PENERAPAN STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC UNTUK DETEKSI KATA ASING

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER-MOORE PADA PERMAINAN WORD SEARCH PUZZLE

PENCOCOKAN DNA NR_ DAN DNA DI MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE

Pengembangan Algoritma Boyer Moore pada Translator Bahasa Pemrograman

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Studi Perbandingan Implementasi Algoritma Boyer-Moore, Turbo Boyer-Moore, dan Tuned Boyer-Moore dalam Pencarian String

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bentuk utama penyimpanan data (Purwoko, 2006). 2006). Karena itu lah pencarian string merupakan salah satu hal yang sangat

Penerapan Pencocokan String dalam Aplikasi Duolingo

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BOYER-MOORE, KNUTH- MORRIS-PRATT, DAN RABIN-KARP MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

Penerapan Pencocokan String pada Aplikasi Kamusku Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT, STRING MATCHING ON ORDERED ALPHABET, dan BOYER-MOORE dalam PENCARIAN UNTAI DNA

Pattern Matching dalam Aplikasi Pencarian Jodoh

Pencarian File Teks Berbasis Content dengan Pencocokan String Menggunakan Algoritma Brute force

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Algoritma Boyer-Moore pada Aplikasi Kamus Kedokteran Berbasis Android

Kombinasi Algoritma Pattern Matching dan BFS-DFS pada aplikasi Music Discovery

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Perbandingan Penggunaan Algoritma BM dan Algoritma Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI KAMUS BAHASA GAYO DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOYER-MOORE

BAB II LANDASAN TEORI

TECHNICAL REPORT PENGGUNAAN ALGORITMA PENCOCOKAN STRING BOYER-MOORE DALAM MENDETEKSI PENGAKSESAN SITUS INTERNET TERLARANG

ANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE FORCE DAN BOYER MOORE DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

APLIKASI PENERJEMAH KALIMAT BAHASA INDONESIA KE BAHASA SIMALUNGUN DENGAN ALGORITMA BERRY - RAVINDRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diantara banyak fungsi komputer yang digunakan oleh manusia adalah. pencarian data serta pengurutan data (Handoyo, 2004).

Volume VI No 1, Juni 2017 pissn : eissn : X. Tersedia online di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM DI B.A.S LPKIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Pencarian Data Produk Herbal Menggunakan Algoritma Boyer-Moore

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PENCARIAN DATA KATALOG BUKU PERPUSTAKAAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT PADA APLIKASI PENERJEMAHAN BAHASA MANDAILING-INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Aplikasi String Matching pada Plugin SMS Blocker untuk Validasi Pesan

Artikel Ilmiah. Peneliti: Ditya Geraldy ( ) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Yos Richard Beeh., S.T., M.Cs.

APLIKASI PENCARIAN VENDOR HARDWARE MISSING DRIVER PADA SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE

IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER MOORE DAN METODE N-GRAM UNTUK APLIKASI AUTOCOMPLETE DAN AUTOCORRECT

BAB II LANDASAN TEORI

INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM PADA PENCARIAN DOKUMEN DIGITAL PADA SMARTPHONE MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA APLIKASI KAMUS BAHASA INDONESIA-KOREA BERBASIS ANDROID SKRIPSI

Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda

PERBANDINGAN ALGORITMA STRING SEARCHING BRUTE FORCE, KNUTH MORRIS PRATT, BOYER MOORE, DAN KARP RABIN PADA TEKS ALKITAB BAHASA INDONESIA

Penerapan Algoritma Knuth Morris Pratt dalam Aplikasi Penerjemah Teks

IMPLEMENTASI METODE STRING MATCHING UNTUK APLIKASI PENGARSIPAN DOKUMEN (STUDI KASUS : SMPN 3 SUMBER KAB. CIREBON)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Visualisasi Beberapa Algoritma Pencocokan String Dengan Java

Perbandingan Algoritma String Matching yang Digunakan dalam Pencarian pada Search Engine

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Penggunaan String Matching Dalam Mencari Kata Dalam Permainan Mencari Kata Dari Sebuah Matriks Huruf

Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian

Implementasi Algoritma Boyer Moore Pada Aplikasi Kamus Istilah Kebidanan Berbasis Web

PENERAPAN ALGORITMA BOYER-MOORE PADA LAYANAN SMS AUTO REPLY (STUDI KASUS UPT PMB UNIV. MUHAMMADIYAH MALANG) TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI KEGIATAN P3K DENGAN ANIMASI 2D MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER-MOORE

Perbandingan dan Pengujian Beberapa Algoritma Pencocokan String

ANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP)


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam interaksi kehidupan bermasyarakat, manusia memerlukan sarana

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi String Matching dalam Analisis Cap Bibir

PENGGUNAAN ALGORITMA APOSTOLICO-CROCHEMORE PADA PROSES PENCARIAN STRING DI DALAM TEKS

Mencari Pola dalam Gambar dengan Algoritma Pattern Matching

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA POSTING TWITTER TMC POLDA METRO JAYA UNTUK MELAPORKAN KONDISI LALULINTAS DAN RUTE JALAN KOTA JAKARTA

PENERAPAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI BERBASI WEB

EFISIENSI PENGGUNAAN ALGORITMA BOYER MOORE UNTUK PREDIKSI PERILAKU ORANG MELALUI INTERAKSI DI TWITTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pencocokan String dengan Algoritma Reverse Colussi

PENERAPAN STRING MATCHING MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER-MOORE PADA TRANSLATOR BAHASA PASCAL KE C

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan dalam pemasaran konvensional, barang

String Matching Dalam Permainan The Hunt for Gollum

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT

Variasi-Variasi Algoritma Boyer-Moore dan perbandingannya dalam pencarian String

Aplikasi Algoritma BFS dan String Matching pada Tag Suggestions di Facebook

Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Penggunaan Algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk Pengecekan Ejaan

Pattern Matching dalam Aplikasi SimSimi

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.1 (2016), hal ISSN : x

Transkripsi:

PENERAPAN STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC UNTUK DETEKSI KATA ASING Rohmat Indra Borman 1), Agus Pratama 2) 1) Komputerisasi Akuntansi, STMIK Teknokrat 2) Teknik Informatika, STMIK Teknokrat Jl. H.ZA Pagaralam, No 9-11, Labuhanratu,Bandarlampung Email : rohmat_indra@teknokrat.ac.id 1), aguspratama@gmail.com 2) Abstrak Dalam karya ilmiah penulisan untuk kata asing, seperti kata berbahasa inggris, berbahasa yunani dan bahasa lainya dibuat dengan memiringkan kata tersebut. Aplikasi pengolah kata yang biasanya digunakan adalah Microsoft Office Word. Untuk memiringkan kata asing pada Microsoft Office Word menggunakan salah satu tools yang ada di toolbar Microsoft Office Word yaitu italic. Algoritma boyer moore merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk melakukan pencocokan string (string matching). Algoritma ini merupakan jenis exact string matching algorithm yang melakukan pencocokan string secara tepat dengan susunan karakter dalam string yang dicocokkan memiliki jumlah maupun urutan karakter dalam string yang sama. Cara kerja algoritma ini adalah dengan melakukan pencocokan dari kanan ke kiri yaitu men-scan karakter pattern dari kanan ke kiri dimulai dari karakter paling kanan. Penerapan algoritma boyer moore pada aplikasi font italic, akan mencari semua kemungkinan kata asing di dalam dokumen microsoft office word dengan yang ada di database aplikasi untuk membuat otomatis tercetak miring. Kata kunci: Aplikasi, font italic, katas asing, algoritma, string matching, boyer moore, exact string matching. 1. Pendahuluan Dalam sebuah karya ilmiah banyak menggunakan katakata asing khususnya kata berbahasa inggris. Penulisan karya ilmiah tersebut biasanya menggunakan aplikasi pengolah kata diantaraya Microsoft Office Word. Pada Microsoft Office Word untuk membuat kata tercetak miring harus menggunakan tools yang ada di toolbar yaitu italic. Hal ini berakibat memperlambat waktu dalam penulisan jika harus mengubah satu per satu katakata berbahasa inggris tersebut menjadi cetak miring dan kemungkinan kata asing tersebut terlewatkan untuk membuat tercetak miring. Selain itu akan cukup melelahkan apabila penulis karya ilmiah tersebut harus berulang-ulang menemukan kesalahan penulisan kata berbahasa inggris. Untuk menyelesaikan masalah diatas dibutuhkan sebuah aplikasi yang berguna untuk mencetak miring sebuah kata berbahasa inggris secara otomatis. Beberapa algoritma dapat digunakan untuk mendeteksi kata bahasa inggris yang akan di cetak miring. Algoritma boyer moore merupakan algoritma yang digunakan untuk melakukan pencocokan string. Algoritma ini merupakan jenis exact string matching algorithm yang merupakan pencocokan string secara tepat dengan susunan karakter dalam string yang dicocokkan memiliki jumlah maupun urutan karakter dalam string yang sama. Algoritma ini melakukan pencocokan dari kanan ke kiri yaitu men-scan karakter pattern dari kanan ke kiri dimulai dari karakter paling kanan. 2. Pembahasan 2.1. String Matching Pencocokan string atau string matching merupakan bagian penting dari sebuah proses pencarian string (string searching) dalam sebuah dokumen (Saragih, 2013). Hasil dari pencarian sebuah string dalam dokumen tergantung dari teknik atau cara pencocokan string yang digunakan. Pencocokan string (string matching) secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut : a. Exact string matching, merupakan pencocokan string secara tepat dengan susunan karakter dalam string yang dicocokkan memiliki jumlah maupun urutan karakter dalam string yang sama. Contoh : kata open akan menunjukkan kecocokan hanya dengan kata open. b. Inexact string matching atau Fuzzy string matching, merupakan pencocokan string secara samar, maksudnya pencocokan string dimana string yang dicocokkan memiliki kemiripan dimana keduanya memiliki susunan karakter yang berbeda (mungkin jumlah atau urutannya) tetapi string-string tersebut memiliki kemiripan baik kemiripan tekstual/penulisan (approximate string matching) atau kemiripan ucapan (phonetic string matching) 2.2. Algoritma Boyer Moore Ide utama dari algoritma boyer moore adalah dengan melakukan pencocokan dari paling kanan string yang dicari. Dengan menggunakan algoritma ini, secara ratarata proses pencarian akan lebih cepat dibandingkan dengan proses pencarian lainnya. Ide dibalik algoritma 1

ini adalah bahwa dengan memulai pencocokkan karakter dari kanan, dan bukan dari kiri, maka akan lebih banyak informasi yang didapat (Efendi, 2012). Algoritma boyer moore menggunakan metode pencocokan string dari kanan ke kiri yaitu men-scan karakter pattern dari kanan ke kiri dimulai dari karakter paling kanan. Algoritma Boyer Moore menggunakan dua fungsi shift yaitu good-suffix shift dan bad-character shift untuk mengambil langkah berikutnya setelah terjadi ketidakcocokan antara karakter pattern dan karakter teks yang dicocokkan. 2.3. Cara Kerja Algoritma Boyer Moore Cara kerja dari algoritma Boyer Moore adalah sebagai berikut : a) Menjalankan prosedur prebmbc dan prebmgs untuk mendapatkan inisialisasi. 1. Menjalankan prosedur prebmbc. Fungsi dari prosedur ini adalah untuk menentukan berapa besar pergeseran yang dibutuhkan untuk mencapai karakter tertentu pada pattern dari karakter pattern terakhir/terkanan. Hasil dari prosedur prebmbc disimpan pada tabel BmBc. Gambar 2. Penyelesaian contoh kasus prosedur prebmgs 3. Dengan prosedur prebmgs, dapat diketahui berapa banyak langkah pada pattern dari sebeuah segmen ke segmen lain yang sama yang letaknya lebih kiri dengan karakter di sebelah kiri segmen yang berbeda. Prosedur prebmgs menggunakan tabel suff untuk mengetahui semua pasangan segmen yang sama. b) Dilakukan proses pencarian string dengan menggunakan hasil dari prosedur prebmbc dan prebmgs yaitu tabel BmBc dan BmGs. Teks : NAMANANAMMANAMAN Gambar 1. Penyelesaian contoh kasus prosedur PreBmBc 2. Menjalankan prosedur prebmgs. Sebelum menjalankan isi prosedur ini, prosedur suffix dijalankan terlebih dulu pada pattern. Fungsi dari prosedur suffix adalah memeriksa kecocokan sejumlah karakter yang dimulai dari karakter terakhir/terkanan dengan sejumlah karakter yang dimulai dari setiap karakter yang lebih kiri dari karakter terkanan tadi. Hasil dari prosedur suffix disimpan pada tabel suff. Jadi suff[i] mencatat panjang dari suffix yang cocok dengan segmen dari pattern yang diakhiri karakter ke-i. Gambar 3. Penyelesaian contoh kasus prosedur BM 2.4. Gambar Alur Sistem Berikut rancangan alur cara kerja sistem berupa flowchart yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian: 2

Gambar 6. Form buka dokumen Ketika ditekan tombol proses maka aplikasi akan mulai pencarian kata. Tampilan form proses adalah sebagai berikut : Gambar 4. Flowchart Alur Sistem Dari flowchart diatas dapat dijelaskan dari awal proses penginputan dokumen, proses pencarian kata bahasa inggris didalam dokumen tersebut sampai dengan hasil cetak miring kata bahasa inggris yang kemudian disimpan menjadi sebuah dokumen baru tanpa mengubah dokumen aslinya. 2.5. Cara Kerja Aplikasi dan Pengujian Setelah aplikasi dijalankan, maka akan tampil form uji dokumen yang berisi tombol cari dokumen, proses, simpan, keluar dan sebuah memo untuk menampilkan isi dokumen. Untuk menginputkan dokumen ke dalam aplikasi dapat menggunakan tombol cari dokumen, maka tampilan form nya adalah sebagai berikut : Gambar 7. Form proses Dari proses tersebut yang dilakukan pertama kali adalah menjalankan prosedur prebmbc dan prebmgs untuk mendapatkan inisialisasi. Gambar 8. Menentukan Pegeseran Gambar 5. Form cari dokumen Proses diatas untuk menentukan berapa besar pergeseran yang dibutuhkan untuk mencapai karakter tertentu pada pattern dari karakter pattern terakhir/terkanan. Kemudian dilakukan pencarian Setelah dokumen yang akan diproses diinputkan maka tampilan form setelah dokumen diinputkan adalah sebagai berikut : 3

Tabel 1. Hasi Pengujian Pencocokan String Jumlah kata Jumlah Ukuran Waktu yang Kata File (Detik) tercetak miring Halaman (Lembar) Jumlah kata di database 1 184 16 Kb 2,23 17 125 2 368 17 Kb 4,48 34 125 4 736 19 Kb 11,94 68 125 8 1472 22 Kb 39,60 136 125 16 2944 29 Kb 151,86 272 125 Gambar 9. Memeriksa Kecocokan Karakter Setelah itu dilakukan pemeriksaan terhadap kecocokan sejumlah karakter yang dimulai dari karakter terakhir/terkanan dengan sejumlah karakter yang dimulai dari setiap karakter yang lebih kiri dari karakter terkanan tadi. Kemudian dilakukan pencarian terhadap hasil pencocokan. 32 5888 42 Kb 348,23 544 125 64 11.776 63 Kb 587,86 1088 125 Setelah dilakukan proses deteksi kata asing dapat dilakukan penyimpanan file yang hasilnya berupa dokumen microsoft word yang baru. Gambar 12. Form simpan Gambar 10. Menentukan Hasil Pencocokan Setelah proses pencarian selesai, maka akan didapatnya hasil proses. Tampilan form hasil proses pencarian adalah sebagai berikut : Untuk menambah kata pada database pengguna dapat menambah kata bahasa inggiris pengguna system dapat menambahnya pada menu kosa kata : Gambar 13. Form kosa kata Gambar 11. Form hasil proses Dari proses pencarian kata asing tersebut dilakukan pengujian proses per untuk deteksi kata asing dengan menerpakan algoritma boyer moore menghasilkan tabel berikut ini : 3. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan : 1. Algoritma boyer moore dapat digunakan sebagai pencocokan string untuk pencarian kata berbahasa inggris dengan mencari kata yang sama dalam database melalui proses pencocokan dari kanan ke 4

kiri yaitu men-scan karakter pattern dari kanan ke kiri dimulai dari karakter paling kanan. 2. Pencocokan kata berbahasa inggris dapat diterapkan pada pengolah kata Microsoft Office Word dan dapat disimpan melalui format Microsoft Office Word yang sama dengan kata berbahasa inggris yang sudah tercetak miring. 3. Berdasarkan hasil pengujian proses deteksi kata bahasa inggris dengan algorima boyer moore jumlah katasing yang terdeteksi sudah sesuai dengan kata yang ada dalam database, tetapi semakin banyak jumlah kata yang ada pada teks maka semakin bertambah waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pencarian. Daftar Pustaka [1] Charras, Christian., Lecroq, Thierry., Handbook of Exact String-Matching Algotithms. Oxford Unifersity Press, 1997. [2] Effendi, Diana., Kurnaedi, Andri. Pengembangan Algoritma Boyer Moore pada Translator Bahasa Pemrograman, FTIK, Universitas Komputer Indonesia, 2012. [3] Minandar, Arie., Tanoto, Andri., Tanadi, Davis. Aplikasi Algoritma Pencarian String Boyer-Moore Pada Pencocokan DNA. Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi [4] Sagita, Vina., Irmina, Maria. Studi Perbandingan Implementasi Algoritma Boyer-Moore, Turbo Boyer-Moore dan Tuned Boyer-Moore dalam Pencarian String. Jurusan Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, 2013. [5] Saragih, May Aprina. 2013. Implementasi Algoritma Brute Force dalam Pencocokan Teks Font Italic untuk Kata Berbahasa Inggris pada Dokumen Microsoft Word. Jurusan Teknik Informatika, STIMIK Budidarma Medan 5