BAB III PENYAJIAN DATA. menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENYAJIAN DATA. telah dilakukan terhadap anggota BKMT. Data yang akan disajikan adalah data

ABSTRAK. Kata-kata kunci : perceived value, brand association, brand loyalty, dan keputusan pembelian. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian Hukum dan HAM. Kewarganegaraan. Bentuk Formulir. Pengurusan.

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

Baru dapat 1,5 kilogram kotor, kata Tarsin dalam bahasa Jawa, akhir Maret lalu.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Bab III akan disajikan data-data yang diperoleh dari teknik-teknik

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT... xii. DAFTAR ISI...

BAB III PENYAJIAN DATA. pembentukan akhlak remaja di Desa Bukit Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten

E. Analisis Data...29 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 A. Gambaran Subyek Penelitian Distribusi jenis kelamin pasien tuberkulosis

Lampiran i Jawaban Responden atas Kepuasan Pemakai

LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

Daftar Isi Standarisasi Harga dan Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PEMANFAATAN SUNGAI BAWAH TANAH GUA NGGUWO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR PENDUDUK DESA GIRI ASIH, KECAMATAN PURWOSARI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2002 Nomor 09 Seri B Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 06 Tahun 2002 Tentang Wajib Daftar Perusahaan

DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Konsumen. iii. Universitas Kristen Maranatha

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIGN SYSTEM DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK ABSTRAK

A. Latar Belakang Masalah 1. B. Pemmusan Masalah 3

Perbuatan Melanggar Hukum Oleh: Parwoto Wingjosumarto, SH*

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.

LAMPIRAN 1 SURAT PENTING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS KLANGENAN. KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KLANGENAN NOMOR : 008/SK-Admen/Klg/III/2016

Pembelajaran/ Media. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi. - Tes Lisan. Media, Komputer, LCD. - Essai. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Responden Warga Pematang Raya, Sondi Raya Merek Raya

ABSTRACT. Keywords : experiential marketing, repeat purchase. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Kata kunci : Nilai ekonomis, psikologis, sosial, fungsional, loyalitas. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP /J.A/03/1994 TENTANG

DAFTAR ISI Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian.

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan mengunakan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pecandu narkoba di Lapas Wanita Kelas II.A Palembang.

LAMPIRAN I SKALA POLA ASUH ORANG TUA SEBELUM ADA AITEM YANG TIDAK VALID PETUNJUK PENGISIAN ANGKET :

ABSTRACT. Keywords : Television Advertising and Purchasing Decision. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Hedonic Shopping Motivation. vii. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. 2.1 Analisis Peluang Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembakuan HCl dan Perhitungan Kadar Kandungan Boraks

ABSTRACT. employee motivation. Keywords: management control systems, human resources (compensation) and. Universitas Kristen Maranatha

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

KALENDER RENCANA KEGIATAN PELATIHAN BBPK MAKASSAR TAHUN 2018

KECENDERUNGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA ANGKATAN 2010

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. titik tinjauan (hilir) pada Jalan Prof. Dr. Supomo yaitu menit.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN...

EVALUASI PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SKRIPSI

ABSTRACT. Nurmalasari, 2009, The Influence of Sales Promotion to Customer Loyalty, under supervision of Faisal Afif

ABSTRAK. Kata kunci : brand image, loyalitas konsumen. viii

DAFTAR ISI UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

LAPORAN KERJA PRAKTIK MEMBUAT GRAFIS UNTUK PROGRAM BERITA DI METRO TV

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

Lampiran 1 Peta Lokasi Kabupaten Sukabumi

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA NOMOR : 027/ 216.a / /2011

III. Sasaran Sasaran kegiatan Olimpiade Kimia (OKI) X Nasional 2016 terdiri dari siswa-siswi tingkat SMA sederajat yang berada di seluruh Indonesia.

ABSTRACT. Keywords : Experiential Marketing, Customer Loyalty

DAFTAR ISI ( LANJUTAN )

Yogyakarta, 20 Agustus Lamp : 1 set kuesioner : Permohonan menjadi responden. Yth Bapak/ Ibu Responden Di tempat

Abstract. The development of the mobile telecommunications world increasingly marked by the

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha

1. MANFAAT MATA KULIAH

ABSTRACT. Keywords: Service quality, customer loyalty, tangible, realibility, responsiveness, assurance, empathy. viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI... PRAKATA...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN - LAMPIRAN. Lampiran 1. Struktur Organisasi RSUD Pasar Rebo. Lampiran 2. Kuesioner yang Digunakan untuk Kepuasan Pelanggan dan

DAFTAR ISI. LEMBAR SURAT PERNYATAAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN PENANAMAN MODAL

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPTD BALAI LABORATORIUM KESEHATAN

TINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH SADAP KARET PTPN VIII WANGUNREJA DI KECAMATAN DAWUAN KABUPATEN SUBANG

ABSTRAK. Keyword : inventory, income tax. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Sales Internal Control. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: electronic word of mouth, attitude (attitude), Interests Buy (purchase intention) vii Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

LEMBAR PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN. ABSTRAK... i. ABSTRACT... iii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

ABSTRACT. Keywords : capital budgeting, PP, DPP, NPV, IRR, PI. Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.1 Profil keluarga Dampingan No Nama Stataus Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Nyoman Suami & 62 Tidak Buruh Pekerja

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar Tabel...

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KALI BERSIH DI DAERAH ALIRAN SUNGAI JOMPO WILAYAH JEMBERKIDUL KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

ABSTRACT. Keywords: The Implementation of Management Control, Sales Effectiveness. vii. Universitas Kristen Maranatha

BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2008

BAB I LATAR BELAKANG KELUARGA DAMPINGAN

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP ENTREPRENEURSHIP SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL KELAS X PS 1 SMK RADEN UMAR SAID KUDUS

ABSTRACT The Relation Between Applying Internal Audit Profession Standard With Realization of Good Corporate Governance PT. POS Indonesia (Persero)

DAFTAR ISI. JUDUL... i. PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERUNTUKKAN... ABSTRAK... v. KATA PENGANTAR...

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Nomor : 20 Tahun 2001 Seri : B Nomor : 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII

ABSTRACT. Keywords : Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index.

ABSTRACT. Keywords: Television advertising, customer interest in purchasing. Universitas Kristen Maranatha

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2015

Transkripsi:

BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini, penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Observasi dilaksanakan dengan cara mengamati secara langsung yang dilakukan oleh petani karet dalam mensejahterakan keluarga. Angket merupakan sejumlah pertanyaan yang disebarkan kepada petani karet yang berjumlah 40 kepala keluarga yang berada di Desa Gunung Kesiangan Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Data yang diperoleh dari penyebaran angket, observasi adalah untuk mencari data tentang pendapatan petani karet dan kesejahteraan keluarga di Desa Gunung Kesiangan Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Dari angket yang telah disebarkan kepada responden yaitu seluruh petani karet yang berada di Desa Gunung Kesiangan Kecamatan Benai sebanyak 40 eksemplar dapat disajikan data penelitian tentang Pengaruh Pendapatan Petani Karet Terhadap Kesejahteraan Keluarga. Maka penulis melakukan penelitian dengan teknik analisis data penelitian yang digunakan adalah teknik analisis deskriftif kuantitatif yaitu menyajikan data menurut angka-angka. Maka penulis buatkan tabel-tabel data dan keteranganketerangannya, baik itu dari observasi dan penyebaran angket. 34

35 A. Data Penelitian Tentang Pendapatan Petani Karet Tabel. X Penghasilan Bapak/Ibu Dalam Sebulan A Rp. 3.000.000 keatas 0 0% B Rp. 2.000.000-3.000.000 3 7,5 % C Rp. 1.000.000-2.000.000 15 37,5% D Rp. 1.000.000 kebawah 22 55% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ( 0%) responden ya ng menjawab berpendapatan Rp. 3.000.000keatas, (7,5 %) menjawab pendapatan antara Rp.2.000.000-Rp.3.000.000,(37,5%) menjawab pendapatan Rp.1.000.000-2.000.000 dan (55%) menjawab Rp.1.000.000 kebawah. Berarti data ini menunjukkan bahwa masyarakat petani karet pada umumnya memiliki pendapatan Rp.1.000.000 kebawah tiap bulannya itupun kalau cuaca mendukung. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang mengatakan pendapatan diatas Rp. 3.000.000 keatas tidak ada atau 0%, dan 3 responden atau 7,5 % memberikan jawaban bahwa pendapatan yang mereka hasilakan dalam sebulan antara Rp.2.000.000-Rp.3.000.000 dan 15 responden atau 37,5 % memberikan jawaban bahwa pendapatan yang mereka hasilkan adalah sebesar Rp.1.000.000-2.000.000 serta 22 responden atau 55% lainnya memberikan jawaban Rp.1.000.000 kebawah itupun kalau cuaca baik dan harga karet yang ditetapkan stabil dan tidak berubah-ubah agar pendapatan yang dihasilkan dari petani karet ini dapat memenuhi kebutuhan dan keperluarga rumah tangga

36 sehari-hari dan dapat dikatakan bahwa para petani karet yang ada di desa gunung kesiangan masih tergolong rendah karena penghasilan yang didapatkan masih dibawah rata-rata. Hal ini wajar karena harga karet tidaklah selalu tinggi atau besar seperti yang mereka harapkan di mana mereka menginkan agar harga karet selalu tinggi tiap minggunya. Agar masyarakat mampu memenuhi kebutuhan baik itu untuk kebutuhan keluarga sehari-hari ataupun untuk membiayai sekolah anakanak mereka. Bukan itu saja dengan pendapatan yang tidak menentu ini akan membuat kepala keluarga bahkan istri dan anak-anak mereka ikut bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tabel. XI Terpenuhinya Kebutuhan Bapak/Ibu Dengan Penghasilan Antara Rp.2.000.000-Rp.3.000.000 A Sangat Terpenuhi 5 12,5 % B Terpenuhi 7 17,5 % C Kurang Terpenuhi 18 45% D Tidak Terpenuhi 10 25% Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa (1 2,5 %) petani karet sangat terpenuhi kebutuhan setiap harinya dengan pendapatan antara Rp.2.000.000-3.000.000, (17,5%) petani karet memberikan jawaban terpenuhi kebutuhan tiap harinya dan (45% ) petani karet memberikan jawaban kurang terpenuhi kebutuhan tiap harinya dan (25%) lainnya memberikan jawaban tidak terpenuhi.

37 Jadi dapat disimpulkan bahwa petani karet pada umumnya sangat terpenuhi kebutuhan sehari-hari ada 5 responden atau 12,5 % saja, sedangkan 7 responden atau 17,5 % memilih terpenuhi dan 18 responden atau 45 % memilih kurang terpenuhi dan 10 responden atau 25% lainnya memilih tidak terpenuhi karena masyarakat petani karet ini masih banyak kebutuhan lain yang belum dapat mereka penuhi dengan pendapatan antara Rp.2.000.000 hingga 3.000.000, hal ini sebabkan oleh harga bahan pokok untuk keperluan rumah tangga dan keluarga serta biaya pendidikan anak mereka terus melonjak tinggi dan semakin besar sedangkan pendapatan yang didapatkan dari hasil petani karet tidak begitu besar karena harga karet tiap minggunya tidaklah tetap atau stabil yang mengakibatkan kepala keluarga sering kali meminjam uang kepada toke karet untuk penambahan uang untuk biaya keluarga sehari-hari. Tabel. XII Perubahan Cuaca Mempengaruhi Penghasilan A Sangat Mempengaruhi 31 77,5 % B Mempengaruhi 8 20 % C Kurang Mempengaruhi 1 2,5 % D Tidak mempengaruhi 0 0% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (77,5%) memberikan jawabahan sangat mempengaruhi, (20%) memberikan jawaban mempengaruhi dan (2,5%) memberikan jawaban kurang mempengaruhi dan (0%) memberikan jawaban tidak mempengaruhi.

38 Dari tabel diatas dapat disimpulakan bahwa ada 31 responden atau 77,5 % petani karet mengatakan bahwa dengan adanya perubahan cuaca sangat mempengaruhi pendapatan mereka tiap bulannya karena pekerjaan mereka yang sangat bergantung kepada cuaca. Karena pekerjaan sebagai petani karet ini hanya dapat dilakukan jika cuaca panas/kering sedangkan pada cuaca hujan petani karet akan kesulitan untuk melakukan pekerjaan ini kerena pohon karet basah dan getah yang dihasilkan tidak akan sempurna dan pekerjaan tidak maksimal seperti hari biasanya atau saat kering/ panas. Dan ada 8 responden atau 20 % masyarakat petani karet mengatakan bahwa dengan adanya perubahan cuaca mempengaruhi pekerjaan mereka dan sebagian lagi memberikan jawaban kurang mempengaruhi ada 1 responden atau 2,5 % dan 0 responden atau 0% tidak mempengaruhi tidak ada yang memilih. Tabel. XIII Mensyukuri Setiap Penghasilan yang Didapatkan A Sangat Mensyukuri 25 62,5 % B Mensyukuri 14 35 % C Kurang Mensyukuri 1 2,5 % D Tidak Mensyukuri 0 0% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (62,5%) responden memberikan jawaban sangat mensyukuri, (35%) responden memberikan jawaban mensyukuri dan (2,5%) memberikan jawaban kurang mensyukuri serta (0%) memberikan jawaban tidak mensyukuri.

39 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 25 responden atau 62,5 % mengatakan sangat mensyukuri setiap penghasilan yang didapatkan tiap harinya, 14 responden atau 35 % memberikan jawaban mensyukuri setiap penghasilan yang didapatkan tiap harinya, dan 1 responden atau 2,5 % memberikan jawaban kurang mensyukuri penghasilan yang didapatkan tiap harinya serta 0 responden atau 0% memberikan jawaban tidak mensyukuri tidak ada. Hal ini sesuai yang dengan observasi penulis di lapangan bahwa mereka atau petani karet akan selalu mensyukuri setiap rezeki atau hasil yang mereka dapatkan tiap harinya, apakah itu kecil ataupun besar karena apa yang mereka terima itu sesuai dengan jerit payah dan kerja keras yang telah mereka lakukan untuk mendapatkan penghasilan yang banyak atau besar. Karena tidak mungkin Allah Swt memberikan sesuatu yang besar kepada seseorang yang tidak bekerja dengan sungguh-sungguh dan bermalas-malasan duduk di rumah dan tidak bekerja. Maka apapun hasil yang didapatkan akan selalu kita syukuri karena itu semua merupakan pemberian-nya. Tabel. XIV Penghasilan Bermanfaat Untuk Membiayai Sekolah Anak A Sangat Bermanfaat 16 40% B Bermanfaat 17 42,5 % C Kurang Bermanfaat 7 17,5 % D Tidak Bermanfaat 0 0% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (40%) memberikan jawaban bahwa penghasilan sangat bermanfaat untuk membiayai sekolah anak, (42,5%)

40 memberikan jawaban bermanfaat untuk membiayai sekolah anak dan (17,5%) memberikan jawaban kurang bermanfaat untuk membiayai sekolah anak serta (0%) tidak ada yang memberikan jawaban tidak bermanfaat. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada 16 responden atau 40% mengatakan bahwa penghasilan sangat bermanfaat untuk membiayai sekolah anak-anak mereka, 17 responden atau 42,5 % mengatakan bahwa penghasilan yang mereka dapatkan bermanfaat untuk membiayai sekolah anak mereka dan 7 responden atau 17,5 % lainnya mengatakan bahwa penghasilan yang mereka dapatkan kurang bermanfaat untuk membiayai anak sekolah serta tidak ada responden yang memberikan jawaban tidak bermanfaat atau 0%. Hal ini sesuai dengan apa yang penulis lihat di lapangan bahwa penghasilan atau pendapatan sangat bermanfaat untuk membiayai anak sekolah bahkan hampir semua dari penghasilan digunakan untuk membiayai anak sekolah karena penghasilan yang dihasilkan tidaklah menentu dan bahkan responden terpaksa mencukup-cukupkan dari penghasilan tersebut agar kebutuhan lainnya tetap tercukupi dan tidak kekurangan. Tabel. XV Merasa Kecewa Dengan Penghasilan yang Sedikit A Sangat Kecewa 1 2,5 % B Kecewa 10 25% C Sedikit Kecewa 18 45% D Tidak Kecewa 11 27,5%

41 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (2,5%) responden memberikan jawaban sangat kecewa dengan pendapatan rendah atau kecil tiap harinya, (25%) responden memberikan jawaban kecewa dengan pendapatan yang rendah atau kecil tiap harinya, dan (45%) memberikan jawaban sedikit kecewa dengan pendapatan yang rendah atau kecil tiap harinya serta (27,5%) responden memberikan jawaban tidak kecewa dengan pendapatan yang kecil. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 1 responden atau 2,5 % menjawab sangat kecewa dengan pendapatan yang rendah atau kecil yang didapatkan tiap harinya. Dan 10 responden atau 25% memberikan jawaban kecewa atas pendapatan yang rendah atau kecil tiap harinya, jika pendapatan yang mereka dapatkan terus-terusan rendah atau kecil akan sulit untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka dan apalagi sekarang harga bahan pokok di pasaran meningkat serta harga karet yang masih belum meningkat atau tinggi. Memang tidak seharusnya merasa kecewa atas apa yang telah diberikan-nya kepada kita tetapi itulah sifat manusia yang terkadang kurang menyadari bahwa setiap yang kita terima sudah ada ketentuannya. Dan 18 responden atau 45% lainya memberikan jawaban sedikit kecewa terhadap pendapatan yang rendah atau kecil tiap harinya karena setiap manusia pasti merasa kecewa jika pendapatan yang didapatkan tidak ada perubahan dari hari ke hari serta 11 responden atau 27,5% lainnya memberikan jawaban tidak kecewa dengan pendapatan yang kecil/rendah tiap harinya.

42 Tabel. XVI Masih Memerlukan KerjaTambahan A Sangat Memerlukan 17 42,5 % B Memerlukan 12 30 % C Kurang Memerlukan 11 27,5 % D Tidak Memerlukan 0 0% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (42,5%) responden memberikan jawaban sangat memerlukan (30%) responden memberikan jawaban memerlukan dan (27,5%) memberikan jawaban kurang memerlukan atas pertanyaan yang penulis sebarkan menggunakan angket dan tidak ada yang memilih jawaban tidak memerlukan (0%). Dari tabel diatas dapat penulis simpulkan bahwa ada 17 responden atau 42,5% memberikan jawaban sangat memerlukan bahwa mereka masih memerlukan pekerjaan tambahan selain bekerja sebagai petani karet dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, membiayai sekolah anak-anak serta membayar kredit motor bagi yang memiliki motor dan pekerjaan sebagai petani karet tidaklah selalu mendapatkan penghasilan yang besar atau banyak sebab pekerjaan ini sangat bergantung kepada cuaca, harga karet di pasar yang kerap kali tidak stabil serta lahan kebun karet yang mereka miliki. Dan 12 responden atau 30% memberikan jawaban memerlukan atas pertanyaan yang penulis berikan serta 11 responden atau 27,5% lainnya memberikan jawaban kurang memerlukan bahwa mereka masih memerlukan pekerjaan tambahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari

43 dan tidak ada yang memberikan jawaban kurang benar bahwa mereka masih memerlukan pekerjaan tambahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta 0% yang memberikan jawaban tidak memerlukan tidak ada. Tabel. XVII Istri Ikut Pergi Bekerja A Sangat Membantu 25 62,5 % B Membantu 10 25 % C Kurang Membantu 5 12,5 % D Tidak Membantu 0 0% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (62,5%) responden memberikan jawaban sangat membantu bahwa dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari istri ikut pergi bekerja, (25%) re sponden memberikan jawaban membantu dan (12,5% ) memberikan jawaban kurang membantu bahwa dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari istri ikut pergi bekerja serta (0%) responden memberikan jawaban tidak membantu tidak ada. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 25 responden atau 62,5% memberikan jawaban sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan seharihari istri ikut pergi bekerja bahkan ada istri yang memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan suami sebab kebanyakan para istri memiliki pekerjaan tambahan selain ibu rumah tangga, membantu suami karena para istri mereka sering kali pergi berjualan gorengan-gorengan, berdagang sayur di pasar jika ada waktu dan kesempatan mereka gunakan dengan baik. Ada

44 10 responden atau 25% memberikan jawaban membantu bekerja dengan suami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena jika istri tidak ikut pergi bekerja dan hanya mengandalkan penghasilan yang didapatkan suami mereka tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai sekolah anak mereka maka dari itu istri ikut pergi bekerja dengan suami dan 5 responden atau 12,5% memberikan jawaban kurang membantu apabila istri ikut pergi bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta 0 responden atau tidak ada yang memberikan jawaban tidak membantu. Tabel. XVIII Harga Karet Mempengaruhi Penghasilan A Sangat Mempengaruhi 30 75% B Mempengaruhi 7 17,5 % C Kurang Mempengaruhi 2 5% D Tidak Mempengaruhi 1 2,5% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (75%) responden memberik an jawaban sangat mempengaruhi, (17,5%) responden memberikan jawaban mempengaruhi dan (5%) respon memberikan jawaban kurang mempengaruhi serta (2,5%) responden lainnya memberikan jawaban tidak mempengaruhi. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 30 responden atau 75% memberikan jawaban bahwa harga karet yang berubah-ubah di pasar sangat mempengaruhi pekerjaan petani karet karena harga yang diberikan untuk hasil sadapan getah karet bukan atas kehendak sendiri tetapi berdasarkan harga di pasar, jika harga di pasar berubah-ubah maka harga yang ditetapkan oleh toke

45 tidaklah stabil terkadang tinggi bahkan dapat turun seketika. Dan 7 responden atau 17,5% memberikan jawaban bahwa harga karet yang berubah-ubah di pasar mempengaruhi pekerjaan yang mereka tekuni dan bahkan harga karet tidak akan ada kenaikan untuk kurun/ jangka waktu yang cukup lama yang membuat petani karet sering kali merasa kecewa dan bahkan ada di antara mereka yang sudah pasrah dan mengurangi semangat mereka dalam bekerja, dan 2 responden atau 5% memberikan jawaban bahwa harga karet yang berubah-ubah di pasar kurang mempengaruhi pekerjaan yang mereka tekuni serta 1 responden atau 2,5% memberikan jawaban harga karet yang berubahubah di pasar tidak mempengaruhi pekerjaan mereka. Tabel. XIX Jumlah Pengeluaran Dalam Sebulan A Rp. 3.000.000 keatas 2 5% B Rp. 2.000.000-3.000.000 3 7,5 % C Rp. 1.000.000-2.000.000 30 75% D Rp.1.000.000 kebawah 5 12,5% Sumber : Data Olahan 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (5%) responden memberikan jawaban bahwa pengeluaran yang mereka keluarkan diatas Rp. 3.000.000, (7,5%) responden memberikan jawaban bahwa pengeluarga tiap bulannya antara Rp.2.000.000-3.000.000, dan (75%) memberikan jawaban pengeluaran yang mereka keluarkan tiap bulannya berkisar Rp.1.000.000-2.000.000 serta (12,5%) responden lainnya memberikan jawaban Rp.1.000.000 kebawah.

46 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 2 responden atau 5% memberikan jawaban bahwa pengeluaran yang mereka keluarga tiap bulannya ada yang di atas Rp.3.000.000 sementara 3 responden atau 7,5% lainnya memberikan jawaban bahwa pengeluaran yang dikeluarkan berkisar antara Rp. 2.000.000-3.000.000 tiap bulannya dan 30 responden atau 75% memberikan jawaban Rp. 1.000.000-2.000.000 tiap bulannya serta 12,5% memberikan jawaban Rp.1.000.000 kebawah. Pengeluaran yang mereka keluarkan tiap bulannya tidaklah selalu sama karena keperluan yang mereka butuhkan tidaklah selalu sama dan pengeluaran yang mereka keluarkan haruslah jelas dan digunakan untuk keperluan keluarga sehari-hari. B. Data Penelitian Tentang Kesejahteraan Keluarga Tabel. XX Sejahtera Dengan Penghasilan Rp. 2.000.000-Rp.3.000.000 A Sangat Sejahtera 10 25% B Sejahtera 18 45% C Kurang Sejahtera 7 17,5 % D Tidak Sejahtera 5 12,5% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (25%) re sponden memberikan jawaban sangat sejahtera dengan pendapatan antara Rp.2.000.000-3.000.000, dan (4 5%) responden memberikan jawaban sejahtera dan (17,5%) memberikan jawaban kurang sejahtera serta (12,5%) lainnya memberikan jawaban tidak sejahtera dengan pendapatan antara Rp.2.000.000-3.000.000.

47 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 10 responden atau 25% yang mengatakan sangat sejahtera dengan pendapatan antara Rp.2.000.000-Rp.3.000.000 bahkan sebagian dari pendapatan tersebut juga ada ditabungankan karena pendapatan tersebut sangatlah besar bagi yang memiliki penghasilan yang sedikit, 18 responden atau 45% mengatakan bahwa hidupnya sejahtera dengan pendapatan Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 tiap bulannya walaupun mareka masih memerlukan tambahan pekerjaan untuk penambahan biaya kehidupan sehari karena kebutuhan dan tanggung jawab yang harus dibayar masih banyak, dan 7 responden atau 17,5% memberikan jawaban kurang sejahtera dengan pendapatan antara Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 tiap bulannya karena tanggungan yang harus mereka penuhi lebih banyak dibandingkan pengasilan yang mereka dapatkan tiap bulannya serta 5 responden atau 12,5% memberikan jawaban tidak sejahtera dengan pendapatan antara Rp.2.000.000-Rp.3.000.000. Tabel. XXI Mampu Memperbaiki Kesejahteraan Ekonomi Keluarga A Sangat Mampu 8 20% B Mampu 10 25% C Kurang Mampu 12 30% D Tidak Mampu 10 25% Sumber : Data Olahan 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (20%) responden memberikan jawaban sangat mampu memperbaiki kesejahteraan ekonomi keluarga, (25%)

48 responden memberikan jawaban mampu memperbaiki kesejahteraan ekonomi keluarga dan (30 %) responden memberikan jawaban kurang mampu memperbaiki kesejahteraan ekonomi keluarga serta (25%) responden l ainnya memberikan jawaban tidak mampu memperbaiki kesejahteraan ekonomi keluarga. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ada 8 responden atau 20% yang mengatkan bahwa sangat mampu memperbaiki perekonomian keluarga dengan pendapatan sekarang bahkan ada yang menabungkan sebagian penghasilan yang mereka dapatkan, 10 responden atau 25% mengatakan bahwa mampu memperbaiki perekonomian keluarga dengan pendapatan sekarang walaupn perubahannya hanya sedikit berubah dari sebelumnya, dan 12 responden atau 30% mengatakan cukup mampu memperbaiki perekonomian keluarga dengan pendapatan sekarang karena kebutuhan akan hidup terus bertambah, harga kebutuhan melonjak tinggi dan bahkan pendapatan/penghasilan yang didapatkan masih belum ada tanda perubahan dari sebelumnya bahkan penurunan yang ada serta 10 responden atau 25% lainnya mengatakan kurang mampu memperbaiki perekonomian keluarga dengan pendapatan antara Rp.2.000.000-Rp.3.000.000. Tabel. XXII Terpenuhinya Pola Makan 3x Sehari Dengan Teratur A Sangat Terpenuhi 18 45% B Terpenuhi 7 17,5 % C Kurang Terpenuhi 7 17,5 % D Tidak Terpenuhi 8 20%

49 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (45%) responden memberikan jawaban sangat terpenuhi pola makan 3x sehari, (17,5%) responden memberikan jawaban terpenuhi, dan (17,5%) responden memberikan jawaban kurang terpenuhi pola makan 3x sehari dengan teratur serta (20%) responden lainnya memberikan jawaban tidak terpenuhi pola makan 3x sehari dengan teratur. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 18 responden atau 45% mengatakan bahwa sangat terpenuhi pola makan 3x sehari bahkan ada kelebihan makanan yang kemudian disimpan untuk hari selanjutnya, 7 responden atau 17,5% mengatakan terpenuhinya pola makan 3x sehari dan 7 responden atau 17,5% mengatakan bahwa kurang terpenuhi pola makan 3x sehari karena harga bahan pokok dan penghasilan yang didapatkan hanya dapat memenuhi kebutuhan hari itu saja dan untuk hari berikutnya besok baru dipikirkan serta 8 responden atau 20% lainnya mengatakan tidak terpenuhi pola makan 3x sehari secara teratur. Tabel. XXIII Mampu Memenuhi Kebutuhan Nonfisik A Sangat Mampu 10 30% B Mampu 15 37,5 % C Kurang Mampu 5 12,5 % D Tidak Mampu 10 30% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (3 7,5%) responden memberikan jawaban sangat mampu memenuhi kebutuhan nonfisik dengan

50 penghasilan sekarang, (30%) responden memberikan jawaban mampu memenuhi kebutuhan nonfisik dengan penghasilan sekarang dan (12,5%) responden memberikan jawaban kurang mampu serta (30%) responden lainnya memberikan jawaban tidak mampu memenuhi kebutuhan nonfisik dengan penghasilan sekarang. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 15 responden atau 37,5% yang mengatakan sangat mampu untuk memenuhi kebutuhan nonfisik (kesehatan jasmani dan ketengan jiwa) dengan penghasilan sekarang, 12 responden atau 30% mengatakan mampu memenuhi kebutuhan nonfisik (kesehatan jasmani dan ketengan jiwa) dengan pendapatan sekarang walaupun terkadang masih ada yang masih sakit dan 5 responden atau 12,5% mengatakan kurang mampu memenuhi kebutuhan nonfisik (kesehatan jasmani dan ketengan jiwa) dengan penghasilan sekarang karena masih adanya anggota keluarga yang masih sakit yang tidak sembuh-sembuh walaupun sudah kedokter bahkan ada yang sudah berbulan-bulan yang disebabkan tidak adanya biaya untuk pengobatan serta 10 responden atau 30% responden lainnya memberikan jawaban tidak mampu memenuhi kebutuhan nonfisik keluarga dengan penghasilan sekarang. Tabel. XXIV Terpenuhinya Kebutuhan 4 Sehat 5 Sempurna A Sangat Terpenuhi 10 25% B Terpenuhi 14 35% C Kurang Terpenuhi 10 25% D Tidak Terpenuhi 6 15%

51 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (25%) responden memberikan jawaban sangat terpenuhi memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna, (35%) responden memberikan jawaban terpenuhi dan (25%) memberikan jawaban kurang terpenuhi dalam memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna serta (15%) responden lainnya memberikan jawaban tidak terpenuhi memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna dengan pendapatan sekarang. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 10 responden atau 25% yang mengatakan sangat terpenuhi untuk memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna dengan baik dengan teratur setiap harinya, 14 responden atau 35 % mengatakan terpenuhi memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna dengan baik dengan teratur walaupun tidak setiap harinya, dan 10 responden atau 25% mengatakan kurang terpenuhi memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna dengan baik secara teratur karena penghasilan yang minim dan harga bahan pokok yang melonjak tinggi serta banyaknya yang tidak sehat lagi makanya sulit untuk memenuhi kebutuhan tersebut serta 6 responden atau 15% lainnya mengatakan tidak terpenuhi memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna dengan pendapatan sekarang. Tabel. XXV Mampu Menyekolahkan Anak A Sangat Mampu 13 32,5 % B Mampu 21 52,5 % C Kurang Mampu 6 15% D Tidak Mampu 0 0% Sumber : Data Olahan 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (3 2,5%) responden memberikan jawaban sangat mampu, (52,5%) responden memberikan jawaban

52 mampu dan ( 12,5%) responden memberikan jawaban kurang mampu serta (0%) responden lainnya memberikan jawaban tidak mampu menyekolahkan anak. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 13 responden atau 32,5% yang mengatakan sangat mampu untuk menyekolah anak dengan penghasilan sekarang, 21 responden atau 52,5% yang mengatakan mampu untuk menyekolahkan anak dengan penghasilan sekarang karena bagi setiap orang tua pendidikan yang utama bagi masa depan anak-anak mereka dan 6 responden atau 15% mengatakan kurang mampu untuk menyekolahkan anak dengan pendapatan sekarang sebab biaya pendididikan terus meningkat dan tanggungan keluarga yang terus bertambah serta 0 responden lainnya atau 0% mengatakan tidak mampu menyekolahkan anak. Tabel. XXVI Rumah Layak Huni A Sangat Layak 4 10% B Layak 36 90% C Kurang Layak 0 0% D Tidak Layak 0 0% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (10%) responden memberikan jawaban rumah yang mereka tempati sangat layak, (9 0%) responden memberikan jawaban rumah yang mereka tempati layak, dan (0%) y ang memberikan jawaban kurang layak (0%) yang memberikan jawaban tidak layak tidak ada.

53 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 4 responden 10% mengatakan bahwa rumah yang mereka tempati sekarang sangat layak untuk ditempati karena dinding rumah sudah permanen, lantai sudah dimarmar, 36 responden atau 90% mengatakan bahwa rumah yang mereka tempati sekarang layak huni walaupun hanya berlantaikan semen biasa dan belum dimarmar tetapi nyaman untuk diduduki karena dialasi dengan tikar dan 0% atau tidak ada yang mengatakan bahwa rumah yang mereka tempati sekarang kurang layak dan tidak layak. Tabel. XXVII Mampu Memiliki Sarana Komunikasi A Sangat Mampu 17 42,5 % B Mampu 21 52,5 % C Kurang Mampu 2 5% D Tidak Mampu 0 0% Sumber : Data Olahan 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (52,5%) responden memberikan jawaban sangat mampu, (42,5%) responden memberikan jawaban mampu, dan (5%) lainnya memberikan jawaban kurang mampu serta tidak ada yanng memilih jawaban tidak mampu atau (0%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 17 responden atau 42,5 % mengatakan bahwa sangat mampu untuk memiliki sarana komunikasi seperti Hp, TV, Radio, Majalah yang lebih baik dari sebelumnya, 21 responden atau 52,5% mengatakan bahwa mampu untuk memiliki sarana komunikasi seperti HP, televisi yang lebih baik dari sebelumnya dan 2 responden atau 5%

54 mengatakan bahwa kurang mampu untuk memiliki sarana komunikasi seperti HP.TV, yang lebih baik dari sebelumnya serta tidak ada yang mengatakan tidak mampu dari sebelumnya atau 0%. Tabel. XXVIII Mampu Memiliki Sarana Transportasi A Sangat Mampu 17 42,5 % B Mampu 21 52,5 % C Kurang Mampu 2 5% D Tidak Mampu 0 0% Sumber : Data Olahan 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (4 2,5%) responden memberikan jawaban sangat mampu, (52,5%) responden memberikan jawaban mampu, dan (5%) lainnya memberikan jawaban kurang mampu serta tidak ada yanng memilih jawaban tidak mampu atau (0%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 17 responden atau 42,5 % mengatakan bahwa mereka sangat mampu untuk memiliki sarana transportasi seperti mobil, motor yang lebih baik dari sebelumnya, 21 respon atau 52,5% mengatakan mampu untuk memiliki sarana transportasi seperti mobil dan motor yang sebelumnya masih tidak terlalu mereka butuhkan tetapi perkembangan teknologi dan komunikasi yang sekarang serta tempat kerja mereka yang jauh dari rumah membuat mereka harus memiliki kendaraan sendiri agar mempermudah dalam menjalani aktivitas sehari-hari walaupun itu masih kredit dan motor bekas dan 2 responden atau 5% mengatakan kurang mampu untuk memiliki sarana transportasi karena biaya yang harus mereka

55 keluarkan sangatlah besar dan kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi juga besar serta tidak ada yang mengatakan tidak mampu dari sebelumnya atau 0%. Tabel. XXIX Meningkatnya Penghasilan A Sangat Meningkat 1 2,5 % B Meningkat 8 20 % C Kurang Meningkat 25 62,5% D Tidak Meningkat 6 15% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (2,5%) responden memberikan jawaban sangat meningkat, (20%) responden memberikan jawaban meningkat, dan (62,5%) responden memberikan jawaban kurang meningkat serta (15%) responden lainnya memberikan jawaban tidak meningkat. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 1 responden atau 2,5% responden memberikan jawaban bahwa pendapatan yang mereka dapatkan sangat meningkat dari sebelumnya, 8 responden atau 20% responden memberikan jawaban bahwa pendapatan yang mereka dapatkan meningkat, dan 25 responden atau 62,5% memberikan jawaban bahwa pendapatan yang merek dapatkan kurang meningkat karena faktor cuaca, harga karet yang rendah, luasnya lahan perkebunan dan kebutuhan yang meningkat dari sebelumnya. Maka dari itu pendapatan yang mereka dapatkan dari penghasilan petani karet ini hanya cukup untuk keperluan sehari-hari bahkan ada yang berani melakukan pinjaman kepada toke/ pembeli karet untuk penambahan modal untuk usaha dan biaya sekolah anak mereka serta 6 responden atau 15%

56 memberikan jawaban bahwa pendapatan yang merek dapatkan tidak meningkat dari sebelumnya. Tabel. XXX Aktif Dalam Organisasi Masyarakat A Sangat Aktif 0 0% B Aktif 28 70 % C Kurang Aktif 12 30% D Tidak Aktif 0 0% Sumber : Data Olahan 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (0 %) responden memberikan jawaban sangat aktif, (70%) responden memberikan jawaban aktif, dan (30%) memberikan jawaban kurang aktif serta (0%) responden memberikan jawaban tidak aktif. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 0 responden atau 0% yang memberikan jawaban bahwa sangat aktif dalam organisasi dan kegiatan yang ada di desa tempat tinggalnya, 28 responden atau 70% memberikan jawaban aktif dalam kegiatan dan organisasi yang ada di tempat tinggalnya karena jika ada acara atau kegiatan di desa maka secara spontan masyarakat akan datang untuk mengikuti acara atau kegiatan tersebut tanpa adanya paksaan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dan masyarakat akan sangat senang jika kegiatan yang mereka hadiri atau yang diikuti banyak mamfaatnya maka masyarakat akan berbondong-bondong atau ramai-ramai untuk mengikutinya. Dan ada 12 responden atau 30% responden kurang aktif dalam kegiatan dan organisasi di desa karena kesibukan mereka dalam mencari

57 nafkah dan kurangnya bersosialisasi dengan masyarakat di mana mereka tinggal serta tidak ada yang memberikan jawaban tidak aktif dalam kegiatan dan organisasi yang ada di tempat tinggalnya atau 0%. Tabel. XXXI Mampu Memenuhi Kebutuhan Sandang (pakaian) A Sangat Mampu 2 5% B Mampu 38 95% C Kurang Mampu 0 0% D Tidak Mampu 0 0% Sumber: data olahan 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa (5%) responden memberikan jawaban sangat mampu, (95%) responden memberikan jawaban mampu, dan (0%) memberikan jawaban kurang mampu serta (0%) responden memberikan jawaban tidak mampu. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 2 responden atau 5% yang memberikan jawaban sangat mampu untuk memenuhi kebutuhan sandang (pakaian) untuk keluarga dengan penghasilan yang didapatkan sekarang, 38 responden atau 95% memberikan jawaban mampu untuk memenuhi kebutuhan sandang (pakaian) untuk keluarga dengan penghasilan sekarang walaupun tidak setiap hari tetapi setidaknya ada pakaian yang baru pada hari raya lebaran dan pada bulan ramadhan. Dan 0 responden yang memberikan jawaban kurang mampu dan tidak mampu tidak ada untuk memenuhi kebutuhan pakaian untuk keluarga.