BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakter subjek penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SDN 1 Tambirejo yang akan dilaksanakan pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Alasan melakukan penelitian di Tambirejo, karena di SD jarang menggunakan model sehingga guru disd kurang bervariasi supaya tidak terjadinya kebosanan dalam belajar, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal Waktu Penelitian Subjek penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SDN 1 Tambirejo Semester 2 waktu dilaksanakan penelitian pada bulan Januari sampai Agustus. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2015/1016. Selama penelitian dilaksanakan observasi, penyusunan proposal, penyusunan Instrumen. Penelitian ini dapat teruji jika hasil penelitian sudah memenuhi laporan analisi data. 24

2 25 Tabel 3.1 Jadwal penelitian No Pelaksanaan Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Proposal PTK 2. Uji Coba Instrumen 3. Siklus I Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, Refleksi 4. Siklus II Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, Refleksi 5. Analisis Data 6. Pelaporan Karakteristik Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN 1 Tambirejo Semester 2 tahun pelajaran 2015/2016, yang berjumlah 23 siswa, terdiri dari 14 siswa lakilaki dan 9 siswa perempuan, dan ada 1 siswa yang berkebutuhan khusus. Sebagai besar orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani. Kebanyakan dari orang tua siswa menyerahkan pendidikan anaknya secara penuh kepada pihak sekolahan, hal ini dikarenakan kurangnya perhatian mendidik anaknya dan kurangnya waktu untuk memperhatikan perkembangan dalam belajar di sekolahan maupun dirumah.

3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dua variabel yaitu variabel terikat yaitu hasil belajar dan variabel bebas yaitu kooperatif tipe NHT. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT akan digunakan dalam pembelajaran IPA dengan Number Head Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Number Head Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang mencakup dalam pembelajaran dan mengecek pemahaman siswa terhadap isi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan menggunakan kepala bernomor siswa dapat menyelesaikan masalah dengan cara berdiskusi dalam kelompok yang sesuai dengan nomor yang didapatnya, sehingga dalam kelompok dapat mengumpulkan informasi yang disesuaikan dengan subtema yang dipelajarinya, setelah itu mampu menyusun laporan tentang materi yang didiskusikan bersama kelompoknya, sehingga dapat mempresentasikan hasil laporan pemecahan masalah tentang subtema yang dipelajari dan merefleksi proses aktivitas pembelajaran berbasis proyek tentang perubahan yang terjadi dialam dan hubungannya. Variabel terikat memiliki besarnya skor yang diperoleh dari Hasil belajar yang didorong untuk melakukan kegiatan belajar, yaitu ranah penilaian kognitif siswa dalam pembelajaran IPA yang dilakukan di sekolah. 3.3 Rencana Tindakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Secara rinci prosedur penenlitian digambarkan melalui gambar 3.1 berikut ini :

4 27 Gambar 3.1 Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart, R Penelitian PTK dilaksanakan sebagai Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari: a. Planning (Perencanaan) Kegiatan ini yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar maka perlu adanya observasi dan masalah-masalah yang ada di kelas. Setelah mengetahui masalah yang ada maka perlu adanya sebuah tidakan untuk menemukan pemecahan masalah dengan adanya pembelajaran dengan adanya susunan pada di rencana pelaksanaan pembelajaran tentang Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. b. Acting (Tindakan) dan Observing (Observasi) Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 sesuai dengan perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya. Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melibatkan hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observasi. Setelah melakukan observasi, penelitian bersama dengan guru, siswa akan diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan. Pada siklus I dilaksanakan pada tiga pertemuan dengan konsep belajar secara berkelompok yang beranggota 3-4 siswa.

5 28 c. Reflecting (Refleksi) kegiatan refleksi yang dilakukan setelah pelaksanaan pada siklus 1 yaitu melihat kelebihan dan kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus yang selanjutnya. Hasil refleksi ini yang digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa yang akan dicapai saat penyusunan rencana kegiatan pada siklus 2. Siklus II Pelaksanaan siklus 2 dilakukan pada saat siklus 1 belum berhasil dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran yang ditentukan. kegiatan pada siklus 2 ini untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus 1, hanya saja waktu pelaksanaan sebanyak 2 kali pertemuan. Antara lain: a. Planning (Perencanaan) Perencanaan dalam tahap penelitian menjelaskan, kegiatan yang dilakukan ini sama dengan siklus 1 yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Tentang Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT oleh guru dan siswa. Untuk memenuhi siklus ini dibuat sebanyak 2 kali pertemuan. b. Acting (Tindakan) dan Observing (Observasi) Kegiatan ini dilakukan saat pembelajaran dengan menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melibatkan hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observasi. Setelah melakukan observasi, penelitian bersama dengan guru, siswa akan diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan penelitian.

6 29 c. Reflecting (Refleksi) Kegiatan refleksi ini yang dilakukan setelah melihat kelebihan dan kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa yang akan dicapai saat penyusunan rencana kegiatan dilakukan. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data Metode pengumpulan data adalah cara-cara untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi atau pengamatan adalah sebagi alat penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan siswa yang dapat diamati, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Nana Sudjana : 84 ). Observasi dalam penelitian yaitu menggunakan lembar observasi untuk mengukur konsistensi RPP dengan pelaksanaan pembelajaran, cara guru mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini dapat dilakukan terhadap proses belajar dengan menggunakan model pembelajaran NHT. Observasi ini dilakukan dikelas 5SDN 1 Tambirejo Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Pernyataan yang ada aspek kognitif pada pelajaran IPA terdiri dari 5 aspek indikator hasil belajar yaitu, ketertarikan keaktifan siswa dalam pembelajaran, perasaan suka siswa dalam belajar, perhatian siswa dalam belajar, kesadaran siswa akan manfaat belajar, dan keterlibatan siswa dalam belajar. Penilaian hasil belajar IPA melalui pendekatan Numbered Heads Together (NHT) ditentukan berdasarkan kriteria hasil belajar IPA.

7 30 b. Teknik Tes Tes menurut purwanto (2011) menyatakan bahwa tes merupakan instrumen alat ukur pengumpulan data dalam memberikan respons atas pernyataan dalam instrumen, peserta didorong untuk menunjukan penampilan yang maksimum. Penampilan ini dapat ditunjukan untuk memberikan kesimpulan kepada mengenai kemampuan yang dimilikinya. Teh yang digunakan pilihan ganda yang berbentuk tes obyektif dan isian singat melanjutkan dari pertanyaan yang sesuai dengan jawaban yang telah ada pada tiap-tiap materi pelajaran. Tes adalah sebagai alat ukur penilaian hasil belajar. Tes berupa soal obyektif dalam bentuk soal essay yang akan dilakukan pada setiap akhir siklus pembelajaran. Dengan pemberian tes kepada siswa, maka akan muncul hasil yang dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Tes merupakann cara atau metode untuk menentukan kemampuan siswa yang mampu untuk menyelesaikan tugas mandiri atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan pada pengetahuan yang dimilikinya. c. Teknik Non Tes Teknik non tes dalam penelitian ini adalah observasi. Dimana observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pemngamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Arikunto 2001:30) Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi soal tes dalam penelitian ini adalah : a. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan dalam pembelajaran yang mencakup kegiatan guru dan siswa saat proses pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran. Adapun kisi-kisi lembar observasi kinerja guru dan aktifitas siswa dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

8 31 Instrumen penelitian berupa butir-butir pernyataan hasil belajar. Instrumen disusun berdasarkan kisi-kisi hasil belajar IPA dalam tabel dibawah ini: No Standar Proses 1 Kegiatan awal 2 Kegiatan Inti 3 Kegiatan Penutup Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Tahap NHT Kegiatan Guru No Item Apersepi Penyampaian Materi Pembentukan kelompok Diskusi kelompok Melaporkan hasil kerja sesuai nomor yang dipanggil Kesimpulan Membuka pelajaran dengan memberi salam mengajak anak-anak berdoa menyampaikan apersepsi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. menyiapkan LKS sesuai dengan model yang digunakan menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari. membentuk kelompok yang terdiri dari 3-5 siswadan diberi nomor kepala dan guru. Memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi tentang tugas yang harus dikerjakan memanggil nomor kepala yang dipake siswa dan siswa menyampaikan presentasikan hasil diskusi Membimbing siswa membuat kesimpulan Memberikan evaluasi akhir pembelajaran. melakukan refleksi pembelajaran. menutup pelajaran dengan salam

9 32 No Standar Proses 1 Kegiatan awal Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa Tahap NHT Kegiatan Siswa No Item Apersepi menjawab salam dari 1 guru. berdoa bersama guru. 2 2 Kegiatan Inti Penyampaian Materi menjawab apersepsi dari guru. Siswa mendengarkan penjelasan tujuan pembelajaran. menyiapkan LKS yang akan dikerjakan. Menyimak materi yang akan dipelajari Kegiatan Penutup Pembentukan kelompok Diskusi kelompok Melaporkan hasil kerja sesuai nomor yang dipanggil Kesimpulan mengikuti pembagian kelompok dengan menggunakan kepala bernomor. berdiskusi secara berkelompok menjawab tugas yang diberikan. mempresentasikan hasil diskusi menjelaskan materi ke depan kelas. menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa memberikan Mengerjakan evaluasi akhir pembelajaran. melakukan refleksi pembelajaran bersama guru. menjawab salam penutup b. Lembar Evaluasi Lembar evaluasi ini diberikan kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan secara mandiri, sehingga dapat diketahui kemampuan siswa secara individual

10 33 setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together ). Adapun kisi-kisi soal tes pada siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Standar Kompetensi Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I Mata Pelajaran IPA Kelas V Tahun Pelajaran 2015/2016 Kompetensi Dasar Indikator No Item Jumlah Item 7.Memahami 7.1 Mendeskripsika perubahan yang n proses terjadidi alam pembentukan hubungannya tanah karena dengan penggunaan pelapukan. sumber daya Alam Mengidentifikasi proses terbentuknya pelapukan tanah Menyebutkan jenisjenis batuan berdasarkan terjadinya pelapukan Mengelompokan jenisjenis batuan berdasarkan ciri-cirinya Jumlah Soal 20 Kisi-kisi soal yang dapat valid sebanyak 11 soal, sedangkan soal yang tidak valid 4 soal. Soal valid dapat digunakan untuk membuat soal evaluasi pada Siklus I. Yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, akan dilaksanakan evaluasi pada Siklus II. yang harus ada kisi-kisi soal sebagai berikut.

11 34 Standar Kompetensi Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V Tahun Pelajaran 2015/2016 Kompetensi Dasar Indikator No Item Jumlah Item 7.Memahami 7.2 Mendeskripsikan perubahan yang jenis-jenis tanah terjadi di alam hubungannya dengan penggunaan sumber daya Alam Mengidentifikasi tanah Menyebutkan jenis-jenis tanah Menyebutkan manfaat tanah dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan keguanaan tanah Jumlah Soal 20 Instrumen Tes dapat digunakan melalui hasil belajar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran NHT. NHT ini dapat bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dari pembelajaran sebelumnya dan pembelajaran sesudah menggukan model pembelajaran NHT. Instrumen Tes penelitian ini dapat dibuat item 20. Tes diberikan pada pembelajara IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

12 Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat secara tepat sesuai yang diinginkan diukur. Menurut Anastasi dan Urbina (1997: 113), Validitas berhubungan dengan apakah tes mengukur apa yang mesti diukurnya dan seberapa baik dia melakukannya, validitas merupakan derajad sejauh mana tes mengukur apa yang ingin diukur (Borg dan Gall, 1983: 275: Poppham, 1981: 98). THB yang valid adalah THB yang mengukur dengan tepat keadaan yang ingin diukur. Sebaliknya, THB dikatakan tidak valid bil digunakan untuk mengukur suatu keadaan yang tidak tepat diukur dengan THB tersebut.pengujian validitas dapat dilakukan menggunakan beberapa metode. Menurut Nunally (1978: 88), pengukuran psikologis mempunyai tiga fungsi utama yaitu membuat hubungan statistik dengan variabel tertentu, menggambarkan wilayah isi tertentu dan mengukur atribut psikologis. Untuk itu komite bersama anatra The American Psychological Association, The American Education Research Association, The National Council on Measurement used in Education (Kerlinger, 1996: ) mengelompokan metode pengujian validitas menjadi tiga macam, yaitu validitas isi, validitas kriteria dan validitas konstruk. Pengujian validitas melibatkan penghitungan statistik korelasi sehingga sebelum dibahas berbagai macam validitas terlebih dahulu akan dibahas mengenai konsep korelasi.(purwanto,). Validitas adalah penafsiran skor tes seperti yang tercantum pada tujuan penggunaan tes, bukan tes itu sendiri. (Djemari Mardapi,.2008:16) Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson berikut ini (Arikunto, 2012:85). ( )( )

13 36 Di mana : koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y. jumlah perkalian x dan y variabel bebas variabel terikat Table 3. 6 Hasil uji validitas Soal Tes siklus I Item Soal Corrected Item-Total Correlation Keterangan Item Soal Corrected Keterangan Item-Total Correlation VAR00001,524 Valid VAR00013,833 Valid VAR ,134 Tidak Valid VAR00014,230 Tidak Valid VAR00003,521 Valid VAR00015,575 Valid VAR00004,334 Valid VAR00016,562 Valid VAR00005,513 Valid VAR00017,456 Valid VAR00006,078 Tidak Valid VAR00018,414 Valid VAR00007,518 Valid VAR00019,451 Valid VAR00008,153 Tidak Valid VAR00020,668 Valid VAR00009,415 Valid VAR00021,646 Valid VAR00010,361 Valid VAR00022,427 Valid VAR00011,553 Valid VAR00023,590 Valid VAR00012,576 Valid VAR00024,342 Valid VAR00025,686 Valid Berdasarkan hasil out put di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 21 butir yang dikatakan valid yang memenuhi kreteria soal dari 25 yang diujikan. Sedangkan butir yang dikatakan tidak valid terdapat pada nomor 2, 6, 8, dan 14. Dengan demikian instrumen yang dapat digunakan sebagai evaluasi pada siklus I. Untuk mengetahui hasil uji validitas instrumen evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

14 37 Item Soal Corrected Item-Total Correlation Table 3. 7 Hasil uji validitas Tes siklus II Keterangan Item Soal Corrected Keterangan Item-Total Correlation VAR00001,804 Valid VAR00013,394 Valid VAR00002,559 Valid VAR00014,528 Valid VAR00003,490 Valid VAR00015,511 Valid VAR00004,574 Valid VAR00016,716 Valid VAR ,020 Tidak Valid VAR00017,217 Tidak Valid VAR00006,403 Valid VAR00018,494 Valid VAR00007,239 Tidak Valid VAR00019,427 Valid VAR00008,380 Valid VAR00020,462 Valid VAR00009,201 Tidak Valid VAR00021,345 Valid VAR00010,433 Valid VAR00022,378 Valid VAR00011,125 Tidak Valid VAR00023,724 Valid VAR00012,494 Valid VAR00024,545 Valid VAR00025,427 Valid Berdasarkan uji validitas soal yang memenuhi kriteria validitas sebanyak 20 dari 25 soal. Dengan demikian instrumen tersebut dapat digunakan untuk penelitian pada siklis II Uji Reliabilitas Reliabilitas dalam bahasa Indonesia yang digunakan saat ini, sebenarnya diambil dari kata reliability dalam bahasa Inggris dan berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya, keajegan, konsisten, keandalan, kestabilan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan tidak bertentangan. Reliabilitas menunjuk pada suatu bahwa suatu instrumen dapat dipercaya dipercaya untuk dijadikan alat unntuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut dianggap baik. Reliabel artinya daapat dipercaya juga dapat diandalkan. Sedangkan instrumen yang

15 38 reliabel istrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010:173). Menguji kereliabilitas dalam soal evaluasi, peneliti mencoba menguji soal evaluasi di SD Negeri 1 Tambirejo kelas 5 dengan mengetahui apakah soal evaluasi yang dibuat sudah valid/ Tidak. Peneliti akan menguji soal evaluasi dengan menggunakan SPSS 16. Karena akan memudahkan peniliti untuk mengetahui hasil reliabilitas valid/ Tidak. Kriteria untuk menentukan tingkat tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan mallery (1995) sebagai berikut: α 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 α 0, 8 : dapat diterima 0, 8 α 0, 9 : reliabilitas bagus α 0, 9 : reliabilitas memuaskan Berdasarkan tekhnik alpha diatasa nilai reliabilitas instrumen yang dapat diterima harus lebih dari 0,7. Berikut ini tabel hasil uji reliabilitas instrumen sebelum penelitian pada siklus 1: Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items, Dari hasil ou put diperoleh angka koefisien alpha yang artinya instrumen memiliki tingkat realibitas sangat baik. yang dapat digunakan dalam penelitian pada siklus I.

16 39 Hasil uji reliabilitas pada table 3.12 siklus II menunjukkan bahwa pada kolom Cronbach's Alpha sebesar,871 yang berarti reliabilitas memuaskan. Kolom N of Items menunjukkan jumlah soalnya yaitu 25. Hal ini membuktikan bahwa soal sudah termasuk kriteria reliable. alat ukur dalam penelitian ini di hitung dengan teknik Cronbach s Alpha dengan bantuan program SPSS for Windows. Menurut Kaplan dalam Widoyoko (2012: 155) menyatakan bahwa suatu instrument dikatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien Alpha sekurang-kurannya 0,7. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes maka semakin tinggi pula ketepatannya. Wardani (2012: 346) menyatakan bahwa batasan pengujian reabilitas adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Batasan Indek Reliabilitas No Indeks Interpretasi 1 0,80 1,00 Sangat Reliabel 2 < 0,80 0,60 Reliabel 3 < 0,60 0,40 Cukup reliabel 4 < 0,40 0,20 Agak reliable 5 < 0,20 Kurang reliabel Berikut ini adalah hasil output yang dapat dilihat pada kotak Reability Statistics, pada kolom Cronbach s Alpha. Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes siklus I1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items, Berdasarkan hasil out put yang diperoleh dari program SPSS 16,0 pada tabel 3.16 uji instrumen soal tes formatif siklus II dapat diketahui bahwa reliabilitasnya sebesar 0,871.

17 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari siklus 1 dan 2 dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai siklus 1 dan siklus 2. Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model NHT melalui analisis deskriptif kualitatif Data Kuantitatif Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil belajar melalui model pembelajaran NHT pada siklus I dan siklus II. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif dari beberapa pemahaman siswa terhadap materi yang mampu diukur menggunakan tes akhir. Data kuantitatif ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun rumus untuk menentukan mean adalah sebagai berikut: x = x = rerata = jumlah skor peserta tes = jumlah peserta tes Untuk menghitung skor nilai dengan rumus Skor = jika skala penilaian menggunakan 100 Hasil perhitungan tersebut kemudian disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut: Tabel 3.11 KKM SD Negeri 1 Tambirejo Kriteria ketuntasan Kualifikasi 75 Tuntas < 75 Tidak Tuntas

18 Data Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan melalui analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Dalam mengolah data skor pada domain afektif dilakukan dengan langkah sebagai berikut (Djamarah, 2010: ): 1) menentukan rentang skor 2) menentukan skor terendah 3) menentukan skor tertinggi 4) mencari median 5) membagi rentang nilai menjadi 4 katagori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang Rentang skor yang digunakan adalah ) Skor 4 jika 4 indikator tampak 2) Skor 3 jika 3 indikator tampak 3) Skor 2 jika 2 indikator tampak 4) Skor 1 jika 1 indikator tampak Kategori tingkatan nilai untuk lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa pada setiap indikator. Tabel 3.7 Skala Penilaian Skor Kategori penilaian Sangat Baik Baik Cukup 39 Kurang Baik Dari hasil perhitungan secara keseluruhan dapat diperoleh dari klasifikasi tingkatan skor keterampilan guru dan aktivitas siswa

19 42 Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran ipa dengan model NHT sebagai data pendukung dalam usaha peningkatan hasil belajar siswa SDN 1 Tambirejo pada mata pelajaran IPA. 3.7 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SDN 1 Tambirejo yang telah melaksanakan tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT(Numbered Heads Together) yang mampu mencapai ketuntasan belajar sebesar minimal 80% dari keseluruhan siswa yang mencapai (KKM 75).

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas tentang metodologi penelitian, yang mencakup setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam penelitian tindakan kelas (PTK),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kristen 1 Kabupaten Wonosobo pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang teletak di Kelurahan Tejosari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian dan karakteristik Subjek Penelitian Bab III ini akan membahas mengenai latar dan karakteristik pada subjek penelitian ini. 3.1.1 Latar Penelitian Latar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kebowan 01 yang berlokasi di Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Tlogo kecamatan tuntang kabupaten semarang, dengan jumlah siswa 33 orang. 3.1.2. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 di SD Kertomulyo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini, akan membahas tempat dan waktu dilaksanakannya penelitian, sedangkan karakteristik subjek penelitian akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN Candirejo 02 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusuma 32, Kelurahan Candirejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Januari-April 2014 di kelas V SDN Kesongo 04

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Banyumudal 2, Kecamatan Sapuran,Kabupaten Wonosobo yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Pojoksari Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN BAB III PENDEKATAN PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA, pelaksanaan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul setting dan karakteristik subjek penelitian ini akan menguraikan mengenai setting tempat, setting waktu dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research), karena penelitian ini digunakan untuk memecahkan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian ini akan membahas tentang waktu dan tempat penelitian ini akan dilaksanakan. Karakteristik subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Kristen 03 Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun 2013/2014. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Tengaran 02 Kabupaten Semarang yang beralamatkan ditengaran.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun 2013/2014 di kelas V SDN Tingkir Tengah 01 Salatiga. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi, Waktu, dan Karakteristik Penelitian 1.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas V semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu :

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri 2 Pilang Kecamatan Randublatung Kabupaten

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester I tahun pelajaran 2013/2014 di SDN Mojoagung 02 Trangkil Pati dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian yang di gunakan penulis adalah menggunakan penelitian Tindakan Kelas (PTK ). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1Jenis Penelitian Menurut Hopkins (Basrowi, 2008: 26), classroom action research merupakan salah satu jenis penelitian tindakan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab. III tentang penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian, data dan cara pengumpulannya,

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian Tempat Penelitian dilaksanakannya kegiatan ini mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas II SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas kolaborasi yang merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peneliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA yang dilakukan di SD Negeri 02 Kupen Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tukang 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci