SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA"

Transkripsi

1 SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH Jl. T. Nyak Arief Komplek Keistimewaan Aceh, Jeulingke-Banda Aceh, skp_bandaaceh@yahoo.com Website : http //karantinaaceh.pertanian.go.id

2

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmatnya juga Rencana Strategis (Renstra) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun ini telah dapat diselesaikan. Rencana strategis ini diharapkan dapat membangun komunikasi yang baik antara Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dengan Badan Karantina Pertanian, instansi lain yang terkait, pengguna jasa dan masyarakat pada umumnya. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh akan meningkatkan peran melalui perlindungan kelestarian sumber daya hayati hewan dan tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), kemudian mendukung terwujudnya keamanan pangan, memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian, serta meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik. Rencana Strategis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tugas dan tanggung jawab Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam penyelenggaraan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati. Renstra Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh akan terus dilakukan penyempurnaan mengikuti perkembangan lingkungan strategis. Demikian Renstra ini selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Diharapkan rencana strategis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dapat meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. Banda Aceh, Juni 2015 Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Drh. Saifuddin Zuhri Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun i

4 Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun ii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... i... ii 1. BAB I... 1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Tugas Pokok dan Fungsi... 4 a. Tugas Pokok... 4 b. Fungsi Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas BAB II... 6 Profil Karakteristik Geografis Data Frekuensi/volume lalu lintas... 7 a. Karantina Hewan... 7 b. Karantina Tumbuhan BAB III Rencana Strategi Visi Misi Sasaran Program dan Kegiatan Permasalahan a. Operasional b. Non Operasional Analisis Resiko a. Faktor Internal Kekuatan (strengths) Kelemahan (weaknesses) b. Faktor Eksternal Peluang (oppurtinities) Tantangan (threats) Rencana Kerja Lima Tahunan a. Penguatan Kelembagaan b. Penguatan SDM c. Pengembangan Infrastruktur/sarana/prasarana d. Akreditasi Laboratorium Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun ii

6 3.8 Kerangka Pendanaan BAB IV Penutup Lampiran Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun iii

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah fungsi utama Kementerian Pertanian yang diperankan oleh Badan Karantina Pertanian adalah berkaitan dengan penyediaan sumber saya pertanian yang berkelanjutan guna menjamin keamanan pangan. Pelaksanaan fungsi tersebut dilakukan melalui kegiatan pengawasan dan sertifikasi. Oleeh karena itu penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di bidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan diperlukan guna mewujudkan pencapaian sasaran strategis Kementerian Pertanian, yaitu peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan nilai tambah dan daya saing. Terkait dengan Sembilan Agenda Pembangunan Prioritas (NAWA CITA), keberadaan tugas, fungsi dan peran Badan Karantina Pertanian memiliki keterkaitan erat dengan agenda-6 peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional dan agenda-7 mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Dengan demikian, keberadaan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh yang merupakan unit pelaksana teknis yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Badan Karantina Pertanian turut berkontribusi guna mendukung dan mewujudkan visi untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan terbangun pasar tunggal dan basis produksi, dimana terdapat aliran barang, jasa, investasi dan tenaga kerja terampil yang lebih bebas, kawasan berdaya saing tinggi, pembangunan ekonomi merata. Wujud kinerja MEA 2015 dari sisi karantina adalah fasilitasi kelancaran arus barang/produk pertanian yang diperdagangkan. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

8 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh merupakan salah satu Unit Pelayanan Teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian, Departemen Pertanian. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian 1.2 TUJUAN Adapun tujuan dari penyelenggaraan karantina meliputi : 1. Terjaganya sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan OPTK; 2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan; 3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK; 4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksaan perkarantinaan; 5. Mewujudkan pelayanan prima. Mengacu pada Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian, maka Renstra Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh disusun dalam rangka mendukung upaya implementasi reformasi perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dengan perspektif jangka menengah sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Strategis disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya, baik manusia maupun dana, secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Renstra ini disusun juga sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah, dalam hal ini Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

9 pertanggungjawaban kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh. Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi UPT Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh. Salah satu rencana strategis yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan adalah menjaga kelestarian sumber daya alam hayati, hewan, ikan dan tumbuhan melalui penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikastif untuk mewujudkan visi dan misi Badan Karantina Pertanian. Oleh karena itu arah kebijakan dan strategi Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh tahun sebagai berikut: 1. Memperkuat sistem perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati yang modern, tangguh dan terpercaya melalui strategi: a. Peningkatan sistem karantina hewan dan kemanan hayati hewani; b. Peningkatan sistem karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati; c. Peningkatan kualitas pelayanan karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati; d. Peningkatan kualitas penyelenggaran laboratorium; e. Peningkatan pengembangan sistem informasi perkarantinaan; f. Dukungan manajemen, penguatan kelembagaan, penguatan SDM dan pengembangan infrastruktur (sarana/prasarana). 2. Mengikutsertakan masyarakat dalam penyelenggaraan karantina melalui strategi peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang perkarantinaan. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

10 Dokumen Rencana Strategis selanjutnya akan menjadi pedoman dalam : 1. Penyusunan rencana kinerja (performance plan) 2. Penyusunan rencana kerja dan anggaran ( workplan dan budget) 3. Menyusun penetapan kinerja (performance agreement) 4. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan di lingkungan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh 5. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh. 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi a. Tugas Pokok Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh memiliki tugas untuk melaksanakan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati. b. Fungsi Dalam melaksanakan tugas, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh melaksanakan fungsi sebagai berikut : 1. Melaksanakan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan; 2. Melaksanakan tindak karantina 8P HPHK dan OPTK; 3. Melaksanakan Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPTK; 4. Melaksanakan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK; 5. Melaksanakan pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati; 6. Melaksanakan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan 7. Melaksanakan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati; 8. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

11 9. Melaksanakan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati; 10. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga; 1.4 Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas Stasiun Karantina Pertanian dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya mengacu pada beberapa landasan hukum, antara lain sebagai berikut : a. undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan lembaran Negara Nomor 3851); b. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; d. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan; e. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan; f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2008 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan; g. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 822/Kpts/OT.160/06/2015 tentang Penetapan Rencana Strategi Badan Karantina Pertanian Tahun Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

12 BAB II PROFIL STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 2.1 Karakteristik Sesuai dengan Permentan Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh terdiri dari : a. Kepala (esselon IV.a) b. Urusan Tata Usaha (esselon V.a). c. Sub Seksi Pelayanan dan Operasional (esselon V.a). d. Kelompok Jabatan Fungsional. - Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner; - Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan. Seluruh pegawai unit kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam melaksanakan tugasnya wajib mengacu pada rincian tugas sebagaimana Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 255/Kpts/OT.130/L/6/2008 tentang Rincian Tugas Unit Kerja Lingkup Badan Karantina Pertanian. 2.2 Geografis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. Kantor Unit Pelayanan Teknis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh berada di Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota dari Provinsi Aceh dengan letak geografi 2º - 6º LU dan 95º - 98º BT dengan luas wilayah M², jumlah penduduk jiwa, adapun Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

13 batas wilayah sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan Selat Malaka, Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia, terdiri dari 24 Kabupaten/Kota dengan tinggi rata rata 125M dari permukaan laut. 2.3 Data Frekuensi/Volume Lalulintas A. Karantina Hewan - Pengeluaran (ekspor) adalah kegiatan mengeluarkan media pembawa dari wilayah Negara Republik Indonesia dengan tujuan ke luar negeri, berdasarkan data operasional pengeluaran hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan dan benda lain selama tahun anggaran Adapun Media Pembawa yang diekspor pada tahun 2015 adalah Bahan Asal Hewan (BAH) yakni madu sejumlah kg dengan Negara tujuan Malaysia dengan frekuensi 3 kali. - Pemasukan (Impor) adalah kegiatan memasukkan media pembawa dari luar negeri kedalam wilayah Negara Republik Indonesia, berdasarkan data operasional pemasukan hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan selama tahun anggaran 2015 yaitu Daging sapi olahan, namun terhadap media pembawa tersebut tidak dilakukan pembebasan, namun dilakukan penahanan dan dimusnahkan. - Pengeluaran antar area/domestik keluar adalah kegiatan mengeluarkan media pembawa dari suatu area ke area lain didalam wilayah Negara Republik Indonesia, berdasarkan data operasional tahun 2015 untuk frekuensi kegiatan domestik keluar dengan frekuensi sebesar 975 kali. Pengeluaran antar area/domestik keluar, dapat dijabarkan lagi yaitu Media Pembawa Hewan dengan jumlah Ekor dengan frekuensi 833 kali, Bahan Asal Hewan sebanyak kg/package dengan frekuensi 136 kali, Hasil Bahan Asal Hewan sejumlah 200 Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

14 kg sebanyak 1 kali, Media pembaw berupa benda lain sebanyak 513 kg/colly/package dengan frekuensi 5 kali - Pemasukan antar area/domestik masuk adalah kegiatan memasukkan media pembawa ke suatu area dari area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, berdasarkan data operasional kegiatan domestik masuk tahun anggaran 2015 sebanyak 910 kali. Pemasukan antar area/domestik masuk pada tahun 2015 dengan Media Pembawa berupa Hewan dengan jumlah ekor dengan frekuensi 859 kali, Bahan Asal Hewan sebanyak 824kg/Package sebanyak 22 kali, Hasil Bahan Asal Hewan dengan jumlah 441 Kg dengan frekuensi 16 kali, Media Pembawa Benda lain sebanyak 598 kg/colly/package dengan 13 kali. B. Karantina Tumbuhan - Kegiatan sertifikasi kesehatan terhadap komoditas tumbuhan yang akan diekspor pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dilakukan dengan cara pemeriksaan di tempat pengeluaran, frekuensi tindakan karantina ekspor untuk tahun 2015 sebanyak 149 kali dengan komoditas diantaranya bibit bunga kamboja, adenium, tanaman aquarium, bibit kentang, bibit durian, bawang merah, bibit tanaman hias, buah alpukat, buah jeruk purut, kelapa, pisang, ubi kayu, kopi bubuk, daun nipah kering, daun nipah kering dan buah rotan, jernang, kakao biji, pandan. - Frekuensi kegiatan pemeriksaan terhadap media pembawa impor sebanyak 48 kali, Komoditas pertanian yang diimpor pada tahun 2015 meliputi benih rumput, benih jambu air yang berasal dari Malaysia, benih bayam, benih cabe, lada biji yang berasal dari India. - Frekuensi kegiatan pemeriksaan karantina tumbuhan domestik keluar sebanyak 326 kali pemeriksaan yang terdiri 57 kali Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

15 terhadap Benih/Bibit Tumbuhan, 118 kali terhadap Hasil Tumbuhan Hidup dan 150 kali terhadap Hasil Tumbuhan Mati. - Pemeriksaan terhadap media pembawa domestik masuk di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh selama tahun 2015 frekuensi kegiatan pemeriksaan terhadap media pembawa domestik masuk sebanyak 390 kali pemeriksaan. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

16 BAB III RENCANA STRATEGI Rencana Strategis dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh adalah melakukan kegiatan perkarantinaan yang terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap program kerja. Sebagai upaya perlindungan sumberdaya hayati khususnya hewan dan tumbuhan di dalam negeri, serta dukungan akselerasi, maka diperlukan adanya penguatan sistem perkarantinaan. Upaya perlindungan terhadap produk pertanian dilakukan sebagai wujud dukungan pada pencapaian target sukses swasembada berkelanjutan, khususnya padi, jagung, serta daging sapi, untuk itu dibutuhkan Penguatan sistem karantina hewan dan karantina tumbuhan. Penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati merupakan bagian dari sistem perlindungan sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan, da merupakan bagian dari implementasi standar keamanan pangan nasional VISI Visi merupakan gambaran tentang masa depan realistik yang dipilih dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi merupakan kondisi ideal tentang masa depan, terjangkau, dipercaya, menyakinkan dan mengandung daya tarik, sekaligus merupakan refleksi keadaan internal dan potensi kemampuan inti suatu organisasi dalam menghadapi hambatan dan tantangan masa depan. Visi pembangunan nasional adalah Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandarkan Gotong Royong. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

17 Visi Kementerian Pertanian adalah Terwujudnya sistem pertanianbioindustri berkelanjutan yang meghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi berbasis sumberdaya local untuk berkedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Visi Badan Karantina Pertanian selanjutnya menjadi acuan visi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh. Oleh karena itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Karantina Pertanian sebagai institusi strategis dan pertahanan negara dari ancaman hama dan penyakit hewan serta organisme penganggu tumbuhan, maka visi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh mengacu pada visi Badan Karantina Pertanian yaitu: Menjadi instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam perlindungan kelestarian Sumber Daya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan 3.2 MISI Dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi, maka misi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, yang menggambarkan ruang lingkup yang harus dilaksanakan, yaitu : 1) Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), dan Organisme pengganggu (OPTK) 2) Mendukung terwujudnya keamanan pangan 3) Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian 4) Memperkuat kemitraan perkarantinaan 5) Meningkatkan Citra dan Kualitas Layanan Publik Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

18 3.3 SASARAN Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata oleh Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam masa lima tahun mendatang dengan dampak/hasil (outcome) dari program.kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis BadaN Karantina Pertanian. Adapun Sasaran Program Badan Karantina Pertanian adalah: 1. Meningkatkan efektifitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan OPTK; 2. Meningkatkan kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan pangan hayati terhadap eksport medika pembawa HPHK dan OPTK dan Keamanan Hayati 3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian. Merujuk pada sasaran Badan Karantina Pertanian, maka sasaran yang ingin dicapai oleh Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh adalah: a) Melaksanakan dan meningkatkan efektifitas pelayanan karantina dan pengawasan keamanan hayati dalam rangka mencegah masuk, menyebar, dan keluarnya HPHK, OPTK dan bahan pangan yang tidak sehat/aman; b) Meningkatkan koordinasi, kerjasama dan bimbingan teknis yang intensif dalam rangka meningkatkan kualitas perumusan kebijakan dan efektifitas operasional pelayanan dan pengawasan; c) Meningkatkan sosialisasi, monitoring dan penegakan hukum dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab pengguna jasa karantina dan masyarakat pada umumnya. d) Melaksanakan dan meningkatkan kualitas operasional pelayanan dan pengawasan dengan tetap konsisten terhadap kebijakan dan prosedur. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

19 e) Penyediaan SDM yang berkualitas, kompeten dalam jumlah memadai. f) Meningkatkan efektifitas pengendalian internal. Sasaran Strategis merupakan penjabaran dari tujuan dengan arah yang lebih terukur, baik yang berkaitan dengan tugas pokok yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta pengembangan sumberdaya yang berhubungan anggaran yang optimal, pengelolaan aset, sumberdaya informasi guna mendukung operasional perkarantinaan. Strategis pengembangan sumber daya berkaitan dengan dukungan manajemen yang mendukung langsung pencapaian sasaran prioritas (capacity building) yang berhubungan dengan perencanaan secara umum, penyediaan dan pelaksanaan anggaran yang optimal, pengelolaan aset, sumber daya informasi. 3.4 Program dan Kegiatan Sesuai dengan rencana strategis Badan Karantina Pertanian dalam program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan dan Pengawasan Keamanan Hayati, maka kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dapat dijabarkan sebagai berikut : Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati. A. Meningkatnya tindakan karantina 1. Jumlah sertifikat karantina import, eksport dan antar area terhadap media pembawa OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina; 2. Jumlah dukungan operasional pemantauan HPHK/OPTK; 3. Jumlah Pengujian Laboratorium; 4. Jumlah dukungan operasional koordinasi pengawasan; Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

20 5. Dukungan Internal Administrasi pengelolaan sertifikasi karantina pertanian. B. Terwujudnya good governance and clean government 1. Dukungan aparatur pegawai dan layanan perkantoran. C. Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai 1. Jumlah dan jenis sarana, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai; 2. Pengembangan infrastruktur tanah, gedung/bangunan/instalasi. Untuk mencapai sasaran tersebut, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh melakukan kegiatan penting sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) 2. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK/OPTK 3. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK/OPTK 4. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati 5. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan 6. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan karantina tumbuhan 7. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati. 8. Peningkatan kualitas manajemen kinerja penyelenggara karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati, melalui beberapa kegiatan yang mendukung yaitu penyusunan rencana kerja, rencana kerja anggaran, laporan keuangan, Indeks Budaya Kerja melalui pembinaan pegawai, pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

21 3.5 Permasalahan a. Operasional 1. Eselon dan Status UPT menjadi salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan pelaksanaan tugas (memudahkan dalam koordinasi dengan jejaring kerja di pelabuhan laut, udara dan pemerintah daerah). 2. Dalam pelaksanaan tindakan karantina hewan beberapa persyaratan yang menyangkut peraturan daerah tidak dapat dipenuhi hal ini disebabkan peraturan daerah tidak sama pada semua daerah akibatnya hal tersebut menjadi temuan administrasi dalam pemeriksaan Inspektorat Jenderal. 3. Rentan Kendali tehadap pintu pemasukan dan pengeluaran yang menjadi tanggung jawab pengawasan SKP Kelas I Banda Aceh meliputi 23 kabupaten/kota, dimana kondisi tersebut tidak sebanding dengan status UPT. 4. Belum memiliki sarana khusus untuk kegiatan patroli di wilayah kerja yang dapat melibatkan instansi terkait dalam melakukan pengawasan dan penindakan 5. Belum adanya tempat pengolahan limbah bahan kimia baik padat dan cair dari Laboratorium Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan yang memadai dan sesuai dengan standar laboratorium. 6. Belum adanya Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT) yang sesuai untuk importasi bawang/buah segar di Pelabuhan Bebas Sabang 7. Maraknya penyeludupan bawang merah di sepanjang pesisir Pantai Timur Aceh yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. 8. Dalam kasus bawang illegal, tenaga fungsional POPT yang menjadi saksi ahli tidak berbasis/berkompetensi dibidang hukum. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

22 b. Non Operasional 1. Masih dibutuhkan pelatihan internal maupun eksternal untuk meningkatkan kemampuan penyelia dan analis dalam melakukan pengujian di Laboratorium Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan. 2. Minimnya pengetahuan Sumber Daya Manusia di Wilayah Kerja yang menangani Pelaporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 3. Masih kurangnya SDM yang berkompeten dibidang pengawasan dan penindakan terkait tersebarnya wilayah kerja dan lokasi yang berjauhan. 3.6 Analisis Resiko Perubahan Lingkungan strategis yang sangat cepat dan pesat akan mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan pertanian. Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi internal Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dan pengaruh lingkungan eksternal sebagai tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat diraih dalam menyusun rencana strategis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh. a) Faktor Internal Kekuatan (strengths) : Beberapa kekuatan yang dimiliki oleh Stasiun Karantina Pertanian dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Keberadaan karantina harus ada di tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran, hal ini disebabkan karantina merupakan salah satu dari 3 (tiga) unsur teknis (custom, Imigration and quarantine). 2. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

23 3. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, karantina pertanian memiliki landasan hukum yang kuat dalam operasionalnya, yang terdiri dari UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina hewan, Ikan dan tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2000 tentang karantina hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang karantina tumbuhan, Peraturan Menteri Pertanian, serta juklak/juknis lainnya. 4. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh memiliki SDM yang berkompeten dalam penyelenggaraan perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati, yang terdiri dari tenaga fungsional karantina hewan (Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner ), tenaga fungsional karantina tumbuhan (pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan/POPT), penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Polsus dan intelijen karantina. 5. Memiliki sarana dan prasarana operasional guna mendukung terlaksananya operasional, pengawasan dan pelayanan karantina. Kelemahan (weaknesses) : Berdasarkan hasil evaluasi dan kondisi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh saat ini terdapat beberapa permasalahan yang setelah dianalisis merupakan faktor kelemahan UPT yang mungkin akan mempengaruhi kinerja UPT. Adapun beberapa kelemahan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Rentan kendali yang sangat luas yang menjadi pengawasan pada 23 kabupaten kota, dikarenakan letak SKP Kelas I Banda Aceh sangat strategis yang berbatasan dengan Selat Malaka, sehingga arus Lalu Lintas orang dan barang menjadi padat. Hal ini tidak menutup kemungkinan tingkat resiko terhadap masuknya HPHK dan OPTK sangat besar, terutama dipantai timur dan utara karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka; Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

24 2. Kualitas, kompetensi dan jumlah SDM masih memerlukan peningkatan mengikuti meningkatnya beban kerja operasional 3. Sistem dan mekanisme pelayanan dan pengawasan pelaksanaan perkarantinaan yang telah dituangkan dalam suatu produk hokum belum optimal penerapannya, sehingga perlu ditingkatkan untuk memenuhi harapan publik akan pelayanan prima 4. Sistem operasional karantina hewan/tumbuhan di lapangan dengan instansi terkait belum optimal. 5. Sarana/prasarana operasional perlu penataan dan peningkatan kualitas seuai dengan peruntukkannya. b) Faktor Eksternal Peluang (oppurtunities): 1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi karantina pertanian. 2. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar instansi baik lingkup bandar udara/pelabuhan, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. 3. Adanya MoU antara Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala tentang Program Ko-Asistensi, dan kedepan akan mengadakan kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala tentang terkait Pengembangan Sumber Daya Manusia/Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Bidang Karantina Hewan, Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati. 4. Kesempatan pengembangang kompetensi pegawai semakin terbuka Tantangan (threats) : 1. Meningkatnya ancaman kelestarian sumber daya alam hayati, hewan dan tumbuhan selain HPHK dan OPTK; Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

25 2. Implementasi penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance), Sistem Pengendalian Intern dan Pelayanan publik; 3. Kemajuan teknologi transportasi, perdagangan dan pariwisata mengakibatkan peningkatan kegiatan lalu lintas komoditas; 4. Tuntutan peningkatan terhadap kualitas pelayanan secara transparan dan efisien; 5. Diperlukan sistem perkarantinaan pertanian yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; 6. Tuntutan atas perbaikan budaya kerja aparatur pemerintah; 7. Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai arti pentingnya karantina pertanian. 3.7 Rencana Kerja Lima Tahunan Adapun Rencana Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh untuk masa lima tahunan ( ) adalah sebagai berikut: 1. Penguatan kelembagaan Kerangka kelembagaan adalah perangkat institusional Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh berupa struktur organisasi, ketatalaksanaan dan pengelolaan aparatur sipil negara yang digunakan untuk mencapai visi dan misi karantina. Pengorganisasian mencakup proses pembentukan organisasi yang efektif dan efisien. Melalui organisasi operasional suatu kegiatan dapat didesain. Sesuai dengan Permentan Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh terdiri dari : a. Kepala (esselon IV.a) b. Urusan Tata Usaha (esselon V.a). c. Sub Seksi Pelayanan dan Operasional (esselon V.a). Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

26 d. Kelompok Jabatan Fungsional. - Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner; - Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan. Seluruh pegawai unit kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam melaksanakan tugasnya wajib mengacu pada rincian tugas sebagaimana Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 255/Kpts/OT.130/L/6/2008 tentang Rincian Tugas Unit Kerja Lingkup Badan Karantina Pertanian, yaitu sebagai berikut : a. Urusan Tata Usaha mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata usaha dan rumah tangga, rincian tugas tersebut adalah : 2. Merencanakan kegiatan, program dan anggaran urusan tata usaha; 3. Menyiapkan bahan, mengolah dan menyusun rencana, program dan anggaran kegiatan; 4. Menyiapkan bahan evaluasi dan mendokumentasikan hasil evaluasi kegiatan perkarantinaan hewan dan tumbuhan; 5. Menyiapkan bahan pelaporan yang menyangkut operasional, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) organisasi; 6. Melakukan pengumpulan dan menganalisis bahan rencana kebutuhan pegawai; 7. Menyiapkan bahan pengembangan dan peningkatan kesejahteraan pegawai; 8. Melakukan urusan tata usaha kepegawaian; 9. Melakukan urusan mutasi pegawai; 10. Melakukan urusan pemantauan, evaluasi dan pelaporan jabatan fungsional; 11. Melakukan urusan tata usaha persuratan; Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

27 12. Melakukan urusan keuangan; 13. Melakukan urusan akuntansi Instansi; 14. Melakukan urusan perlengkapan; 15. Menyiapkan bahan penetapan dan perubahan golongan, rumah dinas/jabatan serta menyiapkan bahan penerbitan surat izin penghunian rumah dinas/jabatan; 16. Menyiapkan bahan urusan rumah tangga. b. Subseksi Pelayanan Operasional mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, dan sarana teknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta keamanan hayati hewani dan nabati. Rincian tugas tersebut adalah : 1. Merencanakan kegiatan, program dan anggaran Subseksi pelayanan operasional; 2. Melakukan pengelolaan tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan (counter) kepada pengguna jasa karantina hewan dan keamanan hayati hewani; 3. Melakukan pengelolaan tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan (counter) kepada pengguna jasa karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati; 4. Melakukan pengelolaan dokumen operasional tindakan karantina hewan dan keamanan hayati hewani; 5. Melakukan pengelolaan dokumen operasional tindakan karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati; 6. Menghimpun bahan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan manual pelaksanaan serta edaran prosedur pelaksanaan operasional Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

28 tindakan karantina hewan dan pengawasan keamanan hayati hewani; 7. Menghimpun bahan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan manual pelaksanaan serta edaran prosedur pelaksanaan operasional tindakan karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati; 8. Melakukan pengelolaan peta daerah sebar HPH/HPHK dan OPT/OPTK; 9. Melakukan penyiapan data waktu kedatangan dan keberangkatan kapal/pesawat; 10. Melakukan penyiapan data penggunaan dokumen operasional karantina hewan dan tumbuhan 11. Menyiapkan sistem dan prosedur pelaksanaan pelayanan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; 12. Melakukan identifikasi dan standarisasi pelayanan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina hewan/tumbuhan dan keamanan hayati hewani/nabati 13. Melakukan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi perkarantinaan hewan/tumbuhan dan keamanan hayati hewani/nabati; 14. Melakukan fasilitasi pengelolaan laboratorium karantina hewan dan tumbuhan serta keamanan hayati dan nabati; 15. Melakukan pemberian pelayanan uji laboratorium karantina hewan dan tumbuhan; 16. Melakukan urusan pengawasan dan tindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan karantina hewan dan tumbuhan; 17. Melakukan fasilitasi dan koordinasi pencegahan masuk dan tersebarnya media pembawa HPHK/OPTK dari luar negeri yang dilarang masuk kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

29 18. Melakukan fasilitasi dan koordinasi pencegahan masuk dan tersebarnya media pembawa HPHK/OPTK yang dilarang masuk/keluar antar area di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; 19. Melakukan fasilitasi dalam rangka koordinasi pelaksanaan fungsi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) karantina hewan dan tumbuhan; 20. Menyiapkan bahan/saran perbaikan/penyempurnaan peraturan perundang-undangan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; 21. Menghimpun petunjuk teknis, petunjuk pelaksana, dan manual pelaksanaan serta edaran prosedur pelaksanaan operasional karantina hewan dan tumbuhan; 22. Melakukan identifikasi dan standarisasi pelayanan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina hewan dan tumbuhan; 23. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kepuasan pelanggan/indeks kepuasan masyarakat pengguna jasa karantina hewan dan tumbuhan; 24. Melakukan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan kemanan hayati nabati; 25. Melakukan fasilitasi pengelolaan laboratorium; 26. Melakukan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan karantina hewan dan tumbuhan. c. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Medik Veteriner, Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner dan Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan mempunyai tugas melaksanakan tindak karantina hewan dan karantina tumbuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masing- Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

30 masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang dianggap mampu dan ditunjuk oleh kepala. Rincian Tugas koordinator adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan bahan rencana kegiatan pejabat fungsional sesuai butirbutir kegiatan pejabat fungsional; 2. Mengkoordinir kegiatan para pejabat fungsional yang dikoordinasikan; 3. Melakukan pembagian tugas pelaksanaan butir-butir kegiatan pejabat fungsional sesuai dengan jenjang jabatannya; 4. Mengelola proses pengumpulan bukti-bukti fisik pelaksanaan jabatan fungsional pra-rekapitulasi kepegawaian; 5. Membantu penyelenggaraan proses pengesahan bukti-bukti fisik kegiatan jabatan fungsional oleh Kepala UPT; 6. Membantu kepala Urusan Tata Usaha melakukan verifikasi Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK); 7. Membantu Kepala UPT proses pembuatan/penetapan, rekomendasi hasil pemeriksaan dan pengamatan karantina di lapangan/laboratorium; 8. Membantu Kepala UPT melakukan proses sertifikasi pada semua tahapan; 9. Melakukan pengelolaan dan bertanggung jawab pelaksanaan butirbutir kegiatan jabatan fungsional yang dikoordinasikan; 10. Mengkoordinasikan tugas-tugas teknis dan administratif jabatan fungsional yang dikoordinir. c.1 Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Paramedik Veteriner mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama dan penyakit hewan karantina (HPHK); 2. Melakukan pemantauan daerah sebar karantina (HPHK); 3. Melakukan pembuatan koleksi HPHK; Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

31 4. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani; 5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. c.2 Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Melakukan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit tumbuhan karantina (OPTK); 2. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK; 3. Melakukan pembuatan koleksi OPTK; 4. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati; 5. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

32 Bagan Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh STRUKTUR ORGANISASI STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Drh. Saifuddin Zuhri NIP Kepala Urusan Tata Usaha Kepala Subseksi Pelayanan dan Operasional M. Hiram, SP NIP drh. Bukhari NIP Kelompok Jabatan Fungsional 3.8 Wilayah Kerja Jumlah, lokasi dan wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, yaitu : a. Lokasi : Jalan T. Nyak Arief, Komplek Keistimewaan Aceh, Jeulingke, Banda Aceh b. Wilayah Kerja : 1. Malahayati Aceh Besar 2. Lhokseumawe Aceh Utara. 3. Meulaboh Aceh Barat 4. Sultan Iskandar Muda Aceh Besar. 5. Kantor Pos Banda Aceh. 6. Sinabang Kabupaten Simeulue. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

33 7. Sabang Kota Sabang. 8. Kuala Langsa Kota Langsa. 9. Ulee Lheue Banda Aceh Selain itu Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh juga memiliki tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, sebagaimana Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 44/Permentan/OT.140/3/2014, yang terdiri dari: 1. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda 2. Bandar Udara Malikul Saleh 3. Bandar Udara Maimun Saleh 4. Bandar Udara Lasikin 5. Bandar Udara Cut Nyak Dhien 6. Pelabuhan Laut Meulaboh 7. Pelabuhan Laut Sinabang 8. Pelabuhan Laut Malahayati 9. Pelabuhan Laut Krueng Geukuh 10. Pelabuhan Laut Sabang 11. Pelabuhan Laut Balohan 12. Pelabuhan Laut Kuala Langsa 13. Pelabuhan Laut Ulee Lheue 14. Pelabuhan Laut Labuhan Haji 15. Kantor Pos Banda Aceh 2. Penguatan SDM Sumber daya manusia (SDM)/pegawai merupakan subsistem dalam suatu organisasi yang diciptakan sebagai upaya agar para pegawai dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Termasuk didalamnya untuk meningkatkan kemampuan, semangat serta kedisplinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. SDM yang terdapat pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

34 Banda Aceh terdiri dari Pejabat Struktural. Pejabat Fungsional Tertentu (medik veteriner, paramedik veteriner, POPT Ahli dan POPT Terampil) dan maupun Pejabat Fungsional Umum dan dibantu oleh Tenaga Harian Lepas (THL), yang terbagi atas tenaga Supir, Tenaga Kebersihan dan Tenaga Keamanan. Untuk penguatan SDM dilakukan dengan peningkatan kompetensi melalui kegiatan yang diadakan oleh Badan Karantina Pertanian baik berupa pelatihan, workshop, seminar atau kegiatan lainnya baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Dengan pengelolaan pegawai secara kontinu dan konsisten diharapkan produktifitas pegawai akan meningkat, sehingga tujuan organisasi yang yang dijabarkan dalam tugas pokok dan fungsi dapat dicapai secara efektif dan efisien. 3. Pengembangan infrastruktur/sarana/prasarana Untuk meningkatkan efektifitas pelayanan perkarantinaan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, perlu didukung dengan infrastruktur/sarana dan prasarana yang baik dan memadai. Sarana dan prasarana tersebut dapat berupa aset bergerak, tidak bergerak maupun teknologi. Dimana terdiri dari tanah, Bangunan Kantor, Screen House, Mess, Incenerator, IKH, Kenderaan Operasional baik roda-2 dan roda-4, perangkat komputer, AC, kenderaan dinas, laptop, printer dan lain sebagainya, peralatan laboratorium dan peralatan rumah tangga kantor. Selain itu, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh didukung oleh infrastruktur teknologi informasi, yang meliputi website, , aplikasi e-qvet, E-plaq dan simphoni. 4. Akreditasi Laboratorium Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh telah memiliki Sertifikat Akreditasi Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) sebagai Laboratorium Penguji dari Komite Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

35 Akreditasi Nasional (KAN) dengan Nomor :LP-953-IDN yang ditetapkan pada tanggal 17 Desember 2015, Adapun ruang lingkup untuk Karantina Hewan dengan Bidang Pengujian Serologi, Bahan atau produk yang diuji berupa serum darah ayam, Jenis Pengujian atau sifat-sifat yang diukur Titer anti body Avian Influenza, Spesifikasi, metode pengujian, teknis yang digunakan HA/HI, sedangkan ruang lingkup untuk Karantina Tumbuhan dengan bidang pengujian Entomologi, bahan atau produk yang diuji yaitu beras, jenis pengujian atau sifatsifat yang diukur serangga (sitophilus oryzae), spesifikasi, metode pengujian, teknik yang digunakan Direct Inspection dengan mikroskop stereobinokuler). Sesuai dengan rencana strategis dari Penetapan Kinerja UPT Tahun Anggaran yaitu Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dapat diketahui indikator dan target sebagai berikut : 1. Jumlah sertifikat karantina Impor, ekspor dan Antar Area terhadap media pembawa OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina (100%); 2. Jumlah dukungan operasional pemantauan HPHK / OPTK (100%); 3. Jumlah pengujian laboratorium (100%); 4. Jumlah dukungan operasional koordinasi pengawasan (100%); 5. Dukungan Internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi Karantina Pertanian (100%); 6. Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran ( 100%); 7. Jumlah dan jenis sarana, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (100%); 8. Pengembangan Infrastruktur tanah, gedung / bangunan / Instalasi (100%). Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

36 Sasaran Kegiatan dan Indikator Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Meningkatnya tindakan karantina Terwujudnya good governance & clean government Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai Jumlah sertifikat karantina Impor, ekspor dan Antar Area terhadap media pembawa OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina. Jumlah dukungan operasional pemantauan HPHK / OPTK Jumlah pengujian laboratorium Jumlah dukungan operasional koordinasi pengawasan Dukungan Internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi Karantina Pertanian. Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran. Jumlah dan jenis sarana, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai. Pengembangan Infrastruktur tanah, gedung / bangunan / Instalasi 100% 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3.9 Kerangka Pendanaan Kerangka pendanaan unit kerja instansi pemerintah sebagaimana diatur dalam UU No.17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara, tidak dapat dipisahkan dari landasan perencanaan pembangunan yang dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

37 BAB IV PENUTUP Rencana Strategis (Renstra) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh ini merupakan wujud dari traparansi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka pembangunan pertanian. Renstra juga merupakan alat komunikasi pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada instansi pemerintah. Renstra Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh ini sebagai media masukan bagi Badan Karantina Pertanian dalam membuat kebijakan di masa yang akan datang. Agar terwujudnya kebijakan sistem perkarantinaan nasional yang komprehensif dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perkarantinaan. Renstra Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Tahun ini menjadi dokumen acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh. Diharapkan dokumen ini kiranya dapat memberikan informasi dan pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja bagi organisasi. Sangat disadari bahwa renstra ini belum dapat disajikan secara sempurna, namun setidaknya dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan perkarantinaan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh, namun tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan penyempurnaan mengikuti dinamika strategis yang berkembang. Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

38 Lampiran-Lampiran Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

39 Lampiran 1. Matrik Rencana Kerja 5 Tahun (Tahun ) NO 3 Pilar Karantina Pertanian Tahun I II III IV V 1. Penguatan Kelembagaan 20% 20% 20% 20% 20% 2. Penguatan SDM 20% 20% 20% 20% 20% 3. Pengembangan Infrastruktur/Sarana/Prasarana 20% 20% 20% 20% 20% Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

40 Lampiran 2. Matrik Keterkaitan Visi dengan Strategis dan Kegiatan Tahun Visi Misi Tujuan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Strategi Program Menjadi 1) Melindungi 1. Melaksanakan 1. Meningkatnya 1.Jumlah sertifikat 1. Peningkatan Peningkatan instansi yang kelestarian dan tindakan karantina Impor, kualitas Kualitas Tangguh dan sumberdaya alam meningkatkan karantina ekspor dan Antar sertifikasi Pengkarantinaa Terpercaya hayati hewan dan efektisitas 2. Terwujudnya Area terhadap melalui n Pertanian dan dalam tumbuhan dari pelayanan good governance media pembawa tindakan Pengawasan perlindungan tumbuhan dari karantina & clean OPTK dan HPHK karantina Keamanan kelestarian serangan hama dan government melalui Hayati 2. Meningkatkan Sumber Daya penyakit hewan 3. Tersedianya pelaksanaan 2. Penerapan kualitas sumber Alam Hayati karantina (HPHK), sarana dan tindakan tata kelola daya dan Hewan dan dan Organisme prasarana karantina. pemerintah implementasi Tumbuhan, pengganggu (OPTK). perkarantinaan 2.Jumlah dukungan yang baik prinsip tata Lingkungan dan yang memadai operasional dalam Keanekaragaman 2) Mendukung pemerintahan pemantauan HPHK melaksakan Hayati serta terwujudnya yang baik / OPTK tugas dan Keamanan keamanan pangan 3.Jumlah pengujian fungsi Pangan. laboratorium 3) Memfasilitasi 4.Jumlah dukungan perdagangan dalam operasional 3. Peningkatan rangka koordinasi sarana dan mempertahankan pengawasan prasarana dan meningkatkan 5.Dukungan Internal akses pasar komoditas pertanian 4) Memperkuat kemitraan perkarantinaan 5) Meningkatkan Citra dan Kualitas Layanan Publik Administrasi pengelolaan Sertifikasi Karantina Pertanian 6.Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran. 7.Jumlah dan jenis sarana, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai 8.Pengembangan Infrastruktur tanah, gedung / bangunan / Instalasi Rencana Strategis SKP Kelas I Banda Aceh Tahun

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM RENSTRA 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM \ BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Rencana Strategis 2015 2019 KATA PENGANTAR Rencana Strategis

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA

RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai sumber daya alam hayati hewani dan sumberdaya alam nabati dengan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum

BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018

ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 ARAH KEBIJAKAN PERKARANTINAAN TAHUN ANGGARAN 2018 Banun Harpini Kepala Badan Karantina Pertanian Realisasi Anggaran Per Kegiatan TA 2017 (Per 29 Mei 2017 - jam 9.00) No Kegiatan Pagu Total Realisasi Total

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 2015-2019 B A L A I K A R A N T I N A P E R T A N I A N K E L A S I I Y O G Y A K A R T A RENSTRA 2015-2019 Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Yoggyakarta Rencana Strategis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) : BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya

Lebih terperinci

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017

Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 Disampaikan pada: Rapat Kerja Kementerian Pertanian 4 Januari 2017 SERAPAN ANGGARAN (Rp) URAIAN 2016 2015 Sebelum Sesudah di Kurangi Penghematan *) Blokir *) PAGU (Rp) 749.498.063.000 894.424.353.000 859.424.353.000

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 / LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 Gedung Karantina Pertanian Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Telepon

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015

PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 RKT Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 Badan Karantina Pertanian 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan

Lebih terperinci

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) TA 2015 PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan

Lebih terperinci

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA 2015-2019 Tahun 2016 KATA PENGANTAR Dalam rangka pencapaian target pembangunan pertanian dan sesuai peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/RC.110//1/2010

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menumbuh kembangkan semangat dan etos kerja aparatur yang bertanggungjawab, bermoral, berdisiplin, profesional, produktif dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan

Lebih terperinci

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS tangguhterpercaya Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK Disampaikan dalam acara Sosialisasi di wilker Kantor

Lebih terperinci

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 2 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 2 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu Unit Kerja Eselon II Lingkup Badan Karantina Pertanian, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF

KATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (Pusat KKIP) TA. 2014 telah diselesaikan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun

Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Tahun 2015-2019 Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang 2015 Kata Pengantar Dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 tahun 2004

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1 2. TUJUAN 1 3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER BAB I PENDAHULUAN 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN Motto BKP Kelas I Banjarmasin Bersama Anda melindungi negeri... Kata Pengantar Kilas Balik Visi & Misi Tugas Pokok & Fungsi Tujuan Karantina Struktur

Lebih terperinci

OUTLINE RENCANA STRATEGIS OPERASIONAl TAHUN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE BADAN KARANTINA PERTANIAN

OUTLINE RENCANA STRATEGIS OPERASIONAl TAHUN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE BADAN KARANTINA PERTANIAN OUTLINE RENCANA STRATEGIS OPERASIONAl TAHUN 2015 2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE BADAN KARANTINA PERTANIAN 1) Pendahuluan Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate adalah salah satu Unit

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (PKH Kehani) 2014 merupakan salah satu keharusan unit kerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) sebagai salah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2013 KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

DRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI

DRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI 2016 DRAFT RENSTRA SKP KELAS II MANOKWARI 2015-2019 Kata Pengantar Dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta penjabaran Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 3 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % 2 Dok 3 Dok 100 kebijakan teknis peraturan/keputusan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN TAHUN 2017 1 IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati sebagai salah satu Unit Kerja Eselon II

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIN ) TAHUN ANGGARAN 2015 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON KATA PENGANTAR Puji dan syukur mari kita panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KOTABUMI Jl. Letjend. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 138 Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara - 34513 Telp/Fax.

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Badan Karantina Pertanian. Tahun

Rencana Strategis. Badan Karantina Pertanian. Tahun Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian Tahun 2015-2019 Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian 2015 Rencana Strategis Barantan Tahun 2015-2019 1 Rencana Strategis Barantan Tahun 2015-2019

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TAHUN ANGGARAN 2014 PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI BADAN KARANTINA PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis 1 Pendahuluan (1) Permintaan terhadap berbagai komoditas pangan akan terus meningkat: Inovasi teknologi dan penerapan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disusun

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGEMBANGAN PERAMALAN SERANGAN ORGANISME PENGGANGGUN TUMBUHAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN BALAI BESAR

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai

Lebih terperinci

Rencana Strategis PUSAT KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI Tahun

Rencana Strategis PUSAT KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI Tahun Rencana Strategis PUSAT KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI Tahun 2015-2019 Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian 2015 Rencana Strategis PKHKEHANI Tahun 2015-2019

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PrioritasKarantina2015. Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014

PrioritasKarantina2015. Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014 ArahKebijakandan PrioritasKarantina2015 Musrenbangtan, Jakarta, 13 Mei 2014 1 Analisis Dukungan Salah satu prioritas 2015 bidang pertanian adalah implementasi konsep kawasan Pengembangannya memerlukan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN I. PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN I. PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 2015-2019 I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR SERTA SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN BENGKAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci