Ali Mustofa Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

Hubungan Antara Konflik Kerja dengan Etos Kerja Pegawai di PDAM Kabupaten Malang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : RITA BUDIANTO NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek Subjek penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di MTsN Pitalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Aryojeding Rejotangan. kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data,

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara

- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun

PENGARUH MOTIVASI DARI GURU TERHADAP SEMANGAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADAKELAS X TKRDI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN2014/2015 SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DENGAN PRESTASI AKEDEMIK SISWA KELAS VIII SMPN 1 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

Transkripsi:

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 KOTA BLITAR Penelitian ini didasarkan pada masalah guru dalam menjalankan tugas sehari-hari, seringkali guru harus berhadapan dengan siswa yang prestasi akademisnya tidak sesuai dengan harapan guru. Bila hal ini terjadi dan ternyata kemampuan kognitif siswa cukup baik, guru cenderung mengatakan bahwa siswa tidak termotivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Konsep Diri yang dimiliki, bagaimana Motivasi Belajar dan adakah hubungan antara konsep diri dengan motivasi belajari pada siswa kelas XI IPS MAN 1 Kota Blitar. Konsep diri menurut Fitts (dalam Agustiani, 2006:138-139) mengatakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang. Konsep diri merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam berinteraksi dengan lingkunganya. Ia menjelaskan dalam fenomenologis dan mengatakan bahwa ketika individu mempersepsikan dirinya, berinterakasi dan bereaksi terhadap dirinya, memberikan arti dan penilaian abstraksi tentang dirinya. Berartia dia menunjukan suatu kesadaran diri (selft awernes) dan kemapuan untuk keluar dari dirinya sendiri untuk melihat dirinya seperti yang ia lakukan terhadap dunia luar dirinya. Sedangkan menurut A.M. Sardiman (2005:75) motivasi belajar dapat diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data Kuantitatif Korelasi untuk mengetahui hubungan satu variabel dengan variabel yang lainya. Pengambilan data menggunakan Skala Konsep Diri dan Skala Motivasi Belajar yang disebarkan langsung kepada subjek penelitian. Skala Konsep Diri terdiri dari 29 aitem valid dengan a = 0,912 dan Skala Motivasi Belajar terdiri dari 20 aitem valid dengan a = 0,877. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi belajar terlihat pada angka korelasi rxy =0,443 dengan sig = 0,002 (0,002 < 0,05), sehingga hipotesis Adanya Hubungan Positif Konsep Diri dengan Motivasi Belajar pada siswa MAN 1 Blitar dapat diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat penulis simpulkan bahwa motivasi atau dorongan belajar individu dipengaruhi dari dalam diri seseorang tersebut, semakin memiliki konsep diri yang baik dorongan untuk belajar dapat terpenuhi. Kata Kunci : Konsep diri dan Motivasi Belajar Ali Mustofa Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang 1

Muqodimah Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab I (Ketentuan Umum) Pasal 1 menyebutkan arti pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Dalam menunjang tujuan itu, peranan guru sebagai pendidik sangat penting dalam pencapaian arah kebijakan negara karena guru merupakan salah satu faktor yang menentukan arah pendidikan yang secara langsung menuntun murid ke arah tujuan pendidikan nasional. Selain peran pendidik dalam menentukan kulitas pendidikan tak kalah penting adalah bagaimana dorongan motivasi belajar dari peserta didik itu sendiri. Sebagaimana fenomena yang terjadi secara umum tidak semua siswa mampu memenuhi dan sesuai seperti yang diharapkan. Banyak siswa ingin mendapatkan prestasi yang baik. Namun untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik bukanlah hal yang mudah karena perlunya dorongan dan motivasi. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan proses pembelajaran sehingga berakibat rendahnya motivasi belajar pada siswa tersebut. Masalah adanya tingkat kemampuan dan konsep diri yang berbeda antara siswa satu dengan yang lainya juga salah satu sebabnya mengapa motivasi belajar siswa juga berbedabeda. Menurut Suardi (dalam Sardiman, 2005:17) mengatakan sebagai guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam segala situasi proses belajar-mengajar, sehingga guru merupakan tokoh yang akan dilihat dan akan 2

ditiru tingkah lakunya oleh anak didik. Dalam hal ini diperlukanya peran pendidik untuk membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dalam meningkatkan motivasi belajar yang baik seperti yang diharapakan para guru atau pendidik perlu adanya konsep diri yang baik dari para peserta didik. Sebelumnya untuk membentuk kosep diri itu kita harus mengenal diri kita sendiri (Self). Alex Sobur (2003:507) Menjelaskan bahwa konsep diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis yang di dasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain. Oleh karenanya diperlukan adannya konsep diri pada setiap siswa. Untuk membentuk konsep diri yang baik terlebih dahulu, mengenal diri sendiri (self) merupakan kunci utama dari rangka kehidupan. Dengan konsep diri tersebut diharapkan peserta didik memiliki motivasi belajar yang baik. Kerangka Kerja Teoritik Brooks (dalam Rahmat, 2000:99) menjelaskan konsep diri sebagai pandangan dan perasaan mengenai diri sendiri. Persepsi mengenai diri sendiri dapat bersifat psikis, sosial, dan fisik. Konsep diri dapat berkembang menjadi konsep diri positif atau negatif. Mead (dalam Burns, 1993:19) mendefinisikan konsep diri sebagai perasaan, pandangan, dan penilaian individu mengenai dirinya yang didapat dari hasil interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Konsep diri menurut Fitts (Agustiani, 2006:138-139) mengatakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang. Konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam berinterkasi dengan 3

lingkunganya. Ia menjelaskan dalam fenomenologis dan mengatakan bahwa ketika individu mempersepsikan dirinya, berinterakasi dan bereaksi terhadap dirinya, memberikan arti dan penilaian abstraksi tentang dirinya. Berarti dia menunjukan suatu kesadaran diri (selft awernes) dan kemapuan untuk keluar dari dirinya sendiri untuk melihat dirinya seperti yang ia lakukan terhadap dunia luar dirinya. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan kemampuan konsep diri adalah segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu memandang kualitas kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk diselesaikan, maka dari itu sangatlah penting untuk seorang siswa memahami konsep diri. Adapun pengertian motivasi menurut seorang ahli yang bernama Mc Donald yang dikutip oleh Wasty Soemanto (2006:203) motivasi sebagai sebuah perubahan tenaga di dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan. Menurut James O. Whittaker yang dikutip oleh Wasty Soemanto, (2006:204) motivasi adalah kondisi atau keadaan untuk bertingkah laku untuk mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut. Namun menurut Ghuthrie yang dikutip oleh Wasty Soemanto (2006:206), motivasi hanyalah menimbulkan variasi respons pada individu, dan apabila dihubungkan dengan cara hasil belajar, motivasi tersebut bukan merupakan instrument dalam belajar tetapi hanyalah penyebab dari variasi reaksi. 4

Berdasarkan definisi motivasi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kondisi untuk memberikan dorongan dalam melakukan suatu hal untuk mencapai sebuah tujuan yang diharapkan. Metode Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan menggunakan dua variabel, yaitu satu variabel konsep diri dan dua variabel motivasi belajar. Subjek penelitian ini adalah para siswa jurusan IPS kelas XI MAN 1Kota Blitar sebanyak 45 pegawai dari 105 siswa di 3 kelas yang berbeda. Sedangkan teknik pengambilan data yang digunakan adalah accidental sampling atau anggota sampel adalah setiap siswa yang di jumpai dalam kelas yang bersangkutan dan sesuai dengan penelitian. Hasil 1. Uji normalitas Prosedur yang digunakan untuk mengetahui derajat normalitas data yang diperoleh yaitu menggunkan uji Kolmogorov Smirnov dari skala konsep dan motivasi belajar dengan bantuan perangkat SPSS 16.0 for windows. Ringkasan hasil uji normalitas kedua skala yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : 5

Tabel 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Konsep diri Motivasi belajar N 45 45 Normal Parameters a,b Mean 96,18 57,91 Std. Deviation 10,938 8,008 Most Extreme Differences Absolute,103,093 Positive,081,086 Negative -,103 -,093 Kolmogorov-Smirnov Z,693,624 Asymp. Sig. (2-tailed),723,831 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel di atas data variabel konsep diri memiliki signifikansi sebesar 0,723 > 0,05, artinya data ini terdistribusi normal. Untuk data variabel motivasi belajar, nilai signifikansinya sebesar 0,831 > 0,05 artinya data konsep diri juga terdistribusi normal. Hasil Uji Hipotesis Dengan menggunakan pengujian Hipotesa dapat diketehui mengenai ada atau tidak ada hubungan atau korelasi antara Konsep diri Dengan Motivasi Belajar siswa MAN 1 Kota Blitar. Dalam melakukan pengujian untuk mengetahui korelasi peneliti menggunakan analisa korelasi product moment dari Karl Pearson dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows kedua variabel tersebut. 6

Tabel 2 Correlations konsepdiri konsepdiri Pearson Correlation 1,443 ** Sig. (2-tailed),002 N 45 45 motivasibelajar Pearson Correlation,443 ** 1 Sig. (2-tailed),002 N 45 45 motivasibelajar **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sesuai dengan tabel diatas, menunjukan angka koefisien korelasi Pearson sebesar 443**, yang berarti korelasi antara Konsep Diri dengan Motivasi Belajar siwa/i MAN 1 Kota Blitar yang dimiliki adalah sebesar 0.443 atau cukup kuat karena mendekati angka 1,00. Atau dengan signifikansi (Sig = 0.002 < 0.05), pada taraf signifikansi 0,05 (taraf penerimaan 95%) maka H0 ditolak. Hal ini berarti hipotesis diterima bahwa ada hubungan yang signifikan antara Konsep Diri dengan Motivasi Belajar pada siswa kelas XI MAN 1 Kota Blitar. Diskusi Koefisien korelasi sebesar 0,443 ( empirik) sedangkan teoritik sebesar 0,376 (dilihat pada tabel nilai Product Moment) pada taraf signifikansi 5% (taraf penerimaan 95%) menunjukkan bahwa empirik sebesar 0,443 lebih besar dari pada 0,376 (0,443 > 0,376) pada taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara variabel konsep diri dengan motivasi belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 Kota Blitar adalah signifikan. Sehingga hipotesis diterima bahwa ada 7

hubungan konsep diri dengan motivasi belajar pada siswa kelas XI IPS MAN 1 Kota Blitar. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah di bahas sebelumnya, dapat penulis simpulkan bahwa motivasi atau dorongan belajar individu dipengaruhi dari dalam diri seseorang tersbut, semakin memiliki konsep diri yang baik dorongan untuk belajar dapat terpenuhi. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Tingkat Konsep Diri siswa kelas XI IPS MAN 1 Kota Blitar mayoritas berada pada kategori sedang. 2. Tingkat Motivasi belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 Kota Blitar juga berada pada kategori sedang. 3. Ada hubungan yang signifiksn antara Konsep Diri dengan Motivasi Belajar pada siswa kelas XI IPS MAN 1 Kota Blitar. Bahwa motivasi atau dorongan belajar individu dipengaruhi dari dalam diri seseorang tersbut, semakin memiliki konsep diri yang baik dorongan untuk belajar dapat terpenuhi. 8

Daftar Pustaka Agustiani, H. (2006). Psikologi perkembangan pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri, Bandung : PT.Refika Aditama. Alex Sobur. (2010). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Burns, R. B. 1993. Konsep Diri (Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku). Alih bahasa: Eddy. Jakarta : Arcan. Depdiknas RI. 2003, Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Depdiknas: Jakarta. Rahmat, J. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sardiman A.M. 2005. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Bandung: Rineka cipta 9