Arsip Nasional Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Lampiran Keputusan Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan Nomor: SK.74/II-Peg/2005 Tanggal: 12 Juli 2005

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Administrasi. Penyelenggaraan. Seleksi. Diklat PIM II. Pedoman.

Arsip Nasional Republik Indonesia

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA. Miftakhul Farida Susanti

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBAR PENGESAHAN PENERBITAN IZIN CUTI PNS PROSEDUR. No. Dokumen : Revisi : BAGIAN KEPEGAWAIAN. Tanggal Berlaku : PROSEDUR PENERBITAN IZIN CUTI PNS

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI PENGANGKATAN DALAM DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2017 TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SEKRETARIS DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA Nomor: SOP /KP 00 02/SMO

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES ALIH TUGAS/ MUTASI PEMANGKU JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (JPT PRATAMA)

Arsip Nasional Republik Indonesia

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

MANUAL PROSEDUR PANDUAN TUGAS BELAJAR DAN PENGAKTIFAN KEMBALI

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK SEKRETARIAT DAERAH

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER 1274/K/JF/2010 TENTANG

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

RENCANA AKSI PER KELOMPOK SASARAN STRATEGIS TAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

SURAT EDARAN NOMOR : SE/21/II/KA/KP.03/2017/BNN TENTANG

Transkripsi:

Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN BAB I PENDAHULUAN A. Umum Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mencantumkan bahwa PNS sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan penting tersebut adalah PNS dengan kompetensi yang memadai yang diperlihatkan melalui sikap dan perilakunya yang setia dan taat kepada negara dan pemerintah, memiliki moral dan mental yang baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Kompetensi jabatan PNS adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang PNS berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Kompetensi jabatan ini sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan seluruh kegiatan dalam suatu organisasi. Mengingat pentingnya kompetensi jabatan pegawai dalam menjalani peran yang dimilikinya maka perlu dilakukan peningkatan dan pembinaan secara bertahap terhadap PNS yang menduduki jabatan struktural dalam suatu instansi, melalui suatu wadah Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari usaha pembinaan bagi PNS secara menyeluruh.

- 2 - B. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan prosedur tetap Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan ini adalah sebagai pedoman dalam penyelenggaraan dan seleksi peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan di lingkungan ANRI. Sedangkan tujuan dari penyusunan prosedur tetap ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku pejabat struktural dalam pelaksanaan tugas jabatannya, dan kompetensi jabatan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup prosedur tetap Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan ini meliputi Seleksi Administrasi Diklat Kepemimpinan dan Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan di lingkungan ANRI. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Nomor 4910); 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 6. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua

- 3 - kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010; 7. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia. E. Pengertian 1. Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disebut Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan PNS. 2. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan yang selanjutnya disebut Diklatpim adalah Diklat bagi pejabat struktural dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap serta perilaku untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi. 3. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi negara. 4. Fungsional adalah Pegawai ANRI yang menduduki jabatan fungsional di Lingkungan Subbagian Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai ANRI. 5. Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI) adalah Pejabat Struktural yang diberi wewenang untuk melakukan seleksi terhadap Calon Peserta Diklatpim di lingkungan ANRI.

- 4 - BAB II PROSEDUR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN A. Seleksi Administrasi Peserta Diklatpim 1. Fungsional menyiapkan dan menyampaikan data usulan Calon Peserta Diklatpim Tk. I, II, III dan IV. 2. a. Kepala Subbagian Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai ( Diskesra) mengoreksi dan menyampaikan data usulan calon peserta Diklatpim kepada Kabag. b. Kabag menerima, mengoreksi, dan menyampaikan kepada Karo Hukum dan. c. Karo Hukum dan Kepegawian menerima, mengoreksi dan menyampaikan kepada Sestama untuk mendapat pengarahan. d. Sestama mengoreksi dan menyampaikan kepada TSPDI. e. TSPDI kemudian menyampaikan data usulan calon peserta Diklatpim kepada Kepala ANRI untuk mendapat persetujuan. 3. Kepala ANRI memberikan persetujuan data usulan calon peserta. 4. Data usulan calon peserta disampaikan kembali kepada Sestama, diteruskan kepada Kabag melalui Karo Hukum dan. Oleh Kabag data tersebut disampaikan kepada Fungsional melalui Diskesra untuk diproses lebih lanjut. 5. Fungsional membuat dan menyampaikan naskah surat pendaftaran calon Peserta Diklatpim kepada Diskesra untuk dikoreksi. 6. Diskesra mengoreksi dan menyampaikan naskah surat pendaftaran calon Peserta Diklatpim kepada Kabag. 7. Kabag mengoreksi dan menyampaikan naskah surat pendaftaran calon Peserta Diklatpim kepada Karo Hukum dan untuk mendapat persetujuan. 8. a. Karo Hukum dan menerima dan memberi persetujuan dan menandatangani surat pendaftaran calon peserta Diklatpim Tingkat III dan IV. b. Sestama memberi persetujuan dan menandatangani surat pendaftaran calon peserta Diklatpim Tingkat I dan II kemudian mendisposisikan kepada Karo Hukum dan.

- 5-9. a. Kabag menerima dan mendisposisi surat pendaftaran calon peserta yang sudah ditandatangani kepada Diskesra. b. Diskesra menerima disposisi dan memerintahkan Fungsional untuk proses lebih lanjut. 10. Fungsional menerima perintah kemudian menyampaikan surat pendaftaran calon peserta diklat tersebut kepada Persuratan dan Penggandaan untuk diberikan nomor surat dan dikirim ke instansi terkait. 11. Fungsional menyimpan berkas. B. Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan 1. a. Sestama menerima Surat Pemanggilan Peserta Diklatpim kemudian mendisposisi kepada Karo Hukum dan. b. Karo Hukum dan menerima disposisi dan menyerahkan Surat Pemanggilan Peserta Diklatpim kepada Kabag. c. Kabag memerintahkan Diskesra untuk menindaklanjuti. d. Diskesra memerintahkan Fungsional membuat naskah Surat Perintah Peserta Diklatpim 2. Fungsional membuat naskah Surat Perintah Peserta Diklatpim kemudian menyerahkan kepada Diskesra. 3. Diskesra menerima dan mengoreksi naskah Surat Perintah Peserta Diklatpim kemudian menyampaikan kepada Kabag. 4. Kabag mengoreksi dan menyampaikan kepada Karo Hukum dan untuk mendapatkan persetujuan. 5. a. Karo Hukum dan memberi persetujuan dan menandatangani Surat Perintah Peserta Diklatpim Tingkat III dan IV. b. Sestama memberi persetujuan dan menandatangani Surat Perintah Peserta Diklatpim Tingkat I dan II. 6. a. Kabag menerima Surat Perintah Peserta Diklatpim yang telah ditandatangani kemudian mendisposisi kepada Diskesra. b. Diskesra memerintahkan Fungsional untuk mendistribusikan Surat Perintah Peserta Diklatpim. 7. Fungsional memberi nomor Surat Perintah Peserta Diklatpim, menggandakan dan mendistribusikan kepada Peserta Diklat.

- 6-8. Kabag menerima salinan sertifikat dan laporan hasil mengikuti Diklatpim dari Peserta Diklat kemudian mendisposisi kepada Diskesra. 9. Diskesra menerima salinan sertifikat dan laporan hasil mengikuti Diklatpim kemudian memerintahkan Fungsional untuk proses lebih lanjut. 10. Fungsional menyerahkan salinan sertifikat mengikuti Diklatpim kepada Administrasi Pegawai untuk disimpan dalam personal file pegawai. 11. Fungsional menyimpan berkas laporan hasil mengikuti Diklatpim..

- 7 - BAB III PENUTUP Prosedur Tetap Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan ini disusun agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam proses penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I, II, III, dan IV di lingkungan ANRI. Dengan adanya pedoman ini diharapkan dapat menunjang kelancaran pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I, II, III, dan IV yang pada akhirnya akan mewujudkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka Reformasi Birokrasi Nasional. Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Mei 2011 Plt. KEPALA BIRO HUKUM DAN KEPEGAWAIAN, ZITA ASIH SUPRASTIWI

Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN

- 1 - DAFTAR LAMPIRAN PROSEDUR TETAP TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR SELEKSI ADMINISTRASI DIKLAT KEPEMIMPINAN LAMPIRAN 2 DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN

- 2 - Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : Mei 2011 DIAGRAM ALIR SELEKSI ADMINISTRASI DIKLAT KEPEMIMPINAN No Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan dan menyampaikan data usulan calon peserta Diklatpim Fungsional Diskesra Kabag Unit Penyelesaian Karo Hukum dan Sestama TSPDI Kepala ANRI Subbag Persuratan dan Penggandaan 2 a. Diskesra mengoreksi dan menyampaikan data usulan calon peserta Diklatpim b. Kabag menerima, mengoreksi dan menyampaikan kepada Karo Hukum dan c. Karo Hukum dan menerima, mengoreksi dan menyampaikan kepada Sestama d. Sestama mengoreksi dan menyampaikan kepada TSPDI e. TSPDI menyampaikan data usulan calon peserta Diklatpim kepada Kepala ANRI untuk mendapat persetujuan

- 3 - No Tahap Kegiatan 3 Memberi persetujuan data usulan calon peserta diklat dan mendisposisi untuk proses lebih lanjut Fungsional Diskesra Kabag Unit Penyelesaian Karo Hukum dan Sestama TSPDI Kepala ANRI Subbag Persuratan dan Penggandaan 4 a. Sestama menerima dan mendisposisi data usulan calon peserta diklat yang telah disetujui untuk diproses lebih lanjut b. Karo Hukum menerima dan mengarahkan Kabag c. Kabag menyerahkan kepada Diskesra d. Diskesra memerintahkan Fungsional membuat naskah surat pendaftaran 5 Membuat dan menyampaikan naskah surat pendaftaran calon peserta diklat 6 Mengoreksi dan menyampaikan naskah surat pendaftaran calon peserta diklat 7 Mengoreksi dan menyampaikan naskah surat pendaftaran calon peserta diklat untuk mendapatkan persetujuan

- 4 - No Tahap Kegiatan 8 a. Menerima dan memberi persetujuan dan menandatangani naskah surat pendaftaran calon peserta Diklatpim Tk. III dan IV b. Memberi persetujuan dan menandatangani naskah surat pendaftaran calon peserta Diklatpim Tk. I dan II 9 a. Kabag menerima surat pendaftaran calon peserta yang sudah ditandatangani dan mendisposisi b. Diskesra menerima disposisi dan memerintahkan proses lebih lanjut Fungsional Diskesra Kabag Unit Penyelesaian Karo Hukum dan Sestama TSPDI Kepala ANRI Subbag Persuratan dan Penggandaan 10 Menerima dan menyampaikan naskah surat pendaftaran untuk dimintakan nomor surat dan dikirim 11 Menyimpan berkas Norma Waktu: 10 Hari Kerja

- 5 - Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : Mei 2011 DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN No Tahap Kegiatan 1 a. Sestama menerima surat pemanggilan peserta diklatpim dan mendisposisi b. Karo Hukum dan menerima disposisi dan menyerahkan surat pemanggilan peserta diklatpim c. Kabag memerintahkan proses lebih lanjut d. Diskesra memerintahkan pembuatan naskah Surat Perintah Peserta Diklatpim Fungsional Diskesra Kabag Unit Penyelesaian Karo Hukum dan Sestama Administrasi Pegawai Peserta Diklat

- 6 - No Tahap Kegiatan 2 Membuat dan menyampaikan naskah surat perintah peserta diklatpim Fungsional Diskesra Kabag Unit Penyelesaian Karo Hukum dan Sestama Administrasi Pegawai Peserta Diklat 3 Menerima, mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah peserta diklatpim 4 Mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah peserta diklatpim untuk mendapat persetujuan 5 a. Karo Hukum dan memberi persetujuan naskah surat perintah peserta Diklatpim tingkat III dan IV b. Sestama memberi persetujuan dan menandatangani surat perintah peserta diklatpim tingkat I dan II

- 7 - No Tahap Kegiatan 6 a. Kabag menerima surat perintah peserta diklatpim yang telah ditandatangani kemudian mendisposisi b. Diskesra memerintahkan untuk mendistribusikan surat perintah peserta diklatpim Fungsional Diskesra Kabag Unit Penyelesaian Karo Hukum dan Sestama Administrasi Pegawai Peserta Diklat 7 Memberi nomor surat perintah, menggandakan dan mesdistribusikan 8 Menerima salinan sertifikat dan laporan hasil mengikuti Diklatpim kemudian mendisposisi 9 Menerima salinan sertifikat dan laporan hasil mengikuti Diklatpim kemudian memerintahkan proses lebih lanjut 10 Menyerahkan salinan sertifikat mengikuti Diklatpim untuk disimpan dalam personal file pegawai

- 8 - No Tahap Kegiatan 11 Menyimpan berkas laporan hasil mengikuti Diklatpim Fungsional Diskesra Kabag Unit Penyelesaian Karo Hukum dan Sestama Administrasi Pegawai Peserta Diklat Norma Waktu: 7 s/d 11 Minggu (tergantung jenis diklat) Plt. KEPALA BIRO HUKUM DAN KEPEGAWAIAN, ZITA ASIH SUPRASTIWI