ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT Oleh: Dessy Cristyani Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kadiri Kediri Jl. Sersan Suharmadji No.38 Kediri ABSTRAK BPR Nusamba Ngunut adalah sebuah lembaga keuangan bank yang melayani simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Tujuan yang hendak di capai dengan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kredit bermasalah dan cadangan terhadap profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return On Asset (ROA). Teknik analisa yang digunakan yaitu dengan analisis kuantitatif dan verikatif. Dari hasil perhitungan analisa Regresi Linier Berganda Y= -42, ,408X1 + 0,036X2 + 0,009X1X2, Uji F menunjukkan nilai Fhitung = 3,596 dengan nilai signifikasi sebesar 0,071>1, Uji t pada kredit macet menunjukkan nilai t = 2,522 dengan nilai signifikasi sebesar 0,033<1, pada cadangan penghapusan kredit macet nilai t = -0,47 dengan nilai signifikasi sebesar 0,964>1, Koefisien Determinasi menunjukkan nilai 0,444 artinya 44,4% profitabilitas dipengaruhi oleh kredit macet dan cadangan penghapusan kredit macet. Hasilnya bahwa kredit bermasalah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas, cadangan berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas dan secara bersama-sama kredit bermasalah dan cadangan berpengaruh secara sognifikan terhadap profitabilitas BPR Nusamba Ngunut. Kata Kunci : Kredit Bermasalah, Cadangan Penghapusan Kredit Bermasalah, Profitabilitas, Return On Asset. ABSTRACT BPR Nusamba Ngunut is a financial institution that serves savings banks in the form of time deposits, savings and / or other equivalent form and distribute funds as BPR effort. Goals to be achieved by conducting this study was to determine the effect of nonperforming loans and reserves the elimination of non-performing loans to profitability as measured using the Return On Asset (ROA). Analysis technique used is quantitative analysis and verikatif. From the calculation of the analysis Regression Y = ,408X1 + 0,036X2 + 0,009X1X2, Test F shows the value Fhitung = with significance value of 0.071> 1, t test on bad debts shows the value t = with a significance value of 0,033 <1, on the elimination of bad loans reserve value t = with significance value of 0.964> 1, the coefficient of determination shows the value of means that 44.4% of profitability is affected by the elimination of non-performing loans and bad debts reserves. The result is that the non-performing loans have a 26

2 significant impact on profitability, reserves the elimination of problem loans significantly affect the profitability and jointly nonperforming loans and reserves for credit losses sognifikan problematic influence on the profitability of BPR Nusamba Ngunut. Keywords: NPL, NPL Deletion Reserves, Profitability, Return On Asset. 27

3 Pendahuluan Latar Belakang Masalah BPR Nusamba Ngunut adalah salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang terletak di daerah Ngunut, Tulungagung. Hadir sebagai Lembaga Keuangan Mikro yang dapat menghimpun dana masyarakat dan memberikan pinjaman modal kerja maupun kebutuhan pinjaman konsumtif bagi masyarakat.produk dan Jasa yang ada salah satunya adalah Kredit yang terdiri dari 3 bagian yaitu Kredit MITRA (Mandiri Sejahtera) untuk perorangan dengan sasaran segala jenis usaha dengan bunga anuitas, Kredit HARMONI untuk perorangan dengan sasaran segala jenis usaha dengan bunga Flat Murni, Kredit PUNDI, untuk perorangan dengan sasaran segala usahausaha yang bersifat produktif dan padat karya. Resiko Kredit bermasalah dan cadangan penghapusan kredit bermasalah sangat mempengaruhi tingkat profitabilitas pada suatu bank. Apabila terjadi peningkatan terhadap kredit bermasalah, maka secara tidak langsung akan menghambat terbentuknya pendapatan bunga yang seharusnya diterima dan pecadangan kredit bermasalah sebagai salah satu antisipasi dari risiko kerugian yang akan berakibat pada menurunya tingkat profitabilitas termasuk keuntungan bank di dalamnya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk menyusun penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Kredit Bermasalah dan Cadangan Penghapusan Kredit Bermasalah terhadap Profitabilitas pada BPR Nusamba Ngunut. Batasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan dihadapi, maka peneliti membatasi permasalahan pada analisis pengaruh kredit bermasalah dan cadangan kredit bermasalah terhadap profitabilitas dengan menggunakan rasio ROA (Return On Asset), data yang di analisis adalah laporan laba-rugi dan neraca tahun Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh kredit bermasalah terhadap profitabilitas dengan menggunakan rasio ROA (Return On Asset) pada BPR Nusamba Ngunut. 2. Bagaimana pengaruh cadangan terhadap profitabilitas dengan menggunakan rasio ROA (Return On Asset) pada BPR Nusamba Ngunut. 3. Bagaimana pengaruh kredit bermasalah dan cadangan penghapusan kredit bermasalah terhadap profitabilitas dengan menggunakan rasio ROA (Return On Asset) pada BPR Nusamba Ngunut. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kredit bermasalah terhadap profitabilitas dengan menggunakan rasio ROA (Return On Asset) pada BPR Nusamba Ngunut. 2. Untuk mengetahui pengaruh cadangan terhadap profitabilitas dengan menggunakan rasio ROA (Return On Asset) pada BPR Nusamba Ngunut. 3. Untuk mengetahui pengaruh kredit bermasalah dan cadangan penghapusan kredit bermasalah terhadap profitabilitas dengan menggunakan rasio ROA (Return On Asset) pada BPR Nusamba Ngunut. Metode Penelitian a. SurveyYaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap 28

4 objek yang diteliti dan mengumpulkan data yang diperlukan. b. Interview Yaitu mengadakan wawancara dan tanya jawab dengan pimpinan serta karyawan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan masalah sistem pengkreditan yang terjadi di BPR Nusamba Ngunut. c. Dokumentasi Pengumpulan data yang menyangkut dokumen-dokumen BPR Nusamba Ngunut yaitu laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi tahun 2012 sampai dengan tahun Tehnik Analisis 1. Analisis Kuantitatif a. Perhitungan Kredit Bermasalah terhadap jumlah kredit yang diberikan, dilakukan oleh perusahaan perbankan dengan menggunakan rumus: kredit bermasalah NPL = Jumlah Kredit b. Perhitungan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit yang diberikan, dilakukan oleh perusahaan perbankan denganmenggunakan rumus: PPAP kredit yang diberikan PPAP = x100% Jumlah kredit yang diberikan c. Perhitungan Return On Asset (ROA) Laba Bersih ROA = x 100% Total Asset 2. Analisis Verikatif a. Analisis Regresi Linier berganda digunakan untuk mencari hubungan kredit bermasalah dan cadangan kredit bermasalah terhadap profitabilitas bank yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik. Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3x1x2 + e Y X1 X2 Keterangan : = Profitabilitas bank = Kredit bermasalah =Cadangan penghapusan kredit macet b1 b3 = Koefisien regresi a dan b = Konstanta e = Error (Sugiyono 2010,279) b. Uji StatistikF Uji statistik F pada dasarnya untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model, mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel terikat. 1. Jika tingkat signifikan F < 1 maka ada pengaruh yang signifikan antara kredit bermasalah dan cadangan secara simultan terhadap Profitabilitas. 2. Jika tingkat signifikan F > 1 maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara kredit bermasalah dan cadangan penghapusan kredit bermasalah secara simultan terhadap Profitabilitas. c. Uji Parsial (Uji t) Bertujuan untuk menguji taraf signifikansi masing-masing variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat. 1. Jika sig t < 1 Pada Variabel Kredit bermasalah (X1), maka ada pengaruh yang signifikan antara kredit bermasalah terhadap profitabilitas. Pada Variabel cadangan (X2), maka ada pengaruh yang signifikan antara cadangan 29

5 terhadap profitabilitas. 2. Jika sig t < 1 Pada Variabel Kredit bermasalah (X1), maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara kredit bermasalah terhadap profitabilitas. Pada Variabel cadangan (X2), maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara cadangan terhadap profitabilitas. d. Koefisien Determinasi (R) Koefisien determinasi (R 2 ) dari hasil regresi berganda menunjukkan seberapa besar variabel dependen bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya (Santoso 2004;167). Hasil dan Pembahasan 1. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.4 Hasil Penghitungan Regresi Linier Berganda Tingkat kredit bermasalah dan Cadangan Penghapusan Kredit Macet Terhadap Tingkat ROA 30

6 Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai konstanta dari hasil persamaan tersebut sebesar -42,173. merupakan nilai intercept yang artinya bahwa garis regresi memotong sumbu Y pada titik -42,173 dan juga merupakan dependent taksiran pada saat X sama dengan 0. Artinya dimana setiap Kredit macet dan cadangan penghapusan kredit macet 0% akan mempengaruhi penurunan tingkat profitabilitas 42,173 %. b. Nilai koefisien regresi b1 = 1,408 merupakan koefisien arah regresi linier yang artinya bahwa setiap kenaikan nilai tingkat kredit bermasalah (X1) sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan nilai Profitabilitas (Y) sebesar 1,408%. c. Nilai koefisien regresi b2 = - 0,036 merupakan koefisien arah regresi linier yang artinya bahwa setiap kenaikan nilai tingkat cadangan (X1) sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan nilai Profitabilitas (Y) sebesar 0,036 %. d. Nilai koefisien regresi b3 = 0,009 merupakan koefisien arah regresi linier yang artinya bahwa setiap kenaikan nilai tingkat kredit bermasalah dan cadangan penghapusan kredit bermasalah sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan nilai Profitabilitas (Y) sebesar 0,009 %. 2. Uji t a. Variabel kredit macet berpengaruh secara signifikan terhadap profitablitas bank. b. Variabel Cadangan penghapusan kredit bermasalah Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel kredit macet menunjukkan nilai t = -0,047 dengan nilai signifikasi sebesar 0,964>1. Dengan nilai signifikasi di bawah nilai 1 tersebut menunjukkan bahwa cadangan berpengaruh secara signifikan terhadap profitablitas bank. 3. Uji f Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji f ANOVA b Pengujian variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perbandingan statistik menunjukkan nilai Fhitung = 3,596 dengan nilai signifikasi sebesar 0,071>1. Dengan nilai signifikasi dibawah 1 menunjukkan bahwa secara bersama-sama kredit macet dan cadangan kredit macet mempunyai pengaruh yang positif terhadap profitabilitas bank. Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel kredit macet menunjukkan nilai t = dengan nilai signifikasi sebesar 0,033<1. Dengan nilai signifikasi di bawah nilai 1 tersebut menunjukkan bahwa kredit macet 31

7 4. Koefisien Determinasi Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Determinasi Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh adalah 0,444. Hal ini berarti 44,4% profitabilitas dipengaruhi oleh kredit macet dan cadangan penghapusan kredit macet. Sedangkan sisannya yaitu 66,6%% profitabilitas dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Ada pengaruh yang signifikan antara kredit bermasalah terhadap profitabilitas. 2. Ada pengaruh yang signifikan antara cadangan penghapusan kredit bermasalah terhadap profitabilitas. 3. Ada pengaruh yang signifikan antara kredit bermasalah dan cadangan kredit bermasalah terhadap Profitabilitas. Pengaruh kredit bermasalah dan tingkat cadangan penghapusan kredit bermasalah terhadap tingkat profitabilitas dapat disimpulkan bahwa Saran hasil penghitungan analisis koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 44,4% terhadap tingkatreturn on asset, dan sisanya sebesar 66,6% merupakan faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis, seperti: pengaruh besarnya penyisihan penghapusan aktiva produktif secara keseluruhan (selain kredit yang diberikan), yaitu pendapatan dan beban operasional lainnya di luar tingkat cadangan penghapusan kredit serta pengaruh besarnya simpanan dana pihak ketiga yang disimpan oleh bank. 1. Untuk manajemen perusahaan perbankan Perusahaan perbankan diharapkan tetap menjaga kehati-hatian dalam mengelola kredit yang diberikan, sehingga dapat terhindar dari kredit bermasalah yang tidak hanya akan berpengaruh pada tingkat Return On Asset akan tetapi juga akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank secara keseluruhan dan keberlangsungan usaha bank yang bersangkutan. Peningkatan Return On Asset juga berarti bagi bank untuk meningkatkan kredibilitas atau tingkat kepercayaan dari pihak yang terkait. 2. Untuk pihak yang terkait: Profitabilitas bank tidak hanya penting bagi pemiliknya, tetapi juga bagi pihak yang terkait lainnya diantaranya nasabah, pemerintah, dan investor. Bagi nasabah (khususnyadeposan) dan investor hendaknya memilihperusahaan perbankan yang tingkat kesehatannya baik, agar tingkat pengembalian dana yang disimpan terjamin. Bagi pemerintah hendaknya memberikan bantuan kemudahan kepada perusahaan perbankan untuk melakukan operasional kerjanya dalam bentuk peraturan atau kebijakan. 3. Untuk peneliti lainnya yang akan meneliti lebih lanjut: Disarankan untuk melakukan pengambilan sampel yang lebih besar. 32

8 Agar meneliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat profitabilitas bank, antara lain pengaruh besarnya penyisihan penghapusan aktiva produktif secara keseluruhan, pengaruh dana pihak ketiga, dan faktor lain selain pengaruh tingkat cadangan penghapusan kredit. DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono (2001), Manajemen Keuangan, Yogyakarta: BPFE. Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Edisi Empat, Salemba. Sugiyono (2008). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Taswan (2005), Akuntasi Perbankan, Jakarta : Edisi Pertama, Erlangga. Thomas Suyatno (2003), Dasar-dasar Perkreditan, Jakarta : Salemba. Wissye Oktaviani (2009), Pengaruh Tingkat Cadangan Penghapusan Kredit tingkat terhadap Return On Asset (ROA), Bandung : Universitas Pasundan. Bambang Riyanto(2001), Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Jakarta: Salemba Empat. Hadiwidjaja(2000), Analisis Kredit, Jakarta: Pionir Jaya. Indra Bastian dan Suharjono (2006), Akuntansi Perbankan, Jakarta: Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia (2007), Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba. Kasmir Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lukman Dendawijaya (2008), Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia Indonesia. S. Munawir (2002), Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta: Edisi Empat Liberty. Susilo Y. Sri, Sigit Triandary dan A. Totok Budi Santoso (2000), Bank dan 33