ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

III. METODE PENELITIAN

Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

Endang W, Ujang Suryadi, dan Rizal, Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, Budaya Organisasi melalui Kepuasan Terhadap Kinerja Di PTPN X Jember

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural Equation Modeling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA DAN PENCAPAIAN SASARAN PROYEK

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN dan SARAN. signifikan terhadap kepuasan kerja pada karyawaan PT Semesta Raya

ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI GUGUS KENDALI MUTU TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

With AMOS Application

Diariza Yanuar Afrismianto Wahyudi Yuniawan Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

III. METODE PENELITIAN

Abstract 1 This study discusses the factors that affect the performance of generation Y employees for the

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. penghitungan dengan alat AMOS melalui penyebaran kuisioner yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan Metode di Industri Spare Part Otomotif (Studi Kasus PT.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

PENGGUNAAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) DALAM PENILAIAN KINERJA USAHA PERIKANAN TANGKAP PURSE SEINE DI KOTA PEKALONGAN ABSTRAK

Faktor Pemicu Kinerja KPP Pratama Sleman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH INTERPERSONAL COMMUNICATION TERHADAP PERSON ORGANIZATION FIT DAN IMPLIKASINYA PADA PRESTASI KERJA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Nilai Budaya Perusahaan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM)

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

ANALISA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT X DI SURABAYA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Dampak Orientasi Pelanggan Terhadap Performansi Pemasaran IndiHome: Peran mediasi Inovasi Layanan dan Keunggulan Posisional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

Analisis Penerapan Praktik Akuntansi Manajemen (Total Quality Management) dalam Kaitannya dengan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT Sky Foam)

Rita Andini *) ABSTRAK

LIMA Dinamika Fakta Empirik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN KOMUNIKASI VERTIKAL DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi job demand pada Tim Sales PT Bank Permata, Tbk. Bandung,

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman ISSN (Online):

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANK BJB CABANG BANJARMASIN

MODEL PENGUKURAN KUALITAS SITUS WEB PEMESANAN PIZZA ONLINE DI INDONESIA DENGAN METODE WEBQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

M. Rasuli Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN Nurul Chairany 1, Nadzirah Ikasari 2, Taufik Nur 3, Noerhayati Amirullah 4 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia 1,2,3 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YAPPI 4 Email : nurul.chairany@umi.ac.id 1, nadzirah.ikasari@umi.ac.id 2, taufik.nur@umi.ac.id 3 ABSTRAK Munculnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuat persaingan makin kompetitif. Persaingan ini membuat perkembangan dan dinamika bisnis makin meningkat. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan dengan cara peningkatan kinerja. Sehingga semua perusahaan berusaha dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan kinerjanya masing-masing dengan meningkatkan kualitas dalam budaya dan manajemen organisasi. Perbaikan kualitas harus didukung dengan perbaikan kinerja organisasi yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusianya. Penelitian ini membahas khusus tentang pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan. Penelitian ini menggunakan metode sampling untuk pengambilan data. Data diambil di lima perusahaan manufaktur dengan membagikan kuisioner. Pengolahan data menggunakan structural equation modelling (SEM).Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). kepemimpinan tidak berpengaruh positif, signifikan dan langsung terhadap kinerja perusahaan, 2). Kepuasan kerja meningkatkan kinerja perusahaan, 3) Kepemimpinan berpengaruh kinerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan, dan 4) Kepuasan kerja meningkatkan kinerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan. Kata kunci: Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Perilaku Produktif Karyawan, SEM dan Kinerja Perusahaan. 1.PENDAHULUAN Dunia bisnis saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat.. Terjadi persaingan yang kuat diantara sesama perusahaan. Munculnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuat persaingan makin kompetitif. Sehingga pelaku bisnis berlomba untuk memperbaiki kinerja perusahaan mereka. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan kulitas produk, budaya dan manajemen organisasi. Perbaikan kualitas harus didukung dengan perbaikan kinerja organisasi yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusianya. Pada kenyataannya karakter pemimpin dalam memimpin perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja Journal of Industrial Engineering Management 41

dan terutama tingkat prestasi suatu organiasi. Pemimpin yang efektif sanggup mempengaruhi para pengikutnya untuk mempunyai optimism yang lebih besar, rasa percaya diri serta komitmen kepada tujuan dan misi organisasi (Yukl, 1998). Menurut Soegihartono (2012), Kepemimpinan bepengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan pengaruh kepemimpinan dimediasi oleh komitmen organisasi yang memiliki pengaruh yang sangat kecil. Selain kepemimpinan yang baik, kepuasan kerja juga mempengaruhi kinerja perusahaan.. Kepuasan kerja akan diperoleh melalui penilaian pekerja atau pegawai terhadap reward yang diterima, apabila pekerja/pegawai merasa pemberian penghargaan yang diterima tersebut adil maka akan meningkatkan kepuasan kerja. Walaupun secara teori menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Alf (2003) menemukan bahwa kepuasan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di industry perbankan Lebanon. Kepuasan kerja yang diteliti oleh Alf (2003) diukur dalam lima dimensi yaitu work, pay, promotion, supervision dan co-workers. Hal ini dikarenakan nilai kepuasan kerja ditentukan oleh kuisioner yang terbatas cakupannya. Sehingga disebutkan dalam Alf (2003) bahwa untuk penelitian berikutnya yang ingin meneliti mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan sebaiknya menggunakan metode lain. Penelitian tersebut menggunakan ANOVA dalam pengolahan data statistiknya. Sehingga pada penelitian kali ini akan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk pengolahan datanya. Dengan adanya kepemimpinan yang baik dan kepuasan kerja yang tinggi, diharapkan dapat meningkatkan perilaku produkti karyawan yang berujung pada peningkatan kinerja perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja perusahaan secara langsung dan melalui variabel perilaku produktif karyawan. 2.METODE Penelitian ini dilakukan di lima perusahaan manufaktur di Makassar. Lima perusahaan ini digunakan sebagai data sampel dari perusahaan manufaktur di Makassar. Data yag digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu, data primer dan data sekuder. Data primer yang diambil melalui kuisioner yang dibagikan ke karyawan perusahaan. Data sekunder didapatkan melalui jurnal, karya tulis ilmiah serta artikel yang berkaitan dengan penelitian yang secara rinci mengenai pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tentang pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja perusahaan melalui perilaku produtif karyawan, penulis melakukan wawancara dengan para manajer dan pimpinan perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Selain itu, penulis juga menyertakan pertanyaan-pertanyaan mengenai indikator kinerja perusahaan dalam kuisioner yang dibagikan ke karyawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Kuisioner dalam penelitian mengacu pada pertanyaan kuisioner pada penelitian Chairany, dan Lestari (2011), dimana responden diminta untuk memberikan gambaran nyata kondisi perusahaan terhadap kinerja Journal of Industrial Engineering Management 42

perusahaan sesuai dengan indikatorindikator kinerja perusahaan dalam penelitian ini yaitu kepuasan terhadap finansial, pengetahuan dan pembelajaran, dan pemberdayaan karyawan. Total pertanyaan sebanyak 8 pertanyaan, dimana skala penilaian menggunakan skala likert 1-5 yang dikonversi dari penilaian secara kualitatif yang dimulai dari tidak pernah hingga selalu. 2. Untuk mengetahui variabel perilaku produktif karyawan para responden diminta untuk menilai sendiri kinerja mereka atas indikator-indikator variabel Perilaku produktif karywan dalam penelitian ini yaitu Disiplin, inovasi prestasi (Vemmylia, 2009), dan inisiatif (Robbin, 2006). Jawaban pertanyaan berupa tingkat persetujuan dari responden tentang pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. Pertanyaan dalam kuisioner untuk variabel kinerja karyawan sebanyak 6 pertanyaan. Skala penilaian menggunakan skala likert 1-5 yang dikonversi dari penilaian secara kualitatif yang dimulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. 3. Untuk mengetahui variabel kepemimpinan, para responden diminta untuk menilai tingkat persetujuan mereka mengenai pertanyaan dalam kuisioner yang berdasarkan indikator variabel ini yakni kemampuan manajerial, pengambilan keputusan dan focus pada visi dan misi (Winasa: 2009). Jumlah pertanyaan sebanyak 7 buah dengan menggunakan skala penilaian likert 1-5 yang dikonversi dari penilaian kualitatif responden yang dimulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. 4. Untuk mengetahui variabel kepuasan kerja, para responden diminta untuk menilai tingkat kepuasan mereka atas indikator-indikator kepuasan kerja mereka dalam penelitian ini yaitu reward, promotion, pay, dan lingkungan kerja (Robbins dan Judge, 2009), dan inisiatif. Jumlah pertanyaan sebanyak 8 buah dengan menggunakan skala penilaian likert 1-5 yang dikonversi dari penilaian kualitatif responden yang dimulai dari sangat tidak puas hungga sangat puas. Berikut ini adalah tahap-tahap penelitian yang dilakukan : 1. Tahap Identifikasi Variabel / Indikator Pada tahap ini dilakukan identifikasi variabel / indikator yang akan dijadikan tolak ukur. Indikator inilah yang akan diketahui penerapannya dan akan dijadikan dasar dalam pengolahan data. 2. Tahap Pengumpulan Data Pada fase ini juga dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini yakni dengan melakukan wawancara dan pembagian kuesioner. 3. Tahap Pengolahan Data Pada tahap ini dilakukan pengolahan terhadap data yang sudah didapatkan dari wawancara dan kuisioner. Untuk memudahkan pengolahan data dapat digunakan dengan software AMOS. 4. Tahap Analisa Hasil Pengolahan Data Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap hasil-hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data. 5. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini, dilakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil yang diperoleh Journal of Industrial Engineering Management 43

yang disesuaikan dengan tujuan dari penelitian. Model Matematis Penyelesaian matematis dari permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : X 1 = f(x 11, X 12, X 13, X 14 ) X 2 = f(x 21, X 22, X 23, X 24 ) Y 1 = f(y 11, Y 12, Y 13, Y 14 ) Z 1 = f(x1,y1, X2, Y1, X1-Y1,X2-Y2) Model Gambar X 2 1 X 22 X 23 X 2 4 X 11 X 12 Kepemimpin an (X 2 ) Kepuasan Kerja (X 1 ) H 4 H 3 H 1 Perilaku Produktif Karyawan (Y 1 ) Kinerja Perusahaan (Z) Z 1 Z 2 Z 3 Z 4 X 13 Y 11 Y 12 Y 13 Y 14 X 14 5 H 2 Gambar 1 : Kerangka Berpikir Penelitian Kepemimpinan dideskripsikan sebagai variabel X 2. Definisi operasional dari kepemimpinan ini adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dimana indikator dari kepemimpinan tersebut adalah : 1. Kemampuan personal (X 21 ), 2. Kemampuan manajerial (X 22 ), 3. Pencapaian tujuan (X 23 ). 4. Kemampuan Memotivasi (X 24 ) Kepuasan kerja dideskripsikan sebagai variabel X 1. Kepuasan kerja mengacu pada sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya. Indikator kepuasan kerja adalah : 1. Reward (X 11 ) 2. Promotion (X 12 ) 3. Pay (X 13 ) 4. Lingkungan Kerja (X 14 ) Perilaku produktif karyawan dideskripsikan sebagai variabel Y 2. Defenisi perilaku produktif karyawan dalam penelitian ini adalah hubungan kominikasi yang baik diantara karyawan tanpa konflik yang dapat meningkatkan kinerja karyawan, dimana Journal of Industrial Engineering Management 44

indikator perilaku produktif yang baik menurut Vemmylia (2009) adalah : 1. Disipilin (Y 11 ) 2. Prestasi (Y 12 ) 3. Inisiatif (Y 13 ) 4. Inovasi (Y 14 ) Sedangkan kinerja perusahaan sebagai variabel independen (Z) dengan perspektif pada Balanced Scorecard sebagai indikatornya yakni : 1. Bisnis internal (Z 1 ) 2. Perspektif customer (Z 2 ) 3. Financial (Z 3 ) 4. Pertumbuhan dan pembelajaran (Z 4 ) 3.HASIL DAN PEMBAHASAN Model yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah moderated structural equation modeling (SEM dengan hubungan moderasi) dimana variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku produktif karyawan. Menurut Ghozali (2007), cara umum yang digunakan untuk menganalisis pengaruh interaksi adalah dengan moderated regression analysis (MRA) yaitu spesifikasi regresi linear yang memasukkan variabel ketiga berupa perkalian antara dua variabel independen sebagai variabel moderating. Hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. H1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan di Makassar melalui mediasi perilaku produktif karyawan. 2. H2 : Kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan di Makassar melalui mediasi perilaku produktif karyawan. 3. H3 : Kepemimpinan berpengaruh langsung secara kinerja perusahaan di Makassar. 4. H4 : Kepuasan kerja berpengaruh langsung secara kinerja perusahaan di Makassar Berdasarkan hasil output AMOS 22.0, langkah selanjutnya adalah menghitung loading factor variabel laten interaksi. Variabel laten interaksi ditambahkan untuk mengetahui interaksi antara kepemimpinan dengan kinerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan serta untuk mengetahui interaksi antara kepuasan kerja dengan kinerja perusahaan melalui hubungan perilaku produktif karyawan. Untuk mengetahui interaksi antara kepuasan kerja dengan kinerja perusahaan melalui hubungan perilaku produktif karyawan sebagai variabel moderating adalah sebagai berikut : λ interaksi = (λx 11 + λx 12 + λx 13+ λx 14 ) (λy 11 + λy 12 + λy 13 + λy 14 ) = (0.519 + 0.743 + 0.481+0.589 ) (0.864 + 0.679 + 0.298 + 0.32) = 2.332 x 2.161 = 5.039 θ q = (λx 11 + λx 12 + λx 13+ λx 14 ) 2 VAR (X 1 ) (θy 11 + θy 12 + θy 13 θy 14 ) + (λy 11 + λy 12 + λy 13 + λy 14 ) 2 VAR (Y 1 ) (θx 11 + θx 12 + θx 13 + θx 14 ) + (θx 11 + θx 12 + θx 13 + θx 14 ) (θy 11 + θy 12 + θy 13 + θy 14 ) = (0.519 + 0.743 + 0.481+0.589) 2 (0.117) (0.165 + 0.501 + 0.739+0.736) + Journal of Industrial Engineering Management 45

(0.864 + 0.679 + 0.298 + 0.32) 2 (0.485) (0.318 + 0.176 + 0.625+0.677) + (0.318 + 0.176 + 0.625+0.677) (0.165 + 0.501 + 0.739 + 0.736) = (5.438) (0.117) (2.141) + (4.669) (0.485) (1.796) + (1.796) (2.141) = 1.362 + 7.127 + 3.845 = 12.334 Nilai λ interaksi tersebut kemudian dimasukkan sebagai nilai regression weight pada garis regresi dari indikator interak ke variabel laten, sedangkan nilai θ q dimasukkan dalam regression weight pada garis error variance. Secara rinci, model pada penelitian ini setelah dimasukkan variabel interaksi Kepuasan kerja dengan perilaku produktif seperti terlihat pada gambar 2 berikut. Chi-square = 287.788 Degrees of freedom = 50 Probability level =.000 GFI =.714 AGFI =.545 TLI =.665 RMSEA =.207 Gambar 2 : Moderated Structural Equation Modeling 1 Sumber : Data Primer Diolah dengan AMOS 22.0 (2016) Menurut Ghozali (2007), hipotesis dapat diterima jika memiliki nilai t-hitung lebih besar dari nilai t- tabel. Nilai t-tabel untuk pengujian model ini dengan DF 60 pada taraf signifikansi 5 % (0.05) adalah sebesar 1.671. Dengan demikian perlu ditampilkan terlebih dahulu parameter estimasi dari analisis full model SEM yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1: Estimasi Parameter dari Full Model Analisis 1 Parameter Estimate C.R Kepuasan Kerja Kinerja Perusahaan (H 2 ) 0.119 1.772 Interaksi Kepuasan kerja dengan perilaku produktif Kinerja Perusahaan (H 4 ) -0.078 2.098 Sumber : Data Primer Diolah dengan AMOS 22.0 (2016) Dari hasil yang didapatkan di atas terlihat bahwa semua nilai tabel t hitung > t-tabel dengan DF 50 pada taraf signifikansi 5 % yaitu 1.676. Hal Journal of Industrial Engineering Management 46

ini menunjukkan bahwa hipotesis H 2, dan H 4 yang dikembangkan dalam penelitian ini diterima dan telah terbukti dengan melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis selanjutnya akan membuktikan H 1 dan H 3, dimana untuk melakukan pengujian tersebut, harus ditambahkan variabel laten interaksi antara kepemimpinan dengan kinerja perusahaan. Dalam model penelitian ini, interaksi antara kepemimpinan dengan perilaku produktif karyawan dideskripsikan sebagai variabel interaksi 2. Untuk mengetahui interaksi antara kepemimpinan dengan perilaku produktif karyawan sebagai variabel moderating adalah sebagai berikut : λ interaksi = (λx 11 + λx 12 + λx 13 + λx 14 ) (λy 21 + λy 22 + λy 23 ) = (0.519 + 0.743 + 0.481+ 0.589) (0.152 + 0.335 + 0.552 + 0.463) = (2.332) (1.502) = 3.834 θ q = (λx 11 + λx 12 + λx 13 + λx 14 ) 2 VAR (X 1 ) (θy 21 + θy 22 + θy 23 + θy 24 ) + (λy 21 + λy 22 + λy 23 + λy 24 ) 2 VAR (Y 2 ) (θx 11 + θx 12 + θx 13 + θx 14 ) + (θx 11 + θx 12 + θx 13 + θx 14 ) (θy 21 + θy 22 + θy 23 + θy 24 ) = (0.519 + 0.743 + 0.481+0.589) 2 (0.125) (0.708 + 0.458 + 0.531+0.417) + (0.152 + 0.335 + 0.552 + 0.463) 2 (0.017) (0.310 + 0.142 + 0.634 + 0.737) + (0.310 + 0.142 + 0.634 + 0.737) (0.708 + 0.458 + 0.531 + 0.417) = (5.438) (0.125) (1.697) + (2.256) (0.017) (1.823) + (1.823) (2.114) 1.153 + 0.07 + 3.853 = 5.076 Nilai λ interaksi tersebut kemudian dimasukkan sebagai nilai regression weight pada garis regresi dari indikator interak ke variabel laten, sedangkan nilai θ q dimasukkan dalam regression weight pada garis error variance. Secara rinci, model pada penelitian ini setelah dimasukkan variabel interaksi TQM dengan hubungan interpersonal seperti terlihat pada gambar 3 berikut : Chi-square = 287.788 Degrees of freedom = 60 Probability level =.000 GFI =.714 AGFI =.545 TLI =.665 RMSEA =.207 Gambar 3: Moderated Structural Equation Modeling 2 Sumber : Data Primer Diolah dengan AMOS 22.0 (2016) Journal of Industrial Engineering Management 47

Hipotesis dapat diterima jika memiliki nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel. Nilai t-tabel untuk pengujian model ini dengan DF 60 pada taraf signifikansi 5 % (0.05) adalah sebesar 1.671. Dengan demikian perlu ditampilkan terlebih dahulu parameter estimasi dari analisis full model SEM yang dapat dilihat pada tabel 11 berikut : Tabel 2 : Estimasi Parameter dari Full Model Analysis 2 Parameter Estimate C.R Interaksi Kepemimpinan dengan perilaku produktif karyawan Kinerja Perusahaan -0.60 2.278 (H 3 ) Kepemimpnan Kinerja Perusahaan (H 1 ) 0.001-0.371 Sumber : Data Primer Diolah dengan AMOS 16.0 (2016) Dari hasil yang didapatkan di atas terlihat bahwa nilai H3 tabel t hitung > t-tabel dengan DF 60 pada taraf signifikansi 5 % yaitu 1.671. Hal ini juga menunjukkan bahwa hipotesis H 1 tidak terbukti dalam penelitian ini dan ditolak hipotesisnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam penelitian ini dibuktikan bahwa : 1. H 1 ditolak yaitu bahwa kepemimpinan tidak memiliki pengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. 2. H 2 diterima yaitu bahwa kepuasan kerja berpengaruh kinerja perusahaan. 3. H 3 diterima yaitu bahwa kepemimpinan berpengaruh kinerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan. 4. H 4 diterima yaitu bahwa kepuasan kerja berpengaruh kinerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan. 4.KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kepemimpinan tidak berpengaruh kinerja perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengolahan data dimana nilai t-hitung = 0.371 < t- tabel = 1.671. 2. Kepuasan kerja meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengolahan data dimana nilai t-hitung = 1.772 > t- tabel = 1.676 3. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengolahan data Journal of Industrial Engineering Management 48

dimana nilai t-hitung = 2.27 > t- tabel = -1.684. 4. Kepuasan kerja meningkatkan kinerja perusahaan melalui perilaku produktif karyawan. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengolahan data dimana nilai t-hitung = 2.098 > t-tabel = 1.676. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu agar sebaiknya membahas tentang motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dan kinerja perusahaan. 5.REFERENSI PT Alam Kayu Sakti Semarang). Jurnal Mitra Ekonomi dan Bisnis, Vol 13 No 1:123-140. Vemmylia. 2009. Pengaruh Hubungan Interpersonal dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binjai. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan Yukl, G.A 1998. Leadership in Organzation, Second Edition. Englewood Clifs, New Jersey : Prentice-Hall Inc. Alf, Crossman. 2003. Job Satisfaction and Employee Performance of Lebanese. Journal of Managerial Psychology Vol.18 No.4, 2003 pp. 36-376. Chairany, Nurul dan Lestari, Wahyuni. 2011. Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Kepemimpinan dan Perilaku Produktif Karyawan. Universitas Hasanuddin Makassar..Ghozali, Imam. 2007. Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS 16.0. Penerbit Universitas Dipenogoro. Robbin, P.S, 2006. Prinsip-prinsip Pelaku Organisasi. Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta. Robbin, P.S, 2009. Behaviour of Organization, Penerbit Erlangga, Jakarta. Soegihartono, A. 2012. Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja dengan Mediasi Komitmen (Studi kasus Journal of Industrial Engineering Management 49