SALINAN PUTUSAN Nomor : 0155/Pdt.G/2010/PA.TSe. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjung Selor yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan majelis menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: Pemohon Asli, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Karyawan BUMD, tempat tinggal di Kabupaten Bulungan; Selanjutnya disebut Pemohon; L A W A N Termohon Asli, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Jualan Kue, tempat tinggal Kabupaten Bulungan; Selanjutnya disebut Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan pihak Pemohon dan Termohon serta memeriksa bukti-bukti surat dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 24 September 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tanjung Selor dengan Nomor: 0155/Pdt.G/2010/PA.TSe. telah mengajukan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa pada tanggal 10 April 1988, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanjung Palas sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: xxx, tertanggal 11 April 1988, yang dikeluarkan oleh KUA Tanjung Palas; 2. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon hidup bersama sebagai suamiistri dengan bertempat tinggal di rumah orang tua termohon di jalan Diponegoro selama 1 tahun, kemudian mengontrak rumah selama 2 tahun, kemudian pindah ke rumah sendiri sebagaimana alamat pemohon di atas; 3. Bahwa pada waktu akad nikah, Pemohon berstatus jejaka sedangkan Termohon berstatus perawan; 1
4. Bahwa selama ikatan pernikahan, Pemohon dan Termohon telah/belum melakukan hubungan badan layaknya suami isteri (ba'da dukhul), dan telah dikaruniai tiga orang anak bernama: a. Anak 1, umur 22 tahun b. Anak 2, umur 13 tahun c. Anak 3, umur 9 tahun Anak-anak tersebut saat ini ikut bersama Pemohon; 5. Bahwa pada bulan Januari 2009 termohon pernah mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Tanjung Selor dengan Register Nomor: 13/Pdt.G/2009/PA.Tse. namun perkara tersebut termohon cabut pada bulan Maret 2009; 6. Bahwa setelah pencabutan gugatan tersebut antara pemohon dan termohon hidup satu rumah namun masih sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan termohon sering meninggalkan rumah dan tidak mau mengurus pemohon lagi; 7. Bahwa pemohon mengakui sudah tidak mampu lagi memberikan nafkah batin kepada termohon sedangkan nafkah lahir tetap pemohon berikan selama masih satu rumah; 8. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran terjadi pada 17 Agustus 2010 lalu disebabkan termohon terlalu sibuk dengan berjualan di Pasar Ramadhan sedangkan termohon kurang memperhatikan pemohon sehingga pada 19 Agustus 2010 termohon pergi dari rumah dengan meminta izin pemohon tetapi pemohon tidak mengizinkannya dan termohon tetap pergi dan tinggal di rumah kakak termohon sebagaimana alamat di atas hingga sekarang; 9. Bahwa penjelasan di atas menunjukkan bahwa keadaan rumah tangga pemohon dan termohon benar-benar telah pecah dan sulit untuk diperbaiki. Dengan demikian, permohonan ijin Pemohon untuk mengikrarkan talak terhadap Termohon telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil Pemohon dan Termohon, dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2
2. Menetapkan mengizinkan kepada Pemohon (Pemohon Asli) untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon (Termohon Asli) di depan sidang Pengadilan Agama Tanjung Selor; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon datang menghadap di persidangan, lalu Majelis Hakim berusaha mendamaikan pihak Pemohon dengan pihak Termohon dan memerintahkan kedua belah pihak untuk melakukan mediasi dengan seorang Hakim Mediator yang ditunjuk oleh Pengadilan bernama DRS. SHOHIBUL BAHRI, akan tetapi kedua belah pihak tidak mau berdamai. Oleh karena itu pemeriksaan dimulai dengan pembacaan surat permohonan yang isinya tetap dipertahankan oleh pihak Pemohon; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa dalil permohonan pemohon dari nomor 1 sampai nomor 5 benar; - Bahwa dalil permohonan pemohon nomor 6 tentang sering terjadi pertengkaran adalah benar, tetapi tentang penyebabnya tidak benar, sebab selama ini termohon tetap mengurus kewajiban di rumah dan kalaupun keluar rumah termohon mesti SMS kepada pemohon; - Bahwa dalil permohonan pemohon nomor 7 benar, sudah 9 tahun pemohon tidak mampu memberi nafkah batin kepada termohon; - Bahwa dalil permohonan pemohon nomor 8 benar, tetapi tentang termohon pergi dari rumah adalah karena pemohon mengusir termohon; - Bahwa benar saat ini rumah tangga pemohon dan termohon sudah pecah dan sulit untuk diperbaiki lagi; - Bahwa termohon bersedia untuk dicerai oleh pemohon, dan termohon mengikhlaskan pemohon tidak memberi mut'ah dan nafkah 'iddah karena termohon mengetahui kondisi ekonomi pemohon; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut Pemohon telah menyampaikan repliknya secara lisan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: - Bahwa tentang sebab pertengkaran, pemohon selama ini tetap merasa kurang diperhatikan oleh termohon karena bila pemohon pulang kantor termohon sering tidak ada di rumah; 3
- Bahwa pemohon sebenarnya tidak mengusir termohon, pemohon hanya mengatakan "Jauh dari saya kau!" karena termohon meminta dibukakan pintu dengan cara tidak sopan yakni menggedor pintu padahal pemohon lagi istirahat; Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut Termohon tidak menyampaikan dupliknya; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa: a. Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung Palas Nomor: xxx Tanggal 11 April 1988, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (bukti P1); b. Surat Izin Bercerai tanggal 18 Oktober 2010 dari Direktur BUMD Kabupaten Bulungan (P2); Menimbang, bahwa selain surat-surat Pemohon juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. Saksi I, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai BUMD, bertempat tinggal di Kabupaten Bulungan, yang menerangkan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga pemohon dan termohon dan juga ketua RT tempat pemohon tinggal dengan jarak rumah sekitar 30 meter. - Bahwa selama ini pemohon dan termohon tinggal di Kabupaten Bulungan. - Bahwa pemohon dan termohon telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak. - Bahwa keadaan rumah tangga pemohon dan termohon terlihat baik-baik saja, meskipun terkadang saya mendengar ada sedikit keributan, namun saksi menganggap hal itu wajar saja dalam berumah tangga. - Bahwa saksi pernah menerima laporan dari pemohon bahwa termohon telah pergi dari rumah dan tidak tinggal dengan pemohon lagi sejak tanggal 19 Agustus 2010. 2. Saksi II, umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan Honorer, bertempat tinggal di Kabupaten Bulungan, yang menerangkan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi adalah anak sulung Pemohon dan termohon; - Bahwa antara pemohon dan termohon sudah lama sekali tidak harmonis karena sudah lama pisah ranjang dan tidak ada komunikasi yang baik antara keduanya; 4
- Bahwa pemohon dan termohon sudah pisah rumah sejak bulan Agustus 2010, termohon tinggal di rumah keluarga termohon sedangkan pemohon tetap tinggal dirumah bersama dan sampai sekarang berlangsung 3 bulan. - Bahwa Termohon sering keluar rumah untuk dagang kue, namun sepulang dagang termohon sering lambat pulang ke rumah teman termohon sehingga termohon merasa kurang diperhatikan saat pulang dari kantor, selain itu sekitar satu bulan yang lalu saya mendengar dari pemohon bahwa ada laki-laki lain yang dekat dengan termohon. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon dan Termohon menyatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada dalil permohonannya, demikian juga Termohon tetap pada jawabannya; Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi, dan selanjutnya mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini, cukuplah Pengadilan menunjuk kepada berita acara perkara ini, yang untuk selanjutnya dianggap termuat dan menjadi bagian dari Putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 yang berupa akta autentik yang mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat, terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa dalam jawabannya secara lisan terhadap permohonan permohon, termohon mengakui adanya perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan rumah tangga tidak harmonis bahkan akhirnya pisah rumah. Dengan demikian, dalil permohonan pemohon tentang ketidak harmonisan rumah tangganya bersama termohon disebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran telah menjadi fakta hukum yang tetap; Menimbang, bahwa menurut keterangan saksi 1 pemohon dan termohon telah pisah rumah sekitar selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak bulan Agustus 2010, dan 5
sebelumnya antara pemohon dan termohon memang telah lama pisah ranjang dan tidak ada komunikasi yang baik satu sama lain, dan bahwa keterangan saksi 1 tentang telah pisah rumahnya antara pemohon dan termohon telah dikuatkan oleh keterangan dari saksi 2. Menimbang, bahwa keterangan dua orang saksi tersebut telah cukup menguatkan pengakuan termohon bahwa antara pemohon dan termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan keduanya menjadi tidak harmonis lagi, dengan demikian pengakuan tersebut bukanlah sebuah rekayasa atau kepura-puraan antara pemohon dan termohon untuk bercerai; Menimbang, bahwa Pengadilan telah berusaha mendamaikan pemohon dengan termohon agar hidup rukun kembali, baik dalam persidangan maupun di luar persidangan melalui seorang Hakim Mediator, akan tetapi pemohon dan termohon tidak mau berdamai; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas Pengadilan menyimpulkan bahwa keadaan rumah tangga permohon dan termohon benar-benar telah pecah, dan bahwa dalam kondisi rumah tangga yang seperti itu tujuan pernikahan yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaiman digariskan oleh Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit untuk diwujudkan; Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan berpendapat telah cukup terbukti adanya alasan perceraian menurut ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan atau Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa termohon telah mengikhlaskan kewajiban pemohon terhadap termohon terkait dengan mut ah dan nafkah selama masa iddah karena kondisi ekonomi termohon. Oleh sebab itu Pengadilan menganggap kewajiban pemohon terhadap termohon tersebut telah gugur; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P2, pemohon sebagai pegawai Badan Usaha Milik Daerah yang dipersamakan dengan Pegawai Negeri Sipil telah memperoleh 6
izin Pejabat untuk bercerai sebagaimana dikehendaki oleh PP No. 10 Tahun 1983 jo PP No. 45 Tahun 1990; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana terakhir telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, mengizinkan Pemohon (Pemohon Asli) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Termohon Asli) di depan sidang Pengadilan Agama Tanjung Selor; 3. Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada Pemohon sebesar Rp. 191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2010 M, bertepatan dengan tanggal 19 Dzulqa'dah 1431 H oleh kami H.M. TAUFIQ HM, S.H. sebagai Ketua Majelis, DRA. ULFAH dan ACEP SUGIRI, S.AG., M.AG. masingmasing sebagai Hakim Anggota, dan putusan tersebut dibacakan dalam persidangan terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh HASNAINI, S.AG. sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri Pemohon dan Termohon. 7
Hakim Anggota I ttd DRA. ULFAH Ketua Majelis, ttd H.M. TAUFIQ HM, S.H. Hakim Anggota II ttd ACEP SUGIRI, S.AG., M.AG. Perincian biaya perkara: 1. Biaya Pendaftaran : Rp 30.000,- 2. Biaya Panggilan : Rp 100.000,- 3. Biaya Proses : Rp 50.000,- 4. Biaya Redaksi : Rp 5.000,- 5. Biaya Materai : Rp 6.000,- Jumlah : Rp 191.000,- Panitera Pengganti ttd HASNAINI, S.AG. 8