1. Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor untuk penggantian BPKB hilang

dokumen-dokumen yang mirip
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA NO. DOKUMEN SOP-BID REGIDENT-004 NO. REVISI 00 HALAMAN

organisasi dan tataa kerja pada tingkat Kepolisian Daerah;

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PENERBITANN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB) UNTUK KENDARAAN BERMOTOR BARU

NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016 Diperiksa oleh KASAT LANTAS ARIF ABDILLAH IPTU NRP

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT LALU LINTAS NO. DOKUMEN SOP-BID REGIDENT-004 NO.

NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT : DESEMBER 2014

Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah;

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA NO. DOKUMEN SOP-BID REGIDENT-004 NO. REVISI 00 HALAMAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT DRIVE THRU

NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT : 01 MEI 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN REGIDENT SAT LANTAS LOTENG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN STNK NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT : 02 JANUARI 2016

DAFTAR SOP INISIATIF SAT LANTAS POLRES BIMA KOTA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-SIMLING- /II/2017

DAFTAR : PIRANTI LUNAK SATLANTAS POLRES LOMBOK TIMUR YANG MENGELUARKAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN BPKB BARU (BBN I) DITLANTAS POLDA ACEH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENERBITAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR ( S T N K )

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DIBAWAH SATU ATAP KOTA DEPOK

: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG REGISTRASI DAN IDENTIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT: 2016 DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS T T D

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-BID REGIDENT- /I/2015 TENTANG PELAYANAN PENERBITAN STNK PADA SAMSAT

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG REGISTRASI DAN IDENTIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

SISTEM DAN PROSEDUR OPERASIONAL

Layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

BAB IV PEMBAHASAN. Pelaksanaan Pemungutan BBN-KB pada Kantor SAMSAT Jakarta Barat

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESORT LOMBOK TENGAH NOMOR : KEP /09 /II/ 2015 TENTANG

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA RESOR TANAH KARO

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah dan dilandasi Peraturan Undang-Undang sebagai

Pelayanan Pengurusan Akta Kelahiran 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kelahiran

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor

DAFTAR ISIAN PIRANTI LUNAK PADA SAT LANTAS POLRES LOMBOK TENGAH YANG BERSUMBER DARI MABES POLRI / POLDA NTB

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

MEKANISME PROSES PENERBITAN BPKB

BAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih

YULIKE A. W. MAKAMINAN JOHNY HANNY. POSUMAH JERICO D. POMBENGI

STANDAR PELAYANAN BIDANG PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK SATPAS POLRES KENDARI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan

INFORMASI & PROSEDUR PENGURUSAN BPKB

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP ) TENTANG PELAYANAN SURAT TANDA MELAPOR ( STM )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN SATPAS SAT LANTAS POLRES MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) TENTANG PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK )

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PERATURAN DIREKTUR INTELIJEN KEAMANAN KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR NOMOR TAHUN 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

Pelayanan Pengurusan Akta Kematian 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kematian

BUPATI BANDUNG BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERLUASAN DAN PENGURANGAN RUANG LINGKUP SERTIFIKASI

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan berdasarkan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN SIM SATPAS DIT LANTAS POLDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas

Dasar Hukum: Keterkaitan: 1. Standar Operasional Prosedur Penerbitan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Penerimaan Negara

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

SURAT TELEGRAM TTK PERATURAN PRESIDEN NOMOR 5 THN 2015 TTG PENYELENGGARAAN SAMSAT KENDARAN BERMOTOR TTK

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 ten

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR MALINAU TRANSPARANSI PELAYANAN SIM, STNK DAN BPKB

BAB III SETTING PENELITIAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

Pelayanan Pengurusan Surat Keterangan Pindah dan Datang 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Surat Keterangan Pindah dan.

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

SALINAN NOMOR 20/E, 2009

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

BAB IV PENUTUP. pelayanan tersebut antara lain: c) Memasukan semua berkas ke loket pendaftaran. KTP/SIM, STNK dan fotocopy BPKB.

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS TAHUN 2016

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 23 TAHUN

31. STANDAR PELAYANAN IZIN TRAYEK ANGKUTAN DAN IZIN OPERASI TIDAK DALAM TRAYEK KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

BIDANG PERDAGANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

I. PENDAHULUAN. Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD

JENIS PELAYANAN A. UJI BERKALA KENDARAAN BERMOTOR

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

2016, No Nomor Kendaraan Bermotor Dinas Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN

Satuan Kerja : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Transkripsi:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN PELAYANAN PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB) UNTUK PENGGANTIAN BPKB HILANG ATAU Dibuat oleh BAUR BPKB Diperiksa oleh KASAT LANTAS 1/8 Disahkan oleh KEPALA KEPOLISIAN WIYANTO BRIPKA NRP 810241 EDY SUDARMA KORNIAWAN, S.Kom AJUN KOMISARIS POLISI NRP 84091818 MUHAMMAD, S.IK AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 75070836 1. Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor untuk penggantian BPKB hilang atau rusak ini dengan tujuan agar setiap pelayanan penerbitan BPKB yang dilakukan oleh petugas Polri secara cepat, tepat, mudah, murah,akuntabel dan profesional. 2. Pedoman/Acuan 2.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 22 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 29 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan; 2.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 29 tentang Pelayanan Publik; 2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2010 tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2.5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negaraa Republik Indonesia; 2.6 Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal 10 Februari 20122 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor; 2.7 Intruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tanggal 11 Oktober 1999 tentang pelaksanaan Samsat; 2.8 Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor : Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober 1999 tentang Tataa Laksana Samsat; 2.9 Peraturan Kapolrii Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan organisasi dan tata kerja satuan organisasi pada tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2.10 Peraturan Kapolrii Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan organisasi dan tataa kerja pada tingkat Kepolisian Daerah; 2.11 Peraturan Kapolrii Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan organisasi dan tataa kerja pada tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor; 2.12 Keputusan Kapolri No Pol: Skep/367/VI/25 tanggal 15Juni 25,tentang Standarisasi Spesifikasi TeknisBlanko BPKB.

STANDARAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN 2/8 3. Pengertian 3.1 Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat BPKB adalah bukti kepemilikan Kendaraan Bermotor untuk pencatatan identitas Kendaraan Bermotor dan pemilik yang berlaku selama tidak dipindahtangankan; 3.2 Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian Negara Republik Indonesia; 3.3 Unit pelayanan penerbitan BPKB yang selanjutnya disebut penerbit BPKB adalah unit pelayanan penerbit BPKB yang berada di Ditlantas Polda atau Satlantas Polrestabes/Polresta/Polres; 3.4 BPKB Duplikat adalah BPKB yang diterbitkan kembali oleh Dit lantas/satuan Lalu Lintas Polri berdasarkan Laporan Polisi karena BPKB asli hilang; 3.5 Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat STNK adalah bukti registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan Kendaraan Bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas Kendaraan Bermotor, nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya; 3.6 Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi yang meliputi dataa identitas serta kepemilikan Kendaraan Bermotor dan diterbitkan BPKB dan STNK serta TNKB; 3.7 Nomor registrasi Kendaraan Bermotor adalah nomor urut registrasi Kendaraan Bermotor yang meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi sebagai nomor identifikasi Kendaraan Bermotor; 3.8 Pemeriksaan cek fisik Kendaraan Bermotor adalah proses identifikasi fisik Kendaraan Bermotor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe Kendaraan Bermotor untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen Kendaraan Bermotor termasuk pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan persyaratan teknis Kendaraan Bermotor; 3.9 Bukti kepemilikan KendaraanBermotor yang sahadalahsuratbuktiawalkepemilikankendaraanbermotorberupafakturkendaraanbermotor, risalahlelang, suratkeputusan dump, suratketeranganhibah, suratpernyataandariahliwarisdankwitansipembelian; 3.10 Blokir adalah keadaan atau status ketika proses registrasi tertentu tidak dapat dilakukan terhadap Kendaraan Bermotor yang terkait perkara pidana dan perdata yang bersifat sementara; 3.11 Bendahara Penerima atau yang disebutbenmaadalah petugaspadasatuankerja (Satker)/ DitlantasPolda yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerimadan menyetor PNBP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN 3/8 dari penerbitan BPKB ke Bank Persepsi yang selanjutnyadisetorkas Negara serta membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya; 3.12 Bendaharapembantuatau yang disebutbenmapembantuadalahpetugas yang ditunjukuntukmembantubenmadalampemungutan PNBP penerbitann BPKB yang berada di Polrestabes/PolrestadanPolres. 4. Sarana 4.1 Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari : 4.1.1 komputer; 4.2.2 printer komputer; 4.2.3 scanner / Barcode untuk proses verifikasi dan pendataan; 4.2.4 finger print untuk proses verifikasi; 4.2.5 alat komunikasi data (modem); 4.2.6 server; 4.2.7 router; 4.2.8 uninterruptible Power Supply (UPS)/battery backup. 4.2 Kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan beberapa fasilitassarana pendukung antara lain sebagai berikut : 4.2.1 kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan; 4.2.2 ruang tunggu; 4.2.3 listrik / genzet; 4.2.4 alat pendeteksi keaslian uang dan dokumen Kendaraan Bermotor (Ultra Violet); 4.2.5 monitor TV untuk informasi; 4.2.6 fasilitas nomor urut (FIFO) elektronik/manual; 4.2.7 informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar 4.2.8 masyarakat pemilik Kendaraan Bermotor; 4.2.9 penyejuk ruangan/ac/kipas angin; dan 4.3.0 toillet dan alat pemadam kebakaran. 5. Prosedur 5.1 PenerbitanBPKB Pemilik/pemohon/yang dikuasakan, secara resmi mengisi Formulirr Pendaftaran rangkap 2 dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan menyerahkan kepada petugas loket pendaftaran. 5.1.1 Petugas pendaftaran 5.1.1.1 petugaspendaftaransetelahmenerima persyaratan, melakukankegiatan: permohonandan berkas 5.1.1.1.1 penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;

STANDARAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN 4/8 5.1.1.1.2 pengecekan keabsahan dokumen persyaratan; 5.1.1.1.3 pencocokan hasil cek fisik dengan berkas; 5.1.1.1.4 cross check khusus untuk pendaftarann ranmor dari eks lelang, dump, mutasi masuk. 5.1.1.2 setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 5.1.1.2.1 menginformasikan kepada pemilik atau yang diberikuasauntuk melakukan pembayaran biaya PNBP penerbitan BPKB melalui Bank yang ditunjuk sesuai peraturan perundang-undangan; 5.1.1.2.2 menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan untuk mendapatkan nomor registrasi Kendaraan Bermotor dan nomor BPKB. 5.1.1.3 tanda bukti pembayaran, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKBB yang berisi identitas pemilik/kendaraan, waktu dan tempat pengambilan BPKB; 5.1.1.4 dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberikuasa dapat mengajukan permohonan penerbitan STNK ke Samsat; 5.1.1.5 proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit. 5.1.2 petugas pendataan 5.1.2.1 pendataan komputer: 5.1.2.1.1 pemberian nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui sistem komputerisasi; 5.1.2.1.2 pemasukkan (entry data) ke sistem komputer mengenai data identitas pemilik dan kendaraan. 5.1.2.2 pendataan manual: 5.1.2.2.1 pemberian/penulisan nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui sistem manual dengan menulis ke buku register; 5.1.2.2.2 pemasukkan data identitas pemilik dan kendaraan ke buku register; dan; 5.1.2.2.3 pencetakan kartu induk BPKB yang berisi data identitas pemilik dan kendaraan. 5.1.2.3 setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkanberkas ke petugas verifikasi; 5.1.3 petugas verifikasi 5.1.3.1 petugas verifikasi melaksanakan:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN 5/8 5.1.3.1.1 pemeriksa ulang hasil cetak buku induk BPKB yang disesuaikandengan dokumen Kendaraan Bermotor; 5.1.3.1.2 pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya kesesuaian data yang diverifikasi; 5.1.3.1.3 5.1.3.1.4 pencetakan BPKB; penggabungan dokumen Kendaraan Bermotor dengan BPKB; 5.1.3.1.5 pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB; 5.1.3.1.6 pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB. 5.1.3.2 setelah menyelesaikan Prosedur, petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas penyerahan; 5.1.4 petugas penyerahan 5.1.4.1 petugas penyerahan melaksanakan : 5.1.4.1.1 penerimaankartuindukbpkbdan BPKB yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi; 5.1.4.1.2 pemisahanberkaskartuinduk BPKB untukdiarsipkandan BPKB untukdiserahkankepemilikatau yang diberikuasa; 5.1.4.1.3 penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa disertai dengan permohonan tanda bukti pendaftaran dengan menggunakan tanda bukti; 5.1.4.1.4 penyerahan kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan menggunakan tanda bukti. 5.1.4.2 setelah menyelesaikan Prosedur, petugas menyerahkan berkas ke petugas arsip; 5.1.5 petugas arsip melaksanakan : 5.1.5.1 penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan mencatat pada buku register; 5.1.5.2 penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai dengan urutan nomor registrasi Kendaraan Bermotor; 5.1.5.3 pencatatan keluar-masuk arsip kartu induk BPKB dengan tanda bukti; 5.1.5.4 penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk BPKB; 5.2 Penggantian BPKBB

STANDARAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN 6/8 Pemilik atau yang diberikuasa, mengisi formulir permohonanpenggantian BPKB dengan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi selanjutnyamenyerahkan kepada petugas pendaftaran. 5.2.1 petugas pendaftaran 5.2.1.1 petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan : 5.2.1.1.1 penelitian kelengkapan persyaratan administrasi; 5.2.1.1.2 pengecekan keabsahan dokumen dengan kartu induk BPKB dan database komputer; dan 5.2.1.1.3 pencocokan hasil cek fisik dengann dokumen Kendaraan Bermotor. 5.2.1.2 Penggantian BPKB karenahilang, harusmemenuhipersyaratansebagaiberikut: 5.2.1.2.1 5.2.1.2.2 5.2.1.2.3 mengisi formulir permohonan; melampirkan tanda bukti identitas surat pernyataan pemilik mengenai BPKB yang hilang tidak terkait kasus pidana dan/atau perdata di atas kertas bermeterai cukup; 5.2.1.2.4 surat keterangan hilang dari unit pelaksana regident tempat BPKB diterbitkanstnk; 5.2.1.2.5 bukti penyiaran pada media massa cetak sebanyak 3 (tiga) kali berturut turut dengan tenggang waktu masing-masing 1 (satu) minggu di mediacetak yang berbeda; dan 5.2.1.2.6 hasil pemeriksaan cek fisik Ranmor. 5.2.1.3 Setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 5.2.1.3.1menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk melakukan pembayaran biaya penggantian BPKB sesuai peraturan perundang-undangan; 5.2.1.3.2 menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan untuk mendapatkan nomor BPKB; 5.2.1.3.3tanda bukti pembayaran sebagaimana dimaksud pada, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB, yang berisi antara lain nomor registrasi, waktu dan tempat pengambilan BPKB. 5.2.2 petugas pendataan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN 7/8 5.2.2.1 pemasukkan data ke dalam database komputer dan buku register manual untuk penggantian BPKB; 5.2.2.2 pemintaan arsip dokumen kendaraan yang akan diganti BPKBnya; 5.2.2.3 pencetakan data kartu induk BPKB; 5.2.2.4 setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas verifikasi; 5.2.3 Petugas verifikasi 5.2.3.1 pemeriksaan ulang kartu induk BPKB beserta hasil pencetakan data penggantian yang disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor; 5.2.3.2 pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKBB sebagai bukti adanya kesesuaian data yang diverifikasi; 5.2.3.3 pencetakan BPKB (pada halaman 2, 3, 4 dan 10); 5.2.3.4 penggabungan BPKB dengan dokumen Kendaraan Bermotor lainnya; 5.2.3.5 pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB; 5.2.3.6 pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB; 5.2.3.7 Setelah menyelesaikan Prosedur petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas penyerahan. 5.2.4 Petugas penyerahan 5.2.4.1 penerimaanarsip kartuinduk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi. 5.2.4.2 pemisahan berkas: 5.2.4.2.1 5.2.4.2.2 arsip kartu induk BPKB untuk diarsipkan ke tempat semula; BPKB untuk diserahkan ke pemilik atau yang diberi kuasa. 5.2.4.3 penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa disertai dengan permohonan tanda tangan bukti telah diterimakan pada buku register penyerahan; 5.2.4.4 penyerahan arsip kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan menggunakan tanda bukti; 5.2.4.5 setelah menyelesaikan kegiatan petugas menyerahkan berkas ke petugas arsip. 5.2.5 Petugas arsip 5.2.5.1 penerimaan kembali arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan mencatat pada buku register;

STANDARAR OPERASIONAL PROSEDURE PELAYANAN 8/8 5.2.5.2 penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai dengan urutan registrasi Kendaraan Bermotorr dan jenis Kendaraan Bermotor; 5.2.5.3 penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk BPKB; 6. MekanismePelayananPenerbitanBukuPemilikKendaraanBermotor (BPKB) UntukPenggantian BPKBHilangAtauRusak