PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN KOMUNIKASI VERTIKAL DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGI

Transkripsi

1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN KOMUNIKASI VERTIKAL DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGI Sp. HARININGSIH, ST., M.KOM Abstrak, Penelitian ini membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional dengan komunikasi vertikal dan pemberdayaan psikologi. Sehubungan dengan masalah yang hendak diteliti tersebut, diajukan hipotesa penelitian sebagai berikut :. Terdapat hubungan positif antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dengan komitmen organisasional. 2. Terdapat hubungan posistif antara persepsi gaya kepemimpinan Transformasional terhadap komunikasi vertikal. 3. Terdapat hubungan lemah antara persepsi gaya kepemimpinan Transformasional terhadap pemberdayaan psikologi. 4. Terdapat hubungan antara komunikasi vertikal dengan komitmen organisasional. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Fakultas Ilmu Komputer diambil secara random sejumlah 50 karyawan dan ternyata yang mengembalikan isian kuesioner sebanyak 40 orang. Data yang telah terkumpul diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya untuk mengetahui seberapa cermat dan konsisten alat ukur yang digunakan. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis uji hipotesis. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisa profil responden terhadap setiap item kuesioner. Pada analisis uji hipotesa digunakan analisis regresi linear berganda yang di gunakan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasional. Dari hasil analisis data terlihat bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional dan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap komunikasi vertikal dan gaya kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh (hubungan) lemah terhadap pemberdayaan psikologi. Key Word : Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasional, Komunikasi Vertikal, Pemberdayaan Psikologi.. Latar Belakang Masalah Organisasi terdiri dari berbagai elemen yang salah satunya adalah sumber daya manusia. Sedangkan sumberdaya lainnya adalah bahan, mesin/peralatan, metode/cara kerja dan modal. Berkenaan dengan sumberdaya organisasi perlu diingat bahwa Jurnal

2 semua itu tidaklah tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan yang mengakibatkan pemanfaatannya harus dilakukan secara cermat. Proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut demi tercapainya tujuan organisasi. Kepemimpinan transformasional merupakan bentuk interaksi antara pemimpin dan pengikutnya yang ditandai oleh pengaruh pemimpin untuk mengubah prilaku bawahannya menjadi seseorang yang merasa mampu dan bermotivasi tinggi dan berupaya mencapai prestasi kerja yang tinggi (Munandar, 200, 99) Efek psikologis yang paling sederhana dan jelas dari kepemimpinan transformasional dan komit terhadap organissai adalah meningkatnya motivasi kerja dan prestasi (kinerja) karyawan. Motivasi kerja sangat dibutuhkan oleh individu karyawan sebagai dorongan untuk menciptakan gairah kerja. Bagaimanapun, Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan, baik dari segi kualitas maupun aspek kuantitasnya. Dalam mewujudkan misi dan visi perusahaan maka organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya seoptimal mungkin supaya dapat memberikan added value bagi perusahaan. Selain kita dukung dari segi SDMnya maka bagimana pola dan gaya kepemimpinan dalam mengemudikan perusahaan terhadap karyawannya termasuk bagimana pimpinan menempatkan diri dan mengkomunikasikan visi misi terhadap karyawannya. Menurut Strauss dan Sayles dalam Handoko (200:96) kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi, karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Jurnal 2

3 Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui dan menganalisa pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi dan pengaruhnya komunikasi vertikal dengan pemberdayaan psikologi karyawan..2. Perumusan Masalah Untuk mengetahui :. Apakah terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan transformasional dengan Komitmen Karyawan dalam bekerja, 2. Apakah ada hubungan positif antara sistem komunikasi pimpinan terhadap komitmen karyawan, 3. Apakah terdapat hubungan positif antara psikologi karyawan dengan komitmen organisasional, 4. Apakah terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan transformasional dan sistem komunikasi pimpinan terhadap komitmen karyawan..3. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di Universitas Dian Nuswantoro dengan judul Analisa Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Komunikasi Vertikal sebagai Variabel Moderating dan Pemberdayaan Psikologi Sebagai Variabel intervening, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap komunikasi vertikal dan pemberdayaan psikologi karyawan. Responden penel Jurnal 3

4 .4. Variabel-variabel Penelitian Dalam penelitian terdapat tiga jenis variabel penelitian, yakni variabel bebas (independent variabel), variabel bergantung (dependent variabel) dan variabel sertaan. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transformasional dan persepsi komitmen organisasional. Variabel bergantung pada penelitian ini adalah pola komunikasi, variabel sertaan adalah psikologi karyawan..5. Subjek Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 54 orang karyawan Fakultas Ilmu Komputer. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling..6. Alat Ukur Untuk mendapatkan data mengenai variabel bebas dan variabel bergantung, penelitian ini menggunakan angket atau quesioner antara lain : Komitmen Organisasi, Kepemimpinan Transformasional, Iklim Psikologis dan Komunikasi..7. Metode Analisa Data Teknik analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesa penelitian adalah analisis korelasi parsial, analisis regresi ganda, uji-t, dan analisis product moment..8. Hasil Hasil hipotesis yang menggunakan analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa persepsi gaya kepemimpinan transformasional dengan komitmen Jurnal 4

5 organisasional berkorelasi secara positif dan sangat signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0.835; p< 0.0. Hipotesis yang dianalisis dengan uji-t menunjukkan bahwa komitmen organisasional karyawan perempuan lebih rendah jika dibandingkan dengan karyawan laki-laki, berkaitan dengan tiga faktor komitmen organisasional yaitu faktor affective commitmen, continuance commitment dan normative commitment. Hal ini diketahui dari hasil uji-t yang menunjukkan rerata sebesar 9.40 untuk karyawan laki-laki dan untuk karyawan perempuan. Hasil penelitian yang berkaitan dengan variabel sertaan yaitu umur, tingkat pendidikan dan masa kerja. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara umur dengan komitmen organisasional. Hal ini diketahui dari koefisien korelasi sebesar 0.632; p<0.0. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara tingkat pendidikan dengan komitmen organisasional. Hal ini diketahui dari koefisien korelasi sebesar 0.250; p<0.0. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan hubungan positif dan sangat signifikan antara masa kerja dengan komitmen organisasi dengan koefisien korelasi 0.60; p<0.0. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui pula sumbangan efektif masingmasing prediktor (kemampuan transformasional, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan masa kerja) terhadap kriterium komitmen organisasional..9. Pembahasan Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan adanya korelasi positif dan sangat signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional (r = 0.555; p < 0.0) Jurnal 5

6 mendukung pendapat Nicolls (994), Pawan dan Eastman (997) bahwa praktek gaya kepemimpinan transformasional mampu membawa perubahan-perubahan yang lebih mendasar seperti nilai-nilai, tujuan dan meningkatnya kebutuhan karyawan. PENGARUH ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI Regression Variables Entere d/remov ed b Variables Variables Entered Removed Method Kepemimp iana_. Enter Transform asional a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Komitmen_Organisasi Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,555 a,308,077 0,097 a. Predictors: (Constant), Kepemimpiana_ Transformasional Angka R sebesar 0,555 mununjukkan bahwa korelasi / hubungan antara Kepemimpinan Tranformasional dengan Komitmen Organisasi adalah kuat Catatan : Definisi kuat karena angka di atas 0,5. Angka R square atau Koefisien Determinasi adalah 0,308 (berasal dari 0,555x 0,555). Hal ini berarti 30,8% variasi dari Kepemimpinan Tranformasional bisa dijelaskan oleh variasi dari Komitmen Organisasi. Sedangkan sisanya (00% - 30,8% = 69,2%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Jurnal 6

7 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 36,68 36,68,336,33 a 305, , ,000 4 a. Predictors: (Constant), Kepemimpiana_Transformasional b. Dependent Variable: Komitmen_Organisasi Dari Uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah,336 dengan tingkat signifikansi 0,33. Karena probabilitas (0,33) jauh lebih besar dari 0,05, maka Kepemimpinan Tranformasional tidak berpengaruh terhadap Komitmen Organisasi (Constant) Kepemimpiana_ Transformasional a. Dependent Variable: Komitmen_Organisasi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 54,048 8,966 6,028,009,082,07,555,56,33 Koefesien Regresi Persamaan Regresi : Komitmen Organisasi = 54, ,082(X) Konstanta sebesar 54,048 menyatakan bahwa jika tidak ada Kepemimpinan Tranformasional maka Komitmen Organisasi adalah 54,048. Koefisienen regresi 0,082 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +), Kepemimpinan Tranformasional akan meningkatkan Komitmen Organisasi 0,082. Uji t untuk menguji signifikansi kontanta dan setiap variable independent. Hipotesis : H 0 : Koefisiensi regresi tidak signifikan Jurnal 7

8 H : Koefisiensi regresi signifikan Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas) : Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Sig/significance : Variabel Kepemimpinan Tranformasional mempunyai angka signifikan di atas 0,05, karena itu, variable independent tersebut tidak mempengaruhi Komitmen Organisasi. Sejalan dengan pendapat Keller (992) yang menyatakan bahwa praktek gaya kepemimpinan transformasional mampu meningkatkan komitmen organisasional karyawan karena kebutuhan karyawan yang lebih tinggi seperti kebutuhan harga diri dan aktualisasi dari yang akan meningkatkan komitmen organisasional. Hasil penelitian pada faktor karisma, yang menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara faktor karisma dengan komitmen organisasional. (r = 0.555; p < 0.0) dapat dijelaskan sebagai berikut tinggi rendahnya karisma pemimpin dapat dilihat dari tinggi rendahnya kemampuan pemimpin dalam mengkomunikasikan visi organisasi, kemampuan menumbuhkan kepercayaan, rasa kagum karyawan terhadap pemimpin dan kemampuan pemimpin memotivasi karyawan dalam menjalankan kegiatan organisasi. Pemimpin karismatik adalh pemimpin yang mampu menimbulkan emosi-emosi yang kuat. Pemimpin diidentifikasi sebagai panutan oleh karyawan dipercaya, dihormati dan memiliki visi yang jelas. Dengan kekuatan dan pengaruh yang dimilikinya, pemimpin karismatik mudah mengarahkan karyawannya untuk mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya Jurnal 8

9 bagi kepentingan organisasi yang mengarah kepada tercapainya apa yang menjadi tujuan organisasi. PENGARUH ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMUNIKASI VERTIKAL Regression Variable s Entered/Re move d b Variables Variables Entered Removed Method Kepemimp iana_. Enter Transform asional a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kepuasan_Komunikasi Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,969 a,939,99 0,725 a. Predictors: (Constant), Kepemimpiana_ Transformasional Angka R sebesar 0,969 munujukkan bahwa korelasi / hubungan antara Kepemimpinan Tranformasional dengan Kepuasan Komunikasi adalah kuat Catatan : Definisi kuat karena angka di atas 0,5. Angka R square atau Koefisien Determinasi adalah 0,939 (berasal dari 0,969 x 0,969). Hal ini berarti 93,9% variasi dari Kepemimpinan Tranformasional bisa dijelaskan oleh variasi dari Kepuasan Komunikasi. Sedangkan sisanya (00% - 93,9% = 6,%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Jurnal 9

10 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 5323, ,692 46,278,006 a 345,08 3 5, ,800 4 a. Predictors: (Constant), Kepemimpiana_Transformasional b. Dependent Variable: Kepuasan_Komunikasi Dari Uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 46,278 dengan tingkat signifikansi 0,006. Karena probabilitas (0,006) jauh lebih kecil dari 0,05, maka Kepemimpinan Tranformasional berpengaruh terhadap Kepuasan Komunikasi (Constant) Kepemimpiana_ Transformasional Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Kepuasan_Komunikasi Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 8,826 9,524,927,422,54,075,969 6,803,006 Koefesien Regresi Persamaan Regresi : Kepuasan Komunikasi = 8, ,54(X) Konstanta sebesar 8,826 menyatakan bahwa jika tidak ada Kepemimpinan Tranformasional maka Kepuasan Komunikasi adalah 8,826. Koefisienen regresi 0,54 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +), Kepemimpinan Tranformasional akan meningkatkan Kepuasan Komunikasi 0,54. Uji t untuk menguji signifikansi kontanta dan setiap variable independent. Hipotesis : H 0 : Koefisiensi regresi tidak signifikan H : Koefisiensi regresi signifikan Jurnal 0

11 Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas) : Keputusan : Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak Terlihat bahwa pada kolom Sig/significance : Variabel Kepemimpinan Tranformasional mempunyai angka signifikan di bawah 0,05, karena itu, variable independent tersebut mempengaruhi Kepuasan Komunikasi. Hasil penelitian ini pada faktor inspirasional menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara faktor inspirasional dengan komitmen organisasional terjadi karena secara teoritis, tinggi rendahnya faktor inspirasional dalam setiap pemimpin dapat dilihat dari tinggi rendahnya kemampuan dalam mengkomunikasikan harapan-harapan yang tinggi, kemampuan pemimpin dalam menggunakan simbol-simbol untuk memfokuskan kerja keras kemampuan pemimpin dalam menyampaikan tujuan-tujuan penting dengan cara yang sederhana dan jelas (Bass, dalam Juge dan Bass 2000). Selanjutnya hasil penelitian ini memperkuat pendapat Bass (997) yang menyatakan bahwa melalui kemampuan inspirasionalnya, seorang pemimpin yang inspirasional mampu membangkitkan antusiasme karyawan terhadap tugas-tugas kelompok dan dapat menumbuhkan kepercayaan karyawan terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan kelompok. Selain itu, seorang pemimpin inspirasional mampu menciptakan suasana keterbukaan dan kepercayaan (Yukl, 998). PENGARUH ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP PEMBERDAYAAN PSIKOLIGI Regression Jurnal

12 Variable s Entered/Removed b Variables Variables Entered Removed Method Kepemimp iana_. Enter Transform asional a a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Pemberdayaan_Psikologi Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,026 a,00 -,332 5,69 a. Predictors: (Constant), Kepemimpiana_ Transformasional Angka R sebesar 0,026 munujukkan bahwa korelasi / hubungan antara Kepemimpinan Tranformasional dengan Pemberdayaan Psikologi adalah lemah Angka R square atau Koefisien Determinasi adalah 0,00 (berasal dari 0, 026 x 0, 026). Hal ini berarti 0,% variasi dari Kepemimpinan Tranformasional bisa dijelaskan oleh variasi dari Pemberdayaan Psikologi. Sedangkan sisanya (00% - 0,% = 99,9%). Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig.,064,064,002,967 a 94, ,579 94,800 4 a. Predictors: (Constant), Kepemimpiana_Transformasional b. Dependent Variable: Pemberdayaan_Psikologi Dari Uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 0,002 dengan tingkat signifikansi 0,967. Karena probabilitas (0,967) jauh lebih besar dari 0,05, Jurnal 2

13 maka Kepemimpinan Tranformasional tidak berpengaruh terhadap Pemberdayaan Psikologi (Constant) Kepemimpiana_ Transformasional Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Pemberdayaan_Psikologi Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 6,994 4,990 3,406,042 -,002,040 -,026 -,045,967 Koefesien Regresi Persamaan Regresi : Pemberdayaan Psikologi = 6,994-0,002(X) Konstanta sebesar 6,994 menyatakan bahwa jika tidak ada Kepemimpinan Tranformasional maka Pemberdayaan Psikologi adalah 6,994. Koefisienen regresi 0,002 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -), Kepemimpinan Tranformasional akan menurunkan Pemberdayaan Psikologi 0,002. Uji t untuk menguji signifikansi kontanta dan setiap variable independent. Hipotesis : H 0 : Koefisiensi regresi tidak signifikan H : Koefisiensi regresi signifikan Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas) : Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak Keputusan : Terlihat bahwa pada kolom Sig/significance : Jurnal 3

14 Variabel Kepemimpinan Tranformasional mempunyai angka signifikan di atas 0,05, karena itu, variable independent tersebut tidak mempengaruhi Pemberdayaan Psikologi Hasil penelitian faktor iklim psikologis menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara psikologi karyawan dengan komitmen organisasional (r = 0.655; p < 0.0) terjadi karena tinggi rendahnya iklim psikologis dapat dilihat dari tinggi rendahnya kemampuan pemimpin dalam mengembangkan rasionalitas dan kreativitas karyawan, menghargai ide-ide karyawan serta kemampuan pemimpin untuk melibatkan karyawan. Serta kemampuan pemimpin untuk melibatkan karyawan dalam pemecahan masalah (Bass, 990). Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung pendapat Yuki (998) yang mengatakan bahwa pemimpin transformasional adalah pemimpin yang mampu mendorong karyawannya untuk memunculkan ide-ide baru dan solusi kreatif atas masalah-masalah yang dihadapi. Komitmen dibutuhkan oleh organisasi agar sumber daya manusia yang kompeten dalam organisasi dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Kepemimpinan yang efektif mendorong komitmen organisasi tetap terpelihara sehingga dapat membantu organisasi untuk bertahan hidup dari pergolakan di masa yang akan datang. Kepercayaan terhadap pemimpin merupakan hal yang penting bagi pemimpin transformasional karena hal itu dibutuhkan untuk menggerakkan komitmen bawahan untuk mewujudkan visi dari seorang pemimpin. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan akan sangat tergantung pada peran pemimpin, karena pemimpin adalah kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok organisasi untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Jurnal 4

15 .0. Kesimpulan Dari hasil hipotesis yang di ajukan semuanya dapat didukung. Hal itu dikarenakan karyawan sebagai responden mampu berkomitmen dengan baik terhadap organisasi dengan gaya kepemimpinan transformasional yang mampu membuat responden dalam hal ini para karyawan merasa percaya, kagum, loyal dan hormat pada pemimpinnya. Sehingga karyawan termotifasi untuk melakukan lebih dari apa yang diharapkan dan mempunyai komitmen organisasional di sertai dengan kepercayaan yang tinggi Saran Saran yang dapat diberikan adalah karyawan dapat terus meningkatkan komitmen dalam berorganisasi karena fakultas ilmu komputer adalah bagian yang amat penting dari suatu sistem kegiatan sebagaimana industri jasa. Peran sumber daya manusia sangat vital dan harus memiliki wawasan yang memadai. Keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan akan sangat tergantung pada peran kepemimpinan. Karena kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Pada situasi tertentu dan mempunyai dampak positif terhadap kepercayaan. Terbukti dalam penelitian ini, para karyawan mampu bekerja dengan baik dan berkomitmen pada organisasional dengan gaya kepemimpinan yang memadai dan kepercayaan sebagai jembatannya. Jurnal 5

16 DAFTAR PUSTAKA Bass, B. M Bass and Stogdill s Hand Book of Leadership. New York: Free Press. Berry, L.M Psychology at Work. New York: McGraw Hill International. Hani Handoko, T. Manajemen. Pawar, B.S., and Easman, K.K The Nature and Implication of Contextual Influences on Transactional Leadership: A Conceptual Examination. Academy of Management Review, 22(): Yukl, G.A. 998, Leadership in Organization. Second Edition. Englewood Clifs, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Jurnal 6

17 Jurnal 7