2.1 Definisi Modalitas

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Pendahuluan. Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti ( 2005,hal.3),bahasa mempunyai enam

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Kalimat- kalimat bahasa sebagai ungkapan sikap, perasaan, dan

Bab 2. Landasan Teori. Indonesia maupun bahasa Jepang dengan menggunakan beberapa teori beserta Definisi Modalitas Dalam Bahasa Indonesia

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan interaksi atau

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan komunikasi (Sutedi:2003). Modalitas merupakan kata keterangan yang

PERBEDAAN FUNGSI PENGGUNAAN MODALITAS NAKEREBANARANAI, BEKI DAN HAZU DALAM KOMIK CHIBI MARUKO CHAN DAN DETEKTIF CONAN

Bab 2 Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1993:4) memaparkan yang dimaksud dengan Hinshi adalah sebagai berikut :

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN. alat komunikasi. Penggunaan bahasa oleh manusia merupakan salah satu. serta latar belakang suatu bangsa (Simatupang, 1999 : 8)

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB 2. Tinjauan Pustaka

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

BAB 2 LANDASAN TEORI

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

BJ システムについて Mengenai BJ System

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. Untuk

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB II RAGAM KESANTUNAN MEMOHON BAHASA JEPANG DAN KURIKULUM B. RAGAM KESANTUNAN DALAM MEMOHON BAHASA JEPANG

Bab 2. Landasan Teori

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA ANGKATAN 2012 PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG DALAM PENGGUNAAN MODALITAS TOUI PADA KALIMAT

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

BAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA. Meishi merupakan kata yang menunjuk kepada orang, benda, keadaan, tempat,

BAB 2. Landasan Teori. Verba bantu (jodoushi) merupakan unsur kalimat yang masuk ke dalam jenis kata

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

BAB 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian Analisis Fungsi Kata Doumo dalam Komik Detektif Conan seri

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak ahli yang sudah mengemukakan definisi bahasa dengan caranya masingmasing.

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

Margaretha Argadian Asmara, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicara. Kata-kata tersebut terkadang

Transkripsi:

Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Modalitas Dalam bab ini, penulis akan menjabarkan definisi modalitas baik dari segi bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia. Penulis juga akan menjabarkan jenis -jenis modalitas berdasarkan fungsinya baik dari segi bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia serta fungsi penggunaan darou. 2.1.1 Definisi Modalitas dalam bahasa Indonesia Menurut Chaer (2002, hal. 262), modalitas adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan dan permintaan atau ajakan. Modalitas dalam sebuah kalimat disebut keterangan predikat. 1. Barangkali dia tidak akan hadir. 2. Petani Indonesia sebaiknya mendirikan koperasi. 3. Anda seharusnya tidak datang terlambat. 4. Kalian boleh tidur disini. 5. Saya ingin anda membantu anak-anak itu. Menurut Chaer (2002: 263), modalitas dibagi menjadi empat jenis, yaitu: 1. Modalitas intensional Modalitas yang menyatakan keinginan, harapan, permintaan atau ajakan. 9

Nenek ingin menunaikan ibadah haji 2. Modalitas epistemik Modalitas yang menyatakan kemungkinan, kepastian dan keharusan. Kalau tidak hujan, kakek pasti datang. 3. Modalitas deontik Modalitas yang menyatakan keizinan atau keperkenaan. Anda oleh tinggal sampai besok. 4. Modalitas dinamik Modalitas yang menyatakan kemampuan. Dia bisa melakukan hal itu kalau diberi kesempatan. 2.1.2 Definisi Modalitas dalam Bahasa Jepang Sedangkan dalam bahasa Jepang, Nitta ( 1991,hal.18 ) memberikan definisi modalitas yaitu : モダリティ とは, 現実との関わりにおける, 発話時の話し手の立場からした, 言表事態に対する把握のし方, および, それらについての話し手の発話 伝達的態度のあり方の表し分けに関わる文法的表現である Terjemahan : Modalitas adalah cara pandang terhadap keadaan tertentu dan Ungkapan tata bahasa berdasarkan sikap si penutur dalam berkomunikasi. 10

Jadi, dapat dikatakan bahwa fungsi dari modalitas adalah untuk menyatakan pandangan subjektif terhadap lawan bicara. 2.2 Jenis jenis Modalitas Dalam bahasa Jepang, menurut Masuoka dan Takubo (1992,hal.118) terbagi menjadi sepuluh jenis, yaitu : 1. Kakugen 格言, yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang dianggap pasti atas keyakinan pembicara dan juga digunakan untuk permintaan persetujuan. 人間は死ぬものだ Setiap manusia pasti akan mengalami kematian. きょうはいい天気だね Hari ini cuacanya cerah ya. 2. Meirei 命令, yaitu modalitas yang digunakan untuk memerintah lawan bicara agar melakukan sesuatu. はやくいけ! Cepatlah pergi! 3. Kinshi-kyoka 禁止 許可, yaitu modalitas untuk menyatakan larangan dan ij in untuk melakukan suatu perbuatan. Untuk menyatakan larangan digunakan ver ba ~te dan diikuti ha ikenai atau dame da. Untuk menyatakan ijin untuk melakukan suatu perbuatan dan digunakan verba ~te dan diikuti bentuk mo ii.atau 11

kamawanai a. Untuk menyatakan ijin untuk melakukan sesuatu あしたこなくてもかまわないかまわない Besok tidak datang, juga tidak apa-apa. b. Untuk menyatakan larangan あまり無理をしてはいけないてはいけない Jangan terlalu dipaksakan. 4. Irai 以来 merupakan modalitas yang digunakan untuk menyatakan permohonan kepada orang lain, agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Digunakan verba ~te dan diikuti kudasai, kure, chodai, kureruka, dan moraeru ka.untuk menyatakan permohonan secara tidak langsung digunakan verba ~te dan diikuti hoshii, moraitai, dan hoshiidakeredomo. 窓を閉めてくださいください Tolong tutup jendelanya! 5. Toui 当為, adalah modalitas yang digunakan untuk menyatakan keharusan atau saran kepada seseorang. Ungkapan yang digunakan antara lain: beki dan nakerebanaranai あした七時に学校に来なければならないなければならない Besok harus datang ke sekolah jam tujuh. 6. Ishi-moushide-kanyuu 意志 申し出 勧誘, merupakan modalitas yang diguna- 12

kan menyatakan maksud melakukan sesuatu, menawarkan sesuatu, dan mengajak sesuatu kepada orang lain. Untuk menyatakan maksud digunakan kata kerja bentuk kamus dan diikuti bentuk tsumori. a. あしたは日本へ行くつもりつもりです Saya bermaksud pergi ke Jepang besok. b. 一緒に行きませんか Maukah pergi bersama-sama? 7. Ganbou 願望, yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan keinginan, baik berupa perbuatan yang ingin dilakukan sendiri, maupun menginginkan orang lain melakukan sesuatu perbuatan. Digunakan bentuk tai atau verba ~te dan diikuti bentuk hoshii. その映画が見たいたい Saya ingin menonton film itu. 8. Gaigen 概言, yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan dugaan atau suatu kemungkinan terhadap sesuatu hal, karena pembicara merasa tidak yakin atau menyampaikan sesuatu berita yang pernah didengarnya. Bentuk yang digunakan adalah souda, rashii, mitai da, hazu da, dan kamoshirenai. 試合は終わったそうそうです Sepertinya acara pertandingan sudah selesai. 9. Setsumei 説明, yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan sesuatu ala- 13

san ketika menjelaskan sesuatu hal. Bentuk yang diguanakan adalah no da dan wake da. 太郎, そのとき 入院しています つまり, 彼は経験を受けなかったわけです Pada waktu itu, Tarou masuk rumah sakit. Oleh karena itu, ia tidak bisa mengikuti ujian. 10. Hikyou 比況, yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan perbandi- ngan.bentuk yang digunakan adalah you da dan mitai da. この絵は写真的で 写真のようようだ Gambar ini sangat nyata dan seperti foto. Karena modalitas itu sendiri memiliki beberapa beberapa jenis, maka penulis hanya memfokuskan penelitian terhadap modalitas gaigen yang akan penulis gunakan dalam bab 3 sebagai data pendukung. 2.3 Definisi Modalitas Gaigen Dalam subbab ini, penulis akan menggunakan beberapa teori mengenai modalitas Gaigen yang terdapat dalam buku berbahasa Jepang. 2.3.1 Definisi Modalitas Gaigen Menurut Masuoka Menurut Masuoka dan takubo (1992,hal.127) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan modalitas gaigen adalah sebagai berikut: 格言のムードは, ある知識を自分が真と信じているものとして述べるムード 14

であった これに対して 真とは断定できない知識を述べるムードを 概言 と呼ぶ Terjemahan : Kakugen adalah mood( modalitas ) yang menjelaskan satu proses pemerolehan pengetahuan yang dimiliki sendiri sebagai hal yang dipercaya kebenarannya. Sebaliknya, gaigen adalah mood(modalitas) yang menjelaskan pengetahuan yang tidak pasti kebenarannya. 2.3.2 Definisi Modalitas Gaigen Menurut Nitta Nitta ( 1991,hal.18) menyatakan bahwa gaigen no modariti termasuk ke dalam salah satu jenis dari genhyoujitai meate no modariti seperti yang dijelaskan berikut : 言表事態めあてのモダリティ とは 発話における話し手の言表事態に対る把握の仕方の表しわけに関わる方法表現である Terjemahan : Genhyoujitai meate no modariti adalah ungkapan gramatikal yang berhubungan dengan pembagian terhadap pemahaman terhadap pernyataan situasi pembicara saat berbicara. Menurut Nitta ( 1991,hal.60), gaigen terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Bentuk modalitas yang menyatakan dugaan berdasarkan kesimpulan pembicara. Bentuk yang digunakan adalah mai dan darou. 郡山市のちかくまではいけるだろうだろう Mungkin bisa pergi sampai Kouriyama. 2. Bentuk modalitas yang menyatakan dugaan berdasarkan keyakinan pembicara. Bentuk yang digunakan adalah ni chigainai, kamoshiremasen, dan sebagainya. うん 都合によったら 泊まってくるかもしれないかもしれない 15

Ya, kalau dilihat dari keadaannya,mungkin akan menginap. 3. Bentuk modalitas yang menyatakan dugaan berdasarkan bukti yang ada. Bentuk yang digunakan adalah rashii, sou da, you da,dan mitai da. 荷物が落ちそうそうだ Sepertinya barangnya jatuh 4. Bentuk modalitas yang menyatakan dugaan dari suatu keadaan. Bentuk ini bukan hanya menyatakan dugaan, akan tetapi menarik kesimpulan dari keadaan yang terjadi. Bentuk yang digunakan adalah hazu da. 急いで歩けば20 分ぐらいで行けるはずはずです Kalau berjalan dengan cepat seharusnya bisa pergi dengan waktu kira-kira 20 menit. Karena modalitas gaigen itu sendiri memiliki beberapa jenis, maka pada bab selanjutnya penulis hanya akan menganalisis fungsi darou dalam novel Mado no Sakana. 2.4 Penggunaan Darou Miyazaki, et al (2002) menjabarkan tiga fungsi darou, yaitu : 1. Menyatakan dugaan terhadap situasi berdasarkan imajinasi dan pemikiran pembicara. 1. たぶんこれただの洋服だんすではなく 洋服だんすを装った秘密の通路 16

か何かだろうだろうと私は想像した Mungkin ini bukan hanya sekedar gaun biasa, melainkan gaun yang bisa menutupi kerahasiaan didalamnya khayalku. 2. Menyatakan pandangan atau penilaian subjektif dan diikuti oleh kata sifat dan kata kerja intransitif secara leksikal seperti omoshiroi 面白い, kudaranai くだらない, subarashii すばらしい, utsukushii 美しい, tanomashii 頼もしい, rippa da 立派だ, sugureteiru 優れている, kawatte iru 変わっている, majime da 真面目だ, kinben da 勤勉だ dan sebagainya. その影も短いのがいいだろうだろう Mungkin akan lebih bagus jika bayangan pada gambar itu lebih panjang. それはだめだろうだろうと思います Menurutku itu tidak boleh. 3. Darou juga untuk menyatakan permintaan atas suatu kepastian dan permintaan persetujuan 君はあの殺された子を知っているだろ? Bukankah kau tahu anak itu dibunuh? ( Nitta 1991,hal.153) 17