NaskahPJOK 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN

SILABUS PEMBELAJARAN

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

SILABUS MATA PELAJARAN:.PJOK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Menerapkan ajaran agama dalam aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

22. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN KELAS V SD/MI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01)

PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK MATA PELAJARAN PENJASKES SMP NEGERI 1 TAJURHALANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. : Variasi Permainan Sepak Bola

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Pen. Jasmani Olahraga dan Kesehatan : Permainan Bola Besar ( Sepak bola)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

23. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMA/MA/SMK/MAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

21. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SD/MI

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS VI SD/MI

IX. PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN. Satuan Pendidikan : SMP/MTs : VII (tujuh) Kompetensi Inti :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNARUNGU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. : Bola Volley (Passing Atas dan Smash)

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Banjar Mata Pelajaran : Penjasorkes. : Aktivitas kebugaran jasmani

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS IV SD/MI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM TAHUNAN ( PROTAH )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 3. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB I PENDAHULUAN. aktif di dalam prosesnya dan gurulah yang menjadi center utama dalam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. individu secara menyeluruh. Namun, perolehan keterampilan dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnaya

Transkripsi:

1

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA & KESEHATAN A. Pemahaman Kompetensi Keterkaitan SKL, KI dan KD sebagai berikut: 1. KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (taugth curriculum) yang akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (direct teaching) kepada peserta didik. Misalnya: 3.1 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik (Sepak Bola). (Aktivitas ada pada Buku Siswa X Bab 1 halaman 4 s.d 15) 4.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak yang baik. (Sepak Bola) (Aktivitas ada pada Buku Siswa X Bab I halaman 4 s.d 15) 2. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang harus dicapai peserta didik sebagai dampak pengiring (nurturant effects) yang merupakan pengalaman belajar tidak langsung (indirect teaching) Misalnya: 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat dalam memilih makanan dan minuman, penyalahgunaan obat-obatan, dan kebersihanan alat reproduksi. (Buku Guru halaman 180) 3. Keempat kompetensi tersebut merupakan hasil pembelajaran secara utuh atau terpadu Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), pendidik dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi lebih optimal. Indikator disusun bergradasi dan sistematis hingga tingkat paling tinggi. Indikator pengetahuan sangat terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Sedangkan indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak tetapi juga 2

keterampilan berfikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan konkret. Berikut ini contoh pengembangan indikator pengetahuan prosedural dan metakognitif, serta indikator keterampilan abstrak dan konkret pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas X. 1. Indikator Pengetahuan Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat dan lempar) untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik Pengetahuan prosedural Membuat analisis langkah-langkah lompat jauh gaya jalan di udara. Pengetahuan Metakognitif Metode yang disarankan Diskusi kelompok Presentasi 2. Indikator Keterampilan Kompetensi Dasar Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkret Metode yang disarankan 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat dan lempar) dengan koordinasi gerak yang baik. 1. Mengamati variasi keterampilan lompat jauh gaya jalan di udara. 2. Membuat kepu - tusan mengenai keterampilan lompat jauh gaya jalan di udara yang bisa menghasilkan koordinasi gerak yang baik Mencoba melakukan keterampilan lompat jauh gaya jalan di udara. Simulasi Diskusi kelompok Presentasi B. Pemahaman Materi Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan membahas materi mengenai : Permainan bola besar, Permainan bola kecil, Atletik, Beladiri, Senam lantai, Aktivitas gerak berirama, Aktivitas kebugaran jasmani, Aktivitas air, dan Usaha usaha menjaga kesehatan 3

Contoh LOTS pengetahuan faktual : Buku Siswa PJOK Kelas X halaman 142 yaitu menyebutkan pengertian makanan sehat, zat-zat makanan yang diperlukan tubuh. Contoh HOTS pengetahuan prosedural : pada Buku Siswa PJOK Kelas X halaman 80 yaitu melakukan lomba lompat tinggi gaya straddle dengan peraturan yang dimodifikasi. Guru selain mengembangkan materi berdasarkan silabus, buku teks, dan KD dari Kompetensi Inti 3 dan/atau 4, juga harus mengembangkan materi yang terintegrasi dengan muatan lokal dan kepramukaan. CONTOH PENGINTEGRASIAN MATERI PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA & KESEHATAN DALAM MUATAN LOKAL yang berasal dari sumber lain Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis variasi dan kombinasi keteram-pilan olahraga beladiri untuk menghasilkan koor-dinasi gerak yang baik. 4.4. Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri dengan koor-dinasi gerak yang baik. Materi Pencak Silat Taji Malela Pencak Silat Taji Malela Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4.1 Menganalisis variasi keterampilan gerakan memu-kul. 3.4.2 Menganalisis variasi keterampilan menendang. 3.4.3 Menganalisis variasi keterampilan menangkis. 3.4.4 Menganalisis variasi keterampilan mengelak. 3.4.5 Menganalisis varisai dan kombinasi gerak mengelak dengan memukul. 3.4.6 Manganalisis kombinasi gerak menangkis dan memukul. 3.4.1 Mempraktikkan variasi keterampilan gerakan memu-kul. 3.4.2 Mempraktikkan variasi keterampilan menendang. 3.4.3 Mempraktikkan variasi keterampilan menangkis. 3.4.4 Mempraktikkan variasi keterampilan mengelak. 3.4.5 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak mengelak 4

Kompetensi Dasar Materi Indikator Pencapaian Kompetensi dengan memukul. 3.4.6 Mempraktikkan kombinasi gerak menangkis dan memukul. CONTOH PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI KEPRAMUKAAN DALAM MATERI PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA & KESEHATAN Materi : Budaya hidup sehat & pencegahan penyakit dan nilai-nilai Kepramukaan yang diterapkan adalah disiplin, cermat, rasa ingin tahu, dan teladan Kompetensi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan Kompetensi Dasar 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat dalam memilih makanan dan minuman, penyalahgunaan obat-obatan, dan kebersihanan alat reproduksi. 3.10 Menganalisis peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan. Materi Budaya hidup sehat Pencegahan penyakit Indikator Pencapaian Kompetensi 2.8.1 Menunjukkan perilaku hidup sehat dalam memilih makanan dan minuman. 3.10.1 Menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan pencegahan penyakit. 3.10.2 Menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan pengurangan biaya perawatan kesehatan. 4.10 Menyajikan hasil analisis peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan. Pencegahan penyakit 4.10.1 Mempresentasikan hubungan aktivitas fisik dengan pencegahan penyakit. 4.10.2 Mempresentasikan hubungan aktivitas fisik dengan pengurangan biaya perawatan kesehatan. C. Pemahaman Proses Pembelajaran Karakteristik pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah pembelajaran yang berbasis aktivitas jasmani untuk menghasilkan peningkatan menyeluruh terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional peserta didik. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembelajaran pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan adalah : 5

1. Dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya memberikan motivasi dan mendorong peserta didik secara aktif (active learning) untuk mencari sumber dan contoh-contoh konkrit dari lingkungan sekitar. 2. Peserta didik harus diberi motivasi untuk berpikir kritis dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mengajukan pertanyaan disetiap pembelajaran. 3. Dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya dilakukan secara perorangan, berpasangan, dan berkelompok, dengan formasi berbanjar atau lingkaran. 4. Dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya dilakukan dengan frekuensi pengulangan gerak yang cukup untuk setiap peserta didik. 5. Kegiatan pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan kegiatan yang menghibur dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat memiliki kesehatan yang baik, kemampuan fisik yang baik, dan mempunyai sikap yang baik tentang aktifitas fisik sehingga sepanjang hidupnya mereka akan memiliki gaya hidup sehat dan aktif. Untuk mencapai tujuan tersebut, proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu ; Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Contoh pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada aktivitas permainan bola besar dengan kompetensi dasar : 4.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak yang baik 1. Kegiatan mengamati dapat dilakukan dengan cara : Mencari dan membaca informasi tentang teknik dasar permainan sepak bola ( menendang dengan menggunakan punggung kaki ) dari berbagai sumber media cetak atau elektronik dan membuat catatan/laporan Peserta didik mengamati pertandingan sepak bola secara langsung dan atau di TV/video dan membuat catatan tentang teknik dasar permainan sepak bola (teknik dasar menendang dengan punggung kaki ). Peserta didik mengamati tentang dasar permainan sepak bola yang diperagakan oleh guru atau salah satu perserta didik yang mampu dan membuat catatan hasil 6

2. Kegiatan menanya dapat dilakukan dengan cara : Guru memotivasi siswa untuk bertanya kepada diri sendiri atau temannya mengenai materi yang telah diamati sebelumnya lalu setiap peserta didik secara bergantian mengajukan pertanyaan mengenai teknik dasar (mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola ke gawang) 3. Kegiatan mencoba (Eksplorasi) dapat dilakukan dengan cara : 1. Mencari berbagai informasi tentang teknik dasar yang ada dalam permainan sepak bola (mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola ke gawang) melalui Video, TV, media yang lain ataupun pengamatan langsung. 2. Mendiskusikan keterampilan gerak teknik mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola ke gawang dan membuat kesimpulannya. 3. Mendiskusikan kesalahan-kesalahan dan cara memperbaiki kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan teknik dasar keterampilan gerak permainan sepakbola.. 4. Mendiskusikan cara memperbaiki kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan keterampilan gerak permainan sepakbola dan membuat kesimpulannya. 5. Peserta didik mencoba mempraktikkan teknik dasar permainan sepak bola dengan benar sesuai dengan yang diperagakan oleh guru 4. Kegiatan menalar (asosiasi) dapat dilakukan dengan cara : 1. Memilih/memutuskan cara mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak bola dengan baik sesuai dengan arah datangya bola 2. Memutuskan cara mengumpan, dan menembak bola dengan baik sesuai dengan arah sasaran 5. Kegiatan mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan cara : Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang sederhana dengan menerapkan teknik menendang, menahan, menggiring, dan menembak bola ke gawang yang telah dipelajarinya serta menunjukkan perilaku kerjasama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain (Buku Guru Halaman 22) 7

Langkah-langkah saintifik dalam kegiatan pembelajaran sejarah dapat juga dilakukan dengan menggunakan model-model pembelajaran seperti inkuiri based learning, discovery based learning, problem based learning, dan project based learning. Contoh Model Pembelajaran Discovery Learning Kompetensi Dasar : Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat dan lempar) untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik Mempraktikkan variasi dankombinasiketerampilansalah satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat dan lempar)dengankoordinasi gerakyang baik. Topik : Atletik Sub Topik : Nomor Lompat Jauh Gaya Berjalan Di udara Tujuan : Menganalisis variasi keterampilan lompat jauh gaya jalan diudara Menganalisis kombinasi keterampilan lompat jauh gaya jalan diudara Mempraktikkan variasi keterampilan lompat jauh gaya jalan di udara Mempraktikkan keterampilan lompat jauh jalan di udara Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran TAHAP PEMBELAJARAN 1. Stimulation (stimullasi/pemberian rangsangan) 2. Problem statement (pertanyaan/identifikasi masalah) 3. Data collection (pengumpulan data) 4. Data processing (pengolahan Data) KEGIATAN PEMBELAJARAN guru mengajukan pertanyaan yang memancing siswa untuk aktif berpikir atau aktif mengeksplor permasalahan cara melakukan gerakan-gerakan dalam lompat jauh sebagai langkah awal yang mengarah kepada persiapan pemecahan masalah Mengagendakan masalah-masalah. contoh : simulasi lompat jauh dapat dihimpun permasalahan-permasalahan sbb : gerakan awalan, tolakan, saat melayang di udara, mendarat. Yang kemudian siswa memilih salah satunya sebagai masalah yang dirumuskan dalam hipotesis, misalnya: permasalahan yang dipilih adalah gerakan awalan, maka siswa diberi kesempatan untuk menganalisa tentang teknik gerakan awalan. Siswa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan dengan cara melakukan gerakan awalan, yaitu untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis tersebut, tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan benar tidaknya hipotesis. siswa mengolah data dan informasi yang telah diperoleh baik melalui wawancara, observasi dan sebagainya untuk dapat membuktikan data tersebut cocok atau 8

tidak dalam teknik melakukan gerakan awalan, maka siswa perlu mempraktikkan apakah data/informasi yang didapat sesuai atau tidak saat diterapkan dalam praktek 5. Verification (pembuktian) Siswa melakukan pemeriksaan secara cermat melalui praktek untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan sebelumnya dengan temuan alternatif dikaitkan dengan data dan informasi yang telah dikumpulkan 6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi) Siswa menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dgerakan awalan maka harus disesuaikan dengan kemampuan sprint masing-masing siswa D. Pemahaman Penilaian Pembelajaran Contoh penilaian spiritual dan sosial (KI-1 dan 2) (Buku Guru halaman 41) Petunjuk Penilaian Penilaian aspek sosial dan spiritual dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berikan tanda cek ( ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang dicek ( ) dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 4. No. Sikap spiritual dan Sosial Skor 1 2 3 4 1. Memelihara kesehatan tubuh. 2. Menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan gaya hidup aktif. 3. Saat bermain menunjukan permainan tidak curang. 4. Mengikuti, peraturan, petunjuk atau arahan yang telah diberikan guru. Jumlah Skor Max = 16 (4 x 4) Nilai = Jumlah skor Perolehan /Skor Max X 100% 1. Penilaian Aspek Pengetahuan Kompetensi siswa pada aspek pengetahuan dapat diukur melalui tes dan nontes. Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah tes tertulis (uraian, pilihan ganda, isian, benar salah, dll) dan/atau tes praktik. Sedangkan, bentuk nontes dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang diberikan, baik tugas menjawab soal, atau tugas membuat laporan tertulis. 9

Pengukuran kompetensi pengetahuan melalui tes dan nontes dirancang dan didesain dimulai dengan menyusun indikator pencapaian, indikator soal, dan/ atau aspek penilaian nontes, hingga pedoman penilaian/penskoran. Penilaian pengetahuan melalui tugas sebaiknya ditekankan pada aspek yang relevan dengan rumusan kompetensi dasar. Aspek yang dapat dinilai melalui tugas antara lain: kelengkapan isi, kedalaman/keluasan isi, dan kebenaran isi. Dalam menilai tugas sebaiknya digunakan format penilaian berbentuk daftar ceklis atau menggunakan skala penilaian. Contoh Penilaian Aspek Pengetahuan (Buku Guru halaman 42) Pemahaman konsep gerak dalam permainan sepakbola Setelah mempelajari materi permainan sepakbola, tugaskan kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas kelompok di bawah ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Tugas kelompok ini dapat dikerjakan di rumah dan dikumpulkan dalam bentuk portofolio! 1. Deskripsikanlah 2 variasi keterampilan menendang! 2. Deskripsikanlah 2 variasi keterampilan menghentikan bola! 3. Deskripsikanlah 2 varisai keterampilan menggiring bola! 4. Deskripsikanlah 2 varisai keterimpilan menembak ke gawang! 5. Deskripsikanlah 2 kombinasi gerak dalam permainan sepakbola! Rubrik Penilaian: Setiap butir soal yang benar mendapatkan nilai 20. 2. Penilaian Aspek keterampilan Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkret. Pada ranah abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental (berpikir) tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat. 10

Kompetensi aspek keterampilan dapat diukur melalui pengamatan pada saat mereka bekerja dalam kelompok, berdiskusi, presentasi, eksperimen, atau tugas projek. Berikut ini contoh pengamatan aspek keterampilan pada beberapa kegiatan. Aspek keterampilan juga dapat dinilai berdasarkan produk yang dihasilkan siswa yang didokumentasikan perkembangannya dalam bentuk portofolio. Bentuk portofolio yang dapat digunakan antara lain laporan tertulis, hasil tugas projek, dan lain-lain. Dalam merancang, mendesain, dan melaksanakan penilaian aspek keterampilan, guru sebaiknya menetapkan fokus penilaian keterampilan. Contoh Penilaian Keterampilan (KI- 4) (Buku Guru halaman 43) TES KINERJA KETERAMPILAN DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA Setelah mempelajari materi permainan sepakbola, tugaskan kepada peserta didik untuk melakukan keterampilan variasi keterampilan mengumpan, memberhentikan, menggiring, shooting, dan bermain! Aspek yang Skor Dinilai 1 2 3 4 1. Mengumpan 2. Menghentikan 3. Mengiring 4. Shooting 5. Bermain JUMLAH JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 20 Keterangan: Skor 4 : bila posisi berdiri benar, perkenaan bola dengan kaki tepat, kaki tumpu tepat, dan jalannya bola baik Skor 3 : bila menguasai 3 komponen gerak Skor 2 : bila menguasai 2 komponen gerak Skor 1 : bila menguasai 1 komponen gerak 11