PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Andes Yuhanas Saputra 1, Lira Hayu Afdetis Mana²,Upit Yulianti DN² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat ²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat andessaputra51@gmail.com ABSTRACT This research was based by some issues. First, students have less skills in arranging words into sentence form in writing biography text. Second, students have less interesting in writing biography text. Third, students have difficulty in distingushing structures of biography text. Fourth, students were not able to write a biography text suitable the structures of it. Fifth, students have difficulty in rewriting the biography text which had been listened. Sixth, students felt bored and were not interesting with learning biography text.this research also have some purposes. Firstly, to describe students skills in writing biography text on ten grades SMA N 1 Painan withusing explicit instruction model and audio visual media. Secondly, to describe students skills in writing biography text on ten grade SMA N 1 Painan with using explicit instruction model and audio visual media towards students skill in writing biography text on ten grades SMA N 1 Painan.The research is quantitative research with using post test only control design. Data is collected by using work methide test in control and expriment class. Population in this research, there are 303 students with collecting sample in sample random sampling. The result of the research is, first, student skills in writing biography text on ten grades SMA N 1 Painan without using explicit instruction model and audio visual media get mean 66,98 in which it is occur in range 66-75% by qualification more than enough.then, increasing of students skill in writing biography text with using explicit instruction model and audio visual media get mean 80,71in which it is occur in range 76-85% by good qualification. The last results is, according to the result of T-test, it can be concluded that there are some influences in using explicit instruction model and audio visual media towards students skill in writing biography text on ten grades SMA N 1 Painan because (5,86 1,67). Keyword: influence, explicit instruction model, audio visual media, biography. PENDAHULUAN Menulis adalah suatu hal yang mudah, tetapi terkadang sulit untuk diterapkan. Menulis dikatakan mudah karena sudah sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam situasi formal maupun nonformal. Menulis karangan yang panjang tidak mudah dilakukan, karena banyak hal yang harus diperhatikan agar menjadi tulisan yang baik. Untuk itu, menulis perlu latihanlatihan dan praktik. Dengan adanya
latihan-latihan dan praktik, seseorang dapat meningkatkan kemampuan menulisnya menjadi lebih baik. Kemudian dengan menulis seseorang dapat menyampaikan ide atau gagasan kepada orang lain secara tidak langsung. Menurut Semi (2009:2), menulis merupakan upaya pemindahkan bahasa lisan ke dalam wujud tulisan dengan menggunakan lambang-lambang bahasa, agar dapat dipahami oleh pembaca. Kegiatan menulis seseorang hendaknya menentukan tema yang akan ditulis, agar kegiatan menulis lebih terarah. Pembelajaran menulis bertujuan agar siswa dapat mengenal berbagai jenis tulisan. Pada proses pembelajaran perlu perhatian besar untuk membimbing dan melatih siswa supaya bisa menulis dan mengunal berbagai jenis tulisan. Kemudian dengan pembelajaran menulis siswa dapat berpikir kritis dan mengembangkan wawasan pengetahuan. Selain itu, pembelajaran menulis sangat perlu diperhatikan dengan latihan terbimbing. Agar jenis tulisan yang ditulis sesuai dengan kaidahnya dan dapat menyampaikan pesan kepada pembaca. Salah satu pembelajaran menulis yang diajarkan di sekolah adalah menulis teks biografi. Irawan (dalam Jayanti, dkk 2015:69), mengatakan bahwa menulis biografi adalah menulis tentang riwayat hidup. Biografi memuat semacam kisah hidup seseorang, maka tentunya bahanyang digunakan berasal dari ucapan, pikiran, dan tindakan orang tersebut. Biografi mewakili sosok yang ditulis tersebut. Untuk itu menulis biografi harus mengenal lebih dekat tokoh yang ditulis. Selain itu, menulis teks biografi dapat mengembangkan wawasan berpikir seseorang. Dalam menulis teks biografi, seseorang perlu memperhatikan struktur teks biografi. Jayanti, dkk (2015:71) mengungkapkan bahwa struktur teks biografi, yaitu: (1) Orientasi, merupakan gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi. (2) Peristiwa dan masalah, merupakan paragraf yang berisi tentang peristiwa atau kejadian yang pernah dialami tokoh. (3) Reorientasi, merupakan paragraf yang berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi boleh ada boleh juga tidak ada. Bagian ini terdapat pada akhir paragraf. Menulis teks biografi terdapat dalam kurikulum 2013 pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah atas (SMA) kelas X semester 2 dengan Kompetensi Inti (KI) 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Pada Kompetensi Dasar (KD) 4.15 Menyusun teks biografi tokoh. Berdasarkan hasil wawancara informal peneliti dengan Kemala Zurniati, S.Pd guru bahasa Indonesia SMA N 1 Painan, pada tanggal 19 Januari 2017, diperoleh informasi bahwa masalah yang ditemukan pada pembelajaran menulis teks biografi dapat dikemukakan sebagai berikut: Pertama, siswa kurang mampu merangkaikan kata-kata menjadi kalimat dalam menulis teks biografi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penguasaan menulis kalimat yang baik dan benar pada siswa. Kedua, siswa kurang berminat dalam menulis teks biografi. Hal ini terlihat ada sebagian siswa yang tidak malas dan ada sebagian malas menulis. Ketiga, siswa sulit membedakan struktur isi teks biografi. Keempat, siswa belum mampu menulis teks biografi sesuai struktur teks biografi. Selain wawancara dengan guru, wawancara juga dilakukan dengan salah seorang siswa kelas X SMA N 1 Painan. Berdasarkan wawancara tersebut ditemukan masalah dalam menulis teks biografi, yaitu: Pertama, siswa sulit dalam menuliskan kembali teks biografi yang didengar. Hal ini disebabkan karena guru kurang jelas membacakan biografi yang didengar siswa. Kedua, bagi siswa pembelajaran menulis teks biografi tidak menarik dan membosankan. Hal ini disebabkan karena guru dalam mengajar tidak menggunakan metode yang bervariasi dan hanya menggunakan metode ceramah. Agar tercapainya tujuan pembelajaran, guru perlu menggunakan metode dan model yang bervariasi dalam pembelajaran menulis teks biografi, model pembelajaran yang tepat adalah model explicit instruction. Model explicit instruction menyajikan rangkaian materi secara bertahap, terpola, dan sistematis yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Model pembelajaran explicit instruction salah satu cara mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses pembelajaran menulis teks biografi melalui pelatihan-pelatihan. Penggunakan model explict instruction dalam pembelajaran menulis teks biografi dapat dibantu dengan media audiovisual. Media audio visual adalah kombinasi antara audio dan visual, mempunyai unsur suara dan gambar yang bisa dilihat dan didengar, misalnya rekaman vidio, slide suara, dan sebagainya.
Berdasarkan masalah tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan model explicit instruction berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 1 Painan. Alasan memilih SMA N 1 Painan menjadi tempat penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis teks biografi di SMA Negeri 1 Painan belum pernah berbantuan media audio visual. Kedua, terdapat beberapa masalah pada siswa dalam menulis teks biografi. Untuk itu, penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Model Explicit Instruction Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Keterampilan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Painan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Dikatakan kuantitatif karena dalam pengumpulan data menggunakan angka. Sugiyono (2009:7), menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah karena telah memenuhi kadah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Painan pada tahun pelajaran 2016/2017. Jumlah siswa kelas X yang terdaftar adalah 303 siswa yang tersebar dalam 9 kelas. Dengan demikian sampel penelitian ini berjumlah 68 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas model explicit Instruction berbantuan media audio visual. Kedua, variabel terikat keterampilan menulis teks biografi. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian iniadalah skor menulis teks biografi siswa kelas X SMA N 1 Painan tanpa menggunakan model explicit instruction berbantuan media audio visual pada kelas kontrol dan dengan berbantuan media audio visual pada kelas eksprimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis teks biografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahap kali pertemuan. Pada kelas kontrol dilaksanakan satu kali pertemuan yaitu siswa mengerjakan tes menulis teks biografi yang disukai dan diketahui. Pada kelas eksperimen dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuanpertama, siswa berlatih menulis teks biografi dengan
berbantuan media audio visual. Pertemuankedua, diberikan tes menulis teks biografi yang disukai atau diketahui siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Keterampilan Menulis Teks Biografi tanpa Menggunakan Model Explicit Instruction Berbantuan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Painan Nilai yang diperoleh untuk keterampilan menulis teks biografi tanpa menggunakan modelexplicit intruction X SMA Negeri 1 Painan berkisar antara 44,44-88,88. Skor yang diperoleh siswa secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, skor 8 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan persentase (14,71%). Kedua, skor 7 diperoleh oleh 8 orang siswa dengan persentase (23,53%). Ketiga, skor 6 diperoleh oleh 9 orang siswa dengan persentase (26,47%). Keempat, Skor 5 diperoleh oleh 7 orang siswa dengan persentase (20,58%). Kelima, skor 4 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan persentase (14,71%). Berdasarkan datadiperoleh ratarata hitung 66,98. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks biografi tanpa X SMA Negeri 1 Painan untuk, berada pada tingkat penguasaan 66-75% berkualifikasi lebih dari cukup (LdC). Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis teks biografi tanpa X Mia SMA Negeri 1 Painan berdasarkan skala 10. 2. Keterampilan Menulis Teks Biografi dengan Menggunakan Model Explicit Instruction Berbantuan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Painan Nilai yang diperoleh untuk keterampilan menulis teks biografi dengan menggunakan model model explicit intruction berbantuan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 1 Painan berkisar antara 55,55-100. Skor yang diperoleh siswa secara lengkap adalah sebagai berikut.pertama, skor 9 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan presentase (14,71%). Kedua, skor 8 diperoleh oleh 11 orang siswa dengan presentase (32,35%). Ketiga, skor 7 diperoleh oleh 9 orang siswa dengan presentase (26,47%). Keempat, Skor 6 diperoleh oleh 6 orang
siswa dengan presentase (17,65%). Kelima, skor 5 diperoleh oleh 3 orang siswa dengan presentase (8,82%). Berdasarkan data diperoleh ratarata hitung 80,71. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks biografi dengan X SMA Negeri 1 Painan untuk, berada pada tingkat penguasaan 76-85% berkualifikasi baik (B). Selanjutnya pengklasifikasian keterampilan menulis teks biografi dengan X SMA Negeri 1 Painan berdasarkan skala 10. 3. Pengaruh Penggunaan Model Explicit Instruction Berbantuan Media Audio Visual terhadap Keterampilan Menulis Teks Biografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Painan Berdasarkan nilai keterampilan menulis teks biografi dengan berbantuan media audio visual, dalam pembelajaran menulis teks biografi siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil pembelajaran menulis teks biografi dengan mendapatkan perlakuan penggunaan model explicit instruction berbantuan media audio visual lebih baik dibandingkan dengan tanpa penggunaan model explicit instruction berbantuan media audio visual. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model explicit instruction berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis teks biografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Painan karena (5,86 1,67). Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunakan model explicit instruction berbantuan media audio visual pada kelas eksprimen berpengaruh dalam pembelajaran menulis teks biografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Painan. Hal tersebut juga terbukti dalam pelaksaan pembelajaran yang menunjukkan suasana yang tenang, damai, dan fokus dalam pembelajaran menulis, khususnya dalam pembelajaran menulis teks biografi. KEPUSTAKAAN Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet. Tarigan, Guntur Hendri. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Jayanti, Tri dkk. 2015. Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Cerita Biografi BermuatanNilainilai Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik Kelas VIII SMP. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 4, (Nov. 2012) ISSN 2301-67