ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha"

Transkripsi

1 ABSTRAK CV.Motekar merupakan salah satu perusahaan home industry yang memproduksi berbagai jenis boneka. Perusahaan ingin mengetahui apakah sistem kerja yang diterapkan dalam perusahaan ini sudah baik atau masih dapat diperbaiki, sehingga dapat diperoleh sistem kerja yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan sistem kerja yang lebih baik ini, perusahaan mengharapkan adanya penghematan waktu kerja yang akan mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut, maka perusahaan meminta bantuan penulis untuk melakukan perbaikan sistem kerja. Setelah dilakukan penelitian pendahuluan, maka dapat diketahui masalah-masalah yang terdapat di dalam perusahaan, di antaranya adalah tata letak tiap stasiun kerja yang belum teratur, fasilitas kerja di setiap stasiun kerja yang kurang memadai, penyimpanan peralatan yang belum tertata dengan baik, gerakan-gerakan kerja operator yang belum optimal dari segi waktu, lingkungan kerja operator yang panas dan tempat produksi yang tidak berada dalam satu bangunan sehingga transportasi barang tiap ruang produksi harus melewati gang umum. Data-data yang diperlukan untuk penelitian ini antara lain proses pembuatan boneka dari awal sampai akhir, data waktu kerja, tata letak tempat kerja, sikap kerja, kondisi lingkungan kerja, kondisi fasilitas fisik, alat-alat kerja dan mesin, kesehatan dan keselamatan kerja, elemen-elemen gerakan yang dilakukan operator dalam melakukan pekerjaannya dan komponen 5S. Pengolahan data yang dilakukan adalah menghitung waktu siklus, menghitung waktu normal, menentukan besarnya nilai penyesuaian dan kelonggaran yang digunakan untuk menghitung waktu baku dengan cara langsung menggunakan metode jam henti dan cara tidak langsung menggunakan metode MTM-1. Berdasarkan analisis yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar faktor yang mempengaruhi sistem kerja yang ada di perusahaan ini belum baik. Hal ini dapat dilihat dari gerakan kerja operator yang belum sesuai dengan prinsip ekonomi gerakan, tata letak tempat kerja belum tertata dengan baik, sikap kerja operator, fasilitas fisik yang kurang mendukung, lingkungan kerja yang belum sesuai, alat-alat dan mesin, K3 dan komponen 5S yang belum terlalu diperhatikan dan diterapkan oleh perusahan. Oleh karena itu diberikan usulan perbaikan untuk faktor-faktor tersebut agar sistem kerja perusahaan menjadi lebih baik dari kondisi sebelum dilakukan analisis. Dari analisis dan usulan tersebut maka diperoleh penghematan waktu baku sebesar 0.88% untuk stasiun pola, 3.31% untuk stasiun potong, 3.76% untuk stasiun jahit telinga boneka, 19.23% untuk stasiun Jahit pipi kanan, pipi kiri dan hidung boneka, 17.36% untuk stasiun Jahit kepala belakang kanan dan kepala belakang kiri, 14.76% untuk stasiun Jahit kepala depan, kepala belakang dan telinga boneka, 7.94% untuk stasiun jahit badan boneka, tangan boneka dan kaki boneka, 3.13% untuk stasiun Jahit badan ke-1 boneka dan kepala boneka, 6.35% untuk stasiun Jahit badan boneka ke-2 dan telapak kaki boneka, 24.84% untuk stasiun pengisian, 11.91% untuk stasiun pasang mata, 6.92% untuk stasiun jahit lubang pengisian dan jahit mulut boneka, 19.82% untuk stasiun pasang hidung dan 31.39% untuk stasiun packing. iv

2 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH v DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xxi DAFTAR GAMBAR... xxix DAFTAR LAMPIRAN xxxviii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Batasan dan Asumsi Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan 1 8 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ergonomi Definisi Ergonomi Prinsip-prinsip Ergonomi Ukuran-ukuran Kerja Desain Kursi Kursi Ergonomi Kursi Non Ergonomi Sikap Duduk Antropometri Konsep Perancangan dan Pengukuran viii

3 DAFTAR ISI (lanjutan) Teknik Perancangan Karakteristik Teknik Perancangan Karakteristik Perancang Prosedur Perancangan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan Analisa Desain Analisa Nilai Bagian dari Analisa Nilai Kategori Analisa Nilai Tahapan Analisa Nilai Tahap Pengumpulan Informasi Tahap Spekulasi dan Evaluasi Tahap Perencanaan Tahap pengembangan Tahap Selling Persentil Kondisi Lingkungan Suhu Pencahayaan Kebisingan Kelembaban Warna Sirkulasi Udara Bau-bauan Efektifitas Penglihatan Lelah Visual ix

4 DAFTAR ISI (lanjutan) 2.10 Penginderaan Mata Telinga Kulit Hidung Lidah Pengertian Kerja Pengukuran Kerja Kelelahan Kerja Fatique Otot Tata Letak Aliran Plant Layout Jenis-Jenis Tata Letak Pabrik Why we should improve? (the factors between it) When we should improve? Work Simplification (Penyederhanaan Kerja) Ekonomi Gerakan Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya Prinsip-prinsip Ekonomi gerakan dihubung-hubunganka dengan pengaturan tata letak tempat kerja Prinsip-prinsip Ekonomi gerakan dihubungkan dengan perancangan peralatan Studi Gerakan Pemilihan Sistem Kerja Studi Waktu Pengukuran Waktu Baku 2 65 x

5 DAFTAR ISI (lanjutan) MTM Reach (R) Move (M) Turn (T) Grasp (G) Position (P) Release (RL) Disengage (D) Eye Time (ET) BODY, LEG & FOOT MOTION Crank (C) APPLY PRESSURE (AP) Faktor Penyesuaian Faktor Kelonggaran Kebutuhan Pribadi Menghilangkan rasa Fatique Hambatan Tak Terhindarkan Tingkat Kepercayaan dan Ketelitian Peta-peta Kerja Bagan Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tinjauan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Landasan Kebijakan Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menyusun Kerangka Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja xi

6 DAFTAR ISI (lanjutan) Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sebab Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan Sikap Kerja 5S Seiri (Pemilahan) Seiton (Penataan) Seiso (Pembersihan) Seiketsu (Pemantapan) Shitsuke (Pembiasaan) BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Batasan dan Asumsi Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Pengumpulan Data Pengamatan Proses Produksi Secara Keseluruhan Pengukuran Waktu baku Pengamatan Tata Letak Tempat Kerja Pengamatan Faktor-faktor Kerja yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Pengolahan Data Pengolahan Data Dengan Cara Langsung Pengolahan Data Dengan Cara Tidak Langsung Analisis Data Usulan Perbaikan dan Analisis Usulan xii

7 DAFTAR ISI (lanjutan) 3.11 Kesimpulan dan Saran 3 17 BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan Sejarah Singkat Perusahaan Visi, Misi dan Komitmen Perusahaan Struktur Organisasi Deskripsi Jabatan Pengumpulan Data Perusahaan Layout Perusahaan Layout Tiap Stasiun Kerja Layout keseluruhan perusahaan Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan boneka baby scots Bahan Baku Bahan Untuk Pola Bahan Pendukung Proses Pembuatan Boneka baby scots Peta Proses Operasi boneka baby scots Penjelasan Peta Proses Operasi Skenario Pekerjaan Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Data Waktu Kerja 4 84 xiii

8 DAFTAR ISI (lanjutan) Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Tata Letak Tempat Kerja Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Diagram Aliran Sikap Kerja Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Kondisi Lingkungan Kerja Suhu Kelembaban Kebisingan Pencahayaan Atap Ruang Produksi xiv

9 DAFTAR ISI (lanjutan) Lantai Ruang Produksi Dinding Ruang Produksi Ventilasi Ruang Produksi Kebersihan Warna Bau-bauan Kondisi Fasilitas Fisik Stasiun Pola Stasiun Potong dan Jahit Stasiun Pengisian, Finishing dan Packing Alat-alat Kerja dan Mesin Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAB 5 PENGOLAHAN DATA 5.1 Pengolahan Data Secara Langsung Uji Kenormalan Data Uji Keseragaman Data Uji Kecukupan Data Nilai Penyesuaian Nilai Kelonggaran Perhitungan Waktu Siklus Stasiun Pola xv

10 DAFTAR ISI (lanjutan) Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Perhitungan Waktu Normal Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Perhitungan Waktu Baku Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Pengolahan Data Secara Tidak Langsung BAB 6 ANALISIS 6.1 Analisis Ekonomi Gerakan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia dan Gerakan-gerakannya Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tata Letak Tempat Kerja. 6 5 xvi

11 DAFTAR ISI (lanjutan) Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Perancangan Peralatan Analisis Tata Letak Tempat Kerja Analisis Tata Letak Tempat Kerja Keseluruhan Analisis tata Letak Tempat Kerja Setempat Analisis Sikap Kerja Analisis Kondisi Fasilitas Fisik Analisis Kondisi Fasilitas Fisik Ruang Produksi Analisis Kondisi Fasilitas Fisik Ruang Produksi Analisis Kondisi Fasilitas Fisik Ruang Produksi Analisis Kondisi Lingkungan Suhu dan Kelembaban Kebisingan Pencahayaan Atap Ruang Produksi Lantai Ruang Produksi Dinding Ruang Produksi Ventilasi Ruang Produksi Kebersihan Warna Bau-bauan Analisis Alat-alat Kerja dan Mesin Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing 6 35 xvii

12 DAFTAR ISI (lanjutan) Stasiun Packing Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Keseluruhan Analisis 5S Seiri (Pemilahan) Seiton (Penataan) Seiso (Pembersihan) Seiketsu (Pemantapan) Shitsuke (Pembiasaan) Analisis Fleksibilitas Analisis Sensitivitas Ringkasan Analisis BAB 7 USULAN DAN ANALISIS USULAN 7.1 Usulan Perbaikan Tata Letak Usulan Tata Letak Keseluruhan Usulan Tata Letak Tiap Stasiun Kerja Usulan Perbaikan fasilitas Fisik Usulan Kursi Kerja Usulan Alas Duduk Usulan Perbaikan Kondisi Fasilitas Fisik Usulan Perbaikan Suhu 7 15 xviii

13 DAFTAR ISI (lanjutan) Usulan Perbaikan Pencahayaan Usulan Perbaikan Ventilasi Usulan Perbaikan Kebersihan Usulan Alat Bantu Kerja Usulan Kotak Tempat Peralatan Usulan Tempat Mata Boneka dan Hidung Boneka Usulan Tempat Lem Usulan Tempat Menyimpan Solder Usulan Tempat Kain Usulan Tempat Pola Usulan Tempat Dakron Usulan Tempat Jarum Usulan Tempat WIP out Usulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Usulan Kondisi Tangga di Stasiun Pola Usulan Jumlah Apron Usulan Kotak P3K Usulan Masker Usulan Perbaikan Komponen 5S Seiri (Pemilahan) Seiton (Penataan) Seiso (Pembersihan) Seiketsu (Pemantapan) Shitsuke (Pembiasaan) Usulan Kelonggaran Usulan Kelonggaran Stasiun Pola Usulan Kelonggaran Stasiun Potong xix

14 DAFTAR ISI (lanjutan) Usulan Kelonggaran Stasiun Jahit Usulan Kelonggaran Stasiun Pengisian Usulan Kelonggaran Stasiun Finishing Usulan Kelonggaran Stasiun Packing Waktu Baku Usulan Waktu baku Tidak Langsung Usulan Waktu Baku Langsung Usulan Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing Persen Penghematan Stasiun Pola Stasiun Potong Stasiun Jahit Stasiun Pengisian Stasiun Finishing Stasiun Packing BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Saran 8 9 DAFTAR PUSTAKA xxxix LAMPIRAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS xx

15 xxi

16 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 2.1 Ukuran-ukuran Antropometri terpenting Ukuran kerja apabila bekerja berdiri dengan bekerja di atas meja Tabel Suhu Pada Bagian Tubuh Manusia Tabel Pemandu Untuk Kadar Cahaya Tabel Klasifikasi Kebisingan Tabel Klasifikasi Kelembaban Tabel Efek Psikologis dari Warna Tabel Jenis Cahaya menurut tinggi frekuensinya Tabel Ambang Batas bunyi bagi pendengaran Tabel suhu untuk aktivitas kerja Tabel Kategori gerakan GRASP Tabel Kategori gerakan POSITION Tabel Kategori gerakan RELEASE Tabel Kategori gerakan DISENGAGE Tabel TMU berdasarkan derajat perpindahan mata Tabel kategori gerakan Side Step Tabel kategori gerakan Turn Body Tabel penyesuaian menurut cara Shumard Tabel penyesuaian cara Westinghouse untuk keterampilan Tabel penyesuaian cara Westinghouse untuk usaha Tabel penyesuaian menurut Westinghouse Tabel penyesuaian menurut tingkat kesulitan cara Objektif Tabel Penjelasan Peta Proses Operasi Pembuatan Boneka baby scots Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Pola Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Potong 4 85 xxi

17 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 4.4 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 1 Jahit telinga 4 85 depan boneka dan telinga belakang boneka 4.5 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 2 Jahit kepala 4 86 belakang kanan boneka dan kepala belakang kiri boneka 4.6 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 3 Jahit Pipi 4 86 kanan boneka dan pipi kiri boneka 4.7 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 4 Jahit Pipi 4 87 boneka dan hidung boneka 4.8 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 5 Jahit kepala 4 87 depan boneka dan kepala belakang boneka 4.9 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 6 Jahit Kepala 4 88 boneka dan telinga boneka 4.10 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 7 Jahit badan 4 88 kanan boneka dan badan kiri boneka 4.11 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 8 Jahit badan 4 89 ke-1 boneka dan tangan boneka 4.12 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 9 Jahit badan 4 89 ke-2 boneka dan kaki boneka 4.13 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 10 Jahit badan 4 90 ke-3 boneka dan kepala boneka 4.14 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Jahit Operator 11 Jahit badan 4 90 ke-4 boneka dan telapak kaki boneka 4.15 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Pengisian boneka Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Finishing Jahit Lubang 4 91 Pengisian 4.17 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Finishing Pasang Mata Boneka 4 92 xxii

18 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 4.18 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Finishing Jahit Mulut Boneka Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Finishing Pasang Hidung Boneka Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Packing Tabel Suhu Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Suhu Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Suhu Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Kelembaban Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Kelembaban Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Kelembaban Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Kebisingan Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Kebisingan Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Kebisingan Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Pencahayaan Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Pencahayaan Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Pencahayaan Sekarang Untuk Hari Ke Tabel Alat-alat Kerja dan Mesin di Stasiun Pola Tabel Alat-alat kerja dan Mesin di Stasiun Potong Tabel Alat-alat kerja dan Mesin di Stasiun Jahit Tabel Alat-alat kerja dan Mesin di Stasiun Pengisian Tabel Alat-alat kerja dan Mesin di Stasiun Finishing (Pasang Mata Boneka dan Pasang Hidung Boneka) 4.38 Tabel Alat-alat kerja dan Mesin di Stasiun Finishing (Jahit Lubang Pengisian dan jahit Mulut Boneka) Tabel Alat-alat kerja dan Mesin di Stasiun packing Tabel Uji Kenormalan Stasiun Pola 5 3 xxiii

19 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 5.2 Tabel Data Waktu Kerja Stasiun Pola Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Pola Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Potong Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Jahit Operator 1 (Jahit telinga depan dan telinga belakang boneka) 5.6 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 2 (Jahit kepala belakang kanan dan kepala belakang kiri boneka) 5.7 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 3 (Jahit pipi kanan dan pipi kiri boneka) 5.8 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 4 (Jahit Pipi boneka dan hidung boneka) 5.9 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 5 (Jahit Kepala depan boneka dan Kepala belakang boneka) 5.10 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 6 (Jahit Kepala boneka dan Telinga boneka) 5.11 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 7 (Jahit Badan kanan boneka dan badan kiri boneka) 5.12 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 8 (Jahit badan ke-1 dan tangan boneka) 5.13 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 9 (Jahit badan ke-2 dan kaki boneka) 5.14 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 10 (Jahit badan ke -3 dan kepala boneka) 5.15 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Jahit Operator 11 (jahit badan ke-4 dan telapak kaki boneka) Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Pengisian 5 33 xxiv

20 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 5.17 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Finishing (Jahit Lubang 5 34 Pengisian) 5.18 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Finishing (Pasang mata 5 36 Boneka) 5.19 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Finishing (jahit Mulut 5 37 Boneka) 5.20 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Finishing (Pasang Hidung 5 39 Boneka) 5.21 Tabel Faktor Penyesuaian Stasiun Packing Tabel Ringkasan Nilai Penyesuaian Tiap Stasiun Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique operator 5 43 di Stasiun Pola 5.24 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 45 (operator di Stasiun Pola) 5.25 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran di Stasiun Pola Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 46 di Stasiun Potong) 5.27 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 48 (operator di Stasiun Potong) 5.28 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran di Stasiun Potong Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (operator 5 50 Jahit telinga depan boneka dan telinga belakang boneka di Stasiun Jahit) 5.30 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 52 (operator jahit telinga depan boneka dan telinga belakang boneka di Stasiun Jahit) xxv

21 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 5.31 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran operator jahit telinga depan 5 53 boneka dan telinga belakang boneka di Stasiun Jahit 5.32 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 54 jahit kepala belakang kanan boneka dan kepala belakang kiri boneka di Stasiun Jahit) 5.33 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 56 (Operator jahit kepala belakang kanan boneka dan kepala belakang kiri boneka di stasiun jahit) 5.34 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran operator jahit kepala 5 57 belakang kanan boneka dan kepala belakang kiri boneka di Stasiun Jahit 5.35 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 58 Jahit Pipi kanan boneka dan pipi kiri boneka di Stasiun Jahit) 5.36 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 60 (Operator jahit pipi kanan boneka dan pipi kiri boneka di stasiun jahit) 5.37 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran operator jahit pipi kanan 5 61 boneka dan pipi kiri boneka di Stasiun Jahit 5.38 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 61 Jahit pipi boneka dan hidung boneka di Stasiun Jahit) 5.39 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 64 (Operator Jahit pipi boneka dan hidung boneka di stasiun jahit) 5.40 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran operator Jahit pipi boneka 5 64 dan hidung boneka di Stasiun Jahit 5.41 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 65 jahit Kepala Depan boneka dan Kepala Belakang boneka di Stasiun Jahit) xxvi

22 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 5.42 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan (Operator jahit Kepala Depan boneka dan Kepala Belakang boneka di stasiun jahit) Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran operator jahit Kepala 5 68 Depan boneka dan Kepala Belakang boneka di Stasiun Jahit 5.44 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 69 Jahit Kepala boneka dan telinga boneka di Stasiun Jahit) 5.45 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 71 (Operator Jahit Kepala boneka dan telinga boneka di stasiun jahit) 5.46 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran Operator Jahit Kepala 5 72 boneka dan telinga boneka di Stasiun Jahit 5.47 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 72 Jahit badan kanan boneka dan badan kiri boneka di Stasiun Jahit) 5.48 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 75 (Operator Jahit badan kanan boneka dan badan kiri boneka di stasiun jahit) 5.49 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran Operator Jahit badan kanan 5 75 boneka dan badan kiri boneka di Stasiun Jahit 5.50 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 76 Jahit badan ke-1 boneka dan tangan boneka di Stasiun Jahit) 5.51 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 78 (Operator Jahit badan ke-1 boneka dan tangan boneka di stasiun jahit) 5.52 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran Operator Jahit badan ke boneka dan tangan boneka di Stasiun Jahit xxvii

23 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 5.53 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 80 Jahit badan ke-2 boneka dan kaki boneka di Stasiun Jahit) 5.54 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 82 (Operator Jahit badan ke-2 boneka dan kaki boneka di stasiun jahit) 5.55 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran Operator Jahit badan ke boneka dan kaki boneka di Stasiun Jahit 5.56 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 83 Jahit badan ke-3 boneka dan kepala boneka di Stasiun Jahit) 5.57 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 86 (Operator Jahit badan ke-3 boneka dan kepala boneka di stasiun jahit) 5.58 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran Operator Jahit badan ke boneka dan kepala boneka di Stasiun Jahit 5.59 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (Operator 5 87 jahit badan ke-4 boneka dan telapak kaki boneka di Stasiun Jahit) 5.60 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 89 (Operator jahit badan ke-4 boneka dan telapak kaki boneka di stasiun jahit) 5.61 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran Operator jahit badan ke boneka dan telapak kaki boneka di Stasiun Jahit 5.62 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (operator 5 91 di Stasiun pengisian) 5.63 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan 5 93 (operator di Stasiun pengisian) xxviii

24 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 5.64 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran di Stasiun Pengisian Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (operator Jahit Lubang Pengisian di Stasiun finishing) 5.66 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan (operator jahit lubang pengisian di Stasiun finishing) 5.67 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran di Stasiun Finishing bagian jahit lubang pengisian 5.68 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (operator pasang mata boneka di Stasiun finishing) 5.69 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan (operator pasang mata boneka di Stasiun finishing) 5.70 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran di Stasiun Finishing bagian pasang mata boneka 5.71 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (operator Jahit Mulut Boneka di Stasiun finishing) 5.72 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan (operator jahit mulut boneka di Stasiun finishing) 5.73 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran di Stasiun Finishing bagian jahit mulut boneka 5.74 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique (operator pasang hidung boneka di Stasiun finishing) 5.75 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan (operator pasang hidung boneka di Stasiun finishing) 5.76 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran di Stasiun Finishing bagian pasang hidung boneka 5.77 Tabel Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique operator di Stasiun Packing xxix

25 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 5.78 Tabel Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan (operator di Stasiun packing) 5.79 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran Operator di Stasiun Packing 5.80 Tabel Ringkasan Nilai Kelonggaran Tiap Stasiun Tabel Ringkasan Waktu Siklus untuk Tiap Stasiun Tabel Ringkasan Waktu Normal untuk Tiap Stasiun Tabel Ringkasan Waktu Baku cara langsung untuk Tiap Stasiun Kerja 5.84 Tabel Ringkasan Waktu Baku secara tidak langsung untuk Tiap Stasiun (dari bagan analisa MTM-1) 6.1 Tabel Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan 6 4 Tubuh Manusia dan Gerakan-gerakan Kerjanya 6.2 Tabel Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan 6 7 Tata Letak Tempat Kerja 6.3 Tabel Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan 6 9 Perancangan Peralatan 6.4 Tabel Analisis Aktivitas Seiri (Pemilahan) Tabel Analisis Aktivitas Seiton (Penataan) Tabel Analisis Aktivitas Seiso (Pembersihan) Tabel Analisis Aktivitas Seiketsu (Pemantapan) Tabel Analisis Aktivitas Shitsukeu (Pembiasaan) Tabel Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan 6 53 Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia dan Gerakan-gerakan Kerjanya 6.10 Tabel Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan 6 54 Dihubungkan Dengan Tata Letak Tempat Kerja xxx

26 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 6.11 Tabel Ringkasan Analisis Prinsip Ekonomi Gerakan 6 55 Dihubungkan Dengan Perancangan Peralatan 6.12 Tabel Ringkasan Analisis Tata Letak Tempat Kerja Tabel Ringkasan Analisis Sikap Kerja Masing-masing Stasiun 6 57 Kerja 6.14 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Fasilitas Fisik Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor Suhu dan 6 60 Kelembaban Tiap Stasiun Kerja 6.16 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor 6 61 Kebisingan Tiap Ruang Produksi 6.17 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor 6 62 Pencahayaan Tiap Ruang Produksi 6.18 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor Atap 6 63 Tiap Ruang Produksi 6.19 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor Lantai 6 64 Tiap Ruang Produksi 6.20 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor Dinding 6 65 Tiap Ruang Produksi 6.21 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor Ventilasi 6 65 Tiap Ruang Produksi 6.22 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor 6 66 Kebersihan Tiap Ruang Produksi 6.23 Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor Warna 6 66 Tiap Ruang Produksi Tabel Ringkasan Analisis Kondisi Lingkungan Faktor Baubauan Tiap Ruang Produksi xxxi

27 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 6.25 Tabel Ringkasan Analisis Alat-alat Kerja dan Mesin Tabel Ringkasan Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk masing-masing Stasiun 6.27 Tabel Ringkasan Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keseluruhan Tabel Analisis Aktivitas Seiri (Pemilahan) Tabel Analisis Aktivitas Seiton (Penataan) Tabel Analisis Aktivitas Seiso (Pembersihan) Tabel Analisis Aktivitas Seiketsu (Pemantapan) Tabel Analisis Aktivitas Shitsuke (Pembiasaan) Tabel Ringkasan Analisis Fleksibilitas dan Sensitivitas Tabel perhitungan cc untuk ruang produksi Tabel perhitungan fc untuk ruang produksi Tabel perhitungan CU untuk ruang produksi Tabel perhitungan cc untuk ruang produksi Tabel perhitungan fc untuk ruang produksi Tabel perhitungan CU untuk ruang produksi Tabel perhitungan cc untuk ruang produksi Tabel perhitungan fc untuk ruang produksi Tabel perhitungan CU untuk ruang produksi Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Pola Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Potong Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Jahit (Telinga boneka) Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Jahit (Kepala Depan Boneka) 7 40 xxxii

28 DAFTAR TABEL (lanjutan) Tabel Judul Halaman 7.14 Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Jahit (Kepala Belakang 7 41 Boneka) 7.15 Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Jahit (Kepala Boneka) Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Jahit (Badan ke-1) Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Jahit (Badan ke-2) Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Jahit (Boneka) Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Pengisian Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Finishing (Pasang Mata 7 47 Boneka) 7.21 Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Finishing (Jahit Lubang 7 48 Pengisian dan Jahit Mulut Boneka) 7.22 Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Finishing (Pasang Hidung 7 49 Boneka) 7.23 Tabel Kelonggaran Usulan Stasiun Packing Tabel Ringkasan Indeks dan Waktu baku langsung usulan Tabel Ringkasan Penghematan Tiap Stasiun Kerja Tabel Ringkasan Usulan Perbaikan Tabel Ringkasan Kelonggaran Usulan Tabel Ringkasan Waktu Baku Langsung Usulan dan Waktu 7 69 Baku tidak langsung Usulan 8.1 Tabel Waktu Baku untuk Masing-masing Stasiun Kerja Tabel Ringkasan Indeks Tabel Ringkasan Waktu Baku Usulan untuk Masing-masing 8 9 Stasiun Kerja 8.4 Tabel Ringkasan Persen Penghematan Tiap Stasiun Kerja 8 10 xxxiii

29 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 3.1 Gambar langkah-langkah Penelitian Gambar langkah-langkah Pengolahan Data Gambar CV.Motekar Gambar Struktur Organisasi CV.Motekar Gambar Pola Kepala Belakang Boneka baby scots Gambar Pola Pipi Boneka Boneka baby scots Gambar Pola Hidung Boneka baby scots Gambar Pola Badan Boneka baby scots Gambar Pola Telapak Kaki Boneka baby scots Gambar Pola Tangan Boneka baby scots Gambar Kaki Boneka baby scots Gambar Telinga Boneka baby scots Gambar Layout Ruang Produksi 1 (Stasiun Pola) Gambar Layout Ruang Produksi 2 (Stasiun Potong dan Stasiun Jahit) Gambar Mesin Jahit di Ruang Produksi Gambar Layout Ruang Produksi 3 (Stasiun Pengisian, Stasiun Finishing dan Stasiun Packing) Gambar Layout keseluruhan CV.Motekar Gambar Bahan dasar Pola Boneka Gambar Bor Gambar Label Boneka baby scots Gambar Mata Boneka baby scots Gambar Hidung Boneka baby scots Gambar Boneka baby scots tampak depan Gambar Boneka baby scots tampak samping 4 22 xxxiv

30 DAFTAR GAMBAR (lanjutan) Gambar Judul Halaman 4.23 Gambar Boneka baby scots tampak belakang Gambar Peta Proses Operasi Pembuatan boneka baby scots Gambar Tata Letak tempat Kerja Stasiun Pola Gambar Tata Letak Tempat Kerja Stasiun Potong Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit badan kanan dan badan kiri 4.28 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit Badan ke-1 dan tangan boneka 4.29 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit Badan ke-3 dan kaki boneka 4.30 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit telinga depan dan telinga belakang 4.31 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit kepala belakang kanan dan kepala belakang kiri 4.32 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit pipi kanan dan pipi kiri 4.33 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit pipi boneka dan hidung boneka 4.34 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit kepala depan boneka dan kepala belakang boneka 4.35 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit kepala boneka dan telinga boneka 4.36 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit Badan boneka dan Kepala Boneka 4.37 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit Badan ke-4 dan telapak kaki boneka xxxv

31 DAFTAR GAMBAR (lanjutan) Gambar Judul Halaman 4.38 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Pengisian Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Pasang Mata Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit Lubang Pengisian 4.41 Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Jahit Mulut Boneka Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Pasang Hidung Gambar tata letak tempat kerja Stasiun Packing Gambar Diagram Aliran Gambar Sikap Kerja Stasiun Pola Gambar Sikap Kerja Stasiun Potong Gambar Sikap Kerja Stasiun Jahit Gambar Sikap Kerja Stasiun Pengisian Gambar Sikap Kerja Stasiun Finishing Gambar Sikap Kerja Stasiun Packing Gambar Atap Ruang Produksi pada stasiun pola Gambar Atap Ruang Produksi pada Stasiun potong dan jahit 4.53 Gambar Atap Ruang Produksi pada Stasiun pengisian, finishing dan packing Gambar Lantai Ruang Produksi pada stasiun pola Gambar Lantai Ruang Produksi pada Stasiun Potong dan jahit 4.56 Gambar Lantai Ruang Produksi pada Stasiun Pengisian, finishing dan packing Gambar Dinding Ruang Produksi Stasiun pola xxxvi

32 DAFTAR GAMBAR (lanjutan) Gambar Judul Halaman 4.58 Gambar Dinding Ruang Produksi Stasiun Potong dan jahit 4.59 Gambar Dinding Ruang Produksi Stasiun pengisian, finishing dan packing 4.60 Gambar Kondisi Ventilasi Ruang Produksi Pada Stasiun Pola 4.61 Gambar Ventilasi Pada Stasiun Potong dan Jahit Gambar Ventilasi di Stasiun pengisian, finishing dan packing 4.63 Gambar keadaan kebersihan di stasiun pola Gambar keadaan kebersihan di Stasiun potong dan jahit Gambar keadaan kebersihan di Stasiun pengisian, finishing dan packing 4.66 Gambar Kondisi fasilitas fisik di Stasiun Pola Gambar Kondisi fasilitas fisik di Stasiun Potong dan Jahit 4.68 Gambar Kondisi Fasilitas Fisik di Stasiun Pengisian, finishing dan packing 4.69 Gambar bentuk-bentuk pola boneka baby scots Gambar Regulator Gambar gunting (stasiun pola) Gambar Tang Gambar Obeng Gambar Gunting (stasiun potong) Gambar Mesin Jahit Gambar Gunting (Stasiun Jahit) xxxvii

33 DAFTAR GAMBAR (lanjutan) Gambar Judul Halaman 4.77 Gambar Dakron Gambar Kayu panjang Gambar Solder Gambar Lem Gambar Jarum Gambar gunting (Stasiun Finishing) Gambar Benang Hitam untuk Jahit mulut Boneka Gambar Benang Putih Untuk Jahit Lubang Pengisian Gambar karung Gambar gunting (Stasiun Packing) Gambar Jarum (Stasiun Packing) Gambar Plastik bening Gambar tali plastik Gambar Hydrant yang ada di Ruang Produksi Gambar tangga yang dijadikan jalur distribusi Gambar Grafik chi Square Stasiun Pola Gambar BKA BKB Stasiun Pola Gambar Grafik Nilai Penyesuaian Tiap Stasiun Kerja Gambar Grafik Nilai Kelonggaran Sekarang Tiap Stasiun Kerja Gambar Grafik Waktu Siklus Tiap Stasiun Kerja Gambar Grafik Waktu Normal Tiap Stasiun Kerja Gambar Grafik Waktu Baku Sekarang Tiap Stasiun Kerja 5.8 Gambar Grafik Waktu Baku MTM Aktual Tiap Stasiun Kerja xxxviii

34 DAFTAR GAMBAR (lanjutan) Gambar Judul Halaman 5.9 Gambar Grafik Waktu Baku Aktual dan Waktu Baku MTM Aktual 6.1 Gambar Sikap Kerja Stasiun Pola Gambar Sikap Kerja Stasiun Potong Gambar Sikap Kerja Stasiun Jahit Gambar Sikap Kerja Stasiun Pengisian Gambar Sikap Kerja Stasiun Gambar Sikap Kerja Stasiun Packing Gambar Penyimpanan WIP out di stasiun pola Gambar Penyimpanan Pola di Stasiun Pola Gambar WIP out di Stasiun Potong Gambar WIP out di Stasiun Jahit Gambar WIP in di Stasiun Jahit Gambar Letak Dakron di Stasiun Pengisian Gambar Penyimpanan Solder di Stasiun Finishing Gambar Penyimpanan peralatan dan bahan di stasiun 6 20 Finishing 6.15 Gambar operator stasiun pola yang menggunakan 6 37 sarung tangan 6.16 Gambar operator stasiun potong yang tidak 6 38 menggunakan masker 6.17 Gambar situasi dakron yang disimpan di lantai Gambar kondisi jarum yang disimpan Gambar Kondisi Solder yang disimpan Gambar kondisi Colokan listrik yang ada di stasiun 6 40 finishing xxxix

35 DAFTAR GAMBAR (lanjutan) Gambar Judul Halaman 6.21 Gambar kondisi tangga yang ada di stasiun pola Gambar barang yang tidak diperlukan di ruang produksi Gambar kondisi di luar ruang produksi Gambar kondisi kebersihan di area stasiun potong Gambar kondisi di sekitar area stasiun jahit Gambar kondisi di sekitar area stasiun finishing Gambar kondisi gudang kain Gambar kondisi kebersihan di meja operasi stasiun jahit Gambar alat keersihan di ruang produksi Gambar Tata Letak Stasiun Pola Usulan Gambar Tata Letak Stasiun Potong Usulan Gambar Tata Letak Stasiun Jahit Telinga Boneka baby scots Usulan 7.4 Gambar Tata Letak Stasiun Jahit Kepala depan boneka Usulan (Jahit pipi kanan boneka + pipi kiri boneka + hidung boneka) 7.5 Gambar Tata Letak Stasiun Jahit Kepala belakang boneka (Jahit kepala belakang kanan boneka + kepala belakang kiri boneka) Usulan 7.6 Gambar Tata Letak Stasiun Jahit Kepala boneka (Jahit kepala depan boneka + kepala belakang boneka + telinga boneka) Usulan 7.7 Gambar Tata Letak Stasiun Jahit badan ke-1 (Jahit badan boneka + tangan boneka + kaki boneka) Usulan 7.8 Gambar Tata Letak Stasiun Jahit Badan ke-2 (Jahit badan ke- 1 + kepala boneka) Usulan xl

36 DAFTAR GAMBAR (lanjutan) Gambar Judul Halaman 7.9 Gambar Tata Letak Stasiun Jahit Boneka (Jahit badan 7 10 ke-2 + telapak kaki boneka) Usulan 7.10 Gambar Tata Letak Stasiun Pengisian Usulan Gambar Tata Letak Stasiun Finishing (Pasang Mata 7 11 Boneka baby scots ) Usulan 7.12 Gambar Tata Letak Stasiun Finishing (Jahit Lubang 7 12 Pengisian dan Jahit Mulut Boneka baby scots ) Usulan 7.13 Gambar Tata Letak Layout Stasiun Pasang Hidung 7 13 Boneka Usulan 7.14 Gambar Tata Letak Stasiun Packing Usulan Gambar Kursi Kerja Usulan Gambar Alas duduk di lantai Usulan Gambar Sketsa Ruangan Produksi Gambar Sketsa Ruangan Produksi Gambar Sketsa Ruangan Produksi Gambar Jendela Nako Gambar Ventilasi Usulan (Tornado Domestic 7 28 Ventilation) 7.22 Gambar Tempat Sampah Ruang Produksi Usulan Gambar Kontainer Usulan Gambar Tempat Kotak Peralatan Usulan Gambar Tempat Mata dan Hidung Boneka Usulan Gambar Tempat Lem Gambar Tempat Solder Usulan Gambar Tempat kain yang sudah dipola Usulan Gambar Tempat Pola-pola Boneka Usulan 7 32 xli

37 DAFTAR GAMBAR (lanjutan) Gambar Judul Halaman 7.30 Gambar Tempat Dakron Usulan Gambar Tempat Jarum Usulan Gambar Tempat WIP out Usulan Gambar Alas untuk Anak Tangga Usulan Gambar Kotak P3K Usulan Gambar Masker Usulan Gambar Poster membuang sampah pada tempatnya Gambar Grafik Perbandingan Waktu Baku Langsung Usulan dengan Waktu Baku MTM Usulan 7 69 xlii

38 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman 1 Tabel Perhitungan Uji Kenormalan Data L1 2 Tabel Perhitungan Uji Keseragaman Data L2 3 Tabel Perhitungan Uji Kecukupan Data L 3 4 Bagan Analisa MTM 1 Sekarang L4 5 Bagan Analisa MTM 1 Usulan L5 6 Diagram Aliran L6 7 Peta Aliran Proses L7 8 Tabel The x 2 Distribution L8 9 Tabel Distribusi Normal L9 10 Tabel Penyesuaian Menurut Westinghouse L10 11 Tabel Penyesuaian Objektif L11 12 Tabel Faktor Kelonggaran menghilangkan rasa fatique L12 13 Tabel yang Berhubungan dengan Kondisi Lingkungan L13 14 Tabel Perhitungan Pencahayaan L14 15 Tabel MTM 1 L15 xliii

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan ekonomi nasional saat ini tak terlepas dari adanya peningkatan teknologi dan globalisasi yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perindustrian dalam negeri, baik itu industri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini persaingan di dunia usaha semakin meningkat seiring dengan semakin pesatnya perkembangan industri. Setiap perusahaan sudah pasti ingin mempertahankan keberadaannya di dunia usaha dan

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Setelah dilakukannya pengolahan data dan analisis data dalam penelitian Tugas Akhir ini, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut ini : 1. Gerakan kerja

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Untuk dapat merancang sistem kerja yang baik perlu diperhatikan faktor pekerja, mesin dan peralatan serta lingkungan. CV.MOTEKAR adalah pabrik yang memproduksi berbagai jenis boneka.boneka yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan BORSANO merupakan sebuah home-industry yang bergerak di bidang produksi sepatu kulit. Saat ini perusahaan memiliki masalah yaitu waktu baku setiap stasiun kerja tidak diketahui, kinerja

Lebih terperinci

ABSTRAK Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Semakin tinggi permintaan dari pasar, maka perusahaan harus dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Agape Craft merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi Quilt yang diberi merk AGAPE CRAFT. Perusahaan ingin mengetahui apakah metode kerja terutama pada stasiun potong dan setrika

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Sari Harum adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi kerupuk, dimana perusahaan tersebut ingin meningkatkan kelancaran sistem kerjanya, dalam memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan industri manufaktur dan jasa sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada saat ini banyak home industry yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 5, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia industri dan teknologi yang terjadi sekarang ini, menyebabkan semakin meningkatnya persaingan. Untuk dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini : 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran ABSTRAK Pembangunan industri yang baik terutama harus memperhatikan faktor manusia sebagai penggerak utamanya. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatan dengan baik bila ditunjang oleh sistem kerja dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ok Donat merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Pada perusahaan ini terdapat beberapa stasiun kerja, yaitu stasiun penggilingan bahan baku, stasiun pembentukan adonan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal berikut ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada zaman serba modern ini kebutuhan semakin meningkat. Salah satunya adalah pakaian. CV.Tiga Bintang Mulia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi. Saat ini perusahaan mengalami

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Panasia Indo Resources merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil, yaitu pembuatan benang DTY. Pada perusahaan ini ada beberapa stasiun kerja, yaitu stasiun

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Kondisi fasilitas fisik saat ini masih kurang baik karena kursi kerja yang digunakan tidak memiliki sandaran, beberapa stasiun kerja tidak memiliki meja dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1. Pendahuluan Bab 1. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan di dunia usaha semakin meningkat seiring dengan semakin pesatnya perkembangan industri. Setiap perusahaan sudah pasti

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7. Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab 4 dan 5, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang. Pabrik Tahu di Sumedang semakin berkembang karena potensi pasar yang tinggi. Salah satu pabrik tahu di Kota Sumedang yaitu pabrik tahu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi nasional saat ini tak terlepas dari adanya peningkatan teknologi dan globalisasi yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perindustrian

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan kerjanya. Pada kondisi aktual, gerakan tubuh dari pekerja belum memenuhi prinsip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya perkembangan jaman, maka berbagai bidang yang ada mengalami perkembangan yang pesat pula. Salah satu bidang yang berkembang cukup pesat

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung)

PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung) PERANCANGAN SISTEM KERJA PADA PROSES PENGERINGAN JAGUNG DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi kasus di PT. Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung) WORK SYSTEM DESIGN IN DRY-CORN PROCESSING REFER TO ERGONOMIC

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT KWM adalah perusahaan yang bergerak di industri manufaktur aksesoris garmen yang terbuat dari timah dan menerima pesanan pewarnaan metal. Berdasarkan hasil pengamatan, permasalahan yang paling

Lebih terperinci

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada CV. Motekar, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri kecil dan menengah merupakan akar dari perkembangan ekonomi di Indonesia karena banyaknya masyarakat yang bergerak di dunia bisnis skala kecil atau

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bengkel Pioneer Motor merupakan bengkel umum di Bandung yang menawarkan jasa cuci mobil, body repair, dan perbaikan mesin mobil. Berdasarkan pengamatan, penulis menemukan bagian perbaikan mesin

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food. Unit perusahaan di Cirebon sebagai tempat penelitian menghasilkan produk pakan ternak, berbentuk tepung, crumble dan pellet. Permasalahan

Lebih terperinci

II.12 Methods Time Measurement (MTM-1)... II-18 II.13 Bagan Analisa... II-30 II.14 Pengukuran Antropometri... II-30 II.15 Perhitungan Persentil...

II.12 Methods Time Measurement (MTM-1)... II-18 II.13 Bagan Analisa... II-30 II.14 Pengukuran Antropometri... II-30 II.15 Perhitungan Persentil... ABSTRAK PT. Berdikari Metal Engineering memproduksi berbagai macam bagian sparepart motor. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah keinginan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap orang. Hal ini yang mendorong banyak berdirinya perusahaan garment, baik yang berskala industri pabrik maupun

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Waktu Baku Aktual Setiap Stasiun Kerja yang Diamati Menghitung waktu baku aktual setiap stasiun kerja dengan metoda langsung dan tidak langsung. Berikut adalah rangkuman

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Kurios Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang tekstil. Perusahaan berkembang dengan pesat, sehingga mampu mengembangkan usahanya dengan cara memproduksi benang untuk digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada perusahaan JOIES CLUB, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK UK Maranatha merupakan sarana di bidang pendidikan, dalam mendukung pendidikan UK Maranatha memberikan fasilitas fasilitas yaitu salah satunya adalah ruang belajar mengajar. Namun dalam kenyataannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya perkembangan jaman, maka berbagai bidang yang ada mengalami perkembangan yang pesat pula. Salah satu bidang yang berkembang cukup pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan dan kemajuan dalam bidang teknologi berkembang dengan sangat pesat, perkembangan ini dirasakan hampir disemua sektor industri, salah

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, diantaranya: 1. Berdasarkan analisis konsep 5S yang telah dilakukan, untuk masingmasing

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ( LANJUTAN )

DAFTAR ISI ( LANJUTAN ) ABSTRAK Gereja merupakan sarana yang digunakan jemaat untuk berdoa, melakukan pelayanan, serta menjalankan kegiatan gereja. Oleh karena itu, diperlukan suatu fasilitas yang baik untuk menunjang semua jemaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan memiliki targetnya masingmasing dalam mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor untuk mencapai tujuan tersebut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Penjahit AD yang berada di jalan Haur Pancuh II no.1b Bandung adalah salah satu bisnis jahit pakaian yang menyediakan jasa

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penyusun di PT. Surya Alam Rekananda pada proses pengeringan jagung, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir ABSTRAK. Pada bagian proses produksi mochi kacang, pemilik pabrik ingin meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya dengan cara memperbaiki kondisi di pabrik. Pada pabrik mochi ini terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kemajuan perekonomian di Indonesia telah membuat perusahaan semakin bersaing. Oleh karena itu, perusahaan terus memperbaiki dan mempertahankan produk yang mereka hasilkan. Perusahaan terus memperbaiki

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan Nai Shoes Collection merupakan home industry yang bergerak di bidang industri sepatu safety dan sepatu boot yang berlokasi di Jl. Cibaduyut Raya Gang Eteh Umi RT. 2 RW 1 kota Bandung.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan sangat ketat. Tempat penginapan yang diminati banyak orang adalah penginapan dengan lokasi yang strategis dan fasilitas lebih dibandingkan tempat penginapan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kemudahan dalam mengetahui informasi yang diberikan secara visual melalui perangkat display merupakan faktor penting yang digunakan manusia dalam mempresentasikan suatu kondisi. Terlebih bila indera

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH ABSTRAK Suatu Jurusan dalam melaksanakan fungsinya membutuhkan pejabatpejabat dibawahnya seperti kepala bagian pendidikan, koordinator tugas akhir, koordinator kerja praktek, kepala laboratorium, dan lain-lain.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini secara sistematis mengenai tahapan yang dilakukan dalam membuat penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dapat digambarkan dengan sebuah flowchart pada gambar

Lebih terperinci

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2 ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Abadi Genteng, Jatiwangi, merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan genteng dan aksesorisnya. Perusahaan ini termasuk jenis

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan kerjanya. Pada kondisi aktual, gerakan tubuh dari pekerja belum memenuhi prinsip ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko Inti Motor merupakan toko yang menjual berbagai jenis sparepart mobil di kota Sukabumi. Berdasarkan pengamatan, peneliti menemukan permasalahan pada toko tersebut seperti kondisi fasilitas

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1) Tata letak tempat kerja saat ini : Tata letak tempat kerja keseluruhan PT Kecap Salem pada saat ini masih kurang baik. Gang yang terdapat dalam pabrik hanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko Sinar Mustika, Bandung berdiri sejak tahun 1990, merupakan toko yang bergerak di bidang jual beli kain. Masalah yang dihadapi oleh toko ini adalah mengenai troli yang tidak ergonomis dan tidak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ruang kuliah merupakan sarana penting penunjang proses belajar mengajar dalam perkuliahan. Ruang visual merupakan salah satu ruang perkuliahan yang terdapat pada Jurusan TI yang berkapasitas sebanyak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT X bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi karet sebagai hasil utamanya. Operator mengalami keluhan sakit pada leher, punggung, lengan, dan kaki akibat pekerjaan yang dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... iv PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, diantaranya: 1. Berdasarkan analisis konsep 5S yang telah dilakukan, untuk masingmasing

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Gerakan kerja operator berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii ABSTRAK Warnet merupakan sarana alternatif yang sering digunakan untuk browsing internet. Banyaknya warnet saat ini mendorong peneliti melakukan penelitian untuk merancang suatu warnet yang ideal. Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Semakin berkurangnya lahan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung untuk membuat rumah-rumah tinggal, menjadikan beberapa perusahaan mendirikan alternatif hunian lain seperti apartemen.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Berangkat dari misi Universitas Kristen Maranatha yang ingin mengembangkan cendekiawan yang handal, salah satunya adalah melalui pengembangan fasilitas belajar mengajarnya. Fasilitas belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi)

BAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi) BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melihat pembahasan pada bab 4 mengenai kondisi awal perusahaan dan rancangan 5S yang telah dibuat untuk memperbaiki keadaan perusahaan UKM Dian Rubber, maka peneliti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 2.1 Analisis Peluang Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. 2.1 Analisis Peluang Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGADAKAN PENELITIAN MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... iv PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan banyaknya acara resmi ataupun keluarga, makanan menjadi sarana yang melengkapi. Jasa catering dalam hal ini banyak diperlukan untuk membantu penyelenggara acara dalam penyajian dan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI OLEH: Marianus T. Dengi 122080139 LABORATORIUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA & ERGONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Makanan dan minuman merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, banyak sekali pengusaha yang membuka usaha di bidang kuliner. Hal ini menimbulkan persaingan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan jasa konstruksi EPS, PT X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi dan pembuatan bahan bangunannya sendiri. Bahan bakunya lebih dikenal dengan nama EPS kepanjangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Alpine Cool merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah Refigerator System atau yang lebih dikenal dengan sebutan panel pendingin. Dari

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kedai Steak Purwakarta merupakan kedai pertama yang menjual steak dan beraneka minuman yang ada di Purwakarta tepatnya di Kelurahan Nagri Tengah. Saat ini terdapat beberapa pesaing yang bergerak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii AYAT AL-QURAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ketatnya persaingan bisnis di bidang jasa transportasi mengharuskan setiap penyedia layanan transportasi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik pada konsumennya. Berdasarkan data yang dirilis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1 Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, persaingan antar perusahaan semakin meningkat, dimana persaingan tidak hanya terjadi pada perusahaan dalam satu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 USULAN PERBAIKAN CARA KERJA DENGAN TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN DAN SISTEM KERJA 5 S PADA PERAKITAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan sebaiknya memperhatikan apakah sistem kerja yang ada sudah ergonomis atau belum. Sistem kerja yang ergonomis akan dapat mendukung kelancaran

Lebih terperinci

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Bab 7 Kesimpulan dan Saran Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik Aktual o Meja Kerja Dimensi meja kerja aktual, yaitu panjang meja sebesar 1400 mm, lebar meja 700 mm, dan tinggi meja 750 mm. Panjang meja aktual

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK Panel listrik semakin banyak dibutuhkan, sejalan dengan bertumbuhnya industri alat-alat elektronik. Panel listrik berfungsi untuk menstabilkan arus, memutus arus jika terjadi arus pendek dan beberapa

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada PT BMC, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Penarikan kesimpulan diperoleh dari hasil pengolahan data serta analisis yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya. Adapun beberapa kesimpulan yang didapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini masyarakat Indonesia terutama Jakarta memiliki aktifitas yang sangat padat. Kebanyakan mereka menghabiskan waktunya diluar rumah, sehingga pekerjaan rumah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Zaman sekarang ini, manusia sibuk dengan berbagai macam rutinitas pekerjaannya, sehingga kadang kala manusia tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti: mencuci

Lebih terperinci

ANALISA USULAN PERBAIKAN GERAKAN OPERATOR PADA LINE INJECTION DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE MTM-1 (Basic Methods Time Measurement)

ANALISA USULAN PERBAIKAN GERAKAN OPERATOR PADA LINE INJECTION DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE MTM-1 (Basic Methods Time Measurement) ANALISA USULAN PERBAIKAN GERAKAN OPERATOR PADA LINE INJECTION DI PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE MTM-1 (Basic Methods Time Measurement) Disusun Oleh: Aditya Kurnia (30411223) Pembimbing: Dr. Ir. Dian Kemala

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini akan dibahas tentang analisis dan interpretasi hasil penelitian yang telah dikumpulkan dan telah diolah pada bab sebelumnya. Analisis dan interpretasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perindustrian merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak diminati oleh banyak orang di seluruh dunia. Di Indonesia, perkembangan usaha dalam sektor

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada saat sekarang ini perkembangan musik di Indonesia sangat tinggi. Banyak penyanyi baru yang bermunculan baik penyanyi solo maupun penyanyi band. Ajang lomba nyanyi juga banyak diadakan hampir

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Ruang laboratorium komputer SMU Santa Angela merupakan salah satu sarana untuk menunjang keberhasilan siswa dalam belajar komputer. Fasilitas tempat belajar mengajar di laboratorium komputer harus

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........... i HALAMAN PERNYATAAN.......... ii HALAMAN PENGESAHAN.......... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR............ v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pabrik Tahu Cibuntu merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan di Bandung yang memproduksi tahu. Berlokasi di daerah jalan Babakan Ciparay, Kecamatan Bandung Kulon, pabrik ini memiliki

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik di Tempat Produksi Dilihat dari kondisi aktual dari fasilitas fisik di tempat produksi mochi kacang, jika ditinjau dari segi antropometri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. viii

DAFTAR ISI. Halaman. viii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan perbaikan sistem kerja di perusahaan, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: 1. Waktu baku yang dibutuhkan dari setiap proses

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Gerakan kerja operator yang dihubungkan dengan prinsip ekonomi gerakan Prinsip-prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii. LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iv

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii. LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iv ABSTRAK Perusahaan bengkel Daya Motor merupakan bengkel yang menyediakan berbagai macam jasa kebutuhan khusus untuk sepeda motor, seperti : jasa service, jasa modifikasi, jasa penjualan spare part atau

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Gerakan-gerakan kerja operator untuk tiap stasiun kerja sudah dirancang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bencana alam dapat secara terjadi secara tiba-tiba tanpa disadari. Bencana alam ada yang terjadi secara alami seperti gempa bumi, hujan badai, dan angin topan. Tetapi adapula bencana yang disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan perkembangan pada sektor industri suatu negara, tidak terkecuali di Negara Indonesia. Salah satu sektor industri yang berkembang

Lebih terperinci