BAB III PROSEDUR PENELITIAN. yang digunakan Dalam hal ini Arikunto (2002:136) menjelaskan bahwa: Metode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

BAB 2. Tinjauan Teoritis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo

BAB II LANDASAN TEORI

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kota Serang, Jl. Yumaga, Benggala-Serang. Sampel yang digunakan sadalah

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

2.2.3 Ukuran Dispersi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB III METODE PENELITIAN

REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diajukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN A.

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

BAB III METODE PENELITIAN

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat

PENDAHULUAN. PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol. 2. Oktober 2013, Yani Kurnia Sapta Rika *), Mahrizal **) dan Ermaniati Ramli **)

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

Musbir 1. Abstrak. Kata kunci: Perbandingan, Prestasi Belajar, Metode Pembelajaran Langsung, Materi Gempa Bumi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Terusan Nunyai. Populasi dalam penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

Analisis Regresi Robust Menggunakan Kuadrat Terkecil Terpangkas untuk Pendugaan Parameter

TUGAS MATA KULIAH TEORI RING LANJUT MODUL NOETHER

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KECIL TEMPE DI DESA SAMBAK KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan dilapangan SMP Negeri 11 Tamalate

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peelta Metode adalah suatu cara yag dtempuh utuk mecapa suatu tujua, tujua peelta adalah utuk memperoleh data, megaalss da meympulka hasl peelta melalu suatu cara yag sesua dega prosedur yag dguaka Dalam hal Arkuto (00:36) mejelaska bahwa: Metode peelta adalah cara yag dguaka oleh peelt dalam megumpulka data peeltaya. Dalam megguaka suatu metode tergatug pada peelta yag hedak dcapa, atau dega kata la pegguaa suatu metode harus melhat sejauh maa efektf, efese da relevasya. Suatu metode dkataka efektf apabla dalam prosesya terlhat adaya perubaha postf meuju kearah yag dharapka. Efektf tdakya suatu metode dlhat dar pegguaa waktu, fasltas, baya da teaga kerja yag dguaka sehemat mugk tetap mecapa hasl yag maksmal. Releva atau tdakya suatu metode dapat kta lhat dar kecocoka, keguaa da tdak terjad bayakya peympaga pada saat proses pegguaa metode tersebut maka metode tersebut dkataka releva atau sesua. Sesua dega tujua datas, maka metode peelta yag dguaka adalah metode eksperme. Tetag metode eksperme, Arkuto (00:03) mejelaska bahwa: eksperme adalah suatu cara utuk mecar hubuga sebab akbat (hubuga kausal) atara factor yag segaja dtmbulka oleh Alfa Sotara, 0 Pegaruh Pembelajara Battg... Uverstas Peddka Idoesa repostory.up.edu

44 peelt dega megelmr/megurag atau meyshka faktor-faktor yag meggaggu. Sela Arkuto, Nasuto (987:4) juga meyataka bahwa: suatu eksperme selalu dlakuka dalam kods dmaa satu atau beberapa varable dapat d kotrol. Kotrol dalam peelta mempuya dua art. Dega dmaksud suatu varable atau lebh bersfat tetap sedagka varable laya bebas. Berdasarka dua kutpa datas peuls meark kesmpula bahwa dalam kods dmaa atau beberapa varable dapat d kotrol da dcobaka utuk megetahu hasl percobaa tu. Dalam peelta varable yag dcobaka yatu pembelajara memukul megguaka modfkas bola karet kepada kedua kelompok (putra da putr) utuk megetahu pegaruh dar kedua model modfkas memukul tersebut terhadap produktvtas hasl pukula dalam permaa softball. B. Populas da Sampel Pada peelta utuk memproses pemecaha masalah dperluka data, da data dperoleh dar obyek peelta atau populas yag dseldk. Populas dalam suatu peelta merupaka kumpula dvdu atas obyek yag mempuya karakterstk tertetu. Dalam hal Arkuto (00:08) mejelaska sebaga berkut: Populas adalah keseluruha subjek peelta. Lebh lajut Nasuto (00:77) mejelaska bahwa:

45 Totaltas semua la yag mugk hasl meghtug ataupu pegukura, kuattatf maupu kualtatf. Megea karakterstk tertetu dar semua aggota kumpula yag legkap da jelas yag g dpelajar sfat-sfatya damaka populas. Adapu sebaga yag dambl dar populas tersebut dsebut sampel. Pada peelta populas yag dguaka adalah SMAN Cmah (yag megku ekstrakulkuler softball) yag berjumlah 45 orag. Setelah meetuka populas, lagkah selajutya adalah meetuka sample. Meurut Arkuto (00:09) meyataka bahwa: Sample adalah sebaga atau wakl populas yag dtelt. Respode atau sampel dalam peelta berjumlah 0 orag yag kut dalam kegata ekstrakulkuler softball. Tekk pegambla sampel dalam peelta adalah dega megguaka sampel Propotoal Radom. Megea sampel propotoal) yatu pegembla sampel dar aggota populas secara acak da berstrata secara proposoal. Jad pegambla sampel dega tekk berdasarka propors atau perbadga sesua dega jumlah populas. Melalu cara pegambla tersebut, peuls berasums bahwa setap aggota populas berpeluag utuk dplh mejad subjek dalam peelta. megea jumlah sampel yag megkut kegata ektrakulkuler softball dapat dlhat d tabel 3.

46 TABEL 3. Sampel Sswa yag Megkut Kegata Ekstakulkuler softball d SMAN Cmah o Jes kelam Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah sswa PUTRA ( X 0) : 30 = 4 ( X 0) : 30 = 4 (7 X 0 ) : 30 = 0 PUTRI ( 5 X 0 ) : 5 = 3 ( 7 X 0 ) : 5 = 5 (3 X 0 ) : 5 = Jumlah Sswa 7 9 4 0 0 C. Desa Peelta Desa atau racaga peelta yag dpaka oleh peuls adalah pre testpost test desa, dalam hal Nazr (003:40) mejelaska, sepert yag terlhat pada Gambar 3.. Treatmet (pre test-post test desa) Kelompok A : T X T Kelompok B : T X T Keteraga : T : Tes Awal T : Tes Akhr X : Treatmet X : Treatmet Gambar 3. Desa peelta

47 D. Alur peelta Prosedur Peelta Sample Test awal Kelompok A Kelompok B Treatmet Treatmet Test Akhr Pegolaha da aalss data Hasl Tes Gambar 3. Alur Peelta Keteraga : Kelompok A (putra) : Pembelajara meguaka modfkas bola karet Kelompok B (putr): Pembelajara meguaka modfkas bola karet

48 Skema tersebut dapat peuls jelaska sebaga berkut:. Lagkah pertama meetuka sampel dar populas. Sebelum ekperme dlaksaaka, Adapu lagkah pegambla sample adalah dega megguaka metode Propotoal Radom, dmaa pegambla sampel dega tekk berdasarka propors atau perbadga sesua dega jumlah populas. utuk mejad sampel yatu sebayak 0 orag dar populas 45 orag. Meyusu pergkat dar tes awal mula dar skor tertgg sampa skor teredah (kelompok putra da kelompok putr) 3. Meetuka betuk pembelajara bag sampel dua kelompok ekperme. 4. Setelah kelompok mejala kegata ekperme selama waktu yag telah dtetuka (8 kal pertemua), kemuda dlakuka tes akhr. 5. Berdasarka data-data yag telah dperoleh maka dlakuka pegolaha da aalss data sehgga haslya dapat dtafsrka. 6. Sebaga lagkah terakhr adalah membuat kesmpula yag ddasarka pada hasl pegolaha da aalss data. E. Alat Pegumpul Data Suatu peelta sudah past memerluka alat utuk megumpulka data. Alat pegumpula data yag dguaka dalam peelta berbetuk test. Sepert dketahu setap test harus relable da vald. Relable artya keseragama hasl dar beberapa kal pegetesa terhadap obyek da subyek yag sama. Vald artya cocok da tepat utuk megukur usur-usur yag g dukur, atau bsa

49 dkataka test tersebut vald apabla cocok da mampu megukur apa yag g d ukur. Dalam melakuka proses pegumpula data, peuls megguaka alat test ptchg mache. Alat dguaka utuk megukur keterampla memukul atau produktvtas memukul dalam permaa softball. Utuk megukur hasl pembelajara tetuya harus megkodska dega jarak da tempat melempar bola yatu 4 meter (46 feet). Kalau megguaka orag sebaga pelempar (ptcher), bola yag dhaslka tdak kosta/tetap pada setap lemparaya. Hal tdak sesua dega krtera suatu test, utuk tu peuls megguaka alat yag dsebut ptchg mache. Ptchg mache adalah suatu alat pelotar yag bergerak secara AC DC. Alat betukya sederhaa da dapat d bogkar pasag, alat bsa meghaslka lempara bola yag keras da pela haya dega megatur kecepata bola yag d gka. Satua kecepata bola pada pcthg mache adalah ml/jam. Dega megguaka alat lotara yag dhaslka aka tetap kosta. Dalam peelta lempara yag dhaslka adalah bola stragth. Lhat Gambar 3.3. Gambar 3.3 (Ptchg mache) Sumber : Sport4les.com

50 a. Peralata yag dguaka. Alat alat yag dguaka dalam tes adalah sebaga berkut:. Lapaga softball. Ptchg mache 3. Bola softball / karet 4. Bat (alat pemukul) 5. Formulr pegsa skor b. Tester atau pegetes berjumlah duapuluh orag yag terdr dar:. Tga orag pegetes. Satu orag pecatat skor 3. Satu orag yag membatu memasuka bola ke ptchg mache 4. Satu orag berdr d crcle odek meuggu glra melaksaaka tes sambl seam bat 5. Ssaya megambl bola hasl pukula c. Pelaksaaa tes Orag coba atau test masuk dalam batter s box atau kotak pemukul, kemuda memukul bola yag dlotarka dar ptchg mache. Setap orag coba dberka kesempata memukul 0 kal. Jumlah skor dar 0 kal pukula merupaka jumlah skor yag dperoleh orag coba.

5 F. Lagkah Lagkah Proses Peelta. Tes Awal Tes awal dlakuka sehar pada taggal Jauar 0 d lapaga softball UPI Badug. Megea pelaksaaaya d jelaska dbawah : a. Tes yag dguaka adalah tes produktve httg. b. Sebelum tes dlaksaaka peuls terlebh dahulu mempersapka lapaga yag sebearya. c. Jarak dar base ke base 8,3 m (60 feet), jarak batter s box dega ptchg mache adalah 4 m (46 feet). d. Setelah lapaga sap selajutya mejelaska tetag pelaksaaa tes, yatu test masuk ke batter s box kemuda memukul bola yag dlotarka dar ptchg mache. Megea cara pelaa dapat dlhat pada lampra. Berkut baga da gambar lapaga betuk tes produktvtas httg sepert yag dlhat pada Gambar 3.4.

5 Tabel 3. PETUNJUK PENILAIAN PRODUKTIVE HITTING Komtek PB. PERBASASI 989 NILAI A. SWING GAGAL PRODUKTIVITAS 0 B. TAKES (MELEPAS) BOLA STRIKE KETIGA C. FOUL TIP SWING FOUL BALL (GROUND/FLY) 3 4 5 A. KE ARAH BACKSTOP (LANGSUNG) B. KE DAERAH DUG OUT DUG OUT 3 A. SWING FOULBALL (GROUND/FLY) TIDAK JAUH DARI DUG OUT B. HIT POPFLY BALL DI DAERAH INFIELD (FAIR/FOUL) A. SWING AND FOULBALL JAUH DARI FOUL LINE B. HITS FLY BALL DI DAERAH OUTFIELD (FAIR) A. SWING AND HITS FAIR GROUND BALL (LEMAH) B. HITS HUMPBACK LINE DRIVE (AGAK MELENGKUNG) KE FAIR TERITORY DI DEPAN OUTFIELDERS A. SWING AND HITS GROUNDBALL FAIR (KERAS) B. HITS LONG FLY BALL (CUKUP KERAS) C. HITS LINE DRIVE FOUL BALL YANG JATUH DEKAT FOUL LINE A. SWING AND HITS LINE DRIVE BAIK MENYUSUR DI 6 TANAH MAUPUN DI UDARA B. HITS HOME RUN

53 X3 X X Pm X Bb Keteraga gambar: Gambar 3.4 Gambar lapaga betuk tes produktvtas httg Sumber : Komtek PB. PERBASASI 989. X : Daerah foulballs.. X : Daerah feld jarakya dar base ke base 8.3 m. 3. X 3 : Daerah outfeld jarakya 83.3 m. 4. Pm : Ptchg mache jarakya 4 m dar batter s box. 5. Bb : Batter s box atau kotak pemukul.

54. Pelaksaaa Eksperme Pelaksaaa eksperme berlagsug selama 8 x pertemua, dlaksaaka sesua dega jadwal latha ekstrakulkuler softball SMAN Cmah, mula pukul 4. 30 WIB. Pada setap latha subjek memukul sebayak 45 bola yag dbag kedalam 3 set latha. Sebelum latha t dmula, setap subyek melakuka peregaga otot-otot dega megguaka alat pemukul (bat) sebayak 0 x dar setap geraka, otot-otot yag dregagka yatu baga puggug, pergelaga taga, da swg kosog (tapa bola). Selajutya masg-masg subyek melaksaaka latha memukul yag sama dega memaka betuk latha yatu battg tee, toss ball, bola sampg, da log ht. Setap subjek memaka model pembelajara yag berbeda sesua dega kelompokya masg-masg dmaa kelompok A (putra) memaka modfkas bola karet da kelompok B (putr) memaka modfkas bola karet. Bayakya pukula bag setap kelompok adalah 5 repets x 3 set, yatu sebayak 45 x pukula dalam setap babak dega dselg strahat. G. Tujua Program Pembelajara Tujua dar program pembalajara yatu utuk megetahu sejauh maa pegguaa model pembejalara megguaka modfkas bola terhadap hasl pukula dalamberma olahraga softball serta utuk megetahu sejauh maa perbedaa pegaruh modfkas tersebut, apakah ada perubaha saat dberka Treatmet dar hasl test awal da test akhr.

55 H. Sstematka Pembelajara Sstematka adalah suatu susua / uruta dar yag mudah ke yag sult dalam hal Harsoo (988:47) mejelaska: Uruta pembelajara. Pegajar harus memperhatka uruta da tempo dar pembelajaraya. Umumya pembelajara dmula dega warm-up/pemaasa/peregaga, dsusul dega t pembelajara atau t kegata, da kemuda pada akhr pembelajara ada suatu masa warm-dow atau coolg-off da yag terakhr harus ada evaluas dsar pembelajara tersebut. Maka sstematka dalam peeltta selalu bertahap mula dar yag termudah meuju ke yag sult. Adapu uruta latha dbag sebaga berkut:. Pemaasa Tujua pemaasa adalah utuk mempersapka kods tubuh agar dapat bekerja sesua dega pugsya, yatu megkatka da meyesuaka suhu tubuh terhadap kods pembelajara yag aka dlakuka, memperluas perseda utuk meghdar cedera pada waktu pembelajara serta utuk megkatka kotraks da fugsoal otot pada saat latha. Adapu tekk pelaksaaaya sebaga berkut: a. Peregaga dega memgguaka bat megacu pada spesfkas gerak tekk memukul b. Geraka pggag 0 x c. Geraka pergelaga taga 0 x d. Swg kosog (tapa bola) 0 x

56. Pembelajara t Pada pembelajara t sampel dbag mejad dua kelompok, yatu kelompok A (putra) berupa pembelajara megugguaka modfkas bola karet da kelompok B (purt) pembelajara megugguaka modfkas bola karet. Pada setap latha memukul sampel melakuka 3 x 5 pukula dega betuk latha yag dguaka adalah: battg tee, toss ball, bola sampg/sde ball da log htt. 3. Pedga Pedga bertujua utuk megembalka kods tubuh pada kods semula. Pada pedga sampel melakuka geraka dega sata dselg dega meark afas yag dalam da tap subjek darahka utuk memvsualsaska pembelajara memukul dega bak. Pada pedga semua subjek dberka motvas utuk meujuka kemajua da perkembaga dalam peguasaa pembelajara memukul bola selama megkut proses pembelajara. Pada akhrya pembelajara dakhr dega peregaga stats da doa. I. Prosedur Pegolaha Data Data yag dperoleh dar hasl pegetesa merupaka skor metah yag harus dolah dega megguaka rumus-rumus statstk agar data dapat dtafsrka, sehgga dapat dlakuka pearka kesmpula dega bear.

57 Dalam pegolaha data peuls megguaka rumus statstk yag dsusu oleh Nurhasa (04:00) Adapu lagkah-lagkah pegolaha data hasl tes yag dtempuh adalah:. Meghtug skor rata-rata tes awal da tes akhr dar masg-masg kelompok dega rumus: Keteraga : X X X X = Skor rata-rata = Skor yag dperoleh = Bayakya sampel = Jumlah. Meghtug stadar devas dega rumus : SD X X Keteraga : SD = Stadar devas atau smpaga baku yag dcar = Bayakya sampel = Jumlah

58 X = Kuadrat skor metah = Akar dar 3. Meguj ormaltas data, apakah data tersebut berbetuk parametrk atau o parametrk dega megguaka uj Llefors. Prosedur yag dguaka adalah sebaga berkut : a. Pegamata X, X,...X djadka blaga baku,... dega megguaka rumus : X S X ( X da S masg-masg merupaka rata-rata da smpaga baku sampel ) b. Utuk tap blaga baku megguaka daftar dstrbus ormal baku, kemuda meghtug peluag. F Z PZ Z c. Selajutya dhtug propors,... yag lebh kecl atau sama dega. Jka ddyataka oleh S ( ), maka : S d. Htug selsh F -S Bayakya,,... yag kemuda tetuka harga mutltlakya.

59 e. Ambl harga yag palg besar datara harga-harga mutlak selsh tersebut. Sebutlah harga terbesar adalah Lo. Utuk meerma atau meolak hpotess ol, badgka Lo dega la krts yag dambl dar daftar utuk taraf yata α yag dplh. Krteraya adalah tolak hpotess ol bahwa populas berdstrbus ormal, jka Lo yag dperoleh dar data pegamata melebh L dar daftar. Dalam hal laya hpotess dterma. 3. Meguj homogetas dar masg-masg kelompok dega megguaka rumus : F S S I Keteraga : F = Homogetas yag dcar S = Varas terkecl S = Varas terbesar Krtera peguja homogetas adalah : terma H jka F htug lebh kecl dar F tabel dega peluag / α V,V, da dalam hal H laya dtolak. Derajat kebebasa pemblag da peyebut utuk F tabel yak -. 4. uj beda pegkata pembelajara atara kelompok putra da putrd terhadap hasl pembelajara memukul megguaka bola karet, dega rumus:

60 t B SB Keteraga : t SB B = la t yag dcar (t htug) = smpaga baku beda = la rata-rata beda = bayakya sampel dar kelompok eksperme Krtera peermaa da peolaka hpotess adalah: Terma hpotess jka; (H 0 ) jka -t (- α )< t <t (- α). Dalam hal la hpotess (H 0 ) dtolak. 5. Meetuka dterma atau tdakya hpotess. Krtera peguja megguaka uj kesamaa dua rata-rata (Dua phak), rumus yag dguaka adalah: t s x x dega s s s Keteraga : t = la t yag dcar ( t htug ) x = la rata-rata kelompok

6 x = la rata-rata kelompok S = smpaga baku gabuga = bayakya sampel kelompok = bayakya sapel kelompok s = varas kelompok s = varas kelompok Krtera peermaa da peolaka hpotess adalah: Terma hpotess jka; (Ho) jka t t t. Ho : = : Tdak terdapat perbedaa pegaruh yag sgfka pegguaa pembelajara memukul megguaka bola karet dalam megkatka produktvtas pukula dalam permaa softball. H : : Terdapat perbedaa pegaruh yag sgfka pegguaa pembelajara memukul megguaka bola karet dalam megkatka produktvtas pukula dalam permaa softball