STUDI KELAYAKAN GEOMETRIK JALAN CIWARUGA SARIWANGI FEASIBILITY STUDY GEOMETRIC ROAD CIWARUGA SARIWANGI Laporan ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil Jurusan Teknik Sipil OLEH DEBI OKTAVIANI NIM. 101121039 NOFITA MILLA ANA FARIDA NIM. 101121054 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013
ii
iii
ABSTRAK Jalan yang menghubungkan desa Ciwaruga dan desa Sariwangi terdapat geometrik jalan yang kurang sempurna dengan derajat kemiringan yang tidak sesuai dengan ketentuan, keadaan disekitar jalan itu yang berada di samping tebing dan bukit sehingga para pengguna jalan harus berhati-hati saat melewati jalur itu pada malam hari. Semakin meningkat jumlah kendaraan pemakai jalan, sehingga kondisi permukaan perkerasaan jalan banyak yang mengalami retakretak dan berlubang. Beberapa tahapan umum yang harus dilakukan untuk studi kelayakan perencanaan jalan Ciwaruga dan Sariwangi adalah persiapan, identifikasi masalah, pengumpulan data primer maupun sekunder, pengecekan kelayakan geometrik lapangan, penentuan alternatif, dan pemilihan alternatif. Direncanakan tiga alternatif yaitu alternatif pertama memperbaiki geometrik trase jalan yang sudah ada agar jalan tersebut dapat sesuai dengan spesifikasi jalan yang telah ditetapkan, disini terdapat dua tikungan yaitu tikungan tipe SCS dan tipe SS serta satu lengkung vertical cembung dengan Lv = 65.9931 m dan Ev = 0.9353 m. Alternatif kedua membuat trase baru yang lebih singkat dari Desa Ciwaruga ke Desa Sariwangi, dialternatif ini menggunakan dua alinemen vertikal cekung juga menggunakan timbunan dialternatif dua ini mempunyai kelandaian g1 = -6.874%, g2 = 2.51% dan g3 = 8.7%. Alternatif ketiga membuat trase baru yang langsung menghubungkan antara desa Ciwaruga ke desa Sariwangi dengan menggunakan jembatan. Pada alernatif ini direncanakan menggunakan alinemen vertikal cekung sebanyak 2 buah dan menggunakan jembatan sepanjang jalan alternatif dengan menggunakan timbunan sebanyak 42898.98322 m 3. Dari tiga alternatif tersebut alternatif yang terpilih adalah memperbaiki geometrik trase jalan yang sudah ada sesuai dengan ketentuan. Dibandingkan dengan menggunakan timbunan dan jembatan, perbaikan trase jalan lebih cepat waktu pelaksanaannya, pembebasan lahannya lebih sedikit, dan tidak perlu terlalu banyak melakukan timbunan. Kata kunci : Jalan, Alinemen, Alternatif, Geometrik, Perencanaan. iv
ABSTRACT Roads connecting villages and rural Ciwaruga Sariwangi geometric paths are less than perfect with the degree of slope is not in accordance with the provisions, the state of the roads around next to the cliffs and hills so that all road users should be careful when passing the line on the night. Ever increasing number of vehicle road users, so that the condition of the road surface rigid experiencing many cracks and potholes. Some of the common steps that must be done to study the feasibility and planning of road Ciwaruga Sariwangi is preparation, identification of problems, primary and secondary data collection, checking the feasibility of a geometric field, determination of alternatives, and the selection of alternatives. Planned three alternatives ie the first alternative fix geometric alignment of existing roads so that the roads can be in accordance with the specifications that have been established, here there are two types of bends are bends SCS and SS type and one vertical curved convex with Lv = 65.9931 m and Ev = 0.9353 m. The second alternative makes new trace shorter than Ciwaruga village to village Sariwangi, in alternative uses two concave vertical alignment also use these two have heaps in alternative slope = -6874% g1, g2 = g3 = 2:51% and 8.7%. Create a new third alternative alignment that directly connects the village to the village Ciwaruga Sariwangi using the bridge. At this alternative planned using a concave vertical alignment by 2 pieces and use the bridges along the way as an alternative to using heaps 42898.98322 m3. Of the three alternatives is chosen alternative is to improve the geometric alignment of existing roads in accordance with the provisions. Compared to using the heap and bridges, road alignment improvements faster execution time, less land acquisition, and does not need too much doing heaps. Key word : Road, Alignment, Alternative, geometric, planning. v
KATA PENGANTAR Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul Studi Kelayakan Geometrik Jalan Ciwaruga-Sariwangi. Tugas akhir ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. Selain itu, sebagai bahan evaluasi terhadap materi-materi yang telah disampaikan selama dibangku perkuliahan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kedua orang tua yang telah mendoakan dan memberikan dukungan baik secara moril maupun materil, 2. Bapak Krish Madyono dan bapak Suherman selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, masukan dan arahannya selama penulisan tugas akhir, 3. Teman-teman kelas KS3b atas dukungannya, serta pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Penulis menyadari terdapatnya keterbatasan dalam penulisan tugas akhir. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat serta membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap penulisan tugas akhir ini dapat memenuhi persyaratan penilaian sehingga tugas akhir bersifat relevan dan baik. Semoga tugas akhir ini berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Bandung, 29 Juli 2013 Penulis vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR NOTASI... DAFTAR ISTILAH... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii x xi xiii xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2 1.4 Ruang Lingkup... 2 1.4.1 Area Kajian... 2 1.4.2 Ruang Pengamatan... 3 1.4.1 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Lokasi Objek Tugas Akhir... 4 1.6 Sistematika Penulisan... 5 BAB II DASAR TEORI... 7 2.1 Pengertian Jalan... 7 2.2 Survey dan Pengukuran Topografi... 8 2.2.1 Garis Kontur... 8 2.2.2 Tacheometry... 13 2.2.3 Polygon... 14 2.3 Perencanaan Geometrik... 15 2.3.1 Jarak Pandang... 15 2.3.2 Alinemen Horisontal... 18 vii
2.3.3 Alinemen Vertikal... 27 2.3.4 Koordinat Alinemen... 30 2.4 Karakteristik Lalu-Lintas... 32 2.4.1 Kendaraan Rencana... 32 2.4.2 Volume Lalu Lintas Rencana... 32 2.4.3 Kecepatan Rencana... 34 2.5 Rambu dan Marka Jalan... 35 2.5.1 Rambu... 35 2.5.2 Marka Jalan... 37 BAB III METODOLOGI... 39 3.1 Diagram Pembahasan Masalah... 39 3.2 Penjelasan Diagram... 40 3.2.1 Persiapan... 40 3.2.2 Identifikasi Masalah... 40 3.2.3 Pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder... 41 3.2.4 Tinjauan Pustaka... 43 3.2.5 Cek Kelayakan Geometrik Lapangan... 43 3.2.6 Penentuan Alternatif... 43 3.3 Perangkat Lunak... 44 BAB IV ANALISA DATA DAN PERENCANAAN... 45 4.1 Lalu-Lintas... 46 4. 2 Perencanaan Alternatif Solusi... 51 4.2.1 Alternatif Solusi 1... 51 4.2.2 Alternatif Solusi 2... 65 4.2.3 Alternatif Solusi 3... 72 BAB V PENUTUP... 81 5.1 Kesimpulan... 81 5.2 Saran... 83 DAFTAR PUSTAKA... 84 viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3a Gambar 2.3b Gambar 2.3c Gambar 2.4a Gambar 2.4b Gambar 2.4c Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12 Gambar 2.13 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Peta Lokasi Pengamatan..... 3 Area pengamatan..............5 Pembentukan garis kontur dengan membuat proyeksi tegak garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi.....9 Penggambaran kontur.....9 Kerapatan garis kontur pada daerah curam dan daerah landai...11 Garis kontur pada curah dan buku.......11 Garis kontur pada bukit dan cekung...11 Potongan memanjang dari potongan garis kontur.....12 Bentuk genangan berdasarkan garis kontur luar dan volume daerah...12 Rute dengan kelandaian tertentu.....13 Proses pergerakan mendahului.... 17 Komponen FC....20 Komponen SCS.....23 Komponen SS....25 Lengkung vertikal cembung....29 Lengkung vertikal cekung.29 Koordinasi yang ideal antara alinemen horizontal dan alinemen vertikal yang berimpit....30 Koordinasi yang harus dihindarkan, tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung vertikal cekung atau pada bagian atas lengkung vertikal cembung... 31 Koordinasi yang harus dihindarkan, lengkung vertikal cekung pada kelandaian yang lurus dan panjang... 31 Diagram alir pembahasan masalah....39 Lokasi pengamatan yang dilakukan...42 Simpang 4 (Cimahi, Sariwangi, Mekarwangi dan Ciwaruga)...46 Simpang 3 (Sariwangi, POLBAN, Ciwaruga)....47 Simpang 3 (Parongpong, Gegerkalong dan Ciwaruga).47 ix
Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Titik tinjau Alinemen Horizontal.....51 Lengkung SCS...56 Lengkung SCS pada perencanaan jalan. 56 Lengkung SS..61 Lengkung SS pada perencanaan jalan...61 Titik tinjau alinemen vertical. 62 Alinemen vertikal pada perencanaan jalan 65 PVI 1 dan PPV 1 jalan alternatif 2.......69 PVI 2 dan PPV 2 jalan alternatif 2....72 PVI 1 dan PPV 1 Jalan alternatif 3....76 PVI 2 dan PPV 2 Jalan alternatif 3....80 x
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 2.6 Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 2.9 Tabel 2.10 Tabel 2.11 Tabel 2.12 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Jarak pandang henti (J h ) minimun.16 Nilai d3...18 Panjang jarak pandang mendahului berdasarkan VR 18 Panjang bagian lurus maksimum...19 Panjang jari-jari minimum (dibulatkan)....19 Panjang bagian lurus maksimum...21 Pelebaran ditikungan..27 Kelandaiaan maksimum yang diizinkan 28 Panjang Kritis. 28 Penentuan faktor penampilan kenyamanan Y...30 Dimensi kendaraan rencana...32 Kecepatan rencana, sesuai klasifikasi fungsi dan klasifikasi medan jalan....34 Hasil LHR pada KAJI....49 Titik tinjauan PI 1 Alinemen Horizontal....51 xi
DAFTAR NOTASI A : perbedaan grade a : percepatan rata-rata D : derajat lengkung ( ) Dmak : derajat maksimum d 1 d 2 d 3 d 4 Ec EMP Es em en fmak fp : jarak yang ditempuh selama waktu tanggap : jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan kembali ke lajur semula : jarak antara kendaraan yang mendahului dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan setelah proses mendahului selesai : jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datang dari arah berlawanan, yang besarnya diambil sama dengan 213 d 2 : jarak luar dari PI ke busur lingkaran : ekivalensi mobil penumpang : jarak dari PI ke busur lingkaran : superelevasi maximum : superelevasi normal : koefisien gesekan melintang maksimum : koefisian geser memanjang antara bahan kendaraan dengan perkerasan jalan aspal g : percepatan grafitasi, ditetapakan 9,8 m/detik 2 J d J h J hr J ht k L Lc LHR Ls : jarak pandang mendahului : jarak pandangan henti : jarak pengereman : jarak tanggap : absis dari p pada garis tangen spiral : panjang lengkung vertikal : panjang busur lingkaran : lalu lintas harian rata-rata : Panjang lengkung peralihan m : perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan yang disiap xii
O : titik pusat lingkaran p : pergeseran tangen terhadap spiral Rc : jari-jari lingkaran Rmin : jari-jari tikungan minimum re : tingkat pencapaian perubahan kemiringan melintang jalan SC : titik dari spiral ke ligkaran SMP : satuan mobil penumpang T : waktu tanggap, ditetapkan 2,5 detik T 1 T 2 TS Tc Ts VJR VR Xs : waktu dalam (detik) : waktu kendaraan di jalur lawan : titik dari tangen ke spiral : panjang tangen jarak dari TC ke PI atau PI ke CT : panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST : volume jam perencanaan : kecepatan rencana : jarak lurus lengkung peralihan Y : Faktor penampilan kenyamanan, didasarkan pada tinggi obyek 10 cm dan tinggi mata 120 cm Ys : Ordinat titik SC pada garis tegak lurus garis tangen, jarak tegak lurus ke titik SC pada lengkung : sudut tikungan Θs : sudut lengkung spiral. xiii
DAFTAR ISTILAH A Alinemen Arteri C Clothoid Cutand file F Flowchart Franches Full Circle (FC) Fluktuasi G Gaya Sentrifugal Geometrik Gravitasi H Hachures Horizontal K Kecepatan Koefisien geser Kolektor Kritis L Lane divider xiv
Lengkung Lokal Longitudinal secsion M Metios O Optical Wedge P Parabola Peralihan Percepatan Poligon Primer R Route S Shadiing Slope Spiral Spiral Circle Spiral (SCS) Spiral Spiral (SS) Stadia Subtance bar T Tacheometry Tacheos Tangensial Theo xv
Tikungan Trase V Vertikal xvi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I Administrasi Tugas Akhir I 1 Surat Pengajuan Topik I 2 Surat Pengajuan Pembimbing I 3 Lembar Pengesahan Naskah TA Siap di sidangkan I 4 Lembar Revisi LAMPIRAN II Bab IV II 1 Data Pengukuran Tanah II 2 Gambar Jalan Eksisting II 3 Data Perhitungan Kapasitas Jalan Ciwaruga-Sariwangi II 4 Gambar Desain Jalan Alternatif 1, 2 dan 3 II 5 Gambar Potongan Melintang Jalan Alternatif 1 II 6 Gambar Potongan Melintang Jalan Alternatif 2 II 7 Gambar Potongan Melintang Jalan Alternatif 3 xvii