RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

dokumen-dokumen yang mirip
BBKP Soekarno-Hatta [RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 S/D 2019] RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 s/d 2019

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 s/d 2019

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017

RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

RENCANA KINERJA TAHUNAN

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Rencana Kinerja Tahunan

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi

Revisi ke 02 Tanggal : 31 Mei 2017

RENCANA STRATEGIS

OUTLINE RENCANA STRATEGIS OPERASIONAl TAHUN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE BADAN KARANTINA PERTANIAN

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

DRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana Kerja Tahunan 2013 KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN I. PENDAHULUAN

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 619/Kpts/PD.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KARANTINA HEWAN MENTERI PERTANIAN,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

1 PENDAHULUAN RENCANA KERJA TAHUNAN TA A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 2 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan

PrioritasKarantina2015. Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEGIATAN PRIORITAS BADAN KARANTINA PERTANIAN TA 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN

BAB III PENDEKATAN LAPANG. adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 618/Kpts/PD.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KARANTINA TUMBUHAN MENTERI PERTANIAN,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

[Type the document title] KATA PENGANTAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

Rencana Kinerja Tahunan 2013 i KATA PENGANTAR

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 3 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan

pada elemen lain yang terkandung pada benda lain seperti vektor, tanah, media tumbuh lainnya.

PROGRAM UNGGULAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM)

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

Rencana Strategis PUSAT KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Renstra Badan Karantina Pertanian merupakan acuan dan arahan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BALAI PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI PRODUK HEWAN (BPMSPH) BOGOR TAHUN 2018

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN TAHUN

Transkripsi:

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1 2. TUJUAN 1 3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik 2 3.2 Visi 3 3.3 Misi 4 3.4 Tugas Pokok 4 3.5 Fungi 4 3.6 Program 5 3.7 Kegiatan 6 4. RENCANA KERJA 2017 4.1 Penguatan Kelembagaan 7 4.2 Penguatan SDM 8 4.3 Pengembangan Infrastruktur 9 4.4 Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran 9 5. MATRIK ANGGARAN PER KEGIATAN 9 Lampiran Matrik Rencana Kerja Tahun 2017 Jadwal Palang Kegiatan Tahun 2017 Rencana Kerja 2017

KATA PENGANTAR Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta pada tahun anggaran 2017 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 28.010.481.000,- dengan rincian belanja pegawai (51) sebesar Rp.11.274.550.000,-, belanja barang (52) sebesar Rp.15.449.331.000,- dan belanja modal (53) sebesar Rp.1.286.600.000,-. Penggunaan belanja pegawai antara lain untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta yang saat ini berjumlah 193 orang. Penggunaan belanja barang antara lain untuk belanja operasional sehari-hari perkantoran dan belanja barang/ jasa dalam rangka pemeliharaan aset yang telah dimiliki, dan belanja modal diperuntukkan untuk belanja aset yang menunjang pelaksanaan operasional perkarantinaan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dalam rangka tertib administrasi dan tertib dalam pelaksanaan kegiatan, maka dipandang perlu disusun suatu perencanaan yang berisi jadwal pelaksanaan masing-masing kegiatan dalam suatu rencana kegiatan tahunan pada tahun anggaran 2017. Rencana Kegiatan Tahunan ini berisi informasi tentang tugas pokok dan fungsi, visi misi dan sasaran-sasaran yang akan dicapai pada tahun 2017 serta jadwal dan alokasi anggaran dari masing-masing kegiatan. Hal ini dilakukan juga dalam rangka transparansi pengelolaan anggaran Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, sehingga capaian output dapat dicapai secara optimal dengan biaya yang efektif dan efisien. Dengan harapan penyajian Rencana Kerja Tahunan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dapat menjadikan pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada tahun 2017 dapat berjalan berjalan dengan tertib, efektif dan efisien serta akuntabel. Tangerang, Januari 2017 Kepala, DR.Ir.M.Musyaffak Fauzi,SH,M.Si NIP.19611231 199003 1 004 Rencana Kerja 2017

I. PENDAHULUAN 1.1 KONDISI UMUM Pembangunan perkarantinaan di Indonesia merupakan upaya untuk melindungi pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan dengan upaya tersebut, maka peranan karantina pertanian meliputi aspek pengamanan pelestarian sumberdaya hayati, pencegahan masuk/tersebarnya OPTK/HPHK, kelestarian lingkungan keamanan pangan yang sehat, utuh dan halal. Dalam hal peningkatan daya saing dan pemberdayaan ekonomi rakyat, peranan karantina harus mempu membantu para pelaku usaha pertanian dalam memenuhi persyaratan teknis Sanitary dan Phytosanitary dari negara tujuan ekspor. Dalam perdagangan bebas dimana negara-negara berupaya menekan tarif bea masuk, maka instrumen non tarif dan SPS-WTO akan mengemuka sebagai intrumen perdagangan, terkait hal tersebut maka institusi perkarantinaan di Indonesia harus diperkuat secara bertahap seiring dengan perkembangan iptek di bidang perkarantinaan. Badan Karantina Pertanian yang merupakan institusi yang mengemban tugas pelaksanaan perkarantinaan di Indonesia, harus secara terus menerus berusaha meningkatkan kemampuannya dalam rangka mengamankan tuntutan dan tanggung jawab yang telah diamanatkan pada Undang-undang No.16 Tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal April 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian, UPT Karantina Pertanian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan, serta Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati. 2. TUJUAN 1. Terjaganya sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan OPTK yang terkontaminasi melalui media pembawa HPHK dan OPTK yang dilalulintaskan melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma; 2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang dilalulintaskan melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma ; 1

3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan keluarnya media pembawa HPHK dan OPTK yang dilalulintaskan melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma; 4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma; 5. Mewujudkan pelayanan prima karantina pertanian di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdana Kusuma. 3. INFORMASI KINERJA 3.1 KARAKTERISTIK Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dilengkapi dengan sumberdaya berupa anggaran, sumberdaya manusia, dan sarana-prasarana, serta fasilitas penunjang lainnya. Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta dilengkapi SDM yang terdiri dari perangkat struktural dan fungsional. Perangkat struktural terdiri atas 1 (satu) Eselon IIb, 4 (empat) Eselon IIIb dan 9 (sembilan) Eselon IVa. Perangkat fungsional terdiri dari fungsional khusus dan fungsional umum. Fungsional khusus Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli berjumlah 29 orang, POPT Terampil 42 orang, Medik Veteriner (MV) 26 orang, Paramedik Veteriner (PMV) 33 orang dan Fungsional PMPHP 1 orang, Fungsional Umum berjumlah 28 orang dan jumlah struktural 14 orang. Total SDM Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta berjumlah 193 orang. Sampai tahun 2017 beberapa pegawai Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta masih menempuh pendidikan S2 sebanyak 9 orang dan S3 sebanyak 1 orang. Sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta berupa infrastruktur bangunan kantor seluas 1.378 M2, laboratorium karantina tumbuhan seluas 285,69 M2, laboratorium karantina hewan 193,14 M2, Cool room karantina tumbuhan 162,42 M2, Cool room karantina hewan 42,73 M2, instalasi karantina hewan seluas 6,950,85 M2 dan instalasi karantina tumbuhan termasuk laboratorium seluas 4.600,80 M2 dan screen house seluas 383,18 M2. Lahan dan gedung kantor yang digunakan untuk kegiatan administrasi merupakan aset PT Angkasa Pura II, demikian pula lahan instalasi karantina hewan dan tumbuhan merupakan aset PT Angkasa Pura II sedangkan gedung/bangunan instalasi karantina hewan dan tumbuhan serta gedung laboratorium karantina hewan merupakan aset Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. 2

Sejak September 2012 laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta telah telah terakreditasi SNI ISO/IEC. 17025:2008, antara lain untuk laboratorium karantina hewan metode pengujian dengan menggunakan PCR, dan karantina tumbuhan metode pengujian menggunakan PCR, Elisa Test dan Baermenn Funnell. Fasilitas penunjang lainnya berupa peralatan perkantoran, peralatan pelaksanaan tindakan karantina hewan dan tumbuhan termasuk peralatan laboratorium, perangkat manajemen informasi, serta kendaraan operasional. Untuk menunjang operasional karantina hewan dan tumbuhan Balai besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dilengkapi dengan 27 unit kendaraan Rd-4 dan 36 unit kendaraan operasional Rd-2. 3.2 V I S I Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistis yang akan dicapai yang dipilih dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Rumusan umum mengenai kondisi ideal yang diinginkan harus bersifat terjangkau, dipercaya, meyakinkan serta mengandung daya tarik sehingga memberikan motivasi kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Selain yang tersebut diatas visi juga sekaligus merupakan refleksi kondisi internal dan sekaligus potensi kemampuan serta keliatan (fleksibility) organisasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Terkait dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian, maka visi Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta adalah : " Menjadi Balai Besar Karantina Pertanian yang Tangguh dan Terpercaya dalam perlindungan kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan, lingkungan dan keanekaragaman hayati serta keamanan pangan Tahun 2019 Pengertian Tangguh dan Terpercaya adalah responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan setiap tindakan karantina pertanian yang dilaksanakan di Balai Besar Karantina Pertanian selalu berdasarkan peraturan nasional maupun internasional serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Scientific justified). Dalam rangka mencapai Visi tersebut maka segenap petugas di Balai Besar Karantina dituntut untuk memiliki semangat untuk : 1. Menjadi benteng terdepan yang harus mampu melindungi Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri dan mampu melaksanakan peraturan perundang-undangan secara tegas dan konsekuen; 3

2. Memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi pada tugas pokok dan fungsi; 3. Jujur dan bertanggungjawab serta kreatif dalam melaksanakan tugas dan tuntutan masyarakat. 3.3 M I S I Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan tersebut, maka Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta mengemban Misi : 1. Melaksanakan pengawasan terhadap lalu-lintas Media Pembawa Hama/Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dalam upaya perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati secara berkesinambungan; 2. Melindungi masyarakat dari ancaman penyakit Zoonosis dan menjamin keamanan pangan hayati dan nabati; 3. Mendukung daya saing komoditas hewan dan tumbuhan dalam perdagangan domestik dan internasional melalui sertifikasi; 4. Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan pertanian; 5. Mengembangkan transparansi pelayanan melalui teknologi informasi; 6. Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik. 3.4 Tugas Pokok Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. 3.5 Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan. 2. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). 3. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK. 4. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK. 5. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. 4

6. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. 7. Pengelolaan system informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan. 8. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati. 9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. 3.6 Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati. Sasaran Program (Outcame) 1. Meningkatnya efektifitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK. Indikator Kinerja Program (IKP) a) Prosentase media pembawa yang memenuhi system jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina impor di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. b) Prosentase media pembawa yang memenuhi system jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. c) Prosentase media pembawa yang memenuhi system jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pengeluaran yang telah ditetapkan. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan Keamanan Hayati. Indikator Kinerja Program (IKP) Prosentase jumlah sertifikat ekspor yang ditolak oleh Negara tujuan melalui tempat pengeluaran yang telah ditetapkan. 5

3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian. Indikator Kinerja Program (IKP) a) Penurunan prosentase kasus pelanggaran perkarantinaan disbanding tahun sebelumnya. b) Nilai Indek Kepuasan Masyarakat 3.7 Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati. Sasaran Kegiatan (Output) 1. Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) a) Terselenggaranya Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor b) Terselenggaranya Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area c) Terselenggaranya Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian untuk ekspor 2. Layanan Internal (Overhead) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) a) Terselenggaranya pengadaan kendaraan bermotor lainnya b) Terselenggaranya pengadaan perangkat pengolah data c) Terselenggaranya pengadaan fasilitas perkantoran d) Terselenggaranya pembangunan Laboratorium Karantina Pertanian e) Terselenggaranya pembangunan bangunan karantina lainnya 3. Layanan Perkantoran Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) a) Terselenggaranya kegiatan dukungan internal Administrasi b) Terselenggaranya kegiatan dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran 6

4. RENCANA KERJA 2017 4.1 Penguatan kelembagaan NO KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) 1 2 3 1 a) Meningkatkan pengawasan lalu-lintas media pembawa HPHK dan OPTK dan pengawasan keamanan hayati di 30 pintu pemasukan dan pengeluaran yang efektif dan efisien. 3.361.960.000 b) Terselenggaranya pemeriksaan media pembawa HPHK dan OPTK yang cepat dan akurat. c) Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan Keamanan Hayati d) Terselenggaranya teknik dan metode pemeriksaan media pembawa HPHK dan OPTK yang sesuai dengan kondisi dan kemajuan teknologi. e) Pelaksanaan tindakan karantina sesuai dengan SOP. f) Pemantauan, surveylens dan penyelenggaraan In Line Inspection. 2 a) Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium sesuai standar SNI ISO 17025:2008. b) Terselenggaranya penambahan ruang lingkup pemeriksaan laboratorium yang terakreditasi SNI/ISO 17025:2008. 629.660.000 3 a) Tersedianya peta penyebaran HPHK dan OPTK. 348.150.000 4 a) Meningkatkan hubungan kerja dengan instansi terkait. 195.900.000 5 a) Terselenggaranya penyusunan program dan rencana kerja yang berbasis kinerja. b) Terselenggaranya Evaluasi dan Laporan SAI/SABMN. c) Terselenggaranya penyusunan dan pengiriman laporan tepat waktu 6 a) Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian. b) Pemberdayaan dan peningkatan PPNS. c) Pembinaan dan pengawasan IKHS dan IKT sementara milik pengguna jasa. 506.250.000 382.750.000 7

7 a) Pelayanan karantina pertanian sesuai Sistem Manajemen Mutu SNI/ISO 9001:2008 dan Standar Pelayanan Publik (SPP). b) Terselenggaranya kegiatan perkarantinaan di Bandara Intersional Soekarno Hatta sesuai Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dan Standar Pelayanan Publik (SPP). 8 a) Pengembangan teknologi yang mampu menampilkan data dan pelayanan setiap saat selama 24 jam. b) Peningkatan pelayanan melalui PPK On Line dan NSW. c) Net Working dengan wilker dan tempat pemasukan/pengeluaran. d) Meningkatnya pelayanan karantina berbasis IT. e) Pembuatan leaflet, poster dan visualisasi. 289.310.000 15.720.000 4.2 Penguatan SDM NO KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) 1 2 3 1 a) Penguatan sumberdaya manusia yang profesional 552.620.000 yang memiliki integritas tinggi melalui kegiatan peningkatan kapasitas SDM, pendidikan S2 dan S3. b) Meningkatnya kualitas petugas laboratorium melalui kegiatan magang, mengikuti pelatihan dan in house training c) In House Training, magang bidang teknis dan administrasi sesuai keterampilan yang dibutuhkan. d) Mengikutsertakan petugas fungsional karantina hewan dan tumbuhan serta admnistrasi untuk mengikuti pelatihan di institusi lain yang lebih maju. 8

4.3 Pengembangan Infrastruktur NO KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) 1 2 3 1 a) Melengkapi sarana dan prasarana IKH, IKT, 543.600.000 laboratorium KH, laboratorium KT yang berstandar internasional. b) Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan karantina c) Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana dengan menambah dan melengkapi sehingga mampu beroperasi secara sempurna. d) Melengkapi sarana pengolah data. e) Melengkapi sarana informasi. 2 a) Pembangunan gedung laboratorium karantina hewan dan karatina tumbuhan berstandar nasional. b) Pembanguan gedung pelayanan karantina yang terintegrasi dan sesuai Standar Pelayanan Publik (SPP). 743.000.000 4.4 Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran NO KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) 1 2 3 1 a) Gaji dan tunjangan b) Operasional dan pemeliharaan kantor 20.441.561.000 5. MATRIK ANGGARAN PER KEGIATAN TAHUN 2017 NO 3 Pilar Karantina Pertanian Anggaran (Rp.) 1 2 3 1 Penguatan kelembagaan 5.729.700.000 2 Penguatan SDM 552.620.000 3 Pengembangan Infrastruktur/sarana/prasarana 1.286.600.000 4 Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan Perkantoran 20.441.561.000 9

LAMPIRAN RENJA/RKT BBKP SOEKARNO HATTA TAHUN 2017 10

MATRIK RENJA TA 2017 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KEGIATAN : Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati : 1. Meningkatnya tindakan karantina 2. Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai : 1. Persentase sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan 2. Persentase deteksi HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan 3. Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 4. Persentase sarana dan prasarana yang sesuai kebutuhan dan memadai NO OUTPUT SUB OUTPUT KOMPONEN SUB KOMPONEN VOL SAT HARGA SATUAN JUMLAH Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 5 x 7) 1 Layanan Sertifikasi 28,010,481,000 Karantina Pertanian dan 001 Layanan Sertifikasi Karantina 005 Dukungan penyelenggaraan 2,130,120,000 pengawasan Keamanan Petanian dan Pengawasan tugas dan fungsi A Pemeriksaan Fisik KH, KT dan Keamanan Hayati 1 THN 1,270,720,000 1,270,720,000 hayati Impor Keamanan Hayati Impor B Pemeriksaan Laboratorium KH dan KT dan Keamanan Hayati 1 THN 786,000,000 786,000,000 C Perlakuan Karantina Hewan dan Tumbuhan 1 THN 24,000,000 24,000,000 D Pemusnahan Karantina Hewan dan Tumbuhan 1 THN 49,400,000 49,400,000 211 Monitoring PSAT 39,000,000 A Monitoring PSAT 6 Keg 6,500,000 39,000,000 221 Penilaian Kelayakan Tempat 72,000,000 Pemeriksaan Pihak Ketiga A Penilaian kelayakan tempat pemeriksaan pihak ketiga 60 OP 1,200,000 72,000,000 222 Fasiltasi SKIM Audit Barantan 104,000,000 A Fasiltasi Sistem Audit dan penilaian 52 OP 2,000,000 104,000,000 311 Pemantauan (monitoring) 111,620,000 Daerah Sebar HPHK A Persiapan 1 Keg 3,720,000 3,720,000 B Pelaksanaan pemantauan 1 Keg 94,000,000 94,000,000 C Rapat Internal 50 OK 58,000 2,900,000 D Workshop Regional Pemantauan HPHK 4 OP 1,500,000 6,000,000 E Seminar Nasional atau workshop tingkat pusat 2 OP 2,500,000 5,000,000 312 Pemantauan (suveilens) daerah 216,530,000 sebar OPT/OPTK A Persiapan kegiatan pemantauan 2 KEG 38,150,000 76,300,000 B Pelaksanaan survei dan monitoring 5 lokasi 1 Keg 118,900,000 118,900,000 C Rapat Internal 1 Keg 17,830,000 17,830,000 D Seminar nasional 1 OK 3,500,000 3,500,000 313 Pengelolaan koleksi HPHK/MP 20,000,000 HPHK dan OPT/OPTK A Koleksi media pembawa HPHK dan OPTK 2 KEG 10,000,000 20,000,000

2 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan pengawasan Keamanan hayati Antar Area 411 Koordinasi internal 117,560,000 perkarantinaan A Koordinasi internal perkarantinaan 1 THN 117,560,000 117,560,000 412 Koordinasi eksternal 578,650,000 perkarantinaan A Pertemuan koordinasi ekaternal perkarantinaan 5 KEG 9,880,000 49,400,000 B Pengawasan terpadu eksternal perkarantinaan 12 Keg 7,725,000 92,700,000 C Penindakan dan penyidikan eksternal perkarantinaan 5 Keg 76,550,000 382,750,000 D Koordinasi kewasdakan berbasis zona rawan 10 OK 5,380,000 53,800,000 414 In House Training (Teknis) 240,140,000 A In House Training ( 7 Kegiatan) 1 THN 240,140,000 240,140,000 415 Magang 192,360,000 A Magang 10 Keg 19,236,000 192,360,000 511 Akreditasi Lab Karantina 629,660,000 Pertanian A Surveylens akreditasi dan penambahan ruang lingkup 1 Keg 28,320,000 28,320,000 B Verifikasi metode dan validasi personil 1 Keg 47,420,000 47,420,000 C Uji Banding (6 kegiatan) 1 THN 528,800,000 528,800,000 D Uji Profisiensi 5 Keg 2,200,000 11,000,000 E Audit Internal 1 Keg 6,480,000 6,480,000 F Kaji ulang manajemen 1 Keg 3,820,000 3,820,000 G Pemutakhiran dokumen 1 Keg 3,820,000 3,820,000 002 Layanan Sertifikasi Karantina 005 Dukungan penyelenggaraan 200,000,000 Petanian dan Pengawasan tugas dan fungsi A Pemeriksaan fisik KH, KT dan Keamanan Hayati 250 OP 800,000 200,000,000 Keamanan Hayati Antar Area 001 Layanan Sertifikasi Karantina 005 Dukungan penyelenggaraan 670,000,000 Petanian dan Pengawasan tugas dan fungsi A Pemeriksaan fisik KH, KT dan Keamanan Hayati 1 THN 670,000,000 670,000,000 Keamanan Hayati Ekspor 221 Penilaian kelayakan tempat 48,000,000 pemeriksaan pihak ketiga A Pemeriksaan fisik KH, KT dan Keamanan Hayati 40 OP 1,200,000 48,000,000 901 Tingkat Dukungan Internal 901 Dukungan internal administrasi 912,680,000 Administrasi A Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran 1 THN 200,110,000 200,110,000 B Pengelolaan Keuangan dan BMN 1 THN 130,780,000 130,780,000 C Pengelolaan Penghapusan BMN 1 THN 31,150,000 31,150,000 D Pengelolaan SIMONEV 1 THN 82,240,000 82,240,000 E Penyusunan Laporan-Laporan 1 THN 61,970,000 61,970,000 F Pengelolaan SDM 1 THN 117,120,000 117,120,000 G Pengembangan Prosedur dan Tatalaksanaan 1 THN 254,310,000 254,310,000 H Kegiatan standar pelayanan publik 1 THN 35,000,000 35,000,000

902 Tingkat Dukungan Aparatur 001 Gaji dan Tunjangan Pegawai dan Layanan 1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 1 THN 11,274,550,000 11,274,550,000 Perkantoran 002 Operasional dan Pemeliharaan 9,167,011,000 Kantor A Operasional Perkantoran 1 THN 6,817,849,000 6,817,849,000 B Pemeliharaan Sarana/Prasarana Kantor 1 THN 2,349,162,000 2,349,162,000 503 Kendaraan Bermotor 007 Peralatan dan mesin 1 Peralatan dan Mesin 170,000,000 A Kendaraan scuter elektrik untuk terminal III Ultimate 1 Unit 170,000,000 170,000,000 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung dan Bangunan 601 Perangkat Pengolah data 007 Peralatan dan mesin 108,000,000 A Pengadaan alat pengolah data untuk terminal III Ultimate 1 Keg 108,000,000 108,000,000 702 Fasilitas Perkantoran 007 Fasilitas Perkantoran 265,600,000 A Pengadaan meubelair 2 Pkt 120,000,000 240,000,000 B Pengadaan peralatan dan fasilitas gedung 16 Unit 1,600,000 25,600,000 921 Laboratorium Karantina 008 Gedung dan bangunan 413,000,000 Pertanian A Perluasan gedung laboratorium 1 Keg 413,000,000 413,000,000 991 Bangunan karantina lainnya 008 Gedung dan bangunan 330,000,000 A Pengembangan tempat pemeriksaan KP 50 M2 3,000,000 150,000,000 B Penataan interior ruang pelayanan terminal III Ultimate 60 M2 3,000,000 180,000,000

KODE URAIAN VOL SAT JUMLAH Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan 018.12.15 Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati 28,010,481,000 Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian 1823 dan Pengawasan Keamanan Hayati 28,010,481,000 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan 1823.101 80,205.00 Srtfk Keamanan Hayati [Base Line] 5,369,640,000 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan 1823.101.001 4,451,640,000 Keamanan Hayati Impor 005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 2,130,120,000 JADWAL PALANG KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO- HATTA BULAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER KET 211 Monitoring PSAT 39,000,000 221 Penilaian Kelayakan Tempat Pemeriksaan Pihak Ketiga 72,000,000 222 Fasilitasi SKIM Audit Barantan 104,000,000 311 Pemantauan (Monitoring) Daerah Sebar HPHK 111,620,000 312 Pemantauan (Surveilensi) Daerah Sebar OPT/OPTK 216,530,000 313 Pengelolaan Koleksi HPHK/MP HPHK dan OPTK/MP OPTK 20,000,000 411 Koordinasi Internal Perkarantinaan 117,560,000 412 Koordinasi Eksternal Perkarantinaan 578,650,000 414 Inhouse Training (Teknis) 240,140,000 415 Magang 192,360,000 511 Akreditasi Laboratorium Karantina Pertanian 629,660,000 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan 1823.101.002 200,000,000 Keamanan Hayati Antar Area 005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 200,000,000 1823.101.003 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian Untuk Ekspor 718,000,000 005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 670,000,000 221 Penilaian Kelayakan Tempat Pemeriksaan Pihak Ketiga 48,000,000 1823.951 Layanan Internal (Overhead) [Base Line] 75.00 Layanan 1,286,600,000 1823.951.503 Kendaraan Bermotor Lainnya 170,000,000 007 Peralatan dan Mesin 170,000,000 1823.951.601 Perangkat Pengolah 108,000,000 007 Peralatan dan Mesin 108,000,000 1823.951.702 Fasilitas Perkantoran 265,600,000 007 Peralatan dan Mesin 265,600,000 1823.951.921 Laboratorium Karantina Pertanian 413,000,000 008 Gedung dan Bangunan 413,000,000 1823.951.991 Bangunan Karantina Lainnya 330,000,000 008 Gedung dan Bangunan 330,000,000 1823.994 Layanan Perkantoran[Base Line] 12.00 Bulan 21,354,241,000 1823.994.901 Tingkat Dukungan Internal Administrasi 912,680,000 901 Dukungan Internal Administrasi 912,680,000 Tingkat Dukungan Aparatur Pegawai dan Layanan 1823.994.902 Perkantoran 20,441,561,000 001 Gaji dan Tunjangan 11,274,550,000 002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 9,167,011,000