LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 LAMPIRAN

2 HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk? Saya tinggal di Desa Hutauruk sejak lahir, sekitar 77 tahun. 2. Apakah anda sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar? Iya, sering. Saya sering berinteraksi dengan tetangga di sekitar sini, kadang juga berinteraksi dengan masyarakat yang ketemu di gereja dan acara pesta adat. 3. Apa pendapat anda tentang masyarakat di desa ini, khususnya tentang interaksi masyarakatnya? Kondisi desa ini yah baik, masyarakatnya pun terbuka dan komunikasi lancar. Jarang ada yang berkonflik di desa ini. Jika ada pendatang yang masuk ke desa ini pun masyarakat akan dengan senang hati menerima mereka. Sekalipun beragama berbeda, tetapi toleransi masyarakat disini sangat tinggi. Interaksi masyarakat disini berjalan kalau pada saat pestapesta, misalnya pesta pernikahan atau meninggal. 4. Kapan terakhir anda berinteraksi dengan tetangga anda? Tadi, jam 10 sebelum saya pergi ke gereja. Mereka menegur saya, lalu saya mengajak ngobrol sebentar, sekitar setengah jam. Setelah itu, saya pamit pergi. 5. Pernakah ada yang datang kepada anda untuk bertanya? Biasanya tentang apa yang mereka tanyakan kepada anda? Pernah. Ada yang pernah datang kepada saya untuk bertanya, kebanyakan bertanya mengenai adat batak toba di desa ini. Biasanya bertanya jika mereka ingin menyelenggarakan suatu kegiatan pesta atau pun ada keluarga yang meninggal, mereka akan bertanya kepada saya untuk tata cara penyelenggaraan dan apa-apa saja yang perlu disiapkan.

3 6. Berapa orang dalam sehari biasanya datang kepada anda untuk bertanya? Paling sedikit biasanya dua orang. Sementara paling banyak ada sekitar lima orang. 7. Dalam kegiatan adat, biasanya apa peran anda? Kalau dalam kegiatan adat, biasanya saya diminta sebagai parhata. Itu merupakan orang yang dipercayakan untuk menjadi perantara di antara dua pihak. Dalam suatu kegiatan adat, biasanya melibatkan dua belah pihak keluarga, supaya kegiatannya teratur, maka perlu parhata untuk menengahi dua pendapat berbeda ini. 8. Bagaimana anda menyampaikan pendapat anda kepada masyarakat yang meminta pendapat anda? Biasanya saya akan ajak mereka ngobrol terlebih dahulu. Saya tidak terlalu suka dengan pembicaraan yang kaku atau formal. Saya akan ajak berbincang santai, kemudian saya mempersilahkan dia menyampaikan apa yang ingin disampaikannya. Setelah itu, baru saya akan berikan pendapat saya kepadanya, tetapi saya tidak terlalu mengharapkan pendapat saya diterima olehnya. Dia meminta pendapat saya, yah saya berikan. 9. Terkait dengan adat, adakah yang berubah dari adat batak itu sendiri dulu dan sekarang? Siapa yang mempelopori perubahan itu? Pasti ada yang berubah. Mengingat teknologi juga semakin maju dan makin banyaknya media yang ada, pasti membawa perubahan khususnya dalam adat. Jaman dulu, kalau suka sama gadis lain dari desa yang berbeda itu dilarang. Jadi, harus dari kampung ini sendiri. Tidak bisa ada laki-laki dari luar kampung, melamar gadis yang ada di desa ini. selain itu juga, terjadi perubahan dalam pesta adat pernikahan dan adat meninggal. Kalau dulu, proses melamar dan pernikahan itu bisa memakan waktu lebih dari seminggu, kalau sekarang kan sudah lebih singkat waktunya, hanya 2-3 hari saja. Begitu juga dengan pesta meninggal. 10. Ketika berkumpul dengan masyarakat dalam sebuah kelompok di desa ini, apa yang biasanya anda ceritakan atau perbincangkan kepada mereka? Biasanya, kami sering berkumpul dengan bapak-bapak yang ada di desa ini di lapo tuak. Disitu juga sering kumpul anak muda. Disitu saya terkadang

4 memang berbicara tentang adat, tapi jarang. Biasanya kalau membicarakan seperti itu, mereka sendiri yang datang ke rumah. Kalau dalam kelompok seperti itu, kami biasanya membahas tentang apa yang baru di desa ini, begitulah kira-kira. 11. Pernakah ada penolakan terhadap apa yang anda sampaikan kepada masyarakat? Bagaimana anda mengetahuinya? Bagaimana anda mengatasi orang yang seperti itu? Pasti pernah, kontra itu pasti ada. Apalagi anak-anak muda jaman sekarang. Banyak sekali mereka yang menolak apa yang saya katakan tentang adat. Mereka hanya mau serba instan saat ini, bahkan kurang mengindahkan nilai-nilai adat yang ada. Saya tahu mereka menolak dari gaya mereka ketika berbicara dengan saya, pandangan mata mereka yang tidak fokus kepada saya, gerakan tangan mereka, pokoknya nampak lah dari muka mereka. Kalau saya menghadapi orang seperti itu, yah saya akan diam dan tidak akan melanjutkaan untuk membahas hal itu lagi. Saya mungkin akan coba di lain waktu. 12. Bagaimana pembangunan di desa ini dari pandangan anda? Menurut saya, lambat. Pembangunan di desa ini lambat. Susah menggerakkan orang-orang di desa ini untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan. Itu yang membuat pembangunan jadi sering lempem bahkan mati. 13. Apa yang anda lakukan di masyarakat melihat permasalahan yang muncul dalam masyarakat, khususnya dalam hal interaksi dan pembangunannya? Saya hanya bisa memberikan mereka saran, berdasaarkan pengalaman dan apa yang sudah saya pelajari. Selebihnya, keputusan mereka yang ambil. Itu semua keputusan masyarakat. Informan II Nama : Torang Hutauruk Tanggal Wawancara : 01 Februari 2015 Tempat : Rumah Bapak Torang Hutauruk Waktu : Pukul WIB

5 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk? Saya tinggal di Desa Hutauruk sejak lahir, sekitar 77 tahun. 2. Apakah anda sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar? Iya, sering. Saya sering berinteraksi dengan tetangga cukup sering. 3. Apa pendapat anda tentang masyarakat di desa ini, khususnya tentang interaksi masyarakatnya? Desa kita ini, Desa Hutauruk, interaksi masyarakatnya yah baik. Masih lancar komunikasinya. Hanya saja sedikit renggang dibandingkan dahulu kalau saya lihat. Kalau jaman dulu itu, sebelum masa reformasi lah bisa dikatakan, yang muda sangat menghormati yang tua. Kalau setelah masa reformasi, perkembangan teknologi semakin maju, manusianya pun semakin maju, sehingga hilang adat itu di dalam diri generasi muda disini. Banyak lagi yang sudah tidak terlalu peduli terhadap para tetua, padahal dulu sangat berperan penting itu di dalam masyarakat. Para tetua atau yang dituakan inilah yang bahkan mengatur hidup mereka agar dapat sejahtera sesuai dengan nilai dan norma adat yang berlaku. Kalau sekarang, semua serba praktis, sehingga orang pun sudah malas untuk menasihati atau memberi nasihat kepada kaum-kaum muda karena mereka pun sudah menganggap diri mereka jauh lebih berkembang dibanding dengan kami. Beda dengan orang-orang jaman dulu pada saat orde baru lah. Mereka masih mematuhi dan mendengarkan apa yang kami katakan selaku orang yang dituakan. Dari kurikulum pendidikan pun sudah jauh berbeda. Kalau dulu penting sekali ditanamkan rasa hormat melalui berbagai mata pelajaran, P4 salah satunya. Kalau sekarang, semua kurikulum diubah, semakin terfokus pada kemajuan informasi dan teknologi, hasilnya membuat masyarakat disini kurang menghargai adanya orang-orang tua yang dihargai itu. 4. Kapan terakhir anda berinteraksi dengan tetangga anda? Tadi, jam 9 pagi tadi waktu saya pergi ke partukoan, saya berinteraksi dengan tetangga 5. Pernakah ada yang datang kepada anda untuk bertanya? Biasanya tentang apa yang mereka tanyakan kepada anda?

6 Pernah. Biasanya mereka bertanya tentang pendidikan anak mereka kepada saya. Program pemerintah apa yang baru, menanya pendapat saya mengenai perguruan tinggi mana yang bagus untuk dimasuki anaknya. Seperti itulah biasanya mereka bertanya kepada saya. Ada juga yang bertanya tentang apakah anaknya perlu disekolahkan atau tidak. Seperti itu biasanya. 6. Berapa orang dalam sehari biasanya datang kepada anda untuk bertanya? Paling sedikit biasanya satu orang. Sementara paling banyak ada sekitar tiga orang. 7. Dalam hal pendidikan di masyarakat, biasanya apa peran anda? Saya biasanya memberikan nasehat mengenai seputar pendidikan. Perlunya memahami pendidikan mengenai sejarah bangsa dan juga saya mengajarkan kepada anak-anak sekolah di desa ini bahwa harus selalu kritis dan tanggap melihat sebuah program yang ditawarkan oleh pemerintah, termasuk KB. Saya pernah mengikuti program sosialisasi KB pada waktu itu ke Medan. Saya merupakan satu-satunya perwakilan dari Desa Hutauruk yang dikirim ke Medan. Hal yang saya dapatkan dari sosialisasi tersebut adalah bahwa KB sangat tidak cocok dengan masyarakat di Desa Hutauruk. Masih banyak lahan kosong di desa ini yang bisa diolah oleh generasi-generasi mendatang, jadi tidak perlu dibatasi mau punya berapa anak. Program KB itu sebenarnya merupakan suatu program untuk menekan jumlah penduduk, KB itu dikeluarkan untuk mengatasi masalah kependudukan yang semakin meningkat di Jawa, sementara jumlah lahan tidak sebanding dengan jumlah masyarakatnya. Oleh karena itu, kalau KB diterapkan di daerah Jawa, sangat cocok. Saya melihat ada suatu maksud tersembunyi dari golongan-golongan tertentu yang ingin menekan populasi masyarakat minoritas, seperti suku Batak. Jika dibandingkan dengan masyarakat di Jawa, kita akan kalah jauh jumlahnya, apalagi kalau dipaksa kita menggunakan KB, makin jauh rentang jumlah populasi masyarakat minoritas seperti kita. Oleh karena itu, saya selalu beritahu kepada siswa saya dan orang-orang yang saya jumpai atau bertanya kepada saya bahwa KB itu tidak cocok diterapkan di

7 Desa Hutauruk ini. Dari dulu saya sampaikan itu kepada mereka, khususnya kepada siswa-siswi yang saya ajar di sekolah 8. Bagaimana anda menyampaikan pendapat anda kepada masyarakat yang meminta pendapat anda? Saya tentunya pasti akan mendengarkan mereka berbicara terlebih dahulu. Menyampaikan pendapat mereka dan saya akan mendengar. Saya tidak terlalu suka dengan pembucaraan yang formal, makanya akan saya ajak berbincang dengan santai, biasanya di Lapo Tuak, kalau ibu-ibu akan saya ajak berbincang di rumah. Kemudian, saya akan menanggapi dan memberikan saran kepadanya tentang apa yang harus diperbuat. Soal diterima atau tidak, saya menyerahkan kepada mereka 9. Terkait dengan pendidikan, adakah yang berubah dari pendidikan masyarakat di desa itu sendiri dulu dan sekarang? Siapa yang mempelopori perubahan itu? Ada. Kalau jaman dulu, masyarakat disini tidak terlalu mementingkan pendidikan, khususnya bagi anak-anak mereka. Kalau sekarang, sudah banyak orang tua yang peduli untuk menyekolahkan anaknya. Yang mempelopori itu adalah orang-orang yang dituakan disini, melihat keluarga orang-orang yang dituakan itu berhasil akibat pendidikan, maka mereka akan mengikuti. 10. Ketika berkumpul dengan masyarakat dalam sebuah kelompok di desa ini, apa yang biasanya anda ceritakan atau perbincangkan kepada mereka? Biasanya, kami sering berkumpul dengan bapak-bapak yang ada di desa ini di lapo tuak. Biasanya kami cerita tentang perkembangan yang abru terjadi lah. Jarang sebenarnya membahasa pendidikan, hanya beberapa orang saja yang mau membahasnya. 11. Pernakah ada penolakan terhadap apa yang anda sampaikan kepada masyarakat? Bagaimana anda mengetahuinya? Bagaimana anda mengatasi orang yang seperti itu? Pernah. Khususnya bapak-bapak kalau saya bilang ke mereka pendidikan itu penting, mereka pasti langsung mengalihkan pembicaraan saya. Saya

8 juga akan langsung menghentikan pembicaraan saya, dan mencoba membicarakan kembali di lain waktu. 12. Bagaimana pembangunan di desa ini dari pandangan anda? Saya lihat, pembangunan di desa ini lambat. Menurut saya, itu terjadi karena tidak ada dukungan yang cukup dari masyarakat terhadap pembangunan itu sendiri. Mereka akan mengutamakan uang dibanding harus berpartisipasi melaksanakan kegiatan pembangunan yang ada di desa ini. 13. Apa yang anda lakukan di masyarakat melihat permasalahan yang muncul dalam masyarakat, khususnya dalam hal interaksi dan pembangunannya? Saya hanya dapat menasehati, karena memang kebanyakan saat ini yang muda sudah kurang menghargai pendapat kami yang tua-tua ini. oleh karena itu, memang perlu ada anak-anak muda yang digerakkan untuk mengubah pemikiran kawan-kawannya yang lain agar peduli terhadap desa ini. Informan III Nama : St.Amser Hutauruk Tanggal Wawancara : 01 Februari 2015 Tempat : Rumah Bapak Amser Hutauruk Waktu : Pukul WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk? Saya tinggal di Desa Hutauruk sejak lahir, sekitar 63 tahun lah. 2. Apakah anda sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar? Iya, sering. Saya cukup sering berinteraksi dengan tetangga, biasanya di toko sering berbincang. 3. Apa pendapat anda tentang masyarakat di desa ini, khususnya tentang interaksi masyarakatnya? Masyarakat di desa ini cukup baik. Komunikasi yang terjalin pun lancar. Tidak ada hambatan berarti dalam proses komunikasi di antara masyarakatnya. Hanya saja, cenderung renggang dibandingkan dahulu, masyarakat sekarang lebih mementingkan kepentingan pribadi

9 dibandingkan ketika diajak untuk berkumpul bersama, entah untuk kegiatan membersihkan lingkungan gereja ataupun semacamnya. Susah untuk diajak kegiatan bersama seperti itu. Terus, kalau soal agama, karena saya merupakan orang yang aktif di gereja, menurut saya, kepercayaan yang dianut oleh masyarakat saat ini jauh lebih baik ketimbang jaman dulu, dimana orang masih percaya pada hal-hal berbau mistis dan tahayul. Semuanya tentu tidak lepas dari peran orang-orang gereja, khususnya sintua-sintua gereja. Biasanya para sintua ini sering melakukan pendekatan ke masyarakat melalui berbagai kegiatan perkumpulan yang diadakan oleh gereja, kebaktian di lingkungannya misalnya. Hal tersebut tentu akan lebih efektif dan mudah untuk mengubah pola pikir mereka terhadap hal-hal lain diluar agama Kristen 4. Kapan terakhir anda berinteraksi dengan tetangga anda? Tadi, jam 7 pagi sebelum saya ke toko, ketemu di jalan. 5. Pernakah ada yang datang kepada anda untuk bertanya? Biasanya tentang apa yang mereka tanyakan kepada anda? Lumayan sering. Ada lah beberapa yang datang untuk berkonsultasi lah. Terakhir ada yang datang dengan saya lalu bertanya tentang hamil diluar menikah. Anak perempuan ini kemudian bertanya kepada saya bagaimana pandangan gereja, apa yang harus dia lakukan, seperti itu biasanya. 6. Berapa orang dalam sehari biasanya datang kepada anda untuk bertanya? Paling sedikit biasanya dua orang. Sementara paling banyak ada sekitar tiga orang. 7. Dalam hal keagamaan di masyarakat, biasanya apa peran anda? Saya biasanya mengajak anak-anak muda di dea ini untuk aktif dalam kegiatan gereja, karena yang penting itu adalah anak-anak mudanya supaya mereka mendapat arahan dan bimbingan yang jelas. 8. Bagaimana anda menyampaikan pendapat anda kepada masyarakat yang meminta pendapat anda? Saya biasanya menyampaikan melalui khotbah atau ceramah. Lewat ceramah biasanya saya akan lebih leluasa menyampiakan apa yang ingin saya sampaikan kepada mereka.

10 9. Terkait dengan keagamaan, adakah yang berubah dari keagamaan masyarakat di desa itu sendiri dulu dan sekarang? Siapa yang mempelopori perubahan itu? Ada. Kalau dulu, masyarakat disini masih percaya sama hal-hal gaib atau tahayul. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, mereka mulai percaya dan memeluk agama Kristen. Biasanya yang mempelopori itu adalah para sintua gerejaa. Mereka yang berperan aktif disitu. 10. Ketika berkumpul dengan masyarakat dalam sebuah kelompok di desa ini, apa yang biasanya anda ceritakan atau perbincangkan kepada mereka? Sejujurnya saya sangat jarang berkumpul, karena sibuk di toko. Kalau kumpul paling ketika ada kegiatan gereja, namun saya akan menyampaikan kepada mereka bahwa pendidikan dan iman itu penting sekali dalam menjalani kehidupan saat ini. 11. Pernakah ada penolakan terhadap apa yang anda sampaikan kepada masyarakat? Bagaimana anda mengetahuinya? Bagaimana anda mengatasi orang yang seperti itu? Pernah. Saya tahu karena dia menunjukkan respon yang negatif terhadap saya, maka saya akan langsung menunjukkan sikap untuk tidak membahas hal tersebut lagi dan akan lebih membukakan tentang hal yang ingin saya sampaikan melalui khotbah. 12. Bagaimana pembangunan di desa ini dari pandangan anda? Saya melihat pembangunan desa memang cenderung lambat, yah karena pendidikan pun kurang. Mereka kurang bisa memilah mana yang harus diprioritaskan dan tidak. Masyarakat akan cenderung berorientasi pada uang dibanding hal-hal seperti itu. Itulah yang membuat lambat. 13. Apa yang anda lakukan di masyarakat melihat permasalahan yang muncul dalam masyarakat, khususnya dalam hal interaksi dan pembangunannya? Saya hanya bisa menasehati lewat ceramah saya. Hanya sebatas itu saja. Informan IV Nama : Parluhutan Hutauruk Tanggal Wawancara : 02 Februari 2015

11 Tempat Waktu : Rumah Bapak Parluhutan Hutauruk : Pukul WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk? Saya lahir di desa ini, namun karena sekolah kemudian merantau, hingga ditugaskan kembali di desa ini 10 tahun yang lalu. 2. Apakah anda sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar? Saya cukup sering berinteraksi dengan tetangga. 3. Apa pendapat anda tentang masyarakat di desa ini, khususnya tentang interaksi masyarakatnya? Interaksi masyarakat disini menurut saya termasuk baik lah. Hanya saja memang masih kurang jika dilihat dari kehidupan pedesaan yang selama ini sangat melekat dengan kebersamaan. Saya lihat, sekarang semakin luntur sudah hal itu. 4. Kapan terakhir anda berinteraksi dengan tetangga anda? Jam 8 tadi pagi, saya ketemu tetangga sebelah ketika dia mau pergi ke sawah. 5. Pernakah ada yang datang kepada anda untuk bertanya? Biasanya tentang apa yang mereka tanyakan kepada anda? Pernah. Biasanya mereka datang untuk meminta bantuan saya ketika sawah mereka kebanjiran, atau kekurangan uang untuk berobat anak. 6. Berapa orang dalam sehari biasanya datang kepada anda untuk bertanya? Paling sedikit biasanya dua orang. Sementara paling banyak ada sekitar lima orang. 7. Dalam hal pembangunan di masyarakat, biasanya apa peran anda? Saya biasanya yang akan menggerakkan mereka lewat tindakan saya terlebih dahulu. Jadi, saya akan mengajak mereka turut serta dalam sebuah pembangunan jika saya terlebih dahulu mencontohkan kepada mereka. 8. Bagaimana anda menyampaikan pendapat anda kepada masyarakat yang meminta pendapat anda? Menurut saya, masyarakat disini lebih mudah untuk digerakkan jika kita yang lebih dahulu bergerak. Jadi kita yang harus memulai suatu tindakan

12 baru mereka akan mengikuti secara otomatis. Saya sudah beberapa kali berhasil melakukan teknik tersebut. Saya 9. Terkait dengan pembangunan, adakah yang berubah dari pembangunan masyarakat di desa itu sendiri dulu dan sekarang? Siapa yang mempelopori perubahan itu? Pasti ada. Kalau dulu air disini sangat langka, karena waktu itu saya datang, maka saya mengajak mereka untuk membuat saluran air dari bukit menuju desa ini. kalau dilihat sudah banyaklah berkembang. Pastinya yang banyak berperan disitu adalah orang-orang yang dihormati di desa ini. 10. Ketika berkumpul dengan masyarakat dalam sebuah kelompok di desa ini, apa yang biasanya anda ceritakan atau perbincangkan kepada mereka? Biasanya saya sering berkumpul dengan kelompok ibu-ibu petani. Disitu saya akan berbicara tentang pupuk terbaru, saya akan mengajari mereka teknik menanam yang bagik, serta memberikan referensi bibit tanaman yang baik. 11. Pernakah ada penolakan terhadap apa yang anda sampaikan kepada masyarakat? Bagaimana anda mengetahuinya? Bagaimana anda mengatasi orang yang seperti itu? Sejauh ini saya belum menerima adanya penolakan dari masyarakat yang saya ajak berbincang. 12. Bagaimana pembangunan di desa ini dari pandangan anda? Saya melihat kalau di desa ini pembangunan cenderung lambat dan tidak terarah. Masyarakatnya masih kurang untuk membangun desa. partisipasi mereka juga minim sekali, susah digerakkan. Akan tetapi, saya pernah mencoba untuk mengajak masyarakat membangun tanggul disini, saya kerjakan duluan, mencangkul duluan, barulah mereka ikut dan semakin lama semakin banyak yang aktif. Dari situ saya lihat bahwa di desa ini, saya yang harus terjun langsung dan berbaur dengan mereka. Jangan ada batasan-batasan yang menghalangi saya dengan masyarakat. Itu pentingnya kita harus blusukan ke mereka. Mereka juga akan menganggap kalau kita mengerti keadaan mereka dan tidak menjauhi mereka karena

13 status sosial mereka yang lebih rendah misalnya. Seperti itu saya terapkan di dalam diri saya saat berhadapan dengan masyarakat di desa ini. 13. Apa yang anda lakukan di masyarakat melihat permasalahan yang muncul dalam masyarakat, khususnya dalam hal interaksi dan pembangunannya? Saya akan mencari akar masalahnya, kemudian mencari solusi, dan bertindak untuk melaksanakan solusi itu.

HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT NAMA : AZKA FAZA AULIARAHMA NIM : 11.11.5215 KELOMPOK JURUSAN DOSEN : E : S1-TI : Dr. Abidarin Rosidi, M.Ma Tugas Akhir Mata Kuliah

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual 85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Lingkungan Alam Penelitian ini dilakukan di Desa Janji Hutanapa, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hansundutan. Desa ini memiliki batas-batas administratif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data yang peneliti peroleh dari lapangan adalah data hasil dari observasi adan interview atau wawancara. Dalam hal ini peneliti tidak mengalami kendala yang

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pandangan hidup bagi suatu kelompok masyarakat (Berry et al,1999). Pandangan

BAB I PENDAHULUAN. pandangan hidup bagi suatu kelompok masyarakat (Berry et al,1999). Pandangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki ciri khas dengan berbagai macam bentuk keberagaman. Keberagaman tersebut terlihat dari adanya perbedaan budaya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terdapat beranekaragam suku bangsa, yang memiliki adat-istiadat, tradisi dan

I. PENDAHULUAN. terdapat beranekaragam suku bangsa, yang memiliki adat-istiadat, tradisi dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang di dalamnya terdapat beranekaragam suku bangsa, yang memiliki adat-istiadat, tradisi dan kebiasaan yang

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Pada saat penelitian, peneliti melakukan persiapan dengan menggunakan alat ukur observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri atas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, anak-anak dan kerabat lainnya. Lingkungan keluarga merupakan tempat dimana anak-anak

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. secara bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini.

BAB IV ANALISIS DATA. secara bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. 74 BAB IV ANALISIS DATA 1. Temuan Penelitian Pada bab Analisis data ini akan disajikan data yang diperoleh peneliti dari informan dan dari lapangan untuk selanjutnya dikaji lebih lanjut. Analisis data

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perkawinan poligami

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perkawinan poligami 114 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perkawinan poligami dibawah tangan pada masyarakat batak toba di Kota Bandar Lampung saat ini, maka dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Perempuan merupakan kaum yang sering di nomor duakan di kehidupan sehari-hari. Perempuan seringkali mendapat perlakuan yang kurang adil di dalam kehidupan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO A. Tipologi Demografis Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang 1. Keadaan Demografis Penduduk Kelurahan Wonolopo berjumlah

Lebih terperinci

Yohanes 4. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari. Yesus dan Perempuan YESUS DAN PEREMPUAN SAMARIA. Bacalah Yohanes 4:1-42

Yohanes 4. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari. Yesus dan Perempuan YESUS DAN PEREMPUAN SAMARIA. Bacalah Yohanes 4:1-42 42 Yohanes 4 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari. Yesus dan Perempuan Yesus Menyembuhkan Samaria Anak Pegawai Istana YESUS DAN PEREMPUAN SAMARIA Bacalah Yohanes 4:1-42 Kebanyakan orang di negeri

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 99 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA I. KEY INFORMAN 1. Faktor Internal Hubungan Dalam Keluarga a) Status dalam keluarga b) Pekerjaan orangtua c) Hubungan kedekatan dengan orangtua d) Peran orangtua dirumah

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan BAB V PENUTUP Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan melakukan kesimpulan dan mengusulkan saran, sebagai berikut: A. KESIMPULAN Indonesia adalah sebuah kata yang dapat

Lebih terperinci

BAB V PROSES SOSIALISASI NILAI KERJA PERTANIAN. 5.1 Proses Sosialisasi Nilai Kerja Pertanian dalam Keluarga Mahasiswa Batak Toba di IPB

BAB V PROSES SOSIALISASI NILAI KERJA PERTANIAN. 5.1 Proses Sosialisasi Nilai Kerja Pertanian dalam Keluarga Mahasiswa Batak Toba di IPB BAB V PROSES SOSIALISASI NILAI KERJA PERTANIAN 5. Proses Sosialisasi Nilai Kerja Pertanian dalam Keluarga Mahasiswa Batak Toba di IPB Proses sosialisasi nilai kerja pertanian dilihat dari pernah tidaknya

Lebih terperinci

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri mereka membutuhkan orang di sekitar untuk membantu dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang terdiri dari beragam budaya dan ragam bahasa daerah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dengan adanya

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK INFORMAN

KARAKTERISTIK INFORMAN KARAKTERISTIK INFORMAN Komunikasi Efektif Dokter dan Pasien Dalam Upaya Keselamatan Pasien (patient Safety) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Petunjuk Pengisian : Istilah pertanyaan dibawah ini

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya, seorang individu akan melewati beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya, seorang individu akan melewati beberapa BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupannya, seorang individu akan melewati beberapa tahap perkembangan. Keseluruhan tahap perkembangan itu merupakan proses yang berkesinambungan

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) Kehidupan Menjalankan nilai-nilai dan 1,2,3 4 4 beragama dalam ajaran agama Saling menghargai 1)

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Koordinasi Antara Kelompok Tani dan BPD dalam Penyediaan Pupuk Distribusi pupuk didesa Fajar Baru ini masih kurang, dan sulit untuk didapat. Untuk mendapatkan pupuk petani

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN

BAB II PROFIL INFORMAN BAB II PROFIL INFORMAN Informan dalam penelitian ini terdiri dari tigapasangan yang menikah, dan yang dimana di dalam pernikahannya ketiga pasangan suami-istri ini tidak memilki anak. Ketiga pasangan ini

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN Pedoman Wawancara

LAMPIRAN Pedoman Wawancara 84 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 1). Tahap 1 : Rapport (Pewawancara memulai dengan Rapport) Nama saya (nama pewawancara), mahasiswa Psikologi UI. Saya sedang melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak berdomisili di daerah Sumatera Utara. Etnik Batak ini terdiri dari enam sub etnik yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI SIKAP EGOIS PADA SEORANG REMAJA

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI SIKAP EGOIS PADA SEORANG REMAJA BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI SIKAP EGOIS PADA SEORANG REMAJA A. ANALISIS DATA Analisis data dilakukan setelah keseluruhan data terkumpul. Dalam penelitian

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( ) BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah

Lebih terperinci

Menjadi Anggota Masyarakat Gereja

Menjadi Anggota Masyarakat Gereja Menjadi Anggota Masyarakat Gereja Chee Kim adalah seorang anak yatim piatu. Meskipun ia baru berusia enam tahun, ia hidup sebagai gelandangan di kota Hong Kong. Ia tidak mempunyai keluarga. Pada suatu

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

PERLU, SOSIALISASI PACARAN SEHAT

PERLU, SOSIALISASI PACARAN SEHAT Artikel PERLU, SOSIALISASI PACARAN SEHAT Oleh: Drs. Mardiya Undang-Undang No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menyatakan bahwa penyelenggaraan program Keluarga Berencana

Lebih terperinci

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa!II Allah Ingin Berbicara dengan Saudara *I Bagaimana Allah Berbicara dengan Saudara li Bagaimana Mendengar Allah Berbicara III Bertindak Menurut Apa yang Dikatakan Allah

Lebih terperinci

jabatan di struktur Pemko Pematangsiantar? 6. Dan mengapa etnis lainnya seperti Mandailing, Nias dan lain-lain sedikit menduduki

jabatan di struktur Pemko Pematangsiantar? 6. Dan mengapa etnis lainnya seperti Mandailing, Nias dan lain-lain sedikit menduduki Pedoman Wawancara: 1. Bagaimana penilaian Anda terhadap perkembangan politik di Kota Pematangsiantar? 2. Bagaimana penilaian Anda terhadap kondisi politik di Kota Pematangsiantar ditengah keberagaman etnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Itulah petikan pasal 28B ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945

Lebih terperinci

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview)

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) 24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) BY TIPS CARA 30 COMMENTS 24 CONTOH PERTANYAAN dan Jawaban WAWANCARA lowongan KERJA (Job Interview) 2015 berikut ini, Bagus untuk panduan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama BAB III PENYAJIAN DATA A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama Dalam Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kota Pekanbaru Dalam kehidupan kita berbagai konflik dan permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti marsombuh sihol dan rondang bittang serta bahasa (Jonris Purba,

BAB I PENDAHULUAN. seperti marsombuh sihol dan rondang bittang serta bahasa (Jonris Purba, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Simalungun merupakan salah satu suku dengan ragam keunikan yang dimiliki, tanah yang subur, masyarakat yang ramah dan lemah lembut. Memiliki kekayaan warisan budaya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada hakikatnya, tidak semua orang memilih untuk menikah di usia dini, banyak

BAB V PENUTUP. Pada hakikatnya, tidak semua orang memilih untuk menikah di usia dini, banyak BAB V PENUTUP Pada hakikatnya, tidak semua orang memilih untuk menikah di usia dini, banyak faktor yang menyebabkan orang memilih untuk menikah pada usia dini dan membentuk keluarga muda. Namun juga tidak

Lebih terperinci

BAB III DAMPAK DAN USAHA MENGATASI FENOMENA SEKKUSU SHINAI SHOKOGUN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT JEPANG

BAB III DAMPAK DAN USAHA MENGATASI FENOMENA SEKKUSU SHINAI SHOKOGUN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT JEPANG BAB III DAMPAK DAN USAHA MENGATASI FENOMENA SEKKUSU SHINAI SHOKOGUN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT JEPANG Seperti halnya masalah sosial lainnya, fenomena Sekkusu shinai shokogun ini turut memberi dampak

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG

BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG BAB III PERCERAIAN DI KALANGAN EKS TKI DI DESA GENUK WATU KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG A. Diskripsi Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Genuk Watu Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang 1. Keagamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih dulu telah merdeka bahkan jauh sebelum indonesia merdeka.

BAB I PENDAHULUAN. lebih dulu telah merdeka bahkan jauh sebelum indonesia merdeka. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan sebuah bangsa yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan berbagai macam suku bangsa yang ada di dalamnya serta berbagai ragam budaya yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Pembahasan pada bab ini didasarkan pada seluruh data yang berhasil dihimpun pada saat penulis melakukan penelitian lapangan di desa Sawotratap Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih BAB IV ANALISIS PERAN WANITA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DUKUH BRAJAN DESA SALAKBROJO KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 A. Analisis Peran Wanita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena gay dan lesbi nampaknya sudah tidak asing lagi di masyarakat luas. Hal yang pada awalnya tabu untuk dibicarakan, kini menjadi seolah-olah bagian dari

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP Identitas Diri Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : L / P Kelas : PETUNJUK PENGISIAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Angket ini bukan suatu tes, tidak ada

Lebih terperinci

d. Alasan : d. Lainnya, sebutkan. 3. Dalam pemberian dana PKH, apakah Ibu menerima Kartu Peserta PKH?

d. Alasan : d. Lainnya, sebutkan. 3. Dalam pemberian dana PKH, apakah Ibu menerima Kartu Peserta PKH? 1. Daftar Kuesioner 1. Apakah ibu mengerti tentang tujuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) ini? a. Mengerti b. Kurang Mengerti tahu d. Alasan :. 2. Dari mana awalnya Ibu mengetahui tentang Program Keluarga

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Tugas Seorang Suami Seorang pemuda yang bahagia dengan cepat pulang ke rumah untuk memberitahukan orang tuanya kabar baik bahwa pacarnya telah berjanji untuk menikahinya. Tetapi sang ayah, daripada menanggapi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penenlitian.. 7

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penenlitian.. 7 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR...... ABSTRAK......... DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO A. Lingkungan Keluarga BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO Dokter Soedarso adalah seorang Pejuang kemerdekaan di Kalimantan Barat pada masa penjajahan Kolonial Belanda. Dokter Soedarso sebenarnya bukan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka berbagai kesimpulan yang diberikan penulis antara

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka berbagai kesimpulan yang diberikan penulis antara BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka berbagai kesimpulan yang diberikan penulis antara sebagai berikut: 1. Faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru

BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru BAB 2 GAMBARAN UMUM 2.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 2.1.1 Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru Kelurahan Titi Rante yang menjadi lokasi penelitian berada dibawah wewenang Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III TRADISI NGALOSE DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA KEPUH TELUK KECAMATAN TAMBAK BAWEAN KABUPATEN GRESIK

BAB III TRADISI NGALOSE DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA KEPUH TELUK KECAMATAN TAMBAK BAWEAN KABUPATEN GRESIK BAB III TRADISI NGALOSE DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA KEPUH TELUK KECAMATAN TAMBAK BAWEAN KABUPATEN GRESIK A. Gambaran Tentang Desa Kepuh Teluk 1. Letak Geografis Desa Kepuh Teluk Desa atau Kelurahan

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 1 2 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 3 LAMPIRAN ( A-1 ) SKALA DISIPLIN KERJA 4 Kepada Yth Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta Dengan hormat, Di tengah kesibukan Bapak / Ibu, perkenankanlah saya

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Destinady Kadiser Miden NIM :

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Destinady Kadiser Miden NIM : 64 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Destinady Kadiser Miden NIM : 462012049 Adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pacaran merupakan sebuah konsep "membina" hubungan dengan orang lain dengan saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan utama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan utama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah memandirikan atau memberdayakan sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi sebagai proses pertukaran simbol verbal dan nonverbal antara pengirim dan penerima untuk merubah tingkah laku kini melingkupi proses yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. No. Isu Sub Isu Pertanyaan 1. Apakah anda selalu. Pola Keseimbangan. 2. Apakah anda selalu jujur dalam

PEDOMAN WAWANCARA. No. Isu Sub Isu Pertanyaan 1. Apakah anda selalu. Pola Keseimbangan. 2. Apakah anda selalu jujur dalam 100 PEDOMAN WAWANCARA Nama Suami : Nama Istri : Jumlah Anak : No. Isu Sub Isu Pertanyaan 1. Pola Pola 1. Apakah anda selalu Komunikasi Keseimbangan mendiskusikan segala hal yang Orang Tua (terbuka, jujur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adat istiadat merupakan suatu hal yang sangat melekat dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adat istiadat merupakan suatu hal yang sangat melekat dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adat istiadat merupakan suatu hal yang sangat melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap suku-suku pasti memiliki berbagai jenis upacara adat sebagai perwujudan

Lebih terperinci

DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA

DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama :... 2. Umur :... 3. Status :... 4. Alamat : RT /RW..Desa Truko Kangkung. B. IDENTITAS ORANG TUA 1. Nama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Buruh TKBM di Pelabuhan Belawan didominasi oleh suku Toba. penggunaan marga, penggunaan bahasa, berkumpul di Lapo Tuak,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Buruh TKBM di Pelabuhan Belawan didominasi oleh suku Toba. penggunaan marga, penggunaan bahasa, berkumpul di Lapo Tuak, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Buruh TKBM di Pelabuhan Belawan didominasi oleh suku Toba karena semangat migran yang mereka jiwai. Mereka bekerja keras di daerah perantauannya yaitu Medan,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan Bank Mandiri? 2. Alasan apa yang mendorong Anda mau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan Bank Mandiri? 2. Alasan apa yang mendorong Anda mau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai PEDOMAN WAWANCARA Nama informan : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Tingkat Pendidikan : Penghasilan /Bulan : Topik 1 : Mengenai Karyawan Costumer Service 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Ketiga subjek merupakan pasangan yang menikah remaja. Subjek 1 menikah pada usia 19 tahun dan 18 tahun. Subjek 2 dan 3 menikah di usia 21 tahun dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurutnya akan menyalahi aturan yang dibuat oelh orang tuanya.

BAB I PENDAHULUAN. menurutnya akan menyalahi aturan yang dibuat oelh orang tuanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja berasal dari bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh, tumbuh menjadi dewasa dan berkembang baik dari segi fisik, mental sosial maupun rohaninya.

Lebih terperinci

BAB III TRADISI METRAEH DAN NYALENEH DALAM MASA PERTUNANGAN DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN

BAB III TRADISI METRAEH DAN NYALENEH DALAM MASA PERTUNANGAN DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN BAB III TRADISI METRAEH DAN NYALENEH DALAM MASA PERTUNANGAN DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN A. Gambaran Umum Desa Gili Timur Luas wilayah Desa Gili Timur Kecamatan Kamal Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna 1. Geografis Desa Balam Sempurna Desa Balam Sempurna merupakan salah satu Desa dari sekian banyak desa yang ada di

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebudayaan dalam arti luas adalah perilaku yang tertanam, ia merupakan totalitas dari sesuatu yang dipelajari manusia, akumulasi dari pengalaman yang dialihkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan pada Bab IV dan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Setiap acara adat yang ada di desa Lokop berbeda dengan acara adat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah investasi masa depan bagi keluarga dan bangsa yang sedang menjalani proses perkembangan dengan pesat untuk menjalani kehidupan selanjutnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam masyarakat, perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan merupakan suatu pranata dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan titik perekonomiannya pada bidang pertanian. Pada umumnya mata

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan titik perekonomiannya pada bidang pertanian. Pada umumnya mata BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Karo merupakan masyarakat pedesaan yang sejak dahulu mengandalkan titik perekonomiannya pada bidang pertanian. Pada umumnya mata pencaharian utama masyarakat

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI KESETIAKAWAN SOSIAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta)

PENANAMAN NILAI KESETIAKAWAN SOSIAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta) PENANAMAN NILAI KESETIAKAWAN SOSIAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN 2.1. Letak dan Lokasi Desa Bangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Jarak Desa Bangun ke Ibukota kecamatan sekitar 7 km,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA Lampiran 1 Questioner ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA 1. Pertanyaan dalam Kuisioner ini tujuannya hanya semata-mata untuk penelitian

Lebih terperinci

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis tidaklah sulit. Mudah saja, simple dan sangat sederhana. Sebagai seorang

Lebih terperinci

Persiapan Sebelum Wawancara

Persiapan Sebelum Wawancara Persiapan Sebelum Wawancara Di dalam setiap pencarian kerja, jarang terjadi bahwa orang yang paling memenuhi syaratlah yang memperoleh pekerjaan. Biasanya, orang yang berhasil adalah orang yang paling

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. KUESIONER PENELITIAN Nomor:.. Saudara yang terhormat, Kami mohon bantuan Saudara untuk mengisi kuesioner berikut dengan keadaan yang sebenarnya. Isian kuesioner ini akan kami gunakan untuk mengetahui kondisi

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN

PEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN PEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN 1. Kondisi dan kesan umum (ciri fisik). 2. Kondisi lingkungan rumah tempat tinggal dan lingkungan tetangga serta lingkungan

Lebih terperinci

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer? tanyanya saat aku One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus

Lebih terperinci

Wawancara 03 Januari : Bpk Elly Doirebo. (Senior HIMPPAR)

Wawancara 03 Januari : Bpk Elly Doirebo. (Senior HIMPPAR) Wawancara 03 Januari 2013 Nama : Bpk Elly Doirebo (Senior HIMPPAR) Organisasi yang kini dikenal sebagai Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR) pada awalnya lahir dari ide para mahasiswa utusan

Lebih terperinci

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 No. :... LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENGALAMAN KELUARGA SEBAGAI PEMBERI ASUHAN PERAWATAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI DESA BIREM PUNTONG KOTA LANGSA Saya bernama

Lebih terperinci