BAB I PENDAHULUAN. fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 27 Februari 2002 No.KM 3/HK.001/MKP-02, hotel adalah suatu jenis akomodasi

BAB II URAIAN TEROITIS. dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan sebuah bangunan yang dibangun dalam. kebutuhan orang orang yang melakukan perjalanan dengan bermacam-macam

2015 PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENGUASAAN KOMPETENSI HOUSEKEEPING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Alasan Pemilihan Judul

PERANANLAUNDRY SEBAGAI SALAH SATU BAGIAN PELAYANAN HOUSEKEEPING HOTEL ARYADUTA MEDAN KERTAS KARYA OLEH ALEK SANDER NADEAK

2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK MAKE-UP ROOM OLEH PESERTA DIDIK DI EDOTEL SMK NEGERI 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BAB I PENDAHULUAN. positf. Inilah mengapa bagian housekeeping di hotel atau akomodasi lain sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi Industri pariwisata berkembang sangat cepat. Industri

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pengembangan dunia kepariwisataan, hotel merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

STANDAR OPERASIONAL MEMBERSIHKAN KAMAR PADA DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI GRAND SWISS-BELHOTEL INTERNASIONAL MEDAN KERTAS KARYA OLEH

SIKAP DAN PERILAKU ROOM ATTENDANT DALAM MELAKSANAKAN STANDARD OPERATING PROCEDURE BAGIAN KAMAR DI J.W.MARRIOTT HOTEL MEDAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksitensinya agar tetap dapat bersaing dengan hotel-hotel lainnya di

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

UPANYA HOUSEKEEPING DEPERTEMENT DALAM MENANGANI LOST AND FOUND GUNA MENINGKATKAN CITRA EMERALD GARDENIA INTERNASIONAL HOTEL MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan akomodasi untuk tempat menginap wisatawan yaitu hotel.

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar sehingga menjadikannya sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat dalam industri pariwisata dan perhotelan,

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS ROOMBOY DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN HOUSEKEEPING DEPARTEMENT PADA HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN KERTAS KARYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERHOTELAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pariwisata sudah di kenal dengan sebutan Bertamasya. Kini

BAB I PENDAHULUAN. hotel, karena pada hakekatnya hotel sebagai tempat berkumpulnya orang-orang atau

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan diseluruh wilayah Indonesia pada umumnya. meliputi : Front Office Department, Housekeeping Department dan Food and

PENDAHULUAN. 1.1 Alasan Pemilihan Judul

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 PENINGKATAN PENGUASAAN PENGETAHUAN PUBLIC AREA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PROYEKSI PADA PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 15 BANDUNG

SISTEM PENANGANAN LOST AND FOUND OLEH BAGIAN HOUSEKEEPING DI TRAVELLER SUITE HOTEL MEDAN KERTAS KARYA SURI OFTARIANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi memiliki satu peranan penting di dalam kehidupan antar

PERANAN HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DALAM UPAYA MENJAGA CITRA HOTEL PANORAMA JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

MENERIMA DAN MEMROSES RESERVASI PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN KERTAS KARYA DISUSUN : O L E H IRMA YULIDA PUTRI POHAN NIM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri yang ada sekarang ini baik yang bergerak di

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. disetiap daerah dan kota-kota besar di Indonesia tiap-tiap perusahaan yang terlibat

BABI PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

BAB 1 PENDAHULUAN. Perhotelan merupakan hospitality industry yang menjual jasa

STANDAR OPERASIONAL KEBERSIHAN KAMAR PADA DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI SINABUNG HOTEL KERTAS KARYA OLEH EFNI IDAYATI HUTAURUK

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual

BAB IV ANALISIS DATA

1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada dasarnya

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara pariwisata dengan industri perhotelanmemiliki kaitan

SISTEM PELAKSANAAN MAKE-UP ROOM PADA HOUSEKEEPING DI HOTEL SAHID RAYA GARDEN YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SISTEM PENGOLAHAN BAHAN BAKU PASTRY DI ASEAN INTERNATIONAL HOTEL MEDAN KERTAS KARYA OLEH PEBRI ARIANI HARAHAP

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. (seperti meeting room, business centre, exhibition room dan sebagainya), yang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUTCHERING PADA SPOON DINING KITCHEN DI HOTEL GRAND ASTON CITY HALL MEDAN KERTAS KARYA OLEH DIDI WIJAYA NIM

BAB I PENDAHULUAN. makin banyaknya hotel, pendidikan keterampilan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. klien atau operator hotel atas investasinya. Keuntungan terbesar diperoleh dari

2015 KEMAMPUAN PRAKTIK PESERTA DIDIK SEBAGAI PUBLIC AREA ATTENDANT DI LABORATORIUM SMK NEGERI 15 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bagianfront office yang menawarkan fasiltas Hotel.Front

PROSES PERMINTAAN BAHAN BAKU PASTRY KITCHEN PADA STORE REQUISITION DI HOTEL NEW SAPHIR YOGYAKARTA. Oleh YOLANDA NOVITA LANA NIM

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang jasa dan

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

UPAYA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN PRAMUSAJI DI RESTORAN JAWA HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Tahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009

STATISTIK HOTEL DAN PARIWISATA DI KOTA TARAKAN, BULAN APRIL 2017

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

2016 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG MANFAAT PRAKTIK PENATAAN KAMAR TAMU DI ISOLA RESORT MEETINGS SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan merupakan kota ke 3 (tiga) terbesar di Indonesia setelah

MAIN KITCHEN SEBAGAI SARANA PENDUKUNG OPERASIONAL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN HOTEL SINABUNG BRASTAGI

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan menyelenggarakan jasa pelayanan makan minum oleh food. and beverage departemen dapat ditinjau melalui ruang lingkup sempit

PENANGANAN BUMBU DAPUR PADA ASEAN SECTION UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI KITCHEN DI ARYADUTA HOTEL MEDAN KERTAS KARYA OLEH:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi menyebabkan benturan antara konsep lama dengan pandanganpandangan. mempertahankan dan meningkatkan posisi pasarnya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel adalah suatu akomodasi yang menyediakan jasa pelayanan kamar, makanan dan minuman serta berbagai fasilitas lainnya serta hotel juga merupakan unsur pendukung pariwisata yang harus dipenuhi, karena hotel memiliki banyak fasilitas yang tersedia. Linen merupakan salah satu departemen yang menangani persediaan linen yang dibutuhkan oleh tamu didalam menunjang kenyamanan tamu didalam sebuah hotel. Seksi linen yang merawat dan menjaga seluruh linen yang diperlukan dikamar yang tiap saatnya harus didistribusikan kepada pihak pramukamar yang bertugas di floor section masing-masing. Oleh sebab itu, maka pimpinan linen harus senantiasa dapat memperhatikan para pihak linen didalam hotel. Agar tidak terbentur dalam melakukan pendistribusian linen maka diperlukan ketelitian dalam bekerja dan team work yang baik dalam melakukan pendistribusian linen tersebut. Demikian juga halnya, diperlukan juga pengetahuan dan pengertian didalam melakukan prosedur pendistribusian linen yang telah ditentukan dihotel tersebut. Serta ketaatan dan kesadaran dalam bekerja dan disiplin kerja yang kokoh. Proses pendistribusian linen haruslah memiliki parstock dalam departemen linen tersebut, agar proses pendistribusian linen dapat berjalan dengan baik dan lancar serta para pihak pramukamar dapat dengan cepat menyelesaikan tugas pembersihan

kamar di floor section masing-masing. Disamping itu, para pihak departemen linen harus wajib menyediakan minimalnya tiga parstock dalam kelancaran hotel tersebut, yaitu : satu untuk departemen linen, satu untuk keperluan kamar, satu untuk departemen laundry. Demikian hal nya yang dapat membuat proses pendistribusian linen dapat berjalan dengan lancar dan baik. Demikian juga hal nya bagaimana cara untuk melakukan pendistribusian linen agar dapat berjalan dengan cepat dan baik, yaitu dengan cara para pihak seksi linen haruslah segera menyalurkan linen yang telah dibersihkan tersebut berdasarkan banyaknya tamu yang menginap dan kamar yang terjual. Dalam proses pengambilan linen-linen kotor dari kamar yang telah diambil tersebut dihitung kembali berdasarkan yang telah dinaikkan sebelumnya untuk menyesuaikan perhitungan linen yang keluar atau masuk kepada pihak departemen laundry dan departemen linen. Setelah pihak laundry menyelesaikan proses pembersihan dan pencucian linen yang kotor tersebut, maka pihak departemen laundry mengembalikan kembali linenlinen yang telah dibersihkan tersebut kepada pihak departemen linen untuk melakukan pendistribusian linen kepada pihak pramukamar yang bertugas di floor section dalam hotel. Sebelum pendistribusian linen dilakasanakan, wajiblah pihak departemen laundry melakukan perhitungan kembali linen-linen yang telah dibersihkan tersebut, agar tidak adanya kesalahpahaman antara pihak seksi laundry dan seksi linen atas linen-linen yang telah dilakukan proses pembersihan dan pengambilan linen tersebut.

Adapun kebijakan-kebijakan yang diberikan pihak hotel terhadap terlambatnya pendistribusian linen tersebut ialah, dengan melakukan proses pencucian kering linen dari pihak departemen laundry yang bertugas, agar tidak terlambat proses pembersihan kamar (make-up room) yang dilakukan oleh pihak pramukamar serta kebijakan yang lain diberikan hotel ialah, menggunakan linen yang seadanya atau yang masih layak dipakai untuk didistribusikan kepada pihak pramukamar bila terlambat linen yang akan diperlukan tersebut agar proses pembersihan kamar dapat berjalan dengan baik dan cepat. Disamping hal itu, para petugas seksi linen haruslah wajib menggunakan tenaga yang semaksimal mungkin dalam melakukan pendistribusian dan mengambil linen-linen yang kotor dari pihak pramukamar yang bertugas di floor section hotel tersebut dan dengan ketelitian dalam melakukan proses penghitungan linen yang dilakukan setelah pengambilan dan pendistribusian harus sesuai dengan jumlahnya. Maka dari itu, berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk menulis dan membahas yang berhubungan dengan kurangnya hal dalam melakukan pendistribusian linen pada departemen housekeeping di hotel Danau Toba Internasional Medan yaitu, dengan judul : TINJAUAN TENTANG PENDISTRIBUSIAN LINEN PADA DEPARTEMEN HOUSEKEEPING DI HOTEL DANAU TOBA INTERNASIOAL MEDAN

1.2 Batasan Masalah Agar penulisan kertas karya ini tidak keluar dari jalur yang sebenarnya, maka penulis membatasinya dalam ruang lingkup permasalahan. Dan masalah yang dituangkan hanya sebatas bagaimana proses pendistribusian linen pada hotel Danau Toba Internasional? Dengan memberikan batasan masalah tersebut, diharapkan pembaca dapat mengerti dan memahami dari hal yang dijabarkan dalam penulisan agar tercapai maksud dan tujuan penulis. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah untuk mengetahui proses pendistribusian linen pada hotel Danau Toba Internasional. 1.4 Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan kertas karya ini adalah : 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya. 2. Sebagai bahan untuk membandingkan teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dengan yang di lakukan di industri. 3. Menambah wawasan dan menerapkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan. 4. Mengembangkan pengetahuan penulis untuk menganalisa dan mengklasifikasikan suatu masalah untuk dicari solusinya.

1.5 Metode Penelitian 1. Tehnik Pengumpulan Data 1. Observasi adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti guna mendapatkan gambaran permasalahan. 2. Studi Pustaka Mengumpulkan data-data sebagai data pendukung yang diperoleh dari kepustakaan berupa : Buku, Koran, dan Internet. 2. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di hotel Danau Toba Internasional yang terletak di Jalan Imam Bonjol No 17 Medan, indonesia. No Telp (061) 4517000, No Fax (061) 4530553, Telex 51167 HDTI MD IA. 1.6 Sistematika Penelitian Dalam penyusunan laporan ini, dibagi dalam beberapa bab. Masing-masing bab membawa permasalahan materi secara terpisah dan terperinci tetapi masih saling berkaitan dan saling melengkapi. Yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Penulis akan membahas Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penelitian.

BAB II : URAIAN TEORITIS TENTANG HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN Penulis menjelaskan mengenai uraian teoritis: Pengertian Housekeeping, Pengertian Linen, Pengertian Pendistribusian, dan Ruang Lingkup Housekeeping, Parstock Seksi Linen di Housekeeping, Jenis-Jenis Linen serta Penyimpanan Linen. BAB III : GAMBARAN UMUM / DESKRIPSI PENELITIAN Dalam bab ini, dijelaskan mengenai Sejarah Berdirinya Hotel, Fasilitas yang Dimiliki Hotel, Struktur Organisasi Housekeeping Departemen, serta Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping Departemen. BAB IV : ANALISA PERMASALAHAN PENELITIAN Dalam bab ini, pokok bahasannya adalah: Standar Prosedur dalam Pendistribusian Linen, Proses Pendistribusian Linen, Pelaksanaan Kerja Seksi Linen dalam Melakukan Pendistribusian Linen, Hambatan yang Sering Dihadapi dalam Melakukan Pendistribusian Linen dan Cara Mengatasi Keterlambatan Pendistribusian Linen. BAB V : PENUTUP Penulis menguraikan Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta Saran yang diharapkan dari penelitian ini.