METODE URUTAN PARSIAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PROGRAM LINIER FUZZY TIDAK PENUH

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM LINIER FUZZY PENUH DENGAN METODE KUMAR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

PROGRAM LINIER FUZZY PENUH DENGAN ALGORITMA MULTI OBJECTIVE LINEAR PROGRAMMING. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

PROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL. Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

PENDEKATAN VALUE BILANGAN TRAPEZOIDAL FUZZY DALAM METODE MAGNITUDE

Elis Ratna Wulan a, Diana Ratnasari b

Pencarian Solusi Optimal Fuzzy Untuk Masalah Program Linier Fuzzy Menggunakan Metode Level-Sum

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY

MASALAH TRANSPORTASI FUZZY BILANGAN TRAPEZOIDAL DENGAN METODE ZERO POINT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM PECAHAN LINEAR. Erlin Dwi Endarwati 1, Siti Khabibah 2, Farikhin 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

APLIKASI METODE THORANI DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN PROGRAM LINEAR FUZZY

Program Linear Fuzzy dengan Koefisien dan Konstanta Kendala Bilangan Fuzzy

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. masalah fuzzy linear programming untuk optimasi hasil produksi pada bab

MODEL MATEMATIKA MASALAH ALIRAN MAKSIMUM KABUR DENGAN PROGRAM LINEAR KABUR

BAB II KAJIAN TEORI. Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program

BAB I PENDAHULUAN. industri dan lain-lain. Seiring dengan adanya perkembangan di berbagai bidang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Optimasi Kebutuhan Kendaraan Pengangkut Sampah Menggunakan Model Fuzzy Goal Programming

FUZZY LINEAR PROGRAMMING (FLP) DENGAN KONSTANTA SEBELAH KANAN BERBENTUK BILANGAN FUZZY DAN BERBENTUK TRAPEZOIDAL SKRIPSI DEWI YANNI FRANSISKA SAMOSIR

PRAKTIKUM II PEMROGRAMAN LINIER (METODE SIMPLEKS)

BAB III PEMBAHASAN. linear yang dinyatakan dengan fungsi tujuan dan fungsi kendala yang memiliki

FORMULASI PERMASALAHAN PROGRAM LINIER DENGAN BATASAN KENDALA (SUMBER DAYA) FUZZY SKRIPSI RIVAL SIJABAT

SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi MASALAH TRANSPORTASI DENGAN FUZZY SUPPLY DAN FUZZY DEMAND

BAB 2 LANDASAN TEORI

KOMBINASI PERSYARATAN KARUSH KUHN TUCKER DAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PEMROGRAMAN KUADRATIK KONVEKS BILANGAN BULAT MURNI

SKRIPSI MILA HANDAYANI

PERBANDINGAN METODE SIMPLEKS DENGAN ALGORITMA TITIK INTERIOR DALAM PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM LINIER SKRIPSI AGUSTINA ANGGREINI SITORUS

ALGORITMA METODE SIMPLEKS (PRIMAL)

HUBUNGAN BENTUK-BENTUK KHUSUS K-ALJABAR HIPER IMPLIKATIF

URUTAN PARSIAL PADA SEMIGRUP DAN PADA KELAS- KELAS DARI SUATU SEMIGRUP

Siska Ernida Wati, Djakaria Sebayang, Rachmad Sitepu

mempunyai tak berhingga banyak solusi.

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa definisi dan teori yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

OPTIMASI BIAYA PENGANGKUTAN MENGGUNAKAN PROGRAM LINEAR MULTIOBJEKTIF FUZZY (Studi Kasus pada PT. Sentosa Mulia Bahagia)

BAB II LANDASAN TEORI

Prosiding Matematika ISSN:

KAJIAN TENTANG METODE ZERO SUFFIX MENGGUNAKAN TEKNIK ROBUST RANKING PADA MASALAH TRANSPORTASI DENGAN VARIABEL FUZZY

MODEL ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY (EPQ) UNTUK PERENCANAAN TERKOORDINASI PADA PRODUK DENGAN BACKORDER PARSIAL DAN KOMPONENNYA

R PROGRAM APLIKASI PENYELESAIAN MASALAH FUZZY TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE MEHAR

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab

KAJIAN PENERAPAN PROGRAM LINEAR MULTI OBJEKTIF FUZZY INTERAKTIF PADA KEPUTUSAN PERENCANAAN TRANSPORTASI

Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application)

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

kita menggunakan variabel semu untuk memulai pemecahan, dan meninggalkannya setelah misi terpenuhi

METODE SIMPLEKS 06/10/2014. Angga Akbar Fanani, ST., MT. SPL Nonhomogen dengan penyelesaian tunggal (unique) ~ ~

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FUZZY LINIER PROGRAMMING UNTUK PEMILIHAN JENIS KENDARAAN DALAM MENGANTISIPASI KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA MEDAN

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

NEUTROSOFIK LIMIT DAN PENGHITUNGANNYA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model umum metode simpleks

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 2 (2014), pp

BAB VI PROGRAMA LINIER : DUALITAS DAN ANALISIS SENSITIVITAS

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KINERJA UNIT USAHA MENGGUNAKAN MODEL CCR (STUDI KASUS PADA APOTEK KIMIA FARMA SEMARANG) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

METODE dan TABEL SIMPLEX

Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

METODE SIMPLEKS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-3. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMASI (Pemrograman Non Linear)

OPTIMASI PROGRAM LINIER PECAHAN DENGAN FUNGSI TUJUAN BERKOEFISIEN INTERVAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ada beberapa kasus khusus dalam simpleks. Kadangkala kita akan menemukan bahwa iterasi tidak berhenti, karena syarat optimalitas atau syarat

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR

Metode Simpleks dalam Bentuk Tabel (Simplex Method in Tabular Form) Materi Bahasan

Pengubahan Model Ketidaksamaan Persamaan

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

Bab 2 LANDASAN TEORI

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BILANGAN DOMINASI LOKASI PERSEKITARAN TERBUKA PADA GRAF TREE

METODE KUMAR UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM LINIER FUZZY PENUH PADA MASALAH TRANSPORTASI FUZZY. Mohamad Ervan S 1, Bambang Irawanto 2,

PROGRAM LINEAR: METODE SIMPLEX

PELABELAN SIGNED PRODUCT CORDIAL PADA GRAF PATH, CYCLE, DAN STAR

Moch Nailal Khusna 1, Bambang Irawanto, S.Si, M.Si 2, Drs. Bayu Surarso, M.Sc Ph.D 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Sensitivitas dalam Optimalisasi Keuntungan Produksi Busana dengan Metode Simpleks

LINEAR PROGRAMMING. Lecture 5 PENELITIAN OPERASIONAL I. Lecture 5 23/10/2013. Simplex Method: Two-Phase Method Membagi penyelesaian LP dalam 2 fase:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNNES Journal of Mathematics

Metode Simpleks dengan Big M dan 2 Phase

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

PENDEKATAN ALGORITMA PEMROGRAMAN DINAMIK DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN KNAPSACK 0/1 SKRIPSI SRI RAHAYU

PENDEKATAN PROGRAM TUJUAN GANDA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN FUZZY TRANSPORTASI SKRIPSI RISTYA PUSPITASARI

Aplikasi Fuzzy Goal Programming (Studi Kasus: UD. Sinar Sakti Manado) Application Of Fuzzy Goal Programming (Case Study: UD. Sinar Sakti Manado)

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

METODE URUTAN PARSIAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PROGRAM LINIER FUZZY TIDAK PENUH Sesar Sukma Jiwangga 1, Bambang Irawanto 2, Djuwandi 3 1 Program Studi S1, Matematika, Departemen Matematika FSM Universitas Diponegoro 1,2,3 Departemen Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang sjiwangga@gmail.com 1, b_irawanto@yahoo.co.id 2 Abstract. Not fully fuzzylinear programming problem have two shapes of objecyive function. that is triangular fuzzy number and trapezoidal fuzzy number. The decision variables and constants right segment only has a triangular fuzzy number. Partial order method can be used to solve not fully fuzzy linear programming problem with decision variables and constants right segment are triangular fuzzy number. The crisp optimal objective function value generated from the partial order method. Keywords : Not Fully Fuzzy Linear Programming, Triangular Fuzzy Number, Trapezoidal Fuzzy Number, Partial Order Method. 1. PENDAHULUAN Pada tahun 1965, Zadeh memodifikasi teori himpunan dimana setiap anggotanya mempunyai derajat keanggotaan kontinu dari 0 sampai 1. Himpunan ini disebut dengan HimpunanFuzzy (Fuzzy Set) [1]. Program linier fuzzymemiliki bentuk program linier fuzzy penuh dan program linier fuzzy tidak penuh. Beberapa metode telah dikembangkan dalam menyelesaikan permasalahan program linier fuzzy tersebut seperti Metode Kumar yang menyelesaikan permasalahan fuzzy dengan bilangan triangular fuzzy tidak penuh [2], Metode Mehar menyelesaikan permasalahan program linier fuzzy dengan bilangan trapezoidal fuzzy tidak penuh [3]. Dalam tulisan ini, penulis membahas mengenai Metode Urutan Parsial untuk menyelesaikan permasalahan program linier fuzzy dengan fungsi tujuan, koefisien kendala dan ruas kanan merupakan bilangan triangular fuzzy dan pada permasalahan program linier fuzzy tidak penuh pada permasalahan program linier fuzzy dengan fungsi tujuan merupakan bilangan trapezoidal fuzzy sedangkan koefisien kendala dan ruas kanan merupakan bilangan triangular fuzzy. 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan ini dimulai dengan membahas bilangan fuzzy lalu metode urutan parsial dan penyelesaian permasalahan. 2.1 Bilangan Fuzzy Definisi 2.1 [4] Himpunan fuzzy dengan = (,, ) disebut bilangan triangular fuzzy dimana (R) dan,, R fungsi keanggotaannya didefinisikan 0, < ( ) (), ( ) () = 1, = (), ( + ) 0, > ( + ) Definisi 2.2 [5] Misalkan = (,, ) dan = (,, ) adalah 2 bilangan triangular fuzzydengan, (R) dan,,,,, R. Operasi bilangan triangular fuzzyadalah 1. Penjumlahan + = (,, ) + (,, ) = ( +, +, + ) 2. Pengurangan = (,, ) (,, ) = (,, ) 3. Perkalian Skalar 0, = (,, ) < 0, = (,, ) 32

Jurnal Matematika Vol. 20, No. 1, April 2017 : 32-37 Definisi 2.4 [6] Himpunan fuzzy à dengan à = (,,, ) disebut bilangan trapezoidal dimana (R) dan,,, R adalah bilangan real dan fungsi keanggotaannya didefiniskan () 0, < ( ), = 1, ( + ), + 0, > + Definisi 2.5 [7] Misalkan à = (,,, ) dan = (,,, ) adalah 2 bilangan trapezoidal fuzzy dengan, (R) dan,,,,,,, R. Operasi bilangan trapezoidal fuzzy adalah 1. Penjumlahan + = (,,, ) + (,,, ) = ( +, +, +, + ) 2. Pengurangan = (,,, ) (,,, ) = (,, +, + ) 3. Perkalian Skalar 0, = (,,, ) < 0, = (,, ) Penegasan bilangan fuzzy menggunakan fungsi peringkat.fungsi peringkat digunakan untuk mengurutkan bilangan fuzzy pada program linier fuzzy sehingga bernilai bilangan real yang didefinisikan Definisi 2.6 [5] Diberikan bilangan Triangular Fuzzy dengan = (,, ), (R) dimana (R) adalah himpunan bilangan Triangular Fuzzy dan,, R. Penegasan Fungsi Peringkat Bilangan Triangular Fuzzy didefinisikan sebagai () = + ( ) Definisi 2.7 [5] Untuk setiap, () berlaku sifat-sifat relasi 1. jika dan hanya jika (), 2. > jika dan hanya jika () >, 3. = jika dan hanya jika () = 2.2 Metode Urutan Parsial Menyelesaikan program linier fuzzy tidak penuh dengan koefisien kendala dan ruas kanan merupakan bilangan triangular fuzzy adalah dengan membuat urutan parsial untuk koefisien kendala dan ruas kanan. Dua bilangan triangular fuzzy = (,, ) dan = (,, ), berlaku jika dan hanya jika,, + +. Gambar 2.1 Grafik fungsi keanggotaan pada urutan parsial Berikut diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan urutan parsial Definisi 2.8 [4] Misalkan = (,, ) dan = (,, ) merupakan dua bilangan triangular fuzzy. Definisi dari relasi dan < adalah 1 =, =, + = + 2 < <, <, + < + Contoh 2.9 =, =, + = + 33

Sesar Sukma Jiwangga, Bambang Irawanto dan Djuwandi (Metode Urutan Parsial untuk Menyelesaikan...) Gambar 2.2 Ilustrasi Contoh 2.9 Misalkan = (1, 2, 3) dan = (1, 2, 3) maka berlaku (1, 2, 3) (1, 2, 3) 1 = 1, 1 2 = 1 2, 1 + 3 = 1 + 3 1 = 1, 1 = 1, 4 = 4 1 < <, <, + < + Gambar 2.3 Misalkan = (1, 3, 5) dan = (5, 6, 10) maka berlaku (1, 3, 5) < (5, 6, 10) 1 < 5, 1 3 < 5 6, 1 + 5 < 5 + 10 1 < 5, 2 < 1, 6 < 15 Teorema 2.10 [4] Jika < maka >. Teorema 2.11 [4] Misalkan terdapat tiga bilangan fuzzy,, (), maka 1. = untuk setiap (refleksif) 2. Jika = maka = (simetris) 3. Jika = dan = maka = (transitif) Teorema 2.12 [3] Misalkan terdapat tiga bilangan fuzzy,, (), maka 4. = untuk setiap (refleksif) 5. Jika = maka = (simetris) 6. Jika = dan = maka = (transitif) Bukti : 1. Berlaku sifat refleksif, sebab = untuk setiap maka = =, =, + = + Jelas terbukti bahwa = sehingga berlakuu sifat refleksif. 2. Jika = maka = = =, =, + = +, =, =, + = + = Terbukti bahwa = maka = sehingga berlaku sifat simetris. 3. Jika = dan = maka = Dari =, diperoleh =, =, + = + (2.1) Dari =, diperoleh =, =, + = + (2.2) Dari (2.1) dan (2.2) diperoleh =, =, + = + = Terbukti bahwa jika = dan = maka =, sehingga berlaku sifat transitif. Dalam Teorema 2.11, = merupakan relasi ekuivalensi dalam (). Jika adalah elemen (), subset dari () didefinisikan = () = disebut relasi ekuivalensi himpunan fuzzy. Himpunan fuzzy ekuivalen, maka setiap elemennya juga urutan parsial ekuivalen dalam. Teorema 2.13 [4] Misalkan,, (). Relasi merupakan urutan parsial dalam (). 34

Jurnal Matematika Vol. 20, No. 1, April 2017 : 32-37 Bukti : Harus dibuktikan ketiga syarat relasi ekuivalensi 1. untuk setiap (refleksif) 2. Jika maka (simetri) 3. Jika dan maka (transitif) Berlaku sifat refleksif sebab,, + + Untuk sifat simetri, diasumsikan bahwa maka maka,, + +,,, + +. Sehingga =, =, + = + atau =. Untuk sifat transitif, diasumsikan bahwa dan maka,, + + (2.3) maka,, + + (2.4) Dari (2.3) dan (2.4) diperoleh,, + + sehingga terbukti bahwa. Jadi terbukti jika dan hanya jika,, + +. 2.3 Metode Urutan Parsial pada masalah Program Linier Fuzzy tidak Penuh Pada bagian ini diberikan langkah langkah penyelasian masalah program linier fuzzy tidak penuh di mana koefisien fungsi tujuan, koefisien kendala dan ruas kanan merupakan bilangan triangular fuzzy yang diformulasikan [3] : = ( ), 0 ( ) (2.5) Dengan =,, adalah koefisien fungsi tujuan fuzzy yang merupakan bilangan triangular fuzzy, adalah koefisien kendala fuzzy dengan bilangan triangular fuzzy, adalah ruas kanan kendala fuzzy dengan bilangan triangular fuzzy dan adalah variabel keputusan crisp. Langkah-langkah Metode Parsial untuk menyelesaikan kasus maksimasi NFFLPP dengan koefisien kendala dan ruas kanan bilangan triangular fuzzy adalah : 1. Langkah 1 Memformulasikan masalah program linier fuzzy tidak penuh dengan fungsi tujuan bilangan triangular fuzzy serta koefisien kendala dan ruas kanan merupakan bilangan triangular fuzzy persamaan (5) kedalam bentuk =,,,, (,, ) ( ) 0 ( ) Di mana =,, merupakan bilangan triangular fuzzy serta =,, dan = (,, ) merupakan bilangan triangular fuzzy. 2. Langkah 2 Dengan menggunakan urutan parsial masalah program linier fuzzy tidak penuh dituliskan dalam bentuk crisp =,, ( ) ( ) ( ) + ( + ) ( ) 0 ( ) 3. Langkah 3 Pada langkah 2 masalah program linier fuzzy tidak penuh telah diubah dalam bentuk Program Linier Crisp (PLC) untuk koefisien kendala dan ruas kanannya. Selanjutnya untuk memperoleh solusi optimal menggunakan metode simpleks. 35

Sesar Sukma Jiwangga, Bambang Irawanto dan Djuwandi (Metode Urutan Parsial untuk Menyelesaikan...) 4. Langkah 4 Memasukkan nilai x ke dalam x untuk menemukan solusi optimal crisp dan nilai optimal fuzzy. 5. Langkah 5 Untuk mendapatkan penegasan nilai optimal fuzzy dengan cara fungsi peringkat Berikut akan diberikan contoh permasalahan program linier fuzzy tidak penuh dengan koefisien fungsi tujuan, koefisien kendala serta ruas kanan berbentuk bilangan triangular fuzzy: Contoh 2.14 = (17, 5, 3) + (15, 4, 2) + (15,8, 5) (6, 3, 2) + ( 9, 4, 2) + (5, 2, 1) (89, 38, 37) (8, 4, 1) + (6, 3, 2) + (6, 3, 2) (91, 48, 39) (6, 4, 2) + (7, 4, 1) + (7, 3, 2) (87, 43, 25),, 0 Dengan menggunakan Metode Urutan Parsial, formulasi kasus di atas menjadi = (17, 5, 3) + (15, 4, 2) + (15,8, 5) 6 + 9 + 5 89 8 + 6 + 6 91, 6 + 7 + 7 87, 3 + 5 + 3 51, 4 + 3 + 3 43, 2 + 3 + 4 44, 8 + 11 + 6 126, 9 + 8 + 8 130, 8 + 8 + 9 112,,, 0. Masalah program linier fuzzy tidak penuh diselesaikan menggunakan metode simpleks dengan tabel simpleks awal: Tabel 2.1 Tabel Simpleks Awal Contoh 2.13 Menguji keoptimalan pada tabel awal dengan melihat nilai untuk semua. Hitung ( ) =, = 1,2,,,, = 1,2,,. Jika ( ) 0 untuk semua maka tabel dikatakan optimal. ( ) = ( 17, 5, 3) = 17 + 1 3 ( 5) 4 = 16.5 ( ) = ( 15, 4, 2) = 15 + 1 2 ( 4) 4 = 14.5 ( ) = ( 15, 8, 5) = 15 + 1 4 5 ( 8) = 14.25 Terpilih sebagai entering variable dan terpilih sebagai leaving variable dengan demikian = 4 terpilih sebagai unsur kunci. Melakukan iterasi dengan cara operasi baris elementer dimana menjadikan unsur kunci = 1 sedangkan kolom yang lain sama dengan nol. Setelah dilakukan pengujian keoptimalan dan operasi baris elementer diperoleh solusi optimal pada iterasi ke 3. 36

Jurnal Matematika Vol. 20, No. 1, April 2017 : 32-37 Tabel 2.2 Tabel Hasil Optimal Solusi optimal crispnya adalah (,, ) = (4, 5, 4)dan nilai optimal fuzzy nya adalah =,, = (203, 72, 42) dannilai optimal crisp = 195.5. 3. PENUTUPAN Metode Urutan Parsial dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah maksimasi program linier dengan koefisien fungsi tujuan bilangan triangular fuzzy dengan mempunyai koefisien fungsi kendala dan ruas kanan yang berupa bilangan triangular fuzzy. Permasalahan dengan mengubah bentuk umum masala program linier fuzzy tidak penuh ke dalam bentuk formulasi urutan parsial, selanjutnya dengan langkah langkah urutan persial serta penegasan dengan fungsi peringkat diperoleh penyelesaian permasalahan menggunakan metode simpleks, langkah uji optimalitas menggunakan penegasan dengan fungsi peringkat. 4. DAFTAR PUSTAKA [1] Sri Kusumadewi, (2002), Analisis dan Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Toolbox Matlab, Yogyakarta: Graha Ilmu. [2] Shintia Devi Wahyudy, (2014), Program Linier Fuzzy Penuh dengan Metode Kumar dan Fungsi Peringkat, Skripsi, Semarang: Universitas Diponegoro. [3] Tri Ajeng Melati, (2015), Metode Mehar untuk Menyelesaikan Masalah Program Linier Fuzzy Tidak Penuh dengan Bilangan Trapezoidal Symmetric Fuzzy, Skripsi, Semarang: Universitas Diponegoro. [4] Nasseri S.H, H Attari, (2012), Revised Simplex Method and Its Application for Solving Fuzzy Linear Programming Problems, Department of Mathematics, Mazandaran University 3: 259-280. [5] Sagaya Roseline, S, E.C Henry Amirtharaj, (2012), Different Strategies to Sove Fuzzy Linear Programming Problems, Department of Mathematics, Bishop Heber College. [6] Iden Hassan Alkanani, Farrah Alaa Adnan, (2014), Ranking Function Methods for Solving Fuzzy Linear Programming Problem, Mathematical Theory and Modelling, 4 (4). [7] Hashem, H.A., (2013), Converting Linear Programming Problem with Fuzzy Coefficients into Multi Objective Linear Programming Problem, Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 7 : 185-189. 37