1 ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN LOBSTER AIR TAWAR (Kasus K BLAT S Farm, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat) Oleh: KAMMALA AFNI A14104104 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
2 RINGKASAN KAMMALA AFNI. A14104104. Analisis Kelayakan Pengusahaan Lobster Air Tawar Kasus K BLAT S Farm, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa barat. Di bawah bimbingan RITA NURMALINA. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, permintaan akan kebutuhan pokok termasuk di dalamnya pemintaan akan protein juga semakin meningkat. Perubahan trend pola konsumsi protein masyarakat dari red meal to white meal membuat permintaan akan komoditi perikanan meningkat. Namun, kebutuhan tersebut belum dapat dipenuhi karena keterbatasan produksi perikanan tangkap. Budidaya perikanan merupakan alternatif dalam memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat ataupun kebutuhan non konsumsi lainnya. Salah satu komoditas perikanan budidaya yang berprospek cerah untuk diusahakan adalah lobster air tawar. Meskipun demikian, hingga kini belum banyak orang yang menggeluti usaha budidaya lobster air tawar. Salah satu penyebabnya adalah belum banyak yang mengetahui keberadaan lobster air tawar dan kebanyakan orang hanya mengetahui tentang keberadaan lobster air laut yang ditangkap oleh nelayan. Ukuran dan bentuk lobster air tawar memang mirip dengan lobster air laut. Perbedaannya, lobster air tawar dapat dibudidayakan sementara lobster air laut hingga kini belum dapat dibudidayakan. Pembudidayaan lobster air tawar pun tidaklah sulit karena hewan ini tidak membutuhkan perawatan khusus, tidak mudah terserang penyakit, pemakan tumbuhan sekaligus hewan (omnivora), pertumbuhannya relatif cepat, serta memiliki daya telur yang tinggi. Keunggulan lobster air tawar adalah dagingnya yang lebih sehat dibanding makanan laut lain. Lobster air tawar rendah lemak, kolesterol, dan garam. Tekstur dan rasanya pun tidak berbeda dengan lobster air laut. Selama ini pasokan lobster untuk pasar dalam negeri lebih banyak mengandalkan dari hasil tangkapan alam, sedangkan permintaannya yang terus meningkat belum terpenuhi. Budidaya lobster air tawar diharapkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi permintaan lobster dalam negeri. Selain itu, kegiatan budidaya ini juga bertujuan untuk menjaga kelestarian lobster air laut. Meskipun tingkat keberhasilannya tinggi karena lobser air tawar tergolong hewan yang mudah dibudidayakan, tetapi besarnya biaya yang dikeluarkan harus diperhitungkan dengan hasil yang akan diperoleh. K BLAT S Farm adalah perusahaan baru yang bergerak dalam usaha budidaya lobster air tawar. Investasi yang telah dikeluarkan oleh K BLAT S Farm untuk membuka usaha pembesaran lobster air tawar belum dianalisis kelayakannya secara finansial maupun non finansial, sehingga belum dapat diketahui apakah usaha ini akan mendatangkan keuntungan atau kerugian bagi K BLAT S Farm. Dari uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang terjadi dalam usaha budidaya lobster air tawar adalah: (1) Bagaimana kelayakan usaha budidaya lobster air tawar di K BLAT S Farm dilihat dari aspek pasar, teknis, manajemen, hukum, sosial lingkungan?, (2) Bagaimana kelayakan finansial usaha budidaya lobster air tawar apabila dilakukan dalam 3 pola yaitu pola I usaha pembenihan, pola II usaha pembesaran, dan pola III usaha pembenihan dan pembesaran lobster air tawar?, dan (3) Bagaimana sensitivitas usaha budidaya lobster air tawar,
apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manfaat dan biaya?. Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis kelayakan usaha budidaya lobster air tawar di K BLAT S Farm dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, dan aspek sosial lingkungan, (2) Menganalisis kelayakan finansial usaha budidaya lobster air tawar apabila dilakukan dalam 3 pola yaitu pola I usaha pembenihan, pola II usaha pembesaran, dan pola III usaha pembenihan dan pembesaran lobster air tawar, dan (3) Menganalisis sensitivitas usaha budidaya lobster air tawar, apabila terjadi perubahan pada jumlah produksi, harga pakan, dan harga jual. Berdasarkan permasalahan di atas perlu dilakukan analisis kelayakan untuk melihat apakah pengusahaan lobster air tawar layak untuk dilaksanakan atau tidak. Dalam studi kelayakan perlu diperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhi kelayakan suatu usaha. Aspek-aspek yang diteliti dalam kegiatan pengusahaan lobster air tawar antara lain aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, dan aspek sosial ekonomi dan lingkungan serta aspek finansial. Perhitungan aspek finansial menggunakan kriteria investasi untuk melihat kelayakan usaha, yang terdiri dari NPV, Net B/C, IRR, dan Payback Periode. Dari hasil analisis finansila akan dapat dilihat besarnya keuntungan yang diperoleh dan pola usaha manakah yang peling menguntungkan untuk dijalankan oleh perusahaan. Penelitian ini dilakukan di K BLAT S Farm yang terletak di Kp. Limusnunggal Rt 19/09, Desa Cibentang, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) karena perusahaan ini tergolong baru yang berdiri pada Bulan Mei 2007. Kegiatan pengumpulan data dilakukan selama bulan Desember 2007. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan manajer perusahaan. Data primer yang didapat mencakup biaya-biaya yang dikeluarkan selama umur proyek, terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional serta penerimaan dari pengusahaan lobster air tawar. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari studi literatur berbagai buku, skripsi, internet, dan instansi terkait. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini terbagi atas analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Data kuantitatif dan informasi yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputer program Microsoft Excel dan disajikan dalam bentuk tabulasi yang digunakan untuk mengklasifikasi data yang ada serta mempermudah dalam melakukan analisis data. Sedangkan untuk data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif yang merupakan hasil analisis terhadap aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, dan aspek sosial ekonomi dan lingkungan. K BLAT S Farm adalah suatu usaha agribisnis di bidang pengusahaan lobster air tawar khususnya pembesaran lobster air tawar. K BLAT S Farm adalah singkatan dari Keluarga Besar Lobster Air Tawar Sukabumi yang artinya bahwa K BLAT S Farm merupakan usaha keluarga. Hal ini disebabkan semua pengelola usaha K BLAT S Farm masih memiliki ikatan keluarga satu sama lain. Perusahaan yang didirikan oleh Bapak Sudradji pada tanggal 29 Mei 2007 di Kp. Limusnunggal, Desa Cibentang, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat ini merupakan usaha sampingan dari pemilik dengan tujuan sebagai investasi 3
masa depan pemilik di hari tuanya. Meskipun belum berbentuk badan hukum, K BLAT S Farm sudah memperoleh izin resmi usaha dari pemerintah daerah setempat berdasarkan Surat Keterangan Usaha No. 500/20/2003/V/2007. K BLAT S Farm yang bergerak dalam usaha pembesaran lobster air tawar ini masih beroperasi dalam skala kecil. Dalam penelitian ini dilakukan tiga skenario pola usaha yaitu pola usaha I adalah usaha pembenihan, pola usaha II adalah usaha pembesaran, dan pola usaha III adalah usaha pembenihan dan pembesaran. Dari hasil analisis finansial ketiga pola usaha dengan menggunakan kriteria NPV, Net B/C, IRR, dan Payback Periode, diperoleh hasil: untuk pola usaha I diperoleh NPV sebesar Rp 73.792.135, Net B/C sebesar 3,47, IRR sebesar 33 persen, dan PBP selama 4,04 tahun. Untuk pola usaha II diperoleh hasil NPV sebesar Rp 112.563.989, Net B/C sebesar 4,22, IRR sebesar 41 persen, dan PBP selama 3,4 tahun. Sedangkan untuk pola usaha III diperoleh hasil NPV sebesar Rp 138.280.330, Net B/C sebesar 5,14, IRR sebesar 52 persen, dan PBP selama 2,79 tahun. Dari hasil analisis finansial tersebut dapat dilihat bahwa jenis pengusahaan lobster air tawar yang paling menguntungkan adalah pola usaha III atau usaha pembenihan dan pembesaran lobster air tawar. Untuk melihat kembali daya tarik proyek apabila terjadi perubahan pada jumlah produksi, harga pakan, dan harga jual output digunakan analisis switching value. Dari hasil analisis switching value diperoleh hasil: pola usaha I masih layak untuk dilaksanakan apabila terjadi penurunan jumlah produksi sebesar 23,8 persen, kenaikan harga pakan sebesar 774,95 persen, dan penurunan harga jual sebesar 23,8 persen. Pola usaha II masih layak untuk dilaksanakan apabila terjadi penurunan jumlah produksi sebesar 23,11 persen, kenaikan harga pakan sebesar 571,77 persen, dan penurunan harga jual sebesar 23,11 persen. Sementara pola usaha III masih layak untuk dilaksanakan apabila terjadi penurunan produksi sebesar 34,87 persen, kenaikan harga pakan sebesar 828,33 persen, dan penurunan hrga jual sebesar 34,87 persen. Berdasarkan analisis switching value tersebut dapat disimpulkan bahwa pola usaha II adalah jenis usaha yang peling sensitif terhadap perubahan jika dibandingkan dengan pola usaha I dan pola usaha III. Dan jenis perubahan yang paling berpengaruh terhadap kelayakan ketiga pola usaha adalah perubahan terhadap jumlah produksi dan harga jual. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah 1) kegiatan usaha budidaya lobster air tawar yang dilakukan oleh K BLAT S Farm sudah layak dilihat dari aspek non finansial maupun aspek finansial, 2) pengusahaan lobster air tawar yang paling menuntungkan adalah pola usaha III yaitu usaha pembenihan dan pembesaran, dan 3) pola usaha II adalah jenis pengusahaan lobster air tawar yang paling sensitif terhadap perubahanan, penurunan harga jual dan penurunan produksi merupakan perubahan yang paling berpengaruh terhadap kelayakan usaha. Saran yang dapat diberikan antara lain: 1) bagi perusahaan sebaiknya melakukan jenis pengusahaan pembenihan dan pembesaran lobster air tawar karena pola usaha ini adalah yang paling menguntungkan, 2) pemerintah sebaiknya melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai budidaya lobster air tawar agar semakin banyak masyarakat yang mengusahakan lobster air tawar ini, dan 3) bagi masyarakat yang tertarik untuk menjalankan bisnis lobster air tawar tidak perlu takut karena usaha ini terbukti menguntungkan meskipun dijalankan dalam skala kecil. 4
5 ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN LOBSTER AIR TAWAR (Kasus K BLAT S Farm, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat) Oleh: KAMMALA AFNI A14104104 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
6 Judul Skripsi : Analisis Kelayakan Pengusahaan Lobster Air Tawar Kasus K BLAT S Farm, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat Nama : Kammala Afni NRP : A14104104 Menyetujui, Dosen Pembimbing, Dr. Ir. Rita Nurmalina, MS NIP. 131 685 542 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Lulus : 18 April 2008
7 PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ANALISIS KELAYAKAN PENGUSAHAAN LOBSTER AIR TAWAR Kasus K BLAT S FARM, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA TULIS ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Mei 2008 Kammala Afni A14104104
8 Riwayat Hidup Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 30 November 1986 sebagai anak pertama dari 3 bersaudara pasangan Bapak Deddy Rochaedi dan Ibu Husnawati. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN 013 Pagi Pejaten Timur dan lulus pada tahun 1998. Sekolah tingkat menengah pertama dilalui penulis di SMPN 41 Ragunan Jakarta dan lulus pada tahun 2001. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMUN 38 Jakarta dan lulus pada tahun 2004. di tahun yang sama pula penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Manajemen Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di beberapa kegiatan organisasi. Penulis menjadi anggota KOPMA IPB pada tahun 2005-sekarang, juga menjadi anggota IAAS IPB pada tahun 2005-sekarang. Penulis juga pernah aktif sebagai staf Departemen PSDM MISETA periode 2005-2006 dan menjabat sebagai sekretaris umum MISETA periode 2006-2007.
9 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dalam rangka penulisan skripsi untuk mendapatkan gelar sarjana. Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama orang tua dan dosen pembimbing skripsi penulis Dr. Ir. Rita Nurmalina, MS yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Kelayakan Pengusahaan Lobster Air Tawar Kasus K BLAT S Farm, Kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat begi semua pihak termasuk penulis dan juga perusahaan tempat penulis melakukan penelitian. Penulis juga mengharapkan masukan yang bersifat membangun untuk perbaikan penulis di masa mendatang. Bogor, Mei 2008 Penulis
10 UCAPAN TERIMA KASIH Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Orang tua, terima kasih untuk kasih sayang, doa, semangat, kesabaran dan segalanya. I ll make you proud of me. 2. Dr. Ir. Rita Nurmalina, MS selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini. 3. Tanti Novianty, SP, M.Si selaku dosen penguji utama. 4. Tintin Sarianti, SP selaku dosen penguji dari komisi pendidikan. 5. Baiquni Ardhi, yang telah mengantarkan dan menemani penulis ke Sukabumi untuk mengambil data. Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, kesabaran, support, dan kebersamaan selama ini, hingga saat ini dan semoga hingga masa datang. 6. Esha dan Kamal, adik-adikku yang selalu menjadi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi. Terima kasih, aku selalu menyayangi kalian. 7. Siera, terima kasih sudah memintakan izin penulis untuk penelitian di perusahaan papanya. 8. Pak Sudradji (Papanya Siera, Pemilik K BLAT S Farm), Kak Fikri dan Kak Andri (Pengelola K BLAT S Farm) yang sudah memberikan penulis kesempatan untuk melakukan penelitian di K BLAT S Farm, terima kasih telah membantu penulis mengumpulkan data dengan mudah. Semoga K BLAT S Farm terus maju.