P E N E T A P A N Nomor 016/ Pdt.G/2014/PA.Mtk. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Mentok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara : PEMOHON, umur 22 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan SATPAM, bertempat tinggal di KABUPATEN BANGKA BARAT, yang untuk selanjutnya disebut Pemohon; TERMOHON, umur 20 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di KABUPATEN BANGKA BARAT, yang untuk selanjutnya disebut Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan para pihak di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat gugatannya tertanggal 08 Januari 2014, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Mentok, tercatat dalam register perkara Nomor 016/Pdt.G/2014/PA.Mtk. tanggal 08 Januari 2014, telah mengajukan permohonan cerai terhadap Termohon dengan dalil/posita dan petitum yang selengkapnya ditunjuk sebagaimana tercantum dalam surat permohonan Pemohon; 1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah yang menikah di hadapan Pegawai Pencatat Nikah, Kantor Urusan Agama Kecamatan Muntok, pada tanggal 14 Oktober 2012, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 378/07/X/2012, tanggal 15 Oktober 2012; 2. Bahwa ketika akad nikah Pemohon berstatus perjaka, dan Termohon berstatus perawan; 3. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon telah berkumpul bersama di rumah orangtua Termohon di KABUPATEN BANGKA BARAT selama lebih kurang 8 bulan, kemudian di rumah kontrakan di KABUPATEN BANGKA Halaman 1 dari 5 halaman
BARAT selama lebih kurang 1 minggu, dan terakhir Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah orangtua Pemohon di KABUPATEN BANGKA BARAT sampai Pemohon dan Termohon berpisah hingga sekarang; 4. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah dikaruniai satu orang anak kandung yang bernama ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, perempuan, umur 9 bulan yang sekarang anak tersebut dalam asuhan Termohon; 5. Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dan Termohon dalam keadaan rukun, namun satu bulan setelah pernikahan, ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, yaitu antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain: a. Termohon tidak betah tinggal di tempat kediaman di rumah orangtua Pemohon dengan alasan Termohon tidak senang dengan orangtua Pemohon sedangkan Pemohon tidak betah tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orangtua Termohon karena rumah orangtua Termohon jauh dari tempat kerja Pemohon; b. Termohon tidak menghargai Pemohon sebagai seorang suami yang sah, yakni ia terlalu berani dan seringkali membantah perkataan Pemohon dalam rangka membina rumah tangga yang baik; 6. Bahwa Termohon sering mengancam ingin bunuh diri jika sedang terjadi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon; 7. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran Pemohon dengan Termohon terjadi pada tanggal 07 Januari 2014 karena saat itu Termohon marah karena ditegur oleh orangtua Pemohon, padahal orangtua Pemohon tersebut bermaksud baik, namun Termohon tidak terima dan marah sehingga terjadilah pertengkaran antara Pemohon dan Termohon dan sejak peristiwa itu terjadi pisah tempat tinggal setelah Termohon pergi meninggalkan rumah kediaman bersama, Pemohon tinggal di rumah orangtua Pemohon dan Termohon pulang kerumah orangtua Termohon; 8. Bahwa adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebut mengakibatkan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak ada kebahagiaan lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembali membina rumah tangga; 9. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah berusaha merukunkan dan mendamaikan rumah tangga Pemohon dan Termohon, namun usaha tersebut tidak berhasil; Halaman 2 dari 5 halaman
10. Bahwa selama ini Pemohon telah berusaha untuk bersabar dengan sikap Termohon, akan tetapi Termohon tidak pernah berubah dan akhirnya Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk membina rumah tangga dengan Termohon; 11. Bahwa selama menikah Pemohon dan Termohon belum pernah melakukan perceraian di Pengadilan Agama mana saja; Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Pemohon memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Mentok melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili serta memutuskan sebagai berikut: 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Mentok; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan yang berlaku; Dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya; Bahwa pada hari sidang pertama Pemohon dan Termohon telah datang menghadap sendiri di muka persidangan, selanjutnya Ketua Majelis berupaya mendamaikan para pihak dan menjelaskan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 tentang mediasi dan memerintahkan kepada kedua belah pihak yang berperkara agar melakukan upaya damai melalui mediasi, selanjutnya kedua belah pihak sepakat menyerahkan kepada Majelis Hakim untuk menunjuk Mediator, maka Majelis Hakim telah menunjuk Hakim Mediator Thamrin, S.Ag. untuk melaksanakan proses mediasi; Bahwa pada hari sidang kedua tanggal 03 Februari 2014 Pemohon dan Termohon telah datang menghadap sendiri di depan sidang yang kemudian dibacakan hasil mediasi tanggal 20 Januari 2014 dan proses mediasi berhasil mencapai kesepakatan damai sebagaimana yang diakui oleh Pemohon dan Termohon; Bahwa pada hari itu juga Pemohon dihadapan Majelis Hakim telah mengajukan permohonan untuk mencabut perkaranya, karena Pemohon dan Termohon telah hidup rukun kembali; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, segala yang tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan perkara ini ditunjuk sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini; Halaman 3 dari 5 halaman
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perdamaian dalam perkara perceraiannya, dan dalam Laporan Proses Mediasi ada klausula yang menyatakan bahwa Pemohon ingin mencabut perkaranya, maka Majelis harus menjatuhkan penetapan sebagaimana dalam klausula tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 271 dan 272 Rv bahwa gugatan dapat dicabut secara sepihak jika perkara belum diperiksa, tetapi jika perkara telah diperiksa dan Termohon telah memberikan jawabannya, maka pencabutan perkara harus mendapat persetujuan dari Termohon; Menimbang, bahwa dalam Kitab Al-Muhazzab juz II halaman 319 disebutkan : ولایحكم الابمطا لبة المدعى Artinya : Hakim tidak boleh memutuskan perkara kecuali berdasarkan kepada tuntutan Pemohon; Menimbang, bahwa ternyata Pemohon telah mengajukan dan menyampaikan keinginannya untuk mencabut perkaranya dengan alasan karena Pemohon dan Termohon sekarang telah hidup rukun kembali dan hal ini dilakukan sebelum perkara diperiksa, maka pencabutan perkara oleh Pemohon telah memenuhi ketentuan pasal-pasal dan dalil syar i tersebut di atas, oleh karena itu pencabutan tersebut dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan pencabutan tersebut telah dikabulkan, maka perkara ini dinyatakan sudah selesai; Menimbang, bahwa karena gugatan cerai termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, Pemohon dibebani untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan segala peraturan perundangan-perundangan yang berlaku serta Hukum Syara yang berkaitan dengan perkara ini : M E N E T A P K A N 1. Menyatakan permohonan Pemohon dicabut; Halaman 4 dari 5 halaman
2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 201.000,- (dua ratus satu ribu rupiah); Demikianlah ditetapkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Mentok pada hari Senin tanggal 03 Februari 2014 M. bertepatan dengan tanggal 03 Rabiul Akhir 1435 H, oleh Rijlan Hasanuddin, Lc. Hakim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Mentok sebagai Ketua Majelis, Hermanto, S.H.I. dan Dyna Mardiah A, S.H.I. sebagai Hakim-hakim Anggota, penetapan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Yusra Chamisi, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; KETUA MAJELIS, RIJLAN HASANUDDIN, Lc. HAKIM ANGGOTA, HAKIM ANGGOTA, HERMANTO, S.H.I DYNA MARDIAH A, S.H.I. PANITERA PENGGANTI, YUSRA CHAMISI, S.H. RINCIAN BIAYA PERKARA: 1. Pencatatan Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 110.000,- 4. Redaksi Rp. 5.000,- 5. Meterai Rp. 6.000,- + JUMLAH Rp. 201.000,- Halaman 5 dari 5 halaman