BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sementara ini penyelengaraan PAUD Sakura 1 dikelola oleh 3 orang guru, yang terdiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih jauh jarak layanan TK ini terhadap masyarakat mengingat TK ini berada di dusun IV yang

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan salah satu TK yang berada di Kabupaten Gorontalo, di mana proses pembelajarannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bawah pimpinan Any Kristanti Katili, serta para Gurunya ibu Hindun Kunusa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki misi yaitu sekolah merupakan pengembangan prestasi dan kreatif siswa

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Bulango Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Samaritania dilaksanakan dengan membagi anak berdasarkan kelompok usia.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dijadikan sebagai tempat penelitian tindakan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Miftahul Ulum

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilaksanakan karena kemampuan anak kelompok B belum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Apel Kelurahan Dutulanaa Kecamatan Limboto

BAB II PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Keadaan Pendidik Pada PAUD Lestari. Selanjutnya dapat digambarkan tentang kondisi guru di PAUD Lestari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Moluo Kecamatan Kwandang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Sumber Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsentrasikan pada siswa kelas XI Analisis Kimia 2 dengan jumlah peserta didik

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Penelitian. Penelitian tindakan kelas ini, akan dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah TK Negeri Pembina Sipatana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Batudaa Kabupaten

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

BAB III METODE PENELITIAN. Karakter penelitian ini adalah anak kelompok B dengan jumlah anak 16 orang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. TK ini berada di tengah-tengah Kota Gorontalo dan telah banyak menamatkan anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio visual

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di TK Negeri Pembina Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Pembina Sukarame Bandar Lampung. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 17 Bongomeme

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi awal terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tabongo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Artikel Penelitian. Disusun oleh SUPARTIN NPM

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. Kata kunci: hasil belajar IPA-Fisika, permainan monopoli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. IPS sejarah dengan menerapkan model pembelajarankartu Domino. Siswa kelas X-B berjumlah 37 siswa terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Selatan, dengan jumlah ruang belajar sebanyak 6 (enam) kelas dengan jumlah guru 6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesalahan yang dibuat siswa pada saat mengerjakan ulangan harian dalam bentuk

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di PAUD Kalimas Kecamatan Dulupi

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Muhammad Zaenudin As, 2016 UPI Kampus Serang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR DI TK DHARMA WANITA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Pada penelitian ini peneliti bekerja sama dengan guru mitra yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data dilakukan pada bulan mei 2013 sampai. a. Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM AL - FALAH KOTA KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini di PAUD Delima Kecamatan Bongomeme Kabupaten

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ( PTK) ini dilakukan di SMP Negeri 2 Satu Atap

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 12 KONDA PADA MATERI GEJALA ALAM

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B PAUD Sakura 1 Desa Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo. Sementara ini penyelengaraan PAUD Sakura 1 dikelola oleh 3 orang guru, yang terdiri dari pimpinan dan 2 orang tenaga pendidik. Tabel 1 : Tabel keadaan guru pada PAUD Sakura 1 Desa Sukamaju Kecamatan Mootilango. NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN KETERANGAN 1 Darvin Nur Pimpinan SMA 2 Hajira Lihu Pendidik SMA 3 Isna Nur Pendidik SMK PAUD Sakura 1 Desa Sukamaju Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo memiliki 2 ruangan kelas dengan jumlah anak 32 orang. Khusus kelompok B data keadaan setiap anak serta orang tua dan pekerjaan orang tuanya dipaparkan pada tabel berikut ini. 35 Tabel 2 : Daftar orang tua anak kelompk B Mootilango Kabupaten Gorontalo. 34 PAUD Sakura Desa Sukamaju Kecamatan

NO NAMA SISWA NAMA ORANG TUA PEKERJAAN ALAMAT 1 Abdul Fatras Ishak Karim Ishak Tani 2 Adrian Jafar Ibrahim Jafar Tani 3 Adya Maulana Ahaya Saleh Ahaya Swasta 4 Haikal Ruju Saleh Ruju Tani 5 Miftahul Jannah Mohamad Supriyanto Mohamad Tani 6 Pipin Imran Yunus Imran Tani 7 Suleman Umar Husin Umar Swasta 8 Yusuf Pikuli Hamid Pikuli Tani 9 Anggraini Bakari Opin Bakari Tani 10 Dahniar Bakari Ucen Bakari Swasta 11 Desi Ruju Sudin Ruju Tani 12 Dewi Astriana Daud Imran Daud Swasta 13 Devi Nunu Umar Nunu Tani 14 Fatmah Ahaya Abdullah Ahaya Tani 15 Fatmah Umar Anis Umar Tani 16 Fitri Naway Abdulmalik Ibrahim Tani 17 Juleha Laduyo Agus Laduyo Tani 18 Karmila Karim Aripin Karim Tani 19 Meylan Yatiti Abdullah Yatiti Tani 20 Sania Abjul Nini Abjul Tani Data di atas menunjukkan bahwa orang tua anak kelompok B PAUD Sakura 1 Desa Sukamaju Kecamatan Mootilango Kabupaten gorontalo sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai petani. Terkait dengan keberadaan fasilitas yang dimiliki oleh PAUD ini diantaranya sentra ibadah, sentra persiapan, sentra balok, sentra bahan alam, dan sentra main peran. Disamping itu juga dilengkapi dengan fasilitas berupa meja, kursi, lemari, papan tulis, rak buku dan lemari. Dengan fasilitas yang tersedia ini meskipun masih sangat sederhana akan tetapi guru selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak didiknya sehingga berkembang dengan baik. 36 4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PAUD Sakura 1 Desa Sukamaju Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo dengan jumlah anak se banyak 20 orang anak yang terdiri dari 8 orang anak laki-laki dan 12 orang anak perempuan. Masing-masing anak memiliki karakteristik yang berbeda dan berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda pula baik, dari status sosial maupun status ekonomi keluarga. Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus setiap siklus dilksanakan 2 kali pertemuan.pelaksanaan kegiatan pada setiap siklus mengacu pada rencana kegiatan harian serta lembar pengamatan. Sebelum mengadakan kegiatan siklus I dan II peneliti melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian untuk mendapatkan gambaran awal tentang kondisi penelitian. Dari hasil observasi awal, terlihat adanya gejala awal rendahnya kemampuan anak didik kelompok B Paud Sakura 1 Desa Sukamaju Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo, khususnya dalam mengelompokkan warna. 4.1.2.1 Obsevasi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada Paud Sakura 1 dengan jumlah anak 20 orang, terdiri dari 8 orang anak laki-laki dan 12 orang anak perempuan.obsevasi awal dilaksanakan pada tanggal 9 April 2012. 37 Tabel 3 : Persentase rata-rata hasil pengamatan obsevasi awal di Paud Sakura 1 Desa Sukamaju Kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo. KRITERIA NO ASPEK YANG DIAMATI M KM TM F % F % F % 1 Mengelompokkan warna 9 45 4 20 7 35 2 Menghitung banyaknya gambar 9 45 3 15 8 40

RATA-RATA % 9 45 3.5 17.5 7.5 37.5 Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa aspek mengelompokkan warna masing-masing diperoleh 9 orang anak (45 %) untuk kriteria mampu, 4 orang anak (20%) untuk kriteria kurang mampu dan tidak mampu 7 orang anak (35%). Untuk aspek menghitung banyaknya gambar, masing-masing diperoleh untuk kriteria mampu 45 %,kurang mampu 15%,dan tidak mampu sebanyak 35%. Berdasarkan jumlah capaian keseluruhan anak pada obsevasi awal dapat diketahui bahwa kemampuan mengelompokkan warna melalui permainan kartu bergambar masih rendah, yang artinya sebagian besar anak belum mampu melakukannya. Dalam pelaksanaan observasi awal di peroleh gambaran tentang cara mengatasi rendahnya pemahaman anak kelompok B PAUD Sakura 1, dalam permainan kartu bergambar. Rendahnya pemahaman tersebut di sebabkan kurangnya latihan dan bimbingan guru. 38 4.1.2.2 Kegiatan Siklus I Pertemuan 1 Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 14 Mei 2012 Tabel 4 : persentase rata-rata hasil pengamatan siklus I pertemuan 1 NO ASPEK YANG DIAMATI KRITERIA M KM TM F % F % F %

1 Mengelompokkan warna 11 55 3 15 6 30 2 Menghitung banyaknya gambar 10 50 3 15 7 35 RATA-RATA 10.5 52.5 3 15 6.5 32.5 Dari tabel diatas terlihat bahwa mengelompokkan warna diperoleh 11 orang anak (55%) untuk kriteria mampu, 3 orang anak (15%) kurang mampu dan 6 orang ank (30%) yang tidak mampu, sedangkan pada aspek menghitung banyaknya gambar masing diperoleh 10 orang anak (50%) kriteria mampu, 3orang anak (15%) kurang mampu dan 7 orang anak (35%) yang tidak mampu. Berdasarkan data diatas, jelas bahwa kemampuan anak dalam dalam mengelompokkan waran melalui permainan kartu bergambar masih rendah. Karena persentase anak yang mampu hanya mencapai 52.5%,sehingga dilnjutkan lagi pada pertemuan ke-2. Pertemuan 2 Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2012,masih dengan tema yang sama dan tindakan yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang tertera di RKH. 39 Tabel 5 : persentase rata-rata hasil pengamatan siklus I pertemuan 2 KRITERIA NO ASPEK YANG DIAMATI M KM TM F % F % F % 1 Mengelompokkan warna 13 65 2 10 5 25 2 Menghitung banyaknya gambar 12 60 3 15 5 25 RATA-RATA 12.5 62.5 2.5 12.5 5 50 Dari hasil kegiatan siklus I pertemuan 2 ini, yang digambarkan pada tabel 5 terlihat bahwa aspek mengelompokkan warna dengan warna yang sejenis diperoleh 13 orang anak (65%) untuk

kriteria mampu, 2 orang anak (10%) kurang mampu dan 5 orang anak (25%) yang tidak mampu.untuk aspek menghitung banyaknya gambar pada masing-masing kartu diperoleh 12 orang anak (60%) untuk kriteria mampu, 3 orang (15%) kurang mampu dan 5 orang anak (25%) yang tidak mampu. Dari data yang di kemukakan di atas diperoleh gambaran hasil pelaksanaan tindakan siklus I terutama dalam mengelompokkan warna. Mengacu pada hal tersebut dalam proses belajar mengajar khususnya kegiatan guru belum maksimal yaitu: guru belum sepenuhnya memberikan penjelasan tentang materi yang diajarkan serta bimbingan baik secara individu maupun kelompok, begitu juga dengan pemberian penguatan kepada anak belum sepenuhnya dilakukan oleh guru itu sendiri. Dengan demikian hal-hal yang harus diperhatikan dan diperbaiki pada siklus II, yaitu berupa bimbingan dan penguatan yang dapat menumbuhkan motivasi balajar anak serta aplikasi materi yang akan di ajarkan. Data yang diperoleh pada siklus I ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas anak dari observasi awal, 40 namun belum mencapai hasul sesuai dengan indikator kinerja dilanjutkan lagi pada siklus II. 4.1.2.3 Kegiatan siklus II Pertemuan 1 Siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2012, pada tahap pelaksanaan pada kegiatan pembelajaran pada siklus ini, guru melakukan upaya perbaikan berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan siklus I, dengan melihat semua kelemahan dan kekurangan yang ditemukan. Pelaksanaan siklus II ini merupakan konsekwensi sebagai bentuk penyempurnaan tindakan pelaksanaan siklus I.

berikut: Dari kegiatan pembelajaran dengan persiapan pembelajaran di peroleh data sesuai tabel Tabel 6 : persentase rata-rata hasil pengamatan siklus II pertemuan 1 KRITERIA NO ASPEK YANG DIAMATI M KM TM F % F % F % 1 Mengelompokkan warna 15 75 2 10 3 15 2 Menghitung banyaknya gambar 14 70 3 15 3 15 RATA-RATA 14.5 72.5 2.5 12.5 5 15 Dari tabel 6 diatas, dapat dijelaskan perubahan dan peningkatan yang terjadi dari pelaksanaan tindakan siklus II berdasarkan aspek yang dinilai yaitu pada aspek mengelompokkan warna dengan warna yang sejenis dipperoleh 15 orang anak (75%) untuk kriteria mampu, 2 orang anak (10%) kurang mampu dan 3 orang anak (15%) 41 tidak mampu. Dari data tersebut diperoleh hasil bahwa sebagian besar anak telah memiliki kemampuan dalam mellakukan kegiatan tersebut, namun indikator kinerja dalam penelitian tersebut belum mencapai target yang di capai. Pertemuan 2 Pertemuan ini dilaksanakn pada tanggal 24 Mei 2012,pelaksanaan tindakan pada siklus ini lebih terfokus pada menghitung banyaknya gambar,karena sebagian besar anak yang blum mampu pada aspek ini. Untuk lebih memaksimalkan hasil yang dicapai pada siklus II guru memberikan penguatan kepada anak yang mampu melakukan kegiatan dan memberikan bimbingan kepada anak yang belum mampu melakukannya.

Tabel 7 : persentase rata-rata hasil pengamatan siklus II pertemuan 2 KRITERIA NO ASPEK YANG DIAMATI M KM TM F % F % F % 1 Mengelompokkan warna 17 85 3 15 - - 2 Menghitung banyaknya gambar 17 85 3 15 - - RATA-RATA 17 85 3 15 - - Dari tabel 7 tersebut, dapat dijelaskan perubahan dan peningkatan yang terjadi dari pelaksanaan tindakan siklus II berdasarkan aspek yang dinilai dalam penelitian ini yaitu : 1. Mengelompokkan warna yang sejenis Dalam kegiatan pembelajaran siklus II dapat dikemukakan keberhasilan yang dicapai berkaitan dengan kemampuan anak dalam mengelompokkan warna yang sejenis, terdapat 17 orang anak (85%) yang sudah mampu mengelompokkan warna dengan 42 benar. Sedangkan 3 anak yang belum mampu mengelompokkan warna dengan benar. 2. Menghitung banyaknya gambar pada masing-masing kartu Pada aspek ini diperoleh 17 orang anak (85%) yang sudah mampu menghitung dengan baik. Sedangkan 3 anak yang belum mampu menghitung dengan benar. Dengan memperhatikan hasil yang dicapai pada siklus II ini telah nampak adanya peningkatan sehingga capaian rata-rata anak yang memiliki tingkat kemampuan yang baik dalam mengelompokkan warna yang sejenis menjadi 17 anak (85%) sedangkan sisanya 3 anak (15%) belum berhasil dengan baik atau masih kurang mampu dalam mengelompokkan warna tersebut. Pada tahap pelaksanaan kegiatan pada siklus II ini, guru melakukan upaya perbaikan berdasarkan hasil refleksi atas kegiatan siklus I. Refleksi dilakukan dengan mendiskusikan kelemahan dan kekurangan dengan pengamat yang melakukan observasi selama pembelajaran pada siklus I, untuk itu kegiatan pembelajaran pada siklus II lebih ditingkatkan lagi sehingga

memperoleh hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan adanya upaya dan perbaikan pada setiap siklus maka, capaian rata-rata yang diperoleh dari tindakan siklus II ini telah menunjukkan hasil sesuai dengan yang di harapkan. Sehingga tidak perlu lagi melanjutkan ke siklus III. Adapun ketiga orang anak pada pertemuan 2 siklus II ini, meskipun tindakan tidak dilanjutkan lagi kesiklus berikutnya namun guru tetap akan memberikan bantuan dan bimbingan sepenuhnya pada kegiatan pembelajaran seharihari, agar ketiga anak tersebut mampu meningkatkan kemampuan dalam 43 menhgelompokkan warna melalui permainan kartu bergambar. 4.2 Pembahasan Berdsarkan analisis data dari pelaksanaan penelitian diketahui bahwa selalu ada peningkatan kualitas tindakan sejak siklus I sampai pada siklus II. Hal ini disebabkan adanya upaya perbaikan di setiap siklus Peningkatan ini terlihat perubahan mulai dari hasil observasi awal kemudian meningkat pada akhir siklus I demikian seterusnya sampai pada akhir siklus II. Untuk memberikan gambaran yang ril tentang perolehan data pelaksanaan observasi awal, siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut : tabel : 8 rata-rata perolehan pelaksanaan hasil observasi ASPEK YANG DIAMATI KEGIATAN Mengelompokkan warna Menghitung banyaknya gambar M KM TM M KM TM F % F % F % F % F % F %

Observasi awal 9 45 4 20 7 35 9 45 3 15 8 40 Sikus I 13 65 2 10 5 25 12 60 3 15 5 25 Siklus II 17 85 3 15 - - 17 85 3 15 - - Dari tabel 8 tersebut, observasi awal bahwa dari 20 orang anak terdapat 9 orang (55%) yang mampu mengelompokkan warna dengan benar. Setelah diadakan tindakan siklus I 44 ternyata mengalami peningkatan menjadi 13 anak (65%) yang mampu mengelompokkan warna dengan benar, pada siklus II lebih meningkat lagi menjadi 17 anak (85%) yang sudah mampu. Bila dicerrmati pada siklus I anak mengalami kesulitan paling banyak pada aspek menghitung banyaknya gambar, untuk itu masih membutuhkan bantuan guru dalam mengarahkan kemampuan anak dalam melakukan kegiatan tersebut, sehingga masih membutuhkan penilaian dan penelitian kembali pada siklus II. Pada siklus II ini telah nampak adanya keberhasilan yang lebih baik, karena hasil yang diperoleh pada siklus II ini telah menunjukan adanya peningkatan yang sangat signifikan karena capaian terendah nampak pada aspek yang di amati yaitu sebanyak 3 orang (15%). Dengan adanya permainan kartu bergambar, guru dapat meningkatkan pemahaman anak dalam mengelompokkan warna pada setiap siklus. Secara khusus pemahaman anak tersebut berkaitan dengan mengelompokkan warna dan menghitung banyaknya gambar pada masingmasing kartu. Dengan demikian secara garis besar dapat dikatakan hipotesis tindakan yang diajukan jika guru dapat menerapkan permainan kartu bergambar dalam pembelajaran, maka kemampuan anak kelompok B PAUD Sakura I meningkat, dapat diterima.