BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri farmasi berkembang pesat seiring dengan berkembangnya

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data. 1. Produk : Cairan Rem DOT 3

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MADU MERK SBA DI PT. INTI KIAT ALAM DENGAN MENGGUNAKAN PETA X DAN R

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang

PILOT PLANT OPERATION. Oleh: Muthia Fadhila, S.Farm Nola Awal Lukita, S.Farm Zumay Sahara Siregar, S.Farm Edi Saputra, S.Farm

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu

Oleh : Bambang Priyambodo

ABSTRAK

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

SKRIPSI OLEH : LUCIANA HENDRIKA SUWARNO NRP

BAB V ANALISA HASIL. PT. XYZ selama ini belum pernah menerapkan metode Statistical Process

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Pembuatan Diagram Sebab Akibat. Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGSAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

PRINSIP DAN PELAKSANAAN PENGAMBILAN SAMPEL (SAMPLING) Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB

PEMELIHARAAN PERALATAN LABORATORIUM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

METODE PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR.

III. METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB V ANALISA DATA. Sampel uji diterima oleh Manajer Teknis. Kaji ulang terhadap permintaan pemeriksaan Permintaan Ditolak NOT OK

Tinjauan Praktikum. vii

Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Mutiara Hati Mojokerto

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Terigu Tapioka Air Minyak Gula pasir Coklat bubuk Vanili bubuk Pewarna Lesitin Total ,83 Total ,83 b. Pasta Coklat

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

BAB III BAHAN DAN METODE

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu

Setelah proses Login berhasil, pendaftar akan masuk pada halaman awal Aplikasi e-registrasi Obat.

MATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421)

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Obat Jadi dan Industri Bahan Baku Obat. Definisi dari obat jadi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS

PERANCANGAN PENGAWASAN MUTU - BAHAN BAKU OBAT - SEDIAAN JADI

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Penggunaan terbesar herbal. Fitofarmaka. supplement. kosmetik

Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai permanganat secara titrimetri

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran

III. METODE PENELITIAN

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Alat dan Bahan Penelitian

Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran. Klik_. Klik_. Klik_. Klik_. Klik_

Komposisi Bahan Baku Rata-Rata Produk Buku Tiap Edisi. Master Cetak (roll) Tinta Cetak (liter)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB V ANALISA HASIL. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik pada tahun Saat ini

PERIODE XLVIII. DISUSUN OLEH: DIA AMBARSARI, S.Farm

PENGENALAN METODE PENGAMBILAN CONTOH UNTUK PENGUJIAN LABORATORIUM

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

TPA. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

BAB II PERANCANGAN PRODUK

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN FARMASI INDUSTRI

Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Mata Kuliah : Rancangan Produk Industri (2 SKS) Dosen : Kuni Zu aimah B.,S.Farm., M.Farm., Apt.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan kualitas yang baik. Kehidupan tidak akan berlangsung tanpa air.

PRODUKSI FARMASI di RUMAH SAKIT

Metodologi Penelitian

2012, No.71 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaita

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

PT DUNIA DAGING FOOD INDUSTRIES Internal Control Questionnaires Fungsi Produksi

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

Viddy A R. II Selasa, 5 September 2017

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN. 1. A. Latar Belakang 1. B. Perumusan Masalah.. 3. C. Batasan Penelitian 4. D. Tujuan. 4. E. Manfaat...

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Rekayasa

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Pembinaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Teknik penulisan METHODOLOGY

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

LAMPIRAN 1. Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam. PT. Toba Surimi Industries dapat dilihat pada uraian berikut.

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum

BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI. Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sanggrahan Kecamatan Karanggan Kabupaten Temanggung dengan. 1. Kondisi dan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM TERHADAP KAN- DUNGAN CU. ZN, CN, NI, AG DAN SO4 DALAM AIR TANAH BEBAS DI DESA BANGUNTAPAN, BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung selama bulan Oktober sampai Desember 2013.

PEDOMAN KHUSUS UNTUK LABORATORIUM MIKROBIOLOGI *MENUJU AKREDITASI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia Nomor 245/Menkes/SK/V/1990 terdiri dari industri obat jadi dan

MONITORING KEAJEGAN KINERJA ANALIS LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN CONTROL CHARTTOOL

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh dipping puting sapi perah yang terindikasi

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa peta kendali dan kapabilitas proses. Dari gambar 4.7 peta kendali X-bar dan R-bar bulan Januari 2013, dapat

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan

Transkripsi:

55 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Penanganan Contoh Sample merupakan bahan-bahan yang akan digunakan dalam baik dalam proeses pembuatan obat secara langsung maupun baha-bahan penunjang lain yang dapat mempengaruhi jalannya proses pembuatan obat. Dalam studi kali ini sampel yang digunakan adalah cairan antiseptik tangan Pemeriksaan contoh atau sample cairan antiseptik di laboratorium di Sandoz meliputi: 1. Pengambilan Contoh Dilakukan oleh analis berdasarkan pada jadwal yang telah ditetapkan oleh departemen bagian validasi. Pengambilan contoh dilakukan secara berkala selama delapan minggu berturut-turut. 55

56 2. Pengujian Dilakukan sesuai dengan prosedur pengujian yang bersumber dari buku resmi, seperti Farmakope Eropa, Farmakope Amerika, atau prosedur yang ditetapkan oleh Sandoz Global. Pengujian untuk setiap sampel yang di ambil dilakukan hanya pada uji mikrobiologinya saja dengan parameter Total Aerobic Microbial Count. 3. Dokumentasi Dokumen yang diterima QC dari bagian validasi dimasukkan ke dalam data bahan baku yang kedalam buku penerimaan sampel. Hasil pengujian dicatat dalam lembar dokumentasi awal dan test sheet oleh analis. Kemudian dipindahkan ke lembar test result selanjutnya diserahkan kepada supervisor dan Kepala Bagian Pengawasan Mutu yang akan mengevaluasi data test result serta memberikan keputusan untuk penentuan masa kadaluarsa dari produk antiseptik yang sedang dilakukan studi.

57 4.2 Prosedur dan Kriteria Penerimaan 4.2.1 Pengambilan Sampel 1. Sampel di ambil dari wadah yang digunakan di area produksi atau laboratorium QC dengan interval 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 minggu. 2. Wadah yang bersih dan steril disiapkan terlebih dahulu untuk menampung sampel antiseptic gel. 3. Lakukan pengambilan sampel antiseptic gel sesuai dengan prosedur penggunaan (dengan cara menekan pompa untuk mengeluarkan gel). 4. Isikan sampel antiseptic gel ke dalam wadah yang bersih dan steril sebanyak 20 ml. 5. Catat identitas dari antiseptic gel dan lampirkan dokumen pendukungnya seperti sertifikat analisa dan dokumen pendukung lainnya.

58 4.2.2 Prosedur Pengujian 1. Uji sampel antiseptic gel dengan merujuk pada Prosedur Pemeriksaan Mikrobiologis Permukaan, Udara, Gas, Desinfektan dan Detergen. 2. Catat hasil pengujian pada lampiran 01. 4.2.3 Kriteria penerimaan 1. Total aerobic microbial count: 5 cfu/100 ml 2. Yeasts: 5 cfu/100 ml 3. Masa kadaluarsa ditetapkan berdasarkan hasil pengujian yang memenuhi spesifikasi di atas. 4.2.4 Jadwal Studi Tabel 4.2.4 Tabel Jadwal Studi ACTIVITY SCHEDULE Pengambilan sampel dan pengujian Maret Mei 2013 Dokumentasi hasil dan laporan Juni 2013

59 4.3 Pengumpulan Data 4.3.1 Deskripsi Objek Studi Material yang akan diuji di laboratorium mikrobiologi adalah handsanitizer yang digunakan di PT. Sandoz indonesia. Tabel 4.3.1 Deskripsi Objek Studi Nama produk Pabrik pembuat : Antis Citrus : PT Herlina Indah, Jakarta, Indonesia Kandungan : Irgasan/triclosan (0.10%) Ethanol (60.0%) Other ingredients (39.90%) Bentuk fisik produk : gel, jernih (tidak berwarna), berbau fresh citrus Wadah original : Botol plastik 1 L Teknik penggunaan gel dituang dari wadah original ke dalam dispenser Nama ruang : 1. ruang locker produksi, site A. 2. ruang locker secondary packaging, site A 3. ruang locker produksi, site T 4. ruang locker secondary packaging pria, site T 5. ruang bioburden laboratorium mikrobiologi QC

60 4.3.2 Data Pengujian Total Aerobic Microbial Count Hasil pengujian Total Aerobic Microbial Count dan Total Yeast selama 9 minggu berturut-turut (Maret-Mei 2013) adalah dapat dilihat pada Tabel 4.3.2 berikut ini: Tabel 4.3.2 Data Pengujian Total Aerobial Count dan Total Yeast Total Hasil No. Frekuensi Pemeriksaan Tanggal Sampling Nama Ruangan Aerobic Microbial Count Total Yeasts (cfu/100ml) (cfu/100ml) Laboratorium Produksi 1. Minggu ke-4.03.2013 Produksi Site T packaging Site T Laboratorium

61 Produksi Produksi Site T 2 Minggu ke-1 11.03.2013 packaging Site T Laboratorium Produksi Produksi Site T 3 Minggu ke-2 18.03.2013 packaging Site T Laboratorium Produksi 4 Minggu ke-3 25.03.2013 Produksi Site T packaging Site T

62 Laboratorium Produksi 5 Minggu ke-4 01.04.2013 Produksi Site T packaging Site T Laboratorium Produksi 6 Minggu ke-5 08.04.2013 Produksi Site T packaging Site T Laboratorium Produksi 1 0 7 Minggu ke-6 15.04.2013 Produksi Site T 2 0

63 7 Minggu ke-6 15.04.2013 packaging Site T 1 0 Laboratorium 1 0 Produksi 2 0 8 Minggu ke-7 22.04.2013 Produksi Site T 2 0 packaging Site T 2 0 Laboratorium 3 0 Produksi 3 0 9 Minggu ke-8 29.04.2013 Produksi Site T 4 2 2 0 packaging Site T 4 2 Laboratorium 5 0

64 10 Minggu ke-9 06.05.2013 Produksi 6 0 Produksi Site T 8 2 6 0 packaging Site T 7 2

65 4.4 Pengolahan Data 4.4.1 Penyusunan Peta Kontrol R (Range) Tabel 4.4.1 Penyusunan Peta Kontrol Jumlah Observasi Hasil Pengukuran X R 1 0, 0, 0, 0, 0 2 0, 0, 0, 0, 0 3 0, 0, 0, 0, 0 4 0, 0, 0, 0, 0 5 0, 0, 0, 0, 0 6 1, 1, 2, 0,1 1 2 7 1, 2, 2, 0,2 1,4 2 8 3, 3, 4, 2,4 3,2 2 9 5, 6, 8, 6,7 6,4 3 Jumlah 12 9 R = 9/ 9 = 1 Batas atas : UCL R = D 4 R = (2.114) (1.0) = 2.114

66 Batas bawah : LCL R = D 3 R = (0) (0.59) = 0 Dimana Harga D 3 dan D 4 dapat dilihat pada Lampiran D, untuk harga n = 5. Gambar 4.4.1 Peta R untuk data Hasil Total Aerobic Microbial Count Seperti tampak pada Peta R, bahwa terdapat satu titik yang berada pada batas atas dan hal ini berarti memberikan kondisi out of control. Setelah itu dapat dilanjutkan pada penyusunan peta kontrol x.

67 4.4.2 Penyusunan peta kontrol x (Rata-Rata) x = 12 / 9 = 1.33 UCL X = X + A 2 R = 1.33 + (0.577) (8) = 5,946 LCL X = X A 2 R = 1.33 (0.577) (8) = -3,286 Gambar 4.4.2 Peta x untuk data Hasil Total Microbial Count Baik untuk peta kontrol x maupun peta kontrol R ada titik yang tidak berada dalam daerah kontrol pada obsrvasi minggu ke delapan dan hal ini berarti memberikan kondisi out of control.