PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK Kiki Karmila 1, Rizky Natassia 2, Sri Wahyuni 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Kiki93karmila@gmail.com ABSTRACT This study aims to analyze the Influence of Product Quality, Word Of Mouth, And Brand Image Against Purchase Decision of Used Motorcycle Honda Beat At Dealer Yan Motor City Solok The results showed that: First Product Quality indirectly influence the word of mouth shown by coefficient value The path of 0.238 and the tcount is 2.181> ttable 1.66488. Both Brand Image directly influence Word of Mouth shown by coefficient value of 0,239 and tcount is 2,193> ttabel 1,66488. The Third Quality of Products directly affects the purchasing decision shown by the coefficient value of 0.241 and the value of tcount is 3.718> ttable 1.66488. The four word of mouth have direct effect to the purchasing decision shown by coefficient value of 0,249 and tcount is 3,783> ttabel 1,66488. Fifth Brand Image directly affect the purchasing decision shown by the coefficient value of the path of 0.625 and the value of tcount is 9.633> ttabel 1.66488. Keywords : Product quality, Word of Mouth, and Brand Image PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang pesat khususnya didalam dunia otomotif. Inovasi yang tiada henti dari perusahanperusahaan otomotif telah memberikan perubahan yang besar terhadap perkembangan otomotif di dunia. Hal ini juga memberikan dampak yang besar terhadap teknologi transportasi. Pada umumnya masyarakat membeli sepeda motor untuk berbagai fungsi dan kegunaan, diantaranya adalah sebagai sarana dalam melakukan aktivitas seharihari dan memudahkan distribusi barang-barang dari suatu tempat ke tempat lainnya serta memberikan prestise tersendiri bagi si pengguna.
Untuk daerah perkotaan, transportasi memegang peranan yang sangat penting dalam kelancaraan perekonomian kota. Dalam hal ini, sepeda motor menempati peran utama untuk menunjang kelancaran perekonomian tersebut karena dapat digunakan dalam berbagai aktivitas masyarakat. Maka dari itu, pasar sepeda motor Indonesia memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Kebutuhan pasar sepeda motor di Indonesia adalah sangat besar. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis sepeda motor baru dengan jumlah yang sangat banyak. Namun, tidak semua kalangan masyarakat mampu membeli sepeda motor baru karena harganya yang tinggi dan tidak sesuai dengan kondisi keuangan mereka. Kondisi ini berdampak kepada pengalihan minat masyarakat untuk membeli sepeda motor bekas. Selain harga yang sesuai dengan keuangan mereka, sepeda motor bekas bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk melakukan aktivitas mereka sehari-hari. Kecenderungan masyarakat Kota Solok untuk membeli sepeda motor bekas disebabkan oleh perekononiman masyarakat Kota Solok yang masih menengah kebawah. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini tentang pendapatan perkapita provinsi sumatera barat:
Tabel 1. Pendapatan Perkapita Kota di Provinsi Sumatera Barat No Nama Kota JumlahPendapatanPerkapita (JutaanRp) 1 Padang Panjang 47,089 2 Bukit Tinggi 46,833 3 Padang 46,825 4 Sawahlunto 43,706 5 Solok 42,045 6 Pariaman 40,680 7 Payakumbuh 33,259 Sumber : Badan Pusat Statistik (2016) Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) diatas, dapat diketahui bahwa pendapatan Domestik Regional per Kapita Kota Solok tercatat sebesar Rp 42,045 juta yang menempatkan Kota Solok berada diurutan ke-5 kota di provinsi Sumatera Barat. Hal ini menandakan bahwa pendapatan masyarakat Kota Solok masih tergolong menengah kebawah. Maka dari itu, masyarakat cenderung memilih untuk membeli sepeda motor bekas karena harga yang terjangkau dengan ekonomi mereka. Dealer Yan Motor Kota Solok merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor bekas di Kota Solok. Hadirnya dealer sepeda motor bekas Yan Motor Kota Solok ini menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki sepeda motor bekas murah dan berkualitas. dealer Yan Motor Kota Solok juga menjual sepeda motor bekas berbagai merek dan tipe termasuk sepeda motor bekas matic dengan kualitas terbaik. Dari uraian diatas, fenomena kualitas produk, word of mouth, dan brand image menjadi topik yang menarik dan hal yang penting untuk diteliti karena sangat berdampak besar terhadap keputusan konsumen dalam membeli suatu produk yang juga berdampak terhadap keberhasilan dan keberlangsungan suatu bisnis tertentu. Selain itu, agar diperoleh kepastian bahwa pandangan kualitas produk, word of mouth, dan brand image memang
berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian. METODE PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan tujuan penulisan di atas, maka penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian deskriptif dan asosiasiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif Menurut Sugiyono (2011:11), penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih (hubungan bersifat sebab-akibat) Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan kualitas produk, word of mouth dan brand image sebagai variabel bebas (independen) terhadap keputusan pembelian (dependen). Penelitian ini dilakukan di Kota Solok. Subjek Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen yang menggunakan sepeda motor bekas Honda Beat pada dealer Yan Motor Kota Solok. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian mnggunakan teknik purposive sampling dan yang dijadikan sampel sebanyak 80 orangmenurut Sugiyono (2014:85). Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5. Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan raliabilitas angket. Menurut Arikunto (2014: 211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukuroleh angket tersebut.pernyataan dikatakan valid jika Corrected item-total correlation> 0,361 menurut Ghozali
(2012:48) suatu kontruks atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha> 0.70. Untuk mengukur reliabilitas HASIL DAN PEMBAHASAN hipotesis pertama diketahui bahwa kualitas produk berpengaruh tidak langsung terhadap word of mouth yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,238 dan nilai t hitung adalah 2,181 >t tabel 1,66488, hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin meningkat word of mouth maka akan semakin meningkat kualitas produk. hipotesis kedua diketahui bahwa brand image berpengaruh langsung terhadap word of mouth yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,239 dan nilai t hitung adalah 2,193 > t tabel 1,66488, hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin meningkat word of mouth maka akan semakin meningkat brand image. dilihat dari nilai cronbach alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0 hipotesis ketiga diketahui bahwa kualitas produk berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,241 dan nilai t hitung adalah 3,718 > t tabel 1,66488, hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin meningkat keputusan pembelian maka akan semakin meningkat kualitas produk. hipotesis keempat diketahui bahwa word of mouth berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,249 dan nilai t hitung adalah 3,783 > t tabel 1,66488, hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin meningkat keputusan pembelian maka akan semakin meningkat word of mouth.
hipotesis kelima diketahui bahwa brand image berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,625 dan nilai t hitung adalah 9,633 > t tabel 1,66488, hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin meningkat keputusan pembelian maka akan semakin meningkat brand image. KESIMPULAN Berdasarkan permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth di dealer yan motor kota solok. 2. Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth di dealer yan motor kota solok. 3. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di dealer yan motor kota solok. 4. Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di dealer yan motor kota solok. 5. Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di dealer yan motor kota solok. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Edisi Kelima. Semarang: UNDIP. Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran.Penerjemah Molan. Jilid 1. Edisi Ketiga Belas. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, F. (2008). Service Management. Yogyakarta: CV. Andi Offset.