BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

Variabel Pelayanan Purna Jual

LAMPIRAN. Proses Transformasi Data Ordinal ke Interval Variabel Pengembangan Karyawan. Alternatif Jawaban

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

A. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin : Pangkat/Golongan : Pendidikan Terakhir : Masa kerja : Tahun

KUESIONER PENELITIAN. (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, maka saya mohon kesediaan saudara/i untuk

KUESIONER PENELITIAN. 4. Pendidikan Formal : SMU/SLTA D-3 S-1 S-2

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLIM KELOMPOK KERJA DENGAN TINGKAT PENJUALAN PADA DIVISI PEMASARAN PT.ISS INDONESIA CABANG MEDAN

Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi Budaya Organisasi Kelamin Bekarja Umur Bekerja Jml Jml Jml

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi Perum Bulog Divre Sumut. Sumber : Perum Bulog Divre Sumut

KUESIONER LAMPIRAN 1. BAGIAN 1 PROFIL RESPONDEN (Silahkan beri tanda ) Nama : Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan. Usia :

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOORDINASI TERHADAP PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PTPN IV( Persero) MEDAN

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1 No. Responden:... KUESIONER PENELITIAN PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP CUSTOMER EQUITY PADA PENGUSAHA MUDA DI KOTA MEDAN

ANGKET PENELITIAN Identitas Responden B. Petunjuk Pengisian Kuesioner No. Pernyataan STS

KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner. Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa

DAFTAR KUESIONER. Pernyataan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya semata-mata

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

Medan, November 2011 Kepada Yth: Bapak/Ibu Karyawan PT. Graha Sarana Duta di Medan

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA YARIS PADA

KUESIONER TENTANG KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER. SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT PLN ( Persero ) AREA PELAYANAN GROGOL JAKARTA BARAT

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

LAMPIRAN A KUESIONER

KUESIONER. Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi. Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KARYAWAN PADA PERUM PEGADAIAN KANWIL MEDAN

KUESIONER PENGUMPULAN DATA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Pada PT. BANK BUKOPIN, Tbk KANTOR CABANG MEDAN GAJAH MADA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

Lampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan

PERYATAAN SS S BS TS STS

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

Lampiran I KUISIONER. No. Responden :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Kepada Yth : Bapak/Ibu di - Tempat

ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN INSENTIVE TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK DI MEDAN

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

PENGARUH BRAND EQUITY DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada. 1. Nama : (Boleh tidak diisi) 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

DAFTAR KUESIONER. Penulis. Nama : Usia : Keterangan: Sangat Setuju = SS. Tidak Setuju = TS Sangat Tidak Setuju = STS

Kuesioner Penelitian Skripsi. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan PDAM Tirta Tarum Kabupaten Karawang

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

PENGARUH SIKAP KONSUMEN TENTANG PENERAPAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

LAMPIRAN 1 : BIODATA PENULIS IDENTITAS DIRI

Lampiran : 1. KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kayawan (PT. Perkebunan Nusantara XII) Pengantar

Bapak/Ibu yang saya hormati. Saya mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Medan memohon kepada Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi kuesioner di bawah

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU)

Kuesioner. Strategi Pengembangan Produk Terhadap Keberhasilan Usaha Produk Dodol Durian di Kabupaten Serdang Bedagai

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BUSANA MUSLIM PADA TOKO SAFFANA COLLECTIONS DI JALAN SETIA BUDI MEDAN

KUISIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA AMIK TUNAS BANGSA PEMATANG SIANTAR

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN. Isi dengan jelas dan coretlah yang tidak perlu

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

ANGKET PENGARUH PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA SIBOLGA

LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1: SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER. Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Inap RSUD Dr. Djasamen Saragih di Pematangsiantar

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 1 : Kuesioner. Ponorogo, Januari : Permohonan Pengisian Kuesioner. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. di Tempat

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan/Kuesioner DAFTAR PERTANYAAN. A. Demografi Responden. Nama Instansi : Nama Responden : Tanggal Pengisian :

DAFTAR LAMPIRAN. 2. Jenis Kelamin : 1). Laki-Laki 2). Perempuan

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran. Analisis pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian pada

KUESIONER. Daftar Pertanyaan PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA INDUSTRI KREATIF DI KOTA

LAMPIRAN I KUISIONER PENELITIAN No. Responden :...

Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda adalah rumah sakit bersalin yang mengacu pada spesialisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pada tanggal 31 Agustus 1994 rumah sakit ini diresmikan dengan nama Rumah Bersalin Mutiara Bunda. Sejak saat itu rumah sakit bersalin Mutiara Bunda terus mengalami perkembangan terbukti dengan dibukanya beberapa unit pelaksana fungsional seperti poliklinik anak, poliklinik penyakit dalam, poliklinik keluarga berencana dan poliklinik umum, unit rawa inap, unit pelayanan medis dll. Seiring dengan perkembangan sesuai dengan tujuannya yakni meningkatkan kesehatan kepada masyarakat khususnya ibu dan anak, maka rumah sakit bersalin Mutiara Bunda dirubah namanya menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda pada tanggal 26 Juni 2003. Saat ini RSIA Mutiara Bunda mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari masyarakat, terutama masyarakat sekitar karena RSIA Mutiara Bunda terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen (pasien). Dengan semakin meningkatnya persaingan yang ada diantara rumah sakit bersalin yang bergerak di bidang yang sama, maka masing-masing rumah sakit bersalin tersebut akan mencari jalan keluar yang dapat mendukung kemajuan rumah sakitnya. Salah satu cara yang dapat mendukung kemajuan rumah sakit adalah dengan meningkatkan kinerja setiap karyawannya. 50

51 4.1.1 Visi dan Misi Visi Menjadikan RSIA Mutiara Bunda terbaik dan profesional yang menjunjung tinggi martabat manusia dan menjadikan pasien sebagai keluarga sendiri. Misi 1. Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan masyarakat melalui pemeliharaan kesehatan secara preventif, promosi, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh. 2. Mengkhususkan diri pada pelayanan kesehatan ibu dan anak serta dapat mewujudkan predikat Rumah Sakit Sayang Anak dan Sayang Ibu. 3. Memenuhi kebutuhan dan selera keluarga bijak dan cerdas dengan menciptakan sebuah layanan kesehatan khususnya Ibu, Bayi dan Anak dengan konsep yang bijak dan cerdas pula. 4. Selalu melakukan inovasi dalam pelayanan, fasilitas dan sumber daya insan. 4.1.2 Struktur Organisasi Agar kegiatan operasi rumah sakit bersalin berjalan dengan lancar dan bisa mencapai tujuan maka setiap rumah sakit bersalin baik kecil maupun besar harus mempunyai struktur organisasi. Yang dimaksud struktur organisasi yaitu pembagian kerja dan hubungan kerja dalam organisasi, sehingga terwujud suatu kerja sama yang harmonis dari bagian dlam organisasi tersebut. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada RSIA Mutiara Bunda.

52 DIREKTUR Kabag. Pelayanan Medis Kabag. Keperawatan Kabag. Administrasi umum dan keuangan Kabag. Marketing Bagian perawatan umum Bagian perawatan khusus Gambar 4.1 Struktur Organisasi Adapun tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah : 1. Direktur Direktur adalah seorang yang memimpin rumah sakit bersalin, mempunyai hak untuk mengatur dan menjalankan rumah sakit, serta memantau perkembangan RSIA Mutiara Bunda ini. 2. Kabag. Pelayanan medis Melakukan koordinasi dalam memfungsikan operasional fasilitas kesehatan rumah sakit, seperti instalasi kamar bedah, instalasi radiologi, laboratorium, dan pemeliharaan rumah sakit. 3. Kabag. Keperawatan Mengatur dan mengelola pembagian tugas dan jadwal perawat serta membawahi rawat jalan dan pengatuan kelas pasien.

53 4. Kabag. Administrasi umum dan keuangan Merencanakan, mengelola anggran dan belanja rumah sakit untuk mengoptimalkan fungsi pelayanan kesehatan dan kegiatan oprerasional perusahaan. 5. Kabag. Marketing Melakukan promosi RSIA Mutiara Bunda kepada masyarakat dan berusaha agar RSIA Mutiara dikenal disemua kalangan dan tidak hanyaa dikenal oleh masyarakat lingkungan sekitar rumah sakit. 4.1.3 Profil Responden Gambar 4. 2 Diargam Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 61% 39% aki laki perempuan Sumber : data diolah Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 30 orang atau 39% yang mengisi kuesioner adalah laki-laki dan sebanyak 47 orang atau 61% adalah perempuan. Gambar 4. 3 Diagram Responden Berdasarkan Usia 2% 15 19 tahun 26% 22% 20 24 tahun 17% 25 29 tahun 33% 30 34 tahun 35 Sumber : data diolah

54 Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 2 orang atau 2% yang mengisi kuesioner yang berusia 15-19 tahun, 17 orang atau 22% adalah orang yang berumur 20-24 tahun, 25 orang atau 33% adalah orang yang berumur 25-29 tahun, 13 orang atau 17% adalah orang yang berusia berusia 30-34 tahun, dan 20 orang atau 26% yang berusia 35 tahun. Gambar 4.4 Diagram Responden Berdasarkan Pendidikan 12% 10% 10% 7% SD 12% 5% 44% SMP/SLTP SMA/SMK/SLTAA Diploma 1 Diploma 2 Sumber : data diolah Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa sebanyak 8 orang atau 10% yang mengisi kuesioner adalah Lulusan SD, 5 orang atau 7% adalah Lulusan SMP/ /SLTP, 34 orang atau 44% adalah Lulusan SMA/SMK/SLTA, 4 orang atau 5% adalah Lulusan Diploma 1, 9 orang atau 12% adalah Lulusan Diploma 3 dan S-1, dan 8 orang atau 10% adalah Lulusan S-2.

55 4.1.4 Hasil Jawaban Responden Per Variabel gambar 4.5 Diagram Variabel Motivasi Kerja (X 1 ) 20% 20.2% 20.5% 19.9% 19.4% Sumber : data diolah Berdasarkan hasil tersebut maka diketahuii bahwa aktualisasi diri karyawan hanya terpenuhi sebesar 19.4% %, penghargaan untuk karyawan sebesar 20%, kebutuhan sosial karyawan sebesar 20.2%, kebutuhan rasa aman karyawan sebesar 20.4% dan kebutuhan fisik karyawan hanya terpenuhi sebesar 19.9%. gambar 4.6 Diagram Variabel Kepuasan Kerja (X 2 ) 20.20% 20.20% 20.30% 19.80% 19.50% supervisor pekerjaan itu sendiri gaji rekan kerja kondisi kerja Sumber : data diolah

56 Berdasarkan hasil tersebut maka diketahui bahwa kepuasan kerja terhadap supervisor sebesar 20.20%, kepuasan kerja terhadap pekerjaan itu sendiri sebesar 19.50%, kepuasan kerja terhadap gaji sebesar 20.20%, kepuasan kerja terhadap rekan kerja sebesar 19.80% dan kepuasan kerja terhadap kondisi kerja sebesar 20.30%. 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas untuk setiap intrumen dilakukan dengan terlebih dahulu dicari harga kolerasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkolerasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment. Uji validias menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai n menggunakan data sebanyak 77 kuesioner. Jadi nilai df = 75, sehingga didapati nilai t tabel = 1.67. Dan selanjutnya akan diperoleh nilai r tabel = 0.19. Dasar pengambilan uji validitas ini adalah sebagai berikut: Jika r hitung positif, serta r hitung > 0.19 maka butir pertanyaan valid Jika r hitung positif, serta r hitung < 0.19 maka butir pertanyaan tidak valid Nilai r hasil di dapat dari hasil perhitungan kolerasi Pearson Product Moment antara skor tiap butir pertanyaan dengan skor total. Dan dasar pengabilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut. Jika Cronbach Alpha > r tabel maka dikatakan reliabel Jika Cronbach Alpha < r tabel maka dikatakan tidak reliabel 4.2.1 Uji Validitas untuk Variabel Motivasi (X 1 ) Untuk variabel X 1 diukur melalui pertanyaan 1-11. Dengan menggunakan bantuan program SPSS didapat hasil sebagai berikut:

57 Tabel 4.1 output validitas variabel motivasi Kerja (X 1 ) Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted P1 37.9908 27.696.497.822 P2 37.9534 26.531.722.796 P3 37.8760 28.326.602.809 P4 37.8884 28.781.580.812 P5 37.9365 28.461.539.815 P6 37.6803 29.825.464.822 P7 37.7255 30.597.502.819 P8 37.7677 29.000.592.811 P9 38.0270 30.684.399.827 P10 37.8434 31.998.266.837 P11 37.8384 31.547.406.826 Pada hasil output SPSS di atas terlihat bahwa setiap hasil perhitungan tersebut > r hitung yang merupakan 0.19. dan ini berarti bahwa setiap butir pertanyaan dari variabel X 1 adalah valid. Dan pada uji reliabilitas dinyatakan bahwa variabel X 1 tersebut adalah reliabel karena cronbach s alpha (r hitung ) 0.832 > 0.19 (r tabel ), seperti terlihat pada hasil output di bawah ini. Tabel 4.2 Output reliabilitas X 1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.832 11

58 4.2.2 Uji validitas untuk Variabel Kepuasan Kerja (X 2 ) Untuk variabel X 2 diukur melalui pertanyaan 12-21. Dengan menggunakan bantuan program SPSS didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.3 Output validitas variabel kepuasan kerja (X 2 ) Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted P12 34.2118 20.039.385.733 P13 34.2790 18.638.555.707 P14 34.3690 20.118.291.749 P15 34.3766 18.695.447.724 P16 34.1913 20.772.390.733 P17 34.3692 20.158.397.731 P18 34.3339 19.749.388.733 P19 34.3261 19.213.422.728 P20 34.1799 19.016.571.707 P21 34.2609 21.196.297.744 Pada hasil output SPSS di atas terlihat bahwa setiap hasil perhitungan tersebut > r hitung yang merupakan 0.19. dan ini berarti bahwa setiap butir pertanyaan dari variabel X 2 adalah valid. Dan pada uji reliabilitas dinyatakan bahwa variabel X 2 tersebut adalah reliabel karena cronbach s alpha (r hitung ) 0.750 > 0.19 (r tabel ), seperti terlihat pada hasil output di bawah ini.

59 Tabel 4.4 Output reliabilitas X 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.750 10 4.2.3 Uji Validitas untuk Variabel Kinerja (Y) Untuk variabel Y diukur melalui pertanyaan 22-31. Dengan menggunakan bantuan program SPSS didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.5 Output validitas Kinerja (Y) Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted P22 34.0543 21.119.312.768 P23 34.0764 20.037.501.744 P24 34.0853 19.216.468.748 P25 34.2861 18.979.420.758 P26 34.1449 21.365.340.764 P27 34.2021 20.283.458.750 P28 33.9396 20.961.421.755 P29 33.9790 20.794.341.765 P30 34.0827 18.308.737.712 P31 33.9773 20.959.430.754 Pada hasil output SPSS di atas terlihat bahwa setiap hasil perhitungan tersebut > r hitung yang merupakan 0.19. dan ini berarti bahwa setiap butir pertanyaan dari variabel Y adalah valid.

60 Dan pada uji reliabilitas dinyatakan bahwa variabel Y tersebut adalah reliabel karena cronbach s alpha (r hitung ) 0.772 > 0.19 (r tabel ), seperti terlihat pada hasil output di bawah ini. Tabel 4.6 Output reliabilitas X 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.772 10 4.3 Uji asumsi normalitas Menurut Priyatno (2008, p28), uji mormalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Pengujian normalitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi baik variable terikat (dependent variable) mempunyai distribusi yang normal ataupun tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data variable terikat adalah normal atau mendekati normal. Didalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov dari tabel uji Test Of Normality karena jumlah sampelnya diatas 50, sesuai persyaratan kolmogorov-smirnov, sedangkan kalau sampel penelitian dibawah 50 maka digunakan tabel shapiro-wilk, (http://psikologistatistik.blogspot.com/2007/09/uji-asumsi-1-uji-normalitasdalam-spss.html). Adapun kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut: Jika angka signifikan Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0.05 maka data berdistribusi normal Jika angka signifikan Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal

61 Gambar 4.7 Q Q Plot Grafik Normalitas Pada gambar grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa jika butir butir data semakin mendekati garis miring 45 derajat maka semakin mendekati distribusi normal. Tabel 4.7 Output Uji normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Normalitas.058 77.200 *.983 77.373 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Dalam tabel 4.7 Dapat di lihat bahwa hasil Sig. adalah 0,200 (yang diberi warna merah). Dan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah jika Sig 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak berdistribusi normal, dan jika Sig > 0,05 maka data tersebut dinyatakan

62 berdistribusi normal. Berdasarkan hasil olah data tersebut, maka angka 0,200 adalah > 0,05. Sehingga data tersebut dinyatakan berdistribusi normal. 4.4 Analisa Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Tabel 4.8 Variables Entered/Removed X 1 Variables Entered/Removed b Variables Variables Model Entered Removed Method 1 motivasi a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: kinerja Tabel 4.9 Model Summary X 1 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.728 a.530.524.34030 a. Predictors: (Constant), motivasi b. Dependent Variable: kinerja Tabel 4.10 Anova X 1 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 9.788 1 9.788 84.522.000 a Residual 8.685 75.116 Total 18.473 76 a. Predictors: (Constant), motivasi b. Dependent Variable: kinerja

63 Tabel 4.11 Coeffiecents X 1 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.264.278 4.554.000 Motivasi.667.073.728 9.194.000 a. Dependent Variable: kinerja Berikut adalah hasil analisis dari hasil output di atas: Pada tabel 4.8 variables entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan, denga kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi. Angka R square pada tabel 4.9 model summary adalah 0.530. Hal ini berarti kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh motivasi sebesar 53%. Sedangkan sisanya sebesar 47% dipengaruhi oleh faktor lain. Angka R pada tabel 4.9 model summary menunjukkan bahwa kolerasi motivasi (X 1) dengan kinerja (Y) adalah 0.728. Angka 0.728 menjukkan hubungan yang kuat. Kemudian, variabel X 1 dan Y, harus dilakukan pengujian signifikan hubungan antara kedua variabel tersebu. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 4.10 Annova, yaitu: Hipotesis : H 0 : Hubungan antara variabel bebas X 1 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y H a : Hubungan antara variabel bebas X 1 berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y Dasar pengambilan keputusan (dengan tingkat kepercayaan 95%): Sig 0.05 maka H 0 diterima

64 Sig < 0.05 maka H 0 ditolak Keputusan: Sig = 0.000 yang artinya < 0.05 maka H 0 ditolak dan H a diterima Sehingga dapat disimpulkan: Motivasi (X 1 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja (Y) Pada tabel 4.11 coefficient menggambarkan persamaan regresi : Y = 1.264 + 0.667 X 1 Dimana Y = Kinerja dan X 1 = Motivasi Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan : Konstanta sebesar 1.246 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel motivasi (X 1 ), maka nilai kinerja (Y) adalah 1.264. Nilai motivasi adalah 0.667, menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat motivasi yang dialami karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan RSIA Mutiara Bunda. 4.5 Analisa Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Tabel 4.12 Variables Entered/Removed X 2 Variables Entered/Removed b Variables Variables Model Entered Removed Method 1 kepuasan_kerja a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: kinerja

65 Tabel 4.13 Model Summary X 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.325 a.106.094.46931 a. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja b. Dependent Variable: kinerja Tabel 4.14 Anova X 2 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.954 1 1.954 8.873.004 a Residual 16.519 75.220 Total 18.473 76 a. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja b. Dependent Variable: kinerja Tabel 4.15 Coeffiecents X 2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 2.536.425 5.972.000 kepuasan_kerja.329.110.325 2.979.004 a. Dependent Variable: kinerja

66 Berikut adalah hasil analisis dari hasil output di atas: Pada tabel 4.12 variables entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan, denga kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi. Angka R square pada tabel 4.13 model summary adalah 0.106. Hal ini berarti kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh kepuasan kerja sebesar 10.6%. Sedangkan sisanya sebesar 89.4% dipengaruhi oleh faktor lain. Angka R pada tabel 4.13 model summary menunjukkan bahwa kolerasi kepuasan kerja (X 2 ) dengan kinerja (Y) adalah 0.325. Angka 0.325 menjukkan hubungan yang rendah. Kemudian, variabel X 2 dan Y, harus dilakukan pengujian signifikan hubungan antara kedua variabel tersebu. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 4.14 Annova, yaitu: Hipotesis : H 0 : Hubungan antara variabel bebas X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y H a : Hubungan antara variabel bebas X 2 berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y Dasar pengambilan keputusan (dengan tingkat kepercayaan 95%): Sig 0.05 maka H 0 diterima Sig < 0.05 maka H 0 ditolak Keputusan: Sig = 0.004 yang artinya < 0.05 maka H 0 ditolak dan H a diterima Sehingga dapat disimpulkan: Kepuasan kerja (X 2 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja (Y) Pada tabel 4.15 coefficient menggambarkan persamaan regresi : Y = 2.536 + 0.329 X 1 Dimana Y = Kinerja dan X 2 = Kepuasan Kerja

67 Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan : Konstanta sebesar 2.536 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel kepuasan kerja (X 2 ), maka nilai kinerja (Y) adalah 2.536. Nilai motivasi adalah 0.329, menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dialami karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan RSIA Mutiara Bunda. 4.6 Analisa Pengaruh Motivasi kerja (X 1 ), Kepuasan Kerja (X 2 ) terhadap Kinerja (Y) Tabel 4.16 Variables Entered/Removed X 1 dan X 2 Variables Entered/Removed b Variables Variables Model Entered Removed Method 1 kepuasan_kerja, motivasi a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: kinerja Tabel 4.17 Model Summary X 1 dan X 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.738 a.545.533.33699 a. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja, motivasi b. Dependent Variable: kinerja

68 Tabel 4.18 Anova X 1 dan X 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 10.070 2 5.035 44.336.000 a Residual 8.404 74.114 Total 18.473 76 a. Predictors: (Constant), kepuasan_kerja, motivasi b. Dependent Variable: kinerja Tabel 4.19 Coeffiecents X 1 dan X 2 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).894.361 2.473.016 Motivasi.633.075.691 8.454.000 kepuasan_kerja.130.083.129 1.575.120 a. Dependent Variable: kinerja Berikut adalah hasil analisis dari hasil output di atas: Pada tabel 4.16 variables entered/removed menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan, denga kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi. Angka R square pada tabel 4.17 model summary adalah 0.545. Hal ini berarti kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh motivasi (X 1 ) dan kepuasan kerja (X 2 ) sebesar 54.5%. Sedangkan sisanya sebesar 45.5% dipengaruhi oleh faktor lain. Angka R pada tabel 4.17 model summary menunjukkan bahwa kolerasi motivasi (X 1 ) dan kepuasan kerja (X 2 ) dengan kinerja (Y) adalah 0.738. Angka 0.738 menjukkan hubungan yang kuat.

69 Kemudian variabel bebas (X 1, X 2 ) dan variabel terikat (Y), harus dilakukan pengujian signifikan hubungan antara kedua variabel tersebu. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat tabel 4.18 Annova, yaitu: Hipotesis : H 0 : Hubungan antara variabel bebas X 1 dan X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y H a : Hubungan antara variabel bebas X 1 dan X 2 berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y Dasar pengambilan keputusan (dengan tingkat kepercayaan 95%): Sig 0.05 maka H 0 diterima Sig < 0.05 maka H 0 ditolak Keputusan: Sig = 0.000 yang artinya < 0.05 maka H 0 ditolak dan H a diterima Sehingga dapat disimpulkan: Motivasi (X 1 ) dan Kepuasan kerja (X 2 ) berpengaruh secara signifikan dan simultan terhadap kinerja kayawan (Y). Pada tabel 4.19 coefficient menggambarkan persamaan regresi : Y = 0.894 + 0.633 X 1 + 0.130 X 2 Dimana Y = Kinerja, X 1 = Motivasi, X 2 = Kepuasan kerja Persamaan regresi diatas dapat diketahui konstanta sebesar 0.894 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel Motivasi dan Kepuasan kerja maka kinerja karyawan sebesar 0.894.

70 4.7 Implikasi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS, mengenai gambaran motivasi, kepauasan kerja dan kinerja karyawan RSIA Mutiara Bunda, diketahui bahwa seberapa besar pengaruh dari masing variabel bebas (motivasi dan kepuasan kerja) terhadap variabel terikat (kinerja karyawan). Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Dari hasil analisis pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat (0.728) dan ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 53% kinerja karyawan RSIA Mutiara Bunda dipengaruhi oleh motivasi. Sedangkan sisanya 47% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya diluar penelitian. Dapat diartikan bahwa sejauh ini tingkat motivasi kerja yang terdapat oleh karyawan-karyawan RSIA Mutiara Bunda memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja, yaitu nilai hasil motivasi adalah 0.728 yang berarti setiap penambahan satu nilai motivasi kerja akan memberikan penambahan kinerja karyawan yang bernilai sebesar 0.728. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mempertahankan dan meningkatkan motivasi karyawan agar dapat berkinerja dengan baik. 2. Dari hasil analisis pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang rendah (0.325) dan ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 10.6% kinerja karyawan RSIA Mutiara Bunda dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Sedangkan sisanya 89.4% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktorfaktor lainnya diluar penelitian. Dapat diartikan bahwa sejauh ini tingkat kepuasan kerja yang terdapat oleh karyawan-karyawan RSIA Mutiara Bunda memiliki pengaruh yang rendah terhadap kinerja, yaitu nilai hasil adalah 0.325 yang berarti setiap penambahan satu nilai kepuasan kerja akan memberikan penambahan kinerja karyawan yang bernilai

71 sebesar 0.325. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan agar dapat berkinerja dengan baik. 3. Apabila dilihat pengaruh secara keseluruhan, pada variabel motivasi dan kepuasan kerja terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan, yaitu sebesar 54.5%. Sedangkan sisanya 45.5% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruh oleh faktor-faktor lain di luar penelitian.