PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANDI PT. ASURANSI JIWA MEGA LIFE

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. umum responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) BASE CAMP KEDIRI

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KECAMATAN GADING CEMPAKA KOTA BENGKULU. Oleh : Markoni 1. Abstrak

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Tanah Itam Ulu. Dalam rangka menyelesaikan pendidikan program Magister Ilmu

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER DETERMINAN TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Distribusi Responden atas jawaban X1, X2, dan Y

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANDI PT. ASURANSI JIWA MEGA LIFE Oleh: Mukrodi dan Komarudin ABSTRAK Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk memperoleh bukti empirik tentang kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap Kepuasan kerja. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap Kepuasan kerja menggunakan analisis statistik Regresi Uji T dan Uji F. Objek penelitian ialah karyawan di PT. Asuransi Jiwa Mega Life. Data yang berhubungan dengan kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja diperoleh dengan menggunakan atau menyebarkan kuesioner. Penelitian ini metode yang digunakan menganalisis data ialah dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Uji Validitas, Uji Reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh untuk mengetahui faktor yang paling dominan terhadap kepuasan kerja dalam penelitian ini dengan melihat besarnya nilai koefisien regresi, hal ini mengingat jumlah angket masing-masing variabel independen. Kepemimpinan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (7,462 > 1,6531 ). Dengan demikian hipotesis 1 diterima. Motivasi Kerja berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (11,139 > 1,6531 ). Dengan demikian hipotesis 2 diterima. Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja, secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel(6,473 > 1,9693). Dengan demikian hipotesis 3 diterima. Dari ketiga variabel tersebut yang paling banyak mempengaruhi kepuasan Kerja adalah Motivasi Kerja hal ini bisa dilihat dari nilai thitungyang paling besar yaitu sebesar 11,139, sedangkan untuk Regresi bergandanya adalah: Y = 1,685 + 0,400 X1 + 0,585 X2 Bahwa Kepemimpinan yang digunakan di PT. Asuransi Jiwa Mega Life berpengaruh terhadap kepuasan Kerjaakan tetapi perlu adanya penyesuaian kepemimpinan dengan situasi dan kondisi baik terhadap masalah penugasan maupun personal karyawan. Motivasi Kerja karyawan di PT. Asuransi Jiwa Mega Life untuk berperestasi cukup tinggi oleh sebab itu sebaiknya ada peningkatan penghargaan yang antara lain menambah pemberian insentif dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. Hal ini bertujuan agar mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan kesejahteraannya. Kepuasan kerja dapat berjalan dengan baik apabila hambatan-hambatan atau permasalahan yang terdapat dalam pemberian Motivasi Kerja dapat diatasi, dan Kepemimpinan dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah perbaikan untuk lebih memacu tingkat kepuasan. Kata kunci: Kepemimpinan, Motivasi, dan Kepuasan Kerja 124

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, perusahan diseluruh dunia berlombalomba untuk memperbaiki dirinya demi memenangkan persaingan global dan mendapatkan tempat dihati konsumennya. Kepemimpinan dan motivasi merupakan kunci utama dalam manajemen yang memegang peran strategis dan penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. Pemimpin merupakan pencetus tujuan, merencanakan, mengerakan dan mengorganisasikan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Tingginya turn over ini tentunya akan mempengaruhi cost dan revenue dari perusahan. Karyawan tidak akan menunjukkan pelayanan dan kinerja kelas dunia jika mereka merasa tidak bahagia dengan pekerjaanya, bosnya dan perusahaan tempat dia bekerja. Dan alasan dari rasa puas atau tidak puas dari karyawan berada dalam control pemimpin perusahaan. Motivasi kerja merupakan perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi pegawai untuk berperilaku terhadap pekerjaannya. PT Mega life adalah salah satu PT Asuransi terbesar yang ingin mengembangkan perusahaannya ke seluruh lapisan masyarakat baik masyarakat dalam Negri maupun luar Negri. Namun di PT tersebut banyak mengalami kendala, yakni terkait dengan tanggung jawab karyawan yang belum maksimal, minat karyawan yang rendah sehingga akan mengganggu jalannya perusahaan. Bila perusahaan ingin berhasil dalam mencapai misinya untuk mendapatkan laba yang layak, berkembang, diakui eksitensinya, maka pihak manajemen didalam perusahaan tersebut harus terlebih dahulu memberikan perhatian terhadap kesejahteraan atau pembinaan sumber daya manusia yang ada didalamnya.karena sumber daya manusia adalah asset yang paling penting yang berdampak pada perusahaan secara langsung. PT. MEGALIFE memberikan bonus kepada karyawan minimal Rp.250.000 perhari dengan pendapatan 5 aplikasi. Jika dalam perhari karyawan tidak mencapai target yang ditentukan perusahaan. Maka karyawan akan mendapatkan sangsi yang telat ditentukan oleh perusahaan. Untuk mendapatkan bonus, karyawan bagian telemarketing harus menghubungi nasabah untuk mengajukan asuransi di PT. MEGALIFE, dengan satu aplikasi, karyawan akan mendapatkan 50.000 rupiah, jika dalam sehari karyawan tidak mendapatkan nasabah, maka karyawan tidak akan diberikan bonus dari PT.MEGALIFE. 125

Untuk meningkatnya bonus yang diberikan pihak perusahaan PT. MEGALIFE yaitu berdasarkan tingkat penjualan yang terjadi di PT. MEGALIFE, karena akan menentukan besarnya bonus yang didapat oleh setiap karyawan pada tahun tersebut. Dimana bonus merupakan hal yang sangat berperan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan untuk meraih prestasi kerja PT. MEGALIFE, sehingga para karyawan berlomba-lomba untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam bekerja, tujuan lain untuk memotivasi karyawan sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan. Tabel 1.1 Standar pemberian bonus dan persentase Tahu n Jumlah karyaw an Target bonus yang diberikan perusaha an Jumlah pendapat an bonus karyawa n 2012 280 16.800.0 00 12.000.0 00 2013 187 11.220.0 00 7.500.00 0 2014 112 6.720.00 0 9.000.00 0 2015 80 6.000.00 0 7.000.00 0 Sumber: Observasi Awal Kepuasan kerja memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap produktifitas organisasi. Ketidakpuasan merupakan awal dari masalah-masalah yang muncul dalam organisasi seperti kemangkiran, konflik manager- pekerja, dan turn over dari pekerja. Dari sisi pekerja ketidakpuasan dapat menurunkan moril pekerja, dan menurunkan tampilan kerja baik secara kuantitas maupun kualitas. Merujuk terhadap pentingnya kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan maka peneliti mencoba menggali wawasan dan pengetahuan serta melakukantri Dharma Perguruan Tinggi, kami selaku dosen Universitas Pamulang melakukan kegiatan Penelitian terhadap perusahaan dengan tema Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan di PT. Mega Life. B. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi diatas maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana Kepemimpinan di PT. Asuransi Jiwa Mega Life 2. Bagaimana Motivasi karyawan di PT. Asuransi Jiwa Mega Life 3. Bagaimana Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kepuasan Karyawan Secara Bersama-sama PT. Mega Life 126

Gambar Kerangka Berfikir Pengaruh Kepemimpian dan Motivasi Terhadap Kepuasan kerja Karyawan Kepemimpinan X1 X1 Kepuasan Y Y Motivasi X2 X2 C. Definisi Manajemen Manajemen menurut Malayu S.P Hasibuan (2009), adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut james F. Stoner dalam T. Tani Handoko (2011). Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan sumber daya organisasi agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Mary Parker Follet dalam T. Tani Handoko (2011) manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 1. Peran manajemen sumber daya manusia a. Peran administrasi manajemen SDM b. Peran operasional manajemen SDM c. Peran strategis manajemen SDM 2. Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia a) Perencanaan b) Pengorganisasiaan. c) Pengarahan d) Pengendalian a. Fungsi operasional a) Pengadaan pegawai b) Pengembangan c) Kompensasi d) Pengintegrasian e) Pemeliharaan 127

f) Pension 3. Tujuan manajemen sumber daya manusia a. Member pertimbangan manajemen b. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan c. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan strategi, d. Member dukungan dan kondisi yang akan membantu manager ini mencapai Menangani e. berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk menyakini bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya. f. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi. g. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam manajemne sumber daya manusia. antara lain Greenberg dan Baron (2003: 471) menyatakan bahwa kepemimpinan sebagai proses dimana satu individu mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian tujuan kelompok atau organisaional yang didefinisikan. Sedangkan pemimpin adalah individu dalam kelompok atau organisasi yang paling berpengaruh terhadap orang lain. Sedangkan Robbin dan Judg E. Definisi Motivasi Menurut Gie (2006) istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu. Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan. D. Kepemimpinan Terdapat banyak ragam tentang pengertian kepemimpinana 128

Aktualisasi Penghargaan diri Kepemilikan sosial Rasa aman Kebutuhan fisiologis Sumber : Abraham Maslow Hierarki Kebutuhan Maslow F. Kepuasan Menurut Hasibuan (2007) Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja (job statisfaction) karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan, dan kedisiplinan karyawan meningkat. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik. Karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan pekerjaannya daripada balas jasa walaupun balas jasa itu penting. ( Hasibuan, M., 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Indonesia Jakarta, hal. 202) G. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penulis dalam penelitian adalah kepemimpinan sebagai variabel X1, Motivasi sebagai variable X2 dan kepuasan kerja karyawan sebagai variabel Y pada PT. MEGALIFE cabang soepomotebet Jakarta Selatan. PT. MEGA LIFE Cabang Soepomo berlokasi di Ruko Royal Palace Blok C6/C7/C13 Jl. Dr. Soepomo No.178A, Jakarta Selatan, adalah departemen penyedia asuransi jiwa MEGA LIFE dengan jumlah 129

seluruh karyawan 107 karyawan, akan tetapi penulis akan mengambil karyawan yang sudah bekerja diatas 7 Tahun dan karyawan yang sudah bekerja selama 7 tahun berjumlah 45 karyawan. Pada penelitian ini yang dilakukan, penulis ingin membuktikan apakah terdapat pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian dapat dilihat seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawannya. Sehingga dengan adanya kepemimpinan dan motivasi kerja sesuai dengan kontribusi karyawan, maka kepuasan kerja karyawan yang timbul dapat meningkatkan mutu dan kualitas perusahaan. H. Metode Analisa Data 1. Uji Validitas Uji Validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner yang disampaikan kepada responden Valid atau tidak. Uji Validasi angket dilakukan dengan mengambil sampel. Metode uji validitas dan Uji Reabilitas di bawah ini menggunakan program SPSS Versi 19 for Windows. 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dilakukan terhadap intrumen Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja dengan sistem consistency melalui pendekatan teknik belah dua. 3. Analisis Regresi Linier Berganda Pengolahan data yang berhasil dikumpulkan menggunakan komputer dengan program SPSS Versi 19 for windows. Data dikumpulkan dalam bentuk tabulasi untuk memudahkan pembacaan dan diberikan penjelasan secara deskriptif, dalam metode analisa data digunakan persamaan regresi dengan rumus sebagai berikut : Ŷ = b0+ b1x1 + b2x2 (III-2) Tabel III-2 Watson Test HasilPerhitungan Klasifikasi < 1,08 Ada korelasi 1,08 1,66 Tanpa Kesimpulan 1,66 2,34 Tidak ada korelasi 2,34 2,92 Tanpa kesimpulan > 2,92 Ada korelasi 130

J. Rancangan Uji Hipotesis Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ho : b1 = 0 Tidak terdapat pengaruh Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja PT Mega Life Jakarta Selatan. Ha : b1 0 Terdapat pengaruh Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja PT Mega Life Jakarta Selatan.. 2. Ho : b2 = 0 Tidak terdapat pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja PT Mega Life Jakarta Selatan. Ha : b2 0 Terdapat pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja PT Mega Life Jakarta Selatan. 3. Ho : b1 = b2 = b3 = 0 Tidak terdapat pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja PT Mega Life Jakarta Selatan. Ha : salah satu atau keempat bi 0 Terdapat pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Kepuasan Kerja PT Mega Life Jakarta Selatan. K. Pembahasan dan Hasil Penelitian 1. Data Responden Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria 20 25% Wanita 60 75% Jumlah 80 100% Tabel 4.3 Jenjang Pendidikan Responden Jenjang pendidikan Frekuensi Persentase SMU/SMK 64 80% Diploma III 8 10% Strata 1 (S1) 8 10% Strata 2 (S2) - - Jumlah 80 100% 1. Uji Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas, dilakukan uji korelasi pada indikatorindikator yang akan digunakan dalam penelitian. Proses penelitiannya dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing indikator tersebut terhadap jumlah indikator yang bersangkutan. Apabila rhitung > rtabel maka dinyatakan valid. Dari hasil perhitungan uji validitas dapat diketahui bahwa keseluruhan 131

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terhadap responden bisa dipakai karena nilai rhitung > rtabel. 1). Pengujian Validitas Variabel Kepemimpinan (X1) Dari tabel r dengan n = 80 pada tingkat signifikansi 5 % diperoleh angka sebesar 0,220. Sedangkan rhitung dari perhitungan semuanya > rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel Kepemimpinan dapat dinyatakan valid. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 16.0 for Windows dapat dilihat pada lampiran. 2). Pengujian Validitas Variabel Motivasi Kerja (X2) Dari tabel r dengan n = 80 pada tingkat signifikansi 5 % diperoleh angka sebesar 0,220. Sedangkan rhitung dari perhitungan semuanya > rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel Motivasi Keja dapat dinyatakan valid. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 16.0 for Windows dapat dilihat pada lampiran. 3). Pengujian Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y) Dari tabel r dengan n = 80 pada tingkat signifikansi 5 % diperoleh angka sebesar 0,220. Sedangkan rhitung dari perhitungan semuanya > rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel Kepuasan Kerja dapat dinyatakan valid. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 16.0 for Windows dapat dilihat pada lampiran. b. Uji Reliabilitas. Sedangkan Uji Reliabilitas untuk mengukur reliabel apa tidaknya pertanyaan variabel Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja dengan mengunakan software SPSS Versi 16.0 for Windows dan didapat hasil nilai Cronbach Alfa lebih besar dari 0,6. Dengan demikian ketiga variabel tersebut dikatakan reliabel. Adapun dari masing-masing variabel dapat dilihat sebagai berikut: 1). Pengujian Reliabilitas Kepemimpinan (X1) 132

Cronbach's Alpha Tabel IV-3 Pengujian Reliabilitas Kepemimpinan (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items diolah dengan SPSS Versi 16.0 for Windows. N of Items 0.944 0.945 27 Sumber : Data yang sudah 2). Pengujian Reliabilitas Motivasi Kerja (X2) Cronbach's Alpha Tabel IV-4 Pengujian Reliabilitas Motivasi Kerja (X2) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items 0.945 0.946 27 Sumber : Data yang sudah diolah dengan SPSS Versi 16.0 for Windows. 3) Pengujian Reliabilitas Kepuasan Kerja (Y) Tabel IV-5 Pengujian Reliabilitas Kepuasan Kerja (Y) Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items 0.942 0.943 27 Sumber : Data yang sudah diolah dengan SPSS Versi 16.0 for Windows. c. Analisis Regresi Linier Berganda Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, bertujuan untuk menguji pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja. Model regresi dapat disusun sebagai berikut: Y=α+β1X1+β2X2+ (IV-1) Keterangan : Y : Kepuasan Kerja X1 X2 α β1 β2 : Kepemimpinan : Motivasi Kerja : Konstanta : Koefisien regresi variabel Kepemimpinan : Koefisien regresi variabel Motivasi Kerja : Pengganggu (error) 133

Tabel IV-6 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Standardized 95% Confidence Collinearity Coefficients Coefficients Interval for B Correlations Statistics Tole Std. Lower Upper Zero- ranc Model B Error Beta T Sig. Bound Bound order Partial Part e VIF 1. (Constant) 1.685.979 1.721.089 -.265 3.635 Kepemimpinan.400.054.401 7.462.000.294.507.992.648.065.027 37.658 Motivasi_Kerja.585.053.599 11.139.000.480.689.995.786.098.027 37.658 2. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Dari hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi Y = 1,685+ 0,400 X1 + 0,585 X2 t = 7.462 t = 11,139 Singnifikan pada 5 % Model regresi tersebut dapat dinterpretasikan sebagai berikut: Jika variabel Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja = 0 maka Kepuasan Kerja diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 1,685. β1 = 0,400 artinya, jika Motivasi Kerja (X2), dianggap tetap, setiap kenaikan variabel kepemimpinan (X1), maka tingkat Kepuasan Kerja akan Meningkat sebesar 0,400 β2 = 0,585 artinya, jika Kepemimpinan (X1), dianggap tetap, setiap kenaikan variabel Motivasi Kerja (X2), maka tingkat Kepuasan Kerja akan Meningkat sebesar 0,585 d. Uji Heteroskedastisitas Penyimpangan asumsi klasik yang kedua adalah heteroskedastisitas yaitu untuk mengetahui apakah model regresi yang dihasilkan efisien secara kuantitatif dalam suatu regresi yang dilakukan dengan Metode Spearman Rank Correlation. Diperoleh hasil thitung 1,464 sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5 % adalah sebesar 1,653 dengan membandingkan thitung dengan ttabel untuk thitung < ttabel artinya tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi. Hal ini berarti bahwa model regresi yang dihasilkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara yang lebih mudah yaitu apabila gambar 134

yang dihasilkan tidak membentuk suatu pola tertentu berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan perhitungan SPSS Versi 16.0 for Windows diperoleh gambar yang menyebar tidak membentuk suatu pola (Gambar IV-1). Hal ini berarti bahwa model regresi yang dihasilkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Dependen Variabel: Kepuasan kerja Gambar IV-1 Hasil Uji Heteroskedastisitas d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu dan dilakukan melalui pengujian terhadap nilai Uji Durbin Watson (Uji DW). Model R R Square Model Summary Adjusted R Square Table IV-7 Uji DW Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 0.997 0.994 0.994 0.78568 1.464 1. Predictors: (Constant): Kepemimpinan, Motivasi Kerja. 2. DependentVariable: Kepuasan Kerja Berdasarkan hasil perhitungan komputer program SPSS Versi 16.0 for Windows, nilai Uji DW dengan tingkat signifikansi 5 % (0,05) diperoleh nilai dl = 1,464 dan du = 1,66. Terbukti bahwa nilai uji Durbin Watson = 1,464 berada di daerah tanpa kesimpulan yaitu terletak di antara (1,08) dan (1,66) sehingga dapat disimpulkan bahwa pada persamaan regresi dalam penelitian ini tanpa kesimpulan. 135

a. Koefisien Determinan/Uji R Analisis koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen ( Kepemimpinan dan Motivasi Kerja ) secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel dependen (Kepuasan Kerja). Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS versi. 16.00 diketahui bahwa besarnya nilai R 2 (koefisien determinasi) = 0,994 atau 99,4 % berarti kemampuan variabel-variabel bebas secara bersama-sama yaitu Kepemimpinan dan Motivasi Kerja mempengaruhi Kepuasan Kerja sebesar 99,4% sedangkan sisanya sebesar 0,6 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar model Tabel IV-8 Analisis Regresi Linier Berganda Model Summary Change Statistics regresi R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F Model R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change 1.997.994.994.78568.994 1. Predictors: (Constant): Kepemimpinan, Motivasi Kerja. 2. Dependent Variable: Kepuasan Kerja 6472.5 29 2 77.000 b. Uji Statistik 1. Uji T Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Tabel IV-9 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients Unstandardized Standardized 95% Confidence Collinearity Coefficients Coefficients Interval for B Correlations Statistics Tole Std. Lower Upper Zero- ranc Model B Error Beta T Sig. Bound Bound order Partial Part e VIF 1 (Constant) 1.685.979 1.721.089 -.265 3.635 136

Gaya Kepemimpinan.400.054.401 7.462.000.294.507.992.648.065.027 37.658 Motivasi Kerja.585.053.599 11.139.000.480.689.995.786.098.027 37.658 2. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Dengan menggunakan program SPSS Versi 16.0 for Windows dihasilkan masing-masing variabel bebas sebagai berikut: X1 = 7,462 X2 = 11,139 Singnifikan pada 5 % Karena nilai t hitung X1, X2 dan > t tabel (7,462 dan 11,139 > 1,6531 ) maka konsekuensinya adalah Ho ditolak Ha diterima untuk masing-masing variabel di atas dalam hal ini X1, dan X2, artinya masing-masing variabel Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara persial berpengaruh singnifikan terhadap Kepuasan Kerja pada PT Mega Life Jakarta Selatan. 2. Uji F Uji F adalah untuk mengetahui apakah variable Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh singnifikan terhadap Kepuasan Kerja. ANOVA 1. Predictors: (Constant): Kepemimpinan, Motivasi Kerja. 2. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Table IV-10 Hasil Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 7990.856 2 3995.428 6.473E3.000 a Residual 47.531 77.617 Total 8038.388 79 Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS Versi 16.0 for Windows, diperoleh F hitung sebesar 6,473, karena nilai Fhitung > F table (6,473 > 1,9693) maka konsekuensinya adalah Ho ditolak Ha diterima. Dengan demikian terbukti bahwa ada pengaruh yang singnifikan dari Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja. 137

L. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan analisis Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja pada PT Mega Life Jakarta Selatan, maka selanjutnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (7,462 > 1,6531 ). Dengan demikian hipotesis 1 diterima. 2. Motivasi Kerja berpengaruh secara parsial terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (11,139 > 1,6531 ). Dengan demikian hipotesis 2 diterima. 3. Kepemimpinan dan Motivasi Kerja, secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel (6,473 > 1,9693). Dengan demikian hipotesis 3 diterima. Dari ketiga variabel tersebut yang paling banyak mempengaruhi kepuasan Kerja adalah Motivasi Kerja, hal ini bisa dilihat dari nilai thitung yang paling besar yaitu sebesar 11,139. SARAN Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Bahwa Gaya Kepemimpinan yang digunakan di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia berpengaruh terhadap Produktifitas Kerja akan tetapi perlu adanya penyesuaian gaya kepemimpinan dengan situasi dan kondisi baik terhadap masalah penugasan maupun personal pegawai. 2. Motivasi Kerja pegawai untuk berperestasi cukup tinggi oleh sebab itu sebaiknya ada peningkatan penghargaan yang antara lain menambah pemberian insentif dengan tetap memperhatikan aturan-aturan yang berlaku, perjalanan dinas baik dalam maupun luar negeri, serta promosi jabatan. Hal ini bertujuan agar mereka merasa lebih dihargai dan diperhatikan kesejahteraannya. 3. Kepuasan Kerja dapat berjalan dengan baik apabila hambatan-hambatan atau permasalahan yang terdapat dalam pemberian Motivasi Kerja dapat diatasi, dan Kepemimpinan dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah perbaikan untuk lebih memacu tingkat kepuasannya DAFTAR PUSTAKA Adair, John ; 2007, Cara Menumbuhkan Pemimpin 138

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. As ad, M. 2003 Psikologi Industri: seri sumber daya manusia. Yogyakarta: Liberty Handoko, T. Hani, 2001, Manajemen Personalia Dan sumber Daya Manusia, BPFE YogyakartaHughes, Richard L, 2006, Leadership, New York http://id.wikipedia.org/wiki/manajemen#ma nager http://id.wikipedia.org/wiki/manajemen#lea dership Malayu SP. Hasibuan ; 2003, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah Edisi Kedua. Penerbit Toko Gunung Agung, Jakarta. Hasibuan, S, P, Malayu, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar dan Kunci Keberkasilan, Jakarta: PT, Toko Gunung Agung, Sudarmayanti ; 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja Penerbit Ilham Jaya, Bandung Sondang P. Siagian ; 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Yulk, Gary ; 2005, Kepemimpinan Dalam Organisasi Penerbit Indeks, Jakarta. Prabu M, Anwar., 2005, Manajemen Sumber Daya manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal.117 Luthans, F., 2005, Organizational Behavior, Mc Graw-Hill Book Co-Singapore,Singapura, hal. 120 Robbins, S.P., and T.A., Judge, 2009, Organizational Behavior, Pearson Prentice Hall, United State Of America, New York, hal. 12 139