BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

Lampiran 1. Surat-Surat Penelitian

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

NIK NRP

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Surabaya, 10 Januari 2014 Perihal: Permohonan untuk Mengisi Kuesioner Kepada Yth. Saudara(i) Responden Di Tempat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

LAMPIRAN 1 KUESIONER

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: Kesediaan Menjadi Responden Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

KUESIONER PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA OPPO SMARTPHONE

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing indikator dari variabel independen dan variabel dependen agar suatu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelamin dan menggunakan bank syariah serta jawaban katagoris jawaban. Tabel 4.1 Jenis kelamin responden

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

KUESIONER PENELITIAN. kejujuran dalam pengisian sangat saya harapkan.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap E - filing

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Akuntansi (S1) Universitas

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong Tangerang Selatan yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada Wajib Pajak yang bersangkutan. Penyebaran kuesioner dilakukan oleh peneliti dengan menyebarkan kuesioner ini secara langsung kepada beberapa Wajib Pajak yang kebetulan sedang berada di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong. Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner Obyek Penelitian Kuesioner disebar Kuesioner diterima kembali jumlah lengkap tidak lengkap Kuesioner yang diteliti KPP Pratama Serpong 51 51 40 11 40 Total 51 51 40 11 40 53

Pada tabel 4.1 menyajikan kuesioner kepada responden. Kuesioner yang disebar dalam penelitian ini berjumlah 51 kuesioner, dari total 51 kuesioner yang kembali tersebut ada 11 kuesioner yang tidak dapat diolah, hal ini dikarenakan kuesioner tersebut tidak diisi dengan lengkap oleh responden, sehingga total kuesioner yang dapat diolah dan digunakan untuk tahap analisis berjumlah 40 kuesioner. 4.1.2 Demografi Responden Berdasarkan data yang diperoleh dari 40 responden pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong berikut ini dipaparkan mengenai distribusi frekuensi identitas responden berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan jenis Wajib Pajak. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.2 Demografi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki-laki 26 65 Perempuan 14 35 54

Berdasarkan data yang diperoleh dari 40 responden, demografi responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan 26 orang (65%) adalah laki-laki dan sisanya 14 orang (35%) adalah perempuan. Pada tabel 4.2 dilihat bahwa responden pada umumnya berjenis kelamin laki-laki. Hal ini berarti sebagian besar responden lakilaki cenderung lebih aktif dan rajin dalam hal melaksanakan perpajakannya dibandingkan perempuan. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.3 Demografi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase (%) Diploma 5 12,5 Sarjana S1 28 70 Magister S2 4 10 Doktor S3 0 0 Lainnya 3 7,5 Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden pada umumnya memiliki pendidikan Sarjana S1. Distribusi frekuensi identitas responden berdasarkan jenis Wajib Pajak dapat dilihat sebagai berikut: 55

Tabel 4.4 Jenis Wajib Pajak yang Menerima Kuesioner Jenis Wajib Pajak Jumlah Persentase (%) Wajib Pajak Orang Pribadi 25 62,5 Wajib Pajak Badan 15 37,5 4.2 Analisis Data 4.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian ini peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas awal terhadap kuesioner dilakukan kepada masyarakat yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebanyak 40 responden. Hasil uji validitas awal terhadap 40 responden ini menunjukkan bahwa keseluruhan item-item pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan reliabel sehingga kuesioner tersebut sudah layak disebarkan kepada responden (Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan). Hasil pengujian validitas dan reliabilitas ada pada tabel sebagai berikut: 56

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Independen (X) No R hitung R tabel Keterangan 1 0,510 0,312 Valid 2 0,507 0,312 Valid 3 0,520 0,312 Valid 4 0,432 0,312 Valid 5 0,349 0,312 Valid 6 0,587 0,312 Valid 7 0,435 0,312 Valid 8 0,495 0,312 Valid 9 0,497 0,312 Valid 10 0,639 0,312 Valid 11 0,267 0,312 Tidak valid 12 0,473 0,312 Valid Sumber: SPSS 57

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Dependen (Y) No R hitung R tabel Keterangan 1 0,618 0,312 Valid 2 0,610 0,312 Valid 3 0,706 0,312 Valid 4 0,650 0,312 Valid 5 0,710 0,312 Valid 6 0,401 0,312 Valid 7 0,577 0,312 Valid 8 0,573 0,312 Valid 9 0,300 0,312 Tidak valid Sumber: SPSS Tabel 4.5 dan 4.6 di atas hasil uji validitas variabel independen (penerapan sistem administrasi perpajakan modern) dan variabel dependen (tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan) di atas dipisahkan untuk mempermudah dalam melihat mana saja yang termasuk item pertanyaan untuk variabel independen dan dependen yang valid dan tidak valid. Berdasarkan tabel 4.5 dan 4.6 di atas dapat dilihat bahwa dari total 21 item pertanyaan ada 2 pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 11 dan 9 sedangkan untuk item pertanyaan yang lain sudah valid sehingga untuk pertanyaan nomor 11 dan 9 tersebut telah dianggap gugur dan untuk pengolahan data lebih lanjut tidak diikusertakan. 58

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Pertanyaan Reliabilitas (Alpha) Keterangan Sumber: SPSS Modernisasi (X) 0,815 Reliabel Kepatuhan (Y) 0,849 Reliabel Tabel 4.7 menunjukkan nilai koefisien reliabilitas dari variabel penerapan sistem administrasi perpjakan modern sebesar 0,815 dan untuk variabel tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan sebesar 0,849, maka nilai koefisien reliabilitas 0,815 dan 0,849 > 0,7, maka reliabilitas untuk variabel modernisasi dan tingkat kepatuhan sangat tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa butir kuesioner pada kedua variabel handal untuk mengukur variabelnya masing-masing. 59

4.2.2 Hasil Uji Normalitas Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residuak N Normal Parametersª Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal b. Calculated from data Sumber: SPSS Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative 40 0E- 7 3.39494101.077.074 -.077.488.971 Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test dengan bantuan program SPSS seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.8 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,971, hal ini berarti 0,971 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal. 4.3 Analisis Deskriptif Berikut ini disajikan jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan pada masing-masing variabel penelitian. Jawaban yang diperoleh dianalisis secara 60

deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi responden tentang penerapan sistem administrasi perpajakan modern yang meliputi, struktur, prosedur, strategi, dan budaya organisasi. Sebagai gambaran untuk mengetahui sistem administrasi perpajakan modern khususnya dalam bidang struktur organisasi, berikut ini disajikan hasil jawaban responden untuk 3 butir pernyatan yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Mengenai Struktur Organisasi 1 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 4 10 2 Setuju 22 55 3 Cukup setuju 14 35 4 Tidak setuju - - 5 Sangat setuju - - Indikator pertama dari penerapan sistem administrasi perpajakan modern adalah struktur organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) telah berubah berdasarkan fungsi pelayanan, pemeriksaan, penagihan, pengawasan, dan konsultasi, fungsi tersebut memudahkan jalur penyelesaian dan pemeriksaan Wajib Pajak. Pada tabel 4.9 diketahui responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang atau 10%, menyatakan setuju 22 orang (55%), dan menyatakan cukup setuju 14 orang (35%). Dari jawaban tersebut terlihat jawaban mayoritasnya adalah 61

setuju, sehingga memberikan indikasi bahwa secara umum responden berpendapat bahwa struktur organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) telah berubah dengan semestinya. Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden Mengenai Struktur Organisasi 2 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 4 10 2 Setuju 25 62,5 3 Cukup setuju 11 27,5 4 Tidak setuju - - 5 Sangat tidak setuju - - Indikator stuktur organisasi kedua yaitu adanya pelayanan account representative. Pada tabel 4.10 terlihat responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang atau 10%, menyatakan setuju 25 orang (62,5%), menyatakan cukup setuju 11 orang (27,5%). Dari tabel diatas terlihat jawaban mayoritasnya adalah setuju, sehingga memberikan indikasi bahwa secara umum responden berpendapat bahwa Petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sudah benar-benar melakukan pelayanan account representative dengan baik. 62

Tabel 4.11 Hasil Jawaban Mengenai Struktur Organisasi 3 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 4 10 2 Setuju 30 75 3 Cukup setuju 6 15 4 Tidak setuju - - 5 Sangat tidak setuju - - Indikator ketiga dari struktur organisasi tentang kemudahan pelayanan account representative. Pada tabel 4.11 terlihat responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang atau 10%, menyatakan setuju 30 orang (75%), menyatakan cukup setuju 6 orang (15%). Dari tabel tersebut terlihat responden jawaban mayoritasnya adalah setuju, sehingga memberikan indikasi bahwa benar secara umum responden berpendapat bahwa diberikannya kemudahan dalam pelayanan account representative oleh Petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Sebagai gambaran untuk mengetahui sistem administrasi perpajakan modern khususnya dalam bidang prosedur organisasi, berikut ini disajikan hasil jawaban responden untuk 3 butir pernyatan yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada tabel. Pada tabel di bawah ini disajikan kompilasi jawaban responden untuk mengetahui penerapan sistem administrasi perpajakan modern khususnya pada prosedur organisasi. Terdapat tiga pertanyaan yang digunakan untuk mengungkapkan aspek tersebut. 63

Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden Mengenai Prosedur Organisasi 1 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 1 2,5 2 Setuju 20 50 3 Cukup setuju 16 40 4 Tidak setuju 3 7,5 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa indikator Wajib Pajak diperhatikan secara mendalam oleh Petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Terbanyak responden menyatakan setuju 20 orang atau 50%, cukup setuju (16 orang atau 40%) dan sangat setuju (1 orang atau 2,5%), serta tidak setuju 3 orang (7,5%). Dengan demikian secara umum responden setuju bahwa tiap Aparat (Account Representative menangani satu Wajib Pajak). 64

Tabel 4.13 Hasil Jawaban Mengenai Prosedur Organisasi 2 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju - - 2 Setuju 22 55 3 Cukup setuju 17 42,5 4 Tidak setuju 1 2,5 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.13 nampak jawaban responden atas indikator prosedur organisai berkaitan dengan menyelesaikan administrasi dilakukan dengan cepat. Mayoritas responden menyatakan setuju 22 orang atau 55%, cukup setuju (17 orang atau 42,5%), dan tidak setuju (1 orang atau 2,5%). Dengan demikian secara umum responden setuju bahwa waktu dalam menyelesaikan administrasi (pembayaran dan pelaporan) dilakukan dengan cepat pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong. 65

Tabel 4.14 Hasil Jawaban Mengenai Prosedur Organisasi 3 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 9 22,5 2 Setuju 29 72,5 3 Cukup setuju 3 7,5 4 Tidak setuju - - 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.14 menunjukkan jawaban responden atas sosialisasi perpajakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Terbanyak responden menyatakan setuju 29 orang atau 72,5%, cukup setuju (3 orang atau 7,5%), dan sangat setuju (9 orang atau 22,5%). Dengan demikian secara umum responden setuju bahwa dengan dilakukannya sosialisasi perpajakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong, maka informasi akan mudah diterima oleh Wajib Pajak. Sebagai gambaran untuk mengetahui penerapan sistem administrasi perpajakan modern khususnya dalam bidang strategi organisasi, berikut ini disajikan hasil jawaban responden untuk 4 butir pernyatan yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada tabel di bawah ini: 66

Tabel 4.15 Hasil Jawaban Mengenai Strategi Organisasi 1 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 10 25 2 Setuju 17 42,5 3 Cukup setuju 10 25 4 Tidak setuju 3 7,5 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa responden atas sistem administrasi modern. Terbanyak responden menyatakan setuju 17 orang atau 42,5%, cukup setuju 10 orang (25%), sangat setuju 10 orang atau (25%) dan tidak setuju 3 orang atau (7,5%). Dengan demikian secara umum responden setuju bahwa sistem administrasi modern sudah benar-benar dimanfaatkan demi kemudahan pemenuhan kewajiban perpajakan oleh Petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP). 67

Tabel 4.16 Hasil Jawaban Mengenai Strategi Organisasi 2 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 13 32,5 2 Setuju 23 57,5 3 Cukup setuju 4 10 4 Tidak setuju - - 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa responden atas pembayaran pajak secara online. Terbanyak responden menyatakan setuju 23 orang atau 57,5%, cukup setuju 4 orang atau 10%, dan sangat setuju 13 orang atau 32,5%. Dengan demikian secara umum responden setuju bahwa pembayaran bank secara on-line memudahkan Wajib Pajak karena prosesnya cepat. 68

Tabel 4.17 Hasil Jawaban Mengenai Strategi Organisasi 3 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 20 50 2 Setuju 18 45 3 Cukup setuju 2 5 4 Tidak setuju - - 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa responden atas sistem pelaporan pajak secara elektronik. Terbanyak responden menyatakan sangat setuju 20 orang atau 50%, setuju 18 orang atau 45%, dan cukup setuju 2 orang atau 5%. Dengan demikian secara umum responden sangat setuju bahwa sistem pelaporan pajak secara elektronik dapat memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak. 69

Tabel 4.18 Hasil Jawaban Mengenai Strategi Organisasi 4 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 11 27,5 2 Setuju 14 35 3 Cukup setuju 14 35 4 Tidak setuju 1 2,5 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa responden atas complaint centre. Terbanyak responden menyatakan setuju 14 orang atau 35%, cukup setuju 14 orang atau 35%, sangat setuju 1 orang atau 27,5% dan tidak setuju 1 orang atau 2,5%. Dengan demikian secara umum responden setuju dan cukup setuju bahwa complaint centre memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak apabila ada keberatan dan keluhan tentang pajak. Sebagai gambaran untuk mengetahui penerapan sistem administrasi perpajakan modern khususnya dalam bidang budaya organisasi, berikut ini disajikan hasil jawaban responden untuk 2 butir pernyatan yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada tabel di bawah ini: 70

Tabel 4.19 Hasil Jawaban Mengenai Budaya Organisasi 1 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 1 2,5 2 Setuju 23 57,5 3 Cukup setuju 14 35 4 Tidak setuju 2 5 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa responden atas diberikan pelayanan oleh Aparat Pajak. Terbanyak responden menyatakan setuju 23 orang atau 57,5%, sangat setuju 1 orang atau 2,5%, cukup setuju 14 orang atau 35%, dan tidak setuju 2 orang atau 5%. Dengan demikian secara umum responden setuju bahwa Aparat Pajak memberikan pelayanan yang sama terhadap semua Wajib Pajak tanpa memandang jabatan atau apapun itu. 71

Tabel 4.20 Hasil Jawaban Kuesioner Mengenai Budaya Organisasi 2 No Jawaban Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat setuju 2 5 2 Setuju 12 30 3 Cukup setuju 11 27,5 4 Tidak setuju 15 37,5 5 Sangat tidak setuju - - Pada tabel 4.20 menunjukkan bahwa responden atas kejujuran Aparat Pajak. Terbanyak responden menyatakan tidak setuju 15 orang atau 37,5%, setuju 12 orang atau 30%, cukup setuju 11 orang atau 27,5%, dan sangat setuju 2 orang atau 5%. Dengan demikian secara umum responden tidak setuju bahwa adanya kejujuran Aparat karena banyak melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan Petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP), seperti korupsi yang semakin marak di lingkungan pajak. Analisis Variabel Independen Kepatuhan Wajib Pajak Dalam variabel independen Kepatuhan Wajib Pajak terdiri dari indikator dengan sembilan pertanyaan dari 40 responden. Persepsi responden terlihat dalam tabel 4.21 menunjukkan proporsi tertinggi pada butir pernyataan empat sebesar 67,5% dengan kategori baik. 72

Tabel 4.21 Hasil Jawaban Responden Mengenai Kepatuhan Wajib Pajak Distribusi Jawaban Responden Jawaban No 1 2 3 4 5 13 0 0 9 25 6 40 0% 0% 22,5% 62,5% 15% 100% 14 0 0 10 24 6 40 0% 0% 25% 60% 15% 100% 15 0 0 11 25 4 40 0% 0% 27,5% 62,5% 10% 100% 16 0 1 9 25 5 40 0% 2,5% 22,5% 62,5% 12,5% 100% 17 0 0 15 17 8 40 0% 0% 37,5% 42,5% 20% 100% 18 0 0 8 27 5 40 0% 0% 20% 67,5% 12,5% 100% 19 1 3 14 17 5 40 2,5% 7,5% 35% 42,5% 12,5% 100% 20 0 1 9 27 3 40 0% 2,5% 22,5% 67,5% 7,5% 100% 21 0 0 9 26 5 40 0% 0% 22,5% 65% 12,5% 100% Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran bahwa persepsi responden terhadap kepatuhan Wajib Pajak adalah baik dalam kewajibannya untuk 73

mendaftarkan diri, menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan (SPT), menghitung dan membayar pajak terutang, serta membayar tunggakan pajak. 4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana yang bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS versi 20 diperoleh hasil regresi linier sederhana di bawah ini: Tabel 4.22 Hasil Uji Hipotesis Variabel Unstandardizad Coefficients t hitung Sig Keterangan (Constant) 13.482 2.520.016 Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern (X).461 3.949.000 Signifikan Sumber: SPSS Berdasarkan perhitungan software statistik yaitu SPSS 20 pada tabel 4.22, model regresi yang terbentuk adalah: Y = 13,482 + 0,461X Persamaan di atas berarti bahwa penerapan sistem administrasi perpajakan modern dapat mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak dengan asumsi berikut: 74

1. Konstanta sebesar 13,482 enyatakan bahwa jika variabel independen dianggap 0, maka kepatuhan Wajib Pajak (variabel dependen) sebesar 13,482. 2. Nilai beta menunjukkan nilai positif. Hal ini berarti hubungan antara variabel independen dan variabel dependen memiliki hubungan yang searah. 3. Koefisien regresi penerapan sistem administrasi perpajakan modern sebesar 0,461, menyatakan bahwa setiap kenaikan penerapan sistem administrasi perpajakan modern sebesar satuan maka akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak sebesar 0,461 satuan. Maka dapat dikatakan penerapan sistem administrasi perpajakan modern berpengaruh positif. Hasil uji signifikansi parameter individual (uji statistik t) terhadap variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4.23 di bawah ini Tabel 4.23 Hasil Uji Statistik t Hipotesis Nilai Status t hitung t tabel Sig t Terdapat pengaruh siginifkan dari penerapan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan 3,949 0,312 0,000 Ho ditolak atau Ha diterima 75

Wajib Pajak Sumber: SPSS Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui t hitung > t tabel yaitu 3,949 > 0,312. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga variabel penerapan sistem administrasi perpajakan modern mempunyai pengaruh secara siginifkan terhadap kepatuhan Wajib Pajak (Orang Pribadi dan Badan) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Serpong Tangerang Selatan. Tabel 4.24 Korelasi antar Variabel (Correlations) Modernisasi Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Modernisasi 1 40 Kepatuhan.539.000 Kepatuhan Pearson Correlation.539 1 Sig. (2-tailed).000 N 40 40 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) Sumber: SPSS Berdasarkan hasil pengujian seperti pada tabel 4.24 diperoleh nilai linier antara variabel independen (penerapan sistem administrasi perpajakan modern) dengan variabel dependen (tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan) sebesar 0,539. Nilai 0,539 berada pada interval antara 0,51 sampai dengan 0,70, hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan positif antara penerapan sistem administrasi perpajakan modern dengan tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang 76

Pribadi dan Badan. Nilai positif artinya apabila sistem administrasi perpajakan modern mengalami kenaikan, maka tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan akan mengalami kenaikan. Tabel 4.25 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.539ª.291.272 3.439 a. Predictors: (Constant), Modernisasi b. Dependent Variable: Kepatuhan Sumber: SPSS Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS dapat dilihat nilai Adjusted R Square yang diperoleh sebesar 0,272 atau 27,2%. Angka sebesar 27,2% memberi arti bahwa perubahan tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serpong, dipengaruhi oleh sistem administrasi perpajakan modern. 77