BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum"

Transkripsi

1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket pedoman reformasi birokrasi dibidang perencanaan, pelayanan dan penganggaran yang dikeluarkan pemerintah dengan mempertimbangkan aspek-aspek internal dan eksternal akan mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan yang ditetapkan. Renstra Balai Besar Karantina Pertanian Belawan merupakan salah satu wujud operasional dari Visi, Misi dan Strategis Badan Karantina Pertanian. Oleh karena itu Renstra BBKP Belawan merupakan satu kesatuan dari Renstra Barantan dalam rangka mewujudkan amanat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Nasional. Melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian, bahwa tugas UPT Karantina Pertanian adalah melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. Agar pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati terlaksana sesuai koridor aturan yang akhirnya dapat mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) dibidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, maka dibuatlah dokumen perencanaan jangka menengah yaitu Renstra BBKP Belawan. Pada RPJMN tahap-3 ( ), sektor pertanian masih menjadi sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata pada penyediaan bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang nyata Produk Domestik Bruto (PDB), penghasil devisa negara, penyerap tenaga kerja, sumber utama pendapatan Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

2 rumah tangga pedesaan, penyediaan bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Sejalan dengan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) , pembangunan sektor pertanian dalam lima tahun ke depan ( ) akan mengacu pula pada paradigma pertanian untuk pembangunan (agriculture for development) yang memposisikan sektor pertanian sebagai penggerak transformasi pembangunan yang berimbang dan menyeluruh mencakup aspek demografi, ekonomi, intersektoral, spasial, institusional, dan tata kelola pembangunan. Sasaran pembangunan pertanian kedepan yang disesuaikan dengan cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang lebih besar guna mengungkit peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan mencermati hasil evaluasi selama periode lima tahun terakhir dan perubahan paradigma sebagaimana tertuang dalam SIPP, maka sasaran strategis Kementerian Pertanian adalah: (1) peningkatan ketahanan atau kedaulatan pangan; (2) peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan subtitusi impor ; (3) penyediaan dan peningkatan bahan baku bioindustri dan bioenergi; serta (4) peningkatan kesejahteraan petani. Terkait dengan Sembilan Agenda Pembangunan Prioritas (NAWA CITA), keberadaan tugas, fungsi, dan peran Karantina Pertanian memiliki keterkaitan erat dengan agenda ke-6 peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional dan agenda ke-7 mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Dengan demikian, keberadaan BBKP Belawan turut berkontribusi guna mendukung dan mewujudkan visi kepemimpinan nasional untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, ketahanan pangan nasional dan kelestarian sumberdaya alam. Salah satu fungsi utama Badan Karantina Pertanian yang diperankan oleh BBKP Belawan adalah berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dalam mencegah masuk, menyebar dan keluarnya hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan, melalui kegiatan pengawasan dan sertifikasi impor dan ekspor, verifikasi dan audit kesesuaian persyaratan teknis, dan sertifikasi karantina antar area dalam rangka mewujudkan daya saing pasar internasional. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

3 1.2. Potensi dan Permasalahan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian di Propinsi Sumatera Utara, sebagai unsur penyelenggara pemerintah yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, merupakan institusi yang sangat strategis di wilayah Sumatera Utara dalam mendukung terwujudnya pertanian yang tangguh melalui upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina serta pengawasan keamanan hayati hewani dan hayati nabati. Pelabuhan Laut Belawan merupakan tempat pemasukan dan pengeluaran untuk komoditas hewan dan produk hewan, tumbuhan dan hasil tumbuhan, sehingga sangat besar kemungkinan untuk masuknya berbagai hama dan penyakit hewan dan tumbuhan melalui aktivitas lalu lintas keluar masuknya produk pertanian, baik dari luar negeri maupun antar area di dalam wilayah RI. Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan menjadi sangat penting dalam mencegah masuk/keluarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) ke dalam/dari wilayah Negara Republik Indonesia dan penyebarannya dari suatu area ke area lain. Pada saat ini ancaman yang dapat mengganggu kelestarian sumberdaya alam, ketenteraman dan kesehatan masyarakat, kesehatan pangan, gangguan terhadap produksi sektor pertanian, serta lingkungan telah didefinisikan sebagai ancaman yang perlu untuk dicegah masuk dan penyebarannya. Ancaman telah diidentifikasi dapat dikendalikan secara efektif melalui penyelenggaraan perkarantinaan adalah ancaman terhadap kesehatan hewan dan tumbuhan; Satu satunya faktor yang didefinisikan sebagai hambatan teknis adalah keberadaan/status hama dan penyakit hewan serta opt, yang berdasarkan ketentuan berkaitan dengan prevalensi hama dan penyakit hewan serta organisme penganggu tumbuhan di suatu area/kawasan, sistem surveilance yang dimiliki dan dilaksanakan, dan sistem pengendalian yang dibangun. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

4 Berdasarkan Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman), banyak faktor yang berhubungan dengan ancaman resiko hama dan penyakit pada hewan dan tumbuhan, serta status hama dan penyakit di suatu area yang terkait dengan fungsi Balai Besar Karantina Pertanian Belawan sebagai berikut : Tabel 1. Faktor Internal No Aspek Kekuatan (Strengths) 1. Regulasi/ a. Adanya landasan Kebijakan hukum UU No. 16 Tahun 1992, PP No. 80 Tahun 2000 dan PP No. 14 Tahun 2002 yang menjadi dasar kewenangan penyelenggaraan karantina. b. Karantina pertanian merupakan salah satu unsur CIQS ( Custom, Imigration, Quarantine, Security ) yang harus ada di pintu masuk / keluar antar negara. c. Memiliki kelengkapan fungsional yang mendukung penyelenggaraan perkarantinaan antara lain tersedianya pejabat fungsional Medik dan Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan Terampil, PMHP, PPNS, Petugas Intelijen dan Polsus. d. Memiliki tenaga pelaksana Skim Audit / Auditor Perusahaan Kemasan Kayu ISPM No. 15 dan Auditor IKH, Sistem Pelaporan EQVET, EPLAQ, SAI, SABMN dan Sistem Inaportnet dalam rangka mendukung penerapan NSW di Indonesia. e. Telah memiliki berbagai Kelemahan (Weaknesses) a. Kuantitas dan kualitas SDM ( teknis, administrasi ) belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan BBKP Belawan dan wilayah kerja. b. Komposisi dan alokasi pegawai belum sesuai dengan beban kerja dan jumlah pintu pemasukan / pengeluaran. c.. Budaya kerja SDM belum sepenuhnya yang memadai sistem manajemen pelayanan prima. d. Belum semua wilayah kerja didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. e. Belum semua ketentuan peraturan perundangan dijalankan diatas aturan pelaksanaan yang lebih operasional. f. Eselonering wilayah kerja belum mendukung kesetaraan penyelenggaraan CIQS. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

5 No Aspek Kekuatan (Strengths) peraturan serta juklak dan juknis yang mendukung penyelenggaraan perkarantinaan. f. SPS Measures merupakan isu perdagangan yang digunakan dalam proteksi promosi perdagangan. 2 Kelembagaan a. Koordinasi dengan dan manajemen instansi terkait dalam organisasi pengawasan lalu lintas media pembawa b. Sosialisai Peraturan Perkarantinaan c. Sosialisasi di Pelabuhan yang belum ditetapkan 3 Sumber daya manusia 4 Sarana prasarana/infras truktur a. BBKP Belawan telah memiliki SDM yang berkompeten dalam penyelenggaraan perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati, yang terdiri dari tenaga fungsional karantina hewan (Medik veteriner dan Paramedik Veteriner), fungsional karantina tumbuhan (Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan POPT), Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), POLSUS, dan Intelijen Karantina. b. Kompetensi SDM BBKP Belawan semakin meningkat a. Mempunyai sarana dan prasarana operasional untuk mendukung Kelemahan (Weaknesses) a. Perlu penyempurnaan dalam sistem pengendalian dan sistem pengukuran kinerja mengikuti perkembangan reformasi dibidang birokrasi. b. Masih rendahnya pengetahunan masyarakat tentang perkarantinaan Pertanian. a. Distribusi SDM dari pusat belum memperhitungkan analisis beban kerja di UPT. b. Kualitas, kompetensi dan jumlah SDM masih memerlukan peningkatan mengikuti meningkatnya beban kerja operasional. a. Sarana/prasarana operasional perlu penataan dan Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

6 No Aspek Kekuatan (Strengths) terlaksananya operasional perkarantinaan. 5 Pelayanan Publik 6 Pengelolaan Anggaran a. Adanya SPP (Standar Pelayanan Publik) dan Dumas (Pengelolaan Pengaduan Masyarakat) untuk pelayanan dan menampung pengaduan dari pengguna jasa. b. Komitmen dari pimpinan dan pegawai BBKP Belawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik semakin menguat c. Telah adanya pengukuran IKM sebagai bagian dari sistem monev perbaikan pelayanan publik. a. Sumber anggaran, selain APBN Rupiah Murni dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kelemahan (Weaknesses) peningkatan kualitas sesuai peruntukkannya dan standar. b. Belum semua sarana pelayanan memenuhi standar. c. Teknologi dan sistem informasi belum cukup memuaskan pemanfaatannya dalam meningkatkan. pelayanan. d. Sarana dan Prasarana Operasional masih memerlukan penataan dan peningkatan kualitas mengikuti peningkatan beban operasional dan kepuasan masyarakat dalam pelayanan. a. Sistem pelayanan dan pengawasan pelaksanaan perkarantinaan yang telah dituangkan dalam suatu produk hukum belum optimal penerapannya. a. Alokasi anggaran operasional BBKP Belawan setiap tahun menurun. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

7 Tabel 2. Faktor Eksternal No Aspek Peluang (Opportunities) Tantangan (Threats) 1 Layanan a. Tuntutan masyarakat a. Tuntutan atas Sertifikasi akan pangan yang perbaikan budaya Karantina Pertanian sehat, utuh, aman dan halal. 2. Meningkatnya kerja aparatur BBKP Belawan. 2. Meningkatnya tuntutan keinginan publik / masyarakat terbangunnya sistem terhadap kinerja informasi perkarantinaan. aparatur Belawan BBKP dan 3. Meningkatnya isu SPS terwujudnya good Measures dalam governance. menentukan akses 3. Adanya tuntutan pasar perdagangan internasional. 4. Meningkatnya kerjasama dalam antar instansi pemerintah / swasta melalui forum koordinasi dan komunikasi. 5. Meningkatnya dukungan policy pemerintah melindungi dan pangan. dalam pertanian ketahanan masyarakat atas ketersediaan pangan yang sehat, utuh, aman dan halal. 4. Tuntutan atas penyelenggaraan perkarantinaan yang sesuai dengan standar internasional dan dengan kemajuan teknologi serta globalisasi. 5. Adanya eforia otonomi daerah dan transparansi publik. 6. Diperlukannya sistem perkarantinaan yang mampu mendorong dan meningkatkan daya saing produk agribisnis di pasar global. 7. Meningkatnya ancaman penyakit zoonosis dan penyakit eksotik lainnya. 8. Meningkatnya tuntutan masyarakat atas pelayanan prima. 9. Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai arti pentingnya karantina pertanian. 10.Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

8 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Dalam Undang Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan sebagai dasar hukum penyelenggaraan karantina, diamanahkan bahwa tanah air dan Wilayah Negara Republik Indonesia yang kaya akan sumber daya alam hayati perlu untuk dijaga, dilindungi dan dipelihara kelestariannya dari ancaman dan gangguan HPHK dan OPTK. Ancaman kelestarian dan keamanan hayati akan menimbulkan dampak yang sangat luas pada stabilitas ekonomi, keberhasilan usaha agribisnis dan ketahanan pangan nasional. Dalam upaya perlindungan sumber daya alam hayati tersebut, maka diselenggarakan perkarantinaan dengan kebijakan operasional : a. Pencegahan masuknya HPHK dan OPTK ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia serta penyebarannya dari suatu area ke area lain di dalam Wilayah Negara Republik Indonesia; b. Pencegahan keluarnya HPHK ke luar negeri; c. Pencegahan keluarnya OPT tertentu dari Wilayah Negara Republik Indonesia ke luar negeri apabila dipersyaratkan negara tujuan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian menyatakan bahwa tugas pokok Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian adalah melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati V i s i Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi merupakan kondisi ideal tentang masa depan, terjangkau, dipercaya, meyakinkan serta mengandung daya tarik, sekaligus merupakan refleksi keadaan internal dan potensi kemampuan inti serta fleksibility suatu organisasi dalam menghadapi hambatan dan tantangan masa depan. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

9 Oleh karena itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, maka Visi Balai Besar Karantina Pertanian Belawan adalah : Menjadi Unit Pelaksana Teknis yang Tangguh dan Terpercaya Dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati, Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan di Provinsi Sumatera Utara pada Tahun Misi Untuk mewujudkan Visi Balai Besar karantina Pertanian Belawan tersebut, Balai Besar karantina Pertanian Belawan mengemban Misi sebagai berikut : 1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati, hewan dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), dan Organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) di Provinsi Sumatera Utara 2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan di Provinsi Sumatera Utara. 3. Mendukung akselerasi eksport komoditas pertanian dari Provinsi Sumatera Utara. 4. Memperkuat koordinasi dengan instasi terkait dan stakeholder di Provinsi Sumatera Utara. 5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik TUJUAN Untuk dapat mencapai visi dan melaksanakan misi organisasi selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan merumuskan sejumlah tujuan yang akan dicapai. Tujuan ini merupakan penjabaran dari operasional proses pencapaian visi dan pelaksanaan misi organisasi yang telah dibuat. Tujuan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan adalah sebagai berikut : 1. Terjaganya Sumber daya alam hayati, hewan dan tumbuhan dari serangan hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

10 2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan. 3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK. 4. Memperkuat kemitraan dan penyelenggaraan perkarantinaan. 5. Mewujudkan Pelayanan Publik yang akuntabel dan transparan Sasaran Program Sasaran program Balai Besar Karantina Pertanian Belawan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya efektivitas pengendalian risiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK di Provinsi Sumatera Utara. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan keamanan hayati dari Provinsi Sumatera Utara.. 3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

11 BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN Searah dengan dukungan Badan Karantina Pertanian terhadap Visi dan Misi Kementerian Pertanian maka Balai Besar Karantina Pertanian Belawan sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian menjadi institusi yang mempunyai peranan strategis dalam pencapaian visi dan misi Badan Karantina Pertanian. 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi 1. Memperkuat pelaksanaan operasional perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati yang modern, tangguh dan terpercaya melalui strategi : a. Penyempurnaan standar pelayanan publik. b. Meningkatkan efektivitas pemeriksaan karantina di lini I. c. Meningkatkan kompetensi SDM. d. Meningkatkan sarana dan prasarana operasional. e. Penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium. f. Meningkatkan efektivitas pengendalian internal. 2. Mengikutsertakan masyarakat dalam penyelenggaraan karantina melalui strategi peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang perkarantinaan. 3.2 Kerangka Regulasi Balai Besar Karantina Pertanian Belawan adalah merupakan pelaksana regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Pertanian. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

12 3.3 Kerangka Kelembagaan Kerangka kelembagaan adalah perangkat institusional Badan Karantina Pertanian (BARANTAN) berupa struktur organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan pembangunan. Sejak tahun 2008 BARANTAN telah melakukan penataan organisasi yang merupakan salah satu bentuk implementasi dari reformasi birokrasi melalui terbitnya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian dan Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa tugas pokok Badan Karantina Pertanian adalah melaksanakan perkarantinaan Pertanian. Tujuan perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan adalah: a) Mencegah masuknya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia serta penyebarannya dari suatu area ke area lain didalam wilayah Negara Republik Indonesia; b) Mencegah keluarnya hama dan penyakit hewan karantina dari wilayah negara RI ke luar negeri; dan c) Mencegah keluarnya organisme penganggu tumbuhan tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar negeri apabila di persyaratkan oleh negara tujuan. UPT Karantina Pertanian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati. Dalam melaksanakan tugas pokok perkarantinaan pertanian tersebut di atas, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan; b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

13 Hama Penyakit Hewan Karantina ( HPHK ) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina ( OPTK ); c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK; d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK; e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan; g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan; i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati; j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut maka ditetapkan sturuktur organisasi BBKP Belawan yang terdiri dari : a. Kepala; b. Bagian Umum; c. Bidang Karantina Hewan; d. Bidang Karantina Tumbuhan; e. Bidang Pengawasan dan Penindakan; f. Kelompok Jabatan Fungsional. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

14 Gambar I : Struktur Organisasi Balai Besar Karantina Pertanian Belawan KEPALA BAGIAN UMUM Subbagian Program dan Evaluasi Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha Subbagian Keuangan dan Perlengkapan BIDANG KARANTINA HEWAN BIDANG KARANTINA TUMBUHAN BIDANG PENGAWASAN DAN PENINDAKAN Seksi Pelayanan Operasional Karantina Hewan Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Hewan Seksi Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan Seksi Informasi & Sarana Teknik Karantina Tumbuhan Seksi Pengawasan & Penindakan Karantina Hewan Seksi Pengawasan & Penindakan Karantina Tumbuhan KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

15 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian adalah UPT di Lingkungan Badan Karantina Pertanian, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian, UPT Karantina Pertanian masing- masing dipimpin oleh seorang Kepala. Untuk melaksanakan tugas-tugas operasional maka sesuai Permentan No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yang terdiri dari Bagian Umum, Bidang Karantina Hewan, Bidang Karantina Tumbuhan, Bidang Pengawasan dan Penindakan dan Kelompok Jabatan Fungsional. A. BAGIAN UMUM Bagian umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan, serta urusan tata usaha dan rumah tangga. Dalam melaksanakan tugas, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan; b. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan tata usaha; c. Pelaksanaan urusan keuangan, rumah tangga dan perlengkapan Bagian umum terdiri dari: 1. Subbagian program dan evaluasi; Subbagian Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan 2. Subbagian kepegawaian dan tata usaha; Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha amempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian dan tata usaha. 3. Subbagian keuangan dan perlengkapan. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, rumah tangga dan perlengkapan Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

16 B. BIDANG KARANTINA HEWAN Bidang Karantina Hewan mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan operasional karantina hewan, pengawasan keamanan hayati hewani, dan sarana teknik, serta pengelolaan system informasi dan dokumentasi. Dalam melaksanakan tugas Bidang Karantina Hewan menyelenggarakan fungsi : a. Pemberian pelayanan operasional karantina hewan. b. Pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani. c. Pemberian pelayanan sarana teknik karantina hewan. d. Pelaksanaan pengelolaan system informasi dan dokumentasi karantina hewan. Bidang Karantina Hewan terdiri dari: 1. Seksi Pelayanan Operasional Karantina Hewan Seksi Pelayanan Operasional Karantina Hewan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan pengawasan keamanan hayati hewani. 2. Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Hewan Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Hewan mempunyai tugas melakukan pengelolaan system informasi dan dokumentasi, serta pemberian pelayanan sarana teknik karantina hewan. C. BIDANG KARANTINA TUMBUHAN Bidang Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, dan sarana teknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi. Dalam melaksanakan tugas Bidang Karantina Tumbuhan menyelenggarakan fungsi: a. Pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan; b. Pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati nabati; c. Pemberian pelayanan sarana teknik karantina tumbuhan; Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

17 d. Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi karantina tumbuhan. Bidang Karantina Tumbuhan terdiri dari: 1. Seksi Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan Seksi Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati. 2. Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Tumbuhan. Seksi Informasi dan Sarana Teknik Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melakukan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta pemberian pelayanan sarana teknik karantina tumbuhan. D. BIDANG PENGAWASAN DAN PENINDAKAN Bidang pengawasan dan penindakan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang karantina hewan dan karantina tumbuhan, serta keamanan hayati hewani dan nabati. Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengawasan dan Penindakan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang karantina hewan; b. Pelaksanaan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang karantina tumbuhan; c. Pelaksanaan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang keamanan hayati hewani dan nabati. Bidang Pengawasan dan Penindakan terdiri dari : 1. Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Hewan Seksi pengawasan dan penindakan karantina hewan mempunyai tugas melakukan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani. 2. Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Tumbuhan. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

18 Seksi pengawasan dan penindakan karantina tumbuhan mempunyai tugas melakukan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang- undangan dibidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati. E. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Kelompok jabatan fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner, dan Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, serta Jabatan Fungsional lain, yang terbagi dalam berbagai Kelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang keahlian masing- masing sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 1. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner mempunyai tugas : a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK); b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK; c. Melakukan pembuatan koleksi HPHK; d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani; e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan mempunyai tugas : a. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK); b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK; c. Melakukan pembuatan koleksi OPTK; d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati; e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

19 3. Kelompok jabatan fungsional lainnya mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional sesuai dengan jabatan fungsional masing - masing berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

20 BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 4.1 Target Kinerja Sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja pembangunan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, maka indikator kinerja dalam rangka pencapaian sasaran strategis pembangunan karantina pertanian adalah sebagai berikut : Tabel 3. Sasaran Program dan Indikator Kinerja BBKP Belawan SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1 STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1. Meningkatnya efektifitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK 2 CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Meningkatnya kepuasan pengguna jasa karantina pertanian IKU.001 IKU.002 IKU.003 IKU.004 Presentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina impor di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. Presentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. Presentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pengeluaran yang telah ditetapkan. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBKP Belawan. 100% 100% 100% 88 % 3 Meningkatnya efektivitas pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundangundangan dibidang karantina hewan dan karantina tumbuhan, serta keamanan hayati hewani dan nabati. IKU.005 Penurunan prosentase pemasukan komoditas pertanian illegal. 20 % Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

21 SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 4 Meningkatnya kepatuhan pengguna jasa IKU.006 Penurunan prosentase kasus pelanggaran perkarantinaan dibanding tahun sebelumnya. 10% 3 INTERNAL PROCESS PPERSPECTIVE 5 Meningkatnya Kualitas Laboratorium Karantina Hewan dan Tumbuhan BBKP Belawan 6 Meningkatnya kualitas koordinasi dengan instansi terkait 7 Meningkatnya sosialisasi peraturan perundangan perkarantinaan dengan stakeholder dan instansi terkait IKK. 001 IKK LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE 8 Meningkatnya kualitas/kompetensi SDM bidang KH dan KT BBKP Belawan. 9 Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai di BBKP Belawan. 10 Meningkatnya efektifitas tindakan karantina. Jumlah ruang lingkup pengujian laboratorium. Jumlah jejaring kerja dengan instansi terkait. IKK. 003 Jumlah sosialisasi. 5 IKK. 004 IKK. 005 IKK. 006 IKK. 007 Jumlah Kegiatan Magang yang diselenggarakan (KEG). Jumlah Kegiatan Pelatihan/ In House Training yang diselenggarakan (KEG). Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (UNIT). Jumlah sertifikasi karantina Impor, ekspor dan Antar Area terhadap media pembawa HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina di BBKP Belawan (LAPORAN) Pemantauan HPHK dan OPT/OPTK, Monitoring PSAH dan PSAT. 12 Terwujudnya good governance & clean government. IKK. 008 IKK. 009 IKK. 010 IKK. 011 Dukungan Internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi Karantina Pertanian (BULAN). Jumlah lokasi/kabupaten daerah yang di pantau Jumlah jenis media pembawa/negara yang di monitoring. Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran (BULAN LAYANAN) Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

22 4.2 Kerangka Pendanaan Kerangka pendanaan unit kerja instansi pemerintah sebagaimana diatur dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara, tidak dapat dipisahkan dari landasan perencanaan pembangunan yang diatur dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

23 BAB V PENUTUP Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan merupakan suatu dokumen yang disusun sesuai dengan amanat Undang Undang No. 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dengan adanya penyesuaian terhadap visi, misi, tujuan, sasaran strategis, dan Indikator Kinerja Utama (IKU), arah kebijakan dan strategi pembangunan perkarantinaa hewan dan tumbuhan yang tertuang dalam dokumen Renstra BBKP Belawan , maka dokumen ini menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) BBKP Belawan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BBKP Belawan tahun Keberhasilan pelaksanaan pembangunan perkarantinaan memerlukan adanya dukungan dan kerjasama antar Instansi terkait, serta partisipasi masyarakat. Komitmen dan kerja keras dari pimpinan dan seluruh pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) BBKP Belawan, serta sinergitas dengan semua pihak terkait sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan harapan menjadikan pembangunan karantina hewan dan tumbuhan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

24 LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

25 Lampiran 1. Matrik Keterkaitan Visi Dengan Strategi dan Program Tahun VISI MISI TUJUAN SASARAN PROGRAM IKU ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM Menjadi Unit Pelaksana Teknis yang Tangguh dan Terpercaya Dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan di Provinsi Sumatera Utara pada Tahun Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati, hewan dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) di Provinsi Sumatera Utara. 2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan di Provinsi Sumatera Utara. 3. Mendukung akselerasi eksport komoditas pertanian dari Provinsi Sumatera Utara. 4. Memperkuat koordinasi dengan instasi terkait dan stakeholder di 1. Terjaganya Sumber daya alam hayati, hewan dan tumbuhan dari serangan hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina. 2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan. 6. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK. 7. Memperkuat kemitraan dan penyelenggaraan perkarantinaan. 5. Mewujudkan Pelayanan Publik 1. Meningkatnya efektivitas pengendalian risiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK di Provinsi Sumatera Utara. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan keamanan hayati dari Provinsi Sumatera Utara.. 3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian di Provinsi 1. Presentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina impor di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. 2. Presentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pemasukan yang telah ditetapkan 3. Presentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pengeluaran 1. Memperkuat sistem Perkarantinaan Pertanian dan pengawasan keamanan hayati berlandaskan analisa resiko. 2. Mengikutsertak an masyarakat dalam penyelenggaraan karantina 1. Penyempurnaan standar pelayanan publik. 2. Meningkatkan efektivitas pemeriksaan karantina dilini I. 3. Meningkatkan kompetensi SDM. 4. Meningkatkan sarana dan prasarana operasional. 5. Penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium. 6. Meningkatkan efektivitas pengendalian internal. Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

26 VISI MISI TUJUAN SASARAN PROGRAM IKU ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM Provinsi Sumatera Utara 5. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. yang akuntabel dan transparan. Sumatera Utara. yang telah ditetapkan. 4. Penurunan prosentase pemasukan komoditas pertanian illegal. 5. Penurunan prosentase kasus pelanggaran perkarantinaan dibanding tahun sebelumnya. 6. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBKP Belawan. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

27 Lampiran 2. Matrik Kinerja dan Pendanaan PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKA SI TARGET PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI DI BBKP BELAWAN SASARAN PROGRAM 1: Meningkatnya efektifitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK. IKU.1 Persentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina impor di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. 100% 100% 100% 100% 100% IKU.2 IKU.3 Persentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pemasukan yang telah ditetapkan. Persentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pengeluaran yang telah ditetapkan. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SASARAN PROGRAM 2: Meningkatnya kepuasan pengguna jasa karantina pertanian. IKU.4 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBKP Belawan Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

28 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKA SI TARGET Peningkatan Pengawasan Pelanggaran Peraturan Perundangan Perkarantinaan 2 Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani SASARAN KEGIATAN 1: Meingkatnya kualitas pelaksanaan pengawasan pelanggaran peraturan perundangan perkarantinaan SASARAN KEGIATAN 2: Meningkatnya jejaring kerja dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi dan penegakan hukum SASARAN KEGIATAN 3: Meningkatnya kepatuhan pengguna jasa karantina pertanian SASARAN KEGIATAN 4: Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan peraturan perundangan perkarantinaan. IKK.012 IKK.013 IKK.006 Efektifitas pencegahan masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK/PSAT/PSAH yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan perkarantinaan dan standar keamanan pangan serta tidak adanya NNC Frekuensi kegiatan Patroli dan Intelijen. Penurunan presentase kasus pelanggaran perkarantinaan dibanding tahun sebelumnya. 75% 80% 85% 90% 95% % 10% 10% 10% 10% IKK.003 Jumlah kegiatan sosialiasi Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

29 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKA SI TARGET SASARAN KEGIATAN 5 : 3 Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati 4 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya pada BBKP Belawan Meningkatnya Kualitas Laboratorium Karantina Hewan BBKP Belawan. SASARAN KEGIATAN 6 : Meningkatnya Kualitas Laboratorium KarantinaTumbuhan BBKP Belawan. IKK. 001 IKK. 001 Jumlah ruang lingkup pengujian laboratorium KH. Jumlah ruang lingkup pengujian laboratorium KT SASARAN KEGIATAN 7: Meningkatnya kualitas/kompetensi SDM bidang KH BBKP Belawan SASARAN KEGIATAN 8 : Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan hewan yang memadai di BBKP Belawan IKK. 004 IKK. 005 IKK. 006 Jumlah Kegiatan Magang yang diselenggarakan (KEG). Jumlah Kegiatan Pelatihan/ In House Training yang diselenggarakan (KEG). Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (UNIT) Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

30 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKA SI TARGET Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati SASARAN KEGIATAN 9 : Meningkatnya efektifitas tindakan karantina. IKK. 007 IKK. 008 IKK. 009 IKK. 010 Jumlah sertifikasi karantina Impor, ekspor dan Antar Area terhadap media pembawa HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina di BBKP Belawan (LAPORAN) Dukungan Internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi Karantina Pertanian (BULAN). Jumlah lokasi/kabupaten daerah yang dipantau. Jumlah jenis media pembawa/negara yang dimonitoring SASARAN KEGIATAN 10 : Terwujudnya good governance & clean government. IKK. 011 Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran (BULAN LAYANAN) Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

31 Lampiran 3. Matrik Kegiatan, Target dan Alokasi Anggaran PROGRAM/KEGIA TAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET ALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKA SI (Rp Miliar) LOKASI PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAA N PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI SASARAN PROGRAM 1: Meningkatnya efektifitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK IKU.1 IKU.2 Persentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina impor di tempat pemasukan yang telah ditetapkan Persentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pemasukan yang telah ditetapkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 21,545 22,157 30,000 35,000 40,000 Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

32 SASARAN PROGRAM 2: Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian IKU.3 IKU.4 Persentase media pembawa yang memenuhi sistem jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina antar area di tempat pengeluaran yang telah ditetapkan Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100% 100% 100% 100% 100% Peningkatan Kepatuhan, Kerja Sama dan Pengembanga n Sistem Informasi Perkarantinaan Meningkatnya kualitas pelaksanaan pengawasan pelanggaran peraturan perundangan perkarantinaan 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 IKK.012 Efektifitas pencegahan masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK/PSAT/PSAH yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan perkarantinaan dan standar keamanan pangan serta tidak adanya NNC 75% 80% 85% 90% 95% Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

33 Meningkatnya jejaring kerja dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi dan penegakan hukum IKK.013 Frekuensi kegiatan Patroli dan Intelijen ,103 0,150 0,200 0,250 0,300 Meningkatnya kepatuhan pengguna jasa karantina pertanian IKK.006 Penurunan presentase kasus pelanggaran perkarantinaan dibanding tahun sebelumnya 10% 10% 10% 10% 10% Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan peraturan perundangan perkarantinaan. IKK.003 Jumlah kegiatan sosialiasi ,406 0,430 0,480 0,500 0,550 2 Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Meningkatnya Kualitas Laboratorium Karantina Hewan BBKP Belawan IKK. 001 Jumlah ruang lingkup pengujian laboratorium KH 0,914 1,692 2,000 2,000 2, ,130 0,145 0,250 0,300 0,350 Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

34 3 Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Meningkatnya Kualitas Laboratorium KarantinaTumbuhan BBKP Belawan IKK. 001 Jumlah ruang lingkup pengujian laboratorium KT 1,158 2,000 2,250 2,350 2, ,200 0,450 0,600 0,800 1,000 4 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Meningkatnya kualitas/kompetensi SDM BBKP Belawan Terkelolanya anggaran secara optimal Terwujudnya good governance & clean gevern ment IKK. 004 IKK. 005 Jumlah Kegiatan Magang yang diselenggarakan (KEG) Jumlah Kegiatan Pelatihan/ In House Training yang diselenggarakan (KEG) Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BBKP Belawan. Jumlah dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan (Dokumen) ,060 0,080 0,100 0,150 0, ,100 0,120 0,150 0,200 0,250 WTP WTP WTP WTP WTP 0,250 0,275 0,300 0,325 0, ,10 0,11 0,12 0,12 0,13 Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

35 Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai di BBKP Belawan IKK. 006 Jumlah dokumen rencana kinerja & penyusunan anggaran Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (UNIT) ,220 0,250 0,275 0,300, ,600 1,050 1,200 1,300 1,500 5 Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Meningkatnya efektifitas tindakan karantina IKK. 007 Jumlah sertifikasi karantina Impor, ekspor dan Antar Area terhadap media pembawa HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina di BBKP Belawan (LAPORAN) ,943 1,056 1,150 1,250 1,350 Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

36 IKK. 008 IKK. 009 IKK. 010 Dukungan Internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi Karantina Pertanian (BULAN) Jumlah lokasi/kabupaten daerah yang di pantau Jumlah jenis media pembawa/negara yang di monitoring ,267 1,420 1,580 1,640 1, ,130 0,128 0,150 0,175 0, ,000 1,100 1,200 1,250 1,300 Terwujudnya good governance & clean government IKK. 011 Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran (BULAN LAYANAN) ,256 18,000 20, ,000 24,000 Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

37 Lampiran4. Matrik Kata Kunci Visi No Kata Kunci Visi BARANTAN Makna/Arti 1 Instansi yang tangguh Menjadikan BBKP BELAWAN sebagai institusi yang senantiasa mampu menyesuaikan diri (adaptif) terhadap berbagai tantangan dan dinamika/perubahan lingkungan organisasi secara multidimensional (lingkungan alam, politik, sosial, ekonomi, teknologi, sistem hukum dan regulasi), baik dari dalam maupun luar negeri, serta 2 Instansi yang terpercaya Menjadikan BBBKP BELAWAN sebagai institusi yang memegang teguh prinsip-prinsip profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas dan fungsi melalui penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di bidang karantina hewan dan tumbuhan. 3 Perlindungan Kelestarian Sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati BBKP BELAWAN memiliki komitmen yang tinggi dalam mendukung Visi dan Misi Kementerian Pertanian guna mewujudkan perlindungan kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan guna mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di Indonesia. 4 Keamanan pangan BBKP BELAWAN melaksanakan standar kebijakan di bidang karantina hewan dan tumbuhan guna meningkatkan standar keamanan mutu pangan yang berasal dari produk pertanian yang layak konsumsi sehingga mampu memberikan perlindungan pada masyarakat, serta mendukung perwujudan swasembada pangan nasional. Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan

38 Lampiran 5. Matrik Kerangka Regulasi No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi 1 Revisi Undang Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Karantina Ikan dan Karantina Tumbuhan 2 Menyiapkan Pulau Karantina dan Menyusun Konsep Rancangan PP tentang Pulau Karantina 3 Harmonisasi dan Sinergi Terhadap Berbagai Peraturan Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan Pada Tingkat Pusat Dengan Tingkat Daerah 4 Menyusun kebijakan operasional tentang tindakan karantina hewan antar area, tindakan karantina di pelabuhan penyeberangan, dan tindakan karantina terhadap media pembawa eks. impor 5 Penilaian/Analisis Risiko MP OPTK di Negara Asal (PSI,PFA, PSPS, Rekognisi Keamanan Pangan 6 Verifikasi serta registrasi laboratorium PSAT dalam ruang lingkup jenis pestisida yang digunakan negara pengekspor 7 Pengendalian impor dengan pemanfaatan Codex Standar terhadap buah segar (aturan buah bertangkai/bercampur daun) 8 Dukungan akselerasi ekspor (penguatan in line inspection, pembuatan standard prosedur sertifikasi phytosanitary berbasis komoditas (mangga ke Korea, Salak Ke Australia dan New Zealand, pembinaan thd rumah produksi SBW ke Cina dan beberapa calon negara tujuan lainnya) 9 Implementasi TPFT (rancangan Permentan SLA MP HPHK/OPTK disesuaikan dg hasil revisi Permentan 88/2011, memonitor perkembangan replikasi TPFT di 5 UPT) 10 Senantiasa Korlap melakukan monev tindakan perlakuan fumigasi/kemasan kayu sesuai standar sehingga tidak berdampak NNC di negara tujuan 11 Penguatan pengawasan MP HPHK/OPTK di Zona- Zona Pemasukan ilegal 12 Penyusunan Kebijakan Karantina Wilayah Perbatasan 13 Kebijakan Tindakan Karantina Terhadap Media Pembawa di TDK Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian Unit Penanggun Jawab 38

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM RENSTRA 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM \ BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Rencana Strategis 2015 2019 KATA PENGANTAR Rencana Strategis

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 2015-2019 B A L A I K A R A N T I N A P E R T A N I A N K E L A S I I Y O G Y A K A R T A RENSTRA 2015-2019 Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Yoggyakarta Rencana Strategis

Lebih terperinci

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1 2. TUJUAN 1 3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) : BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN BALAI BESAR

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 Banun Harpini Kepala Badan Karantina Pertanian Realisasi Anggaran Per Kegiatan TA 2017 (Per 29 Mei 2017 - jam 9.00) No Kegiatan Pagu Total Realisasi Total

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (Pusat KKIP) TA. 2014 telah diselesaikan

Lebih terperinci

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 SERAPAN ANGGARAN (Rp) URAIAN 2016 2015 Sebelum Sesudah di Kurangi Penghematan *) Blokir *) PAGU (Rp) 749.498.063.000 894.424.353.000 859.424.353.000

Lebih terperinci

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 RKT Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 Badan Karantina Pertanian 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 / LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 Gedung Karantina Pertanian Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Telepon

Lebih terperinci

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS tangguhterpercaya Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK Disampaikan dalam acara Sosialisasi di wilker Kantor

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN Lampiran Keputusan Direktur Pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Nomor HK.06.02.351.03.15.196 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Badan Karantina Pertanian. Tahun

Rencana Strategis. Badan Karantina Pertanian. Tahun Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian Tahun 2015-2019 Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian 2015 Rencana Strategis Barantan Tahun 2015-2019 1 Rencana Strategis Barantan Tahun 2015-2019

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) TA 2015 PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (PKH Kehani) 2014 merupakan salah satu keharusan unit kerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) sebagai salah

Lebih terperinci

Rencana Strategis PUSAT KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI Tahun

Rencana Strategis PUSAT KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI Tahun Rencana Strategis PUSAT KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI Tahun 2015-2019 Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian 2015 Rencana Strategis PKHKEHANI Tahun 2015-2019

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun

Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun 2015-2019 Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang 2015 Kata Pengantar Dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 tahun 2004

Lebih terperinci

DRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI

DRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI 2016 DRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI 2015-2019 Kata Pengantar Dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta penjabaran Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 s/d 2019

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 s/d 2019 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 s/d 2019 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 B a l a i B e s a r K a r a n t i n a P e r t a n i a n S o e k a r n o H a t t a 1 DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN I. PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN I. PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 2015-2019 I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TAHUN ANGGARAN 2014 PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2013 KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA

RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai sumber daya alam hayati hewani dan sumberdaya alam nabati dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disusun

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN RENCANA KERJA TAHUNAN TA A. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN RENCANA KERJA TAHUNAN TA A. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang D engan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis Kinerja pada lembaga dan instansi pemerintahan yang semula disusun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN AMBON KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2014

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA 2015-2019 Tahun 2016 KATA PENGANTAR Dalam rangka pencapaian target pembangunan pertanian dan sesuai peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/RC.110//1/2010

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menumbuh kembangkan semangat dan etos kerja aparatur yang bertanggungjawab, bermoral, berdisiplin, profesional, produktif dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Organisasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas agar operasional organisasi bisa berjalan dengan lancar. Kondisi umum saat ini menunjukkan bahwa perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER BAB I PENDAHULUAN 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON KATA PENGANTAR Puji dan syukur mari kita panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 yang mempunyai tema Memperkuat perekonomian domestik bagi peningkatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN Motto BKP Kelas I Banjarmasin Bersama Anda melindungi negeri... Kata Pengantar Kilas Balik Visi & Misi Tugas Pokok & Fungsi Tujuan Karantina Struktur

Lebih terperinci

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS - 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai Instruksi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BBKP Soekarno-Hatta [RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 S/D 2019] RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 s/d 2019

BBKP Soekarno-Hatta [RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 S/D 2019] RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 s/d 2019 RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL 2015 s/d 2019 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Sesuai kebijakan strategis yang telah dituangkan pada Rencana Strategis Badan Karantina

Lebih terperinci

SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA

SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH Jl. T. Nyak Arief Komplek Keistimewaan Aceh, Jeulingke-Banda Aceh, 23114 E-mail : skp_bandaaceh@yahoo.com Website : http

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN TAHUN RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN TAHUN 2015-2019 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN JL. Kusuma Bangsa 20 Kamal - Bangkalan Kata Pengantar Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis

Lebih terperinci

Rencana Strategis

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pada bab XIV salah satu agenda pembangunan nasional

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN Nomor : 277.a/SP/TU.220/L.9.A/03/2014 Terbitan/Revisi : 1 / - Standar Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan ataupun sebagian, atau diberikan

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG. adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan

BAB III PENDEKATAN LAPANG. adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai metode utama dengan menggunakan metode penelitian survey. Kegiatan dilaksanakan dengan survey tahap

Lebih terperinci

PrioritasKarantina2015. Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014

PrioritasKarantina2015. Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014 ArahKebijakandan PrioritasKarantina2015 Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014 1 Analisis Dukungan Salah satu prioritas 2015 bidang pertanian adalah implementasi konsep kawasan Pengembangannya memerlukan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Program kegiatan di lingkup BPMPT Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BINJAI TAHUN

PEMERINTAH KOTA BINJAI TAHUN PEMERINTAH KOTA BINJAI TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah subhanallahu wa ta ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-nya, sehingga penyusunan Rencana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kewajiban sebagai upaya mewujudkan tata kelola system yang modern. RSB

Lebih terperinci