Pada factor domain bisnis, Strategic match fokus kepada tingkatan bagaimana SAP-

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

Kuisioner Domain Bisnis

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Domain Bisnis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 DATA DAN ANALISIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

USER MANUAL E-PROCUREMENT CKB (Vendor)

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Buku Panduan GDMS untuk Vendor

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

Buku Panduan GDMS untuk Vendor. Buku Panduan GDMS untuk Vendor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

COVER BAB III.

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN DAN RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS PORTER DAN ANALISIS VALUE SHOPS

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

diinginkan yaitu cash maupun transfer. Gambar 4.42 Tampilan Shopping Cart Pemilihan Jenis Pembayaran

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

Teknologi Informasi (TI) pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

IMT Custom Machine Company. KELOMPOK : Posman Simarmata, Rery Indra Kusuma, Magdalena, Cut Fitri Handayani, Rafika, Patricia Yusnita, Dhina Sandy

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Cronos ERP - Warehouse Management System

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

OUTSOURCING DI DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI

Petunjuk Operasional. iprocura (eprocurement)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44

Enterprise Resource Planning

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

TUGAS DATA WAREHOUSE

BAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Customer Relationship Management /CRM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

Transkripsi:

L1 LAMPIRAN 1 KUISIONER Strategic Match Pada factor domain bisnis, Strategic match fokus kepada tingkatan bagaimana SAP- CRM dapat mendukung dari tujuan atau target atau menjadi satu kesatuan dengan bisnis strategis yang telah dicanangkan perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Strategic Match Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 0 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 1 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen, tapi akan tercapai operasional yang lebih efektif Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh 2 korporat atau suatu departemen, tapi proyek SAP-CRM merupakan suatu system awal dari urutan system lain yang dapat mencapai sebagian target atau tujuan strategi korporat atau departemennya. Proyek SAP-CRM tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak 3 langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen, tapi proyek SAP-CRM merupakan system awal dari urutan system lain yang dapat mencapai target atau tujuan strategi korporat

L2 atau departemennya. Proyek SAP-CRM memiliki hubungan secara langsung terhadap pencapaian 4 sebagian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen 5 Proyek SAP-CRM memiliki hubungan secara langsung terhadap pencapaian target atau tujuan yang dicanangkan oleh korporat atau suatu departemen Competitive Advantage Pada faktor domain bisnis, competitive advantage fokus kepada bagaimana SAP-CRM memiliki suatu nilai unik atau tidak terhadap suatu tingkat keunggulan bersaing dari SAP-CRM yang diimplementasikan PT. XL Axiata Tbk.terhadap kompetitornya. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Competitive Advantage Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara 0 perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan kolaborasi kesatuannya Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan 1 kolaborasi kesatuannya, tetapi menambahkan posisi kompetitifnya atas perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasionalnya yang merupakan bagian dari performa yang kompetitif. 2 Proyek SAP-CRM tidak menciptakan akses atau pertukaran data antara perusahaannya (PT. XL Axiata Tbk. ), konsumennya, pemasoknya, dan

L3 kolaborasi kesatuannya, tetapi menambahkan posisi kompetitifnya atas perusahaan dengan meningkatkan efisiensi operasionalnya yang merupakan kunci dari area strateginya. Proyek SAP-CRM menyediakan sebagian tingkat akses atau pertukaran data dan 3 secara merata meningkatkan posisi kompetitif dari perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ) Proyek SAP-CRM menyediakan sebuah tingkat menengah untuk akses atau 4 pertukaran data dan secara garis besar meningkatkan posisi kompetitif perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ) dengan menyediakan suatu tingkat layanan yang melebihi dari competitor competitor utamanya. Proyek SAP-CRM menyediakan tingkat akses atau pertukaran data yang lebih 5 tinggi dan sangat meningkatkan posisi kompetitif perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) dengan menyediakan suatu tingkat layanan yang tidak tertandingi oleh competitor kompetitornya. Management Information Pada faktor domain bisnis, bagaimana tingkatan SAP-CRM memberikan data dan informasi kepada manajemen terhadap aktifitas utama dalam PT. XL Axiata Tbk yang telah didefinisikan dalam MISCA (Management Informaiton System Core Activites). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda,. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Management Information 0 Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA)

Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi L4 1 pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan beberapa data terhadap fungsi yang merupakan bagian dari aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi 2 pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan informasi terhadap fungsi yang secara langsung mendukung aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) Proyek SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA), tetapi memberikan informasi 3 penting terhadap fungsi yang diidentifikasikan sebagai aktifitas utama perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.). Informasi tersebut beroperasi dalam bentuk karakter. 4 5 Proyek SAP-CRM sangatlah penting untuk mendukung manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA) dalam masa depan. Proyek SAP-CRM sangatlah penting untuk mendukung manajemen informasi pendukung dari aktifitas utamanya (MISCA) dalam periode saat ini Competitive Response Pada faktor domain bisnis, competitive response mengukur suatu tingkatan dimana jika terjadi suatu kegagalan dalam implementasi atau penundaan SAP-CRM, dapat memberikan dampak yang merugikan PT. XL Axiata Tbk. Hal ini juga dimungkinkan oleh kompetitor yang telah mengimplementasi system yang sama dalam aktifitas bisnis kompetitornya.

L5 Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM - Competitive Response Proyek SAP-CRM dapat ditunda selama sekurang kurangnya 12 bulan tanpa 0 memperngaruhi posisi kompetitif, atau system system dan prosedur prosedur yang sudah ada dapat menghasilkan secara garis besar hasil yang sama dan tidak akan mempengaruhi posisi kompetitifnya Penundaan proyek SAP-CRM tidak mempengaruhi posisi kompetitif, dan biaya 1 tenaga kerja yang minimal diekspektasikan dapat terjadi untuk memberikan secara garis besar hasil yang sama Penundaan proyek SAP-CRM tidak memperngaruhi posisi kompetitif, akan 2 tetapi biaya tenaga kerja dapat meningkat untuk menghasilkan hasil yang sama secara garis besar Jika proyek SAP-CRM ditunda, perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) masih mampu memberikan respon terhadap perubahan yang dibutuhkan tanpa 3 mempengaruhi posisi kompetitifnya; kurangnya system yang baru, perusahaan secara garis besar tidak akan disulitkan dengan kemampuan yang sudah ada dalam merespon secara berulang kali dan secara efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetitif Penundaan proyek SAP-CRM mungkin mengakibatkan pada ketidak unggulan dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ), atau kehilangan 4 kesempatan dalam bersaing, atau mungkin mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan

Penundaan proyek SAP-CRM akan mengakibatkan pada ketidak unggulan L6 5 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau akan mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan Organizational Risk Pada faktor domain bisnis, organizational risk fokus kepada bagaimana PT. XL Axiata Tbk serta korporat atau department terkait dengan SAP-CRM mampu menerima perubahan perubahan yang terjadi dalam pengimplementasian SAP-CRM. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. Jika nilai yang diambil antar 1 sampai 4 maka beri tanda pada setiap tabel yang sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN BISNIS CRM Organizational Risk Domain Bisnis dari organisasi memiliki rencana yang telah diperhitungkan dengan baik untuk mengimplementasikan system SAP-CRM. Manajemen 0 sesuai dengan tempatnya, dan proses proses serta prosedur prosedur didokumentasikan. Perencanaan cadangan ada untuk proyek tersebut, ada project champion-nya, dan SAP-CRM atau nilai tambah kompetitifnya didefinisian dengan jelas untuk pasar yang dipahami.

L7 Untuk nilai 1 sampai 4 dapat diadopsi untuk situasi situasi yang menggabungkan elemen elemen dari kesiapan dengan elemen elemen resiko. Daftak dibawah ini dapaat digunakan untuk tujuan penilaian ini : Ya Tidak Tidak 1 sampai 4 Rencana domain bisnis yang terformulasi dengan baik Manajemen domain bisnis pada tempatnya Rencana contingency pada tempatnya. Proses dan prosedur pada tempatnya. Pelatihan bagi para pengguna terencana. Adanya manajemen unggulan. Produknya ditentukan dengan baik. Kebutuhan pasar diketahui dengan jelas. Tahu Domain bisnis dari organisasi tidak memiliki rencana untuk implementasi SAP-CRM. Manajemen tidak jelas mengenai tanggung jawabnya. Proses 5 dan prosedur tidak didokumentasikan. Tidak ada perencanaan cadangan. Tidak ada pendefinisian project champion untuk inisiasinya. SAP-CRM atau nilai tambah kompetitifnya tidak didefinisikan dengan baik. Tidak mengertinya pemahaman terhadap pasar.

L8 Strategic IS Architecture Pada faktor domain teknologi, strategic IS architecture mengevaluasi apakah proyek SAP-CRM merupakan suatu kesatuan dari strategi yang dibuat oleh divisi IT dari PT. XL Axiata Tbk. kedalam sebuah rencana system informasinya atau blueprint. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda,. FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Strategic IS Architecture 0 SAP-CRM tidak memiliki keterhubungan dengan blueprint Penundaan proyek SAP-CRM tidak mempengaruhi posisi kompetitif, dan biaya 1 tenaga kerja yang minimal diekspektasikan dapat terjadi untuk memberikan secara garis besar hasil yang sama Penundaan proyek SAP-CRM tidak memperngaruhi posisi kompetitif, akan 2 tetapi biaya tenaga kerja dapat meningkat untuk menghasilkan hasil yang sama secara garis besar Jika proyek SAP-CRM ditunda, perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.) masih mampu memberikan respon terhadap perubahan yang dibutuhkan tanpa 3 mempengaruhi posisi kompetitifnya; kurangnya system yang baru, perusahaan secara garis besar tidak akan disulitkan dengan kemampuan yang sudah ada dalam merespon secara berulang kali dan secara efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetitif Penundaan proyek SAP-CRM mungkin mengakibatkan pada ketidak unggulan 4 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk. ), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau mungkin mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan

Penundaan proyek SAP-CRM akan mengakibatkan pada ketidak unggulan L9 5 dalam bersaing terhadap perusahaan (PT. XL Axiata Tbk.), atau kehilangan kesempatan dalam bersaing, atau akan mengurangi keberadaan keberhasilan aktifitas dalam perusahaan.karena tidak adanya system yang dibutuhkan Definitional Uncertainty Pada faktor domain teknologi, menafsirkan bagaimana tingkat requirements dan atau spesifikasi yang diketahui. Serta menafsirkan kompleksifitas dari area yang terkait dengan SAP-CRM dan probabilitas perubahan perubahan yang tidak rutin. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda. FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Definitional Uncertainty Requirements yang ada pasti dan absah. Spesifikasi yang ada pasti dan absah. 0 Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan tidak ada. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 1 rata pasti. Tidak ada persetujuan secara formal. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan rendah dan tidak rutin. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 2 rata pasti. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan cukup rendah dan tidak rutin. Requirements yang ada secara rata rata pasti. Spesifikasi yang ada secara rata 3 rata pasti. Area yang diinvestigasikan sangat jelas. Tingkat kemungkinan atas perubahan cukup sering dan sering mendadak.

L10 Requirements yang ada tidak pasti. Spesifikasi yang ada tidak pasti. Area yang 4 diinvestigasikan cukup kompleks. Tingkat kemungkinan atas perubahan sering terjadi, bahkan terjadi pada periode proyeknya. Requirements tidak diketahui. Spesifikasi tidak diketahui. Area yang 5 diinvestigasikan mungkin sangat kompleks. Tingkat kemungkinan atas perubahan dapat terjadi, tetapi kuncinya adalah requirement yang tidak diketahui. Technical Uncertainty Pada faktor domain teknologi, technical uncertainty menafsirkan kesiapan dari domain teknologi PT. XL Axiata Tbk dalam mengerjakan proyek SAP-CRM. Penfasiran pada technical uncertainty meliputi keahlian yang dibutuhkan, ketergantungan perangkat keras, ketergantungan perangkat lunak, dan perangkat lunak aplikasinya. Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda, untuk setiap bagian dalam kelompok A, B, C, D.

L11 FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM Technical Uncertaimty A. Keterampilan yang dibutuhkan 0 Tidak perlu ketrampilan baru, baik staff dan manajer. Keduanya memiliki pengalaman 1 Beberapa ketrampilan baru untuk staff, tapi tidak untuk manajer 2 Beberapa ketrampilan baru untuk staff dan untuk manajer 3 4 Beberapa ketrampilan baru untuk staff dan dan ketrampilan baru yang untuk manajer Ketrampilan baru untuk staff dan beberapa ketrampilan baru untuk manajer 5 Ketrampilan baru untuk staff dan untuk manajer B. Ketergantungan terhadap perangkat keras 0 Perangkat keras digunakan dengan aplikasi yang sama Perangkat keras digunakan, namun SAP-CRM merupakan aplikasi 1 yang berbeda Perangkat keras ada dan telah diuji coba, tetapi tidak secara 2 operasional 3 Perangkat keras ada, tetapi belum digunakan didalam perusahaan 4 Beberapa fitur utama belum diuji atau diimplementasi 5 Requirement utama belum ada didalam konfigurasi MIS C. Ketergantungan terhadap perangkat lunak (diluar perangkat lunak aplikasi)

L12 0 Perangkat lunak standar, atau langsung atau tanpa dibutuhkan pemogramman 1 Perangkat lunak standar, atau langsung tetapi dengan pemmrograman yang kompleks 2 Beberapa interfaces antara perangkat lunak dibutuhkan, dan pemrogramman yang kompleks juga mungkin dibutuhkan 3 Beberapa fitur baru dibutuhkan dalam menjalankan SAP-CRM, beberapa interfaces antar perangkat lunak yang kompleks dibutuhkan 4 Fitur fitur yang belum mendukung saat ini dibutuhkan, pengembangan dalam perusahaan dengan status state of the art dibutuhkan 5 Pengembangan yang signifikan dalam status state of the art dibutuhkan D. Perangkat Lunak Aplikasi 0 Program yang ada hanya membutuhkan modifikasi minimal. Program tersedia secara komersial dan hanya membutuhkan modifikasi yang minimal, atau program sudah tersedia di dalam 1 perusahaan hanya saja dibutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau perangkat lunak akan dibangun di dalam perusahaan dengan kompleksitas yang minimal. 2 Program tersedia secara komersial dan membutuhkan modifikasi

L13 yang agak banyak, atau perangkat lunak akan di bangun sendiri oleh perusahaan, hanya saja dibutuhkan modifikasi yang agak banyak, atau perangkat lunak akan dibangun di dalam perusahaan dengan kompleksitas yang minimal. Perangkat lunak tersedia secara komersial tetapi tingkat 3 kompleksitasnya tinggi, atau perangkat lunak akan di bangun sendiri dengan tingkat kesulitan sedang. Tidak memiliki perangkat lunak, dan juga tidak tersedia secara 4 komersial. Membutuhkan rancangan dan pemrograman yang kompleks dengan tingkat kesulitan yang sedang. Tidak memiliki perangkat lunak, dan juga tidak tersedia secara 5 komersial. Membutuhkan rancangan dan pemrograman yang kompleks, walaupun dikontrakkan ke pihak luar perusahaan. IS Infrastructure Risk Pada faktor domain teknologi, IS infrastructure menafsir suatu tingkatan resiko investasi non-proyek yang dubutuhkan untuk mengakomodasi SAP-CRM. Dimana lingkup investasinya melibatkan administrasi data (contoh : requirement kamus data baru), komunikasi (contoh : bentuk baru dari kemampuan komunikasi dibutuhkan), dan system yang terdistribusi (seperti metode baru untuk akses data). Lingkari nilai pada tabel sebelah kiri sesuai dengan jawaban anda.

L14 FAKTOR DOMAIN TEKNOLOGI CRM SAP-CRM ini menggunakan fasilitas dan layanan yang ada. Tidak ada investasi 0 dalam fasilitas prasyarat sistem informasi yang dibutuhkan (misal: manajemen database); tidak ada biaya awal yang bukan merupakan bagian SAP-CRM yang secara langsung diantisipasi. Perubahan pada satu elemen sistem pelaksanaan layanan komputer dibutuhkan 1 untuk SAP-CRM. Investasi-investasi awal yang terkait pada SAP-CRM di luar biaya langsung proyek ini relatif kecil. Dibutuhkan sedikit perubahan pada beberapa elemen sistem layanan komputer. 2 Beberapa investasi awal dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM, kemungkinan diperlukan beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut SAP-CRM ke dalam mainstream dari lingkungan sistem informasi. Dibutuhkan sedikit perubahan yang cukup pada beberapa elemen sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal dibutuhkan untuk 3 mengakomodasikan SAP-CRM, kemungkinan diperlukan beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut proyek implementasi TI ke dalam mainstream dari lingkungan sistem informasi. Dibutuhkan sedikit perubahan yang cukup pada berbagai area, terhadap beberapa sistem layanan komputer. Beberapa investasi awal yang cukup besar 4 dalam staf, software, hardware, dan manajemen dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM. Investasi ini tidak termasuk dalam biaya proyek secara langsung, tetapi mewakili investasi fasilitas TI untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan pada proyek implementasi TI

L15 tersebut Dibutuhkan sedikit perubahan substansial di beberapa area terhadap beberapa elemen sistem pengiriman layanan komputer. Investasi awal yang dapat dipertimbangkan dalam staf, piranti lunak, perangkat keras, dan manajemen 5 dibutuhkan untuk mengakomodasikan SAP-CRM. Investasi ini tidak termasuk dalam biaya proyek secara langsung, tetapi mewakili investasi fasilitas SI untuk menciptakan lingkungan yang dibutuhkan untuk proyek implementasi SAP- CRM.

L16 LAMPIRAN 2 PROSES BISNIS LEAD MANAGEMENT

No Penjelasan dari Proses Responsibility L17 1 Inbound Lead Konsumen Pertanyaan konsumen mengenai layanan XL melalui email atau telepon 2 New Customer? Contact management mengecek mengenai prospect yang ada Contact Management ke dalam sistem dengan mencari di dalam database. Jika iya, lanjut ke aktivitas 3 Jika tidak, lanjut ke aktivitas 5 3 Gather Account Details Contact Management akan membutuhkan untuk Contact Management mengumpulkan seluruh informasi yang memungkinkan mengenai prospect seperti sector industri dan region. 4 Create Account and Contact Person Membuat account dan contact person kedalam sistem 5 Create Lead Membuat Lead dengan informasi yang dikumpulkan dari Master Data Team Contact Management konsumen, contohnya produk yang disukai, orisinil produk 6 Distribute Lead Representative secara otomatis menentukan berdasarkan Contact Management tanggung jawab tenaga kerjanya terhadap account-nya. Untuk memicu pendistribusiannya, contact management harus

No Penjelasan dari Proses Responsibility merubah status lead menjadi Distributed L18 7 Manual Qualification of Lead Representative akan mengakses sistem untuk melihat informasi secara detil atas lead tersebut. representative harus mengkualifikasi lead berdasarkan criteria tertentu. 8 Lead Qualified? Representative mengkualifikasi lead. Jika lulus, lanjutkan ke aktifitas 10. Jika tidak, lanjutkan ke aktifitas 9. 9 Reject lead and fill in reason Lead tidak sesuai atau tidak lulus. Status dari lead akan diubah menjadi Rejected by. Pemakai sistem akan mengelola alasan atas penolakan tersebut. 10 Opportunity Management Lead terkualifikasi sebagai calon transaksi. Oppurtunity dibuat sebagai lanjutan dari lead yang terkualifikasi. Status Lead secara otomatis akan berubah menjadi Accepted by. Berlanjut pada proses Opportunity Management. Continue with Opportunity Management process.

L19 LAMPIRAN 3 PROSES BISNIS OPPORTUNITY MANAGEMENT

L20 Penjelasan dari Proses Responsibility No 1 Create Opportunity from Lead Representative secara manual mengkualifikasi lead dan membuat opportunity dari lead. 2 New location/branch? Representative memastikan apakah lead pada lokasi atau cabang yang baru. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 3. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas 4. 3 Create account and contact for each location/branch Membuat account dan contact person didalam sistem. 4 Gather Information from Customer Master Data Team Representative akan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan dari konsumen dan mengelolanya kedalam opportunity. 5 Generate Initial Quotation Representative dapat menghasilkan quotasi awal dalam bentuk dokumen PDF dan mengirimkannya ke konsumen via e-mail MS Outlook jika diperlukan. 6 Request for manager approval Representative akan mengubah status opportunity

L21 Penjelasan dari Proses Responsibility No menjadi Request for approval. Sebuah e-mail notifikasi akan dikirimkan kepada Manager dengan otomatis. 7 Rejected by Manager Manager Manager menolak permintaan survei dan dengan otomatis mengirim e-mail notifikasi kepada Representative. 8 Manager change header status to Request for Manager Survey Melakukan transaksi dengan PM dalam R/3 untuk membuat notifikasi untuk Work Order. 9 Need Survey? Project Project Management memutuskan apakah lokasi ini butuh survei atau tidak. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 9. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas 8. 10 Change Notification status to Survey not Needed Project Project Management mengubah status notifikasi dalam R/3. Dengan ini dengan otomatis meng-update kolom status survey opportunity yang bersangkutan menjadi Survey not Needed.

L22 Penjelasan dari Proses Responsibility No 11 Create Work Order from Notification Project Work Order dibuat berdasarkan notifikasi R/3. 12 Upload Survey Summary Project Hasil survei akam di upload kedalam notifikasi dalam R/3. Hasil survei yang terikat dengan notifikasinya akan disimpan kedalam Z-table dalam R/3. Z-table ini akan direplikasikan kedalam Z-table milik CRM. Ini akan secara otomatis mengupdate kolom status opportunity bersangkutan menjadi Survey Completed. 13 Attach Complete Survey Result Project Hasil survei yang lengkap akan dilampirkan dalam notifikasi dalam R/3. Lampiran ini tidak akan disinkronisasikan ke kolom CRM Opportunity. 14 All Survey request completed Project Setelah semua permintaan survey selesai dengan lengkap, status kolom akan berubah secara otomatis menjadi All survey completed. 15 Input pricing based on survey result and Vendor CPE, if Solution needed Setelah Solution akan di beritahukan dan telah memasukkan

L23 Penjelasan dari Proses Responsibility No harga yang dibutuhkan. Solution akan mengubah statusnya menjadi Submit Pricing. 16 Quotation Management

L24 LAMPIRAN 4 PROSES BISNIS QUOTATION MANAGEMENT

No Penjelasan dari Proses Responsibility L25 1 Create Quotation from Opportunity Ketika semua permintaan survey untuk menyelesaikan opportunity telah lengkap, sales representative membuat quotation. 2 Input Pricing representative akan mamasukkan informasi harga untuk setiap produk dalam quotation. 3 Need Approval? System SIstem akan menentukan apakah dibutuhkan approval. Jika ya, berlanjut pada aktifitas 4. Jika tidak, berlanjut pada katifitas 5. 4 Approved by corresponding manager? Manajer yang bersangkutan akan menjawab melalui Portal Corresponding Manager Inbox. Jika setuju, berlanjut pada aktifitas 5. Jika tidak, kembali pada aktifitas 1. 5 Generate quotation and send to customer Setelah harga quotation disetujui oleh manajer sales terkait. representative dapat menghasilkan quotation dalam bentuk dokumen PDF dan mengirimkannya kepada konsumen.

No Penjelasan dari Proses Responsibility L26 6 Is customer accept? Jika ya, berlajut pada aktifitas 8. Jika tidak, berlanjut pada aktifitas 7. 7 Record Quotation as Lost Ubah status dari quotation menjadi Lost jika degosiasi dengan konsumen gagal. 8 Send sales order form to be signed by customer Order Form akan dihasilkan dalam bentuk dokumen PDF dan dikirimkan kepada konsumen. 9 Attached signed sales order form to quotation Ketika form sales order ditandatangani, form tersebut akan dilampirkan dengan quotation yang telah disetujui, sales representative akan merubah status kolomnya menjadi PO Received. 10 Verify Order and enter technical information Solution Solution akan meninjau quotation, sales order form dan mengelola semua informasi yang bersifat teknis. Solution akan mendistribusikannya kepada Project untuk implementasi. 11 Determine Project Leader and set header status to Project Project Implementation

L27 No Penjelasan dari Proses Responsibility Admin Project akan menentukan project leader secara manual dan mengubah kolom status menjadi Project Implementation. Bertransaksi dengan PM dalam R/3 untuk membuat notifikasi. 12 Create project definition from notification Project Project leader akan menrima e-mail notifikasi dengan otomatis. Project leader akan membuat definisi project berdasarkan notifikasi tersebut. 13 Project Management Project 14 Fill in technical information to be sent to CARE and NCC Project Informasi teknis akan menjadi ada dalam R/3 dan direplikasikan kedalam produk CRM quotation. 15 BA sign off and attach signed BA to Quotation Item Ketika BA telah ditandatangani oleh konsumen, sales representative akan melampirkannya dengan quotation dan merubah satus produk menjadi BA Completed. 16 Contract Management Admin akan mendapatkan e-mail notofikasi dengan Channel Management otomatis ketika status produk menjadi BA Completed. Admin sales akan membuat kontrak berdasarkan produk produk tersebut.

L28 LAMPIRAN 5 PROSES BISNIS CONTRACT MANAGEMENT No Penjelasan dari Proses Responsibility 1 Create Contract Ketika sebuah status produk quotation telah diubah menjadi Channel Management BA Completed, admin sales akan menerima sebuah e-mail notifikasi dengan otomatis. Admin sales dapat membuat sales contract berdasarkan notifikasi tersebut untuk proses transaksi selanjutnya. Hanya produk dengan status BA Completed dapat dipindahkan kedalam contract. 2 Maintain Contract Produk produk dapat dipilih dari quotation dan Channel Management ditambahkan untuk diteruskan menjadi contract. Semua

L29 No Penjelasan dari Proses Responsibility perubahan terhadap contract juga akan direplikasikan ke R/3. 3 Replicate to R/3 Contract dan delta baru yang dibuat akan direplikasikan ke Channel Management R/3 untuk tujuan penagihan.

L30 LAMPIRAN 6 REKAPITULASI KUISONER JABATAN DOMAIN BISNIS STRATEGIC COMPETITIVE MANAGEMENT COMPETITIVE ORGANIZATIONAL MATCH ADVANTAGE INFORMATION RESPONSE RISK Support 3 3 2 4 0 Account Manager 4 3 5 5 0 Account Manager 4 4 4 4 1.5 Account Manager 4 5 4 4 0 Commercial Support Project 2 3 4 4 0 Admin Support 2 3 4 4 0 BPA - Master Data 5 0 4 4 0 Technical Support 4 3 4 5 0 Account Manager 5 5 5 4 5 Support 5 4 5 5 0

L31 JABATAN IT ERP - Project Management DOMAIN TEKNOLOGI STRATEGIC IS DEFINITIONAL TECHNICAL IS ARCHITECTURE UNCERTAINTY UNCERTAINTY INFRASTRUCTURE SKILLS HARDWARE SOFTWARE APPLICATION RISK 3 2 5 4 2 2 2 SAP CRM Analyst 4 3 2 1 2 2 4 Lead Engineer ERP BA ERP Technical Manager ERP Application Manager 4 3 3 1 2 2 3 5 4 5 1 0 3 2 3 3 4 0 0 2 4

L32 LAMPIRAN 7 SURAT SURVEI