BAB 2 DATA DAN ANALISA. tepat yang mana diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 KONSEP DESAIN. menciptakan bentuk dan ruang yang bersifat ilustratif. mengekspresikan atau memperlihatkan objek/dunia yang kita lihat

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak

KEBERADAAN WACANA PANTANG LARANG BERLARAS GENDER SEBAGAI TRADISI LISAN, FENOMENA BAHASA, DAN SASTRA LISAN DI INDONESIA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Tema 1. Keluarga yang Rukun

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

dengan penuh hormat. rumah. mata.

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BONEKA TAMBANG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

BAB 2 DATA DAN ANALISA

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

BAB 2 DATA DAN ANALISA

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

Halusinasi dan cara mengatasinya

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Pertama Kali Aku Mengenalnya

ALAT PENELITIAN. lain-lain, sebutkan. 4. suku : 5. tingkat pendidikan : tidak tamat SD tamat SD tamat SMP tamat SMA tamat perguruan tinggi

BAB 2 DATA DAN ANALISA

KEPERCAYAAN WANITA JAWA TENTANG PERILAKU ATAU KEBIASAAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG SELAMA MASA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Attention Deficit Hyperactivity Disorder, dalam pengertian secara umum berarti

LAMPIRAN-LAMPIRAN. a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual?

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan


6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA

BAB II INFORMASI MITOS SAAT KEHAMILAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

PUBLIKASI BUKU POP UP MENGENAI CERITA ALKITAB

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

LEMBAR KUISIONER. Judul Penelitian : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimasyarakat pada saat ini melalui media-media seperti televisi, koran, radio dan

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

BAB V PENUTUP. pemberian hak pada anak yang tidak mengistimewakan pada jenis kelamin

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 METODE PERANCANGAN

Loyalitas Tak Terbatas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Muhamad Budiawan. Diterbitkan melalui. Nulisbuku.com

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Puskesmas :... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

I Want Him... Di Jogjakarta, lahirlah anaknya yang ketujuh, anak perempuan, dan itulah aku. Setelah kehamilan ibu yang boleh

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu

BAB IV INTERPRETASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja? Harapan remaja sebagai penerus bangsa yang menentukan

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi bukan hanya membawa berkah, tetapi juga musibah bagi manusia. Ketersediaan alat bantu elektronik

UNGKAPAN LARANGAN PADA MASYARAKAT NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hanna, 2004, p Prapti Nitin, Buku Lustrum ke-25 Panti Wreda Hanna dalam Pendampingan Para Lanjut Usia di Panti Wreda

Ramadan di Negeri Jiran

Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang

BAB III TINJAUAN KASUS

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Transkripsi:

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Isue / Kasus Untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini dibutuhkan data dan informasi yang tepat yang mana diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: 1. Literatur pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku, catatan, artikel baik di koran, majalah, maupun website yang berhubungan dengan materi Tugas Akhir yang dibahas. 2. Wawancara Tanya jawab dengan berbagai pihak yang berhubungan dengan topik dan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam guna membantu dalam penentuan strategi komunikasi. Pencarian data drngan metode ini tidak bersifat ilmiah, namun berdasarkan pengalaman dan opini pribadi perorangan yang diwawancara. 3. Kuesioner Rangkaian pertanyaan yang disebarkan ke target komunikasi guna memperoleh data pendukung yang bersifat kualitatif. 4

Berikut ini adalah beberapa sumber data seputar pamali yang dikumpulkan yang nantinya akan digunakan dalam merancang dan membentuk isi website yang akan dibuat: 2.1.1 Pengertian Pamali Mitos dan pantangan di Indonesia menurut kamus besar bahasa Indonesia disebut dengan pemali, namun pemali lebih dikenal masyarakat sebagai pamali yang merupakan istilah yang lahir dari bahasa sunda, yang berarti pantangan atau larangan tentang suatu tindakan yang kita lakukan sehari-hari, yang apabila pantangan tersebut kita lakukan dianggap dapat mendatangkan kesialan, yang biasanya berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, jodoh, rizki, keturunan, dan lain sebagainya. Pamali, biasanya berhubungan dengan sebuah kata lainnya yaitu Mitos, yang dianggap sebagian orang sebagai cerita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya berdasarkan rasio dan logika manusia, karena mitos adalah kumpulan cerita atau hal-hal yang dipercayai secara turuntemurun oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Maka Mitos dianggap memiliki hubungan tertentu dengan kehidupan manusia di masa sebelumnya. Banyak orang tua yang sampai sekarang masih memegang teguh kepercayaan mereka tentang kebenaran sebuah mitos. Pada jaman dulu, pamali digunakan oleh para orangtua untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anaknya. Karena keterbatasan pengentahuan para orang tua dalam menjelaskan dan karena kebanyakan anak-anak sering tidak mendengar 5

larangan-larangan yang diberikan, sehingga orang-orang pada jaman dulu sering memberikan larangan dengan menyertakan ancaman agar anak-anak dapat mendengar kata-kata orangtua mereka, namun lebih karena takut sesuatu yang buruk dapat menimpa mereka, bukan dengan mengetahui alasan sebenarnya. Selain itu, mitos dalam masyarakat terkadang bisa muncul dan berkembang disebabkan karena penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap bahkan kadang terlalu berlebihan. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu. Beberapa pamali yang dibuat sebenarnya memiliki tujuan masing-masing. Kebanyakan pamali tersebut bertujuan agar manusia dapat menjaga norma, menjaga kelestarian lingkungannya, bersikap sopan kepada orang lain, terutama yang lebih tua; berlaku etis di kalangan masyarakat, atau untuk mengajarkan anak-anak agar dapat belajar mendengarkan ucapan orang tua dan tidak melanggar larangan mereka. Selain itu, beberapa pamali juga dibuat berdasarkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap takhayul, misalnya dengan menganggap suatu pertanda memiliki arti tersendiri, atau ketakutan terhadap sesuatu yang dianggap keramat atau berbau mistis. 2.1.2 Pamali-pamali yang ada di Indonesia Berikut ini merupakan beberapa pamali yang ada di Indonesia. 1. Berpindah tempat pada waktu makan 6

Jangan berpindah tempat pada waktu makan, karena kelak berakibat akan mendapat ibu tiri. Terkecuali pindah pada posisi yang lebih bagus misalnya semula makannya dilantai, kemudian pindah kemeja makan yang semestinya, kalau itu yang dilakukan kelak akan cepat mendapat pekerjaan yang lebih baik. Logika: berpindah tempat pada waktu makan tidak sopan. Selain itu juga akan repot untuk memindah-mindahkan peralatan makannya, misalnya piring, gelas, dan sebagainya. Serta ditakutkan saat berpindah-pindah makanannya akan tertumpah. 2. Berselimut dengan tikar Jangan berselimut dengan tikar karena kelak akan digulung oleh ombak jika mandi di laut. Logika: tidak baik berselimut dengan tikar karena tikar itu kotor. 3. Bangun Tidur terlalu siang Jika bangun tidur terlalu siang hingga matahari hampir berdiri, akan berakibat segala bentuk rezeki yang akan datang akan selalu menjauh kembali. Logika: bangun terlalu siang tidak baik karena etika yang baik adalah bangun di pagi hari dan bekerja. Apabila bangun siang maka orang tersebut akan malas dan pekerjaan juga tidak terselesaikan, serta tidak menggunakan waktu secara efisien. Selain itu bangun terlalu siang juga tidak baik untuk kesehatan, salah satunya adalah dapat menyebabkan kerusakan hati. 4. Berlama-lama dikamar mandi 7

Jangan berlama-lama dikamar mandi karena akan terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Logika: karena pada umumnya dalam satu rumah hanya terdiri dari 1 sampai 2 kamar mandi dan dipakai secara bergantian. Apabila seseorang mandi terlalu lama maka yang lain tidak dapat menggunakan kamar mandi tersebut. 5. Duduk di depan pintu Dilarang duduk tepat didepan pintu, karena khawatirkan ada makhluk lewat yang melewati pintu tersebut dan anda akan jatuh sakit. Dan jangan duduk ditengah pintu waktu turun hujan lebat karena suatu ketika anda dapat tersambar petir (yang sebenarnya petir tersebut, konon, mengincar setan). Logika: duduk di depan pintu menghalangi jalan masuk atau keluar orang lain. 6. Kebiasaan menggigit kuku Jangan sering menggigit kuku, karena akan mengundang nasib buruk dan pembawaan sering gugup juga akan menderita batin. Logika: mengigit kuku adalah kebiasaan yang kurang enak dilihat / kurang sopan, kuku juga merupakan sarang kuman sehingga ditakutkan kuman dapat masuk ke dalam mulut dan terserang penyakit. Kebiasaan mengigit kuku seperti ini juga dapat mengakibatkan kuku menjadi tidak rapi / jorok. 7. Kebiasaan pura-pura menangis 8

Jangan sering berpura-pura menangis karena akan berakibat orang tua akan menerima musibah. Logika: apabila sering pura-pura menangis, orang tidak akan percaya saat orang tersebut benar-benar sedang menangis. 8. Kebiasaan bersiul diwaktu malam Jangan sering bersiul diwaktu malam karena disaat anda tidur dimalam itu dan akan mendengar siulan yang berasal dari luar kamar anda, konon itu adalah ulah dari makhluk halus yang merasa terganggu dengan siulan anda dan membalasnya. Logika: bersiul pada saat malam hari mengganggu orang lain karena malam hari adalah waktu untuk tidur dan tidak boleh berisik. 9. Tidur dengan posisi telungkup dan kaki dinaikkan. Jangan berbaring dengan posisi telungkup dan kaki dinaikkan, artinya mendoakan orang tua agar cepat meninggal. Logika: berbaring sambil menaikkan kaki tidak sopan, juga ditakutkan dapat tidak sengaja menendang barang-barang atau orang, karena saat memainkan kaki orang tersebut tidak melihat keadaan di belakangnya. 10. Membuka payung di dalam rumah Anda dilarang membuka payung didalam rumah, karena akan tersambar petir atau akan terjadi sesuatu yang buruk dikeluarga anda. Logika: tidak ada gunanya memakai payung di dalam rumah. Malah akan memakan tempat dan ditakutkan ujung payung yang tajam dapat melukai orang lain. 9

11. Menggunting kuku malam hari Janganlah anda menggunting kuku pada mari, karena akan membuat usia anda lebih singkat. Logika: pada jaman dulu, penerangan masih kurang baik, sehingga apabila memotong kuku pada malam hari ditakutkan akan terluka dan susah mencari dokter pada malam hari. 12. Menyapu di malam hari Janganlah anda menyapu dimalam hari karena akan sulit untuk mencari rezeki. Logika: pada jaman dulu, penerangan masih kurang baik, sehingga akan susah untuk menyapu pada malam hari, hasilnya akan kurang bersih. 13. Menjahit kancing baju ketika baju masih dipakai Janganlah menjahit kancing baju ketika ketika baju masih dipakai karena akan menderita penyakit yang parah dan selalu gagal dalam usaha selama 1 bulan. Logika: apabila menjahit ketika baju masih dipakai ditakutkan akan melukai orang yang memakai baju tersebut. 14. Mandi disiang hari bolong Janganlah mandi disiang hari bolong, karena berakibat anda akan cepat tua. Logika: pamali ini dibuat agar seseorang selalu bangun pagi dan tidak malas. 15. Kebiasaan membuang nasi sisa makan, karena masih kenyang 10

Jangan selalu membuang nasi sisa makan, karena masih kenyang bermakna kelak selama satu tahun akan mengalami bentrokan keluarga yang beruntun. Logika: membuang-buang nasi itu tidak baik, tidak menghargai rejeki yang telah di dapat. 16. Kebiasaan bernyanyi atau bersiul saat sedang makan Jangan sering bersiul saat sedang makan karena akan mengalami kegagalan dalam usaha. Logika: kurang sopan. Juga ditakutkan dapat menyebabkan tersedak makanan. 17. Mengeluarkan suara ketika makan Janganlah anda mengeluarkan suara ketika sedang makan, karena akan berakibat menjadi bahan gunjingan orang lain, atau menjadi pengundang binatang buas. Logika: mengeluarkan suara ketika makan tidak sopan dan dapat mengganggu orang lain. 18. Memotong rambut malam hari di rumah Janganlah suka memotong rambut dimalam hari di rumah, karena berakitbat anda akan didatangi makhluk halus jahat dalam mimpi. Logika: karena penerangan jama dulu masih belum baik, maka apabila memotong rambut malam hari ditakutkan akan membuat potongan rambut menjadi tidak bagus, juga ditakutkan gunting akan melukai orang tersebut. 11

19. Tidur disore hari menjelang magrib Janganlah anda tidur disore hari menjelang magrib, karena kelak anda akan menjadi orang tak bermalu (gila). Logika: sore hari menjelang magrib adalah waktu yang tanggung untuk tidur. Sehingga apabila seseorang tidur disore hari menjelang magrib, ditakutkan malam harinya akan mengalami kesulitan untuk tidur. 20. Membersihkan telinga dimalam hari Janganlah anda membersihkan telinga dimalam hari, karena akan membawa anda kedalam kesulitan rezeki. Logika: pada jaman dulu penerangan masih kurang baik. Sehingga apabila membersihkan telinga dimalam hari ditakutkan orang lain tidak sengaja menyenggol orang yang sedang membersihkan telinga dan alat pembersih tersebut akan melukai daerah vital di dalam telinga. 21. Duduk di atas bantal Jangan duduk di atas bantal, dapat membuat pantat/bokong bisulan. Logika: bantal umumnya digunakan untuk dipakai di kepala, sehingga tidak sopan apabila seseorang menduduki bantal. 22. Duduk di atas meja Jangan duduk di atas meja, kelak banyak berhutang kepada orang lain. Logika: meja biasanya digunakan untuk makan atau untuk menulis dan belajar, sehingga tidak sopan apabila seseorang mendudukinya. 23. Kebiasaan bersedih pada waktu hamil Jangan selalu bersedih pada waktu hamil, karena kelak akan mendapatkan anak yang cengeng. 12

Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga apabila ibu hamil bersedih ditakutkan akan membuat otak bayi tidak berkembang dengan baik. 24. Menyiksa binatang pada saat hamil Jangan menyiksa binatang pada saat hamil, baik ibu hamil maupun suaminya, karena kelak anak yang lahir akan mirip dengan binatang yang disiksanya. Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga sebaiknya saat hamil ibu tersebut tidak memiliki pemikiran-pemikiran negatif. Juga agar suami menjadi lebih sabar. Selain itu menyiksa binatang pada dasarnya adalah perbuatan yang tidak baik. 25. Menjelek-jelekkan orang lain pada saat hamil Jangan menjelek-jelekkan orang lain pada saat hamil, kelak anak yang lahir akan mirip dengan orang yang dijelek-jelekkannya. Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga sebaiknya saat hamil ibu tersebut tidak memiliki pemikiran-pemikiran negatif. Selain itu menjelek-jelekkan orang lain pada dasarnya adalah perbuatan yang tidak baik. 26. Keluar pada saat magrib Jangan keluar rumah pada saat magrib (sore menjelang malam), kelak akan jauh dari rejeki. Logika: magrib adalah pergantian dari langit yang terang menjadi gelap. Sehingga pada saat magrib masih banyak yang belum menyalakan 13

penerangan dan ditakutkan orang tidak dapat melihat dengan baik dan dapat kehilangan arah maupun celaka. 27. Menangkap kunang-kunang Jangan menangkap kunang-kunang, karena kunang-kunang adalah kukunya setan. Logika: kunang-kunang biasanya terlihat pada malam hari dan terdapat di hutan. Sehingga ditakutkan saat berburu tidak memperhatikan jalanan karena gelap, dan apabila jalanan terdapat lubang atau jurang tidak terlihat dan akan celaka. 28. Duduk sambil menggoyang-goyangkan kaki Jangan duduk sambil menggoyang-goyangkan kaki, rejeki akan cepat menjauh. Logika: Menggoyang-goyangkan kaki tidak enak dilihat dan tidak sopan, juga dapat mengganggu orang lain. 29. Makan sambil bertopang dagu Jangan makan sambil bertopang dagu, rejeki akan cepat menjauh karena di depan makanan seperti orang susah. Logika: makan dengan posisi ini tidak sopan, juga membuat orang tersebut susah untuk mengunyah makanan. 14

2.1.3 Kuesioner Data riset terhadap 83 orang dengan sample acak melalui kuesioner yang diisi secara online melalui website Polldaddy. Adapun pertanyaan dan hasil dari riset ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis kelamin anda: Laki-laki: 41 orang (48%) Perempuan: 42 orang (52%) 2. Umur anda saat ini: 17 24 : 70 orang (83%) 25 35 : 12 orang (15%) Diatas 35 Tahun: 1 orang (1%) 3. Apakah anda pernah mendengar tentang pamali (takhayul/pantangan/mitos) di Indonesia? Pernah: 83 orang (99%) Tidak pernah: 0 orang (0%) 4. Biasanya, dari siapakan anda sering/pernah mendengar tentang pamali? (jawaban boleh lebih dari 1) Orang tua: 58orang (41%) Nenek/kakek: 39 orang (28%) Teman: 33 orang (23%) Lainnya: 11 orang (8%) 5. Apakah anda percaya pamali? Sebutkan alasannya. Ya: 12 orang (15%) 15

Tidak: 32 orang (39%) Kadang-kadang: 34 orang (41%) Tidak menjawab: 4 orang (5%) 6. Pamali apa yang sering/pernah anda dengar? Menjawab: 72 orang (88%) Tidak menjawab/lupa: 10 orang (12%) 7. Apakah menurut anda pamali itu berhubungan dengan agama? Ya: 12 orang (15%) Tidak: 68 orang (83%) Tidak menjawab: 2 orang (2%) 8. Menurut anda, apakah pamali itu berguna di kehidupan sehari-hari? Mengapa? Ya: 32 orang (39%) Tidak: 24 orang (29%) Kadang-kadang: 22 orang (27%) Tidak menjawab: 4 orang (5%) Dari data-data di atas, responden mengaku bahwa selain dari orang tua, nenek/kakek, atau dari teman, mereka juga sering/pernah mendengan tentang pamali dari tv, majalah, komik, internet, buku, saudara, pembantu, satpam, supir, maupun orang-orang dari kampung. Responden yang percaya akan pamali mengaku bahwa alasan mereka percaya adalah karena merupakan budaya, takut hal-hal buruk menimpa mereka, pernah mendengar isu bahwa pamali pernah terjadi, dan lain-lain. Sedangkan responden yang tidak percaya pamali dikarenakan pamali itu tidak masuk akal, hanya untuk 16

menakut-nakuti, dan lain-lain. Sedangkan sisanya mengaku percaya tidak percaya akan pamali karena mereka merasa lebih baik dilakukan saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pamali yang sering didengar oleh responden antara lain jangan menggunting kuku di malam hari, jangan duduk atau berdiri di depan pintu, jangan memakai payung di dalam rumah, jangan keluar rumah pada saat magrib. jangan menyapu di malam hari, dan sebagainya. Beberapa responden mengaku bahwa pamali berguna di kehidupan sehari-hari karena mengajarkan hal-hal yang benar, mencegah hal-hal buruk terjadi pada diri kita, menjadi kontrol sosial, merupakan bagian dari kebudayaan, dan sebagainya. Sedangkan sisanya mengaku bahwa pamali tidak berguna karena hanya untuk menakut-nakuti, tidak masuk akal, membuat pola pikir anak muda menjadi tidak logis, dan sebagainya. 2.2 Target Audience 2.2.1 Target Primer a. Geografi Wilayah: Indonesia Iklim: kota-kota besar, tropis. b. Demografi Usia: 12 25 tahun 17

Gender: laki-laki dan perempuan Status Keluarga: Remaja Dewasa Pekerjaan: mahasiswa, pekerja kantoran, dll Pendidikan: SMA - S1 Kewarganegaraan: WNI Kelas Sosial: A, B c. Psikografi Gaya hidup: produktif, suka bersosialisasi, berkumpul bersama teman, suka browsing di internet, chatting Kepribadian: open-minded, ingin tahu, peduli Sub-kultur: kasual 2.2.2 Target Sekunder a. Geografi Wilayah: Indonsia Iklim: kota kecil, tropis, pegunungan, pantai, dan sebagainya b. Demografi Usia: 12 25 tahun Gender: laki-laki dan perempuan Status Keluarga: Remaja Dewasa Pekerjaan: mahasiswa, pekerja kantoran, dll Pendidikan: SMA - S1 18

Kewarganegaraan: WNI Kelas Sosial: A, B c. Psikografi Gaya hidup: produktif, suka bersosialisasi, suka browsing di internet, suka berkumpul bersama teman, suka browsing di internet, chatting Kepribadian: open-minded, ingin tahu, peduli Sub-kultur: kasual 2.3 Analisa Partner Preposisi 2.3.1 Threat Masih banyaknya masyarakat Indonesia yang mempercayai pamali, sehingga akan sulit untuk memasukkan pandangan baru secara logis kepada masyarakat. Pamali merupakan budaya di Indonesia, sehingga sulit untuk meniggalkan kebiasaan tersebut. 2.3.2 Opportunity Masih banyaknya masyarakat yang masih percaya terhadap pamali dan tidak mengetahui alasan logis dibaliknya, sehingga dapat menjadi kesempatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Media internet sekarang ini sedang banyak diminati oleh masyarakat modern di Indonesia, khususnya generasi muda. 19

Masih kurangnya publikasi tentang pamali, dan tidak pernah ada yang membuat publikasi tentang pamali melalui media website interaktif sebelumnya, sehingga apabila dibuat sebuah website interaktif yang mengangkat tema pamali akan menjadi sesuatu yang baru dan dapat menarik minat masyarakat. 2.3.3 Weakness Banyaknya jumlah pamali yang ada di Indonesia, sehingga audiens akan sulit untuk mengingat semua pamali yang disajikan banyaknya pamali yang menimbulkan akibat yang sama, hanya pantangannya yang berbeda, sehingga kurang variatif pamali bukan merupakan budaya yang tertulis, sehingga mitos yang beredar juga tidak sama persis di setiap daerah di Indonesia logika yang diberikan merupakan merupakan sudut pandang dari seorang psikolog saja, sehingga belum tentu semua orang akan memiliki pendapat yang sama. 2.3.4 Strength Memberikan ajaran positif kepada masyarakat agar dapat berpikir secara logis dan rasional, sehingga tidak lagi mempercayai dan takut terhadap hal-hal mistis dan mitos yang beredar di masyarakat. 20

Audiens yang ingin mengakses website pamali ini, tidak harus membayar/gratis, tidak seperti media lain seperti buku yang harus dibeli untuk dilihat isinya. Audiens mendapatkan informasi dengan lebih menarik, yaitu dapat berinteraksi dan bermain di website tersebut, hingga audiens tidak merasa bosan. Pamali biasanya dianggap sesuatu yang serius, namun pendekatan website ini lebih sebagai hiburan kepada audiens. Website interaktif pertama yang membahas tentang pamali dan logikanya, yang mengajak masyarakat khususnya kaum generasi muda untuk merubah pola berpikir menjadi lebih rasional. 2.4 Data Penyelenggara Gambar 2.4 21

Nama: Dra. Daisy Imelda R, Psi Tanggal Lahir: Jakarta, 6 februari 1957 Email: daisy.imelda@gmail.com Pendidikan: - College: Universitas Indonesia lulus 1976 1982, jurusan psikologi. - SMA Santa Ursula 1973 1975. Pekerjaan: - Kepala Bagian Pengembangan SDM di Badan Pendidikan Kristen Penabur Jakarta. - Psychological Practice (by appointment). Riwayat singkat: Ibu Daisy Imelda merupakan seorang psikolog lulusan Universitas Indonesia pada tahun 1982. Beliau mengaku bahwa alasan terjun ke dalam dunia psikologi adalah karena setiap manusia itu unik, sehingga beliau tertarik untuk mempelajarinya. Beliau juga senang berada dalam pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, juga senang apabila bisa membantu orang lain, sehingga dengan masuk psikologi beliau berharap dapat membantu orang lain dalam tanda kutip. Saat beliau masih kecil, seperti anak perempuan pada umumnya, cita-cita beliau adalah menjadi pramugari atau sekertaris. Namun, seiring pertumbuhannya, beliau menyadari bahwa beliau sendiri memiliki rasa ingin 22

tahu yang tinggi, suka mengeksplor, menganalisa, dan memecahkan masalah, suka membaca buku detektif, sehingga beliau ingin menjadi detektif. Namun pada akhirnya beliau memilih untuk menjadi psikolog, karena pada dasarnya psikolog juga meneliti, mengeksplor dan menganalisa namun dalam bidang yang berbeda. Pada saat itu, psikolog merupakan bidang yang masih jarang digeluti, sehingga beliau mengaku bahwa psikolog merupakan bidang yang cukup eksklusif dan langka. Saat ini ibu Daisy Imelda masih aktif di kelompok Wanita Katolik Gereja Santo Andreas, aktif di lingkungan perumahan, dan merupakan ibu rumah tangga dari 3 anaknya yang telah dewasa. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia di Badan Pendidikan Kristen penabur, setelah sebelumnya pernah menjabat di Bagian Konsultasi Psikologi dan Hubungan Masyarakat di Badan Pendidikan tersebut. Beliau merupakan seseorang yang sangat religius, sehingga prinsip dan motto hidupnya adalah Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kekuatan kita, sehingga kita harus percaya bahwa cobaan yang diberikan oleh Tuhan, walaupun sangat berat namun kita pasti bias melaluinya. 2.5 Data Kompetitor The Big Myth Sebuah situs yang berisikan informasi tentang asal-usul mitos dari berbagai 23

Negara dan suku, diantaranya Jepang, Cina, Mesir, Babylonia, Inca, Norse dan sebagainya, yang disajikan dengan animasi ilustrasi interaktif. Gambar 2.5 Alamat situs: www.bigmyth.com 24