Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIKS. Perhatikan tabel yang memuat data jumlah siswa di suatu sekolah Tabel Jumlah Siswa Kelas Laki-laki Wanita

MATRIKS. a A mxn = 21 a 22 a 2n a m1 a m2 a mn a ij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.

METODE MATRIKS (MATRIKS) Mekanika Rekayasa IV. Norma Puspita, ST. MT. a 11 a 12 a 13 a 1n a 21 a 22 a 23 a 2n

Matriks Jawab:

MATRIKS. Notasi yang digunakan NOTASI MATRIKS

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

Matriks. Baris ke 2 Baris ke 3

E-learning matematika, GRATIS

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

BAB 2. DETERMINAN MATRIKS

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Operasi Pada Matriks a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks matriks yang berukuran sama ). Jika A = a ij. maka matriks A = ( a ij)

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Analisa Numerik. Matriks dan Komputasi

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

BAB II DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

Vektor. Vektor. 1. Pengertian Vektor

Trihastuti Agustinah

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan 2 Matriks, part 2

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

BAB II LANDASAN TEORI

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

Definisi : det(a) Permutasi himpunan integer {1, 2, 3,, n}:

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

BAB 3 : INVERS MATRIKS

BAB II LANDASAN TEORI

MATRIKS Matematika Industri I

Matematika Teknik DETERMINAN

MATRIKS. Matematika. FTP UB Mas ud Effendi. Matematika

Pengolahan Dasar Matriks Bagus Sartono

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 7

MATRIKS Matematika Industri I

Penerapan Teorema Mesh dalam Penyederhanaan Arus Bolak Balik serta Penyelesaian Matriks (Minor, Kofaktordan Determinan)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

MATRIK dan RUANG VEKTOR

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS)

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

P2.1 Teori. Secara umum, matriks Amxn = Pada matriks A di atas a23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke-2 dan kolom ke Jenis-Jenis Matriks

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

BAB 2 : DETERMINAN. 2. Tentukan banyaknya permutasi dari himpunan bilangan bulat {1, 2, 3, 4}

KAJIAN METODE KONDENSASI CHIO PADA DETERMINAN MATRIKS

PENERAPAN KONSEP MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KONSTRUKSI MATRIKS SINGULAR DARI SUATU MATRIKS YANG MEMENUHI SIFAT KHUSUS TUGAS AKHIR

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

BAB V HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

Matriks. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Kompetensi Dasar Dan Pengalaman Belajar

MATRIKS. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

BAB 4 MATRIK ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 3) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

DETERMINAN. Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujursangkar (matriks kuadrat). Notasi determinan matriks A: Jika diketahui matriks A:

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

BAB I MATRIKS DAN EKSPLORASINYA

Kriteria Unjuk Kerja. Besaran vektor. Vektor satuan Menggambar Vektor

TEKNIK INFORMATIKA FENI ANDRIANI

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

MODUL E LEARNING SEKSI -1 MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE MATA KULIAH : ESA 151 : 5099 : DRA ENDANG SUMARTINAH,MA

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

& & # = atau )!"* ( & ( ( (&

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

Penyelesaian SPL dalam Rangkaian Listrik

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU 28 JULI s.d. 12 AGUSTUS 2003 MATRIKS. Oleh: Drs. M. Danuri, M. Pd.

10. MATRIKS. , maka transpose matriks A adalah A T a

2. MATRIKS. 1. Pengertian Matriks. 2. Operasi-operasi pada Matriks

MAKALAH ALJABAR LINEAR TRANSFORMASI LINEAR ATAU PEMETAAN LINEAR

Part II SPL Homogen Matriks

DIKTAT MATEMATIKA II

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS

MATRIKS. Slide : Tri Harsono PENS - ITS. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

TE 1467 Teknik Numerik Sistem Linear

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Transkripsi:

MATRIKS

DEFINISI Matriks adalah susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-elemen) yang disusun dalam baris dan kolom sehinggga membentuk jajaran persegi panjang. Matriks memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m x n matriks yang memiliki orde m x n

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks Elemen matriks A tersebut berindeks rangkap, contoh: a 23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke 2 dan kolom ke 3 matriks A berordo m x n ditulis A mxn

Jenis-jenis matriks Berdasarkan ordonya: 1. Matriks bujursangkar/persegi matriks berordo n x n atau banyaknya baris = kolom (disebut juga matriks berordo n contoh:

2. Matriks baris matriks berordo 1 x n atau hanya memiliki satu baris. contoh: 3. Matriks kolom matriks yang hanya memiliki satu kolom contoh:

4. Matriks tegak matriks berordo m x n dengan m > n contoh: 5. Matriks datar matriks berordo m x n dengan m < n contoh:

Berdasarkan elemen-elemen penyusunnya: 1. Matriks nol matriks yang semua elemen penyusunnya adalah nol dan dinotasikan sebagai O contoh: 2. Matriks diagonal matriks persegi yang semua elemen di atas dan di bawahnya diagonal adalah nol dan dinotasikan sebagai D. contoh:

3. Matriks skalar matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama. contoh: 4. Matriks simetri matriks persegi, yang setiap elemennya, selain elemen diagonal, adalah simetri terhadap diagonal utama contoh:

5. Matriks simetri miring matriks simetri yang elemen-elemennya, selain elemen diagonal, saling berlawanan. contoh: 6. Matriks identitas/satuan matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1 dan dinotasikan sebagai I. contoh:

7. Matriks segitiga atas matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal utamanya adalah nol. contoh: 8. Matriks segitiga bawah matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya adalah nol. contoh:

9. Matriks transpose matriks yang diperoleh dari memindahkan elemenelemen baris menjadi elemen pada kolom atau sebaliknya. transpose matriks A dilambangkan dengan A T contoh: ordo dari A T adalah 2 x 3

OPERASI MATRIKS PENJUMLAHAN Contoh: Jika A + B = C maka elemen-elemen C diperoleh dari penjumlahan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu C ij = a ij + b ij untuk elemen C pada baris ke-i dan kolom ke-j. Akibatnya, matriks A dan B dapat dijumlahkan apabila kedua matriks memiliki ordo yang sama

Sifat-sifat penjumlahan matriks:

PENGURANGAN Contoh: Jika A B = C maka elemen-elemen C diperoleh dari pengurangan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu C ij = a ij - b ij atau pengurangan dua matriks ini dapat dipandang sebagai penjumlahan : A + (-B)

PERKALIAN 1. Perkalian matriks dengan bilangan real (skalar) contoh: Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar

2. Perkalian dua matriks dua matriks AB dapat dikalikan apabila jumlah kolom matriks A sama dengan jumlah baris matriks B. jadi A mxn B nxp bisa didefinisikan, tapi B nxp A mxn tidak dapat didefinisikan. hasil kali dari matrik AB berordo mxp

Contoh: 1. 2. Hasil kalinya merupakan suatu matriks berordo 3 x 3

3.

DETERMINAN Determinan matriks adalah jumlah semua hasil perkalian elementer yang bertanda dari A dan dinyatakan dengan det (A). Yang diartikan dengan sebuah hasil perkalian elementer bertanda dari suatu matriks A adalah sebuah hasil perkalian elementer pada suatu kolom dengan +1 atau -1.

1. Determinan matriks berordo 2 x 2 Contoh:

2. Determinan matriks berordo 3 x 3 untuk mencari determinan berordo 3 x 3 dapat digunakan 2 metode, yaitu: (a) Metode sarrus

Metode sarrus tidak berlaku bila matriks berordo 4 x 4 atau ordo yang lebih tinggi lagi

Contoh:

(b) Metode kofaktor setiap elemen menghasilkan suatu kofaktor, yang tidak lain adalah minor dari elemen dalam determinan beserta tanda tempatnya minor suatu matriks A dilambangkan dengan M ij adalah matriks bagian dari A yang diperoleh dengan cara menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-i dan elemen-elemen pada kolom ke-j

Contoh: M 11, M 12, dan M 13 merupakan submatriks hasil ekspansi baris ke 1 dari matriks Q.

Kofaktor suatu elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks A dilambangkan dengan Untuk mencari det(a) dengan metode kofaktor cukup mengambil satu ekspansi saja yaitu ekspansi baris ke-1

Contoh: untuk mendapatkan det(q) dengan metode kofaktor adalah mencari terlebih dahulu determinan-determinan minornya yang diperoleh dari ekspansi baris ke-1, yaitu det(m 11 ) = - 13, det(m 12 ) = -26, det(m 13 ) = -13 Q = 2(-13) 4(-26) + 6(-13) = -26 + 104 78 = 0

ADJOIN MATRIKS Adjoin matriks A adalah transpose dari kofaktor-kofaktor matriks tersebut. Dilambangkan dengan adj A = (k ij ) t Contoh: telah diketahui dari hitungan sebelumnya bahwa k11 = - 13, k12 = -26 dan k13 = -13

K21 = - = - (-12) = 12 K31 = + = +(2) = 2 K22 = + = +(-24) = -24 K32 = - = -(4) = 4 K23 = - = -(-12) = 12 K33 = + = +(2) = 2