Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

dokumen-dokumen yang mirip
Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan klinis. Menurut The Victorian Quality Council (2005),

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. 1. Telah dikembangkan model 6 langkah pembelajaran reflektif klinik yang

SMART PHARMACY ADVANCING PHARMACY PRACTICE AND EDUCATION IN INDONESIA KUTA - BALI, APRIL 2018 TRAIN-THE-TRAINER WORKSHOP

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sejak dua dekade yang lalu (Wynia et al., 1999). Banyak hal yang

Tinjauan Umum Etika Profesi

KUESIONER MODEL KOMPETENSI PADA PERAWAT PELAKSANA RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM

Etika Profesional Komputer

KOMPETENSI NERS BERBASIS. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Indonesian Qualification Framework

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

TEAM LEARNING. Tujuan Pembelajaran Khusus

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja.

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

Clinical Leadership. Modul. Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran- UGM Tim Fasilitator. Prof dr Laksono Trisnantoro, MSc.

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

FORMULIR PENILAIAN KEGIATAN PENILAIAN PRAKTIK PENGALAMAN KERJA BAGI PESERTA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK TINGKAT PROFESIONAL. : l1m~ina~ \\EI<AN

1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN

AFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti (bagian 2)

KEAJAIBAN KPI CASCADING

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

ETIKA PROFESI PART 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia. Perkembangan suatu bangsa dapat dipengaruhi oleh mutu pendidikan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memegang tanggung jawab paling besar untuk perawatan pasien dalam kerangka

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kinerja setelah lepas dari institusi pendidikan (Barr, 2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut. Pengembangan organisasi (organizational development) adalah respon

Pendekatan Interprofessional Collaborative Practice dalam Perawatan Pasien Katastropik

MANAJEMEN OPERASIONAL

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. tentang diagnosa, melakukan kerjasama dalam asuhan kesehatan, saling

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

MELANJUTKAN PENDIDIKAN GURU KITA. Kata Kunci: pembelajaran, guru, profesional, peak performer

Tujuan Legeslasi: 1.Memperthankan kualitas pelayanan 2.Memberi kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. Meningkatkan profesionalime

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat


BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Sharing vision mempunyai penekanan membangun dan mengasah kemampuan. analisis setiap individu. Oleh karena itu, data dan informasi kondisi perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

BAB II ISI A. Pengertian

1. Bani Alkausar. 2. Muhammad Nur Hadi. 3. Lofie Bachtiar. 4. Randi Ilhamsyah. 5. Azwin Ramadhan. 6. Fauzi A. 7. Hamdan Usman

KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM PENILAIAN KINERJA GURU BAGI GURU MATA PELAJARAN/GURU KELAS

TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

Pembelajaran pendidikan klinik di wahana Rumah Sakit

Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja. dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Kesiapan (readiness) terhadapinteprofesional Education (IPE)

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada klien oleh suatu tim multi disiplin. Tim pelayanan kesehatan

Kesepakatan: Kurikulum Dasar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia RAKER AIPTKMI IX

LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

Guru Sebagai Pemimpin Konstruktivis Tuesday, 27 December :59

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Diklat Penjenjangann. Auditor Utama. Auditor Madya. Auditor Muda. Diklat Pembentukann. Auditor Ahli. Auditor

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Sebelum Pengamatan. Selama Pengamatan. Setelah Pengamatan

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISPH

PELUANG DAN TANTANGAN APOTEKER DALAM IMPLEMENTASI PP 51 TAHUN 2009

ETIKA PROFESI DATABASE ADMINISTRATOR Di ORACLE CORPORATION

UA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS

BAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks. Kondisi tersebut akan membawa dampak luas dan bervariasinya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. adanya dorongan dalam diri manusia sebagai usaha untuk memenuhi

Transkripsi:

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

The Medical Leadership Competency Framework (MLCF) Dibuat atas dasar konsep kepemimpinan bersama di mana kepemimpinan tidak terbatas hanya pada pemimpin saja, dan di mana ada rasa tanggung jawab bersama bagi keberhasilan organisasi dan layanannya. Tindakan kepemimpinan dapat datang dari siapa saja dalam organisasi, dan terfokus pada pencapaian kelompok daripada individu. Oleh karena itu konsep kepemimpinan bersama secara aktif mendukung kerja sama tim yang efektif.

Menunjukkan mutu sebagai pribadi Mengembangkan kesadaran diri Mengelola diri sendiri Pengembangan diri secara terus menerus Bekerja dengan integritas Meningkatkan Pelayanan Menjamin keselamatan pasien Melakukan evaluasi secara kritis Menggalakan perbaikan dan inovasi Mendukung transformasi Menetapkan arah Melakukan identifikasi perubahan Menggunakan pengetahuan dan bukti Membuat keputusan Mengevaluasi impact Bekerja bersama Mengembangkan jaringan Mengembangkan dan memelihara hubungan Menggalakan kontribusi Bekerja bersama team Mengelola Pelayanan Melakukan perencanaan Mengelola sumber daya Mengelola orang Mengelola Kinerja

Undergraduate Application Key Memiliki kesempatan yang kurang untuk menunjukkan kompetensi pada domain tersebut Postgraduate Continuing Practice Memiliki kesempatan lebih besar dalam menunjukkan kompetensi pada domain tersebut Selalu memiliki kesempatan dalam menunjukkan kompetensi pada domain tersebut

Demonstrating Personal Qualities

Demonstrating Personal Qualities Dokter harus menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang efektif untuk menggambarkan, nilai, kekuatan, dan kemampuan untuk memberikan perawatan dengan standar tinggi. Hal ini dilakukan dengan cara Mengembangkan kesadaran diri Mengelola diri sendiri Pengembangan secara terus menerus Bekerja dengan integritas

Kesadaran diri: mengerti, prinsip dan asumsi diri dan mampu belajar dari pengalamannya Mengakui dan mengartikulasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip diri sendiri, memahami mengenai hal ini berbeda dari orang lain atau kelompok Mengidentifikasi kekuatan dan keterbatasan diri sendiri, dampak dari perilaku mereka pada orang lain, dan efek stres pada perilaku diri sendiri Mengidentifikasi emosi dan prasangka dan memahami bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi penilaian dan perilaku Memperoleh, menganalisis dan bertindak berdasarkan umpan balik / masukan dari berbagai sumber. Selalu meningkatkan diri sendiri

Mengelola Diri Sendiri Mengelola dampak emosi pada perilaku dengan mempertimbangkan dampak pada orang lain Dapat diandalkan dalam memenuhi tanggung jawab yang diemban dan konsisten untuk berkomitmen pada standar yang tinggi Memastikan bahwa rencana dan tindakan yang dilakukan fleksibel, dan mempertimbangkan kebutuhan dan pola kerja orang lain Merencanakan beban kerja dan aktivitas untuk memenuhi persyaratan kerja dan komitmen, tanpa mengorbankan kesehatan diri sendiri.

Pengembangan diri secara terus menerus Aktif mencari peluang dan tantangan untuk pembelajaran pribadi dan pengembangan diri Mengakui kesalahan dan memperlakukannya sebagai kesempatan untuk belajar Berpartisipasi dalam aktivitas pengembangan nilai profesional. Mengubah perilaku mereka terhadap umpan balik dan refleksi.

Bekerja dengan integritas Menjunjung tinggi etika profesional dan nilai-nilai, dengan mempertimbangkan nilai-nilai organisasi dan menghormati budaya, keyakinan dan kemampuan individu Berkomunikasi yang efektif dengan individu dengan menghormati kehidupan sosial, kultural, agama, gender dan kemampiuannya. Menghargai prinsib perbedaan dan persamaan. Mengambil tindakan yang jika terdapat nilai dan etika dilanggar.

Working With Others

Working with Others Seorang dokter menunjukkan kepemimpinanya dengan bekerja dengan sesama tim dan jaringannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: Mengembangkan jaringan Mengembangkan dan memelihara hubungan Menggalakan kontribusi Bekerja bersama team.

Mengembangkan jaringan Mengidentifikasi peluang bekerja bersama dengan pasien dan kolega dapat memberikan keuntungan Membuat peluang untuk mengajak individu dan kelompok mencapai tujuannya Mengembangkan pembagian informasi dan sumber daya yang ada. Aktif untuk mencari pandangan dari orang lain.

Mengembangkan dan memelihara hubungan mampu mendengarkan pendapat orang lain dan melihat dari perspektif yang berbeda Berempati terhadap orang lain Berkomunikasi secara efektif dengan individu maupun kelompoknya, dan bertindak sebagai role model Mendapatkan dukungan dari kolega-kolega lainnya

Menggalakan kontribusi Memberikan dorongan dan kesempatan bagi orang untuk terlibat dalam pengambilan keputusan Menghormati, nilai dan mengakui peran, kontribusi dan keahlian dari orang lain Membuat strategi untuk mengelola konflik kepentingan dan perbedaan pendapat Fokus terhadap kontribusi pendistribusian dan peningkatan pelayanan pada pasien.

Bekerja bersama team Memiliki pandangan yang jelas mengenai posisinya, tanggung jawabnya dan tujuannya terhadap tim Menggunakan pendekatan secara tim, menghargai sebuah perjuangan, dan mengapresiasi pada semua yang berkontribusi Mengenali tujuan umum dari tim dan menghormati apapun keputusan tim Memiliki keinginan untuk memimpin dan melibatkan orang yang tepat diwaktu yang tepat

Managing Services

Managing Services Dokter menunjukkan kepemimpinan yang efektif berfokus pada keberhasilan organisasi di mana mereka bekerja. Ini mensyaratkan bahwa dokter mendemonstrasikan kompetensinya dalam: Melakukan perencanaan Mengelola sumber daya Mengelola orang Mengelola Kinerja

Melakukan perencanaan Mendukung rencana untuk pelayanan klinis yang merupakan bagian dari strategi untuk sistem kesehatan yang lebih luas Mengumpulkan umpan balik dari pasien, pengguna layanan dan rekan untuk membantu mengembangkan perencanaan MengKontribusikan keahlian mereka dalam proses perencanaan Memilih sebuah pilihan berdasarkan asaa manfaat dan risiko.

Mengelola sumber daya Mengidentifikasi secara Akurat jenis yang sesuai dan tingkat sumber daya yang diperlukan untuk memberikan layanan yang aman dan efektif Memastikan pelayanan yang dilakukan memiliki dalam sumber dayanya Meminimalkan limbah Melakukan tindakan pembenahan ketika sumber daya yang kita gunakan tidak efisien dan efektif.

Mengelola orang Memberikan bimbingan dan arahan untuk orang lain, menggunakan keterampilan anggota tim secara efektif Mengkaji kinerja anggota tim untuk memastikan bahwa hasil layanan direncanakan terpenuhi Memberi dukungan anggota tim untuk mengembangkan peran dan tanggung jawab masingmasing Mendukung orang lain untuk memberikan perawatan pasien dan pelayanan yang lebih baik

Mengelola Kinerja Menganalisis kinerja masing-masing sumber daya yang ada berdasarkan informasi yang ada Mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja Bertanggung jawab untuk mengatasi masalah yang sulit Membangun pembelajaran dari pengalaman ke rencana masa depan

Improving Services

Improving Services Dokter menunjukkan kepemimpinan yang efektif dengan membuat perbedaan nyata bagi kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan berkualitas tinggi dan dengan mengembangkan perbaikan layanan. Hal ini membutuhkan dokter untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam: Menjamin keselamatan pasien Melakukan evaluasi secara kritis Menggalakan perbaikan dan inovasi Mendukung transformasi

Menjamin keselamatan pasien competence in: Memastikan Keselamatan Pasien Evaluasi Kritis Mendorong Peningkatan dan Inovasi Memfasilitasi Transformasi.

Melakukan evaluasi secara kritis Bertindak berdasarkan umpan balik pasien, pengguna Menilai dan menganalisis proses menggunakan metodologi perbaikan up-to-date Mengidentifikasi perbaikan pelayanan kesehatan dan menciptakan solusi melalui kerjasama dengan lembaga lain Menilai pilihan, merencanakan dan mengambil tindakan untuk menerapkan dan mengevaluasi perbaikan.

Menggalakan perbaikan dan inovasi Mempertanyakan status quo Bertindak sebagai role model positif untuk inovasi Mendorong dialog dan debat dengan berbagai macam orang Mengembangkan solusi kreatif untuk perbaikan layanan dan perawatan.

Mendukung transformasi Sebagai Model perubahan Mengartikulasikan perlunya perubahan dan dampaknya pada masyarakat Mempromosikan perubahan yang mengarah ke desain ulang sistem Memotivasi dan fokus pada kelompok untuk mencapai tujuan perubahan.

Setting Direction

Setting Direction Dokter menunjukkan kepemimpinan yang efektif berkontribusi pada strategi dan aspirasi dari organisasi dan bertindak secara konsisten dengan nilai-nilainya. Hal ini membutuhkan dokter untuk berkompetensi dalam: Melakukan identifikasi perubahan Menggunakan pengetahuan dan bukti Membuat keputusan Mengevaluasi impact

Melakukan identifikasi perubahan Menunjukkan kesadaran pada lingkungan politik, sosial, teknis, ekonomi, organisasi dan profesional Memahami dan menafsirkan undang-undang yang relevan dan memiliki kerangka kerja yang akuntabel Mengantisipasi dan mempersiapkan untuk masa depan dengan memindai ide-ide, praktik terbaik dan tren baru yang akan berdampak pada kesehatan Mengembangkan dan mengkomunikasikan semua aspirasi

Menggunakan pengetahuan dan bukti Menggunakan metode yang tepat untuk mengumpulkan data dan informasi Melakukan analisis terhadap suatu kriteria Menggunakan informasi untuk menantang praktek dan proses yang ada Mempengaruhi orang lain untuk menggunakan pengetahuannya dan bukti untuk mencapai praktek terbaik.

Membuat keputusan Berpartisipasi dan berkontribusi dalam organisasi pada proses pengambilan keputusan Bertindak dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai dan prioritas organisasi dan profesi Mendidik dan menginformasikan orang-orang kunci yang membuat dan mempengaruhi keputusan Berkontribusi dalam perspektif klinis untuk tim, departemen, sistem dan keputusan organisasi.

Mengevaluasi impact Menguji dan mengevaluasi pilihan-pilihan layanan baru Membakukan dan mempromosikan pendekatan-pendekatan baru Mengatasi hambatan yang ada dalam implementasi Secara formal dan informal selalu menyebarluaskan praktik yang baik.