ANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE FORCE DAN BOYER MOORE DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE FORCE DAN BOYER MOORE DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL"

Transkripsi

1 ANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE FORCE DAN BOYER MOORE DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL Andri Januardi (09115) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 8 Sp. Limun Medan http : // andri_januardi@yahoo.com ABSTRAK Word Suggestion adalah aplikasi pencari sugesti hasil terdekat dalam sebuah pencarian, dalam perancangannya aplikasi ini membutuhkan algoritma pencocokan string (String Matching). Boyer Moore dan Brute Force merupakan bagian dari algoritma String Matching yang memiliki cara kerja berbeda, sehingga jika diterapkan dalam pencarian Word Suggestion akan membuat kecepatan dalam pencariannya berbeda, mengakibatkan kecepatan pencarian informasi juga menjadi berbeda. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka perlu adanya analisa yang membandingkan kedua algoritma string matching ini di dalam pencarian Word Suggestion. Metode Perbandingan Eksponensial merupakan metode yang dapat menganalisa perbandingan kedua algortima tersebut. Sehingga dapat dilihat algoritma mana diantara kedua algoritma tersebut yang paling tepat digunakan dalam perancangan Word Suggestion. Kata Kunci : Word Suggestion, Brute Force, Boyer Moore, Perbandingan Eksponensial 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Hadirnya Mesin Pencarian ( Search Engine) didalam sistem komputer memudahkan pengguna komputer dalam mencari berbagai informasi, untuk memudahkan penggunanya, Search Engine menambahkan fitur pencari sugesti hasil terdekat dengan pencarian yaitu fitur Word Suggestion. Dalam perancangannya Word Suggestion membutuhkan algoritma pencocokan string (String Matching), yaitu algoritma yang dapat mencocokkan suatu kata dengan kata yang lain. Boyer Moore dan Brute Force merupakan bagian dari algoritma String Matching yang memiliki cara kerja berbeda, sehingga jika diterapkan dalam pencarian Word Suggestion akan membuat kecepatan dalam pencariannya berbeda, mengakibatkan kecepatan pencarian informasi juga menjadi berbeda. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka perlu adanya analisa yang membandingkan kedua algoritma string matching ini di dalam pencarian Word Suggestion.Untuk dapat menganalisa perbandingan kedua algortima tersebut dalam pencarian Word Suggestion, maka dalam hal ini penulis menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial. 1. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara kerja Brute Force dan Boyer Moore dalam melakukan pencarian Word Suggestion?. Bagaimana menerapkan Metode Perbandingan Eksponensial untuk menganalisa perbandingan dalam pencarian Word Suggestion?. Bagaimana merancang aplikasi untuk mensimulasikan Metode Perbandingan Eksponensial dalam menganalisa kecepatan Brute Force dan Boyer Moore pada pencarian Word Suggestion? 1. Tujuan Penelitian 1. Bagaimana cara kerja Brute Force dan Boyer Moore dalam melakukan pencarian Word Suggestion?. Bagaimana menerapkan Metode Perbandingan Eksponensial untuk menganalisa perbandingan dalam pencarian Word Suggestion?. Bagaimana merancang aplikasi untuk mensimulasikan Metode Perbandingan Eksponensial dalam menganalisa kecepatan Brute Force dan Boyer Moore pada pencarian Word Suggestion? 1.4 Manfaat Penelitian 1. Untuk dapat mengetahui perbedaaan kecepatan antara Brute Force dan Boyer Moore dalam pencarian Word Suggestion.. Dapat dijadikan sebagai acuan dalam memilih antara Brute Force atau Boyer Moore untuk dijadikan sebagai algoritma dalam pencarian Word Suggestion 18

2 . Untuk menghasilkan aplikasi yang mensimulasikan analisa perbedaaan kecepatan pencarian Word Suggestion.. Landasan Teori.1 Word Suggestion Word Suggestion merupakan kata berbahasa inggris yang berarti Sugesti Kata. Jika kita uraikan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Kata berarti apa-apa yang dilahirkan dengan ucapan ; bicara; cakap (Hal. 54), sedangkan S ugesti adalah anjuran; saran; pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang (Hal. 789). Menurut Fandi Pradhana (01) Word Suggestion merupakan fungsi dari Aplikasi Auto Text yang digunakan untuk memberikan saran terhadap kata yang akan diketik atau dicari. Dengan mengetikkan beberapa huruf atau seluruh huruf maka sistem akan mencari ke dalam database apakah ada sebuah kata yang memenuhi kriteria dari huruf-huruf yang dimasukkan. Jika setelah dicek dan ternyata di dalam database ada, maka akan muncul list yang menunjukkan sugesti kata yang ada. Pengecekan itu sendiri berdasarkan dari kecocokan huruf dari kata yang dimasukkan user dengan list kata-kata yang ada di database.. String Matching String Matching is a very important subject in the wider domain of the text processing. String Matching consists in finding one, or more generally, all the occurences of a string (more generally caled a pattern) in a text. The pattern is denotaes by ; its length is equal to m. the text is denoted by ; its length is equal to n. (Christian Charras dan Thierry Lecroq (004:11) ). Brute Force The Brute Force Algorithm consists in cheking, at all positions in the text between 0 and, whether an occurence of the pattern starts there or not. then, after each attempt, it shifts the pattern by exactly one position to right. (Christian Charras dan Thierry Lecroq (004:19)).4 Boyer Moore Boyer Moore is the algorithm scans the character of the pattern from right to left beginning with the rightmost one. In case of a mismatch(or complete match of the whole pattern) it uses two precomputed function to shift the window to right. These tho shift function are called the good-suffix shift (also called matching shift) and the bad-character shift (also called the occurence shift). (Christian Charras dan Thierry Lecroq (004:91)).5 Metode Perbandingan Eksponensial Menurut Marimin (005), yang dikutip oleh Didie Nanda Pribadi (011) Metode Perbandingan untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak. Metode Perbandingan Ekponensial memiliki prosedur dalam pengerjaannya, yaitu : 1. Menyusun alternatif-alternatif. Menentukan kriteria atau perbandingan. Menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria keputusan. 4. Melakukan penilaian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria. 5. Menghitung skor atau nilai total setiap alternatif. 6. Menentukan urutan prioritas keputusan Adapun rumus matematika yang dipakai dalam menggunakan Metode Perbandingan Ekponensial adalah : Eksponensial (MPE) merupakan sal ah satu metode Gambar 1 Rumus Metode Perbandingan Eksponensial Keterangan : TNi : Total nilai alternatif ke-i RKij : Derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i TKKj : Derajat kepentingan kriteria keputusan ke-j; TKKj > 0; m : kriteria keputusan n : pilihan keputusan j : 1,,, m; m : kriteria i :1,,,,n; n : pilihan alternatif. Analisa.1 Analisa Word Suggestion Adapun cara kerja pencarian Word Suggestion adalah sebagai berikut: 1. Misalnya seorang user ingin mencari kata buku.. User menggetikkan huruf pertama yaitu b.. Word Suggestion kemudian memeriksa semua data pada database informasi yang huruf pertamanya mengandung huruf b. 4. Misalnya di dalam database informasi terdapat 4 data yaitu abu, bus, buku, besi. 5. Maka Word Suggestion akan menampilkan seluruh kata pada database yang diawali oleh huruf b sebagai sugesti dari kata yang dicari oleh user. 6. Jika user mengetikkan huruf-huruf berikutnya dari kata buku tadi, maka ini akan membuat hasil sugesti semakin tepat. 7. Misalnya user mengetikkan kata buk, maka Word Suggestion akan menampilkan suggesti buku sehingga user tidak perlu mengetikkan huruf selanjutnya karena sugesti dari kata yang akan dicari lah ditemukan, hal ini disebabkan karena tiga huruf pertama pada hasil sugesti adalah buk, sementara kata-kata lain di dalam 19

3 database tidak ditampilkan karena tiga huruf pertamanya tidak mengandung kata buk. Tabel 1 Simulasi Pencarian Word Suggestion Percobaan Ke - Yang Diketik Oleh User 1 b bu buk Di Database Yang Menjadi Sugesti abu - bus bus buku buku besi besi abu - bus bus buku buku besi - abu - bus - buku buku besi - Dari analisa Word Suggestion di atas, saat mencocokan kata yang diketikkan oleh user dengan data yang ada pada database informasi, word sugestion membutuhkan algoritma string matching yang berkerja untuk melakukan pencocokan karakter, sehingga dapat menghasilkan sugesti yang tepat.. Cara Kerja Brute Force Pada Word Suggestion 1. Menentukan pattern dan teks Brute Force adalah algoritma pencocokan string yang tediri dari dua komponen utama, yaitu pattern dan teks. Pattern adalah kata yang akan dicari, sedangkan teks adalah kata-kata yang akan dicocokan dengan pattern. Jika diimplementasikan kedalam pencarian Word Suggestion, maka yang menjadi pattern adalah kata yang diketikkan oleh user, sedangkan teks adalah kata-kata didalam database. Berdasarkan dari contoh kasus analisa pencarian Word Suggestion sebelumnya, maka pengelompokan pattern dan teks dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel Pattern dan Setelah Hurufnya Disamakan Proses 1 Pattern Setelah Dipotong Di Database b a abu b b bus b b buku b b besi bu ab abu bu bu bus bu bu buku bu be besi buk abu abu buk bus bus buk buk buku buk bes besi. Proses pencarian Word Suggestion Setelah pattern dan teks terbentuk maka proses selanjutnya adalah pencocokan karakter. Brute Force adalah algoritma yang melakukan pencocokan karakter dari sebelah kiri ke kesebelah kanan dan jika antara pattern dan teks terdapat kecocokan ( match) maka algoritma akan menghasilkan nilai true. Berikut adalah tabel yang mengambakan ilustrasi pencocokan karakter yang dilakukan oleh Brute Force. Tabel. Simulasi Cara Kerja Brute Force Dalam Pencarian Word Suggestion Pros es 1 Iteras i Patte rn Te ks di Databa se Pencocok an Brute Force Hasil Suges ti 1 a abu b a - b bus b = b bus b b buku b = b buku 4 b besi b = b besi 1 ab abu b a - bu bus u = u bus 4 bu bu buku 5 u = u buku 6 be besi 7 u e - 1 abu abu b a - bus bus u = u - 4 k s - 5 buk 6 buk buku u = u - 7 k = k buku 8 bes besi 9 u e Berdasarkan analisa cara kerja diatas, menunjukkan bahwa Brute Force dapat digunakan dengan baik pada pencarian Word Suggestion.. Cara Kerja Boyer Moore Pada Word Suggestion 1. Menentukan Pattern dan Boyer Moore adalah algoritma pencocokan string yang juga tediri dari dua komponen utama, yaitu pattern dan teks, dan untuk penentuan pattern dan teks untuk analisa data diambil dari 0

4 analisa percobaan Brute Force, yaitu pada Tabel. menentukan kriteria dalam analisa ini, Secara rinci kriteria dijelaskan pada tabel berikut :. Proses pencarian Word Suggestion Setelah pattern dan teks terbentuk maka proses selanjutnya adalah melakukan pencocokan karakter. Berbeda dengan Brute Force, Boyer Moore adalah algoritma yang melakukan pencocokan karakter dari sebelah kanan ke kesebelah kiri dan jika antara pattern dan teks terdapat kecocokan ( match) maka algoritma akan menghasilkan nilai true. Berikut adalah tabel yang mengambakan ilustrasi pencocokan karakter yang dilakukan oleh Boyer Moore. Tabel 4. Simulasi Cara Kerja Boyer Moore Dalam Pencarian Word Suggestion Pros es 1 Itera si Patter n Tek s di Databa se Pencocok an Boyer Moore Hasil Suges ti 1 a abu b b abu b bus b = b bus b b buku b = b buku 4 b besi b = b besi 1 ab abu u b - u = u - bu bus b = b bus bu 4 u = u - bu buku 5 b = b buku 6 be besi u e - 1 abu abu k u - bus bus k s - k = u - buk 4 buk buku u = u - 5 b = b buku 6 bes besi k s - Berdasarkan analisa cara kerja diatas, menunjukkan bahwa Boyer Moore juga dapat digunakan dengan baik pada pencarian Word Suggestion..4 Analisa Perbandingan Metode Perbandingan Eksponensial 1. Menentukan Alternatif Untuk menganalisa perbandingan kecepatan antara Brute Force dengan Boyer Moore dalam pencarian Word Suggestion, adapun yang menjadi Alternatif adalah Brute Force dan Boyer Moore.. Menentukan Untuk dapat membandingkan kedua alternatif diatas, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah Tabel 5. Penentuan Keterangan Perhitungan jumlah iterasi / perulangan ( Looping) yang terjadi pada saat algoritma melakukan usaha pencocokan string Huruf Pada pattern huruf yang dicocokkan oleh algoritma.. Menentukan Bobot Penentuan bobot merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh terhadap hasil dari analisa, untuk itu penulis menetapkan bobot kriteria berdasarkan tingkat pengaruh dalam menentukan kecepatan dari algoritma dalam pencarian Word Suggestion. Secara rinci, pembobotan kriteria dijelaskan pada tabel berikut : Huruf Pada pattern Tabel 6. Pembobotan Persentase Pengaruh Bobot range (0-1) 80% 0,8 0% 0, 4. Pemberian Nilai Pada Setiap Keterangan Tingkat pengaruh iterasi algoritma terhadap kecepatan sangat tinggi karena semakin banyak perulangan / iterasi maka akan semakin lambat suatu algoritma menyelesaika n masalah huruf pada pattern merupakan kriteria yang juga mempengaru hi kecepatan, namun tidak lebih berpengaruh dari pada iterasi 1

5 Tahap ini adalah tahap dimana setiap kriteria yang telah terbentuk diberi nilai. Untuk dapat memberikan nilai, berikut adalah contoh hasil simulasi pencarian Word Suggestion yang diambil dari pembahsan analisa Brute Forcedan analisa Boyer Moore sebelumnya. Tabel 7 Pemberian Nilai Pada Setiap Alternatif Brute Force Boyer Moore Proses ke- Huruf Pada Pattern Menghitung Skor Setelah nilai pada setiap kriteria dimasukkan, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Metode Perbandingan Eksponensial. Tabel 8. Simulasi Perhitungan Analisa Menggunakan Metode Perbandingan Ekponensial Proses Huruf Total Nilai BF Total Nilai BM B BF BM B BF B M N N N N 1 0, , 1 1 4,01 4,01 0, , 5,89 5,4 0, , 7,045 5,49 Total Nilai 16,968 14,81 Keterangan : 1. BF : Brute Force. BM : Boyer Moore. B : Nilai Bobot 4. N : Nilai Dari 5. Total Nilai : Ʃ(N) B Contoh perhitungan : Nilai Pada Proses 1 Nilai BF = (4) 0,8 + (1) 0, = 4,01 Nilai BM = (4) 0,8 + (1) 0, = 4,01 6. Mentukan Prioritas Keputusan Setelah Total Nilai dari setiap alternatif dihitung maka yang tahapan selanjutnya adalah tahapan terakhir yaitu menentukan prioritas keputusan berdasarkan total nilai dari setiap alternatif. Secara rinci dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 9. Prioritas Keputusan Alternatif Total Nilai Rangking Boyer Moore 14,81 1 Brute Force 16,968 Pada Tabel di atasterlihat bahwa total nilai dari alternatif terendah yang memperoleh rangking pertama, hal ini dikarenakan semakin tinggi total nilai yang diperoleh maka akan semakin tinggi jumlah usaha yang dilakukan oleh algoritma tersebut dalam pencarian Word Suggestion. Berdasarkan analisa tersebut maka Boyer Moore yang menjadi algoritma tercepat dalam pencarian Word Suggestion, serta permasalahan dalam penelitian ini dapat terpecahkan. 4. Dan Implementasi 4.1 Brute Force Pada Word Suggestion Prodesur BruteForce (String x, String y) Boolean {Prosedur pencocokan string yang dilakukan Brute Force} Deklarasi : Integer BF, i, n; Deskripsi : BF 0; n Length(x); If n>0 Then For i = 0 To n - 1 BF BF + 1; If x[i]!= y[i] Then Return True; Else 4. Boyer Moore Pada Word Suggestion Prodesur BoyerMoore (String x, String y) Boolean {Prosedur pencocokan string yang dilakukan Boyer Moore} Deklarasi Integer BM, i, n; Deskripsi n Length(x); If n>0 Then For i = n - 1 To 0

6 BM BM + 1; If x[i]!= y[i] Then Return True; Else 4. Perbandingan Metode Perbandingan Eksponensial Perhitungan Medote Perbandingan Eksponensial {Tahapan perhitungan untuk menganalisa perbadingan Brute Force dan Boyer Moore menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial} Input : Double BobotC1, BobotC; Double SkorBF, SkorBM; String Kesimpulan; String x huruf yang dari kata yang akan dicari; Output : Kesimpulan Hasil Analisa; Proses : BobotC1 0,8; BobotC 0,; SkorBF (BF ^ BobotC1) + (Length(x) ^ BobotC); SkorBM (BF ^ BobotC1) + (Length(x) ^ BobotC); If SkorBF > SkorBM Then Kesimpulan Algortima Tercepat Dalam Pencarian Word Suggestion Adalah Algortima Brute Force Karena Nilai Analisa Lebih Kecil ( Kecil) ; Elseif SkorBF < SkorBM Then Kesimpulan "Algortima Tercepat Dalam Pencarian Word Suggestion Adalah Algortima Boyer Moore Karena Nilai Analisa Lebih Kecil ( Kecil)"; Else Kesimpulan "Algortima Sama Cepat Dalam Pencarian Word Suggestion"; 4.4 Implementasi 1. Proses Input. Proses Output Gambar. Tampilan Ketika User Menginputkan Pencarian Gambar. Tampilan Grafik Perbangan yang dilakukan MPE Gambar 4. Tampilan Kesimpulan 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan 1. Word Suggestion dapat dibuat menggunakan algoritma String Matching baik itu yang mencari karakter dari sebelah kiri dan dari sebelah kanan.. Untuk dapat menganalisa kedua algoritma ini, nilai perbandingannya dihitung menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial. Dalam perhitungannya yang menjadi kriteria pembanding pada metode ini adalah jumlah iterasi dan jumlah huruf dari setiap proses, setiap nilai yang didapat dari setiap kriteria kemudian dipangkatkan dengan bobot dari setiap kriteria sehingga mendapat nilai total yang menentukan algoritma mana yang menjadi algoritma tercepat.

7 . Dengan adanya total nilai dari perbandingan eksponensial yang dilakkan pada penelitian ini maka terbukti bahwa Boyer Moore yang tercepat dalam melakukan pencarian Word Suggestion. 5. Saran 1. Dalam perbandingan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial disarankan algoritma yang dibandingankan ditambah dengan algoritmaalgoritma String Matching lainnya.. Perangkat lunak yang dikembangkan disarankan dapat dirancang dengan berbasis web sehingga penerapannya juga akan menjadi lebih beragam, tidak hanya pada aplikasi desktop.. Diharapkan agar dapat menjadi referensi dan bahan pembelajaran untuk melakukan penelitian dengan objek berbeda selain Word Suggestion DAFTAR PUSTAKA [1] Fandi Pradhana. 01. Penerapan String Matching pada Fitur Auto Correct dan Fitur Auto Text di Smart Phones. Bandung. Institut Teknologi Bandung. [] Christian Charras. Thierry Lecroq. 004.Handbook of Exact String Matching Algorithms (E -Book). English.College Publications [] Didie Nanda Pribadi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Reward kepada Karyawan Menggunakan Metode Perbadingan Eksponensial. upload/ upload/file/ makalah%0ta%0fix. pdf. Palembang. Universitas Bina Darma. Waktu Akses : 0 April 01 01:1 WIB. [4] Marimin Teknik dan Aplikasi Pengambilan keputusan dengan majemuk (Cetakan Kedua). Jakarta. Grasindo. 4

Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion

Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion Johan - 13514206 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT (Information Technology) dengan hadirnya mesin pencarian (Search Engine) di dalam sistem komputer yang merupakan salah satu fasilitas internet

Lebih terperinci

Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String

Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String Rama Aulia Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

Penerapan String Matching pada Fitur Auto Correct dan Fitur Auto Text di Smart Phones

Penerapan String Matching pada Fitur Auto Correct dan Fitur Auto Text di Smart Phones Penerapan String Matching pada Fitur Auto Correct dan Fitur Auto Text di Smart Phones Fandi Pradhana/13510049 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENERAPAN STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC UNTUK DETEKSI KATA ASING

PENERAPAN STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC UNTUK DETEKSI KATA ASING PENERAPAN STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC UNTUK DETEKSI KATA ASING Rohmat Indra Borman 1), Agus Pratama 2) 1) Komputerisasi Akuntansi, STMIK Teknokrat 2) Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Volume VI No 1, Juni 2017 pissn : eissn : X. Tersedia online di

Volume VI No 1, Juni 2017 pissn : eissn : X. Tersedia online di Volume VI No 1, Juni 2017 pissn : 2337 3601 eissn : 2549 015X Tersedia online di http://ejournal.stmik-time.ac.id Analisa Perbandingan Boyer Moore Dan Knuth Morris Pratt Dalam Pencarian Judul Buku Menerapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan pada saat ini semakin berkembang dengan pesat yang disertai dengan semakin banyaknya arus informasi dan ilmu pengetahuan ilmiah

Lebih terperinci

Penerapan Pencocokan String pada Aplikasi Kamusku Indonesia

Penerapan Pencocokan String pada Aplikasi Kamusku Indonesia Penerapan Pencocokan String pada Aplikasi Kamusku Indonesia Reno Rasyad - 13511045 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BOYER-MOORE, KNUTH- MORRIS-PRATT, DAN RABIN-KARP MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BOYER-MOORE, KNUTH- MORRIS-PRATT, DAN RABIN-KARP MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BOYER-MOORE, KNUTH- MORRIS-PRATT, DAN RABIN-KARP MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL Indra Saputra M. Arief Rahman Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer Eric Cahya Lesmana 13508097 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER-MOORE PADA PERMAINAN WORD SEARCH PUZZLE

IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER-MOORE PADA PERMAINAN WORD SEARCH PUZZLE IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER-MOORE PADA PERMAINAN WORD SEARCH PUZZLE Steven Kristanto G 1 Antonius Rachmat C 2 R. Gunawan Santosa 3 stev_en12@yahoo.co.id anton@ti.ukdw.ac.id gunawan@ukdw.ac.id Abstract

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 1.8. Quer Quer adalah satu atau beberapa kata atau frase / kalimat ang di masukan / di ketikan oleh pengguna saat melakukan pencarian pada search engine (google atau search engine

Lebih terperinci

Efektifitas Algoritma Knuth-Morris-Pratt dan Algoritma Boyer- Moore Dalam Pencarian Word Suggestion Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial

Efektifitas Algoritma Knuth-Morris-Pratt dan Algoritma Boyer- Moore Dalam Pencarian Word Suggestion Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial Efektifitas Algoritma Knuth-Morris-Pratt dan Algoritma Boyer- Moore Dalam Pencarian Word Suggestion Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial Tugas Akhir Bidang: Teknologi Informasi dan Komputer Muhammad

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kamus Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata

Lebih terperinci

Penerapan Pencocokan String dalam Aplikasi Duolingo

Penerapan Pencocokan String dalam Aplikasi Duolingo Penerapan Pencocokan String dalam Aplikasi Duolingo Reno Rasyad 13511045 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

Aplikasi String Matching pada Plugin SMS Blocker untuk Validasi Pesan

Aplikasi String Matching pada Plugin SMS Blocker untuk Validasi Pesan Aplikasi String Matching pada Plugin SMS Blocker untuk Validasi Pesan Mario Tressa Juzar 13512016 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DAN ALGRITMA KNUTH-MORRIS-PRATT (KMP) DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION SKRIPSI ADLI ABDILLAH NABABAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DAN ALGRITMA KNUTH-MORRIS-PRATT (KMP) DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION SKRIPSI ADLI ABDILLAH NABABAN IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DAN ALGRITMA KNUTH-MORRIS-PRATT (KMP) DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION SKRIPSI ADLI ABDILLAH NABABAN 131421065 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI KAMUS BAHASA GAYO DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOYER-MOORE

PERANCANGAN APLIKASI KAMUS BAHASA GAYO DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOYER-MOORE PERANCANGAN APLIKASI KAMUS BAHASA GAYO DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOYER-MOORE Ramadhansyah (12110817) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja No.338 Simpang Limun

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER MOORE DAN METODE N-GRAM UNTUK APLIKASI AUTOCOMPLETE DAN AUTOCORRECT

IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER MOORE DAN METODE N-GRAM UNTUK APLIKASI AUTOCOMPLETE DAN AUTOCORRECT IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER MOORE DAN METODE N-GRAM UNTUK APLIKASI AUTOCOMPLETE DAN AUTOCORRECT TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Studi Strata Satu (S1) Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam ilmu kesehatan banyak terdapat istilah medis yang berasal dari bahasa Yunani atau Latin. Secara umum, istilah yang berkaitan dengan diagnosis dan operasi memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisa kebutuhan dan perancangan sistem aplikasi pembelajaran bahasa Jepang (untuk pemula) dengan menggunakan algortima string matching dan

Lebih terperinci

Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian

Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian Harry Octavianus Purba 13514050 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Bandung, Indonesia 13514050@stei.itb.ac.id Proses

Lebih terperinci

Perbandingan Penggunaan Algoritma BM dan Algoritma Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis

Perbandingan Penggunaan Algoritma BM dan Algoritma Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis Perbandingan Penggunaan BM dan Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis Evlyn Dwi Tambun / 13509084 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti: Ditya Geraldy ( ) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Yos Richard Beeh., S.T., M.Cs.

Artikel Ilmiah. Peneliti: Ditya Geraldy ( ) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Yos Richard Beeh., S.T., M.Cs. Studi Perbandingan Algoritma Brute Force, Algoritma Knuth- Morris-Pratt, Algoritma Boyer-Moore untuk Identifikasi Kesalahan Penulisan Teks berbasis Android Artikel Ilmiah Peneliti: Ditya Geraldy (672011064)

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Pencocokan String pada Mesin Pencari Berita

Aplikasi Algoritma Pencocokan String pada Mesin Pencari Berita Aplikasi Pencocokan String pada Mesin Pencari Berita Patrick Nugroho Hadiwinoto / 13515040 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Aplikasi Pencarian Data Produk Herbal Menggunakan Algoritma Boyer-Moore

Aplikasi Pencarian Data Produk Herbal Menggunakan Algoritma Boyer-Moore ISSN: 0216-3284 945 Aplikasi Pencarian Data Produk Herbal Menggunakan Algoritma Boyer-Moore Linda Hasanah 1, Hugo Aprilianto 2 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk Pengecekan Ejaan

Penggunaan Algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk Pengecekan Ejaan Penggunaan Algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk Pengecekan Ejaan Andreas Dwi Nugroho - 13511051 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang transformasi antara sumber ilmu (koleksi) dengan pencari ilmu (pengunjung). Perpustakaan juga sering disebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kamus Kamus merupakan buku rujukan yang berisi penjelasan terkait dengan makna katakata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan makna

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda

Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda LATAR BELAKANG RUMAH BACA BUKU SUNDA BANYAKNYA Buku Banyaknya Algoritma 35

Lebih terperinci

String Matching Dalam Permainan The Hunt for Gollum

String Matching Dalam Permainan The Hunt for Gollum String Matching Dalam Permainan The Hunt for Gollum Ligar Mugi Syahid (10111053) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Kombinasi Algoritma Pattern Matching dan BFS-DFS pada aplikasi Music Discovery

Kombinasi Algoritma Pattern Matching dan BFS-DFS pada aplikasi Music Discovery Kombinasi Algoritma Pattern Matching dan BFS-DFS pada aplikasi Music Discovery Disusun Oleh : Levanji Prahyudy / 13513052 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Kombinasi Algoritma

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Algoritma String Matching Algoritma string matching merupakan komponen dasar dalam pengimplementasian berbagai perangkat lunak praktis yang sudah ada. String matching digunakan

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Implementasi Algoritma Boyer-Moore, Turbo Boyer-Moore, dan Tuned Boyer-Moore dalam Pencarian String

Studi Perbandingan Implementasi Algoritma Boyer-Moore, Turbo Boyer-Moore, dan Tuned Boyer-Moore dalam Pencarian String Studi Perbandingan Implementasi Algoritma Boyer-Moore, Turbo Boyer-Moore, dan Tuned Boyer-Moore dalam Pencarian String Vina Sagita, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Boyer-Moore pada Aplikasi Kamus Kedokteran Berbasis Android

Implementasi Algoritma Boyer-Moore pada Aplikasi Kamus Kedokteran Berbasis Android Implementasi Algoritma Boyer-Moore pada Aplikasi Kamus Kedokteran Berbasis Android Kencana Wulan Argakusumah, Seng Hansun Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang,

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir

Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir Edmund Ophie - 13512095 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

PERANCANGAN FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KAMUS ISTILAH TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER-MOORE SKRIPSI SITI MORIZA TANIA

PERANCANGAN FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KAMUS ISTILAH TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER-MOORE SKRIPSI SITI MORIZA TANIA PERANCANGAN FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KAMUS ISTILAH TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER-MOORE SKRIPSI SITI MORIZA TANIA 101402076 PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

ANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP)

ANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP) ANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP) Wistiani Astuti whistieruslank@gmail.com Teknik Informatika, Universitas Muslim Indonesia Abstrak Skripsi adalah suatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN ISI FILE YANG SAMA PADA HARDISK DRIVE DENGAN ALGORITMA STRING MATCHING

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN ISI FILE YANG SAMA PADA HARDISK DRIVE DENGAN ALGORITMA STRING MATCHING Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 1, Februari 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak) PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN ISI FILE YANG SAMA PADA HARDISK DRIVE DENGAN ALGORITMA STRING MATCHING Bobby Anggara Mahasiswa Program

Lebih terperinci

APLIKASI PENERJEMAH KALIMAT BAHASA INDONESIA KE BAHASA SIMALUNGUN DENGAN ALGORITMA BERRY - RAVINDRAN

APLIKASI PENERJEMAH KALIMAT BAHASA INDONESIA KE BAHASA SIMALUNGUN DENGAN ALGORITMA BERRY - RAVINDRAN APLIKASI PENERJEMAH KALIMAT BAHASA INDONESIA KE BAHASA SIMALUNGUN DENGAN ALGORITMA BERRY - RAVINDRAN Saut Dohot Siregar 1*, Mawaddah Harahap 2, Yohana Marbun 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aplikasi Berbasis Web Aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Secara umum, aplikasi adalah suatu proses dari cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi satu sama lain merupakan salah satu sifat dasar manusia. Komunikasi berfungsi sebagai sarana untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia terkadang

Lebih terperinci

Perbandingan Algoritma String Matching yang Digunakan dalam Pencarian pada Search Engine

Perbandingan Algoritma String Matching yang Digunakan dalam Pencarian pada Search Engine Perbandingan Algoritma String Matching yang Digunakan dalam Pencarian pada Search Engine Eldwin Christian / 13512002 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

Pencarian Potongan Gambar Menggunakan Algoritma Boyer Moore

Pencarian Potongan Gambar Menggunakan Algoritma Boyer Moore Pencarian Potongan Gambar Menggunakan Algoritma Boyer Moore Andrian Octavianus-13512602 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma String Matching dalam Intelligent Personal Assistant Siri

Penerapan Algoritma String Matching dalam Intelligent Personal Assistant Siri Penerapan lgoritma String Matching dalam Intelligent Personal ssistant Siri dya Naufal Fikri - 13515130 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi andung,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Algoritma Pencocokan String Algoritma pencocokan string merupakan komponen dasar dalam pengimplementasian berbagai perangkat lunak praktis yang sudah ada. String matching

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat. 2.1. Katalog Perpustakaan Katalog perpustakaan merupakan suatu

Lebih terperinci

TECHNICAL REPORT PENGGUNAAN ALGORITMA PENCOCOKAN STRING BOYER-MOORE DALAM MENDETEKSI PENGAKSESAN SITUS INTERNET TERLARANG

TECHNICAL REPORT PENGGUNAAN ALGORITMA PENCOCOKAN STRING BOYER-MOORE DALAM MENDETEKSI PENGAKSESAN SITUS INTERNET TERLARANG TECHNICAL REPORT PENGGUNAAN ALGORITMA PENCOCOKAN STRING BOYER-MOORE DALAM MENDETEKSI PENGAKSESAN SITUS INTERNET TERLARANG Ario Yudo Husodo Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

Algoritma Pencarian String dalam Pemilihan Anggota Sebuah Organisasi

Algoritma Pencarian String dalam Pemilihan Anggota Sebuah Organisasi Algoritma Pencarian String dalam Pemilihan Anggota Sebuah Organisasi Kevin Alfianto Jangtjik / 13510043 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Mencari Pola dalam Gambar dengan Algoritma Pattern Matching

Mencari Pola dalam Gambar dengan Algoritma Pattern Matching Mencari Pola dalam Gambar dengan Algoritma Pattern Matching Muhammad Farhan Majid (13514029) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PENCARIAN DATA KATALOG BUKU PERPUSTAKAAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PENCARIAN DATA KATALOG BUKU PERPUSTAKAAN IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PENCARIAN DATA KATALOG BUKU PERPUSTAKAAN Mesran Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Algortima Boyer Moore dalam Penyaringan Teks Halaman Website Sederhana

Pemanfaatan Algortima Boyer Moore dalam Penyaringan Teks Halaman Website Sederhana Pemanfaatan Algortima Boyer Moore dalam Penyaringan Teks Halaman Website Sederhana Rheno Manggala Budiasa and 13506119 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Pattern Matching dalam Aplikasi Pencarian Jodoh

Pattern Matching dalam Aplikasi Pencarian Jodoh Pattern Matching dalam Aplikasi Pencarian Jodoh Dini Lestari Tresnani - 13508096 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakter ASCII ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode. Kode ASCII

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA PENCOCOKAN STRING KNUTH-MORRIS-PRATT (KPM) DALAM PENGENALAN SIDIK JARI

APLIKASI ALGORITMA PENCOCOKAN STRING KNUTH-MORRIS-PRATT (KPM) DALAM PENGENALAN SIDIK JARI APLIKASI ALGORITMA PENCOCOKAN STRING KNUTH-MORRIS-PRATT (KPM) DALAM PENGENALAN SIDIK JARI Winda Winanti Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA APOSTOLICO-CROCHEMORE PADA PROSES PENCARIAN STRING DI DALAM TEKS

PENGGUNAAN ALGORITMA APOSTOLICO-CROCHEMORE PADA PROSES PENCARIAN STRING DI DALAM TEKS PENGGUNAAN ALGORITMA APOSTOLICO-CROCHEMORE PADA PROSES PENCARIAN STRING DI DALAM TEKS Sindy Gita Ratri Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT PADA APLIKASI PENERJEMAHAN BAHASA MANDAILING-INDONESIA

IMPLEMENTASI ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT PADA APLIKASI PENERJEMAHAN BAHASA MANDAILING-INDONESIA IMPLEMENTASI ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT PADA APLIKASI PENERJEMAHAN BAHASA MANDAILING-INDONESIA Rivalri Kristianto Hondro 1, Zumrotul Aqobah Hsb 2, Suginam 3, Ronda Deli Sianturi 4 1, 3, 4 Dosen Tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang digemari oleh masyarakat Indonesia mulai dari usia anak-anak hingga usia dewasa. Rata-rata setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi pada masa sekarang sangat membantu serta memberi kemudahan bagi manusia dalam melakukan berbagai aktivitas, khususnya aktivitas yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Information Retrieval Information Retrieval atau sering disebut temu kembali infromasi adalah suatu sistem yang mampu melakukan penyimpanan, pencarian, dan pemeliharaan informasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Hadits Menurut pendapat muhaddihin muta akhirin, di antaranya dikemukakan oleh ibn Salah (w. 643 H/1245 M) dalam muqaddimah-nya. Hadits shahih adalah hadits yang bersambung

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI BERBASI WEB

PENERAPAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI BERBASI WEB PENERAPAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI BERBASI WEB Guidio Leonaerde Ginting Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No.338

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir

Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir Andi Kurniawan Dwi P - 13508028 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI PENCARIAN AYAT AL- QUR AN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA STRING MATCHING KNUTH-MORRIS-PRATT BERBASIS ANDROID Shubhan Ramdhani ) Anjik Sukmaaji 2) Teguh Sutanto 3) Program Studi/Jurusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE STRING MATCHING UNTUK APLIKASI PENGARSIPAN DOKUMEN (STUDI KASUS : SMPN 3 SUMBER KAB. CIREBON)

IMPLEMENTASI METODE STRING MATCHING UNTUK APLIKASI PENGARSIPAN DOKUMEN (STUDI KASUS : SMPN 3 SUMBER KAB. CIREBON) JURNAL DIGIT, Vol. 7 No.1 Mei 2017, pp. 50~61 50 IMPLEMENTASI METODE STRING MATCHING UNTUK APLIKASI PENGARSIPAN DOKUMEN (STUDI KASUS : SMPN 3 SUMBER KAB. CIREBON) Ida Mulyawati 1, Ridho Taufiq Subagio

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN VENDOR HARDWARE MISSING DRIVER PADA SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE

APLIKASI PENCARIAN VENDOR HARDWARE MISSING DRIVER PADA SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE APLIKASI PENCARIAN VENDOR HARDWARE MISSING DRIVER PADA SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE Ahmad Purwadi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma BFS dan String Matching pada Tag Suggestions di Facebook

Aplikasi Algoritma BFS dan String Matching pada Tag Suggestions di Facebook Aplikasi Algoritma BFS dan String Matching pada Tag Suggestions di Facebook Catherine Pricilla 13514004 1 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct

Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct Christabella Chiquita B. - 13509050 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data

Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data I Nyoman Prama Pradnyana - 13509032 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic

Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic Fahziar Riesad Wutono (13512012) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Algoritma 2.1.1. Algoritma Istilah algoritma (algorithm) berasal dari kata algoris dan ritmis, yang pertama kali diungkapkan oleh Abu Ja far Mohammed Ibn Musa al Khowarizmi

Lebih terperinci

PENCOCOKAN DNA NR_ DAN DNA DI MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE

PENCOCOKAN DNA NR_ DAN DNA DI MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE PENCOCOKAN DNA NR_108049 DAN DNA DI203322 MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE Yulius Denny Prabowo 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Ilmu Komunikasi, Kalbis Institute JL Pulomas

Lebih terperinci

II. DASAR TEORI I. PENDAHULUAN

II. DASAR TEORI I. PENDAHULUAN Pencocokan Poligon Menggunakan Algoritma Pencocokan String Wiwit Rifa i 13513073 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era yang telah berkembang saat ini, banyak perkembangan perangkat lunak, adapun salah satu yang kita kenal adalah text editor. Seiring dengan perkembangan zaman

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA APLIKASI KAMUS BAHASA INDONESIA-KOREA BERBASIS ANDROID SKRIPSI

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA APLIKASI KAMUS BAHASA INDONESIA-KOREA BERBASIS ANDROID SKRIPSI PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA APLIKASI KAMUS BAHASA INDONESIA-KOREA BERBASIS ANDROID SKRIPSI VICI INDAH YANA 121401062 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Music Identification (Musipedia)

Penerapan Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Music Identification (Musipedia) Penerapan Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Music Identification Musipedia Adi Nugraha Setiadi 13508062 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

Aplikasi String Matching dalam Analisis Cap Bibir

Aplikasi String Matching dalam Analisis Cap Bibir Aplikasi String Matching dalam Analisis Cap Bibir Khoirunnisa Afifah (13512077) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT

PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. No., Agustus ISSN -X (Media Cetak) Hal : - PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT Firman Matondang, Nelly Astuti Hasibuan,

Lebih terperinci

Penggunaan String Matching Dalam Mencari Kata Dalam Permainan Mencari Kata Dari Sebuah Matriks Huruf

Penggunaan String Matching Dalam Mencari Kata Dalam Permainan Mencari Kata Dari Sebuah Matriks Huruf Penggunaan String Matching Dalam Mencari Kata Dalam Permainan Mencari Kata Dari Sebuah Matriks Huruf Luthfi Kurniawan 13514102 1 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

A. Pencocokan String Pencocokan string adalah cara untuk mencari sebuah teks

A. Pencocokan String Pencocokan string adalah cara untuk mencari sebuah teks Penerapan Pencocokan String pada Pencarian Akun di Media Sosial Instagram Radiyya Dwisaputra/13515023 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM

PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM FARHAN a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Jln. Almuslim

Lebih terperinci

Pattern Matching dalam Aplikasi SimSimi

Pattern Matching dalam Aplikasi SimSimi Pattern Matching dalam Aplikasi SimSimi Diah Fauziah - 13512049 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA STRING SEARCHING BRUTE FORCE, KNUTH MORRIS PRATT, BOYER MOORE, DAN KARP RABIN PADA TEKS ALKITAB BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN ALGORITMA STRING SEARCHING BRUTE FORCE, KNUTH MORRIS PRATT, BOYER MOORE, DAN KARP RABIN PADA TEKS ALKITAB BAHASA INDONESIA PERBANDINGAN ALGORITMA STRING SEARCHING BRUTE FORCE, KNUTH MORRIS PRATT, BOYER MOORE, DAN KARP RABIN PADA TEKS ALKITAB BAHASA INDONESIA Darmawan Utomo Eric Wijaya Harjo Handoko Fakultas Teknik Program

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara

Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Bima Laksmana Pramudita (13511042) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Pencocokkan Pola pada Aplikasi How-Old.net

Penggunaan Algoritma Pencocokkan Pola pada Aplikasi How-Old.net Penggunaan Algoritma Pencocokkan Pola pada Aplikasi How-Old.net Chairuni Aulia Nusapati 13513054 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Algoritma Pencarian String Knuth-Morris-Pratt Dalam Pengenalan Tulisan Tangan

Algoritma Pencarian String Knuth-Morris-Pratt Dalam Pengenalan Tulisan Tangan Algoritma Pencarian String Knuth-Morris-Pratt Dalam Pengenalan Tulisan Tangan Andri Rizki Aminulloh Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Knuth Morris Pratt dalam Aplikasi Penerjemah Teks

Penerapan Algoritma Knuth Morris Pratt dalam Aplikasi Penerjemah Teks Penerapan Algoritma Knuth Morris Pratt dalam Aplikasi Penerjemah Teks Okharyadi Saputra (13510072) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kamus Menurut Lauder (2005:223), Kamus adalah sebuah karya yang berfungsi sebagai referensi. Kamus pada umumnya berupa senarai kata yang disusun secara alfabetis. Selain itu, disertakan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Pencocokan String Knuth-Morris-Pratt Sebagai Algoritma Pencocokan DNA

Penerapan Algoritma Pencocokan String Knuth-Morris-Pratt Sebagai Algoritma Pencocokan DNA Penerapan Algoritma Pencocokan String Knuth-Morris-Pratt Sebagai Algoritma Pencocokan DNA Kukuh Nasrul Wicaksono Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha No 10 Bandung Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era komputerisasi informasi telah berkembang dengan pesat.terdapat sistem operasi yang berkembang dengan sangat cepat di smartphone. Smartphone sebagai produk

Lebih terperinci

Pengembangan Algoritma Boyer Moore pada Translator Bahasa Pemrograman

Pengembangan Algoritma Boyer Moore pada Translator Bahasa Pemrograman Pengembangan Algoritma Boyer Moore pada Translator Bahasa Pemrograman Diana Effendi 1) danandri Kurnaedi 2) Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UniversitasKomputer Indonesia (UNIKOM),

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM DI B.A.S LPKIA

PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM DI B.A.S LPKIA PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM DI B.A.S LPKIA Teguh Nurhadi Suharsono 1, Ega Bahari 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 String Matching 2.1.1 Pengertian String Matching String matching adalah pencarian sebuah pattern pada sebuah teks (Cormen, T.H. et al. 1994). String matching digunakan untuk menemukan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Brute Force pada permainan Countdown Number

Penerapan Algoritma Brute Force pada permainan Countdown Number Penerapan Algoritma Brute Force pada permainan Countdown Number Farhan Amin (13515043) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER-MOORE DALAM APLIKASI LF-PRO (LOST AND FOUND PROPERTY) DI UNIVERSITAS BAKRIE TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER-MOORE DALAM APLIKASI LF-PRO (LOST AND FOUND PROPERTY) DI UNIVERSITAS BAKRIE TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER-MOORE DALAM APLIKASI LF-PRO (LOST AND FOUND PROPERTY) DI UNIVERSITAS BAKRIE TUGAS AKHIR RISTANTI SEPTA AYU ANGGRAINI 1122001015 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berbagai macam hal saat ini telah bisa dilakukan melalui proses komputasi. Dari hal-hal yang sederhana seperti perhitungan sederhana hingga proses yang tingkat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Algoritma Algoritma ditemukan oleh seorang ahli matematika dari Uzbekistan, yang bernama Abu Ja far Muhammad Ibnu Al-Kwarizmi (770-840). Dalam bukunya yang berjudul Al-Jabr

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Pencocokan String dalam Perangkat Lunak Pemblokir Akses Situs Negatif

Penerapan Algoritma Pencocokan String dalam Perangkat Lunak Pemblokir Akses Situs Negatif Penerapan Algoritma Pencocokan String dalam Perangkat Lunak Pemblokir Akses Situs Negatif Ahmad Aidin - 13513020 Program Studi Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci