ERGONOMI & APK - I KULIAH 4: PETA KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

PETA PETA KERJA. Nurjannah

STUDI WAKTU DAN PROSES PEMBUATAN TERALIS JENDELA DI PT X

PETA KERJA UNTUK ANALISA KERJA KESELURUHAN

PETA-PETA KERJA. Kata kunci : Peta-Peta Kerja, Proses Operasi, Kotak Kado

CONTOH OPC DAN FPC. Peta Proses Operasi (Operation Process Chart) TUGAS PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI AYU DINI R

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

practicum apk industrial engineering 2012

PERANCANGAN KERJA PETA-PETA KERJA

BAB II LANDASAN TEORI. Toyota Production System atau yang biasa disingkat menjadi TPS. TPS adalah

BAB II KERANGKA TEORITIS

Program Studi Teknik Industri Page 1 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

M A K A L A H Operation Process Chart Of Banquet Chair Disusun Oleh :...(...) Muhammad Faisol Bahri ( )

BAB 2 LANDASAN TEORI

DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA #5_ANALISA OPERASIONAL (PETA KERJA) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

DEFINISI. Peta kerja untuk kegiatan setempat digunakan untuk menganalisa suatu stasiun kerja. Peta pekerja & mesin Peta tangan kanan dan tangan kiri

BAB II LANDASAN TEORI

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL PERANCANGAN DAN PERBAIKAN METODE KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PROSES KERJA DAN MATERIAL

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT

Systematic Layout Planning

ERGONOMI & APK - I KULIAH 7: PETA KERJA (LANJUTAN)

Analisis Operasional (Peta Kerja) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA

MODUL 4 PERENCANAAN PROSES

ERGONOMI & APK - I KULIAH 3: STUDI & EKONOMI GERAKAN

BAB II OPC, APC, STRUKTUR PRODUK, DAN BOM

USULAN PERBAIKAN METODA KERJA DAN PENENTUAN WAKTU STANDAR DENGAN MENGGUNAKAN PETA KERJA PADA BAGIAN SERVICE LADLE DEPARTEMEN TANUR PT.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang paling pokok

PERANCANGAN PROSES 81

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

Menganggur Independent Kerja Kombinasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah diagram alir yang digunakan dalam penyelesaian studi kasus ini: Mulai

Bagian Assembly Chart

Proces Design. Bentuk Mutu. Volume Type. Bentuk. Volume. Bahan. Mutu. Type. Bahan. Plant. Plant

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TATA LETAK DAN PENANGANAN BAHAN ACARA II PETA KERJA UNTUK EVALUASI TATA LETAK AWAL

BUKU AJAR ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA. Oleh : Tim Dosen Analisis Dan Pengukuran Kerja Program Studi Teknik Industri

BAB III METODE PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu

PERBAIKAN METODE KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MAN AND MACHINE CHART

TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

Analisa Tata Letak Pabrik dan Perhitungan Waktu Baku Pabrik Helmet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan perusahaan bertipe repetitive manufacturing dengan produksi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 STUDI LITERATUR. Tanggungjawab seorang pemimpin perusahaan adalah mengatur seluruh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Hill, hlm Chase, dkk., Operations Management for Advantage Competition. New York: McGraw-

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA PETA-PETA KERJA (WORK CHARTS)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. IV, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI

Modul III: Analisis Sistem Manufaktur

Perbaikan Sistem Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas di Warung Sadikin. Farhan Mutaqin. Institut Teknologi Bandung

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1. Flow Process Chart. 2. Nilai Rating Factor. 3. Nilai Allowance. 4. Form Tugas Akhir. 5.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

Tabel 2.4 Penyesuaian menurut Westinghouse

PERBAIKAN SISTEM KERJA DAN ALIRAN MATERIAL PADA PT. M MOTORS AND MANUFACTURING

TATA LETAK PABRIK KULIAH 1: INTRODUCTION

Gambar 4.5 Diagram Alir Penilaian Kinerja Mesin

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan tata letak dan penempatan tempat usaha yang bersangkutan. peralatan yang digunakan maka akan dapat melancarkan dan

BAB V ANALISIS HASIL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

PETA DARI KE & ONGKOS MATERIAL HANDLING PRAKTIKUM VI TIM ASISTEN PLO 2015

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB VI LINE BALANCING

PETA RAKITAN, PETA PROSES OPERASI DAN DIAGRAM TALI PADA ANALISIS ALIRAN BAHAN PULLER JAWS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Gerakan tangan yang dilakukan operator dalam pekerjaan sangat berkaitan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

ERGONOMI & APK - I KULIAH 4: PETA KERJA By: Rini Halila Nasution, ST, MT

DEFINISI Peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas dan sekaligus melalui petapeta kerja ini kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja. Contoh informasi-informasi yang yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja, terutama dalam suatu proses produksi, ialah sebagai berikut: jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin, bahan-bahan khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus disediakan dan sebagainya.

Jadi peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas (biasanya kerja produksi). Melalui peta-peta ini kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik (berbentuk bahan baku), kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perkitan, sampai akhirnya menjadi produk jadi.

Peta kerja merupakan alat yang baik untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam perencanaan perbaikan kerja. Perbaikan yang mungkin dilakukan antara lain dengan menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu, mengabungkan suatu operasi dengan operasi lainya, menemukan suatu urutan-urutan kerja/proses produksi yang lebih baik, menentukan mesin yang lebih ekonomis, menghilangkan waktu menunggu antara operasi dan sebagainya.

LAMBANG-LAMBANG YANG DIGUNAKAN Tahun 1947, American Siciety of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari 5 macam lambang. Lambang-lambang ini merupakan modifikasi dari lambang yang digunakan oleh Gilbreth. Lambang-lambang tersebut adalah: Operasi Pemeriksaan/Inspeksi Transportasi Menungggu (Delay) Penyimpanan (Storage)

OPERASI (OPERATION) Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik maupun kimiawi. Mengambil informasi maupun memberikan informasi pada suatu keadaan juga termasuk operasi. Lambang operasi: Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu proses. Dan biasanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja. Contohnya: pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut, pekerjaan mengeraskan logam, pekerjaan merakit.

PEMERIKSAAN (INSPECTION) Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas. Lambang inidi gunakan jika melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau membandingkan suatu objek tertentu dengan suatu standar. Lambang inspeksi: Contohnya: mengukur dimensi benda, memeriksa warna benda, membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap.

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION) Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupkan bagian dari suatu operasi. Lambang transportasi: Contohnya: benda kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skrap untuk mengalami operasi berikutnya, suatu objek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas lewat elevator.

MENUNGGU(DELAY) Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (biasanya sebentar). Kejadian ini menunjukkan bahwa suatu objek ditinggalkan untuk sementara tanpa pencatatan sampai diperlakukan kembali. Lambang delay: Contohnya: objek menunggu untuk diproses atau diperiksa, peti menunggu untuk dibongkar, bahan menunggu untuk di angkut ke tempat lain.

PENYIMPANAN (STORAGE) Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya memerlukan suatu prosedur perizinan tertentu. Lambang storage: Contoh: dokumen-dokumen atau catatan-catatan disimpan dalam berangkas, bahan baku disimpan dalam gudang.

Selain 5 lambang diatas, juga bisa digunakan lambang lain apabila merasa perlu untuk mencatat suatu aktifitas yang memang terjadi selama proses berlangsung dan tidak terungkapkan oleh lambang-lambang tadi. Lambang tersebut adalah yang artinya aktifitas gabungan. Kegiatan ini terjadi apabila antara aktifitas operasi dan pemeriksaan dilakukan bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja.

Peta-peta kerja dibagi dalam dua kelompok berdasarkan kegiatannya, yaitu: Peta kerja keseluruhan Peta kerja setempat

PETA KERJA KESELURUHAN Peta kerja keseluruhan yaitu apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar ataupun semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan. Peta kerja keseluruhan terdiri atas: Peta Proses Operasi Peta Aliran Proses Peta Proses Perakitan Diagram Aliran

PETA KERJA SETEMPAT Peta kerja setempat yaitu apabila kegiatan tersebut teradi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas yang terbatas. Peta kerja setempat terdiri atas: Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Peta Manusia dan Mesin Peta Regu Kerja

OPERATION PROCESS CHART Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut, seperti: waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau peralatan yang dipakai. Peta ini memberikan informasi tentang proses apa dilaksanakan untuk komponen apa. Kemudian mesin apa yang dipakai dan berapa lama waktu setiap proses.

Dengan adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui peta proses operasi, kita bisa memperoleh banyak manfaat diantaranya: Dapat mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan memperhitungkan efisensi ditiap operasi/pemeriksaan. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang dipakai. Sebagai alat untuk latihan kerja.

Contoh Operation Process Chart

FLOW PROCESS CHART Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan proses operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung, serta didalamnya memuat pula informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak yang perpindahan.

Perbedaan peta proses operasi dengan peta aliran proses, yaitu: Peta aliran proses memperlihatkan semua aktifitas-aktifitas dasar, termasuk transportasi, menunggu dan menyimpan.sedangkan peta proses operasi terbatas pada operasi dan pemeriksaan saja. Pada aliran proses menganalisa setiap komponen yang akan diproses secara lebih lengkap dibandingkan pera proses operasi, dan memungkinkan untuk digunakan disetiap prosesatau prosedur baik di pabrik atau di kantor.

Kegunaan umum dari suatu peta aliran proses yaitu: Dapat digunakan untuk mengetahui aliran bahan atau aktifitas orang mulai awal masuk dalam suatu proses atau prosedur sampai aktifitas terakhir. Memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau prosedur. Digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selamaproses atau prosedur berlangsung. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.

Contoh Flow Process Chart

ASSEMBLY PROCESS CHART Peta proses perakitan adalah suatu diagram yang menggambarkan suatu urutan dari operasi, transportasi, pemeriksaan, inspeksi hingga penyimpanan dari suatu kegiatan kerja secara keseluruhan mulai dari bahan baku, perakitan dan menjadi barang jadi. Peta proses perakitan merupakan gabungan dari peta proses operasi dan peta aliran proses. Peta rakitan (assembly chart) adalah gambaran grafis dari urutan aliran komponen dan rakitan bagian ke dalam rakitan suatu produk.

Dengan peta proses perakitan akan terlihat bahwa peta rakitan menunjukkan cara yang mudah untuk memahami : Komponen-komponen yang membentuk produk Bagaimana komponen-komponen ini bergabung bersama Komponen yang menjadi bagian suatu rakitan-bagian Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan Keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian Gambaran menyeluruh dari proses rakitan Urutan waktu komponen bergabung bersama Suatu gambaran awal dari pola aliran bahan

Kegunaan dari peta proses perakitan adalah: Untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai dari awal masuk dalam suatu proses sampai aktivitas terakhir. Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung. Sebagai alat untuk mempermudah proses analisa untuk mengetahui tempat-tempat di mana terjadi ketidakefisien. Sebagai alat untuk memperbaiki tata letak dan metode kerja.

Assembly Process Chart Perakitan Kacamata

FLOW DIAGRAM Diagram aliran merupakan suatu gambaran menurut skala, dari susunan lantai dan gedung, yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses. Aktivitas berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ke tempat berikutnya, dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah aliran akan digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut.

Kegunaan diagram aliran, yaitu: Lebih memperjelas suatu peta aliran proses, apalagi jika arah aliran merupakan faktor yang penting. Membantu dalam perbaikan tata letak tempat kerja.

Adapun prinsip-prinsip pembuatan diagram aliran, yaitu: Pertama-tama dibuat judul. Dibagian kepala ditulis DIAGRAM ALIRAN yang kemudian diikuti oleh identifikasi lain seperti nama pekerjaan yang dipetakan, nomor peta, orang yang memetakan, dan tanggal pemetaan. Identifikasi setiap aktivitas dengan lambang dan nomor yang sesuai dengan yang digunakan dalam peta aliran proses. Arah gerakan dinyatakan oleh anak panah kecil yang dibuat secara berurutan sepanjang garis aliran. Apabila dalam ruangan terjadi lintasan lebih dari satu orang atau barang, maka tiap lintasan dibedakan dengan warna atau bentuk panah yang khas untuk setiap hal yang berpindah.

Flow Diagram Percetakan HVS & ART Karton

PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN Peta tangan kiri tangan kanan merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan yang efisien, yaitu gerakan-gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Peta ini menggambarkan semua gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan. Pada dasarnya peta tangan kiri dan tangan kanan berguna untuk memperbaiki suatu stasiun kerja.

Kegunaan peta ini, diantaranya: Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan. Mengurangi atau menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif. Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja. Sebagai alat untuk melatih pekerjaan baru, dengan cara yang ideal.

Prinsip-prinsip pembuatan peta tangan kiri dan tangan kanan adalah sebagai berikut: Berbeda dengan peta-peta yang lain, untuk membuat peta ini lembaran kertas dibagi dalam tiga bagian kepala, yaitu : bagian yang memuat bagan tentang stasiun kerja dan bagian-bagian badan. Pada bagian paling atas ditulis PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN. Setelah itu, menyertakan identifikasi-identifikasi lainnya, seperti : nama pekerjaan, nama departemen, nomor peta, cara sekarang atau usulan, nama pembuat peta dan tanggal yang dipetakan. Pada bagian yang memuat bagan, digambarkan sketsa dari stasiun kerja yang memperlihatkan tempat alat-alat dan bahan. Bagian bahan dibagi dalam dua pihak. Sebelah kiri kertas digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kiri dan sebaliknya, sebelah kanan kertas digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kanan pekerja.

Contoh Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

MAN MACHINE CHART Peta pekerja dan mesin merupakan peta yang menggambarkan koordinasi antara waktu bekerja dan waktu menganggur dari interaksi antara pekerja dan mesin. Peta ini merupakan alat yang baik untuk dipakai dalam mengurangi waktu menganggur. Informasi paling penting yang diperoleh melalui Peta Pekerja dan Mesin adalah hubungan yang jelas antara waktu kerja operator (pekerja) dan waktu kerja mesin yang ditangani.

Kegunaan Peta Pekerja dan Mesin antara lain: Untuk mengubah tata letak tempat kerja. Untuk mengatur kembali gerakan-gerakan kerja. Untuk merancang kembali mesin dan peralatan. Untuk memperkirakan adanya penambahan pekerja bagi suatu mesinatau sebaliknya penambahan mesin bagi seorang pekerja.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat peta pekerja dan mesin, yaitu: nyatakan identifikasi peta yang dibuat, kemudian diikuti oleh informasi pelengkap yang meliputi: nomor peta, nama pekerjaan, metode sekarang atau usulan, tanggal dipetakan dan nama orang pembuat peta. Setelah semua identifikasi lengkap langkah berikutnya menguraikan semua elemen pekerjaan yang terjadi.

Lambang-lambang yang digunakan: Menunjukkan waktu menganggur Menunjukkan kerja tak bergantungan (independent) Menunjukkan kerja kombinasi

Contoh Peta Manusia dan Mesin Pekerjaan Nama Mesin PETA MANUSIA DAN MESIN : Penghalusan Pasir : Mesin Penghalusan Operator Mengambil bahan baku berupa pasir Memasukkan pasir ke dalam mesin penghalusan Waktu Waktu Mesin Operasi Operasi Keadaan 2 2 Menunggu 5 5 Menunggu Menjalankan mesin 1 1 Bekerja Menambahkan pasir ke dalam mesin penghalusan 40 40 Bekerja Menunggu pasir dihaluskan 1 1 Bekerja Mematikan mesin 2 2 Mati Memindahkan hasil penghalusan dan memindahkan ke stasiun pencetakan 15 15 Mati Keterangan Operator Mesin Waktu kerja Waktu menganggur Waktu total Persentase penggunaan 26 detik 40 detik 40 detik 26 detik 66 detik 66 detik 39,4 60,6

GANG PROCESS CHART Peta ini biasanya digunakan dalam satu tempat kerja dimana untuk melaksanakan pekerjaan tersebut memerlukan kerja sama yang baik dari kelompok pekerja. Kegunaan peta proses kelompok kerja adalah sebagai alat untuk menganalisa aktivitas suatu kelompok kerja. Masalah utama jika terjadi kerja sama antara sekelompok orang dimana satu aktivitas dengan lainnya saling bergantungan adalah banyaknya dijumpai aktivitas-aktivitas menunggu (delay).

Tujuan utama yang harus dianalisa dari kelompok kerja ini adalah meminimumkan waktu menunggu (delay). Dengan berkurangnya waktu menunggu berarti kita dapat mencapai tujuan lain yang lebih nyata diantaranya: Mengurangi ongkos produksi atau proses. Mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses.

Contoh Peta Proses Regu Kerja

PETA KERJA SEBAGAI ALAT PERBAIKAN METODE KERJA tidak ya ya tidak