BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Pemilihan tempat di dasarkan pada pertimbangan nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran matematika masih di bawah KKM. 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Siswa kelas V berjumlah 31 orang yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan kerjasama dengan guru kelas dalam pemilihan materi dan mengajar sebanyak 4 kali dalam 2 siklus dengan menyesuaikan jadwal pelajaran di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali. Jadwal pelaksanaan penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Waktu Februari 2016 Maret 2016 April 2016 Observasi Persiapan instrumen Melaksanakan siklus I dan siklus II a. Siklus I : Pertemuan I dan II b. Siklus II : Pertemuan I dan II a. Pengumpulan dan evaluasi hasil penelitian b. Penyusunan laporan penelitian 22

23 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Pada penelitian ini akan menggunakan dua variabel yang terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). 3.2.1.1 Variabel Bebas Variabel bebas atau disebut juga variabel independent adalah variabel yang bersifat dapat berdiri sendiri, dan dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Think Pair and Share. 3.2.1.2 Variabel Terikat Variabel terikat atau disebut juga variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri. Variabel terikat adalah akibat dari adanya variabel bebas dalam penelitian ini yaitu hasil belajar Matematika. 3.2.2 Definisi Operasional 3.2.2.1 Definisi Operasional Variabel Bebas (X) Model Think Pair and Share adalah variabel X. Model Think Pair and Share merupakan model pembelajaran kooperatif dengan sintaks dimana guru menyampaikan materi secara klasikal, guru memberikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja secara kelompok berpasangan sebangku (Think Pair), kemudian dilanjutkan dengan presentasi kelompok, berikan kuis secara individual, berikan skor perkembangan setiap siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward. 3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel Terikat (Y) Hasil belajar adalah variabel Y. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari belajar. Perubahan tingkah laku dapat diukur melalui tes maupun non tes. Pada penelitian ini hasil belajar yang diukur adalah pada aspek kognitif dengan menggunakan tes.

24 3.3 Prosedur Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang menggunakan model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Secara rinci prosedur penelitian digambarkan melalui gambar 3.1 berikut ini : Gambar 3.1 Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart, R Penelitian PTK dilaksanakan sebagai berikut : Siklus 1 Dalam siklus I kegiatan yang dilakukan melalui 3 tahap, yakni : 1. Perencanaan yang dilakukan dalam tahap ini adalah observasi dan analisis masalah. Setelah masalah ditemukan, langkah selanjutnya adalah menentukan pemecahan masalah dengan model pembelajaran yang dipilih. Kemudian pemecahan masalah disusun pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain itu juga terdapat lembar observasi implementasi tindakan pembelajaran model Think Pair and Share oleh guru dan siswa.

25 2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi yang dilakukan tahap ini adalah mengimplementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan tindakan yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. observasi pembelajaran dilakukan untuk memonitor kesesuaian RPP dan pelaksanaaan tindakan penelitian. inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu observer. 3. Refleksi Pada kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan hasil belajar siswa dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil dari tindakan yang dilakukan pada siklus I dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Siklus II Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. yang dilakukan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari kekurangan siklus 1 sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan yang terdiri dari: 1. Perencanaan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP. Dalam siklus ini RPP dibuat untuk dua kali pertemuan. Perencanaan siklus II ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/ penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I.

26 2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 3. Refleksi Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah siswa kelas V SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali yaitu skor hasil belajar pada siswa dalam aspek kognitif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Teknik Non Tes Teknik non tes untuk mengetahui tindakan guru menggunakan model Think Pair and Share dalam preses pembelajaran sudah sesuai atau belum dengan RPP. Sedangkan untuk mengetahui yang dilakukan siswa saat pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair and Share dengan menggunakan instrumen lembar observasi. 2. Teknik Tes Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Pengukuran tes formatif menggunakan soal evaluasi.

27 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini menggunakan dua macam instrumen yaitu: 1. Lembar Observasi Instrumen penelitian lembar observasi berupa butir-butir pernyataan yang akan dilakukan dalam kegiatan observasi. Instrumen disusun berdasarkan kisi-kisi observasi tindakan guru menggunakan model Think Pair and Share yang disajikan dalam tabel 3.2 dan kisi-kisi observasi tindakan siswa menggunakan model Think Pair and Share disajikan dalam tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tindakan Guru Model Think Pair and Share Tahap Aspek yang diamati Indikator Jumlah Pernyataan Awal Inti Pembukaan Penggunaan Model Think Pair and Share Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran Guru mengucapkan salam,doa,dan mengecek kehadiran siswa Guru memberikan apersepsi Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan inti materi yang ingin dicapai Guru memberikan penjelasan tentang apa yang harus di lakukan siswa Guru memberikan kesempatan siswa untuk berpikir tentang materi atau permasalahan yang disampaikan guru Guru membentuk siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 2 siswa Guru memberikan penjelasan petunjuk tentang diskusi yang harus di lakukan Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi 4 12

28 Penutup Mengakhiri Pembelajaran Guru memantau siswa dalam berdiskusi Guru memimpin pleno kecil dan masing-masing kelompok mengemukakan hasil diskusinya Guru membimbing siswa saat melakukan presentasi Guru menjelaskan materi dari hasil diskusi siswa Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini Guru memberikan soal evaluasi Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran Guru memberikan tugas dirumah untuk siswa Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika ada yang belum dimengerti Guru mengucapkan salam dan berdoa 4 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tindakan Siswa Model Think Pair and Share Tahap Aspek yang diamati Indikator Jumlah Pernyataan Awal Inti Pembukaan Penggunaan Model Think Pair and Share Siswa menunjukkan kesiapan untuk mengikuti pelajaran Siswa mengucapkan salam dan doa Siswa menyimak apersepsi Siswa menyimak tujuan pembelajaran Siswa menyimak inti materi yang ingin dicapai pada hari ini Siswa menyimak penjelasan tentang apa yang harus di lakukan 4

29 Penutup Mengakhiri Pembelajaran Siswa diberi kesempatan untuk berpikir tentang materi atau permasalahan yang disampaikan guru Siswa dibentuk ke dalam kelompok yang terdiri dari 2 siswa Siswa menyimak penjelasan petunjuk tentang diskusi yang harus di lakukan Siswa melakukan diskusi Siswa menulis hasil diskusi di Lembar Kerja Siswa Siswa membentuk pleno kecil dan masing-masing kelompok mengemukakan hasil diskusinya Siswa melakukan presentasi Siswa menyimak penjelasan materi dari hasil diskusi Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran Siswa diberikan tugas rumah Siswa bertanya tentang apa yang belum dimengerti Siswa mengucapkan salam dan berdoa 12 4 2. Soal Tes Tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang/ kelompok. Soal tes disusun berdasarkan indikator yang akan dicapai. Bentuk soal tes adalah pilihan ganda. Pembuatan lembar soal didahului dengan pembuatan kisi-kisi soal, dapat dilihat dalam tabel 3.4 dan tabel 3.5 berikut ini:

30 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Matematika Siklus I Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar Indikator Item soal 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar Menyebutkan benda-benda yang berbentuk bangun datar segitiga, persegi dan persegi panjang No soal 1, 11, 13,22, 27 Jumlah soal 5 Menjelaskan sifat-sifat bangun datar segitiga, persegi dan persegi panjang 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,12, 14,15, 16,17, 18,19, 20,21, 23,24, 25,26, 28,29, 30 25

31 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Matematika Siklus II Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar Indikator Item soal 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang Menyebutkan benda-benda yang berbentuk bangun ruang kubus, balok, limas, tabung, kerucut dan bola. No soal 1, 12, 19,23, 24 Jumlah soal 5 Menjelaskan sifat-sifat bangun ruang kubus, balok, limas, tabung, kerucut dan bola. Menyebutkan sisi alas dari bangun ruang kubus, balok, limas, tabung, kerucut dan bola. 2, 3,4, 5, 6,7, 8, 9, 10,13, 14,15, 16,17, 18,21, 22,25, 26,28, 29, 30 11,20, 27 22 3

32 3.5 Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Uji Validitas Instrumen Menurut (Sudjana, 2009: 12) validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak dapat menggunakan SPSS versi 20.0. Validitas item-item pada skala penelitian dilihat menggunakan korelasi item dengan skor total angket. Item-item dalam penelitian dapat dikatakan valid jika memiliki korelasi item skor total 0,3 (Azwar, 2010). Korelasi item dalam penelitian dapat diukur dengan korelasi person yang dapat dilihat melalui rumus maupun aplikasi SPSS. Rumus uji validitas dengan SPSS: Buat skor total masing-masing variable Klik Analyze Correlate Bivariate Masukkan seluruh item variable x ke Variables Masukkan total skor variable x ke Variables Ceklis Pearson ; Two Tailed ; Flag Klik OK. Setelah dilakukan uji validitas butir soal Siklus I, dari 30 butir soal diketahui bahwa ada 20 butir soal yang dinyatakan valid dan 10 butir soal yang dinyatakan tidak valid (hasil pengujian dengan SPSS 20.0 dilampirkan pada halaman lampiran). Berikut ini adalah tabel rekapitulasi hasil uji validitas instrumen soal tes Siklus I: Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siklus I No. Validitas No. Soal Jumlah 1. Valid 1, 2, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, 24, 26, 28, 29 20 2. Tidak valid 3, 6, 8,10, 17, 19, 21, 25, 27, 30 10 Total 30

33 Dari 30 soal yang valid akan digunakan untuk menilai hasil belajar Matematika di akhir siklus I yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, 24, 26, 28, 29. Berikutnya pada siklus II, digunakan 30 soal yang diujikan. Setelah dilakukan pengujian validitas, ditemukan bahwa soal yang valid sebanyak 23 soal dan soal yang dinyatakan tidak valid sebanyak 7 soal (hasil pengujian dengan SPSS 20.0 dilampirkan pada halaman lampiran). Berikut ini adalah tabel rekapitulasi hasil uji validitas instrumen soal tes siklus II. Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siklus II No. Validitas No. Item Jumlah 1. Valid 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 29 23 2. Tidak valid 5, 10, 17, 19, 25, 27, 30 7 Total 30 Dari 30 soal yang valid akan digunakan untuk menilai hasil belajar Matematika di akhir siklus II yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 28, 29. Dalam penentuan pemilihan soal mengacu pada setiap indikator dan setiap indikator harus terdapat minimal 1 soal untuk mewakilinya. 3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen Selain uji validitas soal juga dilakukan uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus alpha Cronbach. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Untuk menguji reliabilitas

34 instrumen dengan menggunakan teknik Crobach s Alpha dengan memakai program SPSS 20.0. Uji reliabilitas dalam penelitian menggunakan Koefisien Alpha. Koefisien Alpha digunakan untuk meyakinkan bahwa belahan-belahan tes yang diperoleh dapat memenuhi asumsi paralel. Item-item dalam penelitian ini dikatakan memiliki reliabilitas tinggi jika memiliki koefisien > 0,60. Pengkuran reliabilitas bisa menggunakan rumus maupun aplikasi yaitu SPSS. Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas instrument dengan SPSS : Analyze Scale Reliability Analysis Masukkan semua skala yang ingin diukur reliabilitasnya ke kolom item Klik Statistic pada Deskriptif For klik Scale if item deleted Continue OK. Reliabilitas (ajeg) tes adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg. Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan (consistency) skor tes. Pengertian yang paling sederhana dari reliabilitas adalah kemantapan alat ukur, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut dapat diandalkan atau memiliki keajegan hasil (Wardani, dkk, 2012: 90). Wardani, dkk (2012: 346) memberikan rentang indeks reliabilitas pada tabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.8 Rentang Indeks Reliabilitas Indeks Interpretasi 0,80 1,00 Sangat Reliabel < 0,80 0,60 Reliabel < 0,60 0,40 Cukup Reliabel < 0,40 0,20 Agak Reliabel < 0,20 Kurang Reliabel Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai instrumen tes siklus I dapat dlihat pada tabel 3.7 berikut ini:

35 Tabel 3.9 Hasil Reliabilitas Instrumen Siklus I Cronbach's Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.871.872 30 Berdasarkan table 3.7, uji reliabilitas instrumen yang digunakan untuk tes siklus I memiliki reliabilitasnya 0,871 sehingga termasuk dalam kriteria sangat reliabel. Tabel 3.10 Hasil Reliabilitas Instrumen Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.901.902 30 Berdasarkan Tabel 3.8 uji reliabilitas instrumen yang digunakan untuk evaluasi siklus II dapat diketahui reliabilitasnya 0,901 sehingga masuk dalam kriteria sangat reliabel. 3.6 Indikator Kinerja Penelitian ini dikatakan berhasil apabila setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan model Think Pair and Share hasilnya ada 80% dari seluruh siswa kelas V SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali semester II tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 31 siswa memperoleh hasil belajar tuntas dengan nilai KKM 65.

36 3.7 Teknik Analisis Data Teknik data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil belajar siswa, sedangkan data kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan hasil observasi aktivitas belajar dengan model Think Pair and Share. Data hasil penelitian dianalisis deskriptif pada setiap siklusnya dan data hasil belajar matematika dianalisis dengan deskripsi komparatif.