PRESENTASI KASUS ILMU KEDOKTERAN JIWA DAN PERILAKU

dokumen-dokumen yang mirip
STATUS PASIEN PSIKIATRI. : Hagu Barat Laut, Banda Sakti, Aceh Utara Status Pernikahan : Belum menikah

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

LAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK. Siska Nurlaela Dina Astiyanawati Dr. Tuti Wahmurti A.S., dr., Sp.KJ (K)

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF

: Jl. Petamburan 2 RT 03 RW 03 No.10

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI

RIWAYAT PSIKIATRI Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 5 Juni 2013, pukul WIB di Poliklinik Psikiatri RSUP Persahabatan.

STATUS PASIEN. Alamat : Jl. Sungai ngirih, Selakau. Status Perkawinan : Menikah Masuk RS tanggal : Senin, 21 Desember 2015 pukul

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

IDENTITAS PASIEN. Tanggal Lahir : 17 September 1964 Status Perkawinan : Sudah menikah

CASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS. Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan Abednego Panggabean

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) JL. Terusan Arjuna No. 16 Kebon Jeruk - Jakarta Barat

STATUS PSIKIATRI. II. RIWAYAT PSIKIATRI No. Rekam Medis : Autoanamnesis : Alloanamnesis : A. Keluhan Utama. Autoanamnesis.

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

Presentasi Kasus Spinal Cord Injury

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Nama : Tn. B Umur : 47 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah

BAB I PENDAHULUAN. mengancam hampir semua sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Masalah

NAPZA. Priya - PKBI. Narkotika Psikotropika dan zat adiktif lainnya atau di singkat dengan NAPZA.

LAPORAN KASUS ACUTE CORONARY SYNDROME. PEMBIMBING: dr. H. Syahrir Nurdin, Sp.JP. DISUSUN OLEH: Bellinda Paterasari

Indonesia Nomor 5211); 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 9.

BAB III TINJAUAN KASUS

POST TRAUMATIC STRESS DISORDER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

!" # $ % ! "# $ %&&' ( ) " $( ***# ) $+++ ( "" & $%, &&' /0 1 '-(-2 3 #45 6. (. (-/ 7 -( $ $%, &&&' % * '!*% % +, " () % %!( 0 (.

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA KELUARGA BERENCANA (KB)

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial

Tekanan darah : / 80.mmHg. B. Anamnesis yang mengarah pada diagnosis, ditulis dengan lengkap.

LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

PORTOFOLIO KASUS MEDIK

LAPORAN KASUS KEPANITERAAN KLINIK ANASTESI FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA RUMAH SAKIT BAYUKARTA KARAWANG

DRUG ABUSE KELOMPOK 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

I. IDENTITAS PASIEN RIWAYAT PSIKIATRI

BAB I REKAM MEDIS I. IDENTIFIKASI

Wanita 29 tahun G2P1A0 dengan post-term, fetal distress, dan ruptura uteri iminens

FORMULIR. No Dok : F.PUDIR III.UK.12 Tgl Terbit : 1 Juli 2013 No Rev : 00 Tgl.Rev: Hal: 1 dari 2

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

M/ WITA/ P4A0

Zat Adiktif dan Psikotropika

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA STATUS ANESTESIOLOGI SPINAL SMF ILMU ANASTESI RS BAYUKARTA. NIM : Tanda tangan :

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

riwayat personal-sosial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

PTIRIASIS VERSIKOLOR

Laporan Kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) F6. Upaya Pengobatan Dasar HIPERTENSI STAGE II. Disusun Oleh: dr. Deanita Puspitasari

Diagnosis & Tatalaksana Gangguan Depresi & Anxietas di Layanan Kesehatan Primer Dr. Suryo Dharmono, SpKJ(K)

NARKOBA. Narkotika Psikotropika Bahan Adiktif

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

LAPORAN JAGA. 26/1/ 2010 pukul WITA 21-22/6/2014 pukul WITA. Jaga : Ludi Dokter Jaga : dr. Fahroni Dokter Jaga : dr.

BAB III RESUME KEPERAWATAN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial : dr. Nia Ayu Saraswati

BAB I PENDAHULUAN. dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Menunjukkan AKI yang sangat signifikan

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk Jakarta Barat

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

DEMENSIA VASKULER ONSET LAMBAT (F00.1) Oleh: RENNY ANGGRAINI. Pembimbing : dr. Maisarah Zas, SpKJ

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Tanggal masuk panti: 25 Mei 2015 Tanggal wawancara: 29 Mei 2015

Berkas Pasien. A. Identitas. Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Pegangsaan II No. 13 RT 17/005. Tanggal Periksa : 18 September 2014

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dan Zat Adiktif (Abdul & Mahdi, 2006). Permasalahan penyalahgunaan

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

SEORANG LAKI-LAKI 24 TAHUN DENGAN GANGGUAN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK (F20.1)

BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

PENILAIAN KETERAMPILAN KELAINAN THORAX (ANAMNESIS + PEMERIKSAAAN FISIK)

III. PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN. Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :

BUKU MONITORING KESEHATAN PENGEMUDI

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

PENGKAJIAN PNC. kelami

LAMPIRAN 1 Surat persetujuan komite etik FK-USU

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Transkripsi:

PRESENTASI KASUS ILMU KEDOKTERAN JIWA DAN PERILAKU Pembimbing : dr. Mikael Bharja Sp.KJ Penyaji : Satyadharma Michael Winata 2010-061-022 Marcella Aprilia L 2010-061-150 Tanggal Pemeriksaan : 30 April 2012 I. Identitas Pasien Nama : Tn. Gunawan Tempat Tanggal Lahir : 1962 Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : KS. Tubun Tingkat Pendidikan Terakhir : SD Kebangsaan : Indonesia Suku : Agama : Islam Status Perkawinan : Duda (cerai) Status Dalam Keluarga : Anak ketiga dari tiga bersaudara : Jumlah saudara laki-laki satu orang. satu orang saudara laki-laki meninggal waktu kecil, Status dan Jenis Pekerjaan : tidak bekerja Ayah : Toko listrik Ibu : Ibu Rumah Tangga Tingkat Pendidikan Orangtua : Ayah : Ibu :

I. II. RIWAYAT PSIKIATRIK 1. Autoanamnesis: 30 April 2012, Di Rumah Sakit Jiwa dan Saraf Darmasakti. 2. Alloanamnesis: dr. Yuli selaku dokter yang merawat Auto Anamnesis Pasien pertama kali menggunakan putau pada umur 11 tahun karena dibohongi bahwa obat tersebut dapat menghilangkan sakit kepala oleh tetangganya. Di sekitar rumah pasien banyak pengguna maupun bandar. Pada awalnya putaw dipakai dengan cara diminum sebanyak 1 paket (0,1 gr). Setelah mencoba putaw, ternyata pasien merasa nikmat dan meneruskan memakai putau setiap hari. Saat itu 8 paket berharga Rp. 10.000,-. Di sekolah, pasien dan teman-temannya juga menggunakan putaw untuk bersenang-senang. Di rumah, saudara kandung penderita (kakak tertua) juga menggunakan putaw dengan cara yang sama. Pasien meneruskan pemakaian putaw hingga tahun 1999 (pasien berusia 19 tahun) karena pasien dimasukkan ke pesantren oleh orang tua. Selama di pesantren pasien bersih dari putaw, namun kehendak untuk mengkonsumsi putaw tidak pernah hilang. Pada tahun 2001, begitu keluar dari pesantren, pasien mulai meminum alkohol, namun belum meneruskan pemakaian putaw. Minum-minum dilakukan bersama temanteman dengan mencampur vodka dan bir, jumlah yang diminum ± 10 gelas sehari, bila sedang ingin mabuk, pasien akan minum sampai mabuk. Pasien tidak mengalami kesulitan keuangan karena saat minum-minum dilakukan dengan mengumpulkan uang bersama teman-temannya. Pasien juga terkadang meminum inex 1 pil, bila ingin begadang, tapi frekuensinya hanya ±1 kali sebulan. Pada tahun 2001, pasien menikah untuk pertama kalinya, dan pernikahan tersebut membuahkan 1 orang anak pada tahun 2002. Setelah menikah, pasien tetap minum alkohol, namun tidak mengkonsumsi putaw. Pada tahun 2004, pasien mengalami masalah dengan istrinya. Pasien dengan istri pasien berpisah karena istri tidak ingin ikut pasien merantau ke Jakarta. Masalah ini membuat pasien stress dan mengkonsumsi putaw diselingi alkohol. Setelah mengkonsumsi pasien tidak dapat berhenti, karena bila berhenti, pasien akan mengalami nyeri pada seluruh tubuh, mual, muntah, BAB cair, dan lemas. Saat itu, pasien menggunakan 2 3 paket per hari (0,4 gr). Pada tahun 2007 pasien tertangkap polisi saat razia lalu lintas. Saat itu

pasien baru mengkonsumsi putaw dan mengendarai motor. Saat diberhentikan pada razia lalu lintas, pasien secara tidak sadar menyerahkan dompetnya yang berisi paket putaw yang baru dibeli pada polisi. Pasien kemudian ditangkap dan mendekam di penjara selama 2 tahun. Dalam penjara, pasien masih tetap dapat mendapatkan putaw dari transaksi di penjara. Namun akhirnya berhenti karena kehabisan uang. Pasien berhenti dari putaw hingga tahun 2009, kemudian pasien keluar penjara dan menikah lagi dengan istri kedua. 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien stress kembali karena istri pasien hamil anggur dan harus dioperasi. Stress yang dialami pasien ialah karena pasien mengkhawatirkan keselamatan istri dari operasi dan kegagalan menimang anak. Karena stress tersebut, pasien tidak mampu lagi menahan keinginan yang kuat untuk mengkonsumsi putaw lagi. Akhirnya pasien mengkonsumsi putau dengan dosis ¾ - 1 gram. Setelah konsumsi pertama, pasien juga tidak dapat berhenti lagi karena bila berhenti, pasien akan mengalami gejala sakaw (withdrawal). Karena itu, pasien memakai putaw secara rutin. Selang 1 bulan, pasien tertangkap menggunakan putaw oleh istri, kemudian dibawa berobat ke RSJ Grogol untuk mendapat terapi kodein. Lama kelamaan, kodein tidak cukup untuk mengatasi gejala sakaw. Kemudian tiga belas hari lalu, pasien dibawa untuk dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. Alasan pasien dibawa adalah karena pasien ingin berubah karena telah lelah menjalani hidup sebagai pemakai putaw dan kesepakatan yang telah dibuat dengan istri pasien untuk berhenti memakai putaw. Di RSKO, pasien kemudian minta diterapi dengan suboxone. Terapi dijalani dengan baik selama di RSKO, namun pasien belum pulang karena ibu pasien belum dapat menerima pasien dalam rumah. Riwayat Pemakaian Zat Psikoaktif No. Jenis Zat Alkohol Tembakau Opioid Ganja Kokain Amfetamin Halusinogen Hipnotik 1. Sejak umur - 11 th 11 th 17 th - 17 - - 2. Cara Penggunaan - Hisap Iv hisap - hisap - - 3. Frekuensi - 24 btg per 0.1 gr/h Sesekali/ - sesekali - - pemakaian dan hr tidak rutin kuantitas 4. 1 tahun terakhir masih pakai? 5. I bulan terakhir masih pakai? - Ya Ya - - - - - - Ya Ya - - - - -

No. Jenis Zat Alkohol Tembakau Opioid Ganja Kokain Amfetamin Halusinogen Hipnotik 6 Bila satu bulan - Hari saat 3 hari yang - - - - - terakhir masih diperiksa lalu pakai, berapa hari yang lalu? 7. Alasan pertama - pergaulan dibohongi Pengganti - Pengganti - - kali memakai (diajak (diajak putaw putaw teman) teman) 8. Alasan biasa - Tidak Senang- - - Tidak tahan - - memakai tahan senang, dengan dengan sosialisasi sugesti sugesti 9. Alasan tidak - - - Lebih enak - Lebih enak - - menggunakan menggunak menggunak lagi an putaw an putaw Riwayat Kehidupan Seksual Tidak pernah melakukan seks diluar pernikahan Riwayat Menggunakan Jarum Suntik Menggunakan jarum suntik sejak tahun 1995 dan riwayat bertukar jarum suntik +. Riwayat Berhubungan Dengan Hukum Pasien pernah tertangkap pada tahun 2010 saat sedang menggunakan di lapangan dekat rumah. Pasien masuk tahanan selama 10 bulan. Riwayat Penyakit Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Zat Psikoaktif Aborsi - Hepatitis B - Perdarahan otak - Abses - Hepatitis C - Pneumonia - Bronkhitis - HIV/AIDS + Sarkoma - Cedera kepala - Impotensi - Celulitis -

Aborsi - Hepatitis B - Perdarahan otak - Endokarditis - Kanker hati - Sepsis - Fraktur + Kanker paru - Sifilis - Gangguan menstruasi - Kencing nanah - Sirosis hepatis - Gastritis - Luka tusuk - Stroke - Gegar otak - Muntah darah - TBC paru + Stressos Psikososial Masalah dengan : 3. Orang tua : Hubungan dengan ibu kurang baik 4. Saudara : Hubungan dengan kakak serta adiknya baik. Paling dekat dengan kakak kedua 5. Istri Hubungan dengan istri baik : 6. Teman : Banyak teman pasien merupakan pemakai dan pengedar zat psikoaktif sehingga sering mempengaruhi pasien untuk kembali menggunakan zat psikoaktif. 7. Pekerjaan : Pasien sedang bekerja sebagai tukang ojek. 8. Keuangan : Penghasilan mandiri,. Riwayat Gangguan Psikiatrik Insomnia + Fobia - Depresi - Panik -

Insomnia + Fobia - Anxietas - ADHD - Skizofrenia - PTSD - Hasil Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Tekanan darah : 120/80 mmhg Nadi : 84x/menit Pernafasan : 20x/menit Suhu : 36,8 o C Tinggi badan : 178 cm Berat badan : 50 kg Bentuk badan : Atletis Kepala dan wajah : Konjungtiva ananemis dan sklera anikterik Sistem Kardiovaskular Inspeksi : Ictus kordis tidak terlihat Palpasi : Ictus kordis teraba di linea midclavicularis sinistra setingi ICS V Perkusi 1. Batas kanan : Linea sternalis kanan ICS IV 2. Batas kiri : Linea midclavicularis kiri ICS V 3. Batas atas : ICS III Linea midclavicula sinistra Auskultasi : Bunyi jantung I dan II Normal ; Murmur - ; Gallop - Sistem Respiratorius Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru Auskultasi : Vesikular di kedua lapangan paru ; Wheezing - ; Ronkhi -

Sistem Gastrointestinal Inspeksi : Datar Palpasi : Supel. Nyeri tekan/nyeri tekan lepas : - Hepar tidak teraba Lien tidak teraba Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen Sistem Urogenital BAK : Normal Nyeri berkemih : - Kulit Kelainan khusus : tidak ditemukan needle track dan tatoo : tidak ada Hasil Pemeriksaan Psikiatrik Penampilan :Sikap & perilaku baik, cara berpakaian rapi, tampak tenang Perilaku dan aktivitas psikomotor : Baik Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif dan ramah Pembicaraan : Spontan : Tidak ada gangguan berbahasa Mood : Euthym Afek : Euthym Keserasian : Serasi dan perasaan pasien dapat dirasakan Gangguan persepsi Halusinasi : - Ilusi : - Arus pikiran Produktivitas : Cukup Kontinuitas : Tidak terganggu Isi pikiran Preokupasi pikiran : -

Waham : - Usaha bunuh diri : - Sensorium, kognitif Kesadaran : Compos mentis Orientasi waktu : Baik tempat : Baik orang : Baik situasi : Baik Daya ingat Recent memory : Baik Immediate memory : Baik Remote memory : Baik Konsentrasi, perhatian : Baik Pikiran abstrak : Baik Pengendalian impuls : Baik Insight : Baik (derajat VI) Judgement : Baik Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya Hasil Pemeriksaan Laboratorium 25-05-11: Hb :13,2 gr/dl (12,5-16) Ht : 41% Leukosit : 5900 /µl (5000-10.000) Trombosit : 226rb/ µl (150-400) Eritrosit : 4,11 jt/ µl (4,5-5,5) SGOT : 24 U/L (<38) SGPT : 17 U/L (<41) GDS : 90 HBsAg : (-) Anti HCV : (+)

Hasil Pemeriksaan Urinalisis Opiat (+) Hasil Evaluasi Sosial - Riwayat Perawatan/Pengobatan/Rehabilitasi Sebelumnya Pernah menjalani detoksifikasi : 10 kali Pernah menjalani rawat jalan : - Pernah menjalani rawat inap : - Pernah menjalani detoksifikasi cepat : - Pernah menjalani rehabilitasi : 6 kali Apakah pernah menjalani program rumatan 1. Metadone : - 2. Bufenorfin : - 3. Naltrekson : - 4. Codein : Tanggal 2 Februari 2011 di RSJ Grogol, dengan dosis 120 mg/hari. Resume Pasien laki-laki berusia 31 tahun datang atas kemauan sendiri dalam keadaan withdrawal opiat dan ingin mengikuti terapi detoksifikasi dengan suboxone. Riwayat penggunaan zat Efek Positif: Ineks, Alkohol: belum sempat digunakan lagi Putaw, 1 g/hr per oral. Rokok, 20 batang /hr. Masih mengkonsumsi rokok selama di RSKO. Pikiran menjadi lebih tenang. Mudah tidur. Negatif:

Hubungan dengan keluarga menjadi buruk Usaha mengatasi ketergantungan Memulai terapi detoksifikasi dengan kodein di RSJ Grogol Melanjutkan terapi detoksifikasi di RSKO dengan Suboxone dengan dosis 1 x 4 mg Riwayat penyakit: Pemeriksaan fisik Tidak terdapat needle track dan jaringan parut di tubuh pasien. Lain-lain dalam batas normal Diagnosis Axis I Axis II Axis III Axis IV Axis V : F11.21 Gangguan mental & perilaku akibat penggunaan opioid dgn sindrom ketergantungan, kini abstinent tetapi dalam lingkungan terlindungi. : Tidak ada diagnosis : Tidak ada diagnosis : Masalah dengan primary support group (keluarga) dan ekonomi : 90 81 (gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian biasa). Prognosis Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : bonam : bonam : Dubia ad malam Penatalaksanaan -Luften 25 mg x 1 p.o. Saran Pemeriksaan -