3 A S KEMENTERAN PERHUBUNGAN DREKTQRAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA * t % 3 PERATURAN DREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: SKEP/317 /V / 2 0 1 1 TENTANG : TARGET NDKATOR KNERJA UTAMA (KU) Dl LNGKUNGAN DREKTQRAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA : ' DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menmbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menter Perhubungan Nomor PM 85 Tahun 2010 tentang Penetapan ndkator Knerja Utama d Lngkungan Kementeran Perhubungan, perlu menetapkan Peraturan Drektur Jenderal Perhubungan Udara tentang Target ndkator Knerja Utama (KU) d Lngkungan Drektorat Jenderal Perhubungan Udara; 5 Mengngat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4286); > 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4355);? 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemerksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 2004 Nomer 66, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4400); J 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementeran Negara (Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4916); ; 5. Peraturan Pemerntah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntans Pemerntahan (Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4503); j t
a 2 f. 4 6. Peraturan Pemerntah Nomor 6 Tahun 2006 tentang j Pengelolaan Barang Mlk Negara/Daerah (Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4609) sebagamana telah dubah dengan Peraturan Pemerntah j Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4855);?.1 7. Peraturan Pemerntah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan Dan Knerja nstans Pemerntah (Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4614); t H j 8. Peraturan Presden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organsas Kementeran Negara; j 9. Peraturan Presden Nomor 24 Tahun 2010 tentang f Kedudukan, Tugas, dan Fungs Kementeran Negara serta Susunan Organsas, Tugas dan Fungs Eselon Kementeran; 10.Peraturan Menter Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum ; Penetapan ndkator Knerja Utama d Lngkungan nstans Pemerntah; 11. Peraturan Menter Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/11/2007 tentang Petunjuk J Penyusunan ndkator Knerja Utama; k 12.Peraturan Menter Perhubungan Nomor KM. 7 Tahun 2010 j tentang Rencana Strategs Kementeran Perhubungan Tahun j 2010-2014; j 13. Peraturan Menter Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun 2010 3 tentang Organsas dan Tata Kerja Kementeran Perhubungan; 14.Peraturan Menter Perhubungan Nomor PM 85 Tahun 2010 tentang Penetapan ndkator Knerja Utama d Lngkungan Kementeran Perhubungan; \ 15. Peraturan Menter Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2011 tentang Organsas dan Tata Kerja Kantor Otortas Bandar Udara;
1 M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TENTANG TARGET NDKATOR KNERJA UTAMA (KU) Dl LNGKUNGAN DREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. 1 Pasal 1 : Menetapkan Target ndkator Knerja Utama Drektorat Jenderal j Perhubungan Udara sebagamana tercantum pada Lampran ; Peraturan n. Pasal 2 Target ndkator Knerja Utama sebagamana dmaksud dalam j Pasal 1 merupakan acuan ukuran knerja yang dgunakan oleh j masng-masng Unt Organsas Setngkat Eselon d lngkungan Drektorat Jenderal Perhubungan Udara untuk menetapkan rencana knerja tahunan, menyampakan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan knerja dan laporan akuntabltas knerja serta melakukan evaluas pencapaan sasaran knerja sesua dengan dokumen Rencana Strategs Drektorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2010-2014. Pasal 3 5 s S 1 Penyusunan laporan akuntabltas knerja dan evaluas pencapaan sasaran knerja sebagamana dmaksud dalam Pasal 2 dlakukan oleh setap Pmpnan Unt Organsas Setngkat Eselon d lngkungan Drektorat Jenderal Perhubungan Udara dan dsampakan kepada Drektur Jenderal Perhubungan Udara. Pasal 4 Pmpnan Unt Organsas Setngkat Eselon d lngkungan Drektorat Jenderal Perhubungan Udara agar menyusun ndkator Knerja Kegatan untuk dtetapkan oleh Drektur Jenderal Perhubungan Udara dan menentukan target ndkator Knerja Kegatan tersebut setap tahun. Pasal 5 Sekretarat Drektorat Jenderal Perhubungan Udara dberkan tugas dan wewenang untuk melakukan pembnaan dalam rangka penyusunan laporan akuntabltas knerja dan melakukan evaluas pencapaan sasaran knerja setap Unt Ogansas Setngkat Eselon serta melaporkannya kepada Drektur Jenderal Perhubungan Udara..1 a j
1 > \ \t Pasal 6 Peraturan n mula berlaku sejak tanggal dtetapkan. 1 Dtetapkan d : JAKARTA \ Pada tanggal : 6 JUN 2011 DREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ttd HERRY BAKU Salnan Peraturan n dsampakan kepada : 1. Sekretars Jenderal Kementeran Perhubungan; 2. nspektur Jenderal Kementeran Perhubungan; 3. Para Drekturd lngkungan Drektorat Jenderal Perhubungan Udara; 4. Para Kepala Kantor Otortas Bandar Udara, Kepala Bandar Udara Hang Nadm Batam, Kepala Bandar Udara Juwata Tarakan dan Kepala Bandar Udara Sentan. Salnan sesua dengan aslnya th KEP?»BAGAN HUKUM DAN HUMAS JEN HUBUD : Y U B UJ jg^ardo, SH, MH f
^.3<^W>.UM * m»»ab»»l^««,^.»mm^,, lm.ll».^* HMH»r.»<^^ f.,... y...^,». ^ ^, 4^.,,. -^ Lampran Peraturan Drektur Jenderal Perhubungan Udara Nomor S K E P/ 317/ V/2 0 1 1 Tanggal 6 JUN 2 0 1 1 1. Nama Organsas : Drektorat Jenderal Perhubungan Udara 2. Tugas : Merumuskan serta melaksanakan kebjakan dan standarsas tekns d bdang perhubungan udara 3. Fungs : 1. Perumusan kebjakan d bdang perhubungan udara; 2. Pelaksanaan kebjakan d bdang perhubungan udara; 3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan krtera d bdang perhubungan udara; 4. Pelaksanaan pemberan bmbngan tekns dan evaluas d bdang perhubungan udara; 5. Pelaksanaan admnstras Drektorat Jenderal Perhubungan Udara. Vs : Terwujudnya penyelenggaraan transportas udara yang andal, berdaya sang dan memberkan nla tambah. Penjelasan VS Drektorat Jenderal Perhubungan Udara secara gars besar adalah : 1. Andal : Mempunya keunggulan dan memenuh aspek ketersedaan, ketepatan waktu, kelakan, keselamatan dan keamanan dalam menyelenggarakan transportas udara; 2. Berdaya sang : Efektf, efsen, berkualtas, ramah lngkungan, berkelanjutan, SDM yang profesonal, mandr dan produktf; 3. Nla tambah : Dapat memberkan nla tambah bag masyarakat bak secara langsung maupun tdak langsung. Ms : 1. Memenuh standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayanan; 2 Menjamn sarana, prasarana dan jarngan transportas udara yang andal, optmal dan terntegras; 3 Mewujudkan klm usaha jasa transportas udara yang kompettf dan berkelanjutan (sustanable); 4 Mewujudkan kelembagaan yang efektf, efsen ddukung oleh SDM yang profesonal dan peraturan perundang-undangan yang komprehensf serta menjamn kepastan hukum. ' v. - * 11 j
1 j* tk«>f * W«Oị ft^>tn NO 1 Tersedanya kualtas dan profesonalsme Sumber Daya Manusa (SDM) Dtjen Perhubungan Udara dalam mendukung terwujudnya penyelenggaraan transportas udara yang andal dan berdaya sang TARGET NDKATOR KNERJA UTAMA (KU) DREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Sasaran TARGET Satuan Uraan ndkator 2010 2011 2012 2013 2014 g b Jumlah personl/ SDM Dtjen Perhubungan Udara memlk 15 1293 20 21 22 kompetens tertentu a) Jumlah personl yang mempunya lsensb ) 11,301 12,581 13,272 14,410 15,602 2 Terwujudnya peluang yang adl bag masyarakat dan swasta untuk kut berperan dalam penyelenggaraan transportas udara c Persentase pengajuan partspas masyarakat/ swasta dalam usaha penyelenggaraan transportas udara berdasarkan NSPK Prosentase 88.82% 85% 90% 95% 100% 3 Terwujudnya penyedaan sarana dan prasarana transportas udara sesua ketentuan sehngga dapat memberkan dukungan bag perekonoman nasonal yang berkelanjutan ( sustanable growth); d Tersedanya bandar udara dengan kapastas sesua kebutuhan jarngan dan kategor Bandara 125 163 115 148 127 gmawwawwwmịmhtm^m.j^m.a..mf. «1 n....«.1n«-.- 1.T B ^1» 1...»-»n». T.» p.,. Y.. Ṫ p 1...,..., l.. ply.-. r j ^.jf.... -- 1,p-,,..^ l-t - r1t trn--ll) [.. t 1 :( f l - n., j.... t ) r.. jr -. rj jnrmmgajlmjp^
V./CA^O' JK^ NO Sasaran TARGET Satuan Uraan ndkator 2010 2011 2012 2013 2014 e Jumlah Sertfkat Bandar Udara yang dterbtkan c) SBU 72 85 100 120 150 4 Tersedanya kapastas dan aksesbltas pelayanan jasa transportas udara f g Jumlah rute pelayanan komersal d) Rute 355 369 388 409 430 Jumlah rute pelayanan pernts Rute 118 132 115 116 116 h j Jumlah bandara yang terhubung rute komersl dan pernts Jumlah rute pernts yang menjad rute komersal Raso Kapastas dbandngkan demand mnmun 1:1 per penggal rute Bandara 155 159 160 166 172 Rute 3 3 8 0 1 Raso 122 122 0 0 0 tf- TW«M«M««MHM^»».^CM.M.^ n.. T. [.., nt.l.^r,.. -.... r.. r,,. -, - _ n- _ r:. ~ rr '»~TT) j]ntv:arr a, :rb::' T <tt-:t rr.trt[ -.n[nx]n).w.j»b.m»«>.* - v 'l» -. " V.-~ - r ' ~ fagm-
«W * fc«wk *»3 ***» * «** «^*^«6 ***,» *»^^ NO Sasaran TARGET Satuan Uraan ndkator 2010 2011 2012 2013 2014 e. Terjamnnya pelayanan jasa transportas udara yang k Prosentase pemenuhan pedoman berkualtas, selamat, aman dan dan standar nyaman. pengoperasan bandar udara Prosentase 70% 75% 95% 100% 100% 1 Tngkat Kejadan kecelakaan transportas udara njured/ 1 juta pnp 0.60 0.27 0.21 0.18 0.15 m Tngkat fataltas kecelakaan transportas udara fatal/ 1 juta pnp 0.11 0.15 0.57 0.49 0.41 n o Jumlah Artraffc ncdent ncdent 65 40 40 36 32 Jumlah kejadan/gangguan keamanan d bandara per tahun Kejadan/ gangguan 10 10 8 6 4 ~-'** " - - " ~» -» - r T rm-r t. -, 1 rt- _ m-"r r; ' ~- ~~~ TTTrr r - )r ttb - > - rrrrj;»w m) ị. 1- > «WpSJ»<a: <S(.rtSffV V-T-v..V1. V..: '» «-W,
NO Sasaran TARGET Satuan Uraan ndkator 2010 2011 2012 2013 2014 p Jumlah komplan/ Komplan/ keluhan pengguna keluhan jasa transportas 34 50 50 50 50 udara pertahun Catatan : a) Vang dmaksud dengan jumlah personl/ SDM Dtjen Perhubungan Udara memlk kompetens tertentu adalah jumlah tenaga fungsonal; b) Yang dmaksud dengan jumlah personl yang mempunya lsens adalah jumlah nspektur Penerbangan dtambah jumlah tekns penerbangan; c) Yang dmaksud dengan jumlah Sertfkat 8andar Udara adalah jumlah Sertfkat Bandar Udara dtambah jumlah Regster Bandar Udara Umum yang dterbtkan, d) Yang dmaksud dengan jumlah rate pelayanan komersal adalah jumlah rute pelayanan daam neger dtambah jumlah rute peayanan luar neger. Dtetapkan d ; JAKARTA Pada tanggal : 6 JUN 2011 DREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ttd Salnan sesua dengan aslnya HERRY BAKU // V, \ KEPAtABAGJAN HUKUM DAN HUMAS SETJDTJEN HUBUD U ^^X. v: ; ^UD R, ; ttaṛbo, SH, MH ^H u r V