PENGUJIAN HIPOTESA #1

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )

Terima hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II Tolak hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan

Pengertian Pengujian Hipotesis

PENGUJIAN HIPOTESIS (2)

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA- RATA. Oleh : Riandy Syarif

Pengantar Statistika Bab 1

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

PENGUJIAN HIPOTESIS (2) Debrina Puspita Andriani /

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

STATISTIKA II (BAGIAN

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

Metode Statistika. Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter (Selang Kepercayaan)

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Pengujian Hipotesis. Vitamin C dalam pakan bisa mempercepat

Pengujian Hipotesis. Oleh : Dewi Rachmatin

Bab 5 Distribusi Sampling

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Hipotesis. Penerimaan hipotesis menunjukkan bahwa tidak cukup petunjuk untuk mempercayai sebaliknya

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih

PENGUJIAN HIPOTESIS O L E H : R I A N D Y S Y A R I F

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

Pengujian Hipotesa Dua Sampel

Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA

TEORI PENDUGAAN. diketahui berdasarkan informasi sampel.

DISTRIBUSI SAMPLING besar

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

UJI HIPOTESIS DALAM SATU POPULASI MINGGU VII

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

Ayundyah Kesumawati. April 27, 2015

Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan)

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER

BAGAIMANA CARA MENGATASI KASUS TERSEBUT? JAWAB: MELAKUKAN UJI HIPOTESIS

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

PENGUJIAN HIPOTESIS. 1. Pengertian Hipotesis

BAB 11 HIPOTESIS. Hipotesis Page 1

PERTEMUAN KE 2 HIPOTESIS

Uji Hipotesa Dua Sampel

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

PENGUJIAN HIPOTESIS. Konsep: Dua macam kekeliruan. Pengujian hipotesis.

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #6 Genap 2015/2016 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

5. Fungsi dari Peubah Acak

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

BAB 2 LANDASAN TEORI. KB (Keluarga Berencana) adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk mencegah

BAB 7: UJI HIPOTESIS (1)

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 6 Statistika Inferensia (2)

4.1.1 Distribusi Binomial

PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA DUA POPULASI -YQ-

BAB 6 PENAKSIRAN PARAMETER

U JIAN TENGAH SEMESTER S TATISTIKA

Uji Hipotesa Satu Sampel

PENGUJIAN HIPOTESIS. Daerah penolakan. luas KED

Uji Hipotesa. Arna Fariza. Materi

Uji Hipotesa Satu Sampel

Penyusunan Hipotesa : 1. : µ 1 = µ 2 : µ 1 µ 2 2. : µ 1 µ 2 : µ 1 > µ 2 3. : µ 1 µ 2 : µ 1 < µ 2 Apabila data yang diambil dari hasil eksperimen, maka

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

Pengantar Uji Hipotesis. Oleh Azimmatul Ihwah

UJI HIPOTESIS. Oleh : Riawan Yudi Purwoko

REGRESI LINIER. b. Variabel tak bebas atau variabel respon -> variabel yang terjadi karena variabel bebas. Dapat dinyatakan dengan Y.

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #10 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

Permutasi dan Kombinasi

BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG KONTINU. Normal, Gamma, Eksponensial, Khi-Kuadrat, Student dan F

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus

STATISTIK PERTEMUAN XI

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

Perancangan Percobaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

I.G.A Sri Deviyanti Teknik Industri - UNIPRA Surabaya ABSTRAK

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam hal : Kecerdasan Semangat keras Rajin dan tabah Biaya yang cukup Bersahabat dengan guru (Imam

Pendugaan Parameter. Ayundyah Kesumawati. April 13, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Pendugaan Parameter April 13, / 30

PENS. Probability and Random Process. Topik 6a. Pengujian Hipotesis 1. Prima Kristalina Mei 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

INFERENSI STATISTIS: RENTANG KEYAKINAN

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Uji Hipotesis. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015

QUIZ AKHIR SEMESTER GANJIL 2004/2005 TULISKAN PADA LEMBAR JAWABAN ANDA :

UJI HIPOTESIS. Oleh : Riawan Yudi Purwoko

Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas

Estimasi dan Confidence Interval

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

Ayundyah Kesumawati. May 31, 2015

Hipotesis (Ho) Benar Salah. (salah jenis I)

Transkripsi:

PENGUJIAN HIPOTESA #1 Materi #3 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN Pengujian Hipotesa Hipotesa: asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan sesuatu masalah. Pengujian Hipotesa: langkah-langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesa. Sehubungan dengan pengujian hipotesa dan penarikan kesimpulan, terdapat kemungkinan akan membuat dua macam kekeliruan. Kekeliruan tipe I ( = tingkat signifikan) = menolak hipotesa yang seharusnya diterima. Kekeliruan tipe II ( ) = menerima hipotesa yang seharusnya ditolak. Untuk keperluan praktis, para ahli membatasi pada 5%, sementara tidak diberi batasan tertentu. = 5%, berarti bahwa kekeliruan yang mungkin dibuat untuk menolak hipotesa yang seharusnya diterima adalah 1 dalam 0 percobaan. 663 - Taufiqur Rachman 1

Dasar Hipotesa 3 Hipotesa yang berupa anggapan/pendapat dapat didasarkan atas: Teori, Pengalaman, dan Ketajaman berpikir. Hipotesa dinyatakan dengan H 0 Hipotesa alternatifnya dinyatakan H a atau H 1 H 0 selalu dinyatakan dalam bentuk: H 0 ; d = 0 Hipotesa alternatif mempunyai bentuk: a) H a atau H 1 ; d < 0 b) H a atau H 1 ; d > 0 c) H a atau H 1 ; d 0 Point a) dan b) disebut pengujian satu arah (one tail test), sedangkan point c) disebut pengujian dua arah (two tail test). Gambar Pengujian Satu Arah 1/ 4 0.4 H a atau H 1 ; d > 0 0.3 f(z) 0. 0.95 0.05 0.1 0.0 5 0 1.645 5 Z Daerah Penerimaan H 0 Daerah Penolakan H 0 663 - Taufiqur Rachman

Gambar Pengujian Satu Arah / 5 0.4 H a atau H 1 ; d < 0 0.3 0.95 f(z) 0. 0.05 0.1 0.0 5 1.645 0 5 Z Daerah Penolakan H 0 Daerah Penerimaan H 0 Gambar Pengujian Dua Arah 6 0.4 0.95 H a atau H 1 ; d 0 0.3 f(z) 0. 0.1 0.05 0.05 0.0 5 1.96 0 1.96 5 Z Daerah Penolakan H 0 Daerah Penerimaan H 0 Daerah Penolakan H 0 663 - Taufiqur Rachman 3

Pengujian Hipotesa 1 Rata-rata 1/ 7 Urutan yang perlu diperhatikan: Rumuskan hipotesa H 0 : μ = μ 0 H 1 : μ < μ 0 atau μ > μ 0 atau μ μ 0 Tentukan nilai α dan cari nilai Z α atau Z α/ dari tabel normal (Z) atau untuk nilai t α atau t α/ dari tabel t dengan derajat kebebasan (df) = n 1. Hitung Z 0 (untuk n 30) atau t 0 (untuk n < 30) sebagai kriteria pengujian, dengan rumus: Z 0 = x μ 0 σ n atau t 0 = x μ 0 S n Pengujian Hipotesa 1 Rata-rata / 8 Pengujian hipotesa dan pengambilan kesimpulan H 0 : μ = μ 0 apabila Z 0 > Z α maka H 0 ditolak H 1 : μ > μ 0 apabila Z 0 Z α maka H 0 diterima H 0 : μ = μ 0 apabila Z 0 < Z α maka H 0 ditolak H 1 : μ < μ 0 apabila Z 0 Z α maka H 0 diterima H 0 : μ = μ 0 apabila Z 0 > Z α/ atau Z 0 < Z α/ maka H 0 ditolak H 1 : μ μ 0 apabila Z α/ Z 0 Z α/, maka H 0 diterima Kesimpulan untuk uji t sama seperti uji Z hanya mengganti nilai z dengan t dan menambahkan df. 663 - Taufiqur Rachman 4

Pengujian Hipotesa Rata rata 9 Dalam praktek, seringkali ingin diketahui apakah ada perbedaan yang berarti dari dua rata-rata populasi. Misalnya: Kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan antara pekerja pria dan wanita. Kekuatan dua jenis besi berani. Lamanya menyala bola lampu merek A dan B. Perumusan Hipotesa Rata-rata 10 H 0 : μ 1 μ = 0 atau μ 1 = μ (Tidak ada perbedaan, atau sama). H a : μ 1 μ > 0 (ada perbedaan μ 1 > μ ) atau H a : μ 1 μ < 0 (ada perbedaan μ 1 < μ ) atau H a : μ 1 μ 0 (μ 1 berbeda dengan μ ) 663 - Taufiqur Rachman 5

Persamaan Hipotesa Rata-rata 11 a) Bila n 30 (sampel besar) Z 0 = x 1 x dengan σ σ x1 x = σ 1 + σ x1 x n 1 n Jika σ 1 dan σ tidak diketahui, maka dapat di estimasi dengan S 1 dan S. b) Bila n < 30 (sampel kecil) t 0 = x 1 x n 1 1 S 1 + n 1 S n 1 n n 1 + n n 1 + n t 0 mempunyai distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar n 1 + n. Contoh 1 1 Sebuah perusahaan mengembangkan jenis rod/joran sintetik, yang dikatakan mempunyai kekuatan dengan rata-rata 8kg dengan simpangan baku 0.5kg. Ujilah hipotesa yang menyatakan bahwa rata-rata kekuatan rod/joran adalah 8kg dengan terdapat alternatif kekuatan yang lebih besar dari 8kg bila sampel 50 rod/joran itu setelah dites memberikan kekuatan rata-rata 8.4kg. Gunakan α = 5%. 663 - Taufiqur Rachman 6

Jawaban Contoh 1 13 H 0 : μ = 8 kg H 1 : μ > 8 kg α = 0.05, Z α = 1.64 (dari tabel normal) Z 0 = x μ 0 σ n = 8.4 8 0.5 50 = 5.6 Oleh karena Z 0 > Z α maka H 0 ditolak, yang berarti bahwa rata-rata kekuatan batang pancing adalah lebih dari 8 kg. Contoh 14 Waktu rata-rata yang diperlukan permahasiswa untuk mendaftar ulang pada semester ganjil di suatu perguruan tinggi adalah 0 menit dengan simpangan baku 5 menit. Suatu prosedur pendaftaran baru yang menggunakan mesin antrian sedang dicoba. Bila dari sampel 1 mahasiswa memerlukan waktu pendaftaran rata-rata 8 menit dengan simpangan baku 3. menit dengan sistem baru tersebut, ujilah hipotesa yang menyatakan bahwa rata-ratanya sekarang tidak sama dengan 0 menit. Gunakan α = 5%. 663 - Taufiqur Rachman 7

Jawaban Contoh 15 n = 1, x = 8 menit, S = 3. menit, µ o = 0 menit H 0 : μ = 0 menit H 1 : μ 0 menit α = 0.05 dan df = n 1 = 1 1 = 11 t α/(n 1) = t 0.05(11) =.010 dan t 0.05(11) =.010 t 0 = x μ 0 S n = 8 0 3. 1 = 1.9 Karena t 0 = 1,9 < t α/(n 1) =,010 maka H 0 ditolak. Berarti bahwa rata-rata lamanya pendaftaran studi dengan menggunakan mesin antrian tidak sama dengan 0 menit, bahkan hanya membutuhkan waktu 8 menit, jadi sebaiknya diberlakukan sistem pendaftaran yang baru dengan mesin antrian. Contoh 3 16 Seorang pemilik toko yang menjual macam bola lampu merek A dan B, berpendapat bahwa tak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala bola lampu kedua merek tersebut dengan alternatif ada perbedaan. Untuk menguji pendapatnya dilakukan percobaan dengan menyalakan 100 buah bola lampu merek A dan 50 buah bola lampu merek B, sebagai sampel acak. Ternyata bola lampu merek A dapat menyala rata-rata selama 95 jam, sedangkan merek B selama 987 jam, masing-masing dengan simpangan baku sebesar 85 jam dan 9 jam. Dengan menggunakan α = 5%, ujilah pendapat tersebut. 663 - Taufiqur Rachman 8

663 - Taufiqur Rachman Jawaban Contoh 3 17 H 0 : μ 1 μ = 0 n 1 = 100, x 1 = 95, σ 1 = 85 H a : μ 1 μ 0 n = 50, x = 987, σ = 9 Z 0 = x 1 x = σ 1 n 1 + σ n 95 987 85 100 + 9 50 =.5 Untuk α = 5%, Z α/ = 1,96 atau Z α/ = 1,96 Kesimpulan: Karena Z 0 =,5 < Z α/ = 1,96 maka H 0 ditolak. Berarti rata-rata lamanya menyala bola lampu dari kedua merek tersebut tidak sama. 18 663 - Taufiqur Rachman 9