BAB III RESUME KASUS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

BAB III TINJAUAN KASUS

6. Umur Responden :...Tahun

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

S T O P T U B E R K U L O S I S

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENENTUAN AREA MASALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

BAB III RESUME KEPERAWATAN

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO. Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. (Thomas, 2004). Ada beberapa klasifikasi utama patogen yang dapat

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR. Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2011). Mycobacrterium tuberculosis

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Setiap tahunnya, TB Paru menyebabkan hampir dua juta

BAB 1 PENDAHULUAN. kadang-kadang juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. mengisi rongga dada, terletak disebelah kanan dan kiri dan ditengah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang.

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Gejala utama

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit TB paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular langsung yang

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN. Saya telah mendapat penjelasan dari peneliti dan saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

melebihi 40-70%, pencahayaan rumah secara alami atau buatan tidak dapat menerangi seluruh ruangan dan menyebabkan bakteri muncul dengan intensitas

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan dunia,

PRATIWI ARI HENDRAWATI J

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. program pokok pembangunan di bidang kesehatan masih menitikberatkan

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penyakit TBC banyak menyerang usia kerja produktif, kebanyakan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium Tuberculosis dan paling sering menginfeksi bagian paru-paru.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh

kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia sehat, dalam Indonesia sehat diharapkan setiap warga negara Indonesia tinggal dalam

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin. Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989

BAB I PENDAHULUAN. Dan untuk mengenang jasanya bakteri ini diberi nama baksil Koch,

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WHO (World Health Organisation) pada tahun 2014,

BAB I PENDAHULUAN. normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat disebabkan

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN TBC PADA Sdr. H DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN KOTA SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II. Tinjauan Pustaka

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Cetakan Kedua belas. Rineka Cipta Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA TUBERCULOSIS PARU PADA Ny. R DI SANGGRAHAN, KRAJAN, GATAK, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah, sedangkan insiden penyakit menular masih tinggi. Salah satu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

Lampiran 1 KUESIONER. DATA KHUSUS A. Perilaku Pengetahuan 1. Apakah saudara/saudari tahu penyakit Tuberkulosis Paru? Universitas Sumatera Utara

PERILAKU PENDERITA TBC DENGAN PENULARAN PADA ANGGOTA KELUARGA. Mazayudha, Mundakir 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya 1

Transkripsi:

BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari kulon Semarang. Latar belakang pendidikantn. M tidak tamat SD dan bekerja sebagai tukang becak. Keluarga Tn. M termasuk extended family yang tediri dari Tn. M yang berusia 53 tahun sebagai kepala keluarga, istri Tn. M, Ny. S berusia 52 tahun bekerja sebagai buruh cuci, Ny. B berusia 70 tahun sebagai ibu dari Tn. M dan ke empat anak mereka yaitu An. SPD ( 22 tahun ), An. SPT (20 tahun ), An. SPY ( 18 tahun ) dan An.L ( 5 tahun). 40

Genogram : Ny. B 70 th Sehat Tn. M 53 th Sakit TBC Sehat Ny. S 52 th An. Spd 22 tahun An. Spt 20 th An. Spd 22 tahun An. Spt 20 th Sehat Sehat Sehat Sehat Keterangan : : Laki laki : Perempuan : Tinggal satu rumah : Hub. Pernikahan : Hub. Darah : Anggota keluarga yang diidentifikasi 41

2. Data fokus Saat ini keluarga Tn. M sedang berada pada tahap perkembangan dewasa awal dimana anak pertama berusia 22 tahun. Keluarga Tn. M berusaha memberikan kebebasan dan tanggung jawab pada anak anaknya. Keluaga selalu berusaha mempertahankan hubungan intim dengan anggota keluarganya. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memperbaiki rumah, An. Spd belum bekerja sehingga tidak bisa membantu perekonomian keluarga. Dari hasil pengkajian tanggal 25 januari 2009 ditemukan data subyektif Tn. M mengatakan batuk berdahak, batuk semakin terasa jika malam hari. Keluarga mengatakan tidak tahu tentang TBC, keluarga hanya tahu TBC adalah penyakit yang menular melalui udara. Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat Tn. M yang sedang menderita TBC. Keluarga mengatakan tidak tahu cara memodifikasi lingkungan rumah dengan anggota keluarga sakit TBC. Tn. M mengatakan jika meludah disembarang tempat. Sedangkan data obyektif yang di dapat adalah Pemeriksaan fisik Tn. M : TD: 120/70 mmhg RR: 28X/ menit. Keluarga tidak mampu menjawab pertanyaan tentang penyakit TBC. Lantai rumah dalam keadaan lembab. Pencahayaan kurang, tidak ada jendela, ventilasi ditutup dengan jaring jaring dari kawat. Penataan perabot rumah tidak teratur. Tn. M dan keluarga berinteraksi dengan jarak yang dekat.peralatan 42

makan Tn. M dan keluarga menjadi satu. Tn. M dan keluarga berinteraksi dengan jarak yang sangat dekat. B. Diagnosa Keperawatan Dari data yang didapat pada waktu pengkajian, Diagnosa keperawatan yang muncul adalah : 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Tn. M dikeluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan TB. Paru. 2. Resiko terjadi penularan pada anggota keluarga yang lain di keluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan. C. Intervensi Diagnosa I : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Tn. M dikeluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan TB. Paru. Tujuan umum : Bersihan jalan nafas kembali efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari. Tujuan khusus : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 45 meenit diharapkan keluarga mampu : a. Mengenal masalah kesehatan 1) Keluarga mampu menyebutkan pengertian TB. Paru 43

2) Keluarga mampu menyebutkan penyebab TB. Paru 3) Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala TB. Paru Kriteria evaluasi : Respon verbal Standar evaluasi : a) TB paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberkulosa yang masuk melalui saluran pernafasan, pencernaan dan luka terbuka pada kulit. b) Tanda gejala TB. Paru adalah batuk terus menerus dan berdahak lebih dari 3 minggu atau lebih. Gejala tambahan yang sering dijumpai adalah demam, batuk darah, nyeri dada dan berkeringat pada malam hari. b. Mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah 1) Keluarga mampu menyebutkan komplikasi TB. Paru 2) Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah penyakit TB. Paru. Kriteria evaluasi : Respo Verbal dan afektif Standar evaluasi : a) komplikasi TB. Paru adalah penyebaran ke organ lain seperti otak, jantung dan ginjal. b) keputusan yang tepat mengatasi penyakit TB. Paru adalah dengan periksa ke layanan kesehatan dan minum obat secara rutin dan tidak putus putus. 44

c. Mampu merawat anggota keluarga yang sakit 1) Keluarga mampu menyebutkan cara merawat anggota yang sakit TB. Paru 2) Menjelasksn cara mencegah supaya tidak terjadi penyakit berulang Kriteria evaluasi : Respon verbal dan psikomotor Standar evaluasi : Perawatan pada anggota keluarga yang sakit TB. Paru dapat dengan memberikan makanan yang bergizi daan ikut serta mengawasi anggota keluarga yang sakit TB. Paru dalam minum obat, menutup mulut pada waktu batuk atau bersin, tidak meludah sembarang tempat. Intervensi : 1) Kaji pengetahuan keluarga tentang TB. Paru 2) Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian, tanda gejala, cara merawat anggota keluarga yang sakit. 3) Kaji penhetahuan keluarga tentang akibat lanjut dari TB. Paru. 4) Diskusikan dengan keluarga tentang akibat lanjut TB. Paru. 5) Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat. 6) Diskusikan denag keluarga tentang perawatan pada penderita TB. Paru. 7) Ajarkan cara batuk efektif 8) Beri kesempatan kepada keluarga untuk bertanya. 45

9) Evaluasi pemahaman keluarga tentang materi yang disampaikan. 10) Beri reinforcement positif atas keaktifan keluarga. 11) Motivasi keluarga untuk mengawasi Tn. M minum obat. Diagnosa II : Resiko terjadi penularan pada anggota keluarga yang lain di keluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan. Tujuan umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diharapkan tidak terjadi penularan penyakit TB. Paru. Tujuan khusus : Menyebutkan cara Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 45 meenit diharapkan keluarga mampu : d. memodifikasi lingkungan. 1) Keluarga mampu menyebutkan kriteria lingkungan yang baik. 2) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan rumah. Kriteria evaluasi : Respon verbal dan psikomotor. Standar evaluasi : a) kriteria lingkungan yang baik adalah pencahayaan cukup, ada ventilasi sebagai jalan pergantian udara. b) Cara memodifikasi lingkungan rumah dengan anggota keluarga ada yang menderita TB. Paru adalah keadaan rumah tidak lembab, jika meludah tidak di sembarang 46

tempat khususnya Tn. M jika meludah harusnya di dalan wadah yang ada tutupnya. e. memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada 1) Keluarga mampu menyebutkan tempat pelayanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan. Kriteria evaluasi : respon verbal dan psikomotor Standar evaluasi : Fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan adalah : Puskesmas, dokter praktek, rumah sakit. Intervensi : 1) Kaji pengetahuan keluarga dalam memodifikasi lngkungan yang dapat dilakukan untuk menunjang perawatan TB. Paru. 2) Diskusikan bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan. 3) Motivasi keluarga untuk berperilaku hidup sehat. 4) Motivasi Tn. M unutuk menutup mulut jika batu dan meludah pada tempat yang tertutup. 5) Kaji pengetahuan keluarga mengenai fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan. 6) Jelaskan pada keluarga fasilitas yang dapat dimanfaatkan. 7) Berikesempatan keluarga untuk bertanya. 8) Evaluasi pemahaman keluarga tentang materi yang disampaikan. 9) Beri reinforcement atas keaktifan keluarga. 47

D. Implememtasi Tidakan keperawatan yang yang dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan adalah : 1. tanggal 25 januari 2009 pukul 14.00 WIB a. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang TBC. b. Memberi pendidikan kesehatan tentang penyakit TBC. c. Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyabab, tanda gejala dan cara merawat anggota keluarga yang sakit TBC. d. Mendiskusikan cara memodifikasi lingkungan rumah. e. Memberi reinforcement atas usaha keluarga memahami materi yang disampaikan. Respon: S : 1) Keluarga mengatakan penyakit TBC adalah penyakit paru paru yang disebabkan oleh kuman yang masuk lewat saluran pernafasan. 2) keluarga mengatakan tanda gejala TBC adalah batuk, nafsu makan menurun dan berkeringat pada malam hari. 3) Keluarga mengatakan cara merawat anggota keluarga yang sakit TBC adalah dengan makan makanan yang bergizi, mengawasi minum obat, memotivasi untuk teratur perisa ke Puskesmas. 4) Keluarga mengatakan lingkungan yang baik adalah lingkungan yang cukup cahaya, ada ventilasi, penataan perabot yang teratur dan tidak pengap. 48

O: 1) Keluarga aktif selama pemberian pendidikan kesehatan. 2) keluarga mampu memahami materi yang disampaikan. A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi : 1) Pantau pemahaman keluarga terhadap materi yang diberikan. 2) Jika perlu berikan pendidikan kesehatan ulang. 3) Ajarkan cara batuk efektif untuk mengeluarkan sputum. 2. Tanggal 27 januari 2009 pukul 15.00 WIB a. Mengingatkan kontrak yang sudah disepakati b. Mengkaji pemahaman keluarga tentang materi yang disampaikan sebelumnya. c. Mengajarkan cara batuk efektif. d. Memotivasi Tn. M untuk teratur minum obat e. Memotifasi keluarga untuk mengawasi Tn. M minum obat secara tertur dan tidak putus putus. f. Memantau perubahan lingkungan dirumah keluarga. g. Mengingatkan keluarga jadwal pengambilan obat TB. paru Respon : S : 1) Keluarga mengatakan TBC adalah penyakit paru paru yang disebabkan oleh kuman dan menular melalui udara. 49

2) Keluarga mengatakan cara memodifikasi lingkungan ada dengan mengatur perabot rumah dan menjaga kebersihan lingkungan. 3) Keluarga mengatakan jadwal pengambilan obat adalah hari jum at pada minggu pertama setiap bulannya O : 1) Keluarga mampu menyebutkan materi yang disampaikan sebelumnya. 2) Tn. M mampu melakukan cara batuk efektif. 3) Tatanan perabot rumah lebih rapi. 4) Tampak keluarga menjemur kasur. A: Masalah gangguan bersihan jalan nafas teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi : Motivasi klien untuk memodifikasi lingkungan. 3. tanggal 6 februari pukul 19.00 WIB a. Mengingatkan kembali kontrak yang telah disepakati sebelumnya. b. Memotivasi keluarga untuk merawat dan memodifikasi lingkungan. c. Memotivasi keluarga untuk menutup mulut ketika batuk. d. Menganjurkan keluarga untuk membuka ventilasi supaya terjadi pertukaran udara. e. Memberi reinforcement atas respon keluarga. Respon : S : 50

1) Keluarga mengatakan bersedia merawat dan memodifikasi lingkungan 2) Keluarga mengatakan cara memodifikasi lingkungan antara lain dengan membuka ventilasi dan menjaga kelembapan denga pencahayaan yang cukup. O : 1) Keluarga aktif selama pendidikan kesehatan berlangsung 2) Keluarga mampu memahami materi yang disampaikan : cara memodifikasi lingkungan adalah pencahayaan yang cukup dan menjaga kelembapan lingkungan. A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi : Pantau perkembangan penyakit ( terjadi penularan atau tidak ) E. Evaluasi Diagnosa I : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Tn. M dikeluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan TB. Paru. S : 1) Keluarga mengatakan penyakit TBC adalah penyakit paru paru. 2) keluarga mengatakan tanda dan gejala TBC adalah batuk lebih dari 3 minggu, nafsu makan berkurang, berkeringat pada malam hari. 51

3) Keluarga mengatakan penyebab TBC adalah kuman yang masuk kedalam saliran pernafasan dan menular melalui udara yang terhirup oleh individu rentan. O : 1) Keluarga kooperatif 2) Keluarga mampu menyebutkan materi yang disampaikan. 3) Tn. M mampu melakukan cara batuk efektif. A : Masalah teratasi sebagian 1) Keluarga sudah mampu mengenal masalah 2) Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat P : Lanjutkan intervensi : Anjurkan pihak puskesmas memantau kemampuan keluarga untuk merawat anggota yang sakit Rencana tindak lanjut : Puskesmas : Pantau kemampuan keluarga melaksanakan tugas keluarga merawat anggota keluarga yang sakit setelah diberikan asuhan keperawatan Keluarga : Bantu Tn. M agar teratur minum obat dengan menjadi pengawas minum obat ( PMO ) Diagnosa II : Resiko terjadi penularan pada anggota keluarga yang lain di keluarga Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan. 52

S : 1) Keluarga mengatakan cara memodifikasi lingkungan adalah menjaga kelembapan dengan pencahayaan yang cukup. 2) Keluarga mengatakan bersedia merawat dan memodifikasi lingkungan. O : 1) Klien mampu memahami materi yang disampaikan tentang cara memodifikasi lingkungan 2) Tatanan perabot rumah keluarga Tn. M lebih rapi A : Maslah teratasi sebagian. 1) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang ada. P : Lanjutkan intervensi : Anjurkan pihak Puskesmas untuk memantau kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan Rencana tindak lanjut : Puskesmas : Pantau perkembangan penyakit : terjadi penularan atau tidak pada anggota keluarga yang lain maupun tetangga sekitarnya. Keluarga : Lakukan upaya pencegahan terjadi penularan dengan menutup mulut jika batuk, tidak berinteraksi dengan penderita dengan jarak yang terlalu dekat 53