BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan
|
|
- Harjanti Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam berbicara melalui metode simulasi Pada siswa kelas IV SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Peneliti dibantu oleh teman sejawat sekaligus pengamat. Penelitian ini diadakan dalam dua siklus dan pada pelaksanaanya penelitian ini diawali dengan observasi awal terhadap subjek penelitian yang menjadi sumber pengumpulan data awal sebagai dasar dipilihnya rumusan masalah dalam penelitian ini Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran dilaksanakan dengan materi kemampuan siswa dalam Berbicara melalui metode simulasi. Tindakan siklus I yang terdiri dari empat tahap yaitu: Pelaksanaan Observasi Awal Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh gambaran awal kondisi pembelajaran di kelas IV SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menunjukkan bahwa siswa kurang antusias dan kesulitan dalam kegiatan berbicara. Pada saat mengikuti pelajaran, siswa menunjukkan sikap acuh tak acuh dan tidak memperhatikan pelajaran sepenuhnya. Hal tersebut dibuktikan dari jumlah siswa 11 orang, hanya 4 orang yang mampu berbicara dan
2 7 orang lainnya tidak yang mampu berbicara. Demikian juga dengan guru yang kesulitan dalam menemukan media/alat peraga yang tepat untuk mengajarkan kemampuan berbicara. Selama ini dalam mengajarkan materi berbicara, guru hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. Nilai kemampuan siswa dalam berbicara pada kondisi awal disajikan dalam tabel berikut : Tabel 1. Nilai Evaluasi Siswa Pada Observasi Awal Nilai Jumlah Siswa Kriteria Mampu Tidak Mampu Jumlah 4 7 Persentase 36.36% 63.64% Berdasarkan hasil tabel tersebut dapat dilihat kemampuan berbicara yang dimiliki siswa pada tahaf observasi awal adalah sebagai berikut: 1) Terdapat sejumlah 4 orang siswa yang mampu berbicara dengan persentase kemampuan sebesar 36.36% dengan perolehan nilai 70 ke atas. 2) Sejumlah 7 orang siswa tidak mampu berbicara atau sebesar 63.64% dengan perolehan nilai 70 ke bawah. Data di atas menunjukkan bahwa pembelajaran kemampuan berbicara melalui metode simulasi belum memenuhi batas tuntas yang ditetapkan. Dengan demikian pada kondisi awal ini pembelajaran tentang berbicara dapat dikatakan belum mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut maka diadakan kesepakatan dengan guru pengamat dan siswa serta izin dari kepala sekolah untuk dilaksanakan penelitian berupa pelaksanaan tindakan siklus I yang dapat melibatkan keaktifan siswa.
3 4.1.3 Tindakan Siklus I a. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan ini peneliti terlebih dahulu mendiskusikan dengan guru kelas tentang permasalahan pembelajaran dan tindakan yang direncanakan, menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pembelajaran yang disetting sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), bahan pengajaran yang akan diberikan, menyiapkan media pembelajaran pendukung, bahan tugas untuk siswa, menyusun alat evaluasi bersama guru mitra, menyusun lembar kerja siswa bersama guru, menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan guru bersama guru mitra. a. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1. Kegiatan awal (10 Menit) Membaca do a dan mengabsen siswa, merapikan tempat duduk siswa. Apresepsi: Tanya jawab tentang tugas siswa di rumah dan di sekolah Menginformasikan materi yang akan disampaikan. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (45 Menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi: Guru memberikan tugas kepada siswa untuk memperagakan cara menyampaikan pesan` Dalam memperagakan, siswa dibimbing oleh guru. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi: Guru memberikan penjelsan singkat tentang teknik simulasi. Guru menyampaikan cerita, kemudia mengatur adegan-adegan permainan.
4 Guru meminta sejumlah siswa (sesuai kebutuhan) untuk memainkan peran kepada yang tidak bermain diminta untuk memperhatikan baikbaik. Memberi petunjuk sekedarnya tentang darimana permainan dimulai. Pada saat situasi permainan memuncak guru menghentikan permainan. Diskusi tentang berbagai hal berkaitan dengan situasi yang dimainkan Menarik kesimpulan. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan keismpulan. 3. Kegiatan Akhir (15 Menit) Dalam kegiatan akhir: Guru melakukan penilaian pekerjaan siswa secara tertulis. Menyampaikan refleksi Menutup pembelajaran dengan doa c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap ini terdiri atas: 1) observasi aktivitas peneliti selama kegiatan pembelajaran, 2) observasi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran, 3) Hasil kemampua evaluasi kemampuan siswa. 1) Hasil Pemantauan Aktivitas Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Pemantauan aspek-aspek yang yang dilakukan oleh guru pengamat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, penilaian aspek-aspek tersebut
5 yaitu dengan memberikan tanda ceklist sesuai dengan kategori yang dicapai oleh peneliti. No I II III IV Tabel 2. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I Aspek yang Diamati Kategori P 1 P 2 Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruangan, alat, dan media pembelajaran 2. Memeriksa kesiapan siswa Kegiatan Membuka Pelajaran 1. Kesesuaian apersepsi pembelajaran 2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penjelasan Materi Pembelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran 2. Menyampaikan bahan ajar sesuai dengan materi pembelajaran B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtun Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan - - C. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar 1. Menunjukkan keterampilan menggunakan media 2. Menggunakan media secara efektif dan efisien D. Pembelajaran yang Menantang dan Memacu Keterlibatan Siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespon positif partisipasi siswa E. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup 1. Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 2. Melaksanakan tindak lanjut - - Jumlah Persentase (%) 78.94% 78.94% Rumus : Nilai =, X 100% Berdasarkan hasil pemantauan dari 19 aspek yang diamati pada peneliti, belum semuanya dilaksanakan. Dari data pengamat I (P 1 ) jumlah aspek yang diperoleh adalah 15 aspek atau presentase 78.94%. pada pengamat II (P 2 ) jumlah
6 aspek yang diperoleh adalah adalah 15 aspek atau presentase 78.94%. No Berdasarkan hasil tersebut maka akan dilakukan perbaikan pada siklus II. 2) Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran Aktivitas siswa dalam pembelajaran tentang kemampuan siswa dalam berbicara melalui metode simulasi pada siklus I masih kurang, hal ini terlihat dari 4 aspek penilaian aktivitas belajar siswa masih ada aspek yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Adapun hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 3. Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Pada Siklus I Aspek yang Diamati Kriteria M % KM % TM % 1 Menyampaikan pikiran dan % % 0 0% perasaan 2 Menyampaikan maksud % % 0 0% 3 Kerja sama % % 0 0% 4 Meragakan % % 0 0% Keterangan : M : Mampu KM : Kurang Mampu TM : Tidak Mampu Rumus : X = X 100% Keterangan : X = Nilai persentase = Jumlah siswa yang mampu/tidak mampu N = Jumlah siswa keseluruhan Dari tabel di atas maka dapat dijelaskan hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I sebagai berikut: 1. Pada aspek menyampaikan pikiran dan perasaan, Sejumlah 7 orang siswa dengan kategori mampu atau sebesar 63.64%. Sedangkan 4 orang siswa
7 berada dalam capaian kategori kurang mampu atau sebesar 36.36%. dan kategori tidak mampu 0% 2. Pada aspek menyampaikan maksud, sejumlah 7 orang siswa dengan kategori baik atau sebesar 63.64%. Sedangkan 4 orang siswa berada dalam capaian kategori cukup atau sebesar 36.36%. dan kategori tidak mampu 0%. 3. Pada aspek kerjasama, sejumlah 7 orang siswa dengan kategori baik atau sebesar 63.64%. Sedangkan 4 orang siswa berada dalam capaian kategori cukup atau sebesar 36.36%. dan kategori tidak mampu 0%. 4. Aspek Meragakan, sejumlah 7 orang siswa dengan kategori baik atau sebesar 63.64%. Sedangkan 4 orang siswa berada dalam capaian kategori cukup atau sebesar 36.36%. dan kategori tidak mampu 0%.. 3) Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa Pada Tindakan Siklus I Adapun hasil evaluasi yang dilakukan oleh peneliti dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara di kelas I SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan melalui metode simulasi pada pelaksanaan pembelajaran tindakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil evaluasi sebelum dilakukannya tindakan dengan menggunakan metode simulasi. Hal ini dicapai atas hasil perbaikan dan upaya peneliti dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara. Hasil evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
8 Tabel 4. Hasil Evaluasi kemampuan Siswa Pada Siklus I Nilai Jumlah Siswa Kriteria Tuntas Tidak Tuntas 60 3 orang orang orang orang orang orang - Jumlah 7 4 Persentase 63.64% 36.36% Rumus : Persentase = / X 100% Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil evaluasi siswa pada pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut: 1. Sejumlah 7 orang siswa yang mampu atau 63.64% dengan perolehan nilai 70 ke atas 2. Sejumlah 4 orang siswa atau 36.36% belum mampu dengan perolehan nilai dibawah 70. Dari hasil observasi dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti dan guru pengamat dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam berbicara melalui metode simulasi sedikit meningkat dari sebelumnya. d. Tahap Analisis dan Refleksi Setelah dilakukannya pelaksanaan tindakan kelas maka diadakan refleksi. Kegiatan ini berguna untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas belajar dan kemampuan siswa sebelum dan sesudah tindakan yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya. Pembelajaran
9 kemampuan siswa dalam berbicara dinyatakan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai hasil optimal Tindakan Siklus II Siklus II ini dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu selama 70 menit. Untuk memaksimalkan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara melalui metode simulasi pada siswa pada siswa kelas I SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan. Adapun tahapan-tahapan dalam tindakan siklus II sebagai beikut: a. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan ini peneliti terlebih dahulu mendiskusikan dengan guru kelas tentang permasalahan pembelajaran pada siklus I dan tindakan yang direncanakan, menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pembelajaran yang disetting sebagai PTK, bahan pengajaran yang akan diberikan, menyiapkan media pembelajaran pendukung, bahan tugas untuk siswa, menyusun alat evaluasi bersama guru mitra, menyusun lembar kerja siswa bersama guru, menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan guru. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1. Kegiatan awal (10 Menit) Membaca do a dan mengabsen siswa, merapikan tempat duduk siswa. Apresepsi: Tanya jawab tentang tugas siswa di rumah dan di sekolah Menginformasikan materi yang akan disampaikan. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti (45 Menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi:
10 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk memperagakan cara menyampaikan pesan` Dalam memperagakan, siswa dibimbing oleh guru. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi: Guru memberikan penjelsan singkat tentang teknik simulasi. Guru menyampaikan cerita, kemudia mengatur adegan-adegan permainan. Guru meminta sejumlah siswa (sesuai kebutuhan) untuk memainkan peran kepada yang tidak bermain diminta untuk memperhatikan baikbaik. Memberi petunjuk sekedarnya tentang darimana permainan dimulai. Pada saat situasi permainan memuncak guru menghentikan permainan. Diskusi tentang berbagai hal berkaitan dengan situasi yang dimainkan Menarik kesimpulan. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi: Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan keismpulan. 3. Kegiatan Akhir (15 Menit) Dalam kegiatan akhir: Guru melakukan penilaian pekerjaan siswa secara tertulis. Menyampaikan refleksi Menutup pembelajaran dengan doa
11 c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap ini terdiri atas: 1) observasi aktivitas peneliti selama kegiatan pembelajaran, 2) observasi aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran, 3) Hasil kemampua evaluasi kemampuan siswa. 1) Hasil Pemantauan Aktivitas Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Pemantauan aspek-aspek yang yang dilakukan oleh guru pengamat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, penilaian aspek-aspek tersebut yaitu dengan memberikan tanda ceklist sesuai dengan kategori yang dicapai oleh peneliti. Untuk lebih jelasnya, aktivitas peneliti selama kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada tabel akumulasi di bawah ini: Tabel 5. Hasil Pemantauan Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus II No I II III Aspek yang Diamati Kategori P 1 P 2 Pra Pembelajaran 3. Kesiapan ruangan, alat, dan media pembelajaran 4. Memeriksa kesiapan siswa Kegiatan Membuka Pelajaran 3. Kesesuaian apersepsi pembelajaran 4. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai Kegiatan Inti Pembelajaran F. Penjelasan Materi Pembelajaran 3. Menunjukkan penguasaan materi pelajaran 4. Menyampaikan bahan ajar sesuai dengan materi pembelajaran G. Pendekatan/Strategi Pembelajaran 6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dicapai 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtun 9. Menguasai kelas 10. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan H. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar 2. Menunjukkan keterampilan menggunakan media 2. Menggunakan media secara efektif dan efisien I. Pembelajaran yang Menantang dan Memacu Keterlibatan Siswa 3. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 4. Merespon positif partisipasi siswa J. Penggunaan bahasa 3. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer
12 IV 4. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Penutup 3. Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 4. Melaksanakan tindak lanjut Jumlah Persentase (%) 100% 100% Rumus : Nilai =, X 100% No Berdasarkan hasil pemantauan dari 19 aspek yang diamati pada peneliti, belum semuanya dilaksanakan. Dari data pengamat I (P 1 ) jumlah aspek yang diperoleh adalah 19 aspek atau presentase 100%. pada pengamat II (P 2 ) jumlah aspek yang diperoleh adalah adalah 19 aspek atau presentase 100%. 2) Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran Secara garis besar aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan antusias siswa dalam mengemukakan pendapatnya, dalam bertanya dan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan pada mereka. Setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru dapat dijawab dengan tepat, dan siswa yang menjawab pun tidak hanya berpusat pada siswa yang memang aktif dalam pembelajaran. Adapun hasil pengamatan aktivitas siswa adalah: Tabel 6. Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Pada Siklus II Aspek yang Diamati Kriteria M % KM % TM % 1 Menyampaikan pikiran dan % % perasaan 2 Menyampaikan maksud % % 3 Kerja sama % % 4 Meragakan % %
13 Keterangan : M : Mampu KM : Kurang Mampu TM : Tidak Mampu Rumus : X = X 100% Keterangan : X = Nilai persentase = Jumlah siswa yang mampu/tidak mampu N = Jumlah siswa keseluruhan Dari tabel di atas maka dapat dijelaskan hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I sebagai berikut: 1. Pada aspek menyampaikan pikiran dan perasaan, Sejumlah 10 orang siswa dengan kategori mampu atau sebesar 90.91%. Sedangkan 1 orang siswa berada dalam capaian kategori kurang mampu atau sebesar 9.09%. dan kategori tidak mampu 0% 2. Pada aspek menyampaikan maksud, sejumlah 10 orang siswa dengan kategori mampu atau sebesar 90.91%. Sedangkan 1 orang siswa berada dalam capaian kategori kurang mampu atau sebesar 9.09%. dan kategori tidak mampu 0%. 3. Pada aspek kerjasama, sejumlah 10 orang siswa dengan kategori mampu atau sebesar 90.91%. Sedangkan 1 orang siswa berada dalam capaian kategori kurang mampu atau sebesar 9.09%. dan kategori tidak mampu 0% 4. Aspek Meragakan, Sejumlah 10 orang siswa dengan kategori mampu atau sebesar 90.91%. Sedangkan 1 orang siswa berada dalam capaian kategori kurang mampu atau sebesar 9.09%. dan kategori tidak mampu 0%
14 3) Hasil Evaluasi Belajar Siswa pada Tindakan Siklus II Adapun hasil kemampuan siswa dalam berbicara melalui metode simulasi pada pelaksanaan tindakan siklus II mengalami peningkatan dari tindakan siklus I sebelumnya. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Hasil Evaluasi Kemampuaan Siswa Pada Siklus II Nilai Jumlah Siswa Kriteria Tuntas Tidak Tuntas 65 1 orang orang orang orang orang - Jumlah 10 1 Persentase 90.91% 9.09% Rumus : Persentase = / X 100% Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada pelaksanaan tindakan siklus II mencapai: 1. Sejumlah 10 orang siswa yang tuntas belajar atau 90.91% dengan perolehan nilai 70 keatas dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. 2. Sejumlah 1 orang siswa atau 9.09% yang belum tuntas dengan perolehan nilai 65. Pada siklus II ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi, siswa lebih bisa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hasil observasi peneliti terhadap keaktifan belajar siswa dalam mengemukakan pendapat meningkat dari pertemuan sebelum penelitian tindakan kelas dan siklus I. kemampuan siswa jauh lebih baik dari pertemuan pada saat tindakan observasi awal dan siklus I, ini membuktikan bahwa kemampuan siswa meningkat dan melebihi persentase ketuntasan.
15 d. Tahap Analisis dan Refleksi Peneliti menganalisis semua tindakan kelas pada siklus II, sebagaimana yang dilakukan pada siklus I bahwa kemampuan siswa dalam berbicara melalui metode simulasi di kelas IV SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dalam data aktivitas belajar siswa, kemampuan siswa dan pengamatan indikator belajar siswa dapat dilihat bahwa deskripsi data yang telah diuraikan tersebut bahwa ternyata dari segi hasil aktivitas belajar, kemampuan siswa dan segi indikator belajar siswa yang diadakan oleh peneliti sudah mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan nampaknya kemampuan siswa, peneliti bersama guru pengamat menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan ini telah mencapai indikator kinerja yang sesuai dengan harapan / berhasil dan tidak dilanjutkan lagi ke siklus berkutnya. 4.2 Pembahasan Pada siklus I hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya perubahan, baik informasi balikan yang dipantau oleh teman sejawat dalam pembelajaran serta hasil kemampuan siswa yang diuji melalui tes evaluasi. Hal ini terlihat pada data berikut ini. 2. Hasil pemantauan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran mencapai kriteria baik dengan persentase 78.94%. 3. Hasil pemantauan teman sejawat dalam kegiatan aktivitas belajar siswa mencapai kriteria baik dengan persentase 63.64%. % 4. Hasil evaluasi kemampuan siswa sejumlah 7 orang siswa yang mampu atau 63.64%.
16 Setelah diadakan tindakan melalui siklus I ternyata belum mencapai standar indikator kinerja. Maka peneliti kemudian melanjutkan tindakan ke siklus II. Perbaikan pada siklus II dan hasil dari penelitian tindakan siklus ini menunjukkan adanya peningkatan, baik informasi balikan tentang aktivitas belajar siswa yang dipantau oleh teman sejawat dalam pembelajaran serta kemampuan siswa yang diuji melalui tes evaluasi. Hal ini terlihat pada data dibawah ini: 1. Hasil pemantauan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran mencapai kriteria baik dengan persentase 93.33%. 2. Hasil pemantauan teman sejawat dalam kegiatan aktivitas belajar siswa mencapai kriteria baik dengan persentase 90.91% 3. Hasil evaluasi kemampuan siswa, sejumlah 10 orang siswa yang mampu belajar atau 90.91% dengan perolehan nilai 70 ke atas, dan 1 orang siswa atau 9.09% yang belum mampu dengan perolehan nilai 65. Dari data hasil siklus II menunjukkan bahwa kemapuan siswa tersebut melebihi target indikator kinerja yang ditetapkan. Adapun hasil tes kemampuan siswa dalam berbicara melalui metode simulasi pada siklus I dan dan siklus II di Kelas IV SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 8. Data Ketuntasan Siswa pada Siklus I dan Siklus II No Kriteria Siklus I Siklus II 1. Mampu 7 orang atau 63.64% 14 orang atau 93.33% 2. Tidak Mampu 4 orang atau 36.36% 1 orang atau 9.09% Dari data siswa pada siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode simulasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
17 berbicara di Kelas IV SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Dengan demikian, maka hipotesis tindakan yang berbunyi jika guru menggunakan metode simulasi maka kemampuan siswa dalam berbicara pada Kelas IV SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan akan meningkat dapat diterima.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Moluo Kecamatan Kwandang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, dalam meningkatkan kemampuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 2 Titidu Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Momalia
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Momalia Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian
17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas pada saat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Telaga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Tahapan Persiapan Kegiatan persiapan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 25
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 8 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di MI Al-Manar Alalak yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan metode Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Kelas ini melalui penggunaan pengamatan objek secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2
Lebih terperinciH S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 3 Banjarsari Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan terletak di Desa Banjarsari Kecamatan Kradenan, 30 Km ke
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Menurut Kunandar, (2010 : 66) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengelompokkan bangun ruang sederhana melalui pendekatan kontekstual
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24
Lebih terperinciJumlah 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa
Lebih terperincinilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMPN 2 Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan
Lebih terperinciVariasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN :
9-14 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BERPUSAT KOOPERATIF MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SD NEGERI 13 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Jasimah Sekolah Dasar Negeri 13 Langsa Diterima
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014
69 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1 Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/2 Alokasi waktu : 2 x 35 Menit Pertemuan : 1 Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio
Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio Berlian Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Jambean 03 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati terletak di Desa Jambean Jalan Pati Margorejo Km 05. SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan di kelas IV SDN Wonobodro 01 melalui model pembelajaran Number Heads Tugether (NHT) berbasis Multimedia pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk
28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tahap Prasiklus Tahapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pakuran Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Xaverius 3 Bandar Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. 3.1.2 Waktu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reklektif terhadap
Lebih terperinci