Prosiding Matematika ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
Asuransi Jiwa

i % per bulan. Perhitungan bunga

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

RUMUS BUNGA & Christina Wirawan 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model Matematika adalah uraian secara matematika (sering kali menggunakan

Prosiding Matematika ISSN:

Asuransi Jiwa

Teori Bunga II. Arum H. Primandari

1 dan 2 = penulis penanggung jawab

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET, BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN, DAN ANUITAS

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SISTEM PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH

Oleh: Made Andri Rismayani I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama. Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY

PERHITUNGAN SUKU BUNGA EFEKTIF UNTUK PENENTUAN ALTERNATIF PEMBIAYAAN KENDARAAN MOTOR PADA LEASING DAN BANK DENGAN METODE INTERPOLASI LINIER

BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

BAB V PERSAMAAN LINEAR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER LINEAR EQUATIONS) Persamaan linear tingkat tinggi menarik untuk dibahas dengan 2 alasan :

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

Analisa Matematik untuk Menentukan Kondisi Kestabilan Keseimbangan Pasar Berganda dengan Dua Produk Melalui Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Matematika ISSN:

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

ASPEK HUKUM PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN OBLIGASI NEGARA RITEL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sebab sering dijumpai ada anggota masyarakat yang melakukan jual

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Kredit Konsumsi Bank Persero di Indonesia Tahun

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana

KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

Prosiding Manajemen ISSN:

Pengaruh Jumlah Kredit dan Suku Bunga Terhadap Pendapatan Usaha Mikro di BRI Unit Kabila

PDF created with pdffactory Pro trial version

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya Undang-undang No.10 Tahun Dalam Undang-undang

PENGARUH PENGEMBALIAN KREDIT TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS DI PT BPR TUAH NEGERI PEKANBARU

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

BAB I PENDAHULUAN. produktif untuk kelangsungan usaha demi menunjang kehidupan mereka, namun

Pertemuan 1 dan 2 KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

PERBANDINGAN PENYELESAIAN SISTEM OREGONATOR DENGAN METODE ITERASI VARIASIONAL DAN METODE ITERASI VARIASIONAL TERMODIFIKASI

Peta Konsep. Bab 3 Matematika Keuangan

METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL FRAKSIONAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH STURM-LIOUVILLE FRAKSIONAL

SOLUSI ANALITIK MASALAH KONDUKSI PANAS PADA TABUNG

Pengertian : Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke dalam nilai pokok pada akhir setiap periode untuk mendapatkan nilai pokok yang baru

Modifikasi Kontrol untuk Sistem Tak Linier Input Tunggal-Output Tunggal

EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

Persamaan Diferensial

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT ULATIDANA RAHAYU DI KABUPATEN GIANYAR

Prosiding Matematika ISSN:

PENERAPAN METODE DERET PANGKAT UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDEDUA KHUSUS SKRIPSI

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Joint life adalah suatu keadaan yang aturan hidup dan matinya merupakan

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE PERIODE Ida Zuniarti

Influence The Amount Of Credit And The Interest Rate On The Income Of Micro Customers In BRI Units Kabila

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

PENGALOKASIAN DANA BANK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Perjanjian Kredit Pada Bank BTPN Ditinjau. Dari Asas Kebebasan Berkontrak. Dian Saputra Sinaga, Budi Santoso, Ery Agus Priyono*) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Sesuai dengan Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan ekonomi berkembang sangat pesat.

Persamaan Diferensial

KREDIT MACET PADA KOPERASI SENIMAN SANGGAR KEMBANG BANG BANJAR KEDISAN TEGALLALANG GIANYAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah

Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Jember, 19 November

ANALISIS PERJANJIAN KREDIT DENGAN OBJEK JAMINAN BERUPA SURAT KEPUTUSAN PENSIUN JANDA/DUDA PADA BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL DENPASAR

Penerapan Metode Projected Unit Credit dan Entry Age Normal pada Asuransi Dana Pensiun (Studi Kasus : PT. Inhutani I Cabang Kabupaten Berau)

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PADA BANK MANDIRI CABANG UBUD

Prosiding Matematika ISSN:

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

KENDALA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI CABANG DENPASAR.

KAJIAN PEMBERIAN KREDIT MODAL DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SAMARINDA Aji Arie Wardhana Hakim 1

BAB I PENDAHULUAN. perbankan nasional. Bank Islam telah berkembang pesat pada dekade terakhir

BAB VI PENYELESAIAN DERET UNTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL

PERHITUNGAN PELUNASAN BUNGA FLAT ANTARA TEORI DAN PRAKTIK. Oleh : Agustin Defi Nurrokhmah Politeknik Kediri

Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Cournot dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curves Of Cournot Model in Duopoly Market

STRATEGI PENYELAMATAN KREDIT BERMASALAH DI BANK JATIM CABANG BOJONEGORO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

Model Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Berjangka Secara Diskrit dan Kontinu

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

AMORTISASI UTANG DAN DANA PELUNASAN

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DENGAN METODE BUNGA FLAT DAN BUNGA EFEKTIF SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 1: Ilustrasi Bunga. = 8% p.a

Kata Kunci: Penyaluran Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Konsumtif, Pendapatan Operasional

MATEMATIKA UANG. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

PENGARUH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI CREDIT UNION PANCURAN HIDUP PEKANBARU. M Thamrin

Perhitungan Bunga dan Time Value of Money. Jurusan Sistem Informasi ITS 2010

METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN NILAI BATAS PADA PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL NONLINEAR ABSTRACT

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

ECONOMICAL MATHEMATICS

BAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M.

Analisis Matematika Kurva Isoprofit Model Stackelberg dalam Pasar Duopoli Mathematical Analysis Isoprofit Curve of Stackelberg Model in Duopoly Market

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang

Transkripsi:

Prosiding Matematika ISSN: 460-6464 Menentukan Model Sisa Hutang Kredit Menggunakan Persamaan Beda Linier Orde Satu Determine The Residual Credit Debt Model Using Linear Difference Equation of One Order 1 Fitri Lestari, Onoy Rohaeni 1,,3 Prodi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung, Jl. Ranggamalela No.1 Bandung 40116 email: 1 pilefitri@gmail.com, onoyrohaeni@gmail.com, 3 eti_kurniati0101@yahoo.com Abstract. Real world conditions can be illustrated using a mathematical model by forming an equation. Problems in the real world can be categorized in the form of discrete and continuous occurances. One of the models used to describe continuous is the differential equation, while discrete problems use the linear difference equation. One of the problems often encountered in real word conditions for the discrete category is the calculation needed to consider repayments for loans from the bank because said repayments are associated with interest that are paid annually. The purpose of this article is to apply a linear difference equation of one order to count the number of remaining debt owned by the customer based on single interest and compound interest. The results obtained are forming model for single interest and Keywords: credit, debt, linear difference equations of order one, single simple interest, compound interest. Abstrak. Model matematika dapat menggambarkan kondisi nyata dalam perumusan matematika. Permasalahan dalam dunia nyata dapat dikategorikan dalam bentuk diskrit dan kontinu. Salah satu model untuk masalah kontinu adalah menggunakan persamaan differensial. Sedangkan salah satu model untuk masalah diskrit adalah menggunakan persamaan beda. Salah satu masalah yang sering dijumpai didunia nyata yang merupakan kategori diskrit adalah perhitungan pengembalian suatu pinjaman di bank karena terkait bunga yang dibayar per tahun. Tujuan dari penulisan ini adalah menerapkan persamaan beda linier orde satu untuk menghitung jumlah sisa hutang yang dimiliki nasabah yang didasarkan pada bunga tunggal dan bunga majemuk. Hasil yang diperoleh adalah membentuk model untuk bunga tunggal dan Kata kunci: kredit, sisa hutang, persamaan beda linier orde satu, bunga tunggal, bunga majemuk. A. Pendahuluan Model matematika dapat menggambarkan kondisi nyata dalam suatu perumusan matematika. Permasalahan dalam dunia nyata dapat dikategorikan dalam bentuk diskrit dan kontinu. Salah satu model untuk masalah kontinu adalah menggunakan persamaan differensial. Sedangkan salah satu model untuk masalah diskrit adalah menggunakan persamaan beda. Dalam banyak hal solusi persamaan differensial lebih sulit dipecahkan sedangkan model persamaan beda lebih mudah dipecahkan. Salah satu masalah yang sering dijumpai didunia nyata yang merupakan kategori diskrit adalah perhitungan pengembalian suatu pinjaman di bank karena terkait bunga yang dibayar per tahun. Pengembalian suatu pinjaman di bank akan melipat, hal tersebut akan memberatkan para nasabah. Jika nasabah memiliki uang di tengah jangka waktu pinjaman biasanya nasabah ingin melunasi sisa hutangnya. Oleh karena pelunasan hutang kredit terkait dengan pembayaran bunga setiap bulannya, maka masalah tersebut termasuk permasalahan dalam bentuk diskrit, sehingga persamaan beda linier orde satu bisa digunakan untuk menghitung jumlah 9

10 Fitri Lestari, et al. sisa hutang yang dimiliki nasabah yang didasarkan pada bunga tunggal dan bunga majemuk. Permasalahannya adalah : Bagaimana menentukan model sisa hutang kredit menggunakan persamaan beda linier orde satu?. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui model sisa hutang kredit menggunakan persamaan beda linier orde satu. B. Landasan Teori 1. Bunga Tunggal Bunga tunggal diperoleh dari nilai awal pokok hutang dan bunganya tetap sama sepanjang waktu pinjaman. Misalnya P menyatakan pokok, yaitu besarnya pinjaman atau modal pertama, dan i adalah tingkat bunga setahun. Hal ini berarti bahwa pada akhir tahun besarnya bunga adalah ip, sehingga besarnya bunga dan pokok pada akhir tahun menjadi P + ip. Bila bunga tidak menghasilkan bunga (bunga tunggal) maka banyaknya bunga pada akhir tahun kedua adalah ip, dan pada akhir tahun ke-n menjadi nip, sehingga jumlah pokok dengan bunganya menjadi P + nip. Bila jumlah bunganya dengan pokoknya pada akhir tahun ke-n dinyatakan dengan, maka menurut perhitungan bunga tunggal, diperoleh : P nip P( 1 ni) P n. Bunga Majemuk Bunga majemuk merupakan bunga yang dibungakan, artinya bunga majemuk dihitung berdasarkan jumlah modal dengan bunga yang lalu. Jika suatu besar pokok awal P rupiah diinvestasikan pada suatu bank dengan sistem bunga majemuk i pertahun, maka bunga tahun pertama adalah ip, sehingga jumlah besar pokok ditambah dengan besar bunga tahun pertama menjadi : P1 Jumlah ini merupakan pokok yang baru pada permulaan tahun ke-. Bunga tahun kedua adalah i.p(1+i), sehingga jumlah besar pokok ditambah dengan besar bunga tahun kedua menjadi : P 1 ip 1 P( 1 i) i. P(1 (1 [ P Pi] (1 Jadi pada permulaan tahun ke-3 diperoleh pokok yang baru, yaitu : P P( 1 i ) Bunga tahun ketiga adalah i. P(1, sehingga jumlah besar pokok ditambah dengan besar bunga tahun ketiga menjadi : P(1 i. P(1 (1 [ P Pi] = (1+i) P(1+i) (1 3 3. Sisa Hutang Hutang adalah kewajiban suatu badan usaha atau perorangan kepada pihak lain yang dibayar dengan cara menyerahkan jasa/sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di masa lalu. Hutang biasanya digunakan oleh masyarakat dalam kontek pemberian pinjaman pada pihak lain. Istilah kredit lebih banyak digunakan oleh masyarakat pada transaksi Volume 3, No.1, Tahun 017

Menentukan Model Sisa Hutang Kredit dengan Menggunakan Persamaan Beda Linier Orde Satu 11 perbankan dan pembelian yang tidak dibayar secara tunai. Secara esensial, antara hutang dan kredit tidak jauh beda dalam pemaknaannya di masyarakat. Kredit adalah suatu pembayaran yang dibayar secara berangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui. Pemberi hutang menerima pembayaran beberapa waktu kemudian atau pada saat itu juga setelah barang diserahkan. Oleh karena itu, sisa hutang kredit berarti sisa pinjaman yang tidak dibayar secara tunai oleh suatu badan usaha/perorangan kepada pihak lain yang telah memberikan pinjaman. C. Pembahasan yaitu : 1. Persamaan beda linier orde satu homogen Persamaan beda linear orde satu homogen dapat dinyatakan dalam bentuk: Di mana a dan b adalah konstanta. Dari persamaan (1) dapat ditentukan, (1) dengan. berdasarkan pers () diperoleh : Substitusikan persamaan (3) ke persamaan (), sehingga : () (3) (4) (5) Kemudian substitusikan persamaan (4) ke persamaan (5), sehingga : (6) Solusi umum dari persamaan (6) adalah sbb : dengan dan. (7). Persamaan beda linier orde satu non homogen Bentuk persamaan beda linier orde satu non homogen adalah sbb : (8) Persamaan ini disebut non homogen karena memiliki nilai atau tidak sama dengan nol. Jika maka persamaan ini disebut persamaan beda linier orde satu non homogen dengan koefisien konstan dengan bentuk persamaan seperti berikut : (9) 3. Model sisa hutang dengan bunga tunggal Pinjaman dengan jenis bunga tunggal, bunga diperoleh dari nilai awal pokok hutang dan bunganya tetap sama sepanjang waktu pinjaman. Dengan demikian, jika tingkat bunga tahunan sebesar r% dari nilai pokok hutang, maka bunga pinjaman adalah Matematika,Gelombang 1, Tahun Akademik 016-017

1 Fitri Lestari, et al. Atau dinyatakan dengan : Oleh karena itu : Misalkan P adalah pembayaran hutang kredit. (10) (11) (1) Substitusikan persamaan (10) ke persamaan (11), sehingga : (13) Kemudian substitusikan kembali persamaan (13) ke persamaan (1), sehingga (14) Dengan n = 0,1,,, n yang akan tumbuh selama n periode. Sehingga persamaan (14) menyatakan persamaan beda linear orde satu. Persamaan tersebut merupakan jumlah dari yang mana jumlah nilai pokok akan tumbuh ketika mendapatkan bunga tunggal untuk n tahun pada tingkat bunga tahunan sebesar r%. Perhitungan sisa hutang dengan bunga tunggal menggunakan persamaan beda linear orde satu yaitu pokok hutang dikalikan dengan bunga tunggal lalu dikurangi dengan anuitas nya (serangkaian pembayaran). Sehingga membentuk model sbb : Volume 3, No.1, Tahun 017

Menentukan Model Sisa Hutang Kredit dengan Menggunakan Persamaan Beda Linier Orde Satu 13 (15) Dimana : = Sisa hutang setelah pembayaran n+1 = Nilai awal pokok hutang = Bunga ke n tahun A = Anuitas 4. Model sisa hutang dengan bunga majemuk Bunga majemuk biasanya digunakan untuk pinjaman dengan periode yang lama. Bunga ditambahkan ke nilai pokok secara berkala setiap periodenya dan nilai pokok yang baru digunakan untuk menghitung nilai pokok periode berikutnya. Misalkan : (16) Substitusikan persamaan (16) ke persamaan (17), sehingga : (17) (18) Substitusikan persamaan (19) ke persamaan (18), sehingga : (19) ( ) Substitusikan persamaan (16) ke persamaan (0), sehingga : (0) ( ) ( ) Matematika,Gelombang 1, Tahun Akademik 016-017

14 Fitri Lestari, et al. (1) Nilai dimasukan kedalam nilai pokok yang mana akan tumbuh ketika mendapatkan bunga majemuk untuk n periode, periode n dalam setahun tingkat bunganya adalah r%. Bunga yang diperoleh setiap periode adalah nr% dari jumlah nilai pokok pada awal periode, yaitu : Atau dapat dinyatakan dengan : Sehingga diperoleh : () Volume 3, No.1, Tahun 017 (3) Untuk menyatakan bahwa persamaan tersebut adalah persamaan beda linear, misalkan merupakan pembayaran hutang setelah n periode. Perhitungan sisa hutang dengan bunga majemuk menggunakan persamaan beda linear orde satu yaitu pokok hutang dikalikan dengan bunga majemuk lalu dikurangi dengan anuitas nya (serangkaian pembayaran). Sehingga membentuk model sbb : Dimana : A D. Kesimpulan = Sisa hutang setelah pembayaran n+1 = Nilai pokok hutang ke n = Nilai awal pokok hutang = Bunga ke n tahun = Anuitas (4) Penggunaan persamaan beda linear untuk menghitung sisa hutang mempermudah perhitungan. Terlihat dari perhitungan bunga tunggal dan bunga majemuk terdapat perbedaan dalam serangkaian pembayaran dan jumlah semua hutang yang harus dibayarkan. Apabila menggunakan bunga tunggal jumlah hutang lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan bunga majemuk.

Menentukan Model Sisa Hutang Kredit dengan Menggunakan Persamaan Beda Linier Orde Satu 15 Perhitungan sisa hutang tersebut dapat dikatakan bahwa, jika bank menghitung sisa hutang menggunakan bunga majemuk maka hal tersebut akan menguntungkan pihak bank, dan jika bank menghitung sisa hutang menggunakan bunga tunggal maka hal tersebut akan menguntungkan pihak nasabah, karena sisa hutang yang diperoleh lebih kecil daripada sisa hutang menggunakan bunga majemuk. Daftar Pustaka Fulford, G., Forrester, P., Jones, A. 1997. Modelling with Differential and Difference Equation. Cambridge. University Press. Geri Achmadi, Dwi Gustanti, Dani Wildan Hakim. 008. Mahir Matematika 3. Jakarta. Pusat Perbukuan. Kalangi, J.B. 015. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta. Salemba Empat Kasmir, Dr. 01. Manajemen Perbankan. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Rachmat Firdaus, Maya Ariyanti. 011. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung. Alfabeta. Waluya, S.B. 006. Persamaan Diferensial. Yogyakarta. GrahaIlmu. Matematika,Gelombang 1, Tahun Akademik 016-017