Tabel 2.4 Penyesuaian menurut Westinghouse

dokumen-dokumen yang mirip
ERGONOMI & APK - I KULIAH 3: STUDI & EKONOMI GERAKAN

PETA PETA KERJA. Nurjannah

STUDI DAN EKONOMI GERAKAN. Amalia, S.T., M.T.

FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA

GAMBARAN KESELURUHAN TEKNIK TATA CARA KERJA

STUDY 07/01/2013 MOTION STUDY DAPAT DILAKUKAN DG: SEJARAH MUNCULNYA MOTION DEFINISI : 2. MEMOMOTION STUDY LANGKAH-LANGKAH MICROMOTION

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERBAIKAN METODE KERJA PADA BAGIAN PENGEMASAN DI PT. KEMBANG BULAN

USULAN PERBAIKAN METODA KERJA PADA STASIUN KERJA POLA DENGAN MOTION ECONOMY CHECK LIST (STUDI KASUS INDUSTRI RUMAH TANGGA SEPATU CIBADUYUT X )

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL PERANCANGAN DAN PERBAIKAN METODE KERJA

PENGUKURAN WAKTU TIDAK LANGSUNG DATA WAKTU GERAKAN

MODUL 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA (MICROMOTION STUDY)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 1

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

PERENCANAAN SISTEM KERJA. PPMJ Diploma IPB

Perbaikan Metode Kerja Untuk Meminimasi Waktu Proses Menggunakan Maynard Operation Sequence Technique (MOST) (Studi Kasus PT Pan Panel, Palembang)

DEFINISI. Peta kerja untuk kegiatan setempat digunakan untuk menganalisa suatu stasiun kerja. Peta pekerja & mesin Peta tangan kanan dan tangan kiri

ERGONOMI & APK - I KULIAH 4: PETA KERJA

Perhitungan Waktu Baku Menggunakan Motion And Time Study

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

STUDI GERAK DAN WAKTU

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PROSES PASCA PANEN PADI 2.2 PENGGILINGAN PADI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Menganggur Independent Kerja Kombinasi

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Method Time Measurement (MTM-1) Nurjannah

PERBAIKAN METODE KERJA PENGANTONGAN SEMEN MENGGUNAKAN PETA TANGAN KIRI DAN KANAN. ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

practicum apk industrial engineering 2012

BAB 2 LANDASAN TEORI

USULAN PERBAIKAN METODE KERJA BERDASARKAN MICROMOTION STUDY DAN PENERAPAN METODE 5S UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS STUDI GERAK DAN WAKTU PADA PROSES PRODUKSI MINUMAN LIDAH BUAYA DI UMKM (STUDI KASUS: PT. DRIYAMA PURWANA, BOGOR)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

BUKU AJAR ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA. Oleh : Tim Dosen Analisis Dan Pengukuran Kerja Program Studi Teknik Industri

BAB 3 LANDASAN TEORI

ANALISA USULAN PERBAIKAN GERAKAN OPERATOR PADA LINE INJECTION DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE MTM-1 (Basic Methods Time Measurement)

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PROSES PEMBUATAN BISKUIT

BAB II KERANGKA TEORITIS

Perancangan Sistem Kerja

BAB II LANDASAN TEORI

Perbaikan Metode Kerja Menggunakan Peta Kerja pada Proses Produksi Trafo

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Predetermined Motion Time System (PMTS)

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Program Studi Teknik Industri Page 1 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro


ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 USULAN DAN ANALISIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Gerak dan Waktu Studi gerak dan waktu terdiri atas dua elemen penting, yaitu studi waktu dan studi gerakan.

LOGO EKONOMI GERAKAN

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA

DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA #6_ANALISA OPERASIONAL (GERAKAN KERJA) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB IV TELAAH METODE. 4.1 Pendahuluan

BAB V HASIL DAN ANALISA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

CONTOH OPC DAN FPC. Peta Proses Operasi (Operation Process Chart) TUGAS PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI AYU DINI R

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1. (Tabel Pengujian Kenormalan Data)

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Peningkatan Kapasitas Produksi pada UD. X

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

USULAN PERBAIKAN STASIUN KERJA DI BAGIAN PACKING DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP ERGONOMI ( Studi Kasus di PT. Nikkatsu Electric Work)

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN KERJA PETA-PETA KERJA

PETA-PETA KERJA. Kata kunci : Peta-Peta Kerja, Proses Operasi, Kotak Kado

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL MICROMOTION AND TIME STUDY

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

Manajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

ERGONOMI & APK - I KULIAH 7: PETA KERJA (LANJUTAN)

BAB 2 LANDASAN TEORI

(Studi Gerakan Mikro)

Pengantar Teknik Industri. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik

BAB 2 LANDASAN TEORI

STUDI WAKTU DAN PROSES PEMBUATAN TERALIS JENDELA DI PT X

Lampiran 1. N= jumlah data tiap subgroup * jumlah subgroup = 6 * 6 = 36 data

USULAN PERBAIKAN METODE KERJA PADA BAGIAN PENGEMASAN DI CV NJ FOOD INDUSTRIES

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUKURAN WAKTU KERJA: METODE PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG. Amalia, S.T., M.T.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Hill, hlm Chase, dkk., Operations Management for Advantage Competition. New York: McGraw-

Transkripsi:

Tabel 2.4 Penyesuaian menurut Westinghouse 32

33 Tabel 2.5 Kelonggaran

Tabel 2.5 Kelonggaran ( Lanjutan ) 34

Tabel 2.5 Kelonggaran ( Lanjutan ) 35

36 2.2 Peta Kerja 2.2.1 Pengertian Peta Kerja Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas (biasanya kerja produksi). (Sutalaksana, 1979, P15). Melalui peta- peta kerja inilah kita bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja. 2.2.2 Peta Kerja Keseluruhan. Suatu kegiatan disebut keseluruhan apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan.(sutalaksana, 1979, P19). Peta kerja keseluruhan dibagi empat : a. Peta Proses Operasi Peta proses operasi ini merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut. (sritomo, 1995, P131)

37 b. Peta Aliran Proses Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukan urutan- urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung, serta di dalamnya memuat pula informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. (sritomo, 1995, P137) c. Peta Proses Kelompok Kerja Peta proses kelompok kerja adalah peta yang menunjukan beberapa aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu proses atau prosedur kerja, dimana suatu aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu proses atau prosedur kerja, dimana satu aktivitas dengan aktivitas lainnya saling bergantungan. Kegunaan peta proses kelompok kerja ialah digunakan sebagai alat untuk menganalisa aktivitas suatu kelompok kerja. Yang memiliki tujuan : - dapat mengurangi ongkos produksi atau proses - bisa mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses

38 d. Diagram Aliran Diagram aliran merupakan suatu peta yang memuat informasi-informasi yang relatif lengkap sehubungan dengan proses dalam suatu pabrik atau kantor, akan tetapi peta tersebut tidak menunjukan gambar dari arah aliran selama bekerja. (sritomo, 1995, P139). Kadang-kadang kita sangat memerlukan informasi tambahan ini, terutama apabila kita akan melakukan analisa untuk mengembangkan metode agar lebih baik. Misalkan, dengan mengetahui tata letak atau keadaan ruang dimana terjadi perpindahan suatu barang, maka kita bisa menganalisa, bagaimana tata letak dalam ruangan tersebut agar jarak perpindahan seminimum mungkin. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa diagram aliran merupakan suatu gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung, yang menunjukan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam Peta Aliran Proses. Aktivitas, yang berarti pergerakan suatu material atau dari orang suatu tempat ke tempat berikutnya, dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah aliran digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut.

39 2.2.3 Peta Kerja Setempat Peta pekerjaan dan mesin dapat dikatakan merupakan suatu grafik yang menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin. (sritomo, 1995, P142). Dengan demikian peta ini merupakan alat yang baik digunakan untuk mengurangi waktu menganggur. a. Peta Pekerja dan Mesin Peta Pekerja dan Mesin berguna sebagai informasi untuk melakukan penyelidikan, penganalisaan, dan perbaikan suatu pusat kerja sedemikian rupa sehingga efektivitas penggunaan pekerja dan mesin bisa ditingkatkan dan tentunya keseimbangan kerja antara pekerja dan mesin bisa lebih diperbaiki. Peningkatan efektivitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja tersebut dapat dilakukan dengan cara : - Merubah tata letak tempat kerja - Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja - Merancang kembali mesin dan peralatan - Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin bagi seorang pekerja.

40 b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan merupakan suatu alat dari Studi Gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Peta ini menggambarkan semua gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu mengenggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan Kegunaan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan : - Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan. - Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja. - Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja. - Sebagai alat untuk melatih pekerjaan baru, dengan cara kerja yang ideal.

41 Prinsip- prinsip Pembuatan Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri - Berbeda dengan peta-peta yang lain, untuk membuat Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan, lembaran kertas dibagi dalam tiga bagian Kepala, yaitu : bagian yang memuat bagan tentang stasiun kerja dan bagian-bagian Badan - Pada bagian Kepala, di baris paling atas ditulis PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN. Setelah itu menyatakan identifikasi-identifikasi lainnya - Pada bagian yang memuat bagan, digambarkan sketsa dari stasiun kerja yang memperlihatkan tempat alat-alat dan bahan. Sketsa ini digambarkan dengan memperhatikan skala, sesuai dengan tempat kerja sebenarnya - Bagian Badan dibagi dalam dua pihak. Sebelah kiri kertas digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kiri dan sebaliknya, sebelah kanan kertas digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kanan pekerja - Langkah selanjutnya, kita perhatikan urutan-urutan gerakan yang dilaksanakan operator. Kemudian operasi tersebut diuraikan menjadi elemen-elemen gerakan yang biasanya dibagi ke dalam delapan buah elemen sebagai berikut :

42 elemen menjangkau elemen memegang elemen membawa elemen mengarahkan elemen menggunakan elemen melepas elemen menganggur diberi lambang Re diberi lambang G diberi lambang M diberi lambang P diberi lambang U diberi lambang RI diberi lambang D elemen memegang untuk memakai diberi lambang H Berikut adalah contoh peta tangan kanan dan tangan kiri

43 Tabel 2.6 Contoh Peta tangan kanan dan tangan kiri PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN WS 1 METODE MTM Pekerjaan : Merakit Lego Car No. Peta : - Dipetakan Oleh : Harbin Tgl Dipetakan : 10 Maret 2007 Keterangan : 1. Operator 2. RD (Robotic Driver) 3. MB (Main Body) 4.Conveyor 5. Meja Rakit Tangan Kiri Simbol Waktu Waktu Simbol Tangan Kanan Menjangkau MB sejauh R17A 11.85 17 Menjangkau RD 12.3 R18A sejauh 18 Menunggu D 0.45 Menggenggam G1A 2.0 2.0 G1A Menggenggam Membawa MB M17A 16.8 Menunggu D 0.8 17.6 M18A Membawa RD Menahan MB H 5.6 5.6 P1SE Mengarahkan RD Menahan MB H 10.6 10.6 APA Merakit Membawa MB+RD ke Conveyor sejauh 32 M32C 32.4 32.4 UD Menganggur Melepas MB+RD ke Conveyor RL1 2.0 2.0 UD Menganggur Total 82.5 TMU 82.5 TMU Total 2.97 s 2.97 s Waktu Siklus = 82.5 TMU*0.036 detik = 2.97 detik

44 2.3 Gerakan Fundamental Untuk Pelaksanaan Kerja Manual ( Therblig ) Bila kita mengamati suatu pekerjaan yang sedang berlangsung hal yang sudah pasti terlihat adalah gerakan-gerakan yang membentuk pekerjaan tersebut. Untuk mempermudah penganalisaan terhadap gerakan-gerakan yang akan dipelajari perlu dikenal terlebih dahulu gerakan-gerakan dasar yang membentuk pekerjaan tersebut. Guna melaksanakan maksud ini, maka Frank Gilberth dan istrinya Lilian Gilberth telah berhasil menciptakan simbol / kode dari gerakan-gerakan dasar kerja yang dikenal dengan nama THERBLIG (dieja dari nama Gilberth secara terbalik). Disini mereka menguraikan gerakan-gerakan dasar kerja kedalam 17 gerakan dasar Therblig. Therblig ini oleh Gilberth dinyatakan dalam simbol-simbol gambar tertentu. Mencari ( Search ) Mencari adalah elemen dasar gerakan pekerja untuk menentukan lokasi suatu obyek. Gerakan kerja dalam hal ini dilakukan oleh mata. Gerakan dimulai pada saat mata bergerak mencari obyek dan berakhir bila obyek tersebut sudah ditemukan. Elemen ini sedapat mungkin di eliminir ( tujuan dari analisa therblig adalah untuk menghilangkan sedapat mungkin gerakan-gerakan yang tidak perlu ) dengan cara misalkan meletakkan material atau peralatan kerja pada lokasi yang tetap sehingga proses kerja menacari dapat dihindari. Lambang huruf elemen gerakan mencari adalah Sh Kode warna elemen gerakan mencari adalah Hitam (Black) Lambang gambar elemen gerakan mencari adalah

45 Memilih ( Select ) Memilih adalah elemen Therblig yang merupakan gerakan kerja untuk menemukan / memilih suatu obyek diantara dua atau lebih.obyek yang sama lainnya. Elemen Therbligs ini dimulai pada saat tangan dan mata mulai bergerak memilih dan berakhir apabila obyek yang dikehendaki sudah ditemukan. Elemen memilih biasanya diikuti oleh elemen Therbligs mencari (search). Gerkan ini termasuk elemen therbligs yang tidak efektif dan sedapat mungkin gerakan ini dihindari. Lambang huruf elemen memilih adalah SI Lambang warna elemen memilih adalah abu-abu terang (Gray, Light). Lambang gambar elemen memilih adalah Memegang ( Grasp ) Memegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup jari-jari tangan obyek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja. Elemen Therblig ini biasanya didahului oleh gerakan menjangkau ( reach ) dan dilanjutkan dengan gerakan membawa (move). Gerakan ini diklasifikasikan sebagai elemen gerakan Therblig yang efektif yang biasanya dapat dihilangkan akan tetapi dalam beberapa hal dapat diperbaiki. Lambang huruf elemen memegang adalah G Lambang warna elemen memegang adalah Lake Red.

46 Lambang gambar elemen memegang adalah Menjangkau / Membawa tanpa beban ( Transport Empty ) Menjangkau adalah elemen gerak Therbligs yang menggambarkan gerakan tangan yang berpindah tempat tanpa beban atau hambatan (resistence) baik gerakan menuju atau menjauhi obyek atau lokasi tujuan lainnya dan berakhir segera saat tangan berhenti bergerak setelah mencapai obyek tujuannya. Elemen gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas dan diikuti oleh gerakan memegang. Waktu yang diperlukan untuk melakukan gerakan ini akan sangat bergantung pada jarak gerakan tangan yang dilakukan kearah obyek yang dituju dan tipe gerakan menjangkaunya. Gerakan ini dapat diklasifikasikan sebagai elemen therbligs yang efektif dan siulit dihilangkan secara keseluruhan dari siklus kerja yang ada. Meskipun demikian elemen ini masih bisa diperbaiki dengan cara memperpendek jarak jangkauan serta memberikan lokasi yang tetap untuk obyek yang harus dicapai selama siklus berlangsung. Lambang huruf elemen membawa tanpa beban adalah TE Lambang warna elemen membawa tanpa beban adalah Oliver Green Lambang gambar elemen membawa tanpa beban adalah

47 Membawa dengan beban ( Transport Loaded ) Elemen ini juga merupakan gerakan perpindahan tangan, hanya saja disni tangan bergerak dalam keadaan membawa beban atau obyek. Elemen ini diawali dan diakhiri pada saat yang sama dengan elemen gerakan menjangkau hanya saja disini tangan dalam keadaan membawa beban. Elemen ini biasanya di dahului oleh elemen gerakan memegang dan dilanjutkan oleh elemen gerakan melepas (release) atau mengarahkan. Elemen gerak ini termasuk Therbligs yang efektif dan sulit sekali dihilangkan dari siklus kerja yang berlangsung. Meskipun demikian waktu yang diperlukan untuk melaksanakan elemen gerak ini bisa dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan dan meringankan beban yang dipindahkan. Lambang huruf elemen membawa dengan beban adalah TL Lambang warna elemen membawa dengan beban adalah Hijau (Green) Lambang gambar elemen membawa dengan beban adalah Memegang untuk memakai ( Hold ) Gerakan ini terjadi bilamana tangan memegang obyek tanpa menggerakkan obyek tersebut. Perbedaannya dengan elemen memegang adalah tangan memegang obyek dan dilanjutkan dengan gerakan membawa, sedangkan elemen gerakan memegang untuk memakai tidak demikian halnya. Elemen ini terjadi dimana tangan yang satu melakukan gerak kerja memegang dan

48 mengontrol obyek sedangkan tangan yang lain melakukan aktivitas kerja terhadap obyek tersebut. Gerakan ini sering dijumpai pada aktivitas perakitan dimana satu tangan memegang untuk memakai dan tangan yang lainnya melakukan pekerjaan memasang. Elemen gerakan Therbligs ini adalah gerakan yang efektif yang bisa dihilangkan dari siklus kerja yang ada dengan jalan memberi peralatan pembantu untuk memgang obyek. Elemen ini berawal pada saat satu tangan memegang dan memakai obyek dan berakhir begitu tangan tangan yang lainnya selesai melakukan kerja terhadap obyek tersebut. Lambang huruf elemen memegang untuk memakai adalah H Lambang warna elemen memegang untuk memakai adalah Gold Ochre Lambang gambar elemen memegang untuk memakai adalah Melepas ( Release Load ) Elemen gerak melepas terjadi pada saat tangan operator melepaskan kembali terhadap obyek yang dipegang sebelumnya. Dengan demikian elemen gerak ini diawali sesaat jari-jari tangan membuka lepas dari obyek yang dibawa dan berakhir secara begitu semua jari jelas tidak menyentuh atau memegang obyek lagi. Bila dibandingkan dengan elemen-elemen gerak therbligs lainnya, gerakan melepas merupakan gerakan yang relatif singkat. Elemen gerak melepas ini biasanya didahului oleh gerakan menjangkau. Elemen gerak melepas termasuk elemen therbligs yang efektif.

49 Lambang huruf elemen melepas adalah RL Lambang warna elemen melepas adalah Carmine Red Lambang gambar elemen melepas adalah Mengarahkan ( Position ) Mengarahkan adalah elemen gerakan elemen Therbligs yang terdiri dari menempatkan obyek pada lokasi yang dituju secara tepat. Gerakan mengarahkan ini biasanya didahului oleh elemen gerakan move dan diikuti oleh gerakan merakit (assembling) atau melepas (release). Gerakan dimulai sejak tangan memegang / mengontrol obyek tersebut ke arah lokasi yang dituju dan berakhir pada saat gerakan berakhir atau melepas /memakai dimulai. Waktu yang diperlukan untuk gerak mengarahkan ini juga dipengaruhi oleh kerja mata, karena selama mata mengarahkan obyek, mata terus mengontrol agar obyek dapat dengan mudah ditempatkan pada lokasi yang sudah ditetapkan. Elemen gerakan ini termasuk gerakan therbligs yang tidak efektif, sehingga untuk itu harus diupayakan untuk menghindari gerakan ini. Lambang huruf elemen mengarahkan adalah P Lambang warna elemen mengarahkan adalah biru (Blue) Lambang gambar elemen mengarahkan adalah 9

50 Mengarahkan Awal ( Pre Position ) Mengarahkan awal adalah elemen kerja therbligs yang mengarahkan obyek pada suatu tempat sementara sehingga pada saat kerja mengarahkan obyek benar-benar dilakukan maka obyek tersebut dengan mudah akan bisa dipegang dan dibawa kearah tujuan yang dikehendaki. Elemen therbligs ini sering terjadi bersamaan dengan gerakan membawa dan melepaskan. Untuk mengurangi waktu kerja mengarahkan awal bisa dilakukan dengan melakukan merancang peralatan pembantu untuk memegang (holding device) perkakas kerja atau obyek pada arah gerakan kerja yang semestinya. Lambang huruf elemen mengarahkan awal adalah PP Lambang warna elemen mengarahkan awal adalah biru langit (SkyBlue) Lambang gambar elemen mengarahkan awal adalah Memeriksa ( Inspection ) Elemen therbligs ini termasuk langkah kerja untuk menjamin bahwa obyek telah memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan. Gerakan ini dilakukan dengan pengecekan secara rutin oleh operator selama proses kerja berlangsung. Elemen dapat berupa gerakan melihat seperti memeriksa warna, meraba seperti memeriksa kehalusan permukaan benda kerja dan lain-lain. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan memeriksa ini akan bergantung pada

51 kecepatan operator menemukan perbedaan antara obyek dengan performan standar yang dibandingkan. Lambang huruf elemen memeriksa adalah I Lambang warna elemen memeriksa adalah Burn Ochre Lambang gambar elemen memeriksa adalah o Merakit ( Assemble ) Merakit adalah elemen gerakan therbligs untuk menghubungkan dua obyek atau lebih menjadi satu kesatuan. Elemen kerja ini merupakan elemen therbligs yang efektif dan tidak dapat dihilangkan sama sekali tapi dapat diperbaiki. Merakit biasanya akan didahului oleh elemen gerakan mengarahkan atau membawa dan diikuti oleh gerakan melepas. Pekerjaan merakit ini dimulai di saat obyek sudah siap dipasangkan dengan obyek lain dan berakhir segera begitu obyek-obyek tersebut sudah tergabung sempurna. Lambang huruf elemen merakit adalah A Lambang warna elemen merakit adalah Violet, heavy Lambang gambar elemen merakit adalah Mengurai Rakit ( Disassembly ) Elemen gerak ini merupakan kebalikan dari elemen therblig merakit (assemble). Disini dilakukan gerakan memisahkan atau menguraikan dua obyek yang tergabung satu menjadi obyek-obyek terpisah. Gerakan mengurai

52 rakit biasanya diawali oleh elemen memegang dan dilanjutkan dengan membawa atau melepas. Gerakan ini dimulai pada saat pemegangan atas obyek telah selesai yang dilanjutkan dengan usaha memisahkan dan berakhir pada saat obyek telah terurai sempurna. Lambang huruf elemen mengurai rakit adalah DA Lambang warna elemen mengurai rakit adalah Violet Lambang gambar elemen mengurai rakit adalah Memakai ( Use ) Memakai adalah elemen gerakan Therblig dimana salah satu atau kedua tangan digunakan untuk memakai / mengontrol suatu alat / obyek untuk tujuan- tujuan tertentu selama kerja berlangsung. Lama waktu yang diperlukan untuk gerakan ini tergantung pada jenis pekerjaan atau kecakapan operator untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Lambang huruf elemen memakai adalah U Lambang warna elemen memakai adalah Purple Lambang gambar elemen memakai adalah Keterlambatan yang tidak terhindarkan ( Unavoidable Delay ) Kondisi kelambatan disini adalah diakibatkan oleh hal-hal yang diluar kontrol dari operator dan merupakan interupsi terhadap proses kerja yang

53 sedang berlangsung. Kondisi ini menimbulkan terjadinya waktu menganggur selama siklus kerja berlangsung baik satu tangan atau dua tangan operator. Keadaan ini hanya dapat dieliminir dengan cara melakukan perubahan / perbaikan terhadap proses kerja atau melakukan tindakan-tindakan preventif lain dengan sebaik-baiknya. Lambang huruf elemen Keterlambatan yang tidak terhindarkan adalah UD Lambang warna elemen Keterlambatan yang tidak terhindarkan adalah yellow ochre Lambang gambar elemen Keterlambatan yang tidak terhindarkan adalah Keterlambatan yang dapat dihindarkan ( Avoidable Delay ) Setiap waktu menganggur yang terjadi pada siklus kerja yang berlangsung merupakan tanggung jawab operator, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, akan diklasifikasikan sebagai keterlambatan yang dapat dihindarkan. Kegiatan ini menunjukkan situasi yang tidak produktif yang dilakukan operator ( misalnya merokok, mengobrol, mondar mandir, dan lain-lain) sehingga perbaikan / penanggulangan yang perlu dilakukan lebih ditujukan kepada operatornya sendiri tanpa harus merubah proses operasi kerjanya. Lambang huruf elemen Keterlambatan yang dapat dihindarkan adalah AD Lambang warna elemen Keterlambatan yang dapat dihindarkan adalah lemon yellow

54 Lambang gambar elemen Keterlambatan yang dapat dihindarkan adalah Merencanakan ( Plan ) Elemen therblig ini merupakan proses mental dimana operator berhenti sejenak dan berpikir untuk menentukan tindakan selanjutnya. Gerakan ini umumnya terjadi pada pekerja yang masih baru, dan dapat diperbaiki dengan memberikan pelatihan (training) yang cukup. Lambang huruf elemen merencanakan adalah Pn Lambang warna elemen merencanakan adalah Brown Lambang gambar elemen merencanakan adalah β Instirahat untuk menghilangkan lelah ( Rest to overcome Fatique ) Elemen ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja akan tetapi berlangsung secara periodik. Waktu untuk memulihkan kondisi badan dari kelelahan fisik akibat kerja adalah berbeda-beda, tidak saja tergantung pada karakteristik pekerjaan yang ada tetapi juga tergantung pada individu pekerjaannya. Untuk memperbaiki elemen-elemen therblig yang diklasifikasikan sebagai nilai bisa dilaksanakan dengan memperhatikan faktor-faktor ergonomi yang secara signifikan berpengaruh besar kepada performan kerja manusia. Lambang huruf elemen Instirahat untuk menghilangkan lelah adalah R Lambang warna elemen Instirahat untuk menghilangkan lelah adalah Orange

55 Lambang gambar elemen Instirahat untuk menghilangkan lelah adalah 2.4 Prinsip prinsip Ekonomi Gerakan Didalam menganalisa dan mengevaluasi metode kerja guna memperoleh metode kerja yang lebih efisien, maka perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip ekonomi gerakan ( The Principles of Motion Economy ). Prinsip Ekonomi gerakan ini bisa dipergunakan untuk menganalisa gerakan-gerakan kerja setempat yang terjadi didalam sebuah stasiun kerja dan bisa juga untuk kegiatan-kegiatan kerja yang berlangsung secara menyeluruh dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lainnya. 2.4.1 Prinsip Ekonomi gerakan dihubungkan dengan penggunaan badan/anggota tubuh manusia : Prinsip-prinsipnya yaitu : o Manusia memiliki kondisi fisik dan struktur tubuh yang memberi keterbatasan dalam melaksanakan gerakan kerja. o Bila memungkinkan kedua tangan harus memulai dan menyelesaikan gerakannya dalam waktu yang bersamaan. o Kedua tangan jangan menganggur pada waktu yang bersamaan kecuali pada waktu istirahat. o Gerakan tangan harus simetris dan berlawanan arah.

56 o Untuk menyelesaikan pekerjaan, maka hanya bagian-bagian tubuh yang memang diperlukan sajalah yang bekerja agar tidak terjadi penghamburan tenaga dan kelelahan yang tidak perlu. o Hindari gerakan patah-patah karena akan cepat menimbulkan kelelahan. o Pekerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga gerak mata terbatas pada bidang yang menyenangkan tanpa perlu sering mengubah fokus. 2.4.2 Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tempat kerja berlangsung Prinsip-prinsipnya yaitu : Tempat-tempat tertentu yang tidak sering dipindah-pindah harus disediakan untuk semua alat dan bahan sehingga dapat menimbulkan kebiasaan tetap ( gerak rutin). Letakkan bahan dan perlatan pada jarak yang dapat dengan mudah dan nyaman dicapai pekerja sehingga mengurangi usaha mencaricari. Tata letak bahan dan peralatan kerja diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan urut-urutan gerakan yang terbaik.

57 Tinggi tempat kerja ( mesin, meja kerja, kursi,dll ) harus sesuai dengan ukuran tubuh pekerjanya, sehingga pekerja dapat melaksanakan pekerjaannya dengan mudah dan nyaman. 2.4.3 Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan desain peralatan kerja yang dipergunakan. Prinsip-prinsipnya yaitu : Kurangi sebanyak mungkin pekerjaan tubuh ( manual ) apabila hal tersebut dapat dilakukan dengan peralatan kerja. Usaha menggunakan peralatan kerja yang dapat melaksanakan berbagai macam pekerjaan sekaligus, baik yang sejenis maupun yang berlainan. Siapkan dan letakkan semua perlatan kerja pada posisi tepat dan cepat untuk memudahkan pemakaian atau pengambilan pada saat diperlukan tanpa harus bersusah payah mencari-cari. 2.4.4 Prinsip-prinsip Ekonomi Gerakan menurut Marvin E. Mundel Dalam bukunya Motion and Time Study : Improving Productivity (Englewood Cliff, N.J : Prentice Hall Inc., 1994), Marvin E. Mundel membahas dan mensistemasikan mengenai prinsip-prinsip ekonomi gerakan tersebut sebagai berikut :

58 a. Eliminasi Kegiatan : Eliminasi semua kegiatan / aktivitas yang memungkinkan, langkahlangkah atau gerakan-gerakan ( dalam hal ini banyak berkaitan dengan aplikasi anggota badan, kaki, lengan, tangan, dan lain-lain ). Eliminasi kondisi yang tidak beraturan dalam setiap kegiatan. Letakkan segala fasilitas kerja dan material atau komponen pada lokasi yang tetap. Eliminasi penggunaan tangan sebagai holding device, karena dapat merupakan aktivitas tidak produktif yang menyebabkan kerja kedua tangan menjadi tidak seimbang. Eliminasi gerakan-gerakan yang tidak semestinya. Hindari pula gerakan-gerakan yang membahayakan dan melanggar prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Eliminasi penggunaan tenaga otot untuk melaksanakan kegiatan statis atau fixed position. Eliminasi waktu kosong (idle time) atau waktu menunggu (delay time) dengan membuat perencanaan / penjadwalan kerja sebaikbaiknya.

59 b. Kombinasi Gerakan atau Aktivitas Kerja Gantikan / kombinasikan gerakan-gerakan kerja yang berlangsung pendek atau terputus-putus dan cenderung berubah-ubah arahnya dengan sebuah gerakan yang kontin dan tidak patah-patah. Kombinasikan beberapa aktivitas / fungsi yang mampu ditangani oleh sebuah peralatan kerja dengan membuat desain yang multi purpose. Distribusikan kegiatan dengan membuat keseimbangan kerja antara kedua tangan. Pola gerakan kerja yang simultan dan simetris akan memberi gerakan yang paling efektif. c. Penyederhanaan Kegiatan Laksanakan setiap aktivitas / kegiatan kerja dengan prinsip-prinsip kebutuhan energi otot yang digunakan minimal. Kurangi kegiatan mencari-cari obyek kerja (Peralatan kerja, material dan lain-lain) dengan,meletakkannya dalam tempat yang tidak berubah-ubah. Letakkan fasilitas kerja agar berada dalam jangkauan tangan yang normal. Hal ini akan menyebabkan gerakan tangan berada pada jarak yang sedekat-dekatnya. Dan lain-lain.