PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

Analisis Rangkaian Listrik

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

DATA INDIVIDU DAN KELUARGA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Fashion And Fashion Education

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Journal of Primary Education

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Giyarni 1), Maria Magdalena Minarsih 2),Andi Tri Haryono 3) ABSTRACT

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA

IMPLIKASI STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

CHMK HEALTH JOURNAL VOLUME 2, NOMOR 2 APRIL *Sekolah tinggi ilmu kesehatan Citra Husada Mandiri Kupang, Provinsi NTT ABSTRAK

PENGARUH COMPUTER SELF-EFFICACY, SUBJECTIVE NORM, DAN SYSTEM QUALITY TERHADAP PENERIMAAN WOMUNITY OLEH NASABAH WOM FINANCE

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

DIANDRA PARAMITA TIMUR

Kata Kunci : Contingent Valuation Method (CVM), Fuzzy MCDM, kualitas air sungai, kesanggupan membayar masyarakat/ willingness to pay (WTP).

InfoDATIN. Situasi Penyakit Ginjal Kronis. 9 Maret PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI ISSN

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )


ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Transkripsi:

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan Univrsitas Syiah Kuala Banda Ach 2 Bagian Kilmuan Kprawatan Grontik Fakultas Kprawatan Univrsitas Syiah Kuala Banda Ach -mail: dwynaputrirahayu@gmail.com; tatapsik.nad@gmail.com ABSTRAK Lansia mrupakanklompok yang sangat rntan untuk mngalami pngabaian olh pihak kluarga, baik scara fisik, psikologis, maupun finansial yang nantinya akan mmpngaruhi pmnuhan kbutuhan lansia trmasuk kbutuhan spiritual. Tujuan dari pnlitian ini adalah untuk mngtahui hubungan pngabaian pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual di Dsa Blang Kcamatan Darussalam Ach Bsar. Dsain pnlitian yang digunakan adalah dskriptif korlatif dngan pndkatan cross sctional study. Tknik pngambilan sampl pada pnlitian ini mnggunakan mtod purposiv sampling dngan jumlah sampl 51 lansia. Pngumpulan data dilakukan tanggal 7-13 Juni 2016, alat pngumpulan data mnggunakan kusionr pngabaian pada lansia yang trdiri dari 21 itm prtanyaan dan kusionr pmnuhan kbutuhan spiritual yang trdiri dari 16 itm prtanyaan dalam bntuk skala likrt dngan cara ukur wawancara trpimpin. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi- Squar dngan confidnc intrval 95% dan α = 0,05. Hasil analisis data didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pngabaian fisik (p = 0,003) dan pngabaian finansial (p = 0,009) dngan pmnuhan kbutuhan spiritual, tidak ada hubungan yang signifikan antara pngabaian psikologis dngan pmnuhan kbutuhan spiritual (p = 0,144), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pngabaian dngan pmnuhan kbutuhan spiritual dngan nilai p = 0,082 (p > α); Hasil pnlitian ini mnunjukkan bahwa pngabaian tidak mmpngaruhi spiritual ssorang karna trdapat faktor lain yang dapat mmpngaruhi spiritual lansia. Diharapkan kpada kluarga untuk trus mmfasilitasi sgala kbutuhan lansia trmasuk kbutuhan spiritual dngan mmanfaatkan sgala potnsi yang dimiliki olh kluarga, baik scara fisik, psikologis maupun finansial. Kata kunci : Pngabaian, spiritual, lansia ABSTRACT Th ldrly ar particularly vulnrabl to nglct by th family, ithr physically, psychologically or financially which affct th fulfillmnt of th nds of th ldrly, including spiritual nds. Th purpos of this study was to dtrmin th rlationship btwn th nglct of th ldrly and spiritual fulfillmnt in Blang Villag of Darussalam Subdistrict of Ach Bsar. Th study usd dscriptiv corrlativ dsign with cross sctional study approach. Th sampling tchniqu usd in this study was purposiv sampling tchniqu with total sampls of 51 ldrly. Data wr collctd on Jun 7-13, 2016 by using qustionnair consisting of 21 qustion itms and spiritual fulfillmnt qustionnair consisting of 16 qustion itms in th form of Lickrt scal administrd through guidd intrviws. Th statistical tst usd was Chi-Squar tst with intrnal confidnc of 95% and α = 0,05. Th rsult of data analysis showd that physical nglct (p = 0.003) and financial nglct (p = 0.009) was significantly rlatd with spiritual fulfillmnt, thr was no significant rlationship btwn psychological nglct and spiritual nd fulfillmnt (p = 0.144), and thr was no significant rlationship btwn nglct and spiritual nd fulfillmnt with p = 0.08 (p> a). th rsult of this study indicatd that th nglct did not affct a prson s spiritual condition bcaus thr wr othr factors that could affct th ldrly spiritual nds. It is xpctd that th family continu to facilitat all th nds of th ldrly, including spiritual nds to tak advantag of all th potntial of th family, ithr physically, psychologically or financially. Kywords : Nglct, spiritual, ldrly 1

PENDAHULUAN Mnurut Kmntrian Kshatan Rpublik Indonsia (2015), jumlah lansia di Indonsia pada tahun 2014 diprkirakan sbanyak 12.740.265 jiwa, jumlah ini trgolong bsar dan mmbuktikan bahwa angka harapan hidup lansia di Indonsia smakin tinggi. Khususnya di Ach, mnurut Badan Pusat Statistik Provinsi Ach (2015), jumlah lansia saat ini dngan rntang usia lbih dari nam puluh lima tahun mncapai 188.100 jiwa dan diprkirakan akan trus brtambah stiap tahunnya. Mningkatnya jumlah populasi lansia dapat mnybabkan brbagai masalah yang brkaitan dngan prkmbangan khidupan lansia. Smakin lanjut usia ssorang, maka kmampuan fisiknya akan smakin mnurun shingga dapat mngakibatkan kmunduran pada pran-pran sosialnya. Hal ini mngakibatkan timbulnya gangguan dalam hal mncukupi kbutuhan hidupnya, shingga dapat mningkatkan ktrgantungan yang mmrlukan bantuan orang lain. Disamping itu, kbutuhan psikologis pada lanjut usia juga harus diprhatikan, sprti kbutuhan rasa nyaman bagi diri sndiri srta rasa nyaman trhadap lingkungan. (Tamhr & Noorkasiani, 2009). Masalah yang paling srius trjadi di kalangan masyarakat adalah pngabaian pada lansia. Mnurut laporan Administration of aging (1998), pngabaian pada lansia di Amrika mliputi prlakuan pngabaian sbsar 49%, kkrasan mosional 26% dan lansia ditinggalkan sndiri sbsar 3%. Hal ini trmasuk salah satu masalah yang sulit untuk diidntifikasi karna brbagai alasan dalam masyarakat. Kmungkinan lansia yang mngalami pngabaian tidak brani untuk mnuntut haknya karna takut akan pnganiayaan dan takut ditinggalkan dipanti (Stockslagr & Schaffr, 2007). Mnurut Swagrty, Takahashi dan Evans (dikutip dari Mzy, 2007), pngabaian adalah kgagalan yang dilakukan olh pmbri prawatan pada lansia untuk mmbrikan playanan yang baik atau mmprsiapkan sgala ssuatu yang lansia butuhkan untuk mncapai fungsi optimal dan mnjauhi dari ssuatu yang mmbahayakan. Mnurut Blais, dkk, (2006) ; Maas, dkk, (2011), pngabaian trbagi kpada tiga jnis, diantaranya pngabaian fisik, pngabaian psikologis, srta pngabaian finansial (Stockslagr & Schaffr, 2007). Prawat sbagai tnaga kshatan yang profsional mmpunyai ksmpatan untuk mmbrikan playanan kshatan khususnya playanan yang komprhnsif mliputi biopsiko-sosiokultural dan spiritual yang brspon scara holistik dan unik trhadap prubahan kshatan. Aspk yang dibrikan prawat tidak lpas dari aspk spiritual yang mrupakan bagian intgral dari intraksi prawat dngan klin (Yani, 2008). Ktika ssorang mncapai usia lanjut aktifitas spiritualnya juga mngalami pningkatan. Lansia lbih prcaya bahwa agama dapat mmbrikan jalan bagi pmcahan masalah khidupan, agama juga brfungsi sbagai pmbimbing dalam khidupannya dan mnntramkan batinnya. Prubahan spiritual ini sangat mmbrikan motivasi yang bsar pada lansia untuk lbih mndkatkan diri kpada Sang Pncipta dan mnjalani sgala bntuk ibadah dngan sungguh-sungguh (Padila, 2013). Lansia dngan komitmn agama yang kuat cndrung mmpunyai harga diri yang tinggi. Dalam studi lain disbutkan bahwa harga diri lansia lbih tinggi ktika mrka mmiliki komitmn rligius yang kuat dan sbaliknya agama dan spiritual dapat mmnuhi kbutuhan psikologis pada lansia, mmbantu mrka mnghadapi kmatian, mmbantu dan mnjaga rasa akan kbrartian 2

dan signifikan dalam hidup srta mnrima khilangan yang tak trlakkan pada masa tua. Scara umum agama dan spiritual dapat mmainkan pran pnting dalam khidupan lansia (Santrock, 2006). Brdasarkan wawancara pnliti dngan mpat orang lansia di dsa, trdapat lansia yang tinggal dngan kluarga dan lansia yang tinggal sndiri. Walaupun lansia tinggal dngan kluarga mrka ttap mmbantu pkrjaan rumah. Slanjutnya, lansia yang tinggal sndiri mngatakan kluarganya hanya datang mngantarkan makanan saja, sdangkan untuk kbutuhan yang lain harus dipnuhi sndiri. Brdasarkan fnomna trsbut pnulis ingin mngtahui hubungan pngabaian pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual di Dsa Blang Kcamatan Darussalam Ach Bsar. METODE Mtod pnlitian yang digunakan adalah dskriptif korlatif dngan dsain cross sctional study. Tknik pngumpulan data mnggunakan wawancara trpimpin. Pnlitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016. Pnlitian dilakukan di Dsa Blang Kcamatan Darussalam Ach Bsar. Alat pngumpulan data yang digunakan brupa kusionr pngabaian yang trdiri dari 21 prnyataan dan kusionr pmnuhan kbutuhan spiritual sbanyak 16 prtanyaan. Mtod pngambilan sampl yang digunakan adalah purposiv sampling. Populasi dalam pnlitian ini adalah sluruh lansia yang ada di Dsa Blang Kcamatan Darussalam Ach Bsar dngan jumlah 126 lansia, sdangkan untuk sampl dalam pnlitian ini brjumlah 56 lansia. HASIL Data dmografi Data yang diprolh brdasarkan kusionr trhadap 51 rrpondn adalah sbagai brikut: Tabl 1. Data Dmografi Rspondn Lansia Katgori Frkunsi Prsntas Usia a. Middl Ag (55-59 tahun) b. Eldrly (60-74 tahun) 16 35 31,4 68,6 Jnis Klamin a. Laki-laki b. Prmpuan Status Prkawinan a. Mnikah b. Janda c. Duda Pndidikan a.tidak skolah b.pndidikan dasar c.pndidikan mnngah d.pndidikan tinggi 16 35 30 18 3 17 28 5 1 31,4 68,6 33,3 54,9 5,9 33,3 54,9 9,8 2,0 Brdasarkan tabl di atas, sbagian bsar rspondn brada pada usia ldrly (68,6%), brjnis klamin prmpuan (68,6%), brstatus mnikah (58,8%), dan mmiliki tingkat pndidikan dasar(54,9%). Tabl 2. Hubungan Pngabaian pada Lansia dngan Pmnuhan Kbutuhan Spiritual Pnga baian Pmnuhan Kbutuhan Tinggi 2 3,9 0 0 2 3,9 Rnda h 13 25,5 36 70,6 49 96,1 0,08 2 Brdasarkan tabl diatas, tidak trdapat hubungan antara pngabaian dngan kbutuhan 3

spiritual pada lansia di Dsa Blang Kcamatan Darussalam Ach Bsar (p- = 0,082). Tabl 3. Hubungan Pngabaian Fisik pada Lansia dngan Pmnuhan Kbutuhan Spiritual Fisik Pmnuhan Kbutuhan Tinggi 10 19,6 7 13,7 17 33,3 Rndah 5 9,8 29 56,9 34 66,7 0,00 3 Brdasarkan tabl dia atas, trdapat hubungan yang signifikan antara pngabaian fisik dngan kbutuhan spiritual pada lansia di Dsa Blang Kcamatan Darussalam Ach Bsar (p- = 0,003). Tabl 4. Hubungan Pngabaian Psikologis pada Lansia dngan Pmnuhan Kbutuhan Spiritual Psikolo gis Pmnuhan Kbutuhan Tinggi 3 5,9 2 3,9 5 9,8 Rndah 12 23,5 34 66,7 46 90,2 0,14 4 Brdasarkan tabl di atas, tidak trdapat hubungan antara pngabaian psikologis dngan kbutuhan spiritual pada lansia di Dsa Blang Kcamatan Darussalam Ach Bsar (p- = 0,144). Brdasarkan tabl dibawah, trdapat hubungan yang signifikan antara pngabaian finansial dngan kbutuhan spiritual pada lansia di Dsa Blang Kcamatan Darussalam Ach Bsar (p = 0,009). Tabl 5. Hubungan Pngabaian Finansial pada Lansia dngan Pmnuhan Kbutuhan Spiritual Finansi al Pmnuhan Kbutuhan Tinggi 7 13,7 4 7,8 11 21,6 Rndah 8 15,7 32 62,7 40 78,4 PEMBAHASAN 0,00 9 Hubungan pngabaian pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual Brdasarkan hasil analisis bivariat pada pnlitian ini didapatkan tidak ada hubungan yang brmakna antara pngabaian pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual (p = 0,082). Hal ini brdasarkan tori yang dikmukakan olh Taylor, Lillis dan L Mon ; Cravn dan Himk (dikutip dari Azizah, 2011), bahwa tidak ada yang mnyatakan bahwa salah satu faktor yang mmpngaruhi spiritual adalah pngabaian. Hal ini trjadi karna adanya pngaruh faktor usia, dimana sbagian bsar lansia brada pada usia ldrly (68,6%), dan sbagian bsar mmiliki spiritual yang baik (70,6%). Ssuai tori yang dikmukakan olh Hamid (2008), mnyatakan bahwa lansia mmpunyai lbih banyak waktu untuk kgiatan agama, walaupun dalam kadaan khilangan lansia ttap akan mmprtahankan kbutuhan spiritualnya. Mnurut Hakim (dikutip dari Padila, 2013), aktivitas lansia yang brkaitan dngan agama mngalami pningkatan, artinya prhatian 4

mrka trhadap agama smakin mningkat sjalan dngan brtambahnya usia. Lansia lbih prcaya bahwa agama dapat mmbrikan jalan bagi pmcahan masalah khidupan, agama juga brfungsi sbagai pmbimbing dalam khidupannya dan mnntramkan batinnya. Hal ini trbukti bahwa smakin mningkatnya usia maka spiritual ssorang akan trus mningkat. Hasil pnlitian ini brtntangan dngan tori yang dikmukakan olh Robrt dan Grn (2009), yang mngmukakan bahwa lansia yang mngalami pngabaian sangat rntan trhadap spiritual yang rndah. Brdasarkan pmbahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kbutuhan spiritual tidak slalu dipngaruhi olh pngabaian. Trdapat faktor lain sprti usia, dimana sjalannya prtambahan usia lansia maka kbutuhan spiritualnya juga akan mningkat. Hubungan pngabaian fisik pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual Brdasarkan hasil analisis bivariat pada pnlitian ini didapatkan ada hubungan yang brmakna antara pngabaian fisik pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual (p = 0,003). Usia lanjut adalah individu yang mngalami suatu pross prubahan. Prubahan-prubahan trsbut pada umumnya mngarah pada kmunduran kshatan fisik trmasuk kmampuan mngingat. Olh karna itu, pada pnlitian ini pnliti mnggunakan kusionr SPMSQ yang digunaan untuk mngukur fungsi kognitif pada lansia, dimana diktahui bahwa umur dan pndidikan sangat mmpngaruhi fungsi kognitif ssorang. Hal ini juga dibuktikan dngan hasil analisa fungsi kognitif pada lansia dimana lansia yang mngalami krusakan kognitif sdang sbanyak 15 orang (29,4%). Pnlitian yang dilakukan olh Roan (2009), mnyatakan bahwa krusakan kognitif dapat trjadi pada stiap umur, ttapi lbih banyak pada lansia dngan rntang umur 65-74 tahun. Pngabaian fisik trmasuk salah satu bntuk pngabaian yang paling tampak dikalangan masyarakat, hal ini dapat dilihat ktika lansia harus mmnuhi sgala kbutuhan dasarnya sndiri walaupun kluarga atau pmbri playanan kpada lansia mampu dan sadar akan hak-hak yang harus dipnuhi trhadap lansia (Maas, dkk, 2011). Ssuai dngan hasil pnlitian yang dilakukan pnliti, dari 51 lansia yang diwawancarai hanya 13 orang (25,4%) yang tidak lagi mnyiapkan makanannya sndiri, sdangkan 40 lansia lainnya (78,4%) mnjawab slalu dan kadang-kadang harus mnyiapkan makanan sndiri stiap harinya. Hasil ini didukung olh pnlitian yang dilakukan olh Fahri (2013), tntang kkrasan pada lansia dalam kluarga di Dsa Tandang Kcamatan Tmbalang Smarang, didapatkan tindak kkrasan pngabaian fisik mnmpati urutan yang paling tinggi dibandingkan pngabaian psikologis dan finansial yaitu dngan nilai man 35,50. Dapat disimpulkan bahwa faktor pngabaian fisik yang trjadi pada lansia kmungkinan disbabkan dari kurangnya pngtahuan kluarga trhadap pngabaian fisik itu sndiri, pnlitian ini brhubungan dngan pnlitian dari Furiyah (2010), yang mnyatakan bahwa dukungan kluarga pada usia lanjut sangat brarti dan brdampak baik pada fungsi kshatan usia lanjut itu sndiri karna dngan dukungan kluarga yang baik akan dapat mminimalkan trjadinya tindak kkrasan pada usia lanjut di dalam kluarga. Brdasarkan uraian diatas pnliti brasumsi bahwa pada lansia, kmampuan dalam mmnuhi kbutuhan dasar hidupnya smakin mnurun dan brdampak pada aktivitas shari-hari yang trganggu shingga hal ini akan mmpngaruhi spiritual lansia. 5

Hubungan pngabaian psikologis pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual Brdasarkan hasil analisis bivariat pada pnlitian ini didapatkan tidak ada hubungan yang brmakna antara pngabaian psikologis pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual (p = 0,144). Pngabaian psikologis dapat trjadi ktika kluarga atau pmbri playanan kpada lansia tidak dapat mmnuhi kbutuhan psikologis atau mosional lansia. Bbrapa faktor yang dihadapi para lansia yang sangat mmpngaruhi psikologis lansia yaitu pnurunan kondisi fisik, prubahan aspk psikososial, prubahan yang brkaitan dngan pkrjaan srta prubahan dalam pran sosial dimasyarakat (Samino dikutip dari Qamariah dan Sudrajat, 2013). Slanjutnya, gambaran tingkat pndidikan lansia diprolh hasil bahwa sbagian bsar rspondn brpndidikan dasar (54,9%), brdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pndidikan lansia masih trgolong rndah. Hasil pnlitian yang dilakukan olh Khasanah (2012), mnunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pndidikan dngan fungsi kognitif pada lansia. Hal ini mngakibatkan rndahnya pngtahuan lansia trhadap hal-hal yang harus dipnuhi kluarga trhadap lansia. Brdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pngabaian psikologis tidak mmpngaruhi spiritual lansia, dimana lansia tidak mmprmasalahkan sikap kluarga trhadapnya dan trus mningkatkan aktifitas spiritual agar dapat hidup sjahtra di masa tuanya. Hubungan pngabaian finansial pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual Brdasarkan hasil analisis bivariat pada pnlitian ini didapatkan ada hubungan yang brmakna antara pngabaian finansial pada lansia dngan pmnuhan kbutuhan spiritual (p = 0,009). Trdapat faktor lainnya yang mmpngaruhi spiritual dimana sbanyak 30 orang (58,8%) diantaranya brstatus mnikah. Kbradaan pasangan trnyata brkorlasi ngatif trhadap ksjahtraan hidup lansia. Hal ini disbabkan karna ktiadaan pasangan hidup mnjadikan lansia lbih aktif dibidang sosial sbagai kompnsasi dari kjadian trsbut shingga scara sosial lansia brada pada kondisi sjahtra. Namun, brdasarkan wawancara pnliti dngan lansia, didapatkan bahwa lansia yang slalu mndapatkan pnghasilan tambahan dari kluarga hanya 8 orang (15,6%) dan mnjawab kadang-kadang sbanyak 30 orang (58,8%) dan tidak prnah mndapatkan pnghasilan tambahan dari kluarga sbanyak 13 orang (25,4%), hal ini mnunjukkan bahwa mayoritas lansia masih harus mmnuhi kbutuhan finansialnya sndiri. Kbradaan pasangan lbih mmpngaruhi kondisi mosional lansia ssuai dngan pndapat Atshly (dalam Papalia, 2008), bahwa kondisi mnjanda mrupakan salah satu tantangan mosional trbsar yang mungkin dihadapi manusia, karna hidup ratarata wanita lbih panjang dibandingkan pria. Slain itu, prkmbangan zaman yang brdampak pada prubahan gaya hidup trmasuk kputusan untuk mmiliki atau tidak mmiliki pasangan hidup scara sosial akan mmpngaruhi juga individu mmaknai kbradaan pasangan hidup. Brdasarkan pmbahasan pnliti dapat disimpulkan bahwa ktika sgala kbutuhan yang diprlukan lansia dari sgi finansial trpnuhi, maka akan mmbrikan dampak yang baik bagi spiritual lansia dimana lansia dapat mnikmati succssful aging atau diknal sbagai hari tua yang mnynangkan tanpa harus bkrja. Bbrapa lansia yang brhasil 6

diwawancarai pada saat pnlitian diktahui masih bkrja di pabrik pmbuatan batu bata dari pagi hingga siang hari bahkan trkadang sampai mnjlang sor hari. KESIMPULAN DAN SARAN Brdasarkan hasil pnlitian, dapat disimpulkan bahwa pngabaian tidak brhubungan dngan kbutuhan spiritual pada lansia, karna lansia yang mncapai usia ldrly lbih fokus pada khidupan spiritualnya, shingga tidak akan brpngaruh trhadap situasi yang trjadi dalam khidupannya. Slain itu, trdapatnya pngaruh budaya Ach trhadap pola pikr lansia yang mayoritasnya adalah Muslim. Shingga khidupan spiritualnya juga akan tinggi. REFERENSI Azizah, L. M. (2011). Kprawatan lanjut usia. Ed.1. Yogyakarta: GRAHA ILMU. Badan Pusat Statistik. (2015). Ach dalam angka 2015: Ach in figur. BPS Provinsi Ach. Blais, K. K., dkk. (2006). Praktik kprawatan profssional. Ed.4. Jakarta: EGC. Furiyah. (2010). Hubungan dukungan kluarga dngan tingkat kmampuan aktifitas shari-hari pada lansia di Dsa Gaji Kcamatan Guntur Kabupatn Dmak. Univrsitas Muhammadiyah Smarang. Kmntrian Kshatan Rpublik Indonsia. (2015). Profil kshatan Indonsia 2014. Kmntrian Kshatan RI. Maas, dkk. (2011). Asuhan kprawatan grontik. Jakarta: EGC. Mzy, M. D. (2007). Th ncyclopdia of ldr car: Th comprhnsiv rsourc on griatric and social car. Nw York: Springr. Padila. (2013). Buku ajar kprawatan grontik. Yogyakarta: Nuha Mdika. Papalia, D. O. S. (2008). Psikologi prkmbangan. Jakarta: Kncana prnada mdia grup. Ramlah, T. (2011). Hubungan plaksanaan tugas kshatan dan dukungan kluarga dngan pngabaian pada lansia di wilayah krja Pusksmas Kassa kassi Makasar. Univrsitas Indonsia. Sufi, R. & Wibowo, A. B. (2004). Budaya masyarakat Ach. Badan Prpustakaan Provinsi Ach. Tamhr, S. & Noorkasiani. (2009). Kshatan usia lanjut dngan pndkatan asuhan kprawatan. Jakarta: Salmba Mdika. Yani, H. A. (2008). Buku ajar aspk spiritual dalam kprawatan. Jakarta: Widia Mdika. 7