Pertemuan 5. Nova Yanti Maleha, SE., MSi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II URAIAN TEORITIS. (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan dituntut untuk siap dan peka dalam menghadapi

BAB II KERANGKA TEORI. definisi yang menjelaskan arti pengembangan : a. Pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang meliputi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pengembangan Karyawan. Dalam menghadapi perubahan lingkungan organisasi baik lingkungan

BAB II URAIAN TEORITIS. berjudul Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PT.

BAB II URAIAN TEORITIS. Pemiga Orba Yusra (2006) judul skripsi: Pengaruh Pelatihan Terhadap

STRATEGI PELATIHAN KARYAWAN PADA PD BARAMARTA MARTAPURA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bekerja merasa kebutuhannya sudah terpenuhi,maka akan timbul kepuasan bekerja dalam diri

MODUL 8 HUMAN RESOURCES MANAGEMENT TRAINING AND DEVELOPMENT

STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS KARYAWAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

PELATIHAN KERJA LUTFI WIBAWA

BENTUK ORGANISASI USAHA

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. harganya. Tanpa adanya tenaga kerja maka sebuah perusahaan tidak akan bisa melaksanakan

Definisi Pengembangan Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki dan mengembangkan keterampilan, sikap, tingkah laku, dan

METODE PENGEMBANGANKARYAWAN Studi Kasus pada PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA. By : Diana Ma rifah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelatihan merupakan suatu proses pendidikan yang tujuannya untuk

Pertemuan 6 MANAJEMEN PENGELOLAAN S D M

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Radha (2003) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendidikan dan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN. 1. skripsi dengan nama Luluk amaliah,2010 yang berjudul System

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. A. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia. visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaannya misi tersebut

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM. Metode-Metode Pembelajaran

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

Pertemuan 7. Nova Yanti Maleha,S.E.MM 10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1

Pertemuan 3. Nova Yanti Maleha, SE., M.M 04/10/2016 1

Pelatihan & Pengembangan

Pertemuan 10 10/9/2016 1

TINJAUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut :

HAND OUT PSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: IV HRM DEVELOPMENT. Training Needs Analysis Training Process Training Evaluation

LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 9 PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI

TRAINING NEED ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pelaksanaan Program dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN TEORI. berkesinambungan agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih

Usaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE DAN JENIS PELATIHAN

Orientasi Karyawan. Memberikan karyawan baru informasi tentang perusahaan, informasi ttg bagaimana menjalankan pekerjaannya dengan baik, jam kerja

TINJAUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SUATU INSTANSI PEMERINTAH. Fahmi Kamal

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

Kinerja guru di Kota Solo masih rendah, seperti yang dikemukakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Etty Retnowati,

PENGEMBANGAN KARYAWAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT PLN ( PERSERO ) RAYON MEDAN BARU TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

tugas yang dilakukannya. Sumber Daya Manusia yang disoroti pengembangannya dalam penelitian ini adalah SDM karyawan sebuah perusahaan di Surabaya,

BAB II LANDASAN TEORI

LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Kebutuhan Pelatihan bagi SDM. Rd.Funny Mustikasari Elita

BAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan itu pada dasarnya sangatlah penting dan tidak dapat dipisahkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Prepared by Farlianto. /

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

KUISIONER Penentuan Tingkat Kepentingan Kriteria MBNQA SDM

KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN. Pertemuan 9. 10/9/2016 Nova Yanti Maleha,S.E.MM 1

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

Pelatihan dan Pengembangan. Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI. kualitas sumber daya manusianya melalui penyelenggaraan diklat secara terus

Agar setiap fungsi MSDM dapt diterapkan dengan baik dan tepat maka perlu adanya perencanaan. 1. Perencanaan organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE-METODE PEMBELAJARAN KLINIK OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST,M M.KEB

BAB II LANDASAN TEORI

Dasar Sistem Informasi Informasi dalam Manajemen Perusahaan

BAB II PEMBAHASAN 2.1 ORIENTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

Transkripsi:

Pertemuan 5 Nova Yanti Maleha, SE., MSi Nova Yanti Maleha,S.E.MM 07/10/2016 1

PENGEMBANGAN Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. PENDIDIKAN Berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum, keahlian teoritis, konseptual, dan moral karyawan, serta pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. PELATIHAN Suatu usaha meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. 2

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA MENINGKATKAN EFISIENSI MENGURANGI TERJADINYA BERBAGAI KERUSAKAN MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN DALAM PEKERJAAN MENINGKATKAN PELAYANAN YANG LEBIH BAIK MENINGKATKAN MORAL KARYAWAN MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI PENINGKATAN KARIR MENINGKATKAN KEMAMPUAN MANAJER MENGAMBIL KEPUTUSAN MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SESEORANG LEBIH BAIK MENINGKATKAN BALAS JASA (KOMPENSASI). 3

PENGEMBANGAN SECARA FORMAL KARYAWAN DITUGASKAN OLEH PERUSAHAAN MENGIKUTI PENDIDIKAN & LATIHAN, BAIK YG DILAKUKAN PERUSAHAAN MAUPUN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN/PELATIHAN, KARENA TUNTUTAN PEKERJAAN UNTUK SAAT INI ATAU MASA DATANG. PENGEMBANGAN SECARA INFORMAL KARYAWAN ATAS KEINGINAN DAN USAHA SENDIRI MELATIH DAN MENGEMBANGKAN DIRINYA DENGAN MEMPELAJARI BUKU-BUKU LITERATUR YG BERHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ATAU JABATANNYA. 4

PESERTA : Karyawan baru dan lama. SYARAT PELATIH : Pelatih harus memiliki : Teaching Skills Communication Skills Personality Authority Social Skills Technical Competent Emotional Stability 5

TETAPKAN SASARAN Apakah sasaran pengembangan untuk meningkatkan technical skills, atau managerial skills dan conceptual skills? Penetapan sasaran harus berdasarkan kebutuhan pekerjaan/jabatan karyawan yang bersangkutan. PILIH KURIKULUM YG MENDUKUNG SASARAN Kurikulum harus ditetapkan secara sistematis, jumlah jam pertemuan, metode pengajaran, dan sistem evaluasinya harus jelas agar sasaran pengembangan itu optimal. SIAPKAN SARANA Penyediaan sarana berdasarkan prinsip ekonomi & sesuai sasaran. Misal, tempat pengembangan hendaknya strategis, tenang, nyaman, dan tidak menganggu lingkungan. Mesin2/peralatan yg digunakan dalam pengembangan sama jenisnya dg yang digunakan dalam bekerja. 6

TETAPKAN SYARAT DAN JUMLAH PESERTA Syarat2 peserta harus ditetapkan dengan jelas, misal : usia, jenis kelamin, pengalaman, dan latar belakang pendidikan. Peserta sebaiknya memiliki latar belakang yang relatif homogen dan jumlahnya ideal. TENTUKAN PELATIH Penunjukkan pelatih harus berdasarkan kemampuan obyektif (teoritis dan praktis) bukan didasarkan pada kawan atau saudara. Pelatih yang tepat menentukan keberhasilan pengembangan. LAKSANAKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Pelatih mengajarkan materi pelajaran kepada peserta pengembangan. Proses belajar mengajar harus diakhiri dengan ujian atau evaluasi untuk mengetahui sasaran pengembangan tercapai atau tidak. 7

Metode Latihan a. On the Job Training Peserta langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru suatu pekerjaan di bawah bimbingan seorang pengawas. Ada dua cara : -Informal : pelatih menyuruh peserta utk memperhatikan org lain yg sedang bekerja, kemudian disuruh mempraktekkannya. -Formal : supervisor menunjuk karyawan senior utk melakukan pekerjaan, selanjutnya peserta melakukan dengan cara yg sama. On the job training dpt pula dilakukan dg menggunakan bagan, gambar, pedoman, contoh yg sederhana, demonstrasi,dll. Kebaikan : peserta belajar langsung pada kenyataan pekerjaan dan peralatan. Keburukan : bila pengawas kurang pengalaman, hasilnya kurang efektif. 8

b. Vestibule Training Metode latihan dilakukan dlm kelas atau bengkel; dibuat duplikat bahan2, alat2, & kondisi yg akan ditemui dlm situasi yg sebenarnya. c. Demonstration and Example Training Metode latihan dg cara peragaan & penjelasan bgmn mengerjakan pekerjaan melalui contoh2 atau percobaan yg didemonstrasikan. d. Simulation Training Metode latihan dg membuat situasi atau kejadian yg ditampilkan semirip mungkin dg situasi riil, ttp hanya tiruan saja. e. Apprenticeship Metode mengembangkan keahlian pertukangan dg mempelajari semua aspek dari pekerjaan. f. Classroom Methods Metode pertemuan dlm kelas; lecturer, conference, studi kasus, role playing, metode diskusi, dll. 9

Classroom Methods : Lecturer (ceramah/kuliah); peserta banyak, yg diajarkan teori, komunikasi satu arah, Conference (rapat); pelatih memberikan makalah dan peserta berpartisipasi memecahkan/membahas makalah tsb, komunikasi dua arah. Programmed Instruction; peserta belajar sendiri dg buku, program komputer, atau mesin pengajar. Metode Studi Kasus; pelatih memberikan kasus dg data yg kurang lengkap, peserta memecahkan kasus dan mengambil keputusan. Role Playing; teknik peran, dimana peserta memainkan peran dlm suatu organisasi tiruan. Metode Diskusi; pelatih dan peserta mendiskusikan suatu masalah. Metode Seminar; peserta menilai dan memberikan saran2 thd pendapat/makalah orang lain. 10

a. Training Methods atau Classroom Methods Model belajar dalam kelas dg menggunakan metoda latihan (lecturer, conference, dll). b. Under Study Praktek langsung bagi seorang yg dipersiapkan utk menggantikan jabatan atasannya (on the job untuk pimpinan). c. Job Rotation and Planned Progression Job rotation (pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain utk menambah keahlian, tanpa kenaikan gaji; hanya rutinitas). Planned Progression= job rotation tetapi disertai kenaikan gaji. d. Coaching and Counseling Coaching ; atasan mengajarkan keahlian/keterampilan kdp bwhan. Counseling ; diskusi antara pekerja dan atasan/manajer secara langsung. 11

e. Junior Board of Executive or Multiple Management Komite penasehat tetap terdiri dari calon2 manajer yg ikut memikirkan /memecahkan masalah perusahaan & direkomendasikan kepada manajer puncak. f. Committee Assignment Komite utk menyelidiki, mempertimbangkan, menganalisis, dan melaporkan suatu masalah kpd pimpinan (komite formal-informal, komite tetap-sementara, komite eksekutif-staf) g. Business Games Kelompok peserta diadu untuk bersaing memecahkan kasus tertentu. h. Sensitivity Training Pendidikan sensitivitas karyawan terhadap dirinya, karyawan lain, shg dpt menunjang pekerjaan. i. Dan lain-lain. 12

Perbedaan Latihan Pendidikan 1. Peserta 2. Tujuan 3. Metode 4. Waktu 5. Biaya 6. Tempat Karyawan operasional Technical skills Metode latihan Jangka pendek Relatif kecil Lapangan praktek Karyawan manajerial Managerial skills Metode pendidikan Jangka panjang Relatif besar Di dalam kelas 07/10/2016 Nova Yanti Maleha, S.E.MM 13

Prestasi kerja karyawan Tingkat kedisiplinan karyawan Absensi karyawan Tingkat kerusakan produksi, alat2, dan mesin. Tingkat kecelakaan karyawan Tingkat pemborosan bahan baku, tenaga, dan waktu. Tingkat kerja sama karyawan Tingkat upah insentif karyawan Prakarsa karyawan Kepemimpinan dan keputusan manajer. Dll. 14

Peserta memiliki latar belakang yg heterogen Sulit mendapatkan pelatih/instruktur yang ahli/cakap. Fasilitas sarana dam prasarana pengembangan sangat kurang atau tidak baik. Kurikulum kurang sesuai, tidak sistematis, shg tidak mendukung tercapainya sasaran pengembangan. Dana pengembangan sangat terbatas. Terbatasnya waktu pelaksanaan. Dll 15