BERITA ACARA PERSIDANGAN Nomor 84/PHPU.D-X/2012 Sidang Panel Pemeriksaan Pendahuluan Mahkamah Konstitusi yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang bersidang di gedung yang telah ditentukan untuk itu di Gedung Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6, Jakarta Pusat, pada: hari Rabu, tanggal 7 November 2012 pukul 14:05-14:40 WIB dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Lubuk Linggau, diajukan oleh: H. Rustam Effendi, beralamat di Jalan Watervang Nomor 20 RT. 04 Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, dan Irwan Evendi, yang beralamat di Jalan Teratai Nomor 87, Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, keduanya adalah Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Lubuk Linggau Tahun 2012 Nomor Urut 5; berdasarkan Surat Kuasa bertanggal 27 Oktober 2012, memberi kuasa kepada i) Khairil Hamzah, S.H., M.H.; ii) AH. Wakil Kamal, S.H., M.H.; iii) Mulyadi M. Phillian, S.H., BIL., M.Si.; iv) Iqbal Tawakal Pasaribu, S.H.; v) Novi Yanti, S.H.; vi) Zulfadillah, S.H.; vii) Komarudin, S.H.; dan viii) Achmad Prabu Riva i, S.H., M.H., yaitu advokat pada KHP Law Firm yang beralamat di Gedung Usayana Holding Lt. 5, Jalan Matraman Raya Nomor 87, Jakarta, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri bertindak untuk dan atas nama Pemohon, untuk selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------ PEMOHON; Terhadap: Komisi Pemilihan Umum Kota Lubuklinggau, berkedudukan di Jalan Depati Said Nomor 48, Kelurahan Ulak Lebar, Lubuklinggau Barat II, yang berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 2 November 2012 memberi kuasa kepada i) Grees Selly, S.H.; ii) Handri Rumino, S.H.; iii) Sudarman Tunggir, S.H.; iv) Zoharsa Salim, S.H.; dan v) Ridho Junaidi, S.H., yaitu advokat pada Law Office Grees Selly, S.H. & Associates, yang beralamat di Jalan Kolonel H. Burlian, Komplek Perumahan Gardena IV Blok I Nomor 3, Kelurahan Alang-Alang Lebar, Kecamatan Sukarami, Palembang, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri bertindak untuk dan atas nama Termohon, untuk selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------------------------------------------ TERMOHON; H. SN. Prana Putra Sohe, beralamat di Jalan Garuda Dempo Nomor 4 RT.01, Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, dan H. Sulaiman
Kohar, yang beralamat di Jalan Beringin Nomor 99 RT.01, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, yang berdasarkan Surat Kuasa bertanggal 5 November 2012, memberi kuasa kepada i) Ramdlon Naning, S.H., M.S., M.M.; ii) Safiudin, S.H., C.N.; iii) Nasrullah Nawawi, S.H., M.M.; iv) Ferry FY, S.H., M.H.; dan v) Moh. Setiawan, S.H., yaitu advokat/konsultan hukum pada Kantor Advokat Ramdlon Naning & Associates yang beralamat di Jatimulyo Baru Blok C Nomor 3, Yogyakarta, atau pada Law Firm Nasrullah Nawawi & Rekan yang beralamat di Wisma Bhakti Mulya Lt. 3 suite 302, Jalan Kramat Raya Nomor 160, Jakarta Pusat, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri bertindak untuk dan atas nama Pihak Terkait, untuk selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------------- PIHAK TERKAIT; Susunan Majelis Hakim Pemeriksaan Pendahuluan: 1. M. Akil Mochtar ------------------------------------------------- Ketua; 2. Muhammad Alim ----------------------------------------------- Anggota; 3. Hamdan Zoelva ------------------------------------------------ Anggota; Mardian Wibowo ------------------------------------------------ Panitera Pengganti; Setelah pihak-pihak dipanggil masuk ruang sidang, pada pukul 14:05 WIB sidang dibuka oleh Ketua Majelis dan dinyatakan terbuka untuk umum. Ketua Majelis menerangkan bahwa agenda sidang pendahuluan hari ini adalah mendengarkan dan memeriksa permohonan Perkara Nomor 83/PHPU.D-X/2012 dan permohonan Perkara Nomor 84/PHPU.D-X/2012. Sidang kedua perkara tersebut akan dibuat berita acaranya secara terpisah. Pemohon prinsipal tidak hadir namun diwakili oleh kuasanya, yaitu Khairil Hamzah, AH. Wakil Kamal, Mulyadi M. Phillian, Iqbal Tawakal Pasaribu, Zulfadillah, Komarudin, dan Achmad Prabu Riva i. Hadir sebagai Termohon adalah Ketua KPU Kota Lubuklinggau, komisioner, dan divisi hukum KPU Kota Lubuklinggau, dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, yaitu Grees Selly, Handri Rumino, Sudarman Tunggir, Zoharsa Salim, dan Ridho Junaidi. Pihak Terkait diwakili oleh kuasanya, yaitu Ramdlon Naning, Safiudin, Nasrullah Nawawi, dan Ferry FY. Ketua Majelis meminta para kuasa yang berstatus advokat agar menyerahkan fotokopi kartu advokat kepada Kepaniteraan. Selanjutnya pemohon Perkara Nomor 83/PHPU.D-X/2012 menyampaikan pokokpokok permohonannya. Setelah itu pemohon Perkara Nomor 84/PHPU.D-X/2012 menyampaikan pokok-pokok permohonannya sebagai berikut. Terdapat formulir C6.KWK yang tidak dibagikan kepada pendukung Pemohon di sembilan TPS sehingga Pemohon dirugikan.
Terdapat pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari sekali dan kedua surat suara dimaksud disahkan oleh Termohon. Terjadi politik uang yang dilakukan oleh Mukidi dan Sus (Tim Pasangan Calon Nomor Urut 3) di TPS 4 Kelurahan Air Temam. Di TPS 1 dan TPS 2 Kayu Ara dibagikan sembako oleh Hendi Budiono kepada masyarakat. Di kedua TPS tersebut pemungutan suara dimenangkan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3. Termohon dan perangkat Termohon tidak profesional sehingga merugikan Pemohon. Termohon tidak menghancurkan master C1.KWK dan C1.KWK cadangan. Terdapat perbedaan rekapitulasi antara C1.KWK dengan C2.KWK ( plano) di TPS 6 Kelurahan Muara Enim. Terjadi penggiringan atau mobilisasi pemilih dari luar kota. Petitum: 1. Mengabulkan Permohonan yang dimohonkan Pemohon untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal demi hukum ( void ab initio) Surat Keputusan KPU Kota Lubuklinggau No. 47 Tahun 2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2012, tertanggal 25 Oktober 2012 juncto Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Lubuklinggau tahun 2012 ditetapkan pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2012 beserta lampirannya; 3. Mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 3 bernama H. SN. Prana Putra Sohe dan H. Sulaiman Kohar, karena telah terbukti melakukan pelanggaran sistematis, terstruktur dan massif dalam pemilukada Kota Lubuklinggau Tahun 2012; 4. Memerintahkan Termohon untuk menetapkan PEMOHON sebagai Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilukada Kota Lubuklinggau Tahun 2012; 5. Atau setidak-tidaknya memerintahkan KPU Kota Lubuklinggau untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang di TPS-TPS yang telah terbukti meyakinkan telah terjadi pelanggaran serius sebagaimana diuraikan dalam permohonan a quo, yaitu; a. TPS 5 Kel. Tabakoji b. TPS 3 Kel. Batu Urip Taba c. TPS 5 Kel. Puncak Kemuning d. TPS 5 Kel. Senalang
e. TPS 3 Kel. Jogoboyo f. TPS 2 Kel. Tanjung Raya g. TPS 2 Kel. Majapahit h. TPS 4 Kel. Kenanga i. TPS 4 Kel. Nikan Jaya j. TPS 1 Kel. Majapahit k. TPS 2 Kel. Jogoboyo l. TPS 3 Kel. Batu Urip m. TPS 1 Kel. Belalau II n. TPS 4 Kel. Air Temam o. TPS 1 Kel. Kayuara p. TPS 2 Kel. Kayuara q. TPS 6 Kel. Muara Enim r. TPS 1 Kel. Karya Bakti s. TPS 1 Kel. Dempo t. TPS 1 Kel. Watervang u. TPS 6 Kel. Pasar Permiri v. TPS 2 Kel. Air Kuti w. TPS 3 Kel. Petanang Ulu x. TPS 4 Kel. Puncak Kemuning y. TPS 6 Kel. Puncak Kemuning z. TPS 6 Kel. Jogoboyo Atau apabila Mahkamah berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono). Terhadap permohonan Pemohon yang diserahkan sebelumnya, Termohon sudah menyiapkan jawaban, tetapi karena Pemohon mengajukan perbaikan permohonan yang substansial (antara lain penambahan dalil tentang formulir C6.KWK) maka Termohon meminta waktu tambahan untuk mengajukan jawaban. Ketua Majelis meminta kepada Termohon agar jawaban yang sudah disiapkan untuk permohonan lama, disampaikan sekarang, sedangkan jawaban untuk perbaikan permohonan dipersilakan disampaikan pada sidang berikutnya. Selanjutnya Termohon menyerahkan jawaban tertulis dan membacakan jawaban terhadap permohonan Perkara Nomor 84/PHPU.D-X/2012, yang pada pokoknya sebagai berikut: Dalam eksepsi: Mahkamah tidak berwenang mengadili permohonan Pemohon.
Permohonan Pemohon tidak jelas atau kabur (obscuur libel). Dalam pokok perkara: Termohon dan perangkatnya telah bekerja berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum. Menolak semua keberatan yang diajukan oleh Pemohon. Petitum (dalam eksepsi) Menerima Eksepsi dari termohon secara keseluruhan; Menyatakan permohon pemohon tidak dapat diterima; Petitum (Dalam Pokok Perkara) Menolak permohonan pemohon secara keseluruhan; dan/atau Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. Selanjutnya terhadap Pihak Terkait, Ketua Majelis menyampaikan bahwa seharusnya permohonan menjadi Pihak Terkait ditulis atau diajukan secara terpisah dari dokumen mengenai keterangan atau tanggapan Pihak Terkait. Hukum Acara MK mengatur bahwa Pihak Terkait mengajukan permohonan menjadi Pihak Terkait terlebih dahulu, kemudian setelah Mahkamah mengabulkan sebagai Pihak Terkait, baru Pihak Terkait menyampaikan jawabannya. Setelah dipersilakan oleh Ketua Majelis, Pihak Terkait menyampaikan pokok-pokok tanggapan terhadap Perkara Nomor 83/PHPU.D-X/2012 dan terhadap Perkara Nomor 84/PHPU.D-X/2012. Terhadap Perkara Nomor 84/PHPU.D-X/2012, Pihak Terkait meminta waktu hinhga sidang berikutnya untuk membuat perbaikan jawaban/tanggapan karena Pemohon mengubah permohonannya. Sedangkan jawaban/tanggapan terhadap permohonan Pemohon versi awal, Piha Terkait tetap menggunakan jawaban/tanggapan yang telah diserahkan kepada Majelis. Setelah mendengarkan pokok-pokok permohonan serta jawaban/tanggapan Termohon dan Pihak Terkait, Ketua Majelis menanyakan jumlah saksi-saksi yang akan diajukan masing-masing pihak. Pemohon Perkara Nomor 84/PHPU.D-X/2012 akan mengajukan 25 (dua puluh lima) saksi. Termohon akan mengajukan 10 (sepuluh) saksi yang terdiri dari Panwaslu dan perangkat Termohon. Pihak Terkait akan mengajukan sekitar 10 (sepuluh) hingga 20 (dua puluh) saksi. Kemudian Ketua Majelis menyatakan bahwa sidang ditunda pada hari Senin, 12 November 2012, pukul 14:00 WIB, dengan agenda mendengarkan jawaban tambahan
dari Termohon dan Pihak Terkait, serta mendengar keterangan tiga saksi yang diajukan oleh Pemohon Perkara Nomor 83/PHPU.D-X/2012 dan 10 (sepuluh) saksi yang diajukan oleh Pemohon Perkara Nomor 84/PHPU.D-X/2012. Para pihak diminta oleh Ketua Majelis agar membuat daftar saksi yang berisi identitas dan pokok keterangan serta dilampiri fotokopi kartu identitas masing-masing saksi yang masih berlaku. Setelah tidak ada lagi yang disampaikan oleh Anggota Majelis maupun oleh para pihak, Ketua Majelis pada pukul 14:40 WIB menyatakan sidang diakhiri. Demikian Berita Acara Sidang Pemeriksaan Pendahuluan ini dibuat dan ditandatangani oleh Ketua Majelis dan Panitera Pengganti; Panitera Pengganti, Ketua, Mardian Wibowo M. Akil Mochtar