RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA
|
|
- Yuliani Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai sumber daya alam hayati hewani dan sumberdaya alam nabati dengan berbagai keunikan dan keanekaragaman, karantina mempunyai arti yang sangat penting, terutama dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnyanya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Memasuki pasar bebas ASEAN atau MEA yang penuh dengan persaingan diantara negara berkembang membuka peluang importasi yang tinggi terhadap beberapa produk pertanian yang dapat berdampak pada masuk dan tersebarnya penyakit hewan dan tumbuhan yang terbawa oleh media pembawa produk pertanian. Mengingat pentingnya hal ini, setiap negara berupaya mendahulukan pembangunan sektor pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan sebagai fondasi bagi pembangunan sektor-sektor lainnya. Tujuan pembangunan ketahanan pangan adalah menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi seimbang baik pada tingkat nasional, daerah hingga rumah tangga. Ketahanan pangan harus diwujudkan secara merata di seluruh wilayah sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal atau kearifan lokal. Selain itu dengan adanya pasar bebas setiap negara akan berupaya untuk meningkatkan fungsi dan peran karantina sebagai garda terdepan dalam mencegah masuk, mencegah tersebar dan keluarnya penyakit hewan dan tumbuhan yang akan berdampak terhadap stabilitas perekomonian suatu negara. Saat ini dan kedepan peran karantina sangat strategis dalam perdagangan dunia baik itu hewan dan produk hewan maupun tumbuhan dan produk tumbuhan. Peningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat merupakan ciri dari kelembagaan pertanian yang kokoh dan dapat diartikan sebagai kelembagaan pertanian di tingkat pusat dan daerah yang berfungsi 1
2 sebagai sarana dan wahana bagi penyelenggara Negara dalam melakukan administrasi pembangunan pertanian secara efektif dan efisien. 2. TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda adalah sebagai berikut : 1. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan OPTK 2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan 3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK 4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan 5. Mewujudkan pelayanan prima 3. PROFIL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari Kepala SKP (eselon IV A), Kepala Urusan Tata Usaha (eselon V), Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional (eselon V) sedangkan Kelompok Jabatan Fungsional baik itu Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli/Terampil langsung dibawah Kepala Stasiun. Sedangkan urusan administrasi dan lain sebagainya yang menyangkut ketata usahaan melalui Kepala Urusan Tata Usaha, dan untuk pelayanan teknis perkarantinaan baik karantina hewan dan tumbuhan oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional serta koordinasi fungsional karantina hewan dan tumbuhan melalui coordinator jabatan fungsional masing-masing. Pegawai Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda pada tahun 2015 berjumlah 47 (empat puluh tujuh) orang, yang terdiri dari 3 (tiga) orang pegawai struktural, 24 (dua puluh empat) orang pegawai teknis, 10 (sepuluh) orang pegawai administrasi, 5 (lima) orang penjaga malam dan 5 (lima) cleaning service 2
3 Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 22/Permentan/OT.140/4/2008, tanggal 18 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian. STRUKTUR ORGANISASI STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA KEPALA SYAMSU ALAM, SP., M.Si NIP KEPALA URUSAN TATA USAHA WALUYO SUGIHARTO, SH NIP KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA SUB. SEKSI PELAYANAN OPERASIONAL Drh. OZY FACHRURROZIE, MM NIP Wilayah Kerja Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Pertanian tersebut diatas, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda mempunyai wilayah kerja yaitu : a. Pelabuhan Sungai Samarinda dan Pelabuhan Palaran; b. Kantor Pos Samarinda; c. Bandar Udara Temindung; 3
4 d. Pelabuhan Laut Bontang; e. Pelabuhan Laut Sangatta; f. Tempat-tempat pemasukan/pengeluaran lainnya di Propinsi Kalimantan Timur selain wilayah kerja Balikpapan dan Tarakan. Peta Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Kalimantan Timur Keterangan : (SK.MentanNo. 547/Kpts/OT.140/9/2004) Lokasi dan Wilayah Kerja Balai dan Stasiun SKP I Samarinda BKP II Tarakan BKP I Balikpapan 4
5 Data Frekuensi/Volume Lalulintas Tahun 2015 a. Kegiatan Impor Tabel Pemasukan Hewan, BAH dan HBAH 1 Nihil Nihil Nihil Tabel Pemasukan Tanaman dan hasil Tanaman 1 M ,41 2 Batang 1 87,12 b. Kegiatan Ekspor Tabel Pengeluaran Hewan, BAH dan HBAH 1 Kilogram 2 55 Tabel Pengeluaran Tanaman/Hasil Tanaman 1 M Kilogram Batang c. Kegiatan Domestik Masuk Tabel Pemasukan Hewan, BAH dan HBAH 1 Ekor Kilogram
6 Tabel Domestik Masuk Tanaman/Hasil Tanaman 1 Kilogram Batang d. Kegiatan Domestik Keluar Tabel Pengeluaran Hewan, BAH/HBAH 1 Ekor Kilogram Lembar Tabel Pengeluaran Tanaman/hasil Tanaman 1 Kilogram ,35 2 Batang PERMASALAHAN a. Operasional - Sertifikat karantina baik untuk karantina hewan dan karantina tumbuhan belum semua tersinkron dan masih menggunakan manual terutama untuk media pembawa yang dibawa penumpang melalui tentengan - Pengujian terhadap media pembawa berupa barang tentengan di kapal penumpang belum dapat dilaksanakan dengan maksimal karena terkait dengan waktu keberangkatan kapal. - Belum tersedianya tangga untuk bongkar hewan ternak ruminansia karena kapal ternak yang mengangkut sapi tidak dilengkapi dengan tangga hanya menggunakan crane sebangai bongkar hewan ternak. 6
7 - Terbatasnya jumlah tenaga fungsional jika di bandingkan dengan jumlah wilayah kerja dengan penambahan beberapa bandara dan pelabuhan baru dil wilayah SKP Kelas I Samarinda - Beberapa wilayah kerja UPT pengeluaran yang memiliki pelabuhan rakyat khususnya media pembawa karantina tumbuhan dengan tujuan pelabuhan samarinda tidak dilengkapi sertifikat karantina tumbuhan karena letak pelabuhan rakyat hanya di belakang rumah dan jauh dari wilker pelabuhan pengeluaran sehingga pelaksanaan tindakan karantina dilakukan di daerah pemasukan yang di bongkar juga di pelabuhan rakyat sehingga perlu pengawasan dan penindakan agar dapat tertangani dengan baik. b. Non Operasional - Perlu dukungan dari instansi terkait dalam hal pengawasan media pembawa yang masuk melalui pelabuhan rakyat agar dapat dilaporkan dan diserahkan ke petugas karantina - Adanya beberapa perda dan surat edaran dari beberapa daerah baik daerah asal ataupun daerah tujuan yang kadang dapat menghambat pelaksanaan tindakan karantina pengeluaran atau pemasukan media pembawa karantina. 5 ANALISA RESIKO STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES DAN THREATHS (SWOT) Berdasarkan Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman), banyak factor yang berhubungan dengan ancaman resiko penyakit pada hewan dan dan tumbuhan, serta status penyakit disuatu area yang terkait dengan fungsi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda sebagai berikut : 7
8 a. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 1. Analisis Lingkungan Internal a. Kekuatan (strengths) Sebagai instansi penyelenggara fungsi karantina, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda mempunyai kekuatan sebagai berikut : Memiliki 36 SDM terdiri dari tenaga teknis dan administrasi yang sudah menjalani pendidikan/pelatihan teknis dan non teknis; Dalam menjalankan kegiatannya,karantina pertanian telah memiliki landasan kuat yaitu undang-undang Nomor. 16 Tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, berbagai peraturan perundang-undangan dalam bentuk Keputusan Menteri Pertanian serta petunjuk pelaksanaan (JUKLAK) dan petunjuk teknis (JUKNIS) untuk penyelenggaraan perkarantinaan; Lingkup pengendalian Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda mencakup pengendalian karantina pada entri point dan didukung pengendalian karantina secara nasional meliputi semua unit-umit kerja karantina pertanian di seluruh wilayah Negara kesatuan RI. b. Kelemahan (weaknesses) Belum seimbangnya antara beban kerja dan ketersediaan SDM Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang belum mencukupi 2. Analisis Lingkungan Eksternal a. Peluang (Opportunies) Meningkatnya jaringan kerjasama dengan Stakeholder 8
9 Pelabuhan Sungai Samarinda dijadikan sebagai pintu masuk dan keluarnya komoditi hewan maupun tumbuhan Adanya kerjasama dengan instansi-instansi yang terkait ditempat-tempat pemasukan dan pengeluaran. b. Tantangan (Threaths) Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya peranan karantina; Masih adanya pemasukan hewan maupun tumbuhan melalui tempat-tempat pemasukan yang tidak resmi menuju jalur laut dan sungai yang sulit terpantau. 6. RENCANA KERJA SAMPAI DENGAN 5 TAHUN a. Penguatan kelembagaan / Koordinasi Penguatan kelembagaan dilakukan koordinasi baik eksternal maupun internal yaitu : Koordinasi dengan instasi terkait Kota Samarinda (Pelabuhan Palaran dan Bandara Samarinda baru) Koordinasi dengan instansi terkait kota Bontang (Pelabuhan Lokhtuan dan Tanjung Laut) Koordinasi dengan instansi terkait Kota Sanggata (Pelabuhan Kenyamukan dan Pelabuhan Maloy) Koordinasi dengan Instansi terkait Kota Sendawar (Bandar Udara Data Dawai dan Bandar Udara Melalai) Koordinasi antar UPT Badan Karantina Pertanian terkait pemasukan dan pengeluaran media pembawa Melakukan pengawasan dan penindakan ditempat-tempat pemasukan/ pengeluaran yang belum ditetapkan Melakukan patrol bersama KP3 dan KSOP b. Penguatan SDM (Inhouse Training) 9
10 Penguatan Sumber Daya Manusia melalui Inhouse Training dan magang meliputi : Inhouse Training Petugas Pengambil Contoh (PPC) Inhouse Training Kearsipan Inhouse Training Humas Inhouse Training Pengujian Total Plate Count Inhouse Training Cendawan Magang Laboratorium c. Pengembangan Infrastruktur/ Sarana/ Prasarana Pengembangan infrastruktur/sarana dan prasarana meliputi : Pengembangan IKH ruminansia besar yaitu : klinik IKH, Rumah jaga IKH, memperluas area parkir kendaraan truk serta penambahan peralatan bedah bangkai dan gudang pakan Pembangunan kandang IKH hewan penular rabies (HPR), reptile dan unggas Pengembangan screen house Pembangunan incinerator Pengadaan kendaraan operasional lapangan Pengadaan alat pengolah data komunikasi Pengadaan peralatan laboratorium berupa Mikroskop electron/ coumpund dan Elisa reader untuk menunjang kegiatan tindakan karantina 10
11 7. Lampiran Matrik Rencana Kerja 5 tahun (Tahun ) No 3 Pilar Karantina Pertanian TAHUN I II III IV V 1. Penguatan Kelembagaan -Koordinasi antar Koordinasi antar Koordinasi antar Koordinasi antar Koordinasi antar instansi ekternal dan internal - Pengawasan dan penindakan instansi ekternal dan internal -Pengawasan dan penindakan instansi ekternal dan internal -Pengawasan dan penindakan instansi ekternal dan internal -Pengawasan dan penindakan instansi ekternal dan internal -Pengawasan dan penindakan 2. Penguatan SDM -Inhouse training - Bimtek -Magang Labooratorium - Inhouse training - Bimtek -Magang Labooratorium - Inhouse training - Bimtek -Magang Labooratorium - Inhouse training - Bimtek -Magang Labooratorium - Inhouse training - Bimtek -Magang Labooratorium 3. Pengembangan Infrastruktur/Sarana/Prasarana sarana dan prasarana - Rehab Gedung/banguna n fasilitas sarana dan prasarana - Rehab Gedung/bangun an fasilitas sarana dan prasarana - Rehab Gedung/bangun an fasilitas sarana dan prasarana - Rehab Gedung/bangun an fasilitas sarana dan prasarana - Rehab Gedung/bangun an fasilitas 11
OUTLINE RENCANA STRATEGIS OPERASIONAl TAHUN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE BADAN KARANTINA PERTANIAN
OUTLINE RENCANA STRATEGIS OPERASIONAl TAHUN 2015 2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE BADAN KARANTINA PERTANIAN 1) Pendahuluan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate adalah salah satu Unit
Lebih terperinciRENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM
RENSTRA 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM \ BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Rencana Strategis 2015 2019 KATA PENGANTAR Rencana Strategis
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1 2. TUJUAN 1 3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS OPERASIONAL TAHUN STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PAREPARE
RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL TAHUN 2015 2019 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PAREPARE 1. Pendahuluan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2015-2045, pembangunan sektor pertanian dalam lima
Lebih terperinciRencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014
/ LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 Gedung Karantina Pertanian Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Telepon
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person
Lebih terperinciPERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS
tangguhterpercaya Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK Disampaikan dalam acara Sosialisasi di wilker Kantor
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015
PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG PELAYANAN DOKUMEN KARANTINA PERTANIAN DALAM SISTEM ELEKTRONIK INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA Sri Sulistiowati (sriwijaya789@yahoo.com) Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Sri Sulistiowati, Fakultas
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Renstra ini diharapkan berperan dalam membangun komunikasi antara Stasiun dengan semua pihak yang terkait.
KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 merupakan salah satu kewajiban instansi Pemerintah dibidang akuntabilitas kinerja yang memeliki prioritas dalam perkarantinaan di Tahun 2015 diantaranya
Lebih terperinciDRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI
2016 DRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI 2015-2019 Kata Pengantar Dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta penjabaran Peraturan
Lebih terperinciBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG
LaporanTahunan Annual report KementerianPertanian BadanKarantinaPertanian BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Lebih terperinciRencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun 2015-2019 Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang 2015 Kata Pengantar Dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 tahun 2004
Lebih terperinciBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA 2015-2019 Tahun 2016 KATA PENGANTAR Dalam rangka pencapaian target pembangunan pertanian dan sesuai peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/RC.110//1/2010
Lebih terperinciPROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN
PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN Motto BKP Kelas I Banjarmasin Bersama Anda melindungi negeri... Kata Pengantar Kilas Balik Visi & Misi Tugas Pokok & Fungsi Tujuan Karantina Struktur
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon telah mampu melaksanakan kinerjanya melalui
Lebih terperinciSUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA
SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH Jl. T. Nyak Arief Komplek Keistimewaan Aceh, Jeulingke-Banda Aceh, 23114 E-mail : skp_bandaaceh@yahoo.com Website : http
Lebih terperinci[Type the document title] KATA PENGANTAR
[Type the document title] KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta penjabaran Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciBBKP Soekarno-Hatta [RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 S/D 2019] RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 s/d 2019
RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 s/d 2019 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Sesuai kebijakan strategis yang telah dituangkan pada Rencana Strategis Badan Karantina
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang
Lebih terperinciPEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER BAB I PENDAHULUAN
5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciDisampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017
Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 SERAPAN ANGGARAN (Rp) URAIAN 2016 2015 Sebelum Sesudah di Kurangi Penghematan *) Blokir *) PAGU (Rp) 749.498.063.000 894.424.353.000 859.424.353.000
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 56/Permentan/OT.140/9/2010 TENTANG PELAKSANAAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN DI LUAR TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS OPERASIONAL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN TAHUN
RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN TAHUN 2015-2019 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN JL. Kusuma Bangsa 20 Kamal - Bangkalan Kata Pengantar Dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.2030, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Karatina Hewan. Instalasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/Permentan/KR.100/12/2015 TENTANG INSTALASI KARANTINA
Lebih terperinci1.1 Pendahuluan. 1.2 Tujuan
1 1.1 Pendahuluan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo yang berada di bawah naungan Badan Karantina Pertanian sehingga kondisi umum yang ada sejalan dengan apa yang telah dituangkan Badan Karantina
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/PERMENTAN/KR.100/3/2017 TENTANG TATA CARA TINDAKAN KARANTINA HEWAN DAN TUMBUHAN TERHADAP PEMASUKAN DAN PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA DI PUSAT LOGISTIK
Lebih terperinciRKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015
RKT Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 Badan Karantina Pertanian 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018
ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 Banun Harpini Kepala Badan Karantina Pertanian Realisasi Anggaran Per Kegiatan TA 2017 (Per 29 Mei 2017 - jam 9.00) No Kegiatan Pagu Total Realisasi Total
Lebih terperinciRENSTRA OPERASIONAL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI KARIMUN BADAN KARANTINA PERTANIAN
RENSTRA OPERASIONAL - 2019 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI KARIMUN BADAN KARANTINA PERTANIAN Rencana Strategis Operasional STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI KARIMUN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS 2015-2019 B A L A I K A R A N T I N A P E R T A N I A N K E L A S I I Y O G Y A K A R T A RENSTRA 2015-2019 Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Yoggyakarta Rencana Strategis
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG. adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan
BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai metode utama dengan menggunakan metode penelitian survey. Kegiatan dilaksanakan dengan survey tahap
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 103TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Per
No.1757, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. UPT Pelayanan Operasional KIPM. Kriteria Klasifikasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53/PERMEN-KP/2017 TENTANG
Lebih terperinciLAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017
LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 51/Kpts/OT.140/10/2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 51/Kpts/OT.140/10/2006 TENTANG PEDOMAN TATA HUBUNGAN KERJA FUNGSIONAL PEMERIKSAAN, PENGAMATAN DAN PERLAKUAN PENYAKIT HEWAN KARANTINA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciWALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 s/d 2019
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 s/d 2019 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 B a l a i B e s a r K a r a n t i n a P e r t a n i a n S o e k a r n o H a t t a 1 DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menumbuh kembangkan semangat dan etos kerja aparatur yang bertanggungjawab, bermoral, berdisiplin, profesional, produktif dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/Permentan/PD.410/5/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/Permentan/PD.410/5/2014 TENTANG TINDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN DAN PENGELUARAN HASIL BAHAN ASAL HEWAN KONSUMSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci*37679 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 82 TAHUN 2000 (82/2000) TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN PP 82/2000, KARANTINA HEWAN *37679 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 82 TAHUN 2000 (82/2000) TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.12-/215 DS33-9596-64-778 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/Permentan/PD.410/10/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/Permentan/PD.410/10/2013 TENTANG TINDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN SAPI INDUKAN, SAPI BAKALAN, DAN SAPI SIAP POTONG KE DALAM WILAYAH NEGARA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1218, 2013 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Karantina Hewan. Sapi. Indukan. Bakalan. Siap Potong. Tindakan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN TAHUN 2015
LAPORAN TAHUNAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 34/Permentan/OT.140/7/2006 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENETAPAN INSTALASI KARANTINA HEWAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 34/Permentan/OT.140/7/2006 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENETAPAN INSTALASI KARANTINA HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21
DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018
RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi dan Tata Kerja Balai Inseminasi Buatan Lembang ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Menteri
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang
IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Syarat. Tata Cara. Karantina. Media. Organisme. Area.
No.36, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Syarat. Tata Cara. Karantina. Media. Organisme. Area. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG PERSYARATAN
Lebih terperinci(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
BAB XXIII BALAI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Pasal 103 Susunan Organisasi Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkarantinaan hewan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS OPERASIONAL TAHUN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM I. PENDAHULUAN
RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL TAHUN 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM I. PENDAHULUAN Renstra adalah dokumen perencanaan lima tahunan yag berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciRENSTRA OPERASIONA L BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA BADAN KARANTINA PERTANIAN
RENSTRA OPERASIONA L - 2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA BADAN KARANTINA PERTANIAN Rencana Strategis Operasional BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA Tahun -2019 Balai Karantina
Lebih terperincigei *greg-i*ggg 6 +6 roxooi ^i ^i Yo 6o. Ec o_o OE.!6 ocu fn!u vte CAe s o; og6 CCc 3E_e 6; P Ei.rsc =E tg oc6y; ;; F; H:. .= o- gi E_-y Cs-GC0,
c o bo c o (U Y o G! G Oi o! (c E- '9 Y.g Et 98il' * P '6ce E s -t ; E;H f BEil g EE ;$= E ;ieee gei *greg-i*ggg geeseegegeggg or H o N t sh o N cf o F z or = 3 u :zz z F &. U o- z tr z e. :z =co d. F
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
1 KEPUTUSAN NOMOR : 265/MENKES/SK/III/2004 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Menimbang : a. bahwa peningkatan dan perkembangan peran pelabuhan laut, bandar udara dan pos lintas
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 619/Kpts/PD.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KARANTINA HEWAN MENTERI PERTANIAN,
285 SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 619/Kpts/PD.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KARANTINA HEWAN MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2008 TENTANG KEWENANGAN PENERBITAN, FORMAT, DAN PEMERIKSAAN SERTIFIKAT KESEHATAN DI BIDANG KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKAT KESEHATAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 34/Permentan/OT.140/7/2006 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENETAPAN INSTANSI KARANTINA HEWAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 34/Permentan/OT.140/7/2006 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENETAPAN INSTANSI KARANTINA HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN
Lebih terperinciB. TUGAS membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan ketersediaan dan kerawanan pangan serta distribusi pangan.
1. Nama : H. AEP SARIPUDIN, ST, MM 2. NIP : 19660317 199403 1 005 3. Pangkat/Gol : Pembina / IV.a 4. Jabatan : Kabid. Ketersediaan dan Distribusi Pangan 5. Eselon : III (Tiga) / 6.. Pendidkan : S2 8. HP
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung 4.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciDINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21
DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN KARANTINA HEWAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN KARANTINA HEWAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN Lampiran 1. ALUR MEKANISME IMPOR/PEMASUKAN DOMESTIK KETERANGAN 1.1.Pengguna jasa/pemilik melaporkan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS 1 SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Oleh:
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS 1 SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh: HAPPY HERLIYANTI NIM. 130 500 157 PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciTIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian
BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 217 i STATISTIK BADAN KARANTINA PERTANIAN TAHUN 212-216 Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
Lebih terperinciRKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN
RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya
Lebih terperinciKomponen Standar Pelayanan. B. Proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing)
B. Proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing) Komponen Standar Pelayanan Standar kompetensi adalah jenis dan kualifikasi petugas karantina dan tenaga pendukung lainnya. a. Tanggung
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkarantinaan hewan
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2008 TENTANG KEWENANGAN PENERBITAN, FORMAT, DAN PEMERIKSAAN SERTIFIKAT KESEHATAN DI BIDANG KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKAT KESEHATAN
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA. Oleh: DWI OKTORINA SAPUTRI NIM.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA Oleh: DWI OKTORINA SAPUTRI NIM. 130 500 147 PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kls.II Kendari
KATA PENGANTAR Rencana Strategis Operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari merupakan rincian kegiatan lima tahunan yang akan dilakukan sebagai salah satu kewajiban instansi Pemerintah dibidang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 42/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR VETERINER DENPASAR
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 42/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR VETERINER DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Kerangka Konsep Penelitian Variabel Penelitian Pelaku kebijakan
21 BAHAN DAN METODE Kerangka Konsep Penelitian Menurut Dunn (2011) analisa kebijakan strategis terdiri dari kebijakan publik, pelaku kebijakan dan lingkungan kebijakan dan oleh pemikiran peneliti dapat
Lebih terperinciRENCANA STARTEGIS TAHUN
RENCANA STARTEGIS TAHUN 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG Jl. Jawa No 3-4, Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung 35241 Telp. 0721-31305 Faks. 0721-31544 Renstra BKP Kelas I Bandar
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR SERTA SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN BENGKAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TAHUN ANGGARAN 2014 PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka
Lebih terperinciKABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN
KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 41/Permentan/OT.140/3/2013 TENTANG
MENTERI PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 41/Permentan/OT.140/3/2013 TENTANG TINDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN ATAU PENGELUARAN SARANG WALET KE DAN DARI DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. utama ekonomi, pengembangan konektivitas nasional, dan peningkatan. dalam menunjang kegiatan ekonomi di setiap koridor ekonomi.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia telah dituangkan pada program jangka panjang yang disusun oleh pemerintah yaitu program Masterplan Percepatan Perluasan dan
Lebih terperinciMENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2007 TENTANG KETENTUAN PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA BERUPA IKAN HIDUP SEBAGAI BARANG BAWAAN KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan haruslah terpenuhi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN BALAI BESAR
Lebih terperincia. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan; d. Kepala Seksi Proteksi Hortikultura; e. Kelompok Jabatan
BAB XXII BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Pasal 98 Susunan Organisasi Balai Balai Proteksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura terdiri dari:
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 618/Kpts/PD.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KARANTINA TUMBUHAN MENTERI PERTANIAN,
285 SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 618/Kpts/PD.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KARANTINA TUMBUHAN MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan daya
Lebih terperinci