ANALISA A KINERJA SIMPANG DAN RUAS JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Lokasi rumah sakit Royal. Rencana Royal. PT. Katrolin. Bank Central Asia. Jl. Rungkut. Industri I

Analisa Dampak Lalu Lintas Terhadap Kinerja Simpang dan Ruas Jalan Akibat Pembangunan Rumah Sakit Royal Di Kawasan Rungkut Industri Surabaya

EVALUASI DAN PERENCANAAN LAMPU LALU LINTAS KATAMSO PAHLAWAN

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA TERMINAL PESAPEN SURABAYA

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN. ABSTRAK... i. ABSTRACT... iii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

EVALUASI KINERJA SIMPANG HOLIS SOEKARNO HATTA, BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI. lintas (traffic light) pada persimpangan antara lain: antara kendaraan dari arah yang bertentangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitatif yang menerangkan kondisi operasional fasilitas simpang dan secara

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA TERMINAL TIPE C KENDUNG BENOWO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Lokasi Lokasi studi terletak di jalan Lingkar Dalam, lebih detil dapat dilihat pada Gambar 1.1 :

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Dari gambar 4.1 maka didapat lebar pendekat sebagai berikut;

BAB IV ANALISIS DATA. Data simpang yang dimaksud adalah hasil survey volume simpang tiga

EVALUASI SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH BANDUNG

DAFTAR ISI. Judul. Lembar Pengesahan. Lembar Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

STUDI KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN CIPAGANTI BAPA HUSEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja atau tingkat pelayanan jalan menurut US-HCM adalah ukuran. Kinerja ruas jalan pada umumnya dapat dinyatakan dalam kecepatan,

SIMPANG TANPA APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

Aditya Putrantono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB III LANDASAN TEORI. lebih sub-pendekat. Hal ini terjadi jika gerakan belok-kanan dan/atau belok-kiri

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 (Studi Kasus Simpang Tiga Jalan Ketileng Raya-Semarang Selatan)

TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA JALAN CILEDUG RAYA-BLOK M UNTUK PENGEMBANGAN JALUR ANGKUTAN UMUM MASSAL

Mulai. Studi pustaka. Observasi awal. Proposal disetujui. Survei pendahuluan. Pelaksanaan survei dan pengumpulan data Rekapitulasi data

TINJAUAN KINERJA PERSIMPANGAN PRIORITAS KAMPUNG KALAWI KOTA PADANG (Studi Kasus: Simpang Tiga Kampung Kalawi)

IV. ANALISA DATA BAB IV ANALISIS DATA. 4.1 Geometri Simpang. A B C D. Gambar 4.1 Geometri Jl. Sompok Baru IV - 1.

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMBANG, NOTASI DAN SINGKATAN DAFTAR LAMPIRAN

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Ruas Jalan A. Data Umum, Kondisi Geometrik, Gambar dan Detail Ukuran

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Bangak di Kabupaten Boyolali)

GITA VINDI HARDIANIDA

KATA PENGANTAR. penyusunan tugas akhir ini dengan judul Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal

BAB IV PEMBAHASAN. arus dan komposisi lalu lintas. Kedua data tersebut merupakan data primer

ANALISIS KINERJA DAN ALTERNATIF PENGATURAN SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jalan Sunset Road-Jalan Nakula-Jalan Dewi Sri di Kabupaten Badung)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

SEMINAR TUGAS AKHIR MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN SURABAYA ORGAN TRANSPLANT CENTER (SOTC) RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

TUNDAAN DAN TINGKAT PELAYANAN PADA PERSIMPANGAN BERSIGNAL TIGA LENGAN KAROMBASAN MANADO

JURNAL EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JALAN CIPTOMANGUNKUSUMO JALAN PELITA KOTA SAMARINDA.

STUDI KINERJA SIMPANG LIMA BERSINYAL ASIA AFRIKA AHMAD YANI BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. simpang terutama di perkotaan membutuhkan pengaturan. Ada banyak tujuan dilakukannya pengaturan simpang sebagai berikut:

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL ANTARA JALAN BANDA JALAN ACEH, BANDUNG, DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI

PERHITUNGAN KINERJA BAGIAN JALINAN AKIBAT PEMBALIKAN ARUS LALU LINTAS ( Studi Kasus JL. Kom. Yos Sudarso JL. Kalilarangan Surakarta ) Naskah Publikasi

ANALISA DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN PARAGON CITY DI KOTA SEMARANG

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (STUDI KASUS SIMPANG EMPAT TAMAN DAYU KABUPATEN PASURUAN)

Simpang Tak Bersinyal Notasi, istilah dan definisi khusus untuk simpang tak bersinyal di bawah ini :

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN KALIGARANG JALAN KELUD RAYA JALAN BENDUNGAN RAYA

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Empat Telukan Grogol Sukoharjo) Naskah Publikasi Tugas Akhir

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Jalan Kemuda 3 Jalan Padma Jalan Seroja Jalan Kemuda)

PENENTUAN EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG PADA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL ATAS DASAR KINERJA ARUS LALU LINTAS

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

Kata kunci : Simpang Bersinyal, Kinerja, Bangkitan Pergerakan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. saling berpotongan, masalah yang ada pada tiap persimpangan adalah kapasitas jalan dan

STUDI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL YANG TIDAK SEBIDANG DI KOTA MAKASSAR: STUDI KASUS SIMPANG JALAN URIP SUMOHARJO-JALAN LEIMENA

BAB V ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SIMPANG BERSINYAL JL. RADEN MOHAMMAD MANGUNDIPI - JL. LINGKAR TIMUR SIDOARJO TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA 5.1 ANALISIS AWAL TANPA PENANGANAN

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL SECARA TEORITIS DAN PRAKTIS

MANAJEMEN LALU LINTAS DI SEKITAR JALAN RAYA ABEPURA DI JAYAPURA

BAB III LANDASAN TEORI. yang mempegaruhi simpang tak bersinyal adalah sebagai berikut.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Manajemen Lalu Lintas Akibat Pembangunan Surabaya Organ Transplant Center (SOTC) RSUD Dr. Soetomo Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRESENTASI TUGAS AKHIR

MANAJEMEN LALU-LINTAS DAN EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus : Jl. Semolowaru-Jl. Klampis Semolo Timur-Jl.Semolowaru- Jl.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Kata kunci : Tingkat Kinerja, Manajemen Simpang Tak Bersinyal.

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

BAB III LANDASAN TEORI Kondisi geometri dan kondisi lingkungan. memberikan informasi lebar jalan, lebar bahu, dan lebar median serta

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 7 (Tujuh)

ANALISA PENENTUAN FASE DAN WAKTU SIKLUS OPTIMUM PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL ( STUDI KASUS : JL. THAMRIN JL. M.T.HARYONO JL.AIP II K.S.

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

EVALUASI KINERJA SIMPANG BUNDARAN BARON SURAKARTA

DAFTAR ISTILAH DAN DEFINISI

Langkah Perhitungan PERHITUNGAN KINERJA RUAS JALAN PERKOTAAN BERDASARKAN MKJI Analisa Kondisi Ruas Jalan. Materi Kuliah Teknik Lalu Lintas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah ruas jalan atau lebih yang saling bertemu, saling berpotongan atau bersilangan.

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. mengenai rekapitulasi untuk total semua jenis kendaraan, volume lalulintas harian

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dimulainya penelitian terlebih dahulu dibuat tahapan-tahapan dalam

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN DAN SIMPANG UNTUK PERSIAPAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR TIMUR - BARAT

ANALISA KINERJA SIMPANG TIDAK BERSINYAL DI RUAS JALAN S.PARMAN DAN JALAN DI.PANJAITAN

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III LANDASAN TEORI

PEMODELAN LALU LINTAS PADA SIMPANG BERSINYAL DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS SIMPANG PINGIT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dijabarkan dalam sebuah bagan alir seperti gambar 3.1.

ANALISIS LALU LINTAS SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (STUDI KASUS PADA PERTIGAAN JALAN AHMAD YANI, KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR) Laporan Tugas Akhir

ANALISA LALU LINTAS DAN EKONOMI JALAN RAYA PEMBANGUNAN FRONTAGE ROAD JALAN AHMAD YANI SISI TIMUR SURABAYA. Oleh : Frans Sinatra ( )

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

TUGAS AKHIR. ANALISA KARAKTERISTIK KONFLIK LALU LINTAS PADA SIMPANG TAK BERSINYAL TIGA KAKI (studi kasus pada Jalan RC Veteran)

STUDI ARUS JENUH PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JALAN ACEH JALAN BANDA BANDUNG

PENGARUH PENUTUPAN CELAH MEDIAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS DI JALAN IR.H.JUANDA BANDUNG

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG TIGA JL. KUPANG INDAH JL. RAYA KUPANG JAYA JL. DUKUH KUPANG UTARA 1 SURABAYA

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

ANALISA A KINERJA SIMPANG DAN RUAS JALAN AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT ROYAL DI KAWASAN RUNGKUT INDUSTRI SURABAYA Oleh : JUFRI SONY 3108100634 PROGRAM LINTAS JALUR TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Latar Belakang 1. Rumah Sakit Royal terletak di Kawasan Rungkut Industri Surabaya Lalu-lintas. 2. Di kawasan Rungkut Industri sudah padat akibat banyaknya pabrik-pabrik. 3. Pembangunan Rumah Sakit Royal akan menimbulkan bangkitan/tarikan lalu lintas baru yang berdampak terhadap lalu lintas di beberapa simpang dan ruas jalan di sekitar rumah sakit. 4. Perlu di antisipasi agar tidak terjadi penurunan kinerja jalan, kemacetan lalu-lintas dan pencemaran lingkungan (polusi). 5. Sehingga studi mengenai analisa kinerja simpang dan ruas jalan akibat pembangunan Rumah Sakit Royal perlu dilakukan.

Permasalahan 1. Bagaimana kinerja ruas jalan dan simpang di sekitar rumah sakit Royal pada kondisi eksisting? 2. Berapakah prediksi besarnya bangkitan kendaraan akibat beroperasinya rumah sakit Royal? 3. Bagaimana pengaruh beroperasinya rumah sakit Royal terhadap kinerja ruas jalan dan simpang di sekitarnya. 4. Bagaimana alternatif perbaikan kinerja simpang dan ruas yang dapat menangani permasalahan pada saat beroperasinya rumah sakit Royal?

Tujuan 1. Kinerja jalan dan simpang di sekitar rumah sakit Royal pada kondisi eksisting. 2. Besar bangkitan kendaraan akibat beroperasinya rumah sakit Royal. 3. Pengaruh beroperasinya rumah sakit Royal terhadap kinerja ruas jalan dan simpang di sekitarnya. 4. Mengetahui alternatif perbaikan kinerja simpang dan ruas jalan yang dapat menangani permasalahan pada saat beroperasinya rumah sakit Royal.

Batasan Studi 1. Analisis hanya meninjau pada ruas dan simpang yang terpengaruh di sekitar rumah sakit Royal yang terdekat. 2. Asumsi rumah sakit Royal sudah beroperasi pada tahun 2012. 3. Analisa kinerja dibatasi dengan umur rencana 5 tahun dari beroperasinya rumah sakit Royal. 4. Pelaksanaan survey volume lalu lintas di lakukan selama 2 hari, yaitu hari senin dan kamis dan dibatasi pada periode pagi, periode siang dan periode sore.

Lokasi Studi RUMAH SAKIT ROYAL

Detail Simpang Terdekat SIMPANG RUNGKUT KIDUL LOKASI RUMAH SAKIT ROYAL SIMPANG RUNGKUT INDUSTRI RAYA SIMPANG BERSINYAL KENDANG SARI RAYA SIMPANG BERSINYAL JEMUR SARI

TINJAUAN PUSTAKA Simpang Bersinyal Berdasar MKJI 1997, simpang bersinyal merupakan bagian dari sistem kendali waktu tetap yang dirangkai atau sinyal aktualisasi kendaraan terisolir dengan bentuk geometrik normal (empat lengan atau tiga lengan). Data masukan : 1. Geometrik, Pengaturan lalu-lintas dan Kondisi lingkungan. 2. Arus Lalu lintas : Menentukan emp (ekivalen kendaraan penumpang) Menghitung rasio kendaraan belok kiri P LT dan rasio belok kanan P RT. Menghitung rasio kendaraan tidak bermotor (P UM ) 3. Penggunaan Sinyal 4. Penentuan Waktu Sinyal 5. Kapasitas C = S x g/c

6. Perilaku lalu lintas Panjang Antrian Di hitung dengan rumus : Kendaraan Terhenti Dihitung menggunakan rumus : Data Masukan Simpang Bersinyal Q L = NQ m a x W ma suk N NS total = Q tot SV x 20 Tundaan D T = c xa x N Q 1 x36 00 C 7. Tingkat pelayanan (LOS)

Simpang Tak Bersinyal Data masukan : 1. Kapasitas C = CoxFwxF M xf CS xf RSU xf LT xf RT xf MI 2. Perilaku lalu lintas Derajat kejenuhan Tundaan a. Tundaan jalan minor : DS = QTOTAL / C b. Tundaan geometrik simpang : DT MI = ( QTOT xdt1 QMA xdtma ) / QMI c. Tundaan Simpang : DG = ( 1 DS) x( pt x6+ (1 pt) x3) + DSx 4 c. Tundaan Simpang : D = DG + DT i

Jalan Perkotaan 1. Kecepatan Arus Bebas FV = (FV 0 + FV W ) x FFV SF x FFV CS 2. Kapasitas C = Co x FC W x FC SP x FC SF x FC CS 2. Derajat Kejenuhan DS = Q TOTAL / C Keterangan : Q TOTAL = Arus total sesungguhnya (smp/jam) C = Kapasitas sesungguhnya

Bangkitan Pergerakan Bangkitan Pergerakan merupakan tahapan pemodelan transportasi yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu zona (Fidel Miro, 2005). i d Trip Production Trip Attraction

Pembebanan Pembebanan lalu lintas merupakan proses dimana perjalanan dibebankan ke jaringan jalan. Klasifikasi pembebanan jalan menurut Robillard (1975) di bagi menjadi 2, yaitu : 1. Metode proporsional, total arus pada suatu jalan (hasil pembebanan) adalah penjumlahan dari semua arus jika setiap pasangan zona dibebankan secara terpisah. 2. Metode tidak proporsional, kebalikan dari metode proporsional

Regresi Linier Metode regresi digunakan karena menghasilkan garis penyimpangan yang dapat ditekan sekecil mungkin sesuai dengan data yang dimiliki. Bentuk umum metode analisis regresi linier adalah sebagai berikut : Regresi Linier Berganda Y = a + bx Y = a + b1x1 + b2x2... + bnxn

Diagram Alir START SURVEY LOKASI IDENTIFIKASI MASALAH DATA PRIMER 1. DATA GEOMETRIK JALAN DAN SIMPANG 2. DATA SURVEY PEMBANDING RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PENGUMPULAN DATA A DATA PRIMER 1. PETA LOKASI 2. LAYOUT BANGUNAN, JUMLAH TEMPAT TIDUR DAN UNIT SPESIALIS 3. DATA PERTUMBUHAN LALU- LINTAS 4. DATA LALU LINTAS

Diagram Alir A ANALISA KONDISI EKSISTING SIMPANG DAN RUAS JALAN ANALISA BANGKITAN ANALISA PEMBEBANAN PERBAIKAN KINERJA NOT OK ANALISA KONDISI SIMPANG DAN RUAS JALAN SETELAH ADANYA RUMAH SAKIT ROYAL DS < 0,75 OK HASIL FINISH

METODOLOGI PENELITIAN Survey Lokasi: Untuk mengetahui situasi dan kondisi yang ada pada sekitar kawasan rumah sakit Royal. Surveynya meliputi : 1. Lokasi Rumah sakit Royal 2. Simpang dan Ruas jalan yang terdekat. Identifikasi masalah: Mengidentifikasi masalah yang terjadi berdasar dari survey lokasi studi

Pengumpulan Data Data Primer: Data geometrik jalan dan simpang. Data Survey pembanding Rumah Sakit Bhayangkara Data Skunder: Berupa peta lokasi rumah sakit Royal, data layout bangunan dan data pertumbuhan lalu lintas, data jumlah tempat tidur, data jumlah unit pelayanan, data lalu lintas

PENGOLAHAN DATA Yang termasuk dalam data primer adalah data hasil survey geometrik dan data keluar masuk kendaraan pada bangunan analog Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Sedangkan yang termasuk data sekunder yaitu data survey traffic counting, data jumlah tempat tidur dan jumlah spesialis rumah sakit Royal, jumlah parkir rumah sakit royal dan 3 data rumah sakit pembanding (RS. Mitra Keluarga, RS. Darmo dan RSI Jemursari). Data sekunder 1. Data Rumah Sakit Royal Rumah sakit umum tipe C Luas kavling 10.408 m2 Luas Bangunan 6.052 m2 125 tempat tidur 16 pelayanan spesialis

2. Data Rumah Sakit Pembanding 3. Data Pertumbuhan Lalu Lintas Kota Surabaya

4. Data Jumlah Kendaraan yang Melewati Persimpangan

Data Primer : 1. Data Survey Geometrik Ruas Jl. Jemur Andayani Tipe jalan : 4 lajur 2 arah dengan median T rotoar T rotoar 1,5 7,70 1 7,00 1 1. Data Survey keluar masuk kendaraan di Rumah Sakit Bhayangkara

Analisa 1. Analisa Kinerja simpang dan ruas jalan kondisi eksisting Kapasitas, Volume dan derajat kejenuhan 2. Analisa bangkitan kendaraan Dibutuhkan 3 survey pembanding (bangunan analog) yang sejenis. 3. Analisa pembebanan jalan Setelah diketahui besarnya bangkitan kendaraan yang terjadi di rumah sakit Royal maka bangkitan tersebut di bebankan pada simpang dan ruas sekitar. 4. Analisa kinerja simpang dan ruas jalan setelah adanya rumah sakit Royal. Menganalisa simpang dan ruas yang terdekat hingga umur rencana 5 tahun 5. Perbaikan kinerja Mencari alternatif perbaikan kinerja

Analisa Kinerja Lalu Lintas Kondisi Eksisting Kinerja Simpang Derajat Kejenuhan persimpangan Jl. Jemur Andayani Jl. Jemur Sari

Kinerja Ruas Jalan di Sekitar Rumah Sakit Royal

Perhitungan Bangkitan Rumah Sakit Royal Perhitungan besar bangkitan Rumah Sakit Royal digunakan persamaan regresi linier berganda, untuk mempermudah perhitungan digunakan program SPSS 16.0. Data data yang digunakan antara lain jumlah kendaraan masuk pada bangunan bangunan analog sebagai variabel bebas (dependent), Jumlah tempat tidur dan jumlah unit pelayanan spesialis dari bangunan analog sebagai variabel tak bebas (independent). Bangkitan mobil Y = 0,993 X 1 + 17,028 X 2 62,558 Y = 0,993 X 1 + 17,028 X 2 62,558 Y = 0,993 x 125 + 17,028 x 16 62,558 Y = 334 kendaraan/ hari Bangkitan sepeda motor Y = 0,957 X1 + 6,652 X2 + 72,748 Y = 0,957 X1 + 6,652 X2 + 72,748 Y = 0,957 x 125 + 6,652 x 16 + 72,748 Y = 299 kendaraan/ hari

Prosentase pembebanan bangkitan kendaraan masuk dan keluar pada jam puncak pagi

Analisis Kinerja Jalan dan Simpang pada Tahun Rencana Analisis kinerja tahun rencana dihitung pada tahun 2012 yaitu saat Rumah Sakit Royal beroperasi dan 2017 untuk analisis lima tahun setelah beroperasi. Peramalan volume lalu lintas dengan mengalikan angka pertumbuhan. Analisis Kinerja Jalan dan Simpang setelah adanya Rumah Sakit Royal Persimpangan Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari Simpang Jemur Andayani - Raya Kendang Sari

Simpang Jl. Rungkut Industri Raya - Rungkut Industri 1-Rungkut Industri III Simpang Jl. Rungkut Industri Raya - Raya Rungkut Kidul-Raya Rungkut Menanggal

Manajemen Lalu Lintas 1. Persimpangan Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari Perubahan waktu fase, 3 fase dengan lama waktu hijau sebagai berikut : Fase 1 dengan waktu hijau 40 detik Fase 2 dengan waktu hijau 40 detik Fase 3 dengan waktu hijau 20 detik Dengan adanya perubahan fase pada simpang Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari, maka pada tahun 2017 dihasilkan DS sebesar : U DS = 911/1259= 0,724 T DS = 1528/2431= 0,629 B DS = 1069/3734= 0,724 Tingkat pelaynan (LOS) C 2. Persimpangan Jl. Jemur Andayani Jl. Raya Kendang Sari Perlu adanya pelebaran 1 m di pendekat timur dan 0,8 m di pendekat barat dan perlu adanya perubahan waktu fase, 3 fase dengan lama waktu hijau sebagai berikut : Fase 1 dengan waktu hijau 23 detik Fase 2 dengan waktu hijau 65 detik Fase 3 dengan waktu hijau 45 detik Dengan adanya perubahan fase pada simpang Jl. Jemur Andayani Jl. Raya Kendang Sari, maka pada tahun 2017 dihasilkan DS sebesar : U DS = 495/658 = 0,752 T DS = 1843/2421 = 0,761 B DS = 874/1377 = 0,773 Tingkat pelaynan (LOS) E 3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya Rungkut Industri I Rungkut Industri III Dijadikan simpang bersinyal menjadi 3 fase dengan lama waktu hijau sebagai berikut : Fase 1 dengan waktu hijau 30 detik Fase 2 dengan waktu hijau 10 detik Fase 3 dengan waktu hijau 25 detik Dengan dijadikan bersinyal pada simpang Jl. Rungkut Industri Raya Rungkut Industri 1 Rungkut Industri III, maka pada tahun 2017 dihasilkan DS sebesar : U DS = 134/409 = 0,328 S DS = 38/228 = 0.167 T DS = 919/1414 = 0,650 B DS = 1636/2828 = 0,579 Tingkat pelaynan (LOS) C

4. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya Raya Rungkut Kidul Raya Rungkut Menanggal Dijadikan simpang bersinyal menjadi 2 fase dengan lama waktu hijau sebagai berikut : Fase 1 dengan waktu hijau 30 detik Fase 2 dengan waktu hijau 35 detik Dengan dijadikan bersinyal pada simpang Jl. Rungkut Industri Raya Raya Rungkut Kidul Raya Rungkut Menanggal, maka pada tahun 2017 dihasilkan DS sebesar : U DS = 660/1496 = 0,441 S DS = - B DS = 595/867 = 0,686 Tingkat pelaynan (LOS) C 5. Ruas Raya Kendang Sari Selatan Pada ruas Raya Kendang Sari Selatan DS = 0,816, setelah adanya dimanajemen dengan pelebaran 0,5 meter, DS menjadi 0,713.

KESIMPULAN 1. Persimpangan Jemur Andayani Jemur Sari Hasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan Jemur Andayani Jemur Sari DS < 0,75. Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS < 0,75 sehingga kinerja baik 2. Persimpangan Jl. Kendang Sari Jl. Raya Kendang Sari - Jl. Jemur Andayani Hasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan terdapat DS>0,75Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS > 0,75 sehingga kinerja kurang baik 3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri I, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Rungkut Industri III, Jl. Kendang Sari Raya Hasil perhitungan kinerja kondisi eksisting pada persimpangan terdapat DS>0,75 Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS > 0,75 sehingga kinerja kurang baik 4. Persimpangan Jl. Raya Rungkut Kidul, Jl. Rungkut Industri Raya, Jl. Raya Rungkut Menanggal Hasil perhitungan kinerja persimpangan pada kondisi eksisting terdapat DS > 0,75 Kinerja dikatakan baik jika DS < 0,75. Dari hasil yang didapat bahwa DS > 0,75 sehingga kinerja kurang baik Ruas Jalan Hasil perhitungan kinerja pada ruas jalan kondisi pada tahun rencana 2012 dan 2017. Pada tahun 2012 DS masih lebih kecil dari 0.75, sehingga kinerja ruas jalan baik. Sedangkan pada tahun rencana 2017 terdapat DS > 0,75 yaitu pada ruas jalan Raya Kendang Sari Selatan yaitu = 0,816, sehingga kinerja jalan tersebut kurang baik.

Manajemen lalu lintas 1. Persimpangan Jl. Jemur Andayani dan Jl. Jemur Sari Perubahan waktu fase,didapatkan tingkat pelaynan (LOS) C 2. Persimpangan Jl. Jemur Andayani Jl. Raya Kendang Sari Perlu adanya pelebaran 1 m di pendekat timur dan 0,8 m di pendekat barat dan perlu adanya perubahan waktu fase, didapatkan tingkat pelaynan (LOS) E 3. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya Rungkut Industri I Rungkut Industri III Dijadikan simpang bersinyal menjadi 3 fase, didapatkan tingkat pelaynan (LOS) C 4. Persimpangan Jl. Rungkut Industri Raya Raya Rungkut Kidul Raya Rungkut Menanggal Dijadikan simpang bersinyal menjadi 2 fase didapatkan tingkat pelaynan (LOS) C 5. Ruas Raya Kendang Sari Selatan Pada ruas Raya Kendang Sari Selatan DS = 0,816, setelah adanya dimanajemen dengan pelebaran 0,5 meter, DS menjadi 0,713.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH