dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. benua Asia hingga mencapai benua Eropa melalui Jalur Sutera. Para ilmuwan mulai

PERSUTERAAN ALAM. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS MURBEI DAN KOKON ULAT SUTERA Bombyx mori L. DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

I. PENDAHULUAN. mudah dikenali oleh setiap orang. Seperti serangga lainnya, kupu-kupu juga mengalami

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. permintaan sangat tinggi. Banyaknya para pencari kroto di alam yang tidak

LANGKAH-LANGKAH MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL PERLEBAHAN

I. PENDAHULUAN. Kupu-kupu raja helena (Troides helena L.) merupakan kupu-kupu yang berukuran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meidita Aulia Danus, 2015

TEKNIK PENGAMATAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN (PNH 3162, SKS 2/1) A. SILABUS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.5. Metagenesis. Metamorfosis. Regenerasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 17. Kandang Pemeliharaan A. atlas

PERANAN LITBANG dan INOVASI DALAM PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS KOKON ULAT SUTERA (Bombyx mori)

PEMBAHASAN. Tabel 11 Hubungan jenis murbei dengan persentase filamen Jenis Murbei

2016 PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PAKAN ALAMI TERHAD APPERTUMBUHAN D AN PERKEMBANGAN FASE LARVA

FORTIFIKASI DAUN JAMBU METE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Materi Ulat Sutera Bahan-Bahan Alat


TINGKAT EKSPLOITASI SEMUT RANGRANG

PENGENDALIAN HAMA dan PENYAKIT ULAT SUTERA I. PENDAHULUAN

Praktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

2015 PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Kode Mata Kuliah/SKS : PNH 325/3 SKS (2-1)

KONTRAK PERKULIAHAN DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (AGT 216) SEMESTER GANJIL 2012/2013

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Lokal

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FARMAKOGNOSI II

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura buah apel (Malus sylvestris (L.) Mill) merupakan

CARA PRAKTIS. Budidaya Lebah Madu ( Apis indica )

PELUANG AGROBISNIS SUTERA ALAM

SILABUS TEORI ORGANISASI BISNIS Dosen: Pristiana Widyastuti, SAB, MAB, MBA

KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

Matriks Pembelajaran : Minggu Kemampuan akhir yang diharapkan 1 Membentuk Kelompok dan memilih ketua kelompok

Lepidoptera SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UPI

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang melakukan kontak langsung dengan insektisida kimia (Soetopo,

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP)

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH : HORTIKULTUR

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.3

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 56/Menhut-II/2007 TENTANG PENGADAAN DAN PEREDARAN TELUR ULAT SUTERA MENTERI KEHUTANAN,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 5. Kandang Pemeliharaan Ulat Sutera Liar A. atlas di Komplek Kandang C

Lincah Andadari 1 dan Sri Sunarti 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus Hidup dan Morfologi

Gambar 1. Koloni Trigona sp

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

I. PENDAHULUAN. Indonesia di pasaran dunia. Kopi robusta (Coffea robusta) adalah jenis kopi

CARA CARA PENGENDALIAN OPT DAN APLIKASI PHESTISIDA YANG AMAN BAGI KESEHATAN 1) SUHARNO 2) 1) Judul karya ilmiah di Website 2)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN TAWON KEMIT (Ropalidia fasciata) YANG MELIBATKAN ULAT GRAYAK (Spodopteraa exigua)

Biodata (CV) S-1 S-2 S-3. Ilmu Pengetahuan Kehutanan

TINJAUAN PUSTAKA Apis cerana Sebagai Serangga Sosial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Jumlah Infestasi terhadap Populasi B. tabaci pada Umur Kedelai yang Berbeda

I. PENDAHULUAN. Rusa termasuk ke dalam genus Cervus spp yang keberadaannya sudah tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa mengingat Undang-

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH BIOKONTROL

PETUNJUK TEKNIS. Prasyarat : Program Studi : Pendidikan Teknik Agroindustri : Susilawati EW, Ibnu Umar, dan Imas Aisyah Kode Dosen :

TINJAUAN PUSTAKA Ulat Sutra ( Bombyx mori L. Ras Ulat Sutera

PERLEBAHAN DI INDONESIA

BAB VII PEMBAHASAN UMUM. Dari rangkaian penelitian yang dilakukan, nampak bahwa ulat sutera liar Attacus

MATRIKS DISKUSI MASALAH DAN TINDAK LANJUT FORUM KOMUNIKASI PENELITI, WIDYAISWARA DAN PENYULUH KEHUTANAN Cisarua, 16 s/d 18 Juli 2012

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Hama adalah salah satu dari sekian banyak alasan kenapa produk dari hasil

Kabupaten/Kota (Ha) (Btg) (Kg/Thn)

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP ) MATA KULIAH: BOTANI EKONOMI 437H413. Dr. Hj. Sri Suhadiyah, M.Agr. Dr. Elis Tambaru, M.Si.

KONTRAK PERKULIAHAN DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (AGT 216) SEMESTER GANJIL 2016/2017

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.1

Oleh: Nur Alindatus Sa Diyah

Lampiran 1. Petunjuk instalasi dan penggunaan paket program Letulet melalui localhost

Pengorok Daun Manggis

TINJAUAN PUSTAKA. Ulat Sutera (Bombyx mori L.)

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas buah-buahan Indonesia harus diperhatikan seiring dengan

Briefing Praktikum MANAJEMEN PRODUKSI TERNAK NON RUMINANSIA KOMODITI ULAT SUTERA Semester Ganjil 2016/2017

Parameter yang Diamati:

PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo Sachhariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae)

DESKRIPSI MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN PENJAS. Oleh. Drs. Yoyo Bahagia, M. Pd

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) diterangkan bahwa klasifikasi hama Oryctes

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Chilo sacchariphagus Boj. (Lepioptera: Crambidae) Bentuk telur jorong dan sangat pipih, diletakkan dalam 2-3 baris tersusun

SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN..i. DAFTAR ISI...iii. DAFTAR TABEL...iv. DAFTAR GAMBAR.v. DAFTAR LAMPIRAN.vi. ABSTRAK.vii. RINGKASAN...

KURIKULUM TAHUN 2012 PRODI AGROTEKNOLOGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. PENDAHULUAN. 35/MENHUT-II/2007 Tentang HHBK, definisi HHBK adalah hasil hutan baik

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS TERNAK LEBAH. Di susun oleh : Nama : Muammar Mufti NIM : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembentukan, peruntukan, dan perkembangannya ditujukan untuk memenuhi

Learning Outcomes Program Master (S2) PS Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB

Transkripsi:

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) Mata Kuliah Kode / SKS Penanggung Jawab : Budidaya Organisme Berguna : 357G4103/ 3 SKS : 1. Prof. Dr. Itji Diana Daud, MS 2. Dr. Sri Nur Aminah Ngatimin, SP, M.Si Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini menjelaskan tentang jenis, bioekologi, perilaku organisme berguna serta teknik budidayanya. Kompetensi Utama memahami : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mengetahui teknik budidaya organisme berguna, dan mampu melaksanakan cara budidaya organisme berguna. Kompetensi Pendukung : Kemampuan mengerjakan teknik budidaya organisme berguna, mengenal dan mengetahui jenis, bioekologi dan perilaku organisme berguna serta mampu mengidentifikasi faktor penyebab kematian organisme berguna. Kompetensi Lainnya : Mengenal organisme berguna lain khususnya yang berada di luar ekosistem pertanian. Sasaran Belajar : Ketepatan menjelaskan pengertian organisme berguna dan peranannya di alam, mampu menjelaskan perbedaan organisme berguna berdasarkan ciri-ciri spesifik yang dimilikinya serta teknik budidaya organisme berguna secara sederhana yang dapat meningkatkan pendapatan (income). Minggu Sasaran Pembelajaran 1 Mengetahui kontrak pembelajaran, filosofi organisme berguna dan peranannya di alam. Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian Bobot Nilai (%) Kontrak pembelajaran dan Ice breaking, placement Kedisiplinan - membahas secara singkat pengertian test dan cooperative organisme berguna, peranannya di learning. alam, ruang lingkup materi

2-3 Peluang wirausaha serta teknik budidaya cacing tanah dan jangkrik (Gryllus sp). 4-5 Mengetahui bioekologi dan cara perbanyakan massal lebah madu (Apis spp). pembelajaran, hubungannya dengan mata kuliah pendukung lainnya. Mengenal morfologi, perilaku dan habitat cacing tanah, peranan dan manfaatnya di alam, jenis yang dibudidayakan, teknik budidaya praktis (penyediaan bibit, pakan, media tanam, analisis usaha untuk peluang pasar, pasca panen dan musuh alami). Mengenal morfologi, perilaku dan habitat jangkrik, peranan dan manfaatnya di alam, jenis yang umum dibudidayakan, teknik budidaya (pakan, penyediaan bibit, pasca panen dan musuh alami). Mengetahui biogeografi dan jenis lebah yang dapat dibudidayakan, mengetahui tipe alat mulut, tungkai, ukuran tubuh tiap kasta (ratu, pekerja, pejantan), mengetahui jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan untuk budidaya, mengetahui dan mengenal perilaku khas lebah madu: cara berkomunikasi, membangun sarang, mempertahankan koloni, mencari pakan, cara ratu mempertahankan keturunannya, penyebab terjadinya pengipasan dalam koloni dan Ceramah interaktif, diskusi dan presentasi kelompok. Case study Kerjasama kelompok, pemahaman teori, kemutakhiran pustaka, kedisiplinan dan kemampuan dalam menyelesaikan tugas. Kemutakhiran bahan presentase, pemahaman teori, kerjasama tim, kemampuan dan kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas. 15 10

6 Mengetahui morfologi, biologi dan cara budidaya undur-undur 7 Mengetahui morfologi, biologi dan jenis kupukupu sebagai serangga polinator dan estetik (Troides spp.). absconding; faktor penyebab terjadinya swarming dan cara pencegahannya, teknik mencegah lebah kesasar, mengenal produk yang dihasilkan lebah; mengenal dan mencegah serangan hama dan penyakit lebah. Mengenal dan mengetahui morfologi, perilaku dan habitat undur-undur, potensinya sebagai obat tradisional, persiapan media pemeliharaan dan peluang pasar, mengetahui jenis pakan dan musuh alami. Mengetahui peran kupu-kupu sebagai serangga polinator dan estetik, jenis kupu-kupu dilindungi yang ada di Sulawesi Selatan serta Undang-undang perlindungannyanya, jenis tumbuhan penghasil pakan untuk larva dan kupu-kupu, teknik penangkaran kupu-kupu secara sederhana (konservasi eks-situ). 8 Ujian Tengah Semester 9-10 Mengetahui bioekologi dan cara perbanyakan massal ulat sutera (Bombyx mori). Mengenal dan mengetahui cara budidaya tanaman murbei, cara pengambilan daun untuk makanan ulat sutera, persiapan pemeliharaan (pembersihan, desinfeksi lingkungan, Ceramah interaktif, diskusi dan presentasi kelompok. Case study Ceramah interaktif, diskusi dan presentasi kelompok. Kerjasama tim, penerapan teori dan kemutakhiran pustaka. Kemutakhiran bahan presentase, pemahaman teori, kerjasama tim, kemampuan dan kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas. Kemutakhiran bahan presentase, pemahaman teori, kerjasama tim, kemampuan dan 10 15 10

11 Mengenal dan mengetahui potensi ulat sutera liar Cricula trifenestrata. 12 Mengenal dan mengetahui potensi Attacus atlas. 13 Mengenal potensi dan cara budidaya kutu lak (Laccifer lacca). ruang dan alat pemeliharaan), siklus hidup ulat sutera, morfologi dan cara pemeliharaan untuk menyeragamkan ulat kecil dan ulat besar, teknik desinfeksi tubuh ulat dalam proses pemeliharaan, persiapan dan proses pengokonan, panen dan seleksi kokon, teknik mematikan pupa dan mengeringkan kokon, teknik pengendalian hama dan penyakit ulat sutera. Mengetahui jenis ulat sutera liar yang menghasilkan bahan pakaian, mengetahui tumbuhan pakan ulat, mengenal produk C. trifenestrata, menjelaskan morfologi, bioekologi, cara budidaya, pengendalian hama dan penyakit C. trifenestrata. Mengenal dan mengetahui potensi serta produk yang dihasilkan A. atlas, dapat menjelaskan morfologi, bioekologi, cara budidaya, pengendalian hama dan penyakit A. atlas. Mengetahui klasifikasi kutu lak, manfaat dan produk yang berasal dari kutu lak, bioekologi, perilaku, cara budidaya tanaman inang, teknik budidaya kutu lak serta pengendalian organisme pengganggunya. Ceramah interaktif, diskusi dan presentasi kelompok. Ceramah interaktif, diskusi dan presentasi kelompok. kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas. Kemutakhiran bahan presentase, pemahaman teori, kerjasama tim, kemampuan dan kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas. Kemutakhiran bahan presentase, pemahaman teori, kerjasama tim, kemampuan dan kedisiplinan dalam 10 15

14 Mengenal ulat hongkong (Tenebrio molitor). 15 Review pembelajaran dan menciptakan ide kreatif dalam membangun usaha budidaya organisme berguna. Mengetahui dan paham klasifikasi, bioekologi, perilaku, peranan di alam, produk serta teknik budidaya ulat hongkong. Semua organisme berguna sesuai pilihan. 16 Ujian Akhir Semester Contextual learning (kunjungan lapangan). menyelesaikan tugas. Partisipasi aktif peserta mata kuliah. 15